Jangan Anggap Sepele, 6 Tanda Miss V Punya Masalah Serius


Jakarta

Sudah menjadi rahasia umum, jika bagian intim wanita terbilang sensitif. Tak heran jika wanita harus lebih peduli pada vagina, terlebih beberapa hal dapat menimbulkan masalah reproduksi yang serius.

Dikutip dari Health Shots, inilah permasalahan vagina yang harus diketahui.

1. Infeksi Jamur


Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur candida yang cenderung menetap di beberapa tubuh, seperti di mulut, tenggorokan, usus, hingga vagina. Berbagai faktor termasuk kehamilan, diabetes tidak terkontrol, atau sistem kekebalan yang lemah bisa merusak keseimbangan bakteri pada vagina sehingga menyebabkan jamur berkembang biak. Saat vagina lembap, pertumbuhan jamur juga semakin cepat.

Banyak wanita dengan infeksi jamur, mengeluhkan gatal, nyeri, pegal, bau tidak sedap pada vagina, serta merasa tidak nyaman saat buang air kecil.

2. Miss V Kering

Kelembapan vagina sangat penting, terutama di area reproduksi bagian atas vagina. Kelenjar bartholin menghasilkan kelembapan ekstra untuk memberikan pelumasan yang baik selama berhubungan seks.

Sementara itu, kurangnya kelembapan pada area kewanitaan dapat mengakibatkan rasa sakit saat berhubungan intim.

3. Keputihan Tidak Normal

Keputihan yang terjadi secara terus-menerus dengan jumlah banyak bisa menjadi tanda adanya infeksi atau peradangan, seperti vaginosis. Tak hanya itu, kondisi ini juga menyebabkan iritasi dan membuat vagina berbau busuk.

Warnanya bisa kehijauan, merah muda, atau bahkan cokelat. Intinya jika melihat atau mencium sesuatu yang mencurigakan di area ini, segera mencari bantuan medis.

4. Vulvodynia

Pada masalah ini, wanita akan mengalami nyeri kronis atau rasa tidak nyaman di bagian vulva tanpa mengetahui penyebabnya. Gejala yang dirasakan seperti perih, pegal-pegal, bahkan bengkak. Situasi ini perlu segera ditangani karena bisa mengakibatkan kecemasan serta menjauhkan dari keintiman bersama pasangan.

5. Gonore

Infeksi menular seksual ini sebagian besar tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, dapat menyebabkan keputihan, nyeri saat buang air kecil, serta menimbulkan rasa nyeri saat berhubungan seks.

Pada wanita, gonore bisa menyebar ke rahim ataupun saluran tuba, hingga menyebabkan penyakit radang panggul.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Penyebab Penis Bengkok pada Pria, Kondisinya Bisa Sefatal Ini

Jakarta

Penis bengkok ke kiri atau ke kanan saat ereksi adalah hal normal yang bisa terjadi pada pria. Namun, di beberapa kasus, penyebab penis bengkok bisa dikarenakan penyakit yang tidak disadari.

Ketika penis mendapat rangsangan seksual, aliran darah akan mengalir ke ruang seperti spons di dalam penis dan membuatnya ereksi. Jika aliran darah tersebut tidak mengalir secara merata ke ruang-ruang tersebut, dapat menyebabkan penis melengkung saat ereksi.

Sebenarnya, penis sedikit melengkung saat ereksi adalah kondisi yang normal. Tapi apabila bengkoknya tidak wajar,dan disertai rasa nyeri atau sakit, bisa jadi pertanda mengalami kondisi medis tertentu. Apa saja kondisi yang bisa menyebabkan penis menjadi bengkok itu?


Penyebab Penis Bengkok

1. Cedera

Cedera penis bisa terjadi saat melakukan aktivitas, seperti berolahraga atau berhubungan seks. Salah satu jenis cedera yang bisa terjadi adalah patah penis.

Patah penis berbeda dengan patah tulang, karena organ itu sendiri tidak memiliki tulang. Patah penis adalah kondisi ketika penis yang sedang ereksi tiba-tiba membengkok secara paksa atau tiba-tiba, sehingga menyebabkan trauma pada pembuluh darah.

Patah penis biasanya terjadi ketika berhubungan seks, yakni ketika penis secara tidak sengaja keluar dari vagina dan ‘menabrak’ pelvis. Patah penis juga bisa terjadi apabila seorang pria terlalu agresif saat masturbasi.

2. Peyronie

Peyronie adalah kondisi ketika terjadi pembentukan jaringan parut, atau yang disebut juga dengan plak, pada sepanjang batang penis sehingga membuatnya bengkok saat ereksi. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tapi umumnya lebih sering terjadi pada pria berusia 40 tahun ke atas.

Peyronie dapat menyebabkan gejala yang cukup mengganggu, hingga bahkan membuat pengidapnya tidak bisa berhubungan seks. Gejala peyronie di antaranya rasa nyeri pada penis, penis membengkok secara tidak wajar, muncul penebalan di bawah lapisan kulit penis, serta perubahan ukuran dan ketebalan penis.

Pengidap peyronie juga bisa saja mengalami disfungsi ereksi yang membuatnya kesulitan untuk ereksi atau mempertahankan ereksi.

3. Gangguan Autoimun

Penis bengkok juga bisa disebabkan oleh penyakit autoimun, seperti lupus, sindrom Sjogren, dan lain sebagainya. Pasalnya, penyakit autoimun dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuatnya menyerang jaringan yang ada dalam tubuh, termasuk penis. Hal inilah yang berpotensi menjadi penyebab penis bengkok saat ereksi.

4. Kelainan Kolagen

Kelainan kolagen umumnya terjadi karena faktor keturunan. Hal ini dapat menyebabkan pengerasan pada kolagen yang ada di jaringan parut dominan, sehingga menghambat aliran darah menuju penis. Kondisi inilah yang dapat membuat penis menjadi bengkok saat ereksi.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Terungkap Lewat Studi, Main HP dengan Durasi Segini Bisa Ganggu Kesuburan Pria


Jakarta

Sudah banyak yang tahu, kebanyakan main HP bisa mendatangkan sejumlah gangguan kesehatan. Salah satunya, yakni penurunan infertilitas pria. Sebagaimana diungkap oleh penelitian baru di Swiss, kebiasaan penggunaan ponsel dapat berperan dalam tren infertilitas pada pria yang terus meningkat.

Di dalam penelitian yang dipublikasikan pada Oktober 2023 ini, para peneliti dari University of Geneva (UNIGE), Swiss, mencatat bahwa konsentrasi sperma rata-rata pernah mencapai sekitar 99 juta per mililiter, tetapi kini telah turun menjadi kurang dari setengahnya, yakni 47 juta.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, konsentrasi sperma di bawah 15 juta per mililiter sangat menghambat proses pembuahan. Terlebih, ketika konsentrasi turun di bawah 40 juta, hal ini mengurangi kemungkinan pembuahan yang berhasil.


Dikutip dari The Healthy, tim peneliti ini mengatakan bahwa penurunan kualitas air mani yang signifikan ini merupakan hasil dari pengaruh lingkungan dan gaya hidup masa kini, seperti obesitas, konsumsi alkohol, stres, paparan pestisida, dan merokok.

Di antara semua pengaruh itu, para peneliti merasa bahwa paparan radiasi elektromagnetik dari ponsel merupakan hal yang paling memprihatinkan.

Temuan mereka menunjukkan bahwa ketergantungan yang meningkat pada perangkat digital dapat sangat mempengaruhi fungsi biologis dengan cara yang sebelumnya tidak diketahui.

Peneliti senior Departemen Kedokteran Genetik dan Pengembangan di UNIGE, Dr Rita Rahban, PhD, menyoroti pendekatan yang berbeda dari studi-studi sebelumnya.

Tim Dr Rahban menganalisis data dari 2.886 pria Swiss yang sehat berusia antara 18 dan 22 tahun, yang mewakili usia aktif untuk kesehatan reproduksi dan keterlibatan dengan teknologi. Para peserta secara mandiri melaporkan rincian tentang pilihan gaya hidup, kesehatan secara keseluruhan, dan pola penggunaan ponsel mereka.

Temuan penelitian ini sangat menarik. Pria yang menggunakan ponsel lebih dari 20 kali sehari memiliki konsentrasi sperma 44,5 juta per mililiter.

Sebaliknya, pria yang menggunakan ponsel kurang dari sekali seminggu menunjukkan konsentrasi sperma yang lebih tinggi, yakni sebesar 56,5 juta per mililiter.

Data tersebut menunjukkan penurunan yang signifikan sebesar 21 persen dalam konsentrasi sperma di antara pengguna ponsel terberat dibandingkan dengan mereka yang menggunakan ponselnya secara minimal.

Evolusi Jaringan Seluler dan Kualitas Sperma

Temuan menarik lainnya dari penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara penggunaan ponsel dan kualitas sperma berevolusi seiring dengan kemajuan teknologi jaringan seluler.

Selama fase awal penelitian, pada 2005 hingga 2007, yang sejalan dengan era jaringan 2G, dampak negatif pada konsentrasi sperma cukup terlihat.

Namun, ketika teknologi seluler berkembang ke 3G dan kemudian ke 4G, efek buruk ini tampaknya berkurang. Pengamatan ini menunjukkan kemungkinan bahwa peningkatan teknologi seluler, terutama penurunan daya transmisi dari 2G ke 4G, dapat mengurangi beberapa efek merugikan pada kesehatan sperma.

Akan tetapi, penelitian ini tidak secara mutlak mengaitkan penggunaan ponsel dengan aspek-aspek lain dari kualitas air mani, seperti pergerakan (motilitas) dan struktur (morfologi) sperma.

Selain itu, tercatat juga bahwa kebiasaan membawa ponsel di saku celana tidak menunjukkan korelasi yang signifikan dengan penurunan indikator kualitas air mani.

Implikasi untuk Penggunaan Teknologi Modern

Penting untuk dipahami bahwa testis memproduksi sperma baru setiap 10 minggu sehingga mendorong pembaruan secara teratur.

Hal ini mengindikasikan bahwa dampak negatif dari penggunaan ponsel terhadap kesehatan sperma mungkin bersifat sementara. Dr Rahban menegaskan, efek tersebut kemungkinan tidak menyebabkan masalah kesuburan dalam jangka panjang.

Temuan dari penelitian ini menyoroti pentingnya menyadari potensi efek yang tidak diinginkan dari kebiasaan digital terhadap kesehatan.

Penelitian ini pun menekankan perlunya riset yang lebih mendalam untuk memperjelas hubungan antara penggunaan ponsel dan kesehatan sperma serta cara-cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menyesuaikan penggunaan teknologi sebagai respons.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Manfaat Berhubungan Intim Setiap Hari, Salah Satunya Bikin Panjang Umur

Jakarta

Kualitas hubungan intim merupakan salah satu aspek penting dalam hubungan suami istri. Selain memberikan kenikmatan seksual, berhubungan intim diyakini dapat meningkatkan keharmonisan dan kedekatan suami-istri.

Karena manfaat tersebut, tak heran jika ada pasangan yang melakukan hubungan intim setiap hari. Tapi ternyata, manfaat berhubungan intim setiap hari tidak hanya secara emosional, tapi juga berdampak pada kesehatan fisik dan pikiran.

Apa saja manfaat berhubungan intim setiap hari yang bisa dirasakan pasutri? Berikut pembahasannya.


Manfaat Berhubungan Intim Setiap Hari

1. Menjaga Kesehatan Kardiovaskular

Siapa sangka, berhubungan intim setiap hari ternyata bisa membantu menjaga kesehatan kardiovaskular. Dikutip dari laman John Hopkins Medicine, pria dan wanita yang berhubungan seks setidaknya dua kali seminggu, dan mendapat kepuasan dari aktivitas tersebut, memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung.

Dari satu sisi, seks memang bisa dianggap sebagai aktivitas kardio. Pasalnya, seks bisa membantu melatih otot jantung dan menurunkan tekanan darah, sehingga risiko penyakit kardiovaskular pun ikut menurun.

2. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Dikutip dari laman WebMD, pasangan yang sering berhubungan intim ternyata memiliki sistem imun yang lebih kuat dibanding mereka yang jarang bercinta. Sebuah studi menemukan bahwa berhubungan intim dapat meningkatkan jumlah antibodi tertentu dalam tubuh yang membantu memperkuat sistem imun dari infeksi zat asing.

3. Mengurangi Stres

Manfaat berhubungan intim untuk menurunkan tingkat stres sudah berkali-kali dibuktikan oleh berbagai penelitian. Saat berhubungan seks, tubuh akan melepaskan hormon endorfin dan oksitosin yang memunculkan perasaan tentram, rileks, serta meningkatkan mood. Seks juga dapat mengurangi kadar hormon kortisol dan adrenalin yang menjadi pemicu stres.

Karena itu, banyak yang berpendapat pagi hari merupakan waktu paling ideal untuk berhubungan intim. Pasalnya, dengan bercinta di pagi hari tubuh dan pikiran menjadi lebih segar sehingga bisa menghadapi rutinitas dengan lebih bersemangat dan lancar.

4. Memperpanjang Umur

Studi menemukan orang yang rutin berhubungan intim cenderung memiliki usia yang lebih lama. Pasalnya, seks dapat membantu menjaga kesehatan kardiovaskular dan mencegah stres. Seperti yang diketahui, gangguan kardiovaskular dan stres merupakan faktor yang dapat memicu terjadinya berbagai penyakit yang bisa mengancam nyawa.

Karena itu, secara tidak langsung manfaat berhubungan intim setiap hari dapat memperpanjang umur bagi pasutri.

(ath/ath)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

10 Alasan Mr P Terasa Nyeri Setelah Berhubungan Intim


Jakarta

Rasa sakit saat atau setelah berhubungan seks pada pria adalah hal yang umum dan seringnya dapat diobati.

Adapun penyebab penis terasa sakit setelah berhubungan intim dapat berkisar dari masalah saraf, kondisi kulit, hingga kecemasan.

Rasa sakit akibat penyebab-penyebab tersebut dapat mempengaruhi kenikmatan seks, performa, bahkan menyebabkan seseorang kehilangan minat pada seks dari waktu ke waktu.


Dikutip dari Health, berikut adalah 10 penyebab penis terasa sakit setelah bercinta.

1. Penis bengkok

Penyakit Peyronie, atau yang dikenal sebagai penis bengkok, adalah penyebab umum rasa sakit pada penis. Rasa sakit yang terjadi saat berhubungan seks dapat menjadi tanda awal kondisi ini.

Penyebab penyakit Peyronie belum diketahui secara jelas, tetapi para peneliti menduga cedera penis atau penyakit autoimun dapat memicunya.

2. Herpes genital

Jika seseorang mengalami luka yang menyakitkan atau ruam melepuh pada alat kelamin, ia mungkin mengidap herpes. Infeksi menular seksual (IMS) yang umum terjadi dan dapat menyerang semua jenis kelamin.

Herpes genital disebabkan oleh salah satu dari dua jenis virus herpes simpleks (HSV). HSV-2 adalah penyebab utama herpes genital, tetapi seseorang juga dapat tertular dari HSV-1, yaitu virus yang menyebabkan luka mirip sariawan di mulut.

3. Peradangan kepala penis

Pembengkakan pada kulup penis, yang disebut balanitis, sering kali disebabkan oleh infeksi, alergi, atau iritasi kulit lainnya. Salah satu gejala awalnya adalah penis terasa nyeri atau kemerahan pada kulit.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang tidak disunat atau memiliki diabetes yang tidak terkontrol. Balanitis biasanya disebabkan oleh infeksi jamur meskipun infeksi virus dan bakteri juga dapat terjadi.

4. Masalah saraf

Olahraga yang melibatkan benturan pada selangkangan atau duduk dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan cedera pada saraf pudendal. Saraf ini berfungsi untuk menyuplai sensasi ke area genital.

Hubungan seks yang menyakitkan adalah salah satu dari banyak kemungkinan gejala neuralgia pudendal, yaitu rasa sakit pada satu atau lebih area yang dipersarafi oleh saraf pudendal.

5. Prostatitis

Jika terasa sakit saat ejakulasi, hal ini sering kali merupakan tanda prostatitis atau peradangan pada prostat.

Prostatitis dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di area sekitar anus, penis, testis, dan perut atau punggung bagian bawah. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk komplikasi saluran kemih dan infeksi menular seksual (IMS).

6. Frenulum pendek atau ketat

Frenulum adalah lapisan kulit di bagian bawah penis yang mengikat kepala penis ke kulup. Frenulum yang pendek atau ketat (frenulum breve) dapat menyulitkan kulup untuk ditarik kembali.

Saat ereksi, jaringan yang ketat tersebut dapat memiringkan kepala penis ke bawah sehingga mengakibatkan ereksi yang menyakitkan.

7. Kondisi kulit

Orang dengan psoriasis, contohnya, dapat mengalami bercak bersisik pada alat kelamin mereka. Pada pria, ruam dapat muncul pada kelenjar, batang, testis, area kemaluan, bokong, perineum (area antara anus dan skrotum), dan semua lipatan kulit yang berdekatan.

Selain itu, jika terlihat bercak-bercak putih tipis pada penis, seseorang mungkin menderita lichen sclerosis. Kondisi ini menyebabkan kulit tidak merata, perubahan warna, dan penipisan kulit. Orang dengan kondisi ini dapat mengalami robekat pada kulit penis saat berhubungan intim atau saat ereksi.

8. Kulup yang ketat

Jika tidak disunat, kulup, yang menutupi kepala penis, akan tertarik ke belakang saat ereksi. Ketika lipatan kulit tersebut tersangkut atau menyempit di ujungnya dan tidak dapat ditarik kembali, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit. Kondisi ini disebut fimosis.

Fimosis lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak yang berjenis kelamin laki-laki. Pada orang dewasa, hal ini sering kali disebabkan oleh infeksi atau peradangan yang mendasari atau cedera pada kulup.

9. Ketegangan atau kecemasan

Rasa sakit pada area genital juga dapat dikaitkan dengan stresor emosional. Satu studi menemukan bahwa pria dengan nyeri panggul memiliki tingkat kecemasan dan tingkat kekhawatiran yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalami nyeri sama sekali.

10. Terlalu banyak berhubungan seks

Penis akan terasa sakit jika seseorang melakukan hubungan seks lebih banyak dari biasanya. Namun, ketidaknyamanan karena alasan ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Temui penyedia layanan kesehatan jika mengalami gejala yang bermasalah atau terjadi secara terus-menerus. Gejala-gejala lainnya yang dapat terjadi meliputi perubahan pada air mani, keluarnya cairan, pembengkakan pada area genital, dan timbul benjolan atau lesi.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Nggak Perlu Obat Kuat, 6 Makanan Ini Bikin Gairah Bercinta Makin Nampol

Jakarta

Menjaga stamina tentu sangat penting bagi pasutri. Cara paling mudah dan aman yang bisa dilakukan yakni dengan mengonsumsi makanan sebelum berhubungan seks.

Bukan hanya menambah energi, makanan tertentu bisa meningkatkan performa di ranjang. Dikutip dari MedicineNet, ini dia makanan terbaik untuk dikonsumsi sebelum berhubungan seks.

1. Tiram

Tak perlu diragukan lagi, makanan yang satu ini dapat meningkatkan testosteron dalam tubuh. Kandungan seng (zinc) dalam tiram juga membantu pria untuk memproduksi lebih banyak sperma.


2. Delima

Selama ini, delima telah dikenal sebagai makanan yang bisa meningkatkan gairah seks. Menurut para ahli, mengonsumsi jus dari buah delima ini dapat memperbaiki mood, meningkatkan aliran darah, dan kadar testosteron.

3. Cokelat

Makanan manis yang digemari banyak orang ini, melepaskan serotonin yang mendorong perasaan bahagia pada seseorang. Bukan hanya itu, cokelat juga dapat meningkatkan gairah seks dan mengandung banyak phenylethylamine yang berhubungan dengan nafsu saat bercinta.

4. Bayam

Sayur berdaun hijau yang kaya akan magnesium dan mineral ini bisa meningkatkan kadar testosteron. Tak hanya meningkatkan gairah seks, bayam juga bisa membantu seseorang mencapai kepuasan, terutama pada wanita.

5. Semangka

Kandungan asam amino dalam semangka yang disebut citrulline bisa diubah menjadi arginin oleh tubuh. Hasil asam amino lain inilah yang membantu mengendurkan pembuluh darah. Selain berguna memompa darah ke organ seks, kandungan tersebut juga dapat mengobati disfungsi ereksi.

6. Stroberi

Stroberi yang menjadi sumber vitamin C bisa membantu meningkatkan gairah seks, aliran darah, serta mengurangi stres dan kecemasan. Buah ini juga membantu tubuh melepaskan lebih banyak oksitosin yang berkaitan dengan gairah seksual dan orgasme.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Cara Merapatkan Vagina dengan Cepat dan Alami, Nggak Perlu Operasi

Jakarta

Banyak yang meyakini bahwa semakin rapat vagina, semakin besar kenikmatan yang dirasakan saat berhubungan intim. Karenanya, tidak heran jika banyak wanita yang mencari cara merapatkan vagina dengan cepat dan alami.

Vagina kendur bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya usia. Wanita yang mulai memasuki usia 40 tahun ke atas akan mengalami penurunan hormon estrogen sehingga elastisitas vagina menurun. Selain itu, vagina juga bisa mengendur pasca melahirkan, atau disebabkan kondisi medis seperti prolaps vagina.

Memang, ada sejumlah prosedur yang bisa dilakukan untuk mengencangkan vagina. Kendati demikian, tidak sedikit yang khawatir dengan risiko dan efek sampingnya sehingga memilih untuk mengencangkan vagina secara alami.


Cara Merapatkan Vagina dengan Cepat dan Alami

1. Senam Kegel

Salah satu cara merapatkan vagina dengan cepat dan alami adalah dengan olahraga senam kegel.

Senam kegel bertujuan untuk memperkuat otot panggul yang mengelilingi vagina. Sehingga, otot vagina bisa menjadi semakin kencang. Senam kegel biasanya sering dianjurkan untuk wanira yang baru saja melahirkan dan ingin mempercepat pengencangan vagina.

2. Squats

Selain mengencangkan otot paha dan bokong, squats juga bisa dilakukan untuk mengencangkan otot dinding vagina. Pasalnya, squats juga dapat melatih otot dasar panggul yang mengelilingi vagina.

Squats juga tidak membutuhkan peralatan khusus, sehingga bisa dilakukan di rumah sekalipun.

3. Orgasme

Ada yang berpendapat sering berhubungan seks dapat membuat vagina menjadi longgar. Tapi faktanya, berhubungan intim ternyata bisa membantu merapatkan vagina secara alami loh.

Pasalnya, saat orgasme otot dinding vagina akan mengencang akibat rangsangan seksual. Hal ini tanpa disadari dapat memperkuat otot dasar panggul.

Selain itu, rangsangan seksual juga bisa mendorong selaput mukosa dalam dinding vagina memproduksi lebih banyak cairan ‘pelumas’. Cairan tersebut memiliki efek rejuvenasi yang dapat mengembalikan elastisitas dinding vagina dan membuatnya kembali kencang.

4. Makan Kacang Kedelai

Seperti yang dijelaskan di awal, penurunan hormon estrogen dapat membuat vagina kehilangan elastisitas dan menjadi kendur. Kacang kedelai mengandung senyawa fitoestrogen yang bekerja layaknya fungsi hormon estrogen dalam tubuh.

Kacang kedelai juga memiliki sifat hidrofilik yang dapat menguatkan otot-otot tubuh, termasuk vagina.

5. Lidah Buaya

Selain kacang kedelai, bahan alami lainnya yang bisa digunakan untuk merapatkan vagina dengan cepat adalah lidah buaya. Pakar kesuburan dr Gunjan Sabherwal mengatakan ekstrak lidah buaya dapat digunakan sebagai pencuci vagina dan membantu mengencangkan jaringan otot organ tersebut.

“Ekstrak lidah buaya segar yang dicampurkan dengan air dapat digunakan sebagai cairan pencuci vagina. Efek astringent dari lidah buaya diketahui dapat membantu mengencangkan jaringan (otot vagina),” ujarnya.

(ath/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Trik Ini Ampuh Tunda Ejakulasi, Bisa Dicoba untuk Pasutri

Jakarta

Hubungan seks dengan durasi lama banyak didambakan pasangan suami-istri. Namun beberapa pria mungkin memiliki masalah dengan ejakulasi. Mereka mungkin terburu-buru ingin ejakulasi, atau mungkin mereka kesulitan menunda ejakulasi.

Coba 5 trik ampuh menunda ejakulasi yang kita ulas dalam artikel ini! Ini bisa kalian lakukan tanpa perlu menggunakan alat bantu seperti kondom maupun magic tissue.

Ada berbagai trik menunda ejakulasi agar hubungan seksual bisa tahan lebih lama. Caranya adalah dengan mengontrol fungsi tubuh dan pikiran.


Inilah 5 trik yang dirangkum dari situs NHS dan Mayo Clinic:

1. Mengalihkan Perhatian

Ketika Anda merasa akan ejakulasi, alihkan perhatian dengan suatu hal lain, misalnya pekerjaan. Atau Anda bisa memulai lagi seperti saat pemanasan.

Setelah orgasme atau keinginan ejakulasi hilang, lanjutkan kembali melakukan hubungan seksual.

2. Teknik Pernapasan

Teknik pernapasan juga bisa menunda ejakulasi. Caranya ialah dengan menarik napas dalam-dalam.

Ini dapat mematikan refleks ejakulasi sementara waktu. Refleks ejakulasi adalah refleks otomatis tubuh saat terjadi ejakulasi.

3. Posisi Seks

Ketahui posisi apa yang membuatmu kehilangan kontrol maupun posisi yang dapat Anda kontrol.

Jangan memulai hubungan intim dengan posisi yang sulit Anda kontrol karena ejakulasi akan terjadi lebih awal.

4. Trik Mulai dan Hentikan

Kendalikan diri ketika berhubungan seksual. Jika sperma sudah terasa mau keluar, tahan dulu dengan berhenti melakukan gerakan. Hingga efeknya hilang, Anda bisa memulainya lagi.

5. Senam Kegel

Terakhir adalah latihan fisik yang dapat menguatkan otot dasar panggul, yaitu dengan senam kegel. Ketika otot-otot dasar panggul kuat, Anda akan lebih mudah mengendalikan refleks ejakulasi.

Latihan ini bisa dilakukan ketika kencing. Saat tengah kencing, coba hentikan kencing dengan mengencangkan otot-otot, kemudian lepaskan lagi.

Makanan yang Mencegah Ejakulasi Dini

Makanan pun dipercaya bisa membantu sederet tindakan di atas untuk menunda ejakulasi.

Berikut ini beberapa makanan pencegah ejakulasi dini yang dikutip dari Kindly Health:

1. Pisang

Pisang mengandung kalium dan bromelin yang dapat meningkatkan testosteron dan stamina. Maka buah yang satu ini sangat baik melawan ejakulasi dini.

Jumlah hormon yang pas dapat membuat kehidupan seks yang sehat. Pisang juga meningkatkan libido, yang mengatur dorongan seks. Kandungan glukosanya membantu Anda bertahan lebih lama di ranjang.

2. Bawang Putih

Senyawa allicin pada bawang putih memastikan aliran darah yang tepat ke organ-organ seksual tubuh. Bagi pria, aliran darah yang sehat akan membantu mempertahankan ereksi dan meningkatkan durasi.

3. Alpukat

Alpukat adalah buah super yang kaya lemak tak jenuh. Selain baik untuk diet, alpukat mengandung vitamin seperti B, C, K, serta protein dan serat yang membantu mengatur aliran darah dalam tubuh.

Vitamin dalam alpukat membantu memberikan nutrisi yang tepat yang meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme akan membantu pelepasan jumlah testosteron yang tepat.

4. Okra

Kekurangan vitamin A, K, dan Zinc bisa menyebabkan masalah ejakulasi dini. Nutrisi-nutrisi ini dapat Anda peroleh dari okra. Sayuran ini akan membantu meningkatkan kesehatan seksual.

5. Semangka

Semangka juga disebut sebagai viagra alami karena mengandung fitonutrien yang disebut Citrulline yang meningkatkan libido. Ini juga bisa meningkatkan aliran darah yang membantu mempertahankan ereksi lebih lama.

Demikian tadi 5 trik ampuh untuk menunda ejakulasi bagi pasangan suami-istri yang menginginkan durasi hubungan seks lebih lama. Selamat mencoba!

(bai/inf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Jangan Langsung Tidur! 6 Hal Ini Wajib Dilakukan Usai Bercinta biar Miss V Sehat


Jakarta

Beberapa orang terbiasa langsung tidur sehabis bercinta saking lemasnya. Hati-hati, kebiasaan ini sebenarnya nggak dibenarkan lho secara medis. Sebab, ada hal-hal yang perlu dilakukan wanita sehabis bercinta biar Miss V tetap sehat.

Langkah-langkahnya pun sebenarnya nggak ribet kok! Hal sesimpel buang air kecil pun rupanya berpengaruh sekali untuk kesehatan Miss V. Dikutip dari Women Health, inilah berbagai hal simpel yang harus dilakukan setelah bercinta untuk menjaga kesehatan vagina:

1. Buang air kecil

Simpel sih, tapi rupanya buang air kecil setelah bercinta punya peran yang penting sekali untuk menjaga kesehatan vagina. Saat seseorang berhubungan seks, bakteri dari rektum dapat mendekati uretra sehingga menyebabkan infeksi.


Bakteri yang secara mekanis berada di ujung uretra dibersihkan bersamaan dengan keluarnya urine. Tak heran, aktivitas buang air kecil sangat penting dilakukan usai bercinta.

2. Bersihkan vagina

Tidak perlu menggunakan pembersih mahal, cukup ambil waslap dengan air hangat dan usap lembut vagina bergerak dari depan ke belakang. Tak perlu melakukan double cleansing, karena vagina memiliki siklus pencucian internalnya sendiri untuk membuatkan tetap bersih dengan pH yang seimbang.

3. Berendam di bak mandi

Yang satu ini sifatnya memang bukan wajib. Namun tak ada salahnya memanjakan diri dengan berendam setelah berhubungan seks. Pasalnya, rutinitas menyenangkan ini juga bisa membantu mengurangi risiko infeksi.

4. Gunakan pakaian dalam katun yang longgar

Mengenakan pakaian dalam berbahan katun dan longgar membantu menjaga area kewanitaan untuk tetap kering. Celana dalam dengan bahan nilon dan ketat dapat menjebak kelembaban dan membantu pertumbuhan bakteri.

5. Minum air putih

Momen panas di atas ranjang kerap kali membuat pasangan mengeluarkan banyak keringat. Jadi sebaiknya minum air putih setelah bercinta untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Tak hanya bermanfaat bagi seluruh tubuh, menjaga diri tetap terhidrasi bisa membantu mengeluarkan bakteri penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK).

6. Makan camilan

Mengonsumsi camilan usai berhubungan seks juga bisa membawa efek baik buat vagina. Makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, dan kombucha diyakini bisa membantu menambah bakteri baik dalam tubuh, serta dapat mengurangi risiko infeksi jamur.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Pelumas Alami yang Cocok untuk Bercinta, Aman untuk Miss V

Jakarta

Sebagian wanita memiliki masalah vagina kering sehingga membuat hubungan seksual tidak nyaman. Pelumas adalah salah satu solusi untuk mengurangi rasa tidak nyaman itu.

Namun banyak wanita khawatir menggunakan pelumas karena mengandung bahan kimia. Dalam artikel ini akan kita ulas 6 alternatif pelumas alami yang aman untuk vagina, serta ketahui pula bahan apa saja yang perlu dihindari.

Pelumas Alami yang Aman untuk Miss V

Pelumas alami mungkin dapat kamu temukan di rumah. Namun harus diperhatikan bahwa pelumas berbahan dasar minyak ada yang bersifat komedogenik yang bisa menyumbat pori-pori.


Pelumas alami mungkin tak cocok jika digunakan berbarengan dengan kondom. Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa pelumas alami yang bisa kamu pertimbangkan untuk memakainya:

1. Minyak Almond Manis

Minyak almond manis bermanfaat melembabkan dan menenangkan kulit sensitif. Aromanya yang harum membuat kamu nyaman memakainya. Selain itu, minyak almond aman jika tertelan, sehingga tak masalah digunakan dalam jumlah banyak.

2. Minyak Kelapa Murni

Minyak kelapa murni (VCO) adalah pelumas alami yang populer karena selain mudah ditemukan, manfaatnya juga banyak.

Minyak kelapa memiliki rasa dan aroma yang enak, serta aman untuk kulit sehingga tidak berdampak buruk. Namun minyak kelapa murni ini mungkin bisa menodai seprai atau pakaian kamu.

3. Minyak Alpukat

Minyak alpukat memiliki karakter lembut dan dapat bertahan cukup lama.

Minyak alpukat juga tidak berasa dan berbau sehingga aman jika digunakan untuk bercinta. Namun penggunaan minyak ini tak sepopuler minyak almond manis atau minyak kelapa murni yang terasa lebih nyaman.

4. Lidah Buaya

Gel dari lidah buaya sudah terkenal bermanfaat untuk kulit. Selain melembapkan, gel lidah buaya menenangkan digunakan untuk kulit terbakar.

Jika digunakan sebagai pelumas saat bercinta, lidah buaya bermanfaat menambah hidrasi dan mengurangi iritasi kulit.

5. Ghee

Ghee adalah jenis mentega yang sering digunakan dalam masakan Asia Selatan. Selain untuk memasak, ghee dapat melembapkan dan menenangkan kulit, serta memberikan asam lemak yang sehat

Ghee memiliki rasa enak. Selain itu, ghee aman digunakan pada area sensitif. Namun sebaiknya segera cuci bagian tubuh yang terkena ghee. Sebab bahan mentega mungkin akan berbau busuk jika berada di luar kulkas.

6. Minyak Zaitun

Minyak zaitun adalah jenis minyak yang bisa membuat makanan lebih sedap. Jika digunakan untuk pelumas saat bercinta, minyak zaitun bisa menambah kelembapan dan mengurangi gesekan.

Namun kulit tidak dapat menyerap minyak zaitun, sehingga bisa menyumbat pori-pori. Maka segera cuci bagian genital kamu setelah selesai berhubungan seksual.

Bahan yang Dihindari untuk Bercinta

Masih dari sumber yang sama, berikut ini beberapa bahan yang dihindari dari digunakan untuk pelumas vagina:

1. Baby Oil

Baby oil memang sering dipakai untuk bayi. Namun jangan berpikir jika baby oil aman digunakan di vagina.

Baby oil meningkatkan kemungkinan terkena infeksi seperti Vaginosis bakterialis. Selain itu, baby oil sulit dibersihkan dan tidak nyaman.

2. Petroleum Jelly

Petroleum jelly memang sering dimanfaatkan untuk mengatasi kulit kering dan membuat kulit lembut dan halus.

Namun bahan ini bukan pelumas yang bagus karena meningkatkan kemungkinan terkena infeksi seperti vaginosis bakterialis.

3. Minyak Sayur dan Kanola

Seperti yang dijelaskan di atas, jangan sembarangan menggunakan minyak untuk pelumas bagian sensitif. Minyak sayur dan minyak kanola telah melalui proses pengolahan yang berat, seperti pemanasan, pemutihan, dan perlakuan kimiawi.

Itulah tadi 6 pelumas alami yang cocok digunakan untuk pasangan suami istri yang ingin bercinta.

6 pelumas tersebut cenderung aman. Namun ingat, beberapa jenis pelumas alami tidak bisa digunakan bersama kondom, dan beberapa bahan lain harus segera dicuci bersih.

(bai/inf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy