Bapak-bapak Mendadak Lemah Syahwat dan Kurang Bergairah? Mungkin Sedang Stres


Jakarta

Selain fisik, kesehatan mental merupakan salah satu aspek yang harus senantiasa dipelihara. Sebab, mental yang tertekan dapat memicu gangguan kesehatan pada tubuh.

Bahkan, gangguan psikiatrik seperti stres bisa membuat seseorang mengalami disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi adalah masalah seksual yang ditandai dengan penis tak bisa ereksi meski sudah mendapatkan rangsangan.

Psikiater dr Gina Anindyajati, SpKJ, mengungkapkan tingkat stres memang memainkan peran penting terhadap fungsi seksualitas seseorang. Pada pria, stres berlebihan bisa membuat organ vital sulit mengalami ereksi.


“Saat orang itu berada dalam tekanan, maka memang ada stress circuit yang teraktivasi. Dan salah satu hormon yang dihasilkan itu hormon kortisol. Hormon kortisol ini akan dikirimkan ke seluruh tubuh sebagai sinyal bagi organ-organ seluruh tubuh untuk bersiap-siap, saat ini kita lagi menghadapi situasi tekanan nih, jadi energi harus di reserve, harus disimpan,” jelasnya dalam konferensi pers, Jumat (22/9/2023).

“Caranya bagaimana? Pembuluh darah yang tadinya longgar, semua akan menegang. Sementara, di area genital pria itu isinya pembuluh darah semua, pembuluh darah kecil-kecil. Nah, pembuluh darah yang kecil-kecil ini dia tertutup karena stres itu tadi, sehingga aliran darah tidak bisa mengalir ke sana (penis),” ujarnya lagi.

Namun, sebelum mengganggu fungsi secara organik, sambung dr Gina, hormon kortisol sebenarnya sudah lebih dulu memengaruhi cara seseorang mempersepsikan apa yang ada di sekitarnya.

“Kortisol ini akan memengaruhi bagaimana seseorang mempersepsikan keadaan di sekitarnya. Hal yang tadi dipersepsikan sebagai sesuatu yang menyenangkan, akan turun intensitasnya. Sehingga boro-boro untuk ereksi, hasrat atau keinginan seksualnya saja mungkin bisa tidak timbul,” terangnya.

Karena itu, ia menegaskan penting untuk mencari tahu kemungkinan gangguan psikiatri pada pasien yang mengalami gangguan fungsi seksualitas.

“Salah satu manifestasi fisik gangguan-gangguan ini adalah masalah seksual. Bisa berupa gangguan pada libidonya, atau gangguan pada performa seksualnya. Karena itu memang pada saat psikiater berhadapan dengan pasien yang punya keluhan seksual, yang pertama harus dicari adalah ada nggak gangguan psikiatri yang mendasari,” pungkasnya.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Catat Pasutri! Alasan Tak Perlu Buru-buru Pakai Celana Dalam Sehabis Bercinta

Jakarta

Terdapat beberapa hal yang direkomendasikan para ahli terkait kesehatan dan kebersihan organ intim. Salah satu yang paling umum adalah untuk buang air kecil setelah berhubungan intim untuk menghindari infeksi saluran kemih.

Meskipun jarang diketahui, terburu-buru menggunakan celana dalam sehabis bercinta ternyata juga tidak disarankan lho. Lantas, mengapa demikian? Berikut adalah alasan untuk tidak buru-buru pakai celana dalam sehabis bercinta.

Dikutip dari Insider, dokter obstetri dan ginekologi Dr Carolyn DeLucia menjelaskan, mengenakan pakaian ketat langsung setelah berhubungan seks bukanlah ide yang baik. Penggunaan celana dalam, terutama yang terlalu ketat, akan meningkatkan kelembapan yang menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri jahat.


“Biasanya ada cairan tubuh yang berlebih dan gesekan menyebarkan bakteri di sekitar, membiarkan drainase dan udara bebas adalah ide yang baik,” kata Dr DeLucia.

Dia mengatakan bahwa seseorang lebih baik tidak mengenakan apa-apa atau hanya menggunakan pakaian longgar setelah berhubungan seks agar tubuh secara alami dapat membersihkan dirinya sendiri.

Selain itu, tidak menggunakan celana dalam sehabis bercinta juga dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi. Melepaskan pakaian dalam setelah berhubungan seks memberi alat genital kesempatan untuk bernapas. Hal ini dapat mengeringkan kelembapan yang berlebih dan menjaga daerah sensitif seseorang tetap sehat.

Gunakan Pakaian yang Menyerap Keringat

Dikutip dari WebMD, tempat yang panas dan berkeringat merupakan lokasi yang disukai bakteri dan jamur untuk berkembang. Jadi, kenakan pakaian yang memungkinkan udara masuk atau hindari pakaian dalam sama sekali sehabis berhubungan intim.

Wanita harus menghindari stoking, korset, dan celana dalam yang terlalu ketat. Celana dalam berbahan katun sangat cocok untuk pria dan wanita. Celana dalam jenis ini memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dan menyerap kelembaban.

(Syifaa F. Izzati/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Jangan Sembarangan Pakai Obat Kuat saat Bercinta, Bisa Seserius Ini Efeknya


Jakarta

Disfungsi ereksi atau impotensi, mengakibatkan seseorang tidak bisa ereksi dan tidak mampu mempertahankan hubungan seksual cukup lama untuk mencapai kepuasan. Disfungsi ereksi ini terjadi akibat kekurangan suplai darah ke penis sehingga mencegah ereksi saat terjadi rangsangan seksual.

Pria yang mengidap disfungsi ereksi atau impotensi kerap diberi ‘pil biru’, nama lain dari obat Viagra dengan bahan aktif sildenafil sitrat untuk membantu terjadinya ereksi. Hanya saja obat ini juga banyak disalahfungsikan sebagai ‘obat kuat’ untuk mempertahankan performa di ranjang.

Meski bisa membantu, pria perlu hati-hati jika ingin mengkonsumsinya, karena dapat berdampak buruk bagi tubuh. Berikut beberapa efek yang dapat ditimbulkan ketika menggunakan obat ini secara berlebihan.


1. Ereksi berkepanjangan

Umumnya efek penggunaan Viagra bertahan sekitar empat jam, namun bisa bertahan lebih lama untuk beberapa pria. Dikutip dari Healthline, efek samping yang jarang namun serius yakni priapisme.

Priapisme merupakan ereksi berkepanjangan pada penis, biasanya tanpa gairah seksual. Saat inilah ereksi dalam waktu lama bisa menimbulkan rasa sakit yang sangat menyakitkan.

2. Permasalahan jantung

Konsumsi Viagra yang melebihi dosis dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan. Tentunya hal ini bisa menyebabkan masalah jantung, seperti detak jantung tidak teratur atau lebih buruk lagi serangan jantung.

Dikutip dari Men’sPharmacy, penggunaan Viagra pada seseorang tanpa gangguan disfungsi ereksi tidak dianjurkan, terutama bagi orang dengan permasalahan jantung. Sehingga penting untuk mengkonsumsi Viagra saat diresepkan oleh dokter saja dan harus dipastikan mengkonsumsinya sesuai dosis yang dianjurkan.

3. Gangguan Penglihatan

Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, sebuah laporan di jurnal Frontiers in Neurology menemukan 17 pria sehat mencari perawatan medis setelah penggunaan Viagra untuk pertama kalinya. Sebelumnya dokter sudah menyarankan dosis yang sesuai, namun para pria tersebut meminumnya tanpa resep dan menggunakannya dengan dosis anjuran tertinggi yakni 100 miligram.

Setelahnya para pria tersebut mengalami gangguan penglihatan, mulai dari kepekaan cahaya, buta warna, hingga penglihatan berwarna biru. Para ilmuwan menyebut gejalanya berlanjut lama setelah efek obat yang diinginkan hilang. Bagi sebagian pria gangguan penglihatan berlangsung selama tiga minggu.

4. Penyakit lainnya

Beberapa potensi efek samping yang bisa ditimbulkan konsumsi Viagra adalah sakit kepala, hidung tersumbat, atau mimisan. Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, Viagra dapat menyebabkan pingsan serta gangguan pendengaran.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Fakta-fakta Orgasme saat Tidur, Nggak Cuma karena Mimpi Erotis


Jakarta

Orgasme merupakan puncak dari sensasi seksual. Sensasi ini biasanya terjadi dengan rangsangan seksual pada organ-organ sensitif manusia yang merupakan respons fisiologis terhadap aktivitas seksual.

Meskipun demikian, orgasme tidak selalu terkait dengan aktivitas dan hasrat seksual lho. Pasalnya, banyak orang mengalami orgasme ketika bagun tidur. Terlebih, kondisi ini tidak hanya dialami oleh remaja pria yang sedang puber, tetapi juga orang dewasa baik pria maupun wanita.

Lantas, bagaimana orgasme terjadi ketika tidur?


Dikutip dari ICliniq, orgasme saat tidur disebut juga ‘sleep orgasm’, ‘nocturnal orgasm’, atau yang lebih dikenal, mimpi basah. Sebagian besar mimpi erotis menghasilkan gairah seksual selama tidur. Gesekan seprei dan tekanan pada alat kelamin juga dapat mengakibatkan orgasme ketika tidur.

Namun, mimpi yang berhubungan dengan seks tidak selalu berakhir dengan mimpi basah. Sebaliknya, tidak semua mimpi basah adalah hasil dari mimpi yang berhubungan sengan seks.

Apa yang terjadi ketika mimpi basah?

Saat tidur, orang cenderung bermimpi tentang seks atau aktivitas yang berhubungan dengannya. Baik itu adegan dari bioskop atau setelah membaca tulisan erotis, mimpi erotis seperti itu menyebabkan gairah seksual saat tidur. Rangsangan seksual akibat mimpi tersebut menyebabkan keluarnya cairan vagina dan cairan mani (ejakulasi). Biasanya seseorang tidak menyadari mimpi basah sampai mereka bangun.

Namun, mimpi basah tidak hanya diakibatkan oleh mimpi erotis. Dikatakan juga bahwa daerah genital menjadi sensitif karena peningkatan aliran darah ke daerah tersebut sehingga mudah terstimulasi. Sistem saraf dan hormon dalam tubuh pun turut memainkan peran penting dalam menghasilkan gairah saat tidur.

Apakah orgasme saat tidur itu berbahaya?

Mengalami orgasme ketika tidur bukanlah hal yang buruk. Hal ini bukan pula kondisi disfungsi seksual. ‘Sleep orgasm’ merupakan reaksi normal tubuh terhadap pemicu tertentu, seperti tekanan tempat tidur, mimpi erotis, stres, perasaan gembira, kelelahan berlebihan, dan faktor-faktor lainnya.

Tidak ada frekuensi standar untuk terjadinya orgasme ketika tidur atau mimpi basah. Fenomena ini juga tidak menentukan kesehatan seksual atau mental seseorang. Maka dari itu, kondisi ini sangatlah normal untuk dialami atau tidak dialami seseorang.

Faktanya, para ahli kesehatan mental mengatakan bahwa seseorang tidak perlu panik karena mengalami orgasme saat tidur. Sebaliknya, mereka perlu memahami bahwa apa yang terjadi adalah salah satu fungsi normal tubuh mereka. Namun, layaknya semua hal, segala sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik.

Apa yang harus dilakukan untuk menghindari orgasme ketika tidur?

Bagi beberapa orang yang merasa terganggu dengan mengalami mimpi basah, berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba.

  • Batasi asupan minuman dan makanan berkafein setelah sore hari. Mengkonsumsi kafein sebelum tidur dapat merangsang otak dan menyebabkan mimpi erotis.
  • Mandi air dingin sebelum tidur. Hal ini akan mengurangi sensitivitas yang berlebihan di daerah genital.
  • Batasi dan mengelola tingkat stres. Stres dapat menjadi faktor pemicu dari segala hal. Oleh karena itu, untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak, seseorang harus selalu memperhatikan dan mengelola stres yang dialami.
  • Hindari tidur telentang atau tengkurap. Kedua posisi diketahui dapat menyebabkan orgasme saat tidur. Lebih baik tidur dengan posisi miring.
  • Berolahraga secara teratur dan jaga agar tubuh dan pikiran tetap rileks. Ketegangan atau kecemasan yang berlebihan dan kelelahan tubuh secara bersama-sama meningkatkan peluang untuk mengalami orgasme saat tidur.
  • Hindari menonton dan membaca konten erotis di malam hari. Hal ini akan merangsang tubuh dan pikiran yang mengakibatkan mimpi basah saat tidur.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bapak-bapak Dicatat! Ada 5 Jenis Orgasme Wanita, Tak Melulu G-Spot


Jakarta

Orgasme merupakan puncak klimaks saat berhubungan seksual. Biasanya, ada sejumlah tanda seseorang mencapai orgasme.

Dikutip dari Medical News Today, setidaknya ada tiga ciri wanita yang mencapai orgasme, di antaranya:

  • Otot-otot di vagina berkontraksi selama satu kali per detik, sekitar 5-8 kali.
  • Denyut jantung dan pernapasan meningkat.
  • Vagina mungkin basah karena cairan yang keluar dari vulva (ejakulasi).

Menurut penelitian, persentase wanita yang mengalami ejakulasi berkisar 10-70 persen. Setelah orgasme, klitoris (salah satu bagian kelamin wanita) akan terasa lebih sensitif dan tidak nyaman untuk disentuh.


Orgasme adalah bagian dari siklus respons seksual. Hal ini sering terjadi setelah rangsangan terus-menerus pada zona sensitif seksual, seperti alat kelamin, puting, dan perineum (di antara otot vagina dan anus). Adapun macam-macam orgasme yang bisa dialami wanita. Dikutip dari Medical News Today, berikut penjelasannya.

1. Orgasme Klitoris

Rangsangan pada klitoris atau vulva yang terletak di bagian atas vagina. Menurut penelitian, sekitar 60 persen orgasme wanita terjadi karena rangsangan klitoris.

2. Orgasme Vagina

Orgasme yang terjadi karena rangsangan vagina. American Psychological Association menyatakan bahwa orgasme vagina berkaitan dengan rangsangan tidak langsung pada klitoris saat berhubungan seksual.

3. Orgasme G-spot

Orgasme dapat terjadi akibat rangsangan pada G-spot (bagian prostat wanita).

4. Orgasme Ganda

Seseorang dapat mengalami serangkaian orgasme dalam waktu singkat. Wanita memiliki periode refraktori (pemulihan) yang lebih pendek jadi memungkinkan mereka mengalami banyak orgasme dalam periode yang lebih singkat.

5. Orgasme Puting

Seseorang dapat mencapai orgasme hanya karena rangsangan pada puting saja. Stimulasi pada puting dapat mengaktifkan bagian otak seperti rangsangan pada alat kelamin.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Variasi Seks Paling Mesra Biar Sesi Bercinta Makin ‘Panas’


Jakarta

Berbicara soal seks, salah satu hal pertama yang terlintas adalah kenikmatan birahi. Wajar saja, karena bercinta sejak lama memang menjadi cara untuk mendapatkan kenikmatan baik secara fisik maupun batin.

Namun, bercinta tak hanya soal kepuasan semata. Sebab, proses berhubungan seksual sebenarnya bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan hubungan dengan pasangan.

Caranya bagaimana? Lewat posisi-posisi seks yang ‘mesra’. Ya, ternyata ada loh beberapa posisi seks yang diyakini bisa membuat hubungan antara suami dan istri makin intim. Jadi penasaran, posisi apa saja ya?


1. Missionary

Missionary adalah posisi seks paling standar yang dilakukan banyak pasutri. Meski terbilang biasa saja, missionary dianggap sebagai salah satu posisi seks yang bisa semakin mendekatkan hubungan antara suami dan istri. Kok bisa?

Dalam posisi missionary, hampir seluruh tubuh suami dan istri saling bersentuhan. Sentuhan tersebut diyakini membuat hubungan seks terasa jadi semakin intim dan mesra. Tak hanya itu, missionary juga memungkinkan pasutri melakukan berbagai hal untuk menambah kemesraan, seperti berciuman, saling memeluk, dan lain sebagainya.

2. Spooning

Sama seperti missionary, spooning diyakini sebagai salah satu posisi seks yang paling ‘mesra’ karena kedekatan fisik antara suami dan istri. Pada posisi ini, suami melakukan penetrasi sambil memeluk istri dari belakang.

Spooning juga terbilang sebagai posisi seks yang bikin nagih. Sebab, ada banyak variasi yang bisa dilakukan dalam posisi ini, misalnya menggenggam payudara istri dari belakang, berciuman, dan masih banyak lagi. Selain itu, banyak yang mengaku penetrasi pada posisi ini terasa lebih ‘jos’, jadi tak heran jika spooning jadi posisi favorit pasutri untuk meningkatkan kemesraan.

3. Reverse Scoop

Mirip dengan spooning, namun reverse scoop dilakukan dengan posisi suami dan istri saling berhadapan. Yang membuat gaya ini menggairahkan adalah posisi kaki suami dan istri yang saling menyilang satu sama lain, sehingga memunculkan kesan berpelukan secara menyeluruh.

Sama seperti missionary, reverse scoop juga memungkinkan pasutri untuk melakukan aksi tambahan seperti meraba dan berciuman. Karena posisi wajah yang saling berdekatan, pasutri juga bisa melakukan sedikit foreplay tambahan dengan membisikkan kata-kata ‘nakal’ untuk menambah gairah bercinta.

4. Face-Off

Pada posisi ini, suami duduk di kursi atau tepi ranjang sementara istri ‘duduk’ di atas pangkuan suami untuk melakukan penetrasi. Sama halnya dengan tiga posisi lain, kehangatan yang dirasakan saat kedua tubuh berpelukan membuat sesi bercinta dalam posisi ini terasa jadi makin mesra.

Ada banyak variasi face-off yang bisa dilakukan. Selain duduk, suami dan istri bisa melakukannya dalam posisi berdiri dengan bersandar di dinding. Variasi ini biasanya paling ‘jos’ jika dilakukan di kamar mandi saat pagi hari.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Posisi Bercinta yang Buat Miss V Terasa Lebih Rapat, Suami Dijamin Full Senyum

Jakarta

Banyak wanita percaya kerapatan area vagina bisa membuat aktivitas seks terasa lebih nikmat, baik bagi dirinya maupun sang suami. Bertambahnya usia hingga frekuensi hubungan seks yang terlalu sering disebut bisa membuat vagina mengendur.

Jika ini terjadi, para istri bisa merasa tidak percaya diri dan berujung pada kurang intimnya hubungan seksual. Tapi, tenang ada beberapa posisi seks yang bisa menjadi solusi merapatkan vagina, sehingga dapat menambah kenikmatan saat bercinta.

Posisi seks seperti apa saja yang bisa membuat vagina terasa lebih rapat? Berikut 5 posisi seks yang bisa dicoba yang dikutip dari Cosmopolitan:


1. Cello

Posisi seks ini dasarnya seperti posisi missionary. Di posisi ini, suami akan melakukan penetrasi dari sisi atas.

Namun, bedanya kaki sang istri nantinya akan disandarkan pada bagian dada dan punggung pria. Dengan posisi ini, akan membuat vagina terasa menjadi lebih rapat.

2. Cobra

Masih mirip dengan missionary, di posisi cobra ini sang suami berada di atas. Bedanya, posisi ini akan membuat kaki pasutri saling bersilangan saat melakukan penetrasi.

Dengan begitu, vagina akan terasa lebih rapat dari biasanya. Di posisi ini, pasutri akan semakin intim karena sebagian tubuh akan saling bersentuhan.

3. The Deep Tissue Massage

Posisi satu ini mirip dengan posisi doggy style, yaitu sang suami melakukan penetrasi dari belakang. Nantinya, sang istri akan membuka kakinya dari belakang, sementara pria melakukan penetrasi dari sela-sela kakinya.

Dengan posisi ini akan membuat vagina menjadi lebih rapat dari biasanya. Selain itu, posisi ini juga akan memudahkan penis menyentuh bagian klitoris, dan membuat si wanita mencapai orgasme dengan mudah.

4. The C Ring

Posisi The C Ring ini masih mirip dengan spooning. Pasangan akan melakukan penetrasi dari samping.

Bedanya, pada posisi ini kaki si wanita akan tetap rapat. Nantinya, pria akan melakukan penetrasi dari samping. Dengan posisi seperti ini, akan membuat vagina terasa lebih rapat.

5. The Squeeze Play

The Squeeze Play ini pasangan seperti melakukan posisi doggy style, tetapi sambil berdiri. Tangan sang istri akan berpegangan pada kasur, meja, atau lainnya.

Sementara sang suami akan melakukan penetrasi sambil berdiri. Dengan posisi ini, vagina akan terasa lebih sempit dari biasanya.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Hal-hal yang Perlu Dihindari usai Bercinta, Nomor 3 Paling Sering Dilewatkan

Jakarta

Hal terlarang untuk dilakukan setelah bercinta berikut sangat penting diperhatikan karena erat kaitannya terhadap masalah kesehatan organ intim.

Meski beberapa pasutri lebih memilih segera tidur usai melakukan hubungan intim, sebaiknya tidak lupa untuk selalu membersihkan diri terlebih dulu agar terhindar dari risiko penyakit yang mungkin dialami di masa mendatang. Berikut tiga hal yang perlu dihindari setelah berhubungan intim.

1. Memakai pakaian yang ketat

Setelah berhubungan seks, kulit akan cenderung lebih hangat dan lembap berkat keringat, cairan vagina dan air mani.


Mengutip Insider, mengenakan pakaian ketat setelah berhubungan seks bukanlah ide yang bagus karena berpotensi memerangkap kelembapan sehingga lebih rentan terinfeksi jamur.

Baik pria atau wanita sebaiknya gunakan pakaian longgar berbahan nyaman supaya proses keluar-masuk udara tidak terhalang.

2. Mencuci vagina dengan sabun

dr Uma Vaidyanathan yang merupakan konsultan senior di departemen obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Fortis, Shalimar Bagh, mengatakan setelah berhubungan seks vagina harus dibersihkan dengan air hangat. Hindari penggunaan sabun karena dapat membuat kulit menjadi sangat sensitif.

Selain itu, disarankan untuk menghindari douching dalam segala situasi terutama setelah berhubungan seks.

3. Lupa buang air kecil

Hal terlarang dilakukan setelah berhubungan intim selanjutnya yaitu lupa buang air kecil atau menahannya sementara.

Perlu diketahui bahwa saat proses penetrasi ada kemungkinan beberapa bakteri ikut masuk ke kandung kemih.

Oleh karenanya, disarankan untuk mengosongkan kandung kemih dengan buang air kecil sekitar satu jam usai berhubungan seks.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kerap Bikin Insecure, Benarkah Mr P Kecil Tanda Pria Mandul? Begini Faktanya


Jakarta

Ukuran penis yang kecil menjadi kekhawatiran bagi setiap pria. Banyak masyarakat yang berspekulasi tentang ukuran penis pria yang memengaruhi tingkat kesuburan. Jadi, penis yang kecil pertanda tidak subur?

Dikutip dari Healthline, sebenarnya tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan hal tersebut. Ukuran alat kelamin pria tidak memengaruhi kemampuannya dalam ejakulasi.

Sebuah penelitian menunjukkan adanya faktor baru yang mungkin terkait dengan kemampuan seorang pria untuk memiliki anak dari segi ukuran penisnya. Pria dengan ukuran penis sekitar 12,3 sentimeter (4,8 inci) memiliki kesulitan lebih besar untuk memiliki anak dibandingkan dengan pria dengan ukuran penis 13,4 sentimeter, atau lebih dari 5,2 inci.


Namun, ternyata penelitian itu memiliki banyak kelemahan sehingga belum dapat dipercaya. Seorang pakar dari Amerika mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada penelitian definitif yang menunjukkan kebenaran hal tersebut.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan disfungsi ereksi disebabkan oleh faktor genetik, tapi hal ini tidak sama dengan menyatakan bahwa infertilitas atau kemandulan dipengaruhi oleh ukuran penis pria.

Spekulasi dan penelitian yang tidak berdasar berpotensi meningkatkan kecemasan. Tak jarang pria yang mengalami kecemasan penis kecil langsung melakukan perawatan medis atau memperbesar kelamin yang sebenarnya tidak diperlukan.

Pada intinya sperma dihasilkan di testis, bukan di penis. Penis yang tidak berfungsi dengan baik dan terjadi disfungsi ereksi, kemungkinan besar akibatnya adalah kemandulan.

Perlu diketahui memang ada beberapa gangguan kesehatan pria yang bisa memengaruhi ukuran penis, seperti sindrom klinefelter dan hipogonadisme. Kondisi tersebut bisa menyebabkan penis kecil dan mengurangi bahkan tidak lagi memproduksi sperma.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Posisi Seks Anti Ngos-ngosan Tapi Bikin Klimaks Maksimal


Jakarta

Ketika berbicara tentang posisi seks terbaik, biasanya pasangan suami istri akan mencari cara mendapatkan waktu yang berkualitas untuk keduanya. Biasanya, kegiatan ini dilakukan di malam hari, tepat sebelum tidur.

Meski begitu, sebenarnya berhubungan seks tidak harus selalu menguras energi. Bisa juga mendapatkan kenikmatan dengan posisi yang tepat, tetapi tidak perlu mengeluarkan energi yang terlalu banyak.

Para ahli mengatakan kunci untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari posisi seks itu terletak pada kreativitas dan variasi. Berikut 3 posisi seks yang hemat energi dan pasutri mudah mencapai kenikmatan.


1. Coital Alignment Technique (CAT)

Posisi ini mirip dengan posisi misionaris biasa. Ini dilakukan dengan memulai seperti gaya misionaris, kemudian pria bisa menaruh tubuhnya menempel di atas badan pasangannya.

Sementara pasangannya, bisa melingkarkan kakinya di sekitar pinggul si pria. Ini dilakukan untuk bisa mendapat rangsangan lebih pada klitoris wanita.

Posisi CAT ini sangat bagus untuk orgasme dan memungkinkan suaminya untuk lebih bersemangat. Selain itu, CAT juga dapat membuat hubungan seks terasa lebih intim.

2. In A Chair

Di posisi ini, di pria bisa duduk di kursi dengan pasangan yang berada di atasnya. Lakukan penetrasi dengan posisi yang saling berhadapan.

Dengan posisi ini, pasutri bisa melakukan ‘quickie’ kapan saja. Jadi, tidak perlu memerlukan waktu yang lama atau energi yang terlalu banyak.

3. Reverse Cowgirl

Untuk melakukan posisi ini, posisikan wanita di atas tubuh dan menghadap berlawanan. Di posisi ini, wanita akan mendapatkan rangsangan klitoris yang fantastis dari pasangannya.

Dengan posisi ini, keduanya akan mendapatkan kenikmatan yang sama tanpa harus menguras banyak tenaga. Setelah itu, pasutri bisa kembali melakukan aktivitas rutin tanpa merasa kelelahan yang berlebih.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy