Bukan Cuma dari Hidung, Ukuran Mr P Juga Bisa Ditebak dari Bagian Tubuh Ini


Jakarta

Beragam mitos seputar ukuran penis kerap bertebaran di masyarakat. Beberapa orang percaya, ukuran penis seseorang bisa ditebak dari dari besar-kecil hidungmya. Lalu ada juga yang menyebut bahwa semakin besar ukuran kaki seseorang, besar kemungkinan ukuran penisnya pun besar.

Lantas, adakah kebenaran di balik anggapan ini?

Ternyata mitos seputar tebak-tebakan ukuran Mr P ini ada benarnya. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa pria dengan hidung mancung dan besar cenderung memiliki penis yang juga besar. Para ilmuwan berpikir bahwa ini ada hubungannya dengan tingkat testosteron yang lebih tinggi di dalam rahim. Hormon tersebut diketahui berperan penting dalam pembentukan hidung dan alat kelamin bayi laki-laki.


Bukan hanya hidung, penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Translational Andrology and Urology ini juga menunjukkan bahwa pria dengan kaki besar cenderung memiliki penis dengan lingkar yang lebih lebar. Pasalnya, testosteron juga berpengaruh terhadap pembentukan anggota tubuh di dalam rahim.

Penelitian yang dilakukan oleh tim di RS Universitas Ulsan, Korea Selatan ini mendukung penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan oleh ilmuwan Jepang pada tahun 2021. Penelitian tersebut menemukan bahwa pria dengan panjang hidung 4,5 cm memiliki ukuran penis tidak ereksi rata-rata 10 cm. Sementara itu, mereka dengan hidung berukuran 5,5 cm memiliki ukuran penis rata-rata 13,4 cm.

Dalam penelitian terbaru ini, peneliti merekrut 1.160 pria berusia 30-an dan mengukur ukuran hidung mereka dibandingkan dengan ukuran penis mereka saat tidak ereksi. Ukuran hidung ditentukan oleh panjang dari sudut mata ke dasar setiap lubang hidung.

Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang memiliki ukuran penis rata-rata 5,08 cm hingga 10,16 cm dengan lingkar 6,53 cm. Akan tetapi, kejantanan mereka cenderung lebih besar jika memiliki hidung yang cukup besar.

“Ukuran hidung merupakan indikator penting dari ukuran penis. Dan lingkar penis bertambah dengan ukuran kaki. Beberapa penelitian menunjukkan paparan hormon pada periode prenatal mempengaruhi pertumbuhan organ reproduksi,” tulis Dr Sungwoo Hong, ilmuwan dalam penelitian tersebut, dikutip dari Daily Mail, Jumat (23/6/2023).

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bukan Cuma Pemuas Diri, Masturbasi Ternyata Bisa Tingkatkan Kesuburan


Jakarta

Selama ini, masyarakat mengaggap masturbasi sebagai bentuk memuaskan diri sendiri. Meskipun ada benarnya, penelitian mengungkap fakta lain bahwa masturbasi juga dilakukan untuk meningkatkan kesuburan.

Fakta tersebut diungkap oleh ahli biologi evolusi di University College London (UCL). Mereka meyakini bahwa masturbasi adalah hobi yang telah dilakukan manusia beberapa puluh juta tahun yang lalu, dengan asal-usul dari primata purba jantan.

Penelitian ini juga menyebutkan bahwa primata jantan berevolusi untuk melakukan masturbasi untuk meningkatkan peluang mereka untuk kawin.


Studi ini mengacu pada ‘hipotesis seleksi post copulatory’ yang menyatakan bahwa masturbasi tanpa ejakulasi dapat meningkatkan gairah sebelum berhubungan seks. Di sisi lain, masturbasi dengan ejakulasi dapat meningkatkan kemungkinan laki-laki untuk mengeluarkan air mani dengan kualitas tidak baik, sehingga meninggalkan sperma segar berkualitas tinggi yang tersedia untuk kawin.

Masturbasi juga dianggap membantu pria menghindari tertular infeksi menular seksual (IMS).

“Masturbasi pria mengurangi kemungkinan tertular IMS setelah sanggama, dengan membersihkan uretra (tempat infeksi utama untuk banyak IMS) dengan ejakulasi yang dicapai melalui masturbasi,” tulis penelitian tersebut, dikutip dari Men’s Health.

Dr Matilda Brindle, peneliti utama studi tersebut, mengatakan bahwa studi ini membawa kemajuan yang signifikan dalam pemahaman tentang fungsi masturbasi.

“Fakta bahwa perilaku auto seksual dapat melayani fungsi adaptif, ada di mana-mana di seluruh ordo primata, dan dipraktikkan oleh anggota kedua jenis kelamin yang hidup di penangkaran dan liar, menunjukkan bahwa masturbasi adalah bagian dari repertoar perilaku seksual yang sehat,” tulisnya.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sering Jadi Pertanyaan, Kapan Mr P Berhenti Bertumbuh? Ini Penjelasan Medisnya


Jakarta

Banyak orang khawatir soal ukuran penis. Paalnya mereka percaya, panjang-pendeknya penis bisa memengaruhi kepuasan pasangan. Lantas sebenarnya, pada usia berapa sih ukuran penis seseorang berhenti bertumbuh?

Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penis akan berhenti bertumbuh pada usia tertentu. Berdasarkan hasil studi, saat pubertas berakhir, penis akan berhenti tumbuh. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang mencapai usia sekitar 18 tahun.

Untuk laki-laki, pubertas terjadi pada usia 9 sampai 14 tahun dan biasanya berlangsung selama 3-4 tahun. Selama waktu ini, penis akan menjadi lebih panjang dan lebih tebal. Tingkat di mana pertumbuhan terjadi bervariasi dari satu orang ke orang lain.


Perubahan lain yang mempengaruhi penis dan alat kelamin selama masa pubertas meliputi:

    • Pertumbuhan testis
    • Penipisan dan kemerahan pada skrotum
    • Pertumbuhan rambut kemaluan di sekitar penis
    • Emisi semen nokturnal, atau “mimpi basah”
    • Ereksi dan ejakulasi lebih sering

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penis

Beberapa faktor mungkin berperan dalam menentukan ukuran penis seseorang, misalnya faktor genetik. Selain itu, tingkat testosteron dalam tubuh juga bisa mempengaruhi.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa paparan bahan kimia tertentu di dalam rahim dapat memengaruhi bagaimana gen dan hormon bermanifestasi dalam tubuh, yang juga dapat mempengaruhi ukuran penis. Sebaliknya, tidak terpenuhinya nutrisi yang cukup di dalam rahim dapat mempengaruhi perkembangan penis.

Di masa dewasa, faktor kelebihan berat badan bisa membuat penis terlihat lebih kecil.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Cepat Loyo saat Bercinta? Begini 10 Cara Bikin Gairah di Ranjang ‘On Fire’


Jakarta

Libido menurun mungkin menjadi perkara bagi sebagian pasangan. Ada beberapa kemungkinan alasan dibaliknya, mulai dari masalah hubungan, stres, kelelahan, hingga masalah medis.

Jika menurunnya libido mengganggu kehidupan seksual, cara tercepat untuk menaikkannya adalah melalui dengan tidur, menjaga pola makan, dan olahraga. Selain itu, sepuluh cara berikut juga bisa membantu mengembalikan hasrat seksual.

1. Mengonsumsi zinc


Jika merasa libido menurun, cobalah konsumsi makanan dengan kandungan zinc. Dikutip dari Men’s Health, menurut Dr Sara Brewer, penulis Better Sex, kekurangan zinc dapat berdampak pada produksi testosteron tubuh sehingga membuat seseorang tidak bersemangat. Makanan kaya zinc termasuk makanan laut, sereal, dan kacang-kacangan.

2. Kurangi konsumsi alkohol

Batasi konsumsi alkohol. Pasalnya, studi dari Universitas Newcastle menunjukkan bahwa asupan alkohol berlebih menghancurkan sel-sel testis yang memproduksi testosteron.

3. Tingkatkan mood dan semangat

Jika kondisi sekitar membuat seseorang sedih, tingkatkan suasana hati. Lingkungan dalam hal ini dapat berarti banyak hal, mulai dari suasana hingga cuaca. Bagi mereka yang mengidap depresi, hal ini dapat mempengaruhi libido. Sekitar 30 persen kasus hilangnya libido disebabkan oleh depresi dan gangguan afektif musiman.

4. Santai sejenak

Stres adalah salah satu penyebab menurunnya libido. Jadi, luangkan sedikit waktu untuk mengatasi kekhawatiran yang ada di pikiran. Seseorang bisa meminta pasangannya untuk memijat dirinya sebelum tidur. Jika dilakukan dengan benar, pijatan ini bisa membawa pasangan menuju kenikmatan seksual.

5. Luangkan waktu bersama pasangan

Siapkan waktu untuk berduaan bersama pasangan. Untuk meningkatkan keintiman dan libido, pasangan tak melulu harus berhubungan seksual. Berpelukan atau cuddling juga bisa membantu meningkatkan libido.

6. Berolahraga

Stamina dibutuhkan untuk malam-malam liar bersama pasangan. Karenanya, diperlukan daya tahan sebelum bermain di ranjang. Cara terbaik untuk meningkatka stamina adalah dengan aerobik. Lakukan ini tiga sesi seminggu masing-masing 20 sampai 30 menit. Gabungkan pula lari, berenang, dan menaiki tangga.

7. Coba kontrol ejakulasi

Kendalikan ejakulasi dengan melakukan masturbasi hanya sampai merasa akan klimaks. Berhenti hingga rasa ingin ‘keluar’ menurun, kemudian lanjutkan kembali. Dengan begini, maka seseorang akan dapat mengontrol ejakulasi mereka.

8. Cukup tidur

Banyak studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa pria dengan sleep apnea mengalami tingkat testosteron yang lebih rendah yang pada gilirannya menyebabkan penurunan aktivitas seksual dan libido. Studi lebih lanjut telah menghasilkan hasil yang serupa, menunjukkan mereka yang hanya tidur selama lima jam semalam mengalami penurunan kadar testosteron hingga 15 persen.

9. Berhenti merokok

Penelitian telah menemukan bahwa merokok berdampak negatif pada produksi dan pergerakan sperma. Sebuah studi tahun 2022 juga menunjukkan dampak merokok terhadap disfungsi ereksi. Meneliti 6.755 pria yang merupakan perokok, mantan perokok, atau bukan perokok, para peneliti menemukan bahwa perokok saat ini dilaporkan mengalami disfungsi ereksi lebih sering daripada bukan perokok, masing-masing 31 persen berbanding 26 persen.

10. Tingkatkan rasa percaya diri

Sangat penting untuk mencintai diri sendiri. Memandang diri secara negatif, kurang berolahraga, dan pola makan yang tidak sehat dapat membuat seseorang enggan untuk melakukan dan menikmati seks.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Biar Hubungan Makin Lengket, Perlu Berapa Kali ‘Jatah’ Bercinta Dalam Seminggu?


Jakarta

Sudah menjadi rahasia umum, aktivitas bercinta yang lancar adalah kunci untuk membangun hubungan yang rekat antara suami-istri. Lantas yang paling ideal, berapa kali sebaiknya pasangan bercinta dalam seminggu?

Pada dasarnya, setiap pasangan bisa memiliki frekuensi seks yang berbeda. Misalnya dipengaruhi oleh kesibukan, atau sesimpel karena selera.

Namun sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior mempelajari perilaku seksual lebih dari 26.000 orang dari tahun 1989 hingga 2014. Ditemukan bahwa rata-rata orang dewasa berhubungan seks 54 kali setahun, atau rata-rata seminggu sekali.


Dalam hal ini, ‘seks’ dipahami sebagai istilah luas yang mencakup banyak tindakan seksual. Oleh karena itu, definisi dapat bervariasi dari orang ke orang.

Meski hasil studi mengatakan seks umum dilakukan seminggu sekali, tetapi itu tidak berarti sebagai jumlah seks yang ideal untuk semua hubungan.

“Meskipun mungkin ada seks ‘terlalu sedikit’ atau ‘terlalu banyak’, itu benar-benar subyektif dan bergantung pada pasangan,” ucap Christene Lozano, terapis seks.

Ia mengatakan beberapa orang akan tetap merasa puas meski tidak berhubungan seks selama berbulan-bulan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Perlu Operasi, Ini 7 Makanan yang Ampuh Mengencangkan Payudara

Jakarta

Tak sedikit wanita mengharapkan bentuk payudara yang indah dan kencang. Selain melakukan olahraga dan pijatan, pola makan juga memiliki peran penting untuk mengencangkan dan memperbesar payudara.

Payudara merupakan salah satu aset berharga bagi wanita. Payudara yang kencang dan padat bisa membuat kepercayaan diri meningkat. Terkadang, terdapat beberapa faktor yang membuat payudara kendur seperti faktor keturunan, usia, kenaikan atau penurunan berat badan, menyusui, dan stres.

Dikutip dari Health Shots, menurut ahli diet RS Apollo Spectra, Mumbai, India dr Jinal Pater terdapat 7 makanan yang bisa mengencangkan payudara, antara lain:


1. Lentil

Makanan kaya protein seperti lentil, susu, dan telur bisa membantu wanita dalam mengencangkan payudara. Selain itu, kacang lentil merupakan salah satu sumber folat yang tinggi. Kandungan tersebut sangat dibutuhkan ibu selama masa kehamilan.

2. Kacang

Mengonsumsi kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang polong dapat membantu wanita untuk mengencangkan payudara. Hal ini dikarenakan kacang bisa meningkatkan hormon estrogen pada wanita, sehingga bisa membantu memperbesar payudara. Selain itu, kacang-kacangan juga mengandung lemak baik yang bisa menjaga berat badan agar tetap ideal. Dengan menjaga berat badan, payudara juga menjadi lebih kencang.

3. Kunyit

Kunyit merupakan tanaman rimpang yang memiliki manfaat yakni sifat anti-inflamasi yang berperan menjaga aliran darah agar tetap lancar dan sehat. Mengonsumsi kunyit bagus untuk mengencangkan payudara, apalagi setelah masa menyusui sehingga payudara dapat kencang kembali.

4. Plum

Buah plum kaya akan antioksidan yang memiliki sifat anti-penuaan dan anti-kanker. Sifat tersebut dibutuhkan untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka. Selain itu, buah ini bisa memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh termasuk payudara. Dengan begitu, payudara akan lebih berisi dan kencang.

5. Biji-bijian

Selain pada kacang-kacang, nutrisi protein juga bisa didapatkan dalam biji-bijian seperti biji bunga matahari, biji rami, biji adas, dan biji labu. Selain itu, terdapat lemak sehat yang bisa mengencangkan payudara serta meningkatkan kadar estrogen alami dalam tubuh.

6. Sayuran cruciferous

Sayuran cruciferous merupakan sayudaran dari golongan tanaman Brassica. Misalnya seperti kembang kol, brokoli, dan kubis. Sayuran ini memiliki kandungan fitoestrogen yang bisa mengencangkan payudara.

7. Ikan berlemak

Ikan berlemak bisa dimasukkan ke dalam menu harian untuk kesehatan payudara. Wanita bisa mengonsumsi ikan salmon, ikan tuna, dan ikan berlemak lainnya yang mengandung asam lemak omega-3. Nutrisi yang ada pada ikan dapat membantu memperbaiki kerusakan yang dilakukan oleh radikal bebas, makanan ini bisa mengencangkan payudara yang kendur dan meningkatkan perkembangan jaringan payudara.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sering Seks Bisa Bikin Miss V Longgar, Mitos atau Fakta?


Jakarta

Vagina yang longgar sering kali disalah artikan sebagai tanda kalau si wanita sering melakukan hubungan seks. Tak jarang, wanita yang memiliki miss v yang longgar dianggap sebagai wanita ‘nakal’.

Tapi apa benar demikian? Apakah vagina longgar memang disebabkan terlalu sering berhubungan seks?

Profesor klinis kebidanan dan ginekologi Mary Jane Minkin, MD, mengungkapkan vagina yang longgar ternyata tidak ada kaitannya dengan kebiasaan berhubungan seks. Ia menjelaskan vagina terdiri dari jaringan elastis yang dapat meregang dan tetap mempertahankan bentuk aslinya.


“Meski vagina dapat meregang saat berhubungan seks untuk mengakomodasi penis atau mainan seks, ukurannya tidak akan berubah. Setelah berhubungan seks, otot-otot vagina berkontraksi dan kembali ke ukuran semula,” paparnya dikutip dari Insider, Minggu (25/6/2023).

Jadi vagina yang longgar bukan berarti karena si wanita suka melakukan hubungan intim. Lantas, apa penyebabnya?

Pakar ginekologi Alyssa Dweck, MD, menerangkan salah satu hal yang mempengaruhi kerapatan vagina adalah saat melakukah hubungan seks untuk yang pertama kali.

“Karena sebelum berhubungan seks untuk yang pertama kali, vagina diselimuti membran tipis yang disebut hymen. Hymen robek secara natural ketika penetrasi terjadi, sehingga memudahkan penis atau objek lain masuk ke dalam vagina,” ungkapnya.

Selain itu, Alyssa mengatakan vagina longgar juga bisa disebabkan oleh hal non-seks lainnya. Misalnya, karena melahirkan.

Dia menjelaskan saat proses bersalin, kepala bayi akan menekan dinding bukaan pada vagina dan membuat ukurannya berubah secara permanen. Namun, vagina yang longgar akibat proses melahirkan bisa dikembalikan dengan melakukan latihan kegel.

Kerapatan vagina juga akan berkurang secara natural seiring dengan pertambahan usia. Karena saat bertambah tua, vagina akan menjadi kering dan kehilangan elastisitasnya.

“Kami menganjurkan agar mereka menggunakan pelembab untuk vaginanya, seperti yang dilakukan pada wajah, dua hingga tiga kali seminggu jika mengalami vagina kering saat menopause,” pungkasnya.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Masalah Kesehatan Pria yang Bisa Terlihat saat Ereksi di Pagi Hari


Jakarta

Penis mengalami ereksi saat bangun tidur pada pagi hari merupakan kejadian umum yang dialami oleh para pria. Penyebab pria mengalami ereksi pagi atau morning wood dapat terjadi karena beberapa faktor yakni relaksasi otak, stimulasi fisik, dan kadar hormon testosteron meningkat.

Ereksi di pagi hari adalah fenomena yang umum terjadi pada pria dan seringkali dianggap sebagai tanda kesehatan seksual yang baik. Namun, meskipun ereksi di pagi hari dapat memberikan petunjuk mengenai kesehatan seksual, tidak semua masalah kesehatan pria dapat dideteksi hanya dengan melihat ereksi pagi.

Ereksi umumnya terjadi selama tahap tidur Rapid Eye Movement (REM) yang terjadi secara siklus selama tidur. Saat tidur REM, sistem saraf pusat mengirimkan sinyal ke penis yang menyebabkan ereksi. Ini adalah proses yang normal dan biasanya tidak berkaitan dengan rangsangan seksual.


Namun, jika ereksi di pagi hari tidak terjadi atau terjadi dengan frekuensi yang berkurang, ini mungkin dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan masalah psikologis lainnya.

Dikutip dari Men’s Health, jika pria mengalami kesulitan dalam mempertahankan ereksi saat melakukan hubungan seks dan tidak mengalami ereksi di pagi hari, hal ini memungkinkan adanya aliran darah yang bermasalah. Kondisi ini bisa menjadi pertanda dari penyakit yang mendasarinya seperti penyakit jantung, hipertensi, kolesterol tinggi, dan pembuluh darah yang tersumbat.

Selain itu, terdapat faktor lain seperti gangguan hormon, masalah sirkulasi, dan gangguan saraf yang menyebabkan pria tidak bisa melakukan ereksi di pagi hari.

Penting untuk diingat bahwa ereksi pagi yang tidak terjadi atau berkurang bukanlah indikator tunggal untuk menentukan masalah kesehatan. Jika Anda mengalami kekhawatiran atau masalah kesehatan seksual, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkompeten untuk diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.

Saksikan juga Sudut Pandang terbaru: Komedian Bidik Parlemen

[Gambas:Video 20detik]

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Hal yang Terjadi pada Miss V Jika Berhenti Bercinta, Nomor 3 Kerap Dialami

Jakarta

Bercinta memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh, baik secara fisik maupun mental. Mulai dari memperbaiki kualitas tidur hingga meningkatkan mood, bisa didapatkan dengan melakukan hubungan seks.

Karenanya, jika seseorang memutuskan beristirahat dalam beberapa waktu untuk tak melakukan hubungan intim, terdapat sejumlah perubahan yang terjadi pada fisik. Salah satunya vagina. Dikutip dari Women Health, berikut penjelasannya.

1. Elastisitas vagina berkurang

“Vagina memiliki sifat yang elastis,” ungkap Dr Salena Zanotti, seorang Obstetri-Ginekolog di Avon Pointe Family Health Center di Avon, Ohio. Jika tidak digunakan dalam waktu yang lama, vagina mungkin menjadi sedikit lebih sempit.


Akan tetapi, vagina akan kembali ke elastisitas aslinya pada wanita yang masih dalam usia pra menopause. Kondisi ini terjadi dikarenakan adanya hormon estrogen yang berperan penting dalam menjaga elastisitas dan pelumasan vagina.

Wanita pra-menopause masih memproduksi estrogen dalam jumlah yang cukup, sehingga wanita tidak perlu khawatir mengalami kehilangan elastisitas secara permanen meskipun setelah jangka waktu yang lama tanpa berhubungan seks.

Ketika seorang wanita berhenti melakukan hubungan seks, produksi pelumas alami pada vaginanya akan berkurang. Kondisi ini mengakibatkan vagina menjadi lebih kering dan akan memunculkan rasa tidak nyaman ketika melakukan aktivitas seksual.

Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan pelumas pribadi, karena dapat membantu mengatasi masalah kekeringan vagina dan meningkatkan rasa nyaman saat berhubungan seksual.

3. Penetrasi terasa kurang nyaman

Setelah jeda berhubungan seks, kala berikutnya mungkin akan terasa kurang nyaman saat penetrasi.

Dipercaya situasi ini terjadi karena faktor psikis, seperti rasa cemas dan tidak percaya diri. Maka dari itu, pastikan memiliki cukup waktu untuk foreplay sebelum penetrasi.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Variasi Bercinta Tepat Sasaran G-Spot, Bikin Orgasme Lebih Intens

Jakarta

G-spot merupakan area pada wanita yang sangat sensitif saat berhubungan intim. Karenanya, mengetahui letak dan bermain dengan G-Spot adalah kunci penting memuaskan pasangan.

Dikutip dari Women’s Health, letak G-spot cenderung cukup dangkal di dalam vagina. Dalam tekstur dan kepadatan, G-spot biasanya terasa berbeda dari bagian liang vagina di sekitarnya. G-spot biasanya sedikit lebih lembut atau kenyal daripada jaringan di sekitarnya, terutama, saat sedang terangsang.

Sama seperti jaringan genital lainnya, G-spot akan terisi dengan darah saat terangsang yang mengubah kepadatannya.


“Ketika area itu ditekan (saat masturbasi atau bercinta), terasa enak karena terhubung dengan anatomi internal klitoris dan organ sekitarnya,” kata Shannon Chavez Qureshiz, PsyD, CST, psikolog berlisensi dan terapis seks asal Beverly Hills.

Berikut 3 posisi seks yang dapat menstimulasi G-spot. Di antaranya:

1. Rider on top

“Posisi ini sempurna untuk stimulasi G-spot,” kata Shannon Chavez Qureshiz, PsyD, CST, seorang psikolog berlisensi dan terapis seks yang berbasis di Beverly Hills. Hal ini dikarenakan wanita dapat mengontrol ke dalaman dan sudut, sehingga memungkinkannya untuk mendapatkan titik G-spot.

2. Reverse rider

Selain memberikan rasa ‘enak’, posisi ini juga membantu wanita dapat menemukan titik G-spot. Dalam melakukan posisi ini, wanita berada di atas pasangan dengan posisi menghadap ke arah penis. Kemudian sedikit membungkuk ke depan, penis yang dimasukkan akan menggosok dinding perutnya.

“Jika Anda memiringkan tangan ke depan, penis yang dimasukkan akan dapat bergesekan dengan dinding perut Anda. Dan apa yang ada di dinding perutmu? G-spot Anda!” katanya.

3. Doggy style

Posisi doggy style juga bisa dicoba. Posisi merangkak di tempat tidur dengan punggung agak melengkung dan siku menopang badan akan membantu penis mencapai titik G-spot.

“Memasukkan rangsangan klitoris eksternal, yang mungkin termasuk menggunakan vibrator untuk bantuan, dapat membantu,” katanya.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy