4 Posisi Bercinta di Kamar Mandi, Cocok untuk Morning Sex

Jakarta

Beberapa pasangan terbiasa beraktivitas seks di malam hari, misalnya setelah seluruh kegiatan dalam sehari beres. Beberapa lainnya, lebih suka berhubungan intim di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Pasalnya beredar anggapan, bercinta pagi hari bisa bikin pasutri ‘good mood’ seharian.

Selain dilakukan di kamar tidur, bercinta pagi hari juga bisa dilakukan di kamar mandi. Di samping lebih ‘menantang’, morning sex di kamar mandi juga bisa meningkatkan gairah pasutri.

Namun, sebelum melakukan hal tersebut ada sejumlah hal-hal yang perlu diperhatikan. Misalnya menjaga kebersihan kamar mandi agar lantainya tidak licin, meletakkan keset anti slip, dan memberikan pengharum.


Dikutip dari Times of India, berikut 4 posisi seks yang bisa dilakukan pasutri di kamar mandi:

1. Shower head

Posisi ini sangat cocok dilakukan oleh pasutri, caranya yaitu wanita bisa berdiri dengan punggung menghadap ke dinding. Selanjutnya, pria dapat memberikan kesenangan kepada wanita dengan memijat kepala atau bahu. Setelah wanita merasa terangsang, pria bisa melakukan penetrasi secara perlahan.

2. Mutual masturbation

Posisi morning sex di dalam kamar mandi selanjutnya yaitu mutual masturbation. Cobalah goda pasangan dengan merangsang area sensitif. Maka itu, penting untuk pasutri mengenali area ‘favorit’ pasangannya.

3. The dancer

Posisi ini dilakukan dengan berdiri dan bertatap muka sehingga pasangan bisa saling memandangi tubuh satu sama lain. Selain itu, wanita bisa duduk di kloset dengan mengangkat kaki dan melingkarkannya di pinggang pria.

Posisi ini membantu pria agar penetrasi terasa lebih baik dan bergairah.

4. The bathtub edge

Seperti namanya, posisi ini dilakukan di tepi bak mandi atau bathtub. Namun, bagi yang tidak memiliki bathtub posisi ini bisa dilakukan di atas dudukan toilet.

Sebenarnya, ini adalah variasi lain dari doggy style dan banyak orang mengalami orgasme yang lebih baik ketika mereka mencoba posisi ini.

(hnu/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Berhubungan Intim Menggunakan Kondom, Apakah Bisa Hamil?

Jakarta

Berhubungan intim menggunakan kondom, apakah bisa hamil? Pertanyaan ini kerap kali ditanyakan oleh beberapa pasangan yang berencana menunda anak. Bagi sebagian pasangan mungkin beranggapan menggunakan kondom 100 persen efektif untuk mencegah kehamilan. Lantas, bagaimana faktanya?

Dikutip dari Cleveland clinic, kondom adalah alat kontrasepsi eksternal yang efektif membantu melindungi seseorang dari penyakit menular seksual dan mengurangi risiko kehamilan. Pelindung ini sudah ditemukan sejak 1000 masehi, namun bahan yang digunakan sangat itu alami dan bukan sintetis.

Setelah pil KB, kondom termasuk salah satu metode kontrasepsi yang paling umum digunakan. Masyarakat bisa mendapatkannya secara bebas di toko atau apotek terdekat. Bahkan, beberapa layanan medis memberikan secara gratis dengan syarat tertentu.


Berhubungan intim pakai kondom, apakah bisa hamil?

Dikutip dari Planned Parenthood dan Cleveland Clinic, ketika digunakan dengan sempurna, kondom sekitar 98 persen efektif mencegah kehamilan. Namun kenyataannya, kondom sekitar 85 persen efektif ketika orang menggunakannya sebagai satu-satunya alat kontrasepsi. Itu karena kondom mungkin digunakan secara tidak benar.

Apabila melakukan kesalahan saat pakai kondom, efektivitas kondom berkurang dan kemungkinan hamil menjadi lebih besar. Artinya, sperma bisa masuk ke dalam rahim dan membuahi sel telur. Jika sudah begini, kehamilan bisa terjadi. Begitu juga, kondom dapat robek, bocor, atau lepas, sehingga pemakaiannya harus diperhatikan.

Seseorang dapat meningkatkan keefektifan kondom dengan memasangkannya dengan alat kontrasepsi lain. Pilihannya termasuk spermisida (busa atau jeli yang menonaktifkan sperma), pil (kontrasepsi oral) atau diafragma. Pastikan untuk mendiskusikan opsi kontrasepsi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengetahui apa yang paling efektif.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Macam-macam Bentuk Mr P Pria, Dari Pensil hingga Paprika


Jakarta

Beberapa pria mungkin ada yang merasa insecure lantaran memiliki bentuk penis dan ukuran yang berbeda. Padahal terlepas dari besar-kecil ukuran dan bentuknya, tak perlu berkecil hati. Pasalnya, setiap pria memiliki bentuk dan ukuran penis yang berbeda satu sama lain. Ini merupakan kondisi yang wajar.

Dikutip dari Daily Mail, pakar seks Darren Breen mengungkap ada tujuh bentuk penis pada pria. Apa saja?

1. Pensil

Penis yang berbentuk mirip pensil memiliki ketebalan yang hampir seragam dan kelenjar penis yang sempit. Panjang penis bervariasi, namun umumnya sangat panjang dan lebih tipis.


2. Paprika

Breen menyebut penis yang berbentuk seperti paprika ‘luar biasa pendek’. Panjangnya sekitar 3-4 inci atau setara 7,6-10 cm. Namun, penis sangat tebal di seluruh batangnya.

3. Kerucut

Bentuk ini menandakan adanya penyempitan linier dari batang ke ujung penis. Terkadang, hal ini terkait dengan ‘phimosis’ atau pengencangan kulup yang begitu ketat sehingga tidak dapat ditarik sama sekali. Dengan kata lain, adanya penyempitan perluasan normal kepala penis.

4. Pisang

Kalau yang satu ini seperti kurva ke kiri atau kanan. Bentuk ini mungkin terjadi karena seseorang pernah mengalami cedera.

“Ini bisa juga menjadi ‘kurva’ bawaan. Mereka dilahirkan dengan itu atau disebut penyakit peyronie,” tambah Breen.

tujuh persen dari semua pria akan mengalami episode peyronie di beberapa titik dalam hidup dan disebabkan oleh jaringan parut berlebih yang berkembang setelah cedera. Jaringan parut menyebabkan kelainan berbentuk lateral atau jam pasir.

5. Palu

Bentuk ini memiliki batang penis yang lebih ramping. Semakin mengarah ke kepala penis, bentuknya menjadi lebar.

“Ini adalah pangkal sempit yang melebar. Gravitasi membuatnya lebih sulit untuk terangkat ke atas saat ereksi. Terlihat sedikit seperti jamur dengan tangkai pangkal yang sempit. Kelenjarnya luar biasa lebar,” jelas Breen.

6. Sosis

Ada juga pria yang memiliki penis dengan bentuk sosis. Bentuk ini memiliki ketebalan dan panjang yang seragam.

7. Timun

Bentuk ini memiliki ketebalan sepanjang batang penis. Penis memiliki ketebalan lebih dari biasanya.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Variasi Bercinta yang Bikin Wanita Auto Klimaks


Jakarta

Berhubungan seksual tidak melulu soal ukuran penis dan kedalaman vagina. Posisi seks merupakan salah satu cara keberhasilan pasangan lebih mudah mencapai klimaks.

Umumnya wanita lebih sulit mendapatkan orgasme ketimbang pria. Setiap pria disarankan untuk melakukan foreplay terlebih dahulu sebelum penetrasi, juga melakukan variasi seks dengan beragam stimulasi klitoris selama bercinta.

Berikut 4 posisi seks yang dapat membuat sensasi seks lebih panas dan dapat mencapai orgasme yang memuaskan:


1. Posisi CAT

Pada posisi ini pria dan wanita menghadap satu sama lain, namun pria berada lebih tinggi dari posisi misionaris, sehingga bahu dan kepala mereka sekitar enam inci lebih tinggi dari posisi normal di tempat tidur.

Artinya, penis tidak sepenuhnya masuk ke dalam vagina. Sebagai gantinya, pangkal penis ditekan kuat melawan klitoris, menciptakan sensasi yang luar biasa pada organ penting tersebut.

Perbedaan lainnya adalah daripada menopang berat badan dengan siku, disarankan agar mereka membiarkan tubuh mereka beristirahat di atas dada. Namun, jika berat badan seseorang cukup berat, hal ini mungkin menjadi masalah.

2. The free-as-air

Di posisi ini pria berbaring terlentang, wanita menghadap ke arah yang berlawanan dan duduk di atas pria. Kemudian, wanita perlahan-lahan melakukan penetrasi, wanita akan merasakan sensasi yang ringan seperti bebas di ‘udara’.

Keuntungan lainnya adalah salah satu pasangan dapat dengan mudah menyentuh klitoris. Ini memberikan pengalaman yang berbeda dan menyenangkan dan biasanya memberikan kepuasan yang besar bagi kedua belah pihak.

3. The Spoons

The spoons merupakan posisi bercinta dengan penetrasi yang dilakukan dari arah belakang. Wanita biasanya menyukai variasi seks satu ini karena penetrasi terasa lebih dalam.

4. Missionary

Posisi ini dimulai dengan posisi misionaris klasik, (berbaring di punggung, dengan kaki terbuka, lutut ditekuk, dan kaki ditekankan) tetapi letakkan bantal di bagian bawah punggung, yang akan membantu meninggikan panggulnya dan mengubah posisi penis saat memasuki vagina.

Mintalah pasangan untuk menyesuaikan posisi, dengan sering mengubah sudut penetrasi dan kecepatan yang berbeda. Ini akan membantu wanita menjelajahi berbagai area vagina dan mengenal apa yang disukai. Gerakkan panggul dengan bebas selama penetrasi untuk mengarahkan penis.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Adakah Manfaat Menelan Sperma saat Seks Oral? Riset Bilang Gini


Jakarta

Seks oral adalah bentuk aktivitas seksual yang dilakukan beberapa pasangan. Ada di antaranya yang mungkin merasa nyaman menelan sperma saat seks oral.

Perlu diketahui, saat pria ejakulasi, mereka menghasilkan air mani yang mengandung mineral, protein, dan sejumlah kecil sperma.

Prostat menghasilkan beberapa mineral, asam, dan nutrisi yang terkandung pada air mani, di antaranya:


  • Asam sitrat
  • Asam fosfatase
  • Inositol
  • Kalsium
  • Seng atau zinc
  • Magnesium

Vesikula seminalis menghasilkan karbohidrat, vitamin dan senyawa pada air mani, di antaranya:

  • Fruktosa
  • Asam askorbat
  • Prostaglandin

Apakah Aman Menelan Sperma?

Umumnya, aman-aman saja menelan sperma lantaran tidak ada komponen di dalam air mani yang berbahaya. Namun, ada beberapa kasus yang bisa memicu reaksi alergi terhadap air mani. Ini dikenal sebagai hipersensitivitas plasma seminal.

Karena air mani adalah cairan tubuh, adapula risiko infeksi menular seksual (IMS), seperti HIV. Orang-orang harus memastikan bahwa mereka melakukan tes IMS sebelum terlibat dalam segala bentuk aktivitas seksual. Penting juga untuk melakukan diskusi terbuka tentang IMS dan menggunakan metode kontrasepsi penghalang untuk mencegah penularan.

Ada risiko saat melakukan seks oral tanpa menggunakan kontrasepsi. Jika seseorang menelan air mani pengidap IMS, akan berpotensi tertular penyakit tersebut.

Berikut adalah daftar IMS yang dapat ditularkan melalui seks oral, jika berhubungan seks tanpa menggunakan pengaman:

  • Klamidia
  • Gonorea
  • Sipilis
  • Herpes
  • Virus papiloma manusia
  • HIV
  • Trikomoniasis

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Kondisi yang Picu Gairah Seksual Anjlok, Termasuk Kurang Tidur

Jakarta

Tak hanya suasana hati, gairah seks juga bisa berubah tergantung beberapa faktor. Dorongan dalam berhubungan intim setiap orang berbeda-beda. Terkadang ada yang libidonya menurun dan tidak memiliki gairah dalam bercinta.

Turunnya gairah seks umumnya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, begadang, atau kurangnya istirahat. Namun, terdapat beberapa faktor lainnya yang memang bisa membunuh gairah seksual.

Dikutip dari Entertainment Times, berikut hal-hal yang dapat membuat gaira seksual pada pria dan wanita menurun, antara lain:


1. Kurang tidur

Kurang istirahat atau tidur dapat membuat wanita dan pria sulit untuk berkonsentrasi. Saat tubuh lelah, seks menjadi kurang bergairah dan tidak bisa memberikan kepuasan untuk pasangan. Selain itu, kurang tidur juga bisa mempengaruhi kesuburan pria.

2. Mengonsumsi alkohol terlalu banyak

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menurunkan gairah seks. Tak hanya pria, wanita yang mengonsumsi alkohol juga membuat masalah pada vagina yakni kekeringan. Konsumsi alkohol dapat menurunkan lubrikasi sehingga vagina lebih sulit untuk mencapai orgasme.

3. Menopause

Menopause menjadi tanda dengan berakhirnya siklus menstruasi. Pada wanita, menopause bisa mempengaruhi produksi hormon di tubuh sehingga gairah seksual dapat mengalami perubahan atau penurunan.

Saat sudah mencapai menopause, kadar hormon estrogen mengalami penurunan. Hal inilah yang mengakibatkan aliran darah pada vagina menjadi sedikit sehingga menyebabkan vagina kering. Terkadang, kondisi ini juga membuat wanita tidak menginginkan berhubungan seks karena akan terasa menyakitkan.

4. Depresi

Gangguan pada suasana hati ini menjadi respons dari mental seseorang dalam menghadapi permasalahan yang ada. Mengalami depresi dapat mempengaruhi metabolisme gula darah sehingga bisa menurunkan gairah seksual.

Cobalah mengatasinya dengan mengatur pola hidup melalui istirahat yang cukup, olahraga, yoga, ataupun bercerita kepada pasangan untuk saling membantu dalam menyelesaikan masalah.

5. Disfungsi ereksi

Kondisi ini bisa mempengaruhi hubungan seksual, dan bisa menjadi tanda adanya penyakit tertentu. Seseorang yang mengalami gejala disfungsi ereksi dapat menyebabkan stres bahkan depresi.

Selain itu, terdapat gejala lain dari disfungsi ereksi yakni kesulitan dalam ereksi dan mempertahankannya selama melakukan hubungan seksual, serta berkurangnya gairah seks, dan sensitivitas di penis.

Umumnya kondisi ini bisa terjadi pada pria dengan usia di atas 40 tahun. Terdapat cara yang paling aman untuk mengatasi permasalahan ini, yakni merubah gaya hidup dengan mengonsumsi makanan sehat yang dapat meningkatkan gairah.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

9 Hal yang Harus Dilakukan setelah Bercinta, Nomor 3 Jangan Sampai Terlewat


Jakarta

Beberapa pasangan biasanya langsung tidur setelah berhubungan seksual karena merasa lemas dan mengantuk. Padahal, penting sekali untuk membersihkan area kemaluan setelah melakukan hubungan seks. Memberikan jeda setelah melakukan hubungan seks merupakan waktu yang rentan untuk bakteri berkembang.

Dikutip dari Web MD, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pasangan setelah berhubungan seks guna mengurangi risiko penyakit menular:

1. Mencuci tangan

Sebelum ataupun sesudah melakukan hubungan seksual perlu mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun. Tangan yang terkontaminasi oleh bakteri bisa menularkan berbagai penyakit.


2. Buang air kecil

Buang air kecil menjadi cara paling simpel sekaligus penting untuk mencegah risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK). Sebab saat hubungan seks, area vagina akan bersentuhan dengan penis, tangan, bahkan mulut. Maka dari itu, jika vagina tidak dibersihkan dengan baik, bakteri bisa pindah ke saluran kencing melalui lubang kemih yang berdekatan dengan vagina. Melalui buang air kecil, bakteri akan keluar dari lubang kemih.

3. Membersihkan area kemaluan

Membersihkan area kemaluan setelah melakukan hubungan seks berlaku bagi wanita maupun pria guna menghindari infeksi saluran kemih. Wanita disarankan untuk membasuh bagian luar vagina dengan air dan sabun ringan. Selain itu, diperbolehkan juga menggunakan waslap yang telah dibasahi dan diberi sabun dengan menggosok secara lembut. Sedangkan pada laki-laki, dianjurkan untuk membasuh penis secara seksama dengan air dan sabun.

4. Mandi

Mandi setelah berhubungan seks berfungsi untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks. Tak hanya itu, mandi menggunakan sabun dapat mematikan bakteri yang menempel di tubuh dan vagina.

5. Hindari memakai sabun pembersih

Tak sedikit wanita yang merasa perlu membersihkan vagina dengan proses douching atau produk pembersih vagina. Padahal, aktivitas ini tidak diperlukan karena douching justru bisa menimbulkan infeksi.

Selain itu, produk khusus pembersih area kewanitaan seringkali mengganggu keseimbangan bakteri yang menjaga kesehatan vagina. Setelah melakukan hubungan seks, wanita cukup membersihkan bagian luar dengan air dan sabun lembut.

6. Tidak menggunakan produk berlebihan

Selain douching, terdapat produk lainnya seperti tisu pembersih, semprotan, atau krim yang diklaim bisa membantu menyegarkan area kemaluan. Produk seperti itu tidak perlu dilakukan karena dikhawatirkan mengandung paruf, deterjen, dan bahan kimia lainnya yang memiliki risiko kelamin iritasi.

7. Minum air putih

Melakukan seks dapat menguras energi dan stamina pasangan. Tak hanya itu, tubuh akan mengalami dehidrasi, sehingga asupan air dalam tubuh perlu diperhatikan. Salah satunya dengan mengkonsumsi air putih.

8. Memakai pakaian longgar

Area yang lembab dan mudah berkeringat menjadi tempat yang paling ideal untuk berkembangnya bakteri dan jamur. Maka dari itu, hindari penggunaan celana dalam yang ketat. Pilihlah pakaian yang longgar agar sirkulasi udara di area kemaluan dapat terjaga.

9. Memperhatikan gejala infeksi

Setelah melakukan hubungan seks tetapi tidak dibersihkan dengan benar maka pasangan bisa menularkan infeksi jamur. Maka dari itu, perlu memperhatikan gejala seperti sensasi terbakar, gatal, atau keluarnya cairan putih dari vagina dan penis. Jika menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Pakai Obat-obatan, Ini 5 Cara Paling Ampuh Bikin Kesuburan Pria Makin ‘Jos’

Jakarta

Tak sedikit pria menjajal beragam cara untuk mendongkrak kualitas sperma. Dengan harapan, cara-cara tersebut bisa meningkatkan kesuburan dan membantu mereka yang tengah mendambakan buah hati.

Perlu diketahui, jumlah sperma yang cukup merupakan indikator yang dapat diandalkan dalam kesehatan reproduksi. Sebaliknya, jika jumlah sperma yang rendah itu dapat berkaitan dengan penyakit kronis.

Oleh karena itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi pada pria. Tanpa mengkonsumsi obat-obatan, berikut penjelasannya:


1. Tidak mengejar kehamilan di usia terlalu tua

Beberapa pria memutuskan untuk mengutamakan pekerjaan lebih dulu sebelum memutuskan untuk menikah. Walhasil, banyak pasangan menunda kehamilan hingga usia 30 atau lebih. Faktanya semakin bertambahnya usia seseorang, kualitas sperma dapat menurun dan kehamilan akan lebih sulit terjadi.

Mengingat, rentang usia yang optimal untuk memiliki anak adalah usia 30-35 tahun.

Setelah melewati rentang usia ini, kesehatan reproduksi munkgin menurun. Selain kesulitan untuk mencapai kehamilan, kehamilan pada usia relatif tua juga bisa memicu risiko kelainan pada janin.

2. Perhatikan penempatan gadget

Digitalisasi merupakan suatu hal yang sangat populer pada saat ini. Seperti pengunaan handphone, perangkat games, tablet dan lainnya. Dikutip dari healthshots, sinyal Wi-Fi dari ponsel yang ditempatkan di saku celana dapat mempengaruhi motilitas dan kualitas sperma secara signifikan.

Umumnya, testis di dalam kantung skrotum dapat bertahan dengan suhu beberapa derajat di bawah suhu tubuh normal, yang diperlukan untuk produksi sperma yang optimal. Perangkat elektronik yang berada dekat dengan tubuh meningkatkan suhu skrotum dan mengganggu produksi dan kualitas sperma.

3. Stop merokok dan konsumsi alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol dapat menyebabkan pengurangan produksi sperma, sehingga dapat mempengaruhi kesuburannya.

Jaringan testis sangat sensitif terhadap toksin yang beredar dan paparan terus-menerus terhadap toksin ini dapat merusak mekanisme produksi sperma secara permanen. Selain itu zat-zat tersebut juga dapat menyebabkan cacat pada janin.

4. Menjaga pola hidup sehat

Menjaga pola hidup sehat dapat meningkatkan kesehatan reproduksi pria ataupun wanita. Seperti tidur dengan waktu yang cukup, mengonsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi dan berolahraga.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Miss V Berbau, Normalkah? Bisa Jadi Sih, tapi Begini Penjelasan Dokter

Jakarta

Bau pada vagina seringkali bikin wanita insecure. Sebab banyak wanita khawatir, vagina yang berbau bakal bikin pasangan tak nyaman saat bercinta. Padahal perlu diketahui, bau vagina dapat berubah dari hari ke hari sebagai efek dari siklus menstruasi. Bau ini juga mungkin tercium setelah berhubungan seks. Faktor lain seperti berkeringat juga bisa menyebabkan bau pada vagina.

Selain itu, bau pada vagina juga bisa disebabkan oleh area sekitar vagina yang berkeringat. Dikutip dari Mayo Clinic, bakteri vaginosis adalah pertumbuhan berlebih dari bakteri yang biasanya ada di vagina. Ini adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan bau pada vagina. Namun pada beberapa kasus lainnya, bau pada vagina bisa dipicu oleh trikomoniasis dan infeksi menular seksual (IMS).

Bau Normal Vagina

“Sulit untuk menentukan dengan tepat seperti apa bau vagina yang normal dan sehat karena setiap orang memiliki aroma yang berbeda,” kata pakar kesehatan wanita, dr Sherry Ross. Tetapi, beberapa orang menggunakan kata-kata seperti tanah, pedas, atau sedikit asam untuk menggambarkan bau khas vagina.


Kuncinya adalah mengetahui apa bau ‘normal’ yang seseorang rasakan. Setiap wanita perlu memahami bau vagina mereka, karena bau di setiap orang akan berbeda-beda.

“Kita semua yang memiliki vagina biasanya tahu perasaan canggung jika bau baru dan aneh menghampiri kita. Vagina sangat sensitif terhadap berbagai perubahan di lingkungan sehari-hari, jadi apa pun yang memengaruhi keseimbangan halus ini akan mempengaruhi bau serta jenis keputihan dan konsistensinya,” ucap dr Ross.

Cara Menghilangkan Bau Vagina

Cara menghilangkan bau pada vagina sebenarnya tergantung pada penyebabnya. Jika seseorang mengidap trikomoniasis, bau tersebut mungkin perlu diatasi dengan obat-obatan. Jika penyebab bau vagina adalah Bakterial Vaginosis (BV), mungkin perlu diobati dengan antibiotik.

Selain kondisi tersebut, yang perlu diperhatikan jika ingin menghilangkan bau pada vagina adalah dengan mengatur pola makan dan menjaga kebersihan diri dan vagina.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dokter Bicara Kemungkinan Lutut ‘Kopong’ gegara Keseringan Masturbasi


Jakarta

Masturbasi atau onani adalah cara untuk mendapat rangsangan dengan menyentuh area sensitif atau organ vital. Aktivitas ini guna memenuhi dan memuaskan gairah seksual pada seseorang. Meski tergolong normal, masturbasi sering diperdebatkan manfaat dan efek sampingnya.

Pria yang terlalu sering melakukan masturbasi biasanya akan mudah merasa lelah. Selain itu, keseringan masturbasi selama ini juga sering dikaitkan dengan lutut yang sering kaku dan timbul bunyi ‘krek’. Masyarakat awam menyebutnya lutut ‘kopong’.

Bagaimana Faktanya?


Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) Prof Dr dr Ferdiansyah, SpOT(K) menjelaskan kekeliruan yang beredar mengenai masturbasi dan kaitannya dengan lutut kopong.

“Lutut kopong ini istilah yang salah ya sebenarnya, nggak ada lutut kopong,” kata dr Ferdiansyah.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu juga menyebut istilah yang pas untuk menjelaskan kondisi tersebut adalah osteoporosis.

“Jadi lutut itu, misalkan ada kelainan, kalau sudah menua disebut namanya osteoporosis, atau kalau ada kelemahan biasanya karena nggak olahraga. Jadi antara masturbasi dan lutut kopong tidak ada hubungannya sama sekali,” tegas dia.

Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh. Untuk mencegah kondisi ini, obat-obatan, pola makan sehat dan olahraga menahan beban dapat membantu mencegah pengeroposan tulang atau memperkuat tulang yang sudah lemah.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy