Tak Cuma Bikin Hubungan Makin Lengket, Ternyata Ini 9 Manfaat Orgasme buat Tubuh


Jakarta

Sudah sering terdengar, hubungan seks yang berkualitas ampuh membangun keintiman dan bikin hubungan pasutri semakin lengket. Namun rupanya di samping itu, ada juga banyak manfaat orgasme buat kesehatan tubuh.

Meski berlangsung singkat dan hanya hitungan detik, orgasme memberikan pengaruh pada kesehatan fisik maupun mental. Hal ini disebabkan oleh gerakan otot yang terjadi selama orgasme.

Dikutip dari Insider, berikut sederet manfaat orgasme bagi pasangan:

1. Menjadi lebih dekat dengan pasangan

Setelah seseorang mengalami orgasme, biasanya mereka menunjukkan sikap manja. Hal ini dikarenakan adanya hormon oksitosin atau dikenal dengan hormon cinta yang membuat seseorang merasa lebih dekat dengan pasangan.


Menurut studi pada 2012 yang dilakukan oleh psikolog evolusioner di University of Michigan dan Albright College di Pennsylvania, pasangan yang tertidur setelah berhubungan seks memiliki keinginan yang semakin kuat untuk selalu berdekatan satu sama lain.

“Oksitosin memainkan beberapa peran yang melibatkan suasana hati. Karena reproduksi yang berhasil membutuhkan kerja sama yang damai di antara anggota keluarga, sentuhan dan pelukan meningkatkan oksitosin, seperti halnya menyusui dan mengalami orgasme,” jelas spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Felice Gersh MD.

2. Memperbaiki siklus menstruasi

Menurut studi pada 1978 yang diterbitkan oleh jurnal ilmiah peer-review Psychoneuroendocrinology dan dilakukan oleh peneliti di University of Pennsylvania, wanita yang melakukan hubungan seks dan mencapai orgasme dapat mengalami perbaikan siklus menstruasi.

“Mekanisme pastinya tidak diketahui tetapi mungkin terkait dengan ritme sirkadian. Orgasme teratur meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh, kesehatan mental, dan kemungkinan kesehatan sirkadian,” jelas dr Gersh.

“Kita tahu bahwa ovarium sangat sirkadian dan memiliki reseptor melatonin dan merespons peradangan secara negatif. Orgasme teratur akan bekerja pada semua tingkatan ini untuk mempertahankan ritme bawaan kita dan mengurangi peradangan, mendorong siklus teratur,” tambahnya.

3. Menurunkan risiko kanker prostat

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Urology International, terdapat 30 persen pria berusia 50 tahun keatas melakukan ejakulasi setidaknya empat kali per minggu. Ejakulasi yang teratur membantu menurunkan risiko kanker prostat.

“Kami tahu bahwa berhubungan seks dan orgasme bermanfaat untuk setiap aspek kesehatan pria. Sistem reproduksi pria bekerja paling baik dengan penggunaan teratur, dan prostat termasuk dalam sistem itu. Semakin banyak ejakulasi, semakin lebih baik dia,” kata dr Gersh.

4. Menghilangkan stres

Ketika seseorang mencapai orgasme, hormon oksitosin akan dilepaskan dari sel-sel hipotalamus ke dalam aliran darah. Hormon ini membuat seseorang menjadi lebih percaya diri, optimis, hangat, rileks, dan kualitas tidur yang lebih baik.

5. Mencegah risiko penyakit

Penelitian di Jerman tahun 2004 menemukan, 11 pria yang menunjukkan peningkatan kadar leukosit atau sel darah putih yang membantu melindungi tubuh dari penyakit setelah orgasme.

Selain itu, wanita yang aktif secara seksual mempunyai perubahan yang lebih besar pada sel limfosit T yang membantu mengaktifkan sel untuk melawan bakteri yang menyebabkan penyakit.

6. Meringankan rasa sakit

Mencapai orgasme saat melakukan hubungan seksual dapat membantu wanita meredakan rasa sakit di perut akibat menstruasi. Berdasarkan penelitian, 70 persen pasangan sembuh dari rasa sakit seperti migrain setelah mengalami pelepasan hormon endorfin saat orgasme.

“Orgasme menurunkan stres dan meningkatkan kualitas tidur. Bersama-sama hal ini dapat mempengaruhi rasa sakit yang dirasakan melalui pengaturan jalur sensitisasi rasa sakit dan dengan memodulasi sistem kekebalan tubuh. untuk menurunkan tingkat peradangan, sehingga mengurangi tingkat rasa sakit,” kata dr Gersh.

7. Meningkatkan kesehatan jantung

Orgasme dapat meningkatkan aliran darah dan orgasme ke seluruh tubuh, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Pada durasi tertentu, aktivitas hubungan seks bisa jadi setara dengan olahraga jogging selama 30 menit.

8. Menjaga konsentrasi

Seperti diketahui, peran otak dalam menjaga fokus dan konsentrasi sangat besar. Maka dari itu, pasangan yang rutin melakukan hubungan seksual hingga mencapai orgasme membantu dalam menjaga kemampuan berpikir menjadi lebih baik.

9. Meningkatkan kesuburan

Berdasarkan studi pada 2015 yang dilakukan di Universitas Indiana, pasangan yang mencapai orgasme setiap melakukan hubungan seksual dapat mengalami peningkatan kesuburan. Pasalnya, orgasme memicu perubahan fisiologi dalam tubuh sehingga meningkatkan peluang wanita untuk hamil.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Memilih Jenis Celana Dalam biar Miss V Tetap ‘Happy’, Ternyata Ada Triknya!


Jakarta

Layaknya celana dan baju, pakaian dalam juga memiliki model yang variatif. Pada dasarnya, celana dalam adalah pakaian yang digunakan untuk melindungi organ intim dari berbagai hal, terutama bakteri atau debu yang mungkin masuk.

Salah memilih pakaian dalam ternyata bisa menimbulkan permasalahan kesehatan, seperti iritasi hingga infeksi pada vagina.

Dikutip dari Health News, menggunakan celana dalam yang tidak tepat juga bisa menyebabkan lecet pada area sekitar vagina dan paha bagian dalam, hingga gangguan pada organ vagina itu sendiri, seperti pertumbuhan bakteri, infeksi jamur, hingga infeksi saluran kemih.


“Material sintesis seperti nilon dan spandeks mengikat panas dan kelembapan sehingga tidak memberikan ruang untuk vagina bisa bernapas dan mendorong terjadinya infeksi,” jelas dr Melanie Bone, seorang dokter obsteri dan ginekologi dari Daye Medical Board.

Celana dalam yang ketat dan tidak berbahan katun bisa meningkatkan kemungkinan pertumbuhan jamur yang bisa mengarah pada infeksi. Infeksi jamur adalah infeksi yang terjadi ketika jamur pada vagina berada dalam kondisi yang tidak seimbang.

Selain itu, infeksi saluran kemih juga bisa terjadi karena kain atau bahan celana dalam yang terbuat dari bahan sintesis bisa menjadi wadah untuk bakteri berkembang, yang bisa memicu terjadinya infeksi saluran kemih.

Bahan-bahan celana dalam tertentu yang mengikat panas dan kelembapan bisa menimbulkan reaksi-reaksi tertentu, seperti:

  • Rasa gatal atau membakar
  • Kemerahan atau bengkak
  • Keputihan
  • Kulit kering
  • Kulit memutih
  • Rasa sakit atau tidak nyaman saat berhubungan seks
  • Pertumbuhan rambut kemaluan ke dalam kulit

Reaksi-reaksi ini umumnya timbul ketika berkeringat atau penggunaan dalam jangka waktu panjang.

Bagaimana Cara Memilih Celana Dalam yang Tepat?

Untuk menghindari terjadinya hal-hal di atas, memilih celana dalam dengan bahan katun adalah solusi yang terbaik. Bahan katun memberikan ruang bagi vagina untuk bernapas dan bisa menjaga vagina tetap ‘kering’ sepanjang hari. Terlebih, bahan katun juga bisa menjaga vagina dari bau-bau yang tidak sedap.

Bahan katun juga bisa melindungi vagina dari berbagai jenis iritasi dan infeksi, serta memberikan perlindungan ekstra saat menstruasi.

Selain memilih bahan yang tepat, terdapat beberapa tips lainnya yang bisa diterapkan, yaitu:

  • Mengganti pakaian dalam secara berkala untuk mencegah infeksi
  • Mencuci celana dalam dengan bersih untuk menghindari kontaminasi
  • Membeli celana dalam yang memiliki gusset atau kantung kecil pada celana dalam yang membantu mencegah kelembapan dan keputihan

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sperma Keluar ‘di Luar’, Bisa Tahan Hidup Berapa Lama? Ini Penjelasan Medisnya


Jakarta

Tak sedikit pasangan yang bertanya-tanya, sebenarnya jika sperma keluar ‘di luar’, bakal bisa bertahan hidup berapa lama sih? Sebagai sel yang hidup, faktanya sperma juga memiliki umur.

Sperma adalah sel reproduksi pria yang berasal dari testis. Ketika penetrasi, sperma akan berenang dan membuahi sel reproduksi wanita yang disebut sel telur. Sperma dapat bertahan hidup selama lima hari di dalam tubuh. Karenanya, seks yang dilakukan beberapa hari sebelum ovulasi tetap bisa menyebabkan kehamilan.

Sementara itu, ketika berada di luar tubuh sperma bisa mati dengan cepat saat terpapar udara. Lamanya mereka bertahan hidup sangat berkaitan dengan faktor lingkungan dan seberapa cepat mereka mengering.


Di air biasa, sperma juga tidak dapat hidup lama. Jika air tersebut hangat, sperma dapat hidup hingga beberapa menit. Namun, untuk bertahan hidup maka sperma ini harus masuk ke dalam vagina. Itulah mengapa sangat tidak mungkin terjadi kehamilan jika sperma melakukan perjalanan melalui air ke dalam tubuh wanita.

Meskipun begitu, sperma yang belum mengering bisa berjalan menuju vagina. Misalnya, ketika seseorang melakukan anal atau penetrasi melalui dubur tanpa kondom, sperma bisa naik ke vagina dan leher rahim untuk membuahi sel telur.

Akan tetapi, walaupun hal ini bisa terjadi, kehamilan yang disebabkan karena ini sangatlah jarang.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bercinta Setiap Hari Ternyata Wajar-wajar Saja Sih, Asal…


Jakarta

Pada fase tertentu, pasutri mungkin melakukan aktivitas seks dalam frekuensi yang lebih sering. Di awal pernikahan misalnya, pasutri bisa berhubungan seks sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Fase ini kerap disebut sebagai ‘fase bulan madu.’

Atau pada kasus lainnya, frekuensi aktivitas seks yang sering juga bisa disebabkan rencana pasutri untuk memiliki anak dan meningkatkan peluang kehamilan.

Lantas sebenarnya, normalkah jika pasangan berhubungan seks setiap hari?


Dikutip dari MedicineNet, berhubungan seks setiap hari adalah aktivitas yang normal. Seks tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga membangun hubungan emosional antara kedua pasangan. Seks terbukti memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Memperbaiki suasana hati
  • Melepas stres
  • Meningkatkan libido
  • Meningkatkan pelumasan vagina
  • Meningkatkan kontrol kandung kemih wanita
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Membantu penurunan berat badan
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi risiko serangan jantung
  • Mengurangi risiko kanker prostat
  • Meningkatkan kualitas tidur

Namun, perlu diingat bahwa seks tidak harus menjadi kegiatan wajib sehari-hari. Tidak masalah apabila pasutri membatasi frekuensi berhubungan seks dalam sehari atau seminggu.

Pasalnya, tidak selalu kedua pasangan ingin berhubungan seks pada waktu yang sama atau sesering yang lain.

Selain itu, kemauan kedua pasanganlah yang membuat seks lebih memuaskan dan menyenangkan. Jangan sampai, frekuensi seks yang sering justru timbul karena unsur paksaan.

Di samping itu, aktivitas seks yang rutin bisa berdampak negatif jika:

  • Pasangan tidak mau berhubungan seks (karena lelah atau sakit)
  • Seks menjadi gangguan utama dalam pekerjaan dan kehidupan
  • Terlalu banyak seks membuat orang melupakan tanggung jawab rumah tangga atau keuangan
  • Hubungan seks yang berlebihan menyebabkan peradangan atau iritasi vagina

Oleh karena itu, pasutri harus merasa bebas untuk berbicara dengan pasangan kebutuhan seks sehingga dapat memutuskan ingin melakukannya atau tidak.

Di samping itu, seks bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan keintiman fisik. Terkadang, berciuman dan berpelukan bisa menggantikan seks.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Menu Makanan Ini Bisa Bikin Miss V Lebih Cepat Basah, Penasaran?


Jakarta

Vagina yang kering adalah salah satu permasalahan yang paling sering dikeluhkan oleh wanita. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh gangguan keseimbangan kadar pH pada area vagina ataupun ketidakseimbangan hormon pada tubuh.

Layaknya organ lainnya, kesehatan organ intim juga perlu dijaga. Pasalnya, masalah pada organ intim juga bisa memicu masalah lainnya seperti infeksi, menimbulkan bau yang tidak sedap, hingga terganggunya aktivitas seksual.

Vagina juga membutuhkan ‘makanan’ yang sehat untuk bisa berfungsi dengan optimal. Berikut adalah 7 makanan yang sehat untuk vagina dan bisa membantu menjadi lubrikasi alami, dikutip dari Pulse.


1. Apel

Berdasarkan sebuah studi pada 2014, wanita yang mengonsumsi apel setidaknya satu kali sehari mengalami peningkatan gairah seksual.

Kandungan phytoestrogen phloridzin pada apel dipercayai dapat meningkatkan lubrikasi, kemampuan orgasme, dan fungsi seks secara keseluruhan. Apel juga mengandung antioksidan yang bermanfaat dalam menstimulasi aliran darah ke vagina.

2. Sayuran hijau

Sayur-sayuran hijau yang kaya akan kandungan nitrat, seperti bayam dan kale, dapat membantu melancarkan aliran darah, termasuk sirkulasi darah ke area organ intim. Sirkulasi darah yang baik pada area organ intim juga akan membantu ‘membasahi’ secara natural dan meningkatkan gairah seksual.

Selain itu, sayuran hijau juga kaya akan vitamin E, magnesium, dan kalsium, yang merupakan kandungan yang penting untuk kesehatan otot, termasuk otot-otot pada vagina.

3. Alpukat

Alpukat adalah buah yang kaya akan lemak sehat, vitamin B6, dan potasium. Semua kandungan tersebut adalah kandungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan libido atau gairah seks.

Selain meningkatkan libido, kandungan tersebut juga mampu meningkatkan kemampuan lubrikasi, meningkatkan kadar estrogen, memperkuat dinding vagina, dan bahkan dipercayai dapat meningkatkan tingkat kesuksesan IVF atau bayi tabung.

4. Gandum

Produk gandum, seperti oats, quinoa, dan beras cokelat, memiliki kandungan serat yang tinggi. Selain menjaga keseimbangan kadar gula darah, produk gandum juga dapat menjaga keseimbangan hormon dan mencegah terjadinya vagina kering. Vagina kering umumnya dipicu oleh ketidakseimbangan hormon pada tubuh.

5. Probiotik

Probiotik sudah lama dikenal dengan manfaatnya terhadap sistem pencernaan tubuh. Namun, sejumlah riset menunjukkan bahwa probiotik juga bermanfaat dalam memperbaiki dan menjaga kesehatan ‘ekosistem’ vagina.

Studi menemukan bahwa salah satu pemicu terjadinya kondisi vagina kering adalah karena rendahnya kadar hormon estrogen yang membatasi pertumbuhan bakteri probiotik di vagina. Alhasil, kondisi ini akan menyebabkan vagina menjadi kering dan memicu terjadinya infeksi dan iritasi.

6. Jeruk

Jeruk adalah salah satu buah yang populer di berbagai kalangan. Buah satu ini juga sangat terkenal dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, mulai dari menjaga kesehatan kulit, menurunkan kolesterol, mengontrol kadar gula, hingga menjaga kesehatan vagina.

Vitamin C dalam jeruk bisa membantu meningkatkan ‘kebasahan’ dinding vagina. Kandungan ini juga mendorong stamina tubuh untuk dapat lebih siap dan tahan lama saat bercinta.

7. Okra

Okra mengandung banyak kandungan estrogen yang diketahui dapat membantu mencegah dan mengatasi kondisi vagina kering dan atrofi, menjadikan vagina lebih mudah ‘basah’ dan ‘licin’.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Posisi Seks Setara Olahraga, Cocok Buat Morning Sex Pas Weekend


Jakarta

Selain memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, ternyata melakukan hubungan seks dapat membakar kalori setara dengan olahraga. Namun, tidak semua posisi seks dapat membakar kalori yang cukup besar.

Dikutip dari The Sun, terdapat studi yang dilakukan pada tahun 2013 di University of Montreal yang menemukan bahwa melakukan hubungan seks dapat membakar kalori. Namun, pembakaran kalori yang dilakukan oleh wanita dan pria memiliki perbedaan yaitu pria membakar lebih banyak kalori.

Studi ini diterbitkan dalam jurnal Plus One, dengan rata-rata menunjukkan pria membakar 100 kalori dan wanita membakar 69 kalori. Hal ini dikarenakan pria lebih aktif melakukan pergerakan dibandingkan wanita saat melakukan hubungan seks.


Berikut posisi seks yang dapat membakar kalori setara dengan olahraga:

1. The butter churner

Saat melakukan posisi ini, wanita dapat membakar kalori sebanyak 179 dalam kurun waktu hanya 30 menit. Sementara, pria dapat membakar kalori sebanyak 211 kalori. Cara melakukan posisi seks ini yaitu wanita membaringkan diri dan melipat kedua kaki ke arah bahu. Selanjutnya, pasangan dapat berjongkok di atasnya dan melakukan penetrasi.

2. The squat

Pada posisi ini, wanita membakar sekitar 188 kalori dan bisa ditingkatkan menjadi 224 kalori dalam waktu yang cepat. Pada posisi ini, pria hanya membakar kalori sebanyak 48. Cara melakukan posisi ini yaitu wanita melakukan gerakan seperti squat di atas pria yang berbaring di bawahnya.

3. The standing position

Standing position atau posisi berdiri ketika seks dapat membakar kalori dalam tubuh. Pria dapat mengandalkan kekuatan tubuh atas untuk melakukan penetrasi. Bagi pria akan membakar sebanyak 195 kalori dan wanita akan membakar sebanyak 145 kalori.

4. The Kneeling Wheelbarrow

Posisi seks ini sering disebut sebagai posisi yang bagus dan paling efektif untuk mengurangi kalori dalam tubuh. Pada tubuh wanita dapat mengeluarkan sebanyak 149 kalori dan pria sebanyak 167 kalori.

5. Lotus

Bagi pasangan yang melakukan posisi seks ini dapat membakar kalori sekitar 139 bagi wanita dan 148 kalori bagi pria. Cara melakukan posisi ini yaitu wanita bisa duduk dengan posisi kaki yang mengangkang dan pria bisa mengarahkan penis ke arah vagina. Selain itu, pasangan bisa saling memeluk untuk menciptakan suasana yang lebih hangat. Tak hanya itu, posisi ini hampir tidak ada gerakan keluar-masuk dan tidak menekan pada tubuh satu sama lain.

6. Cowgirl & Reverse Cowgirl

Posisi ini sebenarnya mirip dengan gaya cowgirl biasa. Hanya saja, posisi wanita membelakangi muka pasangan. Selain itu, posisi ini dapat membakar banyak kalori khususnya bagi wanita karena wanita lebih banyak bergerak dalam posisi ini untuk kelancaran penetrasi. Dalam posisi ini, wanita membakar kalori sekitar 137 sampai 139 dan pria sebanyak 48 kalori.

7. 69

Posisi ini membakar sekitar 111 kalori bagi wanita dan 78 kalori bagi pria. Cara melakukannya, pertama tama posisikan badan dalam gaya 69 sambil berbaring. Selanjutnya, pria dapat perlahan-lahan berdiri dan wanita membelitkan paha ke kepala pasangan.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Posisi Morning Sex Terbaik, Ampuh Bikin Auto Segar Pagi-pagi!


Jakarta

Sering mendengar bahwa pagi hari adalah waktu paling pas buat bercinta? Tak heran. Memang menurut penelitian, produksi hormon seksual paling banyak dihasilkan pada pagi hari.

Produksi hormon seksual ini juga berpengaruh pada kondisi gairah seksual seseorang. Dengan produksi hormon seksual yang optimal, gairah seksual akan meningkat sehingga seseorang mampu memberikan respons seksual yang optimal bagi pasangannya.

Namun, tak dapat dimungkiri bercinta di pagi hari bisa menguras energi bagi sebagian orang. Dikutip dari Times of India, berikut adalah 6 posisi terbaik ketika tubuh masih dalam kondisi lelah, namun tetap ingin bercinta di pagi hari.


1. Spooning

Posisi spooning adalah posisi yang terbaik bagi pasutri yang terlalu lelah untuk mencoba posisi-posisi menantang di pagi hari karena tidak menguras banyak energi. Posisi ini juga menjadi salah satu posisi paling populer di kalangan wanita.

2. Lean back

Posisi lean back dilakukan dengan posisi wanita berbaring dan bersandar. Posisi ini menjadi posisi terbaik bagi pasutri yang ingin bercinta dengan ‘bermalas-malasan’. Selain tidak sulit untuk dilakukan, posisi ini juga tidak menguras banyak energi sehingga cocok untuk sesi bercinta di pagi hari.

3. The linguine

The linguine dilakukan dengan wanita berbaring ke arah menyamping dan pasangan memasuki dari belakang. Pasangan juga bisa memegang punggung wanita untuk menjaga keseimbangan dan memastikan penetrasi dilakukan dengan baik.

4. Ying yang

Posisi ying yang bisa dibilang tidak jauh berbeda dengan posisi 69 yang populer di kalangan pasutri. Posisi ini dilakukan dengan kedua pasangan berbaring berhadapan dan wanita bisa mengaitkan kakinya pada bagian paha pasangan. Posisi ini juga cocok untuk sesi bercinta di pagi hari karena tidak membutuhkan banyak tenaga.

5. Posisi ‘T’

Posisi ini dilakukan dengan wanita berbaring dan memposisikan tubuh membentuk huruf T. Gantungkan kaki pada pinggul pasangan dan posisikan tubuh untuk memudahkan penetrasi. Posisi ini juga sangat mudah untuk dilakukan dan tidak menguras energi di pagi hari.

6. The toad

Posisi ‘the toad’ adalah variasi dari posisi klasik, misionaris. Tergolong sebagai posisi yang sangat sederhana dan mudah, posisi ini cocok untuk pasutri yang ingin membuka hari dengan bercinta di pagi hari.

(vyp/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ini yang Terjadi pada Tubuh Wanita saat Orgasme, Bikin ‘Mabuk Kepayang’


Jakarta

Orgasme sering kali dideskripsikan sebagai perasaan intens dan memuncak di dalam tubuh, bahkan disebut-sebut bak melihat bintang. Namun, tak jarang mereka yang belum merasakan hal ini menjadi penasaran tentang kebenaran tersebut.

Orgasme sebenarnya akan terasa berbeda bagi tiap orang, bahkan bisa berbeda bagi orang yang sama di waktu yang berbeda. Seksolog juga mengatakan, mereka yang memiliki vulva dapat mengalami 14 jenis orgasme.

Meski begitu, terdapat beberapa kesamaan dari mereka yang merasakan orgasme. Dikutip dari Refinery29, berikut adalah beberapa tanda seseorang mengalami orgasme.


1. Tubuh terasa menegang dan melepaskan sesuatu

Beberapa orang mengatakan orgasme terasa seperti bersin. Pasalnya, kedua pengalaman tersebut dimulai dengan penumpukan ketegangan, diikuti dengan pelepasan yang tiba-tiba. Keduanya adalah refleks, hanya saja yang satu terasa jauh lebih baik daripada yang lain.

2. Merasa senang dan santai

Saat orgasme, otak dibanjiri dengan hormon perasaan baik, seperti oksitosin dan dopamine yang dapat memberikan rasa puas. Bersama-sama, hormon ini akan meningkatkan perasaan euforia, ikatan, empati, dan kedekatan.

3. Mengantuk

Dengan cara yang sama, orgasme dapat membuat seseorang merasa rileks dan mengantuk. Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa orang yang mengalami orgasme sebelum tidur dilaporkan mendapat istirahat malam yang lebih baik.

Meski penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hal tersebut, tetapi penulis penelitian ini mengatakan bahwa kita mungkin dapat berterima kasih kepada oksitosin.

4. Kejang otot

Banyak orang mengalami semacam kontraksi otot tak sadar selama atau setelah orgasme. Beberapa menggambarkan ini sebagai ‘menggigil’. Ini bisa terjadi di dinding vagina, tapi bisa juga terjadi di bokong, paha, kaki, dan otot perut.

5. Pernapasan dan detak jantung berubah

Selama atau setelah orgasme, seseorang mungkin akan bernapas lebih dalam dan detak jantung menjadi lebih lambat. Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa rata-rata detak jantung orang paling tinggi terjadi saat awal orgasme dan akan kembali normal sekitar 10 sampai 20 menit setelahnya.

6. Kulit memerah

Banyak orang mungkin menemukan kulit di wajah, leher, dan dada mereka memerah seperti tomat dan terasa panas saat disentuh. Ini juga sering disebut sebagai ‘sex flush’ dan perona pipi.

7. Tubuh terasa sensitif

Setelah orgasme, banyak orang melaporkan bahwa alat kelamin mereka terasa sensitif, bahkan sangat sensitif sehingga mereka tak ingin disentuh setidaknya selama beberapa menit. Jika ingin tetap melanjutkan bercinta, carilah area lain dari tubuh untuk beberapa saat sebelum kembali ke vulva.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Awas, 3 Kebiasaan saat Bercinta Ini Bisa Jadi Pemicu Miss V Robek


Jakarta

Tak sedikit wanita yang merasakan sakit pada vaginanya ketika baru pertama kali melakukan hubungan seksual. Namun hal ini akan berkurang dan menghilang seiring berjalannya waktu. Biasanya, vagina lecet bahkan robek disebabkan oleh gaya gesek yang cukup keras antara alat kelamin, jari, atau objek lainnya pada dinding vagina.

Dikutip dari Cosmopolitan, Konsultan Ginekolog dr Claire Bailey mengatakan rasa sakit akibat vagina yang robek menyebabkan wanita sulit untuk menikmati seks. Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab robekan di daerah vagina.

Dikutip dari beberapa sumber, kebiasaan bercinta yang membuat vagina menjadi robek:


1. Kurangnya pelumas

dr Bailey mengatakan kurangnya pelumas saat melakukan hubungan seks bisa menjadi salah satu pemicu vagina robek. Kulit di sekitar dinding vagina dan labia cukup sensitif jika tanpa adanya bantuan pelumasan yang cukup, kulit tidak dapat bergerak melawan gesekan dan mengakibatkan adanya robekan.

“Pada saat-saat tertentu dalam kehidupan seorang wanita, kekeringan vagina mungkin lebih bermasalah, seperti saat menjelang menopause atau saat menyusui. Kebanyakan robekan terjadi tepat di pintu masuk bagian bawah vagina dan meluas ke perineum (kulit antara vagina dan dubur),” katanya.

2. Kurang foreplay

Ketika seorang wanita terangsang, tubuh akan melepaskan pelumas alami yang dapat memperlancar penetrasi. Namun, ketika wanita tidak mendapatkan rangsangan yang cukup, maka peluang terjadinya gesekan dan robekan pada vagina menjadi lebih besar. Karenanya, sebelum melakukan hubungan seks, pasangan sebaiknya melakukan foreplay terlebih dahulu seperti merangsang organ sensitif.

3. Seks yang terlalu kasar

Jika penetrasi yang dilakukan terlalu kasar, vagina wanita bisa mengalami lecet bahkan robek. Gesekan dan tekanan yang kuat bisa menggesek jaringan sensitif pada vagina hingga menyebabkan robekan. Maka dari itu, pria dapat melakukan penetrasi dengan pelan dan lembut sehingga meminimalisir robekan pada vagina.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Terjadi Lagi, Mr P Pria Ini Patah gegara ‘Meleset’ saat Bercinta-Tak Bisa Ereksi


Jakarta

Seorang pria mengalami patah penis di tiga bagian setelah tertekuk saat berhubungan seks. Dikutip dari Daily Mail, pria berusia 36 tahun di Tanzania itu datang ke rumah sakit dengan penis yang sakit, bengkak, dan berdarah beberapa jam setelah cederanya.

Dia mendengar bunyi retak yang keras setelah penisnya mengenai perineum pasangannya dengan benturan ‘sangat tinggi’. Perineum adalah kulit antara vagina dan anus

Dalam International Journal of Surgery Case Reports, dokter mengatakan pasien dirawat di rumah sakit dengan penis bengkak. Dia mengeluh sakit dan mengeluarkan darah dari uretranya selama 5 jam.


“Penisnya tergelincir keluar, tersesat dan mengenai area perineum wanita saat dia mencoba memasukkannya kembali,” tulis laporan tersebut.

Pria itu segera kehilangan ereksinya dan kesakitan. Ia datang ke rumah sakit terdekat. Di sana, ia diberi obat penghilang rasa sakit dan dirujuk ke Pusat Medis Kristen Kilimanjaro.

Ahli Urologi rumah sakit yang dipimpin oleh Dr Bartholomeo Nicholaus Ngowi mengatakan bahwa penis pria tersebut ‘agak bengkok’, membengkak dan berlumuran darah. Namun, bagian alat kelaminnya yang lain tampak normal.

Anatomi ereksi didasarkan pada dua tabung spons yang diisi dengan darah dan mengeras yang disebut corpora cavernosa. Selubung fibrosa yang kuat yang mengelilinginya disebut tunica albuginea.

Mengacu pada pemindaian ultrasound, pria tersebut mengalami patah penis di tiga bagian berbeda. Terjadi kerusakan pembuluh darah di corpora cavernosa. Terdapat robekan dari kiri ke kanan melalui tunica albuginea, corpora cavernosa, dan corpus spongiosum yang merupakan jaringan ereksi. Pemindaian juga menunjukkan bahwa ada sebagian robekan melalui uretra dan pembengkakan.

Meski tidak ada tulang di penis, luka ini masih dikenal sebagai fraktur penis. Pasien dilarikan ke operasi darurat, di mana ahli urologi memperbaiki patah tulang dengan ‘melepaskan’ penis dan menjahit corpus cavernosum dan uretra serta corpus spongiosum.

Saat pemeriksaan 6 bulan kemudian, pria tersebut melaporkan bahwa penisnya kembali normal dan kehidupan seksnya berjalan lancar.

NEXT: Patah penis paling sering terjadi saat hubungan seks

Dokter mengatakan patah penis paling sering terjadi saat berhubungan seks. Namun, bisa juga terjadi saat masturbasi atau jika pria berguling sambil ereksi saat tidur.

“Dampak ketika penis pasien mengenai perineum pasangan pasti ‘sangat tinggi’ hingga menyebabkan ‘pecahnya serius,” ungkap laporan tersebut.

Fraktur penis terjadi ketika penis mengalami trauma benda tajam dan tumpul yang dapat terjadi selama hubungan seksual atau masturbasi yang kuat.

Para peneliti mencatat dalam 50 persen kasus, suara retakan yang mengerikan dapat terdengar. 4 dari 5 pasien kehilangan ereksi mereka. Mereka yang telah mengalami trauma karena penis patah sering mengalami masalah disfungsi ereksi dan seks yang menyakitkan seumur hidup.

Pakar seks Tracey Cox mengungkapkan cara untuk menghentikan cedera penis adalah dengan mendorongnya dengan cukup dangkal saat penetrasi.

“Memegang pasangan dekat dengan Anda menggunakan gerakan grinding daripada mendorong juga akan mengurangi risiko,” kata Cox.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy