Manusia Pertama Yaitu Nabi Adam AS, Ini Kisahnya



Jakarta

Nabi Adam AS merupakan sosok penting dalam Islam. Ia bukan hanya manusia pertama, tetapi juga nabi pertama yang diutus oleh Allah SWT. Kisah hidupnya menjadi cerminan asal-usul manusia, tanggung jawab sebagai khalifah di bumi, serta pelajaran penting tentang ketaatan dan taubat.

Allah SWT menciptakan Nabi Adam dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam. Proses penciptaannya menandai awal mula kehidupan manusia. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 59, Allah SWT berfirman,

اِنَّ مَثَلَ عِيْسٰى عِنْدَ اللّٰهِ كَمَثَلِ اٰدَمَ ۗ خَلَقَهٗ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ


Artinya: Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.

Dikutip dari buku Sejarah Lengkap Rasulullah Jilid 1 karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, setelah jasadnya terbentuk, Allah meniupkan ruh ke dalam diri Adam.

Dimuliakan dan Diperintah untuk Dihormati

Kemuliaan Adam ditegaskan ketika Allah SWT memerintahkan seluruh malaikat untuk sujud menghormatinya. Seluruh malaikat mematuhi perintah itu, kecuali Iblis. Iblis menolak karena merasa lebih mulia karena diciptakan dari api, sedangkan Adam dari tanah. Penolakan ini menjadi awal permusuhan abadi antara manusia dan Iblis. Iblis diusir dari surga dan bersumpah akan menyesatkan manusia sampai hari kiamat.

Sebagai makhluk yang disempurnakan, Nabi Adam AS ditempatkan di surga. Di sana, Allah SWT menciptakan pasangan baginya, yaitu Hawa, dari dirinya sendiri. Mereka diberi kebebasan untuk menikmati segala yang ada di surga, kecuali satu larangan: tidak mendekati satu pohon tertentu. Namun, Iblis berhasil menggoda mereka untuk melanggarnya.

Kisah ini diabadikan dalam surat Al-A’raf ayat 22,

فَدَلَّىٰهُمَا بِغُرُورٍ ۚ فَلَمَّا ذَاقَا ٱلشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ ٱلْجَنَّةِ ۖ وَنَادَىٰهُمَا رَبُّهُمَآ أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا ٱلشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَآ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Artinya: Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”

Setelah tergoda dan memakan buah terlarang itu, Adam dan Hawa menyadari kesalahannya. Mereka merasa bersalah dan memohon ampun kepada Allah SWT dengan doa yang terekam dalam Surah Al-A’raf ayat 23.

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Artinya: Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

Allah menerima taubat mereka, namun sebagai bentuk ujian dan tanggung jawab, Adam dan Hawa diturunkan ke bumi.

Menjalani Kehidupan di Bumi

Kehidupan di bumi menjadi lembaran baru bagi Nabi Adam AS. Ia menjalani peran sebagai khalifah, mengajarkan keturunan manusia untuk mengenal Allah SWT dan hidup sesuai dengan petunjuk-Nya. Nabi Adam AS juga merupakan manusia pertama yang menerima wahyu dari Allah. Dari keturunannya lahirlah umat manusia hingga kini.

Salah satu peristiwa penting dalam hidupnya adalah ketika dua anaknya, Qabil dan Habil, terlibat konflik hingga berujung pada pembunuhan. Peristiwa ini menjadi catatan sejarah tentang dosa pertama antar sesama manusia. Allah SWT pun memberikan pelajaran tentang cara menguburkan jenazah melalui peristiwa burung gagak yang mengubur saudaranya.

Menurut riwayat, Nabi Adam hidup selama sekitar 930 tahun. Dalam ajaran Islam, Nabi Adam memiliki kedudukan yang sangat agung. Ia disebut Abul Bashar, bapak seluruh umat manusia. Dialah awal dari rentetan panjang para nabi dan rasul.

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com

Seperti Apa Imam Mahdi? Ini Deskripsi Fisik dan Waktu Kemunculannya


Jakarta

Keyakinan akan munculnya Imam Mahdi menjelang akhir zaman merupakan bagian penting dalam ajaran Islam. Sosok ini diyakini akan hadir sebagai pemimpin yang menegakkan keadilan di tengah dunia yang diliputi kezaliman.

Sejumlah hadits sahih menyebutkan ciri-ciri Imam Mahdi, baik dari sisi karakter, fisik, hingga tanda-tanda kemunculannya. Berdasarkan uraian dalam kitab-kitab rujukan serta penjelasan para ulama, berikut ini gambaran tentang Imam Mahdi seperti tertuang dalam hadits-hadits Rasulullah SAW.

Karakteristik dan Deskripsi Fisik Imam Mahdi

Mengutip buku Kemunculan Dajjal & Imam Mahdi Semakin Dekat karya Ust. Khalillurrahman El-Mahfani, terdapat beberapa ciri utama Imam Mahdi yang disebutkan dalam hadits-hadits sahih:


1. Akhlaknya Menyerupai Rasulullah SAW

Imam Mahdi dikenal sebagai pribadi yang luhur dan penuh kasih sayang terhadap umat, menyerupai akhlak Rasulullah SAW. Namun demikian, kemiripan ini tidak berlaku pada rupa dan fisik beliau. Nabi SAW bersabda:

“Imam Mahdi itu menyerupai Rasulullah SAW dalam hal budi pekertinya. Namun, ia tidak menyerupai beliau dalam rupa atau bentuk tubuhnya, yakni tidak serupa dalam sifat-sifat badaniyahnya.” (HR Abu Daud)

2. Memiliki Dahi Lebar dan Hidung Mancung

Ciri fisik Imam Mahdi dijelaskan dalam sejumlah hadits, antara lain dahinya yang lebar serta hidungnya yang panjang dan mancung.

“Imam Mahdi berasal dari keturunanku, memiliki dahi yang lebar dan hidung yang panjang serta mancung.” (HR Abu Dawud dan Al-Hakim dari Abu Sa’id Al-Khudri)

3. Warna Kulit dan Postur Tubuh

Selain wajah, warna kulit dan fisik Imam Mahdi juga digambarkan dalam hadits.

“Imam Mahdi adalah seorang lelaki dari keturunanku. Warna kulitnya seperti warna kulit orang Arab, dan fisiknya seperti fisik Bani Israil.” (HR Abu Nu’aim dari Hudzaifah RA)

4. Keturunan Langsung dari Nabi Muhammad SAW

Identitas Imam Mahdi diperkuat dengan garis keturunannya yang berasal dari Rasulullah SAW, tepatnya dari jalur putri beliau, Fatimah RA.

“Imam Mahdi berasal dari keluargaku, dari anak Fatimah.” (HR Abu Dawud)

5. Namanya Sama dengan Rasulullah SAW

Selain nasab, namanya pun disebut akan serupa dengan nama Nabi Muhammad SAW.

“Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum seorang lelaki dari Ahlul Baitku memimpin. Namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad)

Waktu yang Menandakan Munculnya Imam Mahdi

Mengacu pada karya klasik Huru-Hara Hari Kiamat (judul asli: An-Nihayah, Fitan wa Ahwal Akhir Azzaman) karya Ibnu Katsir, kemunculan Imam Mahdi akan terjadi menjelang turunnya Nabi Isa AS.

Salah satu riwayat menyebutkan:

“Apabila umur dunia ini hanya tersisa satu hari, maka Allah akan mengutus seorang laki-laki dari keturunan kami yang akan menegakkan keadilan di dunia, sebagaimana sebelumnya dunia telah dipenuhi dengan kezaliman dan ketidakadilan.” (HR Al-Qurthubi)

Dalam riwayat lain, Imam Ahmad meriwayatkan sabda Rasulullah SAW:

“Al-Mahdi berasal dari keturunan kami, Ahlul Bait. Allah akan membimbingnya menjadi pribadi yang saleh dalam satu malam.”

Kehadiran Imam Mahdi diyakini sebagai bagian penting dari rangkaian peristiwa besar akhir zaman. Sosoknya akan menjadi pemimpin yang membimbing umat Islam menuju keadilan dan kebenaran, menandai fase penting dalam sejarah peradaban.

Wallahu a’lam.

(inf/erd)



Sumber : www.detik.com

Lokasi Munculnya Dajjal Pertama Kali di Akhir Zaman Menurut Hadits


Jakarta

Dajjal merupakan salah satu tanda besar yang menandai dekatnya hari kiamat. Kemunculannya membawa fitnah dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Al-Qur’an memberikan peringatan keras terhadap orang-orang yang lalai hingga datangnya tanda-tanda tersebut.

Allah SWT berfirman dalam surah Al An’am ayat 158,

هَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّآ اَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ اَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ اٰيٰتِ رَبِّكَ ۗيَوْمَ يَأْتِيْ بَعْضُ اٰيٰتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا اِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ اٰمَنَتْ مِنْ قَبْلُ اَوْ كَسَبَتْ فِيْٓ اِيْمَانِهَا خَيْرًاۗ قُلِ انْتَظِرُوْٓا اِنَّا مُنْتَظِرُوْنَ


Artinya: Yang mereka nanti-nantikan hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka, kedatangan Tuhanmu, atau sebagian tanda-tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dalam masa imannya itu. Katakanlah, “Tunggulah! Sesungguhnya Kami pun menunggu.”

Menurut Tafsir Ringkas Kementerian Agama, ayat ini menyatakan bahwa ketika tanda-tanda besar kiamat muncul, seperti kemunculan Dajjal, terbitnya matahari dari barat, turunnya Nabi Isa, dan keluarnya Yakjuj dan Makjuj, maka tidak akan berguna lagi iman yang baru tumbuh. Saat itu bukan lagi masa untuk memperbaiki amal, melainkan waktu menuju penghitungan. Pintu taubat pun tertutup.

Dijelaskan dalam kitab An Nihayah Fitan wa Ahwal Akhir Az Zaman (Mukhtashar Nihayah al-Bidayah) karya Ibnu Katsir, Dajjal adalah keturunan manusia yang diciptakan Allah sebagai ujian besar di akhir zaman. Ia akan datang dengan membawa kesesatan, mengaku sebagai Tuhan, dan menggoda manusia dengan berbagai kenikmatan dunia.

Imam al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah RA tentang ciri-ciri masa menjelang kiamat, termasuk munculnya para pendusta yang mengaku sebagai nabi:

“Kiamat tidak akan terjadi sebelum dua kelompok besar saling berperang, padahal tujuan mereka sama. Akan muncul hampir tiga puluh pendusta yang mengaku sebagai utusan Allah. Ilmu dicabut, banyak gempa, waktu terasa cepat, fitnah dan pembunuhan merajalela, harta melimpah sampai orang bingung mau memberi ke siapa. Orang-orang berlomba meninggikan bangunan, dan ada yang berharap menjadi seperti orang yang telah meninggal. Matahari terbit dari barat, saat itu iman tak lagi berguna bagi yang belum beriman sebelumnya. Kiamat datang tiba-tiba: dua orang sedang berjual beli tapi belum sempat menuntaskannya, seseorang memerah susu tapi belum sempat meminumnya, menghias kolam tapi belum sempat mengisinya, dan mengangkat makanan tapi belum sempat memakannya.” (HR Bukhari)

Salah satu dari “tiga puluh pendusta” yang disebut dalam hadits ini adalah Dajjal, yang akan memiliki pengaruh besar menjelang kiamat. Lantas, dari mana ia akan muncul?

Dari Mana Dajjal Muncul Pertama Kali?

Hadits-hadits Nabi Muhammad SAW memberikan beberapa petunjuk mengenai lokasi pertama kemunculan Dajjal di muka bumi. Dalam buku Kiamat karya Manshur Abdul Hakim disebutkan, Rasulullah SAW bersabda,

“Al-Masih (Dajjal) akan datang dari arah timur dan tujuannya adalah Madinah, hingga dia sampai di balik Gunung Uhud. Lalu para malaikat menghalaunya ke Syam dan dia di sana binasa.” (HR Muslim)

Sabda ini diperkuat oleh riwayat lain yang juga menunjukkan bahwa arah timur adalah sumber fitnah:

“Dari sini datang fitnah ke arah timur. Kekurangajaran, kekasaran, serta kekerasan hati adalah sifat-sifat para penggembala unta dan sapi dari kalangan suku Rabii’ah dan Mudhar.” (HR Bukhari)

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda,

“Dia akan keluar dari sebuah jalan antara Syam dan Irak. Kemudian dia melakukan perusakan ke tempat-tempat di sekitarnya. Wahai hamba-hamba Allah, teguhlah pada keyakinan agama kalian.” (HR Muslim, Abu Dawud, dan Hakim dari an-Nawwas bin Sam’aan)

Riwayat dari Abu Bakar Ash-Shiddiq menyebut bahwa Dajjal akan muncul dari Kota Marw, wilayah yang kini berada di kawasan Irak, dan berasal dari kalangan Yahudi kota tersebut. Dalam hadits lain disebutkan bahwa tempat itu memiliki danau asin dan pohon kurma:

“Dajjal akan muncul dari Kota Marw, dari kalangan Yahudi kota itu.” (HR Thabrani)

Wilayah yang Tak Akan Disinggahi Dajjal

Walaupun Dajjal akan berkeliling ke seluruh penjuru bumi, ada dua kota suci yang tak bisa ia masuki: Makkah dan Madinah. Keduanya dijaga oleh para malaikat yang membentuk barisan penjaga di setiap pintunya.

Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turunlah di suatu tanah yang berpasir (di luar Madinah), lalu kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga kali goncangan. Dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah dan Madinah).” (HR Muslim)

Hadits-hadits ini menjadi peringatan bagi umat Islam agar senantiasa menjaga keimanan, karena fitnah Dajjal adalah ujian besar yang akan membedakan antara yang teguh di jalan Allah dan yang mudah tergelincir oleh tipu daya dunia.

Wallahu a’lam.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com

Menag Resmikan Dapur MBG Pertama di Bone, Jadi Penggerak Ekonomi Warga



Jakarta

Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Dapur Makan Bergizi Gratis (Dapur MBG), di Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Desa Ujung, Kabupaten Bone. Peresmian yang berlangsung pada Minggu (27/7/2025) ini menandai dimulainya program strategis pemenuhan gizi yang inovatif, sekaligus menjadi yang pertama di Kabupaten Bone.

“Kami berharap dapur ini dapat menjadi model layanan gizi yang tidak hanya sehat, tetapi juga berkelanjutan. Ini langkah penting dalam memperkuat sistem dukungan sosial dan pendidikan di lingkungan pesantren,” kata Menag Nasaruddin, dikutip dari laman Kemenag.


Selain itu, dapur MBG ini diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi lokal. Karena dapur akan memasok bahan pangan langsung dari masyarakat sekitar, termasuk nelayan, petani, dan peternak di Kabupaten Bone.

“Ikannya dari nelayan setempat, sayur-mayur dari pedagang lokal, ayam dan daging juga dari peternak di sekitar sini. Jadi, selain menyuplai makanan bergizi, dapur ini juga menjadi penggerak ekonomi warga. Manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin mengapresiasi Badan Gizi Nasional dan Presiden RI atas inisiatif program ini. Menyebut pemilihan Kabupaten Bone sebagai lokasi perdana sebagai wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.

“Atas nama warga Desa Ujung dan sekitarnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan BGN. Kami merasa sangat bangga dan gembira karena Bone dipilih menjadi tempat penyelenggaraan program ini,” tuturnya.

Kementerian Agama berkomitmen menjadikan Dapur MBG di Bone ini sebagai model percontohan nasional. Fasilitas yang ada akan terus dilengkapi agar kualitasnya melampaui standar yang ditetapkan BGN.

“Ini sejalan dengan visi Pondok Pesantren Al-Ikhlas sebagai pesantren berkelas internasional,” tegas pria yang juga menjabat sebagai imam besar Masjid Istiqlal itu.

Acara peresmian turut dihadiri oleh Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN), Nyoto Suwignyo. Sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat setempat juga ikut menyaksikan.

Dapur MBG ini direncanakan akan mulai beroperasi penuh pada awal Agustus 2025, dengan target produksi 3.000 hingga 4.000 porsi makan siang per hari untuk para santri. Sekitar 50 juru masak akan bertugas dalam tiga shift selama lima hari kerja untuk memastikan kelancaran operasional.

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Ternyata Ini Nama Kucing Nabi Muhammad SAW Penuh Arti Cinta


Jakarta

Islam menempatkan hewan sebagai bagian dari makhluk Allah yang memiliki hak untuk diperlakukan dengan baik. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surah Al-An’am ayat 38,

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا طٰۤىِٕرٍ يَّطِيْرُ بِجَنَاحَيْهِ اِلَّآ اُمَمٌ اَمْثَالُكُمْ ۗمَا فَرَّطْنَا فِى الْكِتٰبِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ يُحْشَرُوْنَ

Arab latin: Wa mā min dābbatin fil-arḍi wa lā ṭā’iriy yaṭīru bijanāḥaihi illā umamun amṡālukum, mā farraṭnā fil-kitābi min syai’in ṡumma ilā rabbihim yuḥsyarūn(a).


Artinya: Tidak ada seekor hewan pun (yang berada) di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat (juga) seperti kamu. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam kitab, kemudian kepada Tuhannya mereka dikumpulkan.

Ayat ini menunjukkan bahwa semua makhluk hidup, baik yang melata di bumi, terbang di udara, maupun hidup di lautan, adalah ciptaan Allah dan termasuk dalam hal yang diatur oleh-Nya.

Dalam penjelasan Tafsir Tahlili, disebutkan bahwa Allah menguasai dan memelihara seluruh makhluk, dari yang tampak hingga yang tersembunyi. Semua makhluk hidup, termasuk hewan, tunduk kepada ketentuan dan aturan Allah.

Kata dābbah dalam ayat ini merujuk pada semua makhluk hidup di bumi, terutama hewan yang mudah dilihat oleh manusia. Pesan ini memperkuat pandangan bahwa kasih sayang dan tanggung jawab terhadap hewan merupakan bagian dari penghambaan kepada Allah.

Salah satu contoh nyata dari penerapan nilai tersebut dapat dilihat dalam kehidupan Rasulullah Muhammad SAW. Beliau dikenal sangat penyayang terhadap makhluk hidup, termasuk kepada kucing peliharaannya yang bernama Muezza.

Nama Muezza atau Mu’izza berasal dari bahasa Arab yang berarti “yang tersayang” atau “yang paling berharga”, mencerminkan betapa besar kasih sayang Rasulullah kepada kucing tersebut.

Menurut buku Ta’lim Muta’alim terbitan Goldenyouth Publishing, kecintaan Rasulullah kepada kucing terinspirasi dari sahabatnya, Abu Hurairah, yang dikenal sangat menyayangi kucing. Muezza dikenal sebagai kucing yang penurut, penyayang, dan bersih. Ia kerap digendong oleh Rasulullah dan dibiarkan duduk di pangkuan beliau sambil dibelai dengan lembut.

Muezza juga memiliki kebiasaan unik yang membuat Rasulullah semakin menyayanginya. Setiap kali adzan dikumandangkan, kucing ini akan mengeong seolah-olah ikut merespons seruan shalat. Kebiasaan tersebut menjadi salah satu hal yang membuat Muezza begitu istimewa di mata Rasulullah.

Dalam satu kisah yang sering dikenang, Rasulullah hendak mengenakan jubahnya namun mendapati Muezza sedang tertidur di atas bagian lengan baju tersebut. Demi menjaga kenyamanan kucing itu, beliau tidak membangunkannya. Sebagai gantinya, beliau memotong bagian kain yang ditempati Muezza dan membiarkannya tetap tidur dengan tenang.

Lebih dari sekadar menunjukkan kasih sayang, Rasulullah juga mengajarkan tanggung jawab dalam memelihara hewan. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari, beliau bersabda:

“Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan, bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai.” (HR Bukhari)

Hadits ini menjadi peringatan bahwa menelantarkan hewan peliharaan adalah perbuatan yang serius dan bisa mendatangkan siksa. Islam menuntut umatnya untuk memperlakukan hewan dengan adil, memberi makan, minum, dan memperhatikan kesejahteraannya.

Kisah Muezza mengajarkan bahwa kelembutan hati dan kepedulian terhadap hewan adalah nilai penting dalam kehidupan seorang Muslim. Apa yang dicontohkan Rasulullah SAW merupakan cerminan dari ajaran Islam yang mengedepankan rahmat, tanggung jawab, dan hormat terhadap seluruh ciptaan Allah.

Deretan Hewan Peliharaan Rasulullah SAW

Tidak hanya memelihara kucing seperti yang sering dikisahkan dalam berbagai riwayat, beliau juga memiliki sejumlah hewan lain yang dirawat dengan penuh kasih sayang. Mengutip Zadul Ma’ad karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, berikut hewan-hewan lain yang pernah dipelihara oleh Nabi Muhammad SAW:

1. Unta

Rasulullah memiliki sekitar 45 ekor unta perah dan satu ekor unta tangguh dari peternakan Bani Uqail. Dalam perjalanannya hijrah ke Madinah, beliau mengendarai unta bernama Al-Qashwa.

Ada pula unta Al-Adhba, yang terkenal sebagai unta tercepat. Namun suatu hari, seekor unta milik orang Badui mampu mengalahkannya. Rasulullah kemudian bersabda:

“Suatu kepastian dari Allah untuk tidak mengingat sesuatu dari dunia melainkan kemudian akan direndahkan.” (HR Bukhari, Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ahmad)

2. Kuda

Nabi SAW memiliki tujuh ekor kuda dengan karakteristik yang berbeda-beda. Kuda pertama bernama As-Sakb, berwarna hitam kemerahan dan memiliki bercak putih di jidat. Kuda lain yang dimiliki antara lain Al-Murtazah, Al-Luhaif, Al-Lizaz, Azh-Zharid, Sabhah, dan Al-Ward.

3. Bagal

Bagal, yaitu hewan hasil persilangan antara kuda dan keledai, juga pernah dipelihara Nabi. Di antaranya adalah Duldul, hadiah dari Al-Muqaiqis, dan Fidhah yang diberikan oleh Farwah Al-Judzami. Selain itu, Raja Najasyi juga pernah mengirimkan bagal kepada Rasulullah.

4. Keledai

Salah satu keledai yang terkenal adalah Ufair, hadiah dari Al-Muqauqis, penguasa Mesir. Riwayat lain menyebutkan bahwa Sa’ad bin Ubadah juga pernah menghadiahkan keledai kepada Nabi SAW, yang kemudian digunakan untuk berbagai keperluan perjalanan.m

5. Domba

Rasulullah memiliki sekitar 100 ekor domba. Menariknya, beliau selalu menjaga jumlah tersebut agar tidak berlebih. Jika ada anak domba yang lahir, maka seekor domba dewasa akan disembelih.

(inf/erd)



Sumber : www.detik.com

5 Manfaat Membaca Surat Al-Fatihah Secara Rutin, Muslim Wajib Tahu


Jakarta

Al-Qur’an menjadi kitab suci yang paling istimewa karena Al-Qur’an adalah firman Allah SWT, Dzat yang menciptakan manusia dan seluruh isi alam raya. Al-Qur’an dapat menyelamatkan manusia dari kesengsaraan dunia dan akhirat.

Surat Al-Fatihah adalah bagian dari Al-Qur’an. Surat ini jadi salah satu surat yang wajib dihafalkan umat Islam karena jadi salah satu rukun dalam salat fardhu. Meskipun begitu, tidak semua orang memahami tentang keistimewaan Al-Fatihah.

Sesungguhnya, Allah menurunkan wahyu melalui surat Al-Fatihah itu tidak sekedar untuk dilantunkan bacaannya. Tidak pula hanya untuk pelengkap salat. Namun sesungguhnya, di dalam setiap ayat tersebut menyimpan makna yang dalam, yang agung dan istimewa.


Jika seseorang mampu mempelajari dan memahami maknanya, tentu akan menjadi takjub. Ia akan mendapatkan ilmu yang mulia karena di dalam surat Al-Fatihah terdapat kemuliaan. Inilah yang jarang dilakukan oleh kebanyakan orang. Jarang pula dipahami oleh mereka.

Al-Fatihah Surat Paling Agung

Melansir buku Mutiara di Samudra Al-Fatihah tulisan Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Surat al-Fatihah mempunyai beberapa keistimewaan. Salah satu dari beberapa keistimewaannya adalah bahwa Al-Fatihah itu dianggap sebagai surat yang paling agung di antara surat-surat di dalam Al-Qur’an. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, bahwa ia berkata: Yahya menyampaikan riwayat dari Syu’bah dari Hubaib bin Abdurrahman dari Hafisz bin Ashim dari Abu Said al-Ma’alli, katanya:

كُنْتُ أَصَلِّي فَدَعَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَلَمْ أَجِبَهُ حَتَّى صَلَّيْتُ قَالَ فَأَتَيْتُهُ فَقَالَ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَا تِينِي قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولُ إِنِّي كُنتُ أَصَلِّي قَالَ أَلَمْ يَقُلِ اللَّهُ تعالى : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحِينَكُمْ ، ثُمَّ قَالَ لَا عَلَمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي القُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخرج مِنَ الْمَسْجِدِ ، قَالَ فَأَخَذَ بِيَدَيَّ فَلَمَّا أَرَادَ انْ يخرجَ مِنَ الْمَسْجِدِ، قُلْتُ يَا رَسُولَ إِنَّكَ قُلْتُ لَا عَلَمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي القُرْآنِ قَالَ نَعَمْ الحَمدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ ، هِوَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ أُوتِيتُهُ .

Artinya: Aku sedang melakukan shalat, lalu dipanggil oleh Rasulullah saw, sehingga aku tidak menyahutnya. Sesudah selesai shalat aku mendatangi beliau. Rasulullah saw. kemudian bersabda, “Mengapa engkau tidak segera mendatangiku? Bukankah Allah swt. telah berfirman, “Wahai orang-orang beriman, sahutilah seruan Allah dan rasul bila menyeru kamu kepada apa yang menghidupkan kamu.” Beliau berkata lagi, “Sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu sebesar-besar surah di dalam al-Quran sebelum engkau keluar dari masjid ini.” Ketika Rasulullah saw. hendak keluar dari masjid, ia memegang tanganku, lalu aku berkata, “Wahai Rasul, engkau mengatakan hendak mengajarkan kepadaku sebesar-besar surah dalam al-Quran?” Maka Rasulullah saw, berkata, “Ya, surat (yang kumaksudkan itu) adalah alhamdulillahi rabbil ‘alaamiin (dan seterusnya hingga tujuh ayat yang berulang-ulang), dan itulah al-Quran al-Adhim yang telah disampaikan kepadaku. HR.

5 Manfaat Membaca Surat Al-Fatihah

Dilansir dari buku Syaifurrahman El-Fati dalam buku Manfaat Dahsyat Dzikir Asmaul Husna dan buku Tafsir Al-Asas tulisan Darwis Abu Ubaidah berikut manfaat membaca surat Al-Fatihah:

1. Sebagai Obat dan Penawar

Darwis Abu Ubaidah dalam Tafsir Al-Asas menuliskan, Utsman bin Abi Al-‘Ash Ats-Tsaqafi mengatakan bahwa dia mengadukan kepada Rasulullah suatu penyakit yang dideritanya sejak ia masuk Islam. Maka Rasulullah bersabda kepadanya, ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِي تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ. وَقُلْ: بِاسْمِ اللَّهُ، ثَلَاثَاً. وَقُلْ، سَبْعَ مَرَّاتٍ: أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ.

Artinya: “Letakkan tanganmu di tubuhmu yang terasa sakit, kemudian ucapkan Bismillah tiga kali, sesudah itu baca tujuh kali: A’udzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa ubadziru.” (Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari penyakit yang aku derita dan aku cemaskan).” (HR. Muslim)

2. Dilindungi Allah SWT

Barangsiapa yang membaca surat Al-Fatihah maka ia akan aman (selamat) dari segala bahaya yang datang menimpanya. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Al Buzar yang bersumber dari Anas, ia berkata bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda, “Bila engkau membaca Al-Fatihah dan Qul Huwal loohu Ahad (surat Al-Ikhlas) maka amanlah engkau dari segala sesuatu, kecuali dari maut.”

3. Diberikan Pengampunan

Diriwayatkan oleh Muhyiddin Ibn al Arabi dalam Futuhat al Makkiyyah dengan sanadnya yang bersambung kepada Nabi, Allah berfirman, “Hai Israfil, demi keagungan-Ku, kebesaran-Ku, kemurahan- Ku dan kemuliaan-Ku, siapa yang membaca bismillaa-hirrahmaanirrahiim bersambung dengan Al-Fatihah satu kali, saksikanlah bahwa Aku ampuni dosa-dosanya, Aku terima kebaikannya, Aku maafkan kesalahannya. Aku tidak akan membakar lidahnya dengan api dan siksa pada hari kiamat, pada hari ketakutan yang besar. la akan berjumpa dengan-Ku sebelum para nabi dan para auliya.”

Al Thabrani meriwayatkan dengan sanad dari al-Saib bin Yazid, “Nabi memohonkan perlindungan bagiku dengan Fatihat al-Kitab.”

4. Mendapatkan Pahala

Dari Ali bin Abi Thalib, Nabi bersabda, “Pada malam Isra, aku berhenti di bawah ‘Arasy. Aku melihat ke atasku dan kulihat dua papan bergantung terbuat dari mutiara dan yakut. Pada papan yang satu tertulis Al-Fatihah, dan pada papan yang lain seluruh Al-Quran. Aku berkata, “Tuhanku, muliakanlah umatku dengan dua papan ini. Tuhan yang Mahatinggi berfirman, ‘Aku sudah memuliakan kamu dan umatmu dengan keduanya (yakni firman Tuhan: Sudah Aku berikan kepadamu tujuh yang diulang dan Al-Quran yang agung).’ Aku berkata, “Tuhanku, apa pahala orang berfirman, ‘Ya yang membaca Al-Fatihah? Allah Muhammad, barangsiapa yang membaca tujuh ayat itu satu kali, haram baginya tujuh pintu jahanam (seperti firman Allah: Baginya ada tujuh pintu)’. Aku berkata, “Tuhanku, apa pahala orang yang membaca Al Quran satu kali?” Allah berfirman, “Ya Muhammad, untuk setiap huruf Aku beri kepadanya satu pohon di surga.”

5. Melancarkan Rezeki

Barang siapa istiqamah membaca surah Al Fatihah setiap selesai salat fardhu 20 kali, sehingga sehari semalam ia membacanya 100 kali, maka Allah SWT akan meluaskan rezekinya, dibaguskan semua tingkahnya, terang wajah dan hatinya, serta dimudahkan segala urusannya.

(lus/erd)



Sumber : www.detik.com

Rumah Subsidi Guru Ngaji Bisa Dicicil, Berapa Angsurannya?



Jakarta

Guru ngaji, dai, aktivis Islam, dan pegawai organisasi kemasyarakatan Islam dapat rumah subsidi dari pemerintah. Angsurannya disebut-sebut tak jauh beda dengan biaya sewa kontrakan per bulan. Berapa?

Program rumah subsidi ini diumumkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI), Sabtu (26/7/2025). Program tersebut jadi bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka backlog perumahan yang mencapai 9,9 juta unit.


Anwar, seorang guru ngaji di Yayasan Madani, Bogor, berbagi pengalamannya. Ia mengaku sudah membeli rumah subsidi lewat KPR FLPP Bank BTN Syariah dan sudah melihat langsung rumahnya di Bogor.

“Saya senang daripada ngontrak rumah. Dulu bayar kontrakan Rp 1 juta per bulan sedangkan KPR FLPP saya bayar angsuran Rp 1,1 juta tapi sudah bisa punya rumah sendiri. Apalagi bangunannya bagus, airnya bagus, lingkungannya juga bagus,” cerita Anwar dengan raut bahagia, dikutip dari laman PKP.

Senada dengan Anwar, Dinda, guru Bahasa Arab di sebuah madrasah di Depok, juga turut merasakan manfaat program ini. Ia sudah membeli rumah subsidi di Bekasi dan merasa sangat senang meski belum menikah tapi sudah punya rumah sendiri.

“Alhamdulillah saya bisa membeli rumah subsidi di Bekasi. Tembok bangunannya mulus, lingkungan aman dan warganya juga saling membantu,” terangnya. Ia pun berharap teman-temannya juga bisa menyusul.

Hingga saat ini, tercatat sudah 1.975 guru ngaji di seluruh Indonesia yang melakukan akad KPR FLPP untuk memiliki rumah subsidi. Ketua Umum MUI K.H. M Anwar Iskandar pun menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian PKP.

Dengan angsuran yang terjangkau dan dukungan penuh dari pemerintah serta MUI, impian para guru ngaji untuk memiliki rumah sendiri kini bukan lagi sekadar angan-angan.

“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian PKP atas rumah subsidi bagi para guru ngaji ini. Dirinya berharap program rumah subsidi ini bisa segera ditindaklanjuti di lapangan sehingga banyak guru ngaji yang bisa miliki rumah sendiri,” harapnya.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

5 Syarat Wajib Sholat bagi Muslim, Ini Bedanya dengan Syarat Sah


Jakarta

Syarat wajib sholat harus dipahami oleh muslim. Syarat ini harus dipenuhi sebelum mengerjakan sholat, jika tidak sholatnya belum wajib dilaksanakan.

Dalam Islam, sholat adalah ibadah wajib dan termasuk rukun Islam yang kedua. Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 103,

فَأَقِيمُوا الصَّلُوةَ إِنَّ الصَّلوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَبًا مَّوْقُوتًا…


Artinya: “…Maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”

Syarat Wajib Sholat bagi Muslim

Mengutip dari buku Panduan Sholat untuk Perempuan yang disusun Nurul Jazimah, berikut beberapa syarat wajib sholat bagi muslim.

1. Islam

Syarat wajib sholat yang pertama adalah beragama Islam. Sebagaimana diketahui, perintah sholat hanya ditujukan kepada muslim, karenanya orang yang bukan termasuk muslim tidak diwajibkan sholat.

2. Baligh

Syarat wajib sholat selanjutnya yaitu baligh atau telah menginjak usia dewasa. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Orang-orang yang tidak dibebankan tanggung jawab hukum ada tiga golongan, yaitu; orang yang tidur hingga bangun, anak kecil hingga bermimpi (baligh) dan orang gila hingga sembuh.” (HR Ahmad dan lainnya)

Dengan demikian, anak-anak tidak diwajibkan sholat. Namun, tak ada larangan jika anak-anak ingin sholat. Orang tua juga diwajibkan mendidik anaknya untuk sholat sejak dini sebagai bentuk pembelajaran.

Nabi SAW bersabda,

“Ajarilah anak-anakmu sholat ketika usianya tujuh tahun.” (HR Imam Ahmad, Abu Dawud dan Al Hakim)

3. Berakal

Berakal menjadi syarat wajib sholat bagi muslim. Maksud berakal di sini berarti ia dapat membedakan perbuatan baik dan buruk, pantas dan tidak pantas. Karenanya, orang gila tidak wajib sholat karena dianggap tidak berakal.

4. Mampu Sholat

Sholat tidak boleh ditinggalkan dalam kondisi apa pun, selama keadaan memungkinkan. Ketika sehat, sholat bisa dikerjakan secara sempurna dengan tata cara yang sudah ditetapkan.

Ketika sakit, muslim bisa sholat dengan posisi duduk atau berbaring. Bahkan, ketika tidak mampu bergerak pun, sholat bisa dilakukan dengan isyarat.

5. Suci dari Haid dan Nifas

Syarat wajib lain dari sholat adalah suci dari haid dan nifas. Artinya, muslimah yang sedang haid dan nifas tidak diperbolehkan untuk sholat.

Mereka baru boleh mengerjakan sholat setelah mandi wajib. Rasulullah SAW bersabda,

“Apabila seorang muslimah mendapatkan haid, maka tinggalkanlah sholat da apabila telah selesai masa haidnya, maka mandilah dan bersihkan (sisa-sisa) darahnya, kemudian sholatlah.” (HR Abu Daud)

Apa Perbedaan Syarat Wajib Sholat dengan Syarat Sah?

Masih dari sumber yang sama, syarat wajib sholat berbeda dengan syarat sah. Syarat wajib adalah syarat yang harus dipenuhi sebelum hendak sholat. Jadi, jika syarat tidak terpenuhi maka ia tidak wajib sholat.

Sementara itu, syarat sah adalah syarat yang harus dipenuhi karena menjadi penentu sah atau tidaknya sholat yang dikerjakan seseorang.

Syarat Sah Sholat

Menukil dari buku Tuntunan Bersuci dan Sholat: Madzhab Imam Asy Syafi’i karya Humaidi Al Faruq, berikut beberapa syarat sah sholat.

  1. Suci dari hadats kecil dan besar
  2. Suci dari najis
  3. Menutup aurat
  4. Menghadap kiblat
  5. Telah masuk waktu sholat

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Panci Kosong di Antara Jeritan Anak-anak Gaza yang Terancam Malnutrisi



Jakarta

Di bawah teriknya matahari Gaza di Palestina, panci-panci itu terangkat tinggi dalam keadaan kosong. Tak jarang terjadi benturan antar panci yang menimbulkan bunyi nyaring, beradu dengan suara jeritan anak-anak Gaza si pembawa panci.

Miris. Anak-anak si pembawa panci itu harus berdesak-desakan dengan orang-orang dewasa. Mereka berteriak, menjerit dan ada yang meringis menahan sakit karena tergencet badannya. Semua mereka lakukan demi seporsi makanan. Krisis kelaparan di Gaza kian memprihatinkan.

Fotografer Reuters Khamis Al-Rifi memotret suasana terkini krisis kelaparan di Gaza pada Senin (28/7/2025) kemarin. Dia memotret warga Palestina berebut makanan dari dapur amal di Gaza City.


Palestinians wait to receive food from a charity kitchen, amid a hunger crisis, in Gaza City, July 28, 2025. REUTERS/Khamis Al-RifiPalestinians wait to receive food from a charity kitchen, amid a hunger crisis, in Gaza City, July 28, 2025. REUTERS/Khamis Al-Rifi Foto: REUTERS/Khamis Al-Rifi

Dapur-dapur umum dan dapur amal diserbu oleh warga. Mereka bergegas datang dan berebut makanan bukan hanya karena rasa lapar, tapi juga rasa takut tak akan kebagian.

Tak jarang anak-anak terjepit di antara tubuh-tubuh dewasa, sebagian menangis ketakutan. Ibu-ibu menjerit sambil mengangkat tangan tinggi, berharap relawan menyadari mereka sudah dua hari tak makan. Tidak ada antrean tertib, hanya dorongan, desakan, dan harapan yang nyaris putus.

Sayangnya dapur dapur amal tak bisa diandalkan untuk menjadi satu-satunya tempat bertahan hidup. Sebab makanan yang tersedia tak cukup untuk memenuhi semua perut yang kelaparan di Gaza.

Hari-hari ini kondisi Gaza kian memburuk. Gaza dilanda kelumpuhan total: toko-toko tutup, pasar kosong, dan bahan makanan langka.

Krisis pangan di Gaza makin memburuk dan berdampak pada seluruh kelompok usia. Di Kamp Pengungsi Nuseirat, Deir al-Balah, Gaza seperti dikutip dari detikHealth, Hamza Mishmish, 25 tahun, mengalami malnutrisi parah dan pengeroposan tulang.

Hidaya, ibu Palestina berusia 31 tahun, duduk bersama putranya yang sakit, Mohammed al-Mutawaq, di dalam tenda mereka di Kamp Pengungsi Al-Shati, Gaza City, Jumat (25/7/2025). Balita 18 bulan itu menunjukkan tanda-tanda malnutrisi di tengah krisis kemanusiaan yang memburuk.

Wakil koordinator medis untuk Medecins Sans Frontieres (Dokter Lintas Batas), Dr Mohammed Abu Mughaisib, mengungkapkan kondisi mengerikan tentang bagaimana kelaparan melumpuhkan tubuh manusia, mulai dari rasa lapar awal hingga kerusakan organ-organ vital.

“Dalam enam hingga 24 jam pertama tanpa makanan, tubuh mulai membakar cadangan glikogennya. Ini adalah gula tersimpan yang berfungsi sebagai bahan bakar darurat,” jelas Dr Abu Mughaisib yang dikutip detikHealth dari NDTV World, Senin (28/7/2025).

(erd/inf)



Sumber : www.detik.com

Begini Solusi Menag Nasaruddin agar Kasus Pembubaran Rumah Doa Tak Terulang



Jakarta

Menteri Agama Nasaruddin Umar berharap kasus pembubaran kegiatan rumah doa umat Kristen di Padang, Sumatera Barat adalah yang terakhir terjadi di Indonesia. Imam Besar Masjid Istiqlal ini pun menyiapkan sejumlah strategi sebagai solusi agar peristiwa serupa tak terjadi lagi di Tanah Air.

Ada dua solusi yang disiapkan yakni solusi jangka pendek dan solusi jangka panjang. Pertama, Kementerian Agama akan mengutus tim ke Padang untuk mencari data penyebab kesalahpahaman tersebut. Kemenag juga berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat.

“Kami akan mengutus tim kami nanti ke sana untuk mencari solusi yang terbaik, saya mendengar itu sudah terkendalikan oleh kawan-kawan dan pihak aparat. Tapi apa pun juga, itu adalah sebuah pencitraan negatif dari bangsa kita dan saya berharap jangan ada lagi kasus-kasus seperti ini dan saya pribadi sangat menyesalkan,” kata Menag Nasaruddin usai membuka Rakernas Evaluasi Haji di Tangerang Banten, seperti dikutip dari detikNews, Selasa (29/7/2025).


Kedua, untuk jangka panjang salah satu rencana Kemenag adalah dengan menerapkan kurikulum cinta di sekolah-sekolah. Menurut Menag Nasaruddin kurikulum cinta secara mendasar diharapkan bisa menghilangkan segala bentuk kecurigaan dan kesalahpahaman antara satu sama lain.

Ketika segala bentuk kecurigaan dan kesalahpahaman di antara masyarakat bisa dihilangkan, peristiwa seperti pembubaran rumah doa di Padang tak akan terulang.

“Kementerian Agama punya falsafah sendiri, kalau seperti ini kejadiannya jangan-jangan nanti akan ada lagi. Maka itu, kami selaku Menteri Agama mencari pendekatan lain dengan cara memperkenalkan kurikulum cinta,” kata Menag Nasaruddin.

Sebelumnya puluhan warga membubarkan kegiatan ibadah yang dilaksanakan di rumah doa Jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Padang, Sumatera Barat, pada Minggu petang (27/7/2025). Persisnya peristiwa itu terjadi di RT 03 RW 09, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah Padang, Kota Padang.

Tak hanya membubarkan kegiatan ibadah, massa yang sebagian datang dengan membawa balok kayu itu juga merusak kursi, jendela dan kaca rumah doa. Akibatnya jemaat banyak yang berlarian, sementara anak-anak histeris karena ketakutan.

Polisi bergerak cepat menangani kasus tersebut. Hingga saat ini sudah sembilan orang terduga pelaku telah ditangkap. Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

(erd/kri)



Sumber : www.detik.com