Peringati HUT ke-80, Indonesia Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara



Jakarta

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025, Satgas TNI Garuda Merah Putih-II menjalankan misi kemanusiaan dengan mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza, Palestina. Misi ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk mendukung rakyat Palestina melalui aksi nyata solidaritas kemanusiaan.

Sebagaimana dilaporkan oleh Puspen TNI dan laman resmi TNI AU, bantuan seberat 17,8 ton diterbangkan menggunakan dua unit pesawat C-130J Super Hercules dari Skadron Udara 31 TNI Angkatan Udara, masing-masing bernomor registrasi A-1339 dan A-1344. Sebanyak 66 personel dilibatkan dalam misi ini di bawah komando Kolonel Pnb Puguh Yulianto selaku Komandan Wing I Lanud Halim Perdanakusuma sekaligus Mission Commander.

Setibanya di Pangkalan Udara King Abdullah II, Amman, Yordania, Satgas GMP-II bergabung dengan operasi multinasional Solidarity Path Operation-2 (SPO-2) yang dipimpin oleh Royal Jordanian Air Force dan didukung oleh 12 negara peserta. Di lokasi, tim melaksanakan persiapan lanjutan serta pengemasan bantuan sebelum proses dropping dilakukan ke wilayah sasaran di Gaza.


Adapun jenis bantuan yang dikirim meliputi makanan pokok, makanan siap konsumsi, perlengkapan medis, selimut, serta kebutuhan anak-anak. Pemilihan jumlah 17,8 ton sendiri bersifat simbolis yang merepresentasikan tanggal bersejarah 17 Agustus 1945, hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

“Momentum Hari Kemerdekaan tidak hanya kita rayakan dengan upacara, tetapi juga dengan aksi nyata kemanusiaan. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza,” ungkap Kolonel Pnb Puguh Yulianto sebagaimana dilansir dari detikNews.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa keikutsertaan TNI dalam operasi SPO-2 menunjukkan komitmen Indonesia terhadap solidaritas global, khususnya untuk rakyat Palestina. Ia menekankan bahwa metode airdrop menjadi solusi efektif untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit diakses melalui darat, sekaligus memperlihatkan peran aktif TNI dalam misi-misi kemanusiaan internasional.

Distribusi ini merupakan bagian awal dari rencana pengiriman bantuan total sekitar 800 ton ke Gaza, hasil kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan), dan Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu). Di dalamnya termasuk 1.000 dus makanan instan yang disiapkan oleh Kemenhan.

Mengutip laman resmi Baznas, pengiriman bantuan ke Palestina akan berlangsung dalam beberapa tahap, dimulai pada 1 Agustus hingga 24 Agustus 2025.

Adapun bantuan yang disalurkan pada 17 Agustus 2025 merupakan tahap ke-II. Sebelumnya telah dilakukan prosesi pembukaan misi dan penyaluran tahap I pada 12 Agustus 2025 lalu.

TNI memanfaatkan momen pembukaan blokade yang dilakukan Israel untuk mengirimkan bantuan semaksimal mungkin sebelum jalur distribusi kembali ditutup.

Penyaluran bantuan yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian bangsa terhadap Palestina.

(inf/lus)



Sumber : www.detik.com

Tata Cara Sholat dengan Posisi Duduk, Boleh Dilakukan saat Ada Uzur


Jakarta

Sholat menjadi ibadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang muslim dalam kondisi apapun. Allah SWT memberikan keringanan kepada hamba-Nya yang tidak mampu melaksanakan sholat dengan berdiri, yakni diperbolehkan sholat dengan posisi duduk, bahkan dalam keadaan tertentu boleh dengan posisi berbaring. Hal ini menunjukkan betapa Islam adalah agama yang penuh rahmat dan tidak memberatkan pemeluknya.

Dikutip dari buku Fiqhun-nisa Thaharah-shalat karya Adil Sa’di, Rasulullah SAW bersabda,
“Sholatlah dengan berdiri, jika kamu tidak mampu maka duduklah, jika tidak mampu maka berbaringlah.” (HR. Al-Bukhari)

Hadits ini menjadi dasar keringanan sholat bagi orang sakit atau yang tidak mampu berdiri.


Hukum Sholat dengan Posisi Duduk

Dikutip dari buku Tuntunan Shalat Lengkap dan Benar karya Dra. Neni Nuraeni M.Ag., Rasulullah SAW bersabda tentang hukum sholat ketika dalam keadaan,

“Bila seorang hamba sakit atau dalam perjalanan, maka Allah akan mencatat pahala amalnya sebesar apa yang dikerjakannya sewaktu lagi sehat dan mukim (tidak sedang bepergian).”

Dalam hadits lain, dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَلَّى قَائِمًا فَهُوَ أَفْضَلُ، وَمَنْ صَلَّى قَاعِدًا فَلَهُ نِصْفُ أَجْرِ الْقَائِمِ
“Barangsiapa sholat dengan berdiri, itu lebih utama. Barangsiapa sholat sambil duduk, maka baginya separuh pahala orang yang sholat berdiri.” (HR. Al-Bukhari)

Tata Cara Sholat Posisi Duduk

Nurul Jazimah dalam bukunya yang berjudul Panduan Sholat Untuk Perempuan menjelaskan tata cara sholat dengan posisi duduk.

1. Duduk dengan posisi yang nyaman, bisa duduk bersimpuh atau duduk bersila dengan posisi menghadap kiblat.

2. Membaca niat dalam hati. Kemudian melakukan takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan dan mengucap takbir.

3. Letakkan tangan dengan posisi bersedekap seperti salat pada umumnya. Dilanjutkan dengan membaca doa iftitah, membaca salat Al-Fatihah dan surat-surat pendek.

4. Bertakbir untuk melakukan ruku’. Posisi ruku’ ketika sholat posisi duduk adalah dengan sedikit membungkukkan badan ke depan. Lakukan gerakan ruku’ sambil membaca doa ruku’.

5. Bangkit dari ruku’ dan membaca doa i’tidal.

6. Lanjutkan dengan sujud. Posisi sujud bisa dilakukan dengan sujud seperti sholat pada umumnya. Namun jika tidak memungkinkan, maka sujud bisa dilakukan dengan menundukkan kepala sebagai isyarat sujud. Jika tidak mampu juga memakai isyarat dengan kepala, boleh dengan kedipan mata.

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com

Telinga Berdenging, Mitos atau Benar Ada Penjelasan dalam Islam?


Jakarta

Fenomena telinga berdenging seringkali dikaitkan dengan berbagai kepercayaan di masyarakat. Sebagian orang meyakini bahwa itu adalah pertanda gaib, seperti dipanggil orang yang sudah meninggal, atau ada seseorang yang sedang membicarakan kita. Namun, bagaimana Islam memandang hal ini?

Banyak Mitos yang Beredar

Tidak sedikit orang yang langsung mengaitkan telinga berdenging dengan hal-hal mistis. Beberapa kepercayaan menyebutkan bahwa ketika telinga berdenging, itu artinya ada seseorang yang sedang membicarakan kita, atau bahkan pertanda ada keluarga yang telah meninggal sedang “memanggil”.

Menyikapi keyakinan seperti ini, Buya Yahya, Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah memberikan penjelasan yang tegas dalam salah satu kajian beliau di kanal YouTube resminya:


“Begitu banyak kepercayaan-kepercayaan mengenai telinga berdenging ini. Ada yang bilang dipanggil oleh keluarganya yang lagi di dalam kuburan, ada yang percaya juga bahwa telinga berdenging itu karena ada yang meninggal dunia. Tidak ada hubungannya dengan yang demikian. Jangan percaya hal-hal tidak nyata seperti itu,” tegas Buya Yahya. detikHikmah telah mendapatkan izin dari tim Al-Bahjah TV untuk mengutip ceramah Buya Yahya di kanal tersebut.

Telinga Berdenging, Bukan Panggilan Nabi

Selain mitos seputar arwah atau kematian, ada pula yang meyakini bahwa telinga berdenging adalah tanda bahwa seseorang sedang dipanggil oleh Nabi Muhammad SAW. Namun, menurut Buya Yahya, anggapan ini juga tidak memiliki dasar yang benar.

“Telinga berdenging bisa jadi ada permasalahan pada kesehatan telinganya. Pertama-tama, coba tanyakan kepada medis, bisa jadi ada tekanan dalam telinga, seperti itu. Jangan dihubung-hubungkan dipanggil Nabi dan sejenisnya, padahal Nabi panggil kita setiap hari, mengajak shalat, mengajak ibadah,’ jelasnya.

Pandangan ini mengingatkan kita bahwa seruan Nabi SAW bukan datang melalui tanda-tanda gaib, melainkan melalui ajaran dan sunnah beliau yang sudah jelas disampaikan kepada umat Islam.

Adakah Penjelasan dalam Hadits?

Meski banyak mitos tidak berdasar, Islam tetap memberikan adab atau sikap ketika seseorang mengalami telinga berdenging. Dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, disebutkan sebuah riwayat:

Kami meriwayatkan dalam Kitab Ibnu As-Sunni dari Abu Rafi’, pembantu Rasulullah, bahwa beliau bersabda:

“Jika telinga salah seorang di antara kalian berdenging, maka sebutkanlah aku, bacalah shalawat kepadaku dan ucapkanlah, ‘Semoga Allah menyebutkan dengan kebaikan untuk orang yang menyebutku.'”

Dari sini kita bisa melihat bahwa Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk menyikapi peristiwa sehari-hari, termasuk telinga berdenging, dengan cara yang positif, yaitu mengingat beliau dan membaca shalawat.

(inf/lus)



Sumber : www.detik.com

Bisakah Tes DNA untuk Menentukan Nasab? Ini Kata Buya Yahya


Jakarta

Tes DNA kerap digunakan sebagai salah satu metode ilmiah untuk mengungkap hubungan kekerabatan. Namun, bagaimana jika tes ini digunakan untuk menentukan atau bahkan membatalkan nasab dalam pandangan Islam?

Pengasuh Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya, memberikan pandangannya yang tegas terkait penggunaan tes DNA untuk penetapan nasab. Menurutnya, hal ini adalah sesuatu yang berbahaya dan berpotensi merusak tatanan syariat.

“Penetapan nasab dengan DNA, kita lihat bahwa Islam sangat jelas, di dalam menetapkan nasab ada ilmunya, DNA tidak masuk dalam hal ini. Dan justru bahaya sekali kalau sudah orang masuk pembahasan-pembahasan seperti ini, urusan nasab jangan dihubungkan dengan urusan DNA,” tegas Buya Yahya, dalam video berjudul Tes DNA, Bisakah Untuk Menentukan Nasab? di YouTube Al-Bahjah TV, dikutip Rabu (20/8/2025). detikcom telah mendapatkan izin untuk mengutip ceramah tersebut oleh tim Al-Bahjah TV.


Buya Yahya menjelaskan, tes DNA memiliki kegunaan yang berbeda, seperti untuk urusan kejahatan atau identifikasi, bukan untuk menentukan nasab. Ia khawatir, jika penetapan nasab didasarkan pada DNA, maka hal itu akan merusak kaidah syariat yang sudah jelas.

“Sebab kalau DNA itu tidak kenal akad nikah, meskipun tidak nikah, DNA bisa saja nyambung, tidak ada pernikahan,” jelasnya.

Akad Nikah Jadi Penentu Nasab

Dalam ajaran Islam, nasab ditentukan berdasarkan pernikahan yang sah. Menurut Buya Yahya, nasab sudah bisa dianggap sah jika ada pengakuan dari sang ayah atau sudah diketahui secara umum di masyarakat.

“Makanya menentukan nasab adalah dengan istifadah misalnya, di kampung itu sudah didengar bahasanya si A anaknya si B, sudah jangan banyak tanya,” kata Buya Yahya.

Ia bahkan menambahkan, jika ada seorang ayah mengakui anak itu sebagai anaknya, maka sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

“Selagi orang ngomong ‘itu anak saya’, ‘benar anakmu?’, ‘iya’ selesai. Jangan bertanya, ribut, ‘nikah kamu di mana. Anda ini fudul, kurang ajar, cukup dia mengatakan anak saya, selesai,” lanjutnya.

Bahaya dan Ancaman Jika Menggunakan Tes DNA untuk Menentukan Nasab

Menurut Buya Yahya, penggunaan tes DNA untuk nasab bisa membahayakan umat dan menimbulkan kerusakan. “Ini bisa merusak, na’udzubillah, bisa menjadikan orang meninggalkan syariat,” ujarnya.

Ia mencontohkan, jika ada orang yang nasabnya sudah jelas di masyarakat, lalu dibatalkan hanya karena hasil tes DNA. Hal ini bisa menimbulkan kekacauan, karena jika seorang anak tidak memiliki ayah yang sah, maka siapa yang akan bertanggung jawab?

“Apalagi sampai membatalkan nasab, na’udzubillah. Membatalkan nasab, orang ini bapaknya ini dikatakan tidak sah gara-gara DNA. Anda harus datangkan siapa bapaknya, kalau tidak Anda dicambuk 80 kali, hati-hati, jangan main-main DNA,” tegasnya.

Pada akhirnya, Buya Yahya mengajak umat Islam untuk tidak mudah terpengaruh hal-hal di luar agama dan tetap berpegang pada syariat yang sudah ada. Jangan sampai kita menuduh seseorang berzina hanya karya DNA-nya tidak cocok.

Wallahu a’lam.

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

Inilah 7 Tanda-tanda Orang Akan Meninggal Menurut Islam


Jakarta

Setiap makhluk yang bernyawa akan mengalami kematian. Hal ini diterangkan dalam surah Al Anbiya ayat 34.

Allah SWT berfirman,

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَۗ اَفَا۟ىِٕنْ مِّتَّ فَهُمُ الْخٰلِدُوْنَ ٣٤


Artinya: “Kami tidak menjadikan keabadian bagi seorang manusia pun sebelum engkau (Nabi Muhammad). Maka, jika engkau wafat, apakah mereka akan kekal?”

Imam Al Ghazali pernah menyebut sejumlah tanda yang dialami oleh orang yang akan meninggal dunia. Apa saja itu?

7 Tanda-tanda Orang yang Akan Meninggal Dunia

Menukil dari buku Kematian dalam Al-Qur’an: Perspektif Ibn Kathir oleh Abdul Basit dan Misteri Kehidupan Alam Barzakh karya Ipnu Rinto Nugroho, berikut sejumlah tanda yang terlihat dari orang yang akan meninggal dunia sebagaimana diterangkan Imam Al Ghazali.

1. Kemunculan Hawa Sejuk

Ketika akan meninggal dunia, seseorang akan merasakan kemunculan hawa sejuk. Hawa ini dirasakan pada bagian pusar, lalu ke pinggang dan naik sekitar pangkal leher.

Keluarga dari orang yang akan ditinggal juga bisa merasakan hawa sejuk ini. Ketika mulai merasakannya maka muslim dianjurkan memperbanyak kalimat tauhid serta istighfar.

2. Telinga Layu dan Kaki Kaku

Tanda-tanda orang yang akan meninggal lainnya adalah telinga layu hingga ujungnya masuk ke dalam. Kemudian, telapak kaki juga perlahan jatuh ke depan karena kaku hingga sulit digerakkan.

3. Menggigil Hebat

Menggigil hebat menjadi tanda-tanda orang meninggal yang bisa dirasakan. Biasanya, hal ini terjadi setelah Ashar atau 100 hari sebelum kematian berlangsung.

Walau demikian, tanda ini tak akan timbul pada orang yang hanyut dalam kenikmatan dunia tanpa memikirkan kematian.

4. Pusar Berdenyut

40 hari sebelum kematian, seseorang akan merasakan pusarnya berdenyut pada waktu Ashar. Tanda ini sama dengan daun yang bertuliskan nama seorang muslim di Arsy telah gugur.

Saat daun itu gugur, malaikat maut mengambilnya untuk persiapan menjemput orang tersebut.

5. Meningkatnya Nafsu Makan

Tanda orang meninggal dunia lainnya adalah meningkatnya nafsu makan. Nafsu makan berubah-ubah jelang 7 hari sebelum ajal datang.

Peningkatan nafsu makan ini menjadi tanda yang biasanya diberikan kepada orang yang diuji dengan penyakit.

Mata sayu menjadi tanda orang meninggal yang bisa terlihat. Pandangan mereka tak lagi bersinar karena ajal akan menjemputnya, lalu hidung semakin menurun dan masuk ke dalam, biasanya terlihat dari bagian samping.

7. Dahi Berdenyut Kencang

Dahi orang yang akan meninggal dunia akan berdenyut kencang. Tanda ini dialami jelang 3 hari sebelum kematian.

Wallahu a’lam.

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Konferensi Ulama Dunia Angkat Isu Genosida Gaza, Ini Tujuan dan Hal-hal yang Ditekankan


Jakarta

Para ulama dari seluruh dunia menggelar konferensi internasional di Istanbul Turki. Lebih dari 150 ulama terkemuka dari seluruh negara hadir dalam konferensi tersebut.

Konferensi tersebut digelar pada 22-29 Agustus 2025. Forum dimaksudkan sebagai protes keras atas tragedi kemanusiaan di Gaza yang disebut sebagai pembantaian terbesar dalam sejarah umat manusia.

“Hal ini didasari keyakinan teguh bahwa merupakan kewajiban bagi para ulama dan seluruh umat untuk berdiri bersama Gaza dan Palestina, untuk menjunjung tinggi amanah membela perjuangan mereka yang adil, dan untuk mendukung rakyat mereka yang tertindas dengan sekuat tenaga dan tekad yang ada,” tulis pernyataan Union of Muslim Scholars (IUMS) atau Persatuan Ulama Muslim Internasional, dikutip dari situs resminya pada Minggu (24/8/2025).


Selain kejahatan genosida, Israel juga menghancurkan berbagai bangunan mulai dari gereja, rumah sakit, sekolah, hingga rumah ibadah seperti masjid dan gereja. Selain itu, baru-baru ini Israel mendeklarasikan proyek ekspansionis untuk menguasai lebih banyak tanah dari bangsa Arab dan Muslim, mengancam Yordania, Mesir dan negara-negara lain agar menjadi Israel Raya.

IUMS menyatakan bahwa genosida tersebut dibarengi dengan kejahatan pendudukan dan ekspansi kolonial, sementara hukum internasional telah kehilangan nilai-nilai mereka. Keputusan-keputusan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah runtuh.

“UNRWA telah dikepung dan lembaga-lembaganya telah dilenyapkan-tidak ada hukum yang harus dilindungi, tidak ada keadilan yang harus ditegakkan, dan tidak ada kemanusiaan yang harus dihormati,” bunyi pernyataan IUMS.

Mereka juga menyoroti bahwa kejahatan Israel didukung oleh sejumlah negara adidaya, utamanya Amerika Serikat yang memasok pendudukan dengan senjata-senjata mematikan dan melindungi Israel dari segi politis sekaligus diplomatis.

Tujuan Konferensi Internasional Ulama Dunia

Masih dari situs resminya, berikut sejumlah tujuan dari diadakannya konferensi pers ulama dunia di Turki.

1. Memobilisasi umat Islam dan kemanusiaan untuk menghentikan agresi, membuka koridor, dan memenuhi semua kebutuhan bagi rakyat Gaza yang terhormat.

2. Membentuk aliansi Islam untuk mencegah genosida, Nazisme, dan rasisme dengan dalih apa pun, serta menggagalkan ambisi Zionis untuk ekspansi kolonial.

3. Membentuk aliansi kemanusiaan yang berlandaskan kebajikan untuk mencegah pelanggaran berat terhadap prinsip-prinsip moral dan kemanusiaan, serta mengadili dan mengadili para pelaku dengan hukuman yang adil.

4. Menerbitkan Deklarasi Istanbul untuk membentuk aliansi kelembagaan organisasi hukum, parlemen, dan kemanusiaan di seluruh dunia, guna mencegah agresi di Gaza dan memastikannya tidak terulang.

5. Membentuk delegasi untuk mengunjungi para kepala negara guna menggalang dukungan bagi pencapaian tujuan konferensi.

6. Membentuk lembaga atau komite permanen yang kuat untuk menindaklanjuti dan mengimplementasikan resolusi-resolusi konferensi.

7. Menyampaikan pesan kepada rakyat kami di Gaza: (Kami semua bersamamu, wahai Gaza yang terhormat), dan kepada para pejuang perlawanan bahwa perlawananmu sah menurut semua hukum ilahi dan hukum internasional serta hukum kemanusiaan, dan bahwa kemenanganmu adalah kemenangan bagi nilai-nilai kebenaran, kebebasan, dan keadilan, serta perisai terhadap perluasan pendudukan.

Hal-hal yang Ditekankan dalam Konferensi Internasional Ulama Dunia

1. Umat Islam dan seluruh umat manusia menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah menerima kejahatan yang telah melewati batas dan bahkan melampaui kekejaman Hulagu dan Hitler, dan bahwa mereka tidak akan membiarkan Gaza sendirian dalam cobaannya.

2. Kita dengan yakin menyatakan bahwa kebatilan, betapapun besar dan arogannya, pasti akan binasa, sementara kebenaran pada akhirnya akan menang, sebagaimana Allah SWT berfirman:

“Sebenarnya, Kami lemparkan kebenaran kepada kebatilan, maka kebatilan itu menghancurkannya, dan tiba-tiba, kebatilan itu lenyap. Dan celakalah bagimu karena apa yang kamu perbuat.” (Al-Anbiya: 18).

Bersama rakyat kita di Gaza, terdapat janji Allah yang sejati akan kemenangan yang nyata, yang didukung oleh bangsa-bangsa dunia yang merdeka dan hidup.

3. Konferensi ini akan mengerahkan segala upaya untuk mengamankan bantuan mendesak, dan untuk memberikan tekanan rakyat dan politik agar membuka penyeberangan dan memastikan bantuan mencapai rakyat Gaza yang terkepung dan kelaparan.

4. Konferensi ini menegaskan bahwa penegakan boikot dan sanksi komprehensif terhadap pendudukan merupakan salah satu prioritas utamanya, berdasarkan teks-teks Syariah, Deklarasi Den Haag, hukum humaniter, dan resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mencakup lebih dari tujuh puluh tahun.

5. Kami tidak melupakan visi penuh harapan untuk membangun kembali Gaza, sehingga kota ini dapat berdiri sebagai saksi keteguhan, kepahlawanan, dan darah murninya, serta menjadi kota terindah yang merangkul kejayaan melalui pengorbanan dan kesabaran rakyatnya.

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Program Sejuta Sertifikat Halal Gratis Mudahkan Pengusaha Warung Makan



Jakarta

Program Sejuta Sertifikat Halal Gratis (Sehati) mendapat sambutan antusias dari pengusaha warung makan. Mereka mengaku terbantu karena kini tidak lagi perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan sertifikat halal.

Kebijakan ini berjalan setelah Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menetapkan Keputusan Nomor 146 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Layanan Sertifikasi Halal bagi Usaha Mikro dan Kecil. Aturan tersebut diteken pada 8 Juli 2025.

Melalui aturan ini, pelaku usaha mikro dan kecil seperti warung tegal, warung padang, hingga warung sunda bisa mendapatkan Sertifikat Halal Self Declare tanpa dipungut biaya.


Salah satu yang merasakan manfaat adalah Komariyadin, pemilik warung makan Penyetan Djoeragan Ertiga di Jawa Timur. Ia mengaku bersyukur bisa memperoleh sertifikat halal secara gratis.

“Saya mengucapkan terima kasih yang pertama kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto. Sekarang warung saya bisa memiliki sertifikat halal secara gratis,” ujar Komariyadin, dalam keterangan tertulis, Minggu (24/8/2025).

Komariyadin juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan (Babe Haikal) atas program fasilitasi yang diberikan.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pendamping Proses Produk Halal (P3H) Muhammad Sholeh yang berasal dari Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Halal Center Cendekia Muslim, yang telah mendampingi pengurusan sertifikat halal tersebut.

“Untuk UMK seluruh Indonesia, ayo segera urus serrtifikat halal mumpung gratis. Ayo semangat terus berkembang, cintai produk lokal buatan Indonesia,” ajak Komariyadin.

Sejumlah pemilik warung makan lainnya pun mengaku merasakan manfaat nyata dari sertifikat halal. Menurut mereka, adanya sertifikasi ini bukan hanya meningkatkan kepercayaan konsumen, tetapi juga menambah jumlah pelanggan dan mendukung kemajuan usaha.

Mereka pun berharap agar program Sejuta Sertifikat Halal Gratis dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Kebijakan ini resmi berjalan setelah Babe Haikal mengeluarkan Keputusan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Nomor 146 tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Layanan Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil yang Disadarkan atas Pernyataan Halal Pelaku Usaha Mikro dan Kecil, yang ditetapkan pada 8 Juli 2025 lalu.

Keputusan tersebut memberikan kemudahan bagi pengusaha warung makan skala kecil untuk memperoleh Sertifikat Halal Self Declare melalui Program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati).

Menanggapi hal tersebut, Babe Haikal menegaskan sertifikasi halal tidak hanya memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi masyarakat, tetapi juga menambah nilai ekonomi bagi pelaku usaha.

“Halal itu standar yang mencerminkan kualitas produk. Halal itu sehat, higienis, bersih, dan tentu saja berkualitas,” tegas Babe Haikal.

“Silahkan pegiat warung makan warteg, warsun, Warung Padang, dan sejenisnya, segera manfaatkan kesempatan mengurus sertifikat halal gratis ini mumpung masih tersedia kuota gratis dari Pemerintah,” lanjutnya.

Dengan program ini, Pemerintah berharap semakin banyak pelaku usaha yang memperoleh manfaat, sehingga ekosistem produk halal di Indonesia semakin kuat, inklusif serta produktif.

(akn/ega)



Sumber : www.detik.com

Kenapa Surat Yasin Disebut Jantung Al-Qur’an?


Jakarta

Yasin adalah salah satu surat dalam kitab suci Al-Qur’an. Surat ini berada di urutan ke-36 dalam mushaf Al-Qur’an dan terdiri dari 83 ayat.

Biasanya, surat Yasin dibacakan untuk orang yang mendekati ajal. Selain itu, surat Yasin juga bisa diamalkan untuk orang yang sudah meninggal dunia.

Menukil dari Al Itqan fi Ulumil Qur’an susunan Jalaluddin As Suyuthi yang diterjemahkan Muhammad Halabi, banyak keistimewaan yang terkandung dari surat Yasin. Salah satu keistimewaan itu adalah surat Yasin disebut sebagai Jantung Al-Qur’an.


Lantas, apa alasan surat Yasin dianggap sebagai jantung Al-Qur’an?

Alasan Surat Yasin Disebut Jantung Al-Qur’an

Yasin disebut sebagai jantung Al-Qur’an sebagaimana dikatakan oleh Rasulullah SAW. Beliau bersabda,

“Sesungguhnya segala sesuatu itu memiliki jantung, dan jantung Al-Qur’an adalah surat Yasin. barang siapa membaca surat Yasin maka Allah SWT akan mencatat pahala untuknya seolah-olah ia membaca Al-Qur’an sepuluh kali.” (HR Tirmidzi dan Darimi)

Sementara itu, Imam Al Ghazali mengatakan bahwa Yasin disebut sebagai jantung Al-Qur’an karena inti dari isinya membahas tentang keimanan yang baru dapat dinilai benar dengan pengakuan terhadap Hari Akhir. Sama halnya dengan peran jantung dalam kesehatan, keimanan seseorang baru dinilai benar apabila disertai dengan keimanan terhadap hari kebangkitan.

Keutamaan Mengamalkan Surat Yasin bagi Muslim

Mengutip buku Surat Yasin dan Tahlil susunan Muhammad Abdul Karim, berikut sejumlah keutamaan surat Yasin.

  1. Membaca surat Yasin di malam hari akan diberi ampunan oleh Allah SWT
  2. Meninggal dalam keadaan syahid
  3. Dikabulkan hajatnya
  4. Diberikan rasa aman dan kesembuhan
  5. Mendapat kemudahan
  6. Dosanya diampuni oleh Allah SWT
  7. Sakaratul mautnya diringankan

Wallahu a’lam.

Kapan Waktu Dianjurkan Membaca Surat Yasin?

Terkait waktu membaca surat Yasin diterangkan dalam sebuah hadits. Berikut bunyinya,

“Dari al-Hasan (diriwayatkan), barangsiapa yang membaca surat Yasin pada malam hari karena mengharap wajah Allah atau mengharap keridaan Allah niscaya ia akan diampuni. Ia berkata lagi; Telah sampai berita kepadaku bahwa surat itu menyamai Al-Qur’an seluruhnya.” (HR Ad Darimi)

Pada riwayat lainnya juga disebutkan sebagai berikut:

“Dari Abu Hurairah (diriwayatkan) Rasulullah saw bersabda, barangsiapa di malam Jumat membaca ad-Dukhan dan Yasin, maka ia diampuni di pagi harinya” (HR Al Baihaqi)

Menurut buku 5 Amalan Penyuci Hati yang disusun Ali Akbar bin Aqil dan Abdullah Chris, anjuran membaca surah Yasin pada malam hari juga disebutkan dalam hadits dari Ibnu Sunni dan Ibnu Hibban. Nabi SAW bersabda,

“Siapa yang membaca surah Yasin pada suatu malam karena Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR Ibnu Sunni dan Ibnu Hibban)

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Tak Hanya Panas, Ini Azab Neraka yang Sangat Dingin dan Menyiksa



Jakarta

Biasanya, neraka digambarkan sebagai tempat yang sangat panas. Namun, ada juga neraka dengan suhu sangat dingin. Maksud dari dingin di sini bukan berarti sejuk, melainkan dingin yang menyiksa.

Menukil dari kitab Al Umm oleh Imam Syafi’i yang ditahqiq dan takhrij Dr Rif’at Fauzi Abdul Muththalib terbitan Pustaka Azzam, terkait neraka dengan suhu dingin disebutkan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RA.


Rasulullah SAW bersabda,

“Jika panas menyengat, maka tangguhkanlah salat hingga cuaca agak dingin, sebab sengatan panas berasal dari tiupan neraka Jahannam. Neraka mengadu kepada Tuhannya untuk berkata, “Wahai Tuhanku, sebagian dariku memakan sebagian yang lain.” Lalu Dia (Allah) mengizinkannya untuk bernafas dua kali setiap tahun, yaitu satu nafas di musim dingin dan satu nafas lagi di musim panas.

Jadi, panas paling menyengat yang kalian rasakan adalah berasal dari panasnya neraka Jahannam, dan dingin paling menyengat yang kalian rasakan adalah berasal dari zamharir (dingin yang berlebihan)nya.” (HR Bukhari)

Selain itu diterangkan dalam Latha ‘If Al Ma’arif Fi Ma Li Mawasim Al-‘Am Min Al-Wazha ‘If susunan Al Imam Al Hanbali terjemahan Mastur Ihram dan Abidun Zuhri, dinginnya neraka Zamharir membuat tulang seseorang remuk hingga terdengar suara hancurnya.

Dari Mujahid berkata, “Mereka lari ke Zamharir. Namun ketika mereka telah tiba di sana, tulang-tulang remuk hingga terdengar suara gemeretaknya.”

Lalu, dari Ka’ab juga menyebut hawa dari neraka Zamharir merontokkan tulang. Dia berkata,

“Sesungguhnya di neraka Jahannam ada hawa dingin, yaitu zamharir. Hawa dingin ini bisa merontokkan tulang sehingga mereka meminta tolong dengan panasnya neraka Jahannam.”

Ada juga riwayat dari Abdul Malik yang berasal dari Umair bahwa saking dinginnya neraka Zamharir, para penghuni neraka bisa terbunuh dengan hawa dingin yang dirasakan dari sana.

“Saya mendengar kabar bahwa penghuni neraka meminta kepada penjaganya untuk membawa mereka keluar ke sisi-sisi neraka, lalu mereka pun dibawa keluar. Namun mereka terbunuh oleh dingin dan zamharir hingga mereka kembali ke neraka dan memasukinya dari hawa dingin yang mereka rasakan.”

Naudzubillah min zaalik.

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Cara Membaca Yasin dan Mendoakan Orang Meninggal Menurut Sunnah


Jakarta

Surah Yasin bisa dibaca untuk orang yang sudah meninggal dunia. Terkait hal ini diterangkan dalam sebuah hadits yang berasal dari Mu’aqqal bin Yasar Ash-Shalabiy RA.

Rasulullah SAW bersabda,

“Bacalah surah Yasin untuk orang-orang yang meninggal dunia!” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)


Ibnu Qayyim Al Jauziyyah melalui karyanya Ar Ruh li Ibnil-Qayyim yang diterjemahkan Kathur Suhardi menyebut bahwa surah Yasin juga bisa dibaca saat seseorang mendekati ajalnya. Dalam surah Yasin sendiri terkandung makna kegembiraan bagi orang-orang yang wafat sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Yasin ayat 27-28,

بِمَا غَفَرَ لِيْ رَبِّيْ وَجَعَلَنِيْ مِنَ الْمُكْرَمِيْنَ ٢٧ ۞ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى قَوْمِهٖ مِنْۢ بَعْدِهٖ مِنْ جُنْدٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَمَا كُنَّا مُنْزِلِيْنَ ٢٨

Artinya: “(bagaimana) Tuhanku mengampuniku dan menjadikanku termasuk orang-orang yang dimuliakan. Setelah dia (dibunuh), Kami tidak menurunkan satu pasukan pun dari langit kepada kaumnya dan Kami tidak perlu menurunkannya.”

Lantas bagaimana cara mengirim doa yasin untuk orang yang sudah meninggal?

Cara Mengirim Doa Yasin untuk Orang yang Meninggal Dunia

Mengutip dari buku Tuntunan Tanya Jawab Aqidah, Shalat, Zakat, Puasa dan Haji oleh Syaikh Muhammad bin Shalih At-Utsaimin, sebelum mengirim doa Yasin untuk orang yang sudah meninggal hendaknya muslim membaca hadroh terlebih dahulu. Hadroh ini terdiri dari istighfar, tawassul, dan Al Fatihah. Setelahnya, maka muslim bisa mengikuti tata cara berikut:

1. Membaca istighfar tiga kali
2. Membaca tawasul kepada Rasulullah SAW,

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاٰلِهِ وإِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَالأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَامِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ، ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَأَسَاتِذَةِ أَسَاتِذَتِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِمَنْ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلَّهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Ilaa hadhratin nabiyyi shalallahu ‘alaihi wasallama wa aalihi wa ikhwanihi wa minal anbiya-i wal mursalin wal auliyaa-i wasy syuhada-i wash shalihin wash shabati wat tabi’in wal ‘ulamaa-i wal mushonnifinal mukhlashiin wa jami’il malaa-ikatil muqarrabin. Tsumma ilaa jamii’il ahlil kubur minal muslimiina wal muslimati wal mu’minina wal mu’minati min masyariqil ardhi ilaa magharibiha barrihaa wa bahriha khushuushon ila aaabaa-inaa wa ummahaatinaa wa ajdaadinaa wa jaddaatina wa masyaayikhana wa masyaayikhi masyaayikhinaa wa asatidzatina wa asatidzati asatidzatina wa liman ahsana ilaina wa limanij tama’naa hahunaa bisababihi, syaiul lillahi lahum Al-Fatihah.

Artinya: “Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan saudaranya dari kalangan pada nabi dan rasul, para wali, para syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi’in, ulama al-amilin, ulama penulis yang ikhlas, semua malaikat Muqarrabin, kemudian semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari Timur ke Barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, ustadz kami, pengajar ustadz kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur atau arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua, Al-Fatihah.”

3. Membaca surah Al Fatihah
4. Barulah muslim bisa mengamalkan surah Yasin

Bacaan Doa Lainnya untuk Orang yang Meninggal Dunia

Mengacu dari sumber yang sama, terdapat pula doa lainnya yang bisa dibaca bagi orang yang meninggal dunia. Berikut doanya,

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbaradi wa naqqihii minal khathaa ya kamaa yunaqqats- tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaran khairan min daarihii wa ahlan khairan min ahlihii wa zawjan khairan min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qabri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya : “Wahai Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.”

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com