7 Penyebab Pria Mandul yang Kerap Tak Disadari, Picu Pasutri Tak Punya Anak

Jakarta

Bukan hanya wanita, pria juga dapat menjadi penyebab pasangan suami istri tidak bisa memiliki keturunan meski aktif bercinta. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut infertilitas atau yang lebih dikenal dengan istilah kemandulan.

Kemandulan pada pria dapat disebabkan oleh rendahnya produksi sperma, fungsi sperma yang tidak normal ataupun penyumbatan yang menghalangi pengiriman sperma untuk membuahi sel telur. Selain itu permasalahan kesehatan kronis, cedera, gaya hidup, serta faktor lain juga dapat menjadi penyebab pria mengalami hal tersebut.

Gejala yang terjadi tidak dapat dilihat secara jelas, tetapi pada beberapa kasus seperti kelainan bawaan, ketidakseimbangan hormon, pembuluh darah melebar di sekitar testis atau kondisi yang menghalangi jalannya sperma dapat diketahui gejalanya.


Gejala yang mungkin dapat dilihat yakni permasalahan dengan fungsi seksual seperti kesulitan ejakulasi dan berkurangnya hasrat seksual. Selain itu nyeri, bengkak atau benjolan di area testis serta terjadinya infeksi saluran pernapasan secara berulang juga turut menjadi hal yang perlu diperhatikan.

Seringkali kemandulan pada pria dapat teridentifikasi setelah upaya pasangan untuk hamil terus-menerus mengalami kegagalan. Berikut beberapa penyebab pria dapat mengalami kemandulan yang umumnya tidak menunjukkan gejala.

1. Varikokel

Varikokel merupakan pembengkakan pembuluh darah yang mengalirkan testis. Permasalahan ini menjadi penyebab umum pria mengalami kemandulan dan dapat disembuhkan.

Dikutip dari Mayo Clinic, varikokel menjadi penyebab penurunan kuantitas serta kualitas sperma. Meskipun tidak diketahui secara pasti, terjadinya varikokel dikaitkan dengan aliran darah yang tidak normal.

2. Torsi

Torsi merupakan permasalahan yang berkaitan dengan jaringan testis terpelintir di dalam skrotum. Kondisi ini akan mengakibatkan pembengkakan karena pembuluh darah yang mengantarkan ke testis mengalami penyumbatan. Dikutip dari Mayo Clinic, bahwa apabila tidak diobati akan berakibat pada kerusakan testis sehingga dapat menyebabkan kemandulan secara permanen pada pria.

3. Ketidakseimbangan Hormon

Kemandulan pada pria dapat terjadi akibat kelainan pada testis itu sendiri serta kelainan yang mempengaruhi sistem hormonal lain seperti hipotalamus, hipofisis, tiroid, dan adrenal. Dikutip dari Mayo Clinic, testosteron rendah dan permasalahan lain memiliki sejumlah kemungkinan penyebab yang mendasarinya.

4. Gaya Hidup

Menerapkan gaya hidup yang buruk juga dapat menjadi penyebab pria mengalami kemandulan. Dikutip dari News Medical Life Sciences, merokok tidak hanya mempengaruhi paru-paru, namun juga berdampak buruk pada jumlah sperma hingga mengakibatkan kemandulan.

Selain itu konsumsi minuman beralkohol dalam jangka panjang dapat merusak sperma pada pria serta menurunkan testosteron hingga menyebabkan masalah kesuburan. Penyalahgunaan obat-obatan terlarang juga turut menyebabkan masalah pada sperma yang mengakibatkan kemandulan.

5. Stres

Sejumlah tekanan fisik maupun mental dari lingkungan sekitar dapat berpengaruh pada kualitas sperma yang dihasilkan. Dikutip dari News Medical Life Sciences, mengalami stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi pria dalam memproduksi sperma hingga menyebabkan kemandulan.

6. Masalah Hubungan Seksual

Dikutip dari Mayo Clinic, permasalahan hubungan seks mencakup kesulitan menjaga atau mempertahan ereksi yang cukup, ejakulasi dini, kelainan anatomi serta masalah psikologis yang mengganggu hubungan seks turut menjadi penyebab kemandulan pada pria.

7. Kondisi Lingkungan

Paparan elemen lingkungan tertentu secara berlebihan seperti panas dan bahan kimia dapat mengurangi produksi serta fungsi sperma. Dikutip dari Mayo Clinic ditemukan bahwa penyebab spesifik meliputi bahan kimia industri, paparan logam berat, radiasi atau sinar-x hingga suhu yang terlalu tinggi dapat mengganggu produksi dan fungsi sperma.

(Nala Andrianingsih/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *