Jakarta –
Banyak wanita bertanya-tanya, sebenarnya normalkah jika dirinya tidak memiliki gairah bercinta yang meletup-letup seperti lebih banyak pria? Jawabannya, normal-normal saja kok! Pasalnya, gairah seksual dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan gaya hidup, kondisi kesehatan, cedera, depresi, konsumsi obat tertentu, atau keadaan hubungan yang sedang tidak baik.
“Hanya karena seseorang memiliki libido rendah pada satu titik dalam hidup mereka, bukan berarti mereka akan selalu memiliki libido rendah sepanjang hidup mereka,” jelas profesor klinis obstetri dan ginekologi di Feinberg School of Medicine, Lauren Streicher, M.D dikutip dari laman Self.com, Selasa (18/7/2023).
Naik-turun gairah bercinta adalah hal normal. Berikut sejumlah kemungkinan penyebab turunnya gairah seks pada wanita dilihat dari ranah medis:
1. Sedang Menstruasi
Tubuh seorang wanita mengalami perubahan hormon setiap bulan saat melalui berbagai fase reproduksi. Hal itu dapat memengaruhi tingkat gairah seksual.
Puncak gairah seksual pada wanita dapat terjadi sebelum dan saat fase ovulasi berlangsung. Penting untuk diingat, wanita yang masih mengalami menstruasi akan mengalami perubahan gairah seksual dari hari ke hari.
Fase menstruasi sangat berkaitan terhadap komponen psikologis, jadi tidak perlu heran jika seorang wanita yang sedang mengalami menstruasi, gairah seksualnya lebih rendah. Sebab, menstruasi memang akan mempengaruhi suasana hati dan kondisi fisik.
2. Kesehatan Mental Terganggu
Wanita yang sedang mengalami stres, depresi dan gangguan kecemasan akan merasakan perubahan suasana hati yang drastis. Pada beberapa kasus, beranjak dari tempat tidur saja terasa malas dan berat, apalagi untuk melakukan aktivitas seksual.
Dengan demikian, adalah hal normal jika seorang wanita mengalami penurunan gairah seksual ketika kondisi mentalnya sedang tidak baik-baik saja.
3. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Konsumsi obat tertentu dapat memengaruhi gairah seksual. Contohnya, jika seorang wanita sedang mengalami gangguan kesehatan mental, dokter akan meresepkan obat antidepresan. Obat tersebut memiliki efek samping yaitu menurunkan libido.
Selain itu juga banyak obat-obatan yang memiliki efek samping menurunkan gairah seksual, mengurangi pelumasan di vagina atau menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Maka dari itu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu terkait efek samping obat yang akan dikonsumsi.
NEXT: Kualitas tidur dan kebiasaan minum alkohol
4. Kualitas Tidur Buruk
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga tubuh agar befungsi dengan baik. Orang yang tidak memiliki waktu tidur yang cukup mungkin akan mengalami penurunan minat untuk beraktivitas seksual.
Sebuah penelitian pada 2015 yang diterbitkan di The Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa wanita yang tidurnya berkualitas, dapat mengalami gairah seksual yang lebih tinggi keesokan harinya.
5. Mengonsumsi alkohol dan merokok
Minum alkohol secara berlebihan dapat menganggu regulasi hormon dalam sistem reproduksi dan menyebabkan penurunan fungsi sesksual. Selain itu, nikotin yang terkandung pada rokok dapat mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh. Juga perlu diketahui, wanita yang aktif merokok cenderung mengalami menopause satu atau dua tahun lebih awal daripada mereka yang tidak merokok.
(Agisna Riawan/vyp)
Image : unsplash.com/ Spacejoy