Jakarta –
Beberapa wanita mungkin terbiasa menelan sperma ketika melakukan hubungan seks oral, kemudian pria ejakulasi di dalam mulut. Yang sering menjadi pertanyaan, apakah menelan sperma bisa menimbulkan kehamilan?
Dikutip dari Medical News Today, saat wanita menelan air mani berisi sperma, air mani mengikuti jalur yang sama melalui sistem pencernaan seperti apa pun yang dimakan atau diminum seseorang. Rute ini tidak berkaitan ke organ reproduksi sehingga tidak menyebabkan kehamilan.
Air mani yang tertelan tidak bersentuhan dengan vagina. Saat wanita buang air kecil atau buang air besar yang mengandung sisa-sisa air mani, tidak mungkin mereka hamil.
Wanita hanya bisa hamil dari kontak penis-vagina ketika air mani masuk ke dalam vagina atau organ reproduksi lainnya. Setiap kontak yang tidak disengaja antara air mani dan vagina dapat menyebabkan kehamilan. Wanita yang menelan air mani kemudian melakukan hubungan badan bisa hamil.
Bukan Hamil, tapi Bisa Memicu Risiko IMS
Meskipun tidak menyebabkan kehamilan, menelan air mani membuat wanita berisiko terkena infeksi menular seksual (IMS), sama seperti hubungan seks tanpa pengaman lainnya.
Tanpa metode KB penghalang, infeksi bakteri, seperti gonore dan klamidia dapat memengaruhi tenggorokan. Infeksi virus kulit-ke-kulit, seperti herpes dapat terjadi akibat kontak mulut dengan penis.
Aktivitas Seksual yang Menyebabkan Kehamilan
Sperma harus memiliki jalur menuju sel telur yang memerlukan kontak dengan vagina agar kehamilan terjadi. Sebagian besar wanita yang hamil melakukannya dari hubungan seksual tanpa pengaman. Namun, ada kemungkinan hamil dari bentuk kontak lain:
- Hubungan seksual ketika kontrol kelahiran gagal
- Kontak seksual manual (meraba), seseorang menyentuh vagina setelah menyentuh air mani
- Seks anal, ketika air mani mendekati vagina
- Seks oral, ketika pasangan memiliki air mani di mulutnya kemudian melakukan kontak dengan vagina
- Menarik keluar penis sebelum ejakulasi untuk mengurangi risiko kehamilan dinilai tidak terlalu efektif dan dapat mengakibatkan kehamilan.
Aktivitas Seksual yang Tidak Menyebabkan Kehamilan
Beberapa aktivitas seks yang jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyebabkan kehamilan adalah:
- Seks oral, ketika pasangan tidak memiliki air mani di mulut atau di tangannya saat melakukan kontak dengan vagina
- Seks anal, terutama dengan kondom atau metode penghalang lainnya
- Kontak seks manual dengan tangan bersih yang belum menyentuh air mani
- Seks vaginal saat menggunakan metode kontrasepsi yang tepat
(vyp/vyp)
Image : unsplash.com/ Spacejoy