Memilih Jenis Celana Dalam biar Miss V Tetap ‘Happy’, Ternyata Ada Triknya!


Jakarta

Layaknya celana dan baju, pakaian dalam juga memiliki model yang variatif. Pada dasarnya, celana dalam adalah pakaian yang digunakan untuk melindungi organ intim dari berbagai hal, terutama bakteri atau debu yang mungkin masuk.

Salah memilih pakaian dalam ternyata bisa menimbulkan permasalahan kesehatan, seperti iritasi hingga infeksi pada vagina.

Dikutip dari Health News, menggunakan celana dalam yang tidak tepat juga bisa menyebabkan lecet pada area sekitar vagina dan paha bagian dalam, hingga gangguan pada organ vagina itu sendiri, seperti pertumbuhan bakteri, infeksi jamur, hingga infeksi saluran kemih.


“Material sintesis seperti nilon dan spandeks mengikat panas dan kelembapan sehingga tidak memberikan ruang untuk vagina bisa bernapas dan mendorong terjadinya infeksi,” jelas dr Melanie Bone, seorang dokter obsteri dan ginekologi dari Daye Medical Board.

Celana dalam yang ketat dan tidak berbahan katun bisa meningkatkan kemungkinan pertumbuhan jamur yang bisa mengarah pada infeksi. Infeksi jamur adalah infeksi yang terjadi ketika jamur pada vagina berada dalam kondisi yang tidak seimbang.

Selain itu, infeksi saluran kemih juga bisa terjadi karena kain atau bahan celana dalam yang terbuat dari bahan sintesis bisa menjadi wadah untuk bakteri berkembang, yang bisa memicu terjadinya infeksi saluran kemih.

Bahan-bahan celana dalam tertentu yang mengikat panas dan kelembapan bisa menimbulkan reaksi-reaksi tertentu, seperti:

  • Rasa gatal atau membakar
  • Kemerahan atau bengkak
  • Keputihan
  • Kulit kering
  • Kulit memutih
  • Rasa sakit atau tidak nyaman saat berhubungan seks
  • Pertumbuhan rambut kemaluan ke dalam kulit

Reaksi-reaksi ini umumnya timbul ketika berkeringat atau penggunaan dalam jangka waktu panjang.

Bagaimana Cara Memilih Celana Dalam yang Tepat?

Untuk menghindari terjadinya hal-hal di atas, memilih celana dalam dengan bahan katun adalah solusi yang terbaik. Bahan katun memberikan ruang bagi vagina untuk bernapas dan bisa menjaga vagina tetap ‘kering’ sepanjang hari. Terlebih, bahan katun juga bisa menjaga vagina dari bau-bau yang tidak sedap.

Bahan katun juga bisa melindungi vagina dari berbagai jenis iritasi dan infeksi, serta memberikan perlindungan ekstra saat menstruasi.

Selain memilih bahan yang tepat, terdapat beberapa tips lainnya yang bisa diterapkan, yaitu:

  • Mengganti pakaian dalam secara berkala untuk mencegah infeksi
  • Mencuci celana dalam dengan bersih untuk menghindari kontaminasi
  • Membeli celana dalam yang memiliki gusset atau kantung kecil pada celana dalam yang membantu mencegah kelembapan dan keputihan

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *