Category Archives: Dewasa

Ini Penyebab Gula Darah ‘Anjlok’ Setelah Bercinta dan Cara Mengatasinya

Jakarta

Bercinta adalah hal yang penting dilakukan bagi pasangan suami-istri, tak terkecuali bagi pengidap diabetes. Meski demikian, ada kalanya seseorang tiba-tiba merasa pusing setelah berhubungan seks. Ternyata, kondisi ini terjadi karena seks bisa menyebabkan kadar gula darah jadi rendah.

Dikutip dari Healthshot, penelitian menunjukkan bahwa seks bisa berdampak pada kadar gula darah, dan dapat berdampak lebih besar pada pengidap diabetes.

Prateek Makwana, Konsultan Embriolog, Penyederhanaan Kesehatan Reproduksi dan Seksual menjelaskan hubungan antara seks dan kadar gula darah. Sama seperti jogging atau aerobik, seks ibarat olahraga yang bisa menyebabkan kadar gula darah turun.


“Seks adalah salah satu jenis aktivitas fisik, dan seperti aktivitas fisik lainnya, seks dapat menyebabkan kadar gula darah Anda turun. Hal ini terjadi karena glukosa merupakan sumber energi utama yang digunakan selama aktivitas fisik dan olahraga,” kata Makwana.

Pada beberapa kasus, penurunan gula darah setelah bercinta bisa menyebabkan hipoglikemia, kondisi kadar gula darah yang di bawah batas normal. Dikutip dari Diabetes UK, seseorang yang mengonsumsi alkohol sebelum bercinta memiliki risiko lebih besar mengalami hipoglikemia, tergantung seberapa banyak dan rentang waktu setelah mengonsumsi alkohol.

Ketika seseorang mengalami hipoglikemia saat bercinta, dirinya bisa mengalami gejala berupa cemas atau khawatir. Kondisi ini disebut juga dengan istilah hypo anxiety.

Cara Mengatasi Gula Darah Rendah Usai Bercinta

Penurunan kadar gula darah yang terjadi secara mendadak dapat memengaruhi kualitas kehidupan seksual. Terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan guna menjaga kadar gula darah tetap stabil saat bercinta.

Berikut tips menjaga kadar gula darah dari dr Makwana:

  • Periksa kadar gula darah secara rutin untuk menghindari peningkatan atau penurunan yang mendadak.
  • Konsumsi makanan dan camilan secara teratur untuk menjaga kestabilan kadar gula darah.
  • Saat melakukan aktivitas seksual, persiapkan sumber karbohidrat untuk berjaga-jaga ketika kadar gula darah turun saat atau setelah berhubungan seks.

Selain mempraktikkan tips di atas, berkonsultasilah dengan dokter atau pakar nutrisi untuk memastikan kadar gula darah terjaga dengan baik.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Khasiat Jahe untuk Dongkrak Performa Seks Pasutri di Ranjang

Jakarta

Jahe adalah salah satu tanaman yang dikenal punya segudang manfaat untuk kesehatan. Bahkan, rimpang ini juga dipercaya berkhasiat dalam meningkatkan kemampuan seksual. Benar nggak sih?

Jika berbicara soal manfaat jahe, mungkin yang paling dikenal banyak orang adalah untuk melancarkan pencernaan atau mengobati batuk pilek. Namun, mengonsumsi jahe ternyata juga bisa membantu meningkatkan gairah seks dan fungsi organ seksual.

Lantas, bagaimana cara jahe mendongkrak performa saat bercinta? Dikutip dari Healthshots dan Healthline, berikut lima khasiat jahe untuk mendukung aktivitas di ranjang.


1. Melancarkan Aliran Darah

Jahe dapat meningkatkan aliran darah, salah satu faktor penting yang memengaruhi rangsangan dan respons seksual. Spesialis obstetri dan ginekologi dr Chetna Jain mengungkapkan senyawa aktif di dalam jahe, seperti gingerol dapat mengendurkan pembuluh darah, sehingga darah bisa mengalir lebih lanjar menuju organ reproduksi.

Tak hanya itu, penelitian menunjukkan suplementasi jahe dapat meningkatkan libido atau gairah seksual.

2. Melawan Peradangan

Peradangan kronis memberikan banyak dampak bagi tubuh, termasuk dalam hal fungsi seksual. Peradangan juga bisa mengganggu aliran darah ke alat vital, sehingga memengaruhi respons terhadap rangsangan seksual. Antioksidan yang terkandung dalam jahe dapat membantu mengatasi peradangan ini.

3. Menyeimbangkan Hormon

Ketidakseimbangan hormon dapat memengaruhi gairah seksual. Misalnya pada wanita, penurunan kadar hormon estrogen bisa menghilangkan gairah seks dan membuat vagina menjadi kering. Akibatnya, seks menjadi tidak menyenangkan dan bahkan bisa menimbulkan nyeri.

Dalam pengobatan Ayurveda, jahe adalah salah satu tanaman yang digunakan untuk mengembalikan keseimbangan hormon, yang mana penting untuk menjaga libido dan siklus menstruasi tetap teratur.

4. Melawan Efek Radikal Bebas

Antioksidan dalam jahe juga dapat melawan radikal bebas, yakni molekul berbahaya yang bisa merusak sel, memicu penuaan, dan meningkatkan risiko penyakit. Karenanya, mengonsumsi jahe dapat mencegah kerusakan sel dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk fungsi seksual.

5. Mendukung Pencernaan

Sistem pencernaan yang sehat sangat penting untuk penyerapan nutrisi, yang berhubungan erat dengan tingkat energi dan kesehatan hormon. Jika tubuh kekurangan energi atau hormon, kehidupan seks akan terganggu.

Enzim yang terkandung dalam jahe dapat meningkatkan pencernaan dan memecah gas yang terbentuk selama proses pencernaan. Hal ini dapat mencegah terjadinya ketidaknyamanan di perut yang bisa mengganggu saat sedang bercinta.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bisa Begini Dampaknya Jika Tak Buang Air Kecil usai Bercinta

Jakarta

Ada beberapa “ritual” wajib yang perlu dilakukan setelah berhubungan intim, mulai dari mencuci tangan, membersihkan alat kelamin, dan lainnya. Melakukan hal tersebut bertujuan untuk menjaga diri tetap bersih dan mencegah penyebaran bakteri atau virus.

Tak hanya itu, pasangan suami istri juga dianjurkan untuk buang air kecil setelah bercinta. Apa sih alasannya?

Dikutip dari Business Insider, tidak buang air kecil setelah bercinta dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK), khususnya pada wanita. Profesor obstetri dan ginekologi dari New York University, dr Frederick Naftolin menjelaskan wanita pada dasarnya memiliki risiko lebih tinggi terkena ISK.


Hal ini lantaran posisi vagina berdekatan dengan uretra dan anus. Uretra adalah saluran yang berfungsi mengeluarkan urine dari dalam tubuh.

Wanita umumnya memiliki uretra yang lebih pendek dibandingkan pria. Hal ini membuat bakteri yang ada di anus dapat berpindah dengan mudah ke uretra, dan kemudian masuk ke kandung kemih.

Lalu, kenapa tidak buang air kecil bisa meningkatkan risiko ISK? Naftolin mengatakan saat berhubungan intim, bakteri yang ada di vagina atau rektum dapat lebih mudah masuk ke uretra.

“Saat orang melakukan hubungan intim atau bahkan foreplay, gesekan di sekitar uretra akan membuatnya meradang, dan uretra mulai mengeluarkan pelumas dan cairan sebagai respons. Cairan tersebut kemudian menjadi medium bagi bakteri untuk masuk ke sana (uretra),” ungkapnya.

Apakah Pria Juga Perlu Buang Air Kecil Setelah Bercinta?

Naftolin menuturkan meski pria juga dianjurkan untuk buang air kecil setelah bercinta, mereka tidak perlu selalu melakukannya. Sebab, pria memiliki urethra yang lebih panjang dibandingkan wanita.

“Mereka (pria) memiliki saluran yang lebih panjang antara bagian luar dan kandung kemih, jadi mereka jarang terkena ISK,” kata Naftolin.

Kendati demikian, pria berisiko mengalami kanker prostat akibat seks. Ini terjadi ketika penis sering mengalami kontak dengan anus, misalnya saat melakukan seks anal. Karenanya, Naftolin menyarankan untuk menggunakan kondom selama bercinta untuk menghindari infeksi.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Merasa Bosan Bercinta? Simak 5 Tips Ini Agar Gairah Seks Kembali Membara

Jakarta

Bercinta seharusnya menjadi aktivitas yang menyenangkan dan romantis yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri. Namun aktivitas ini bisa menjadi membosankan dan membuat hubungan menjadi renggang.

Dikutip dari WebMD, kehidupan seks yang baik akan mengundang banyak manfaat salah satunya meningkatkan mood akibat tubuh banyak melepaskan hormon oksitosin. Berikut 5 cara mengusir rasa bosan bercinta dengan pasangan.

1. Menjalin Komunikasi

Komunikasi dengan pasangan bisa menjadi cara untuk ‘mengusir’ rasa bosan untuk bercinta. Seseorang bisa mengomunikasikan apa yang diinginkan terkait seks ke pasangan.


Beri tahu pasangan tentang apa yang disuka dan tidak disuka. Bisa terkait fantasi seks, atau hal-hal lain yang lebih intim.

2. Mencoba Posisi Seks yang Baru

Aktivitas seksual yang monoton tentu bisa menimbulkan rasa bosan, sehingga setiap pasangan wajib untuk memberikan variasi dalam kehidupan seks.

Beberapa cara yang bisa dicoba adalah dengan melakukan foreplay, mencoba posisi seks yang baru, mencoba sesi role play, atau berpindah tempat untuk bercinta.

3. Menjadwalkan Waktu Bercinta

Menetapkan waktu untuk bercinta membuat seseorang akan lebih bersiap untuk melakukannya. Kecil kemungkinan untuk melewatkan sesi seks.

Selain itu penting juga untuk memilih waktu yang tepat.

4. Mencoba ‘Sesuatu’ yang Berbeda

Saat seks masih terasa membosankan, pasangan bisa mencoba untuk kembali menumbuhkan rasa kasih sayang mereka dengan banyak cara lain.

Mandi bersama atau saling memberikan pijatan sensual bisa dicoba untuk membangkitkan gairah seksual. Selain itu, sesi bercumbu ‘panas’ atau saling mengajari satu sama lain tentang bagian tubuh mana yang ingin disentuh.

5. Terapi Seks

Terapis seks mungkin bisa membantu menemukan titik permasalahan terkait rasa bosan pasangan untuk melakukan seks. Terapis adalah psikolog berlisensi yang mampu memberikan solusi terkait kurangnya hasrat seksual, kesulitan ereksi, atau masalah mencapai orgasme.

Bertemu dengan terapi seks bisa dilakukan berdua bersama pasangan, tetapi jika dirasa masih malu untuk pasangan mengetahui terkait permasalahan seksual, bisa datang ke terapis sendiri.

(dpy/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Alasan Seks Bisa Bikin Panjang Umur, Cegah Penyakit Jantung hingga Kanker

Jakarta

Seks bukan hanya sekadar aktivitas untuk mendapatkan kenikmatan semata. Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah penelitian telah menemukan kaitan antara seks dan kesehatan.

Bahkan, seks bisa membuat seseorang hidup lebih lama alias panjang umur. Direktur Klinik San Diego Sexual Medicine, dr Irwin Goldstein mengatakan kehidupan seksual yang aktif dapat berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Lantas, bagaimana cara seks bisa membuat seseorang hidup lebih lama? Dikutip dari Healthline, berikut penjelasannya.


1. Seks mengurangi risiko penyakit jantung

Salah satu cara utama seks membuat seseorang panjang umur adalah dengan menurunkan risiko penyakit tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan orang yang rutin berhubungan intim memiliki risiko yang lebih kecil terkena penyakit kronis tertentu, salah satunya penyakit jantung.

Studi yang dilakukan New England Research Institute pada 2010 menemukan aktivitas seksual dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Lebih lanjut, rutinitas seks juga dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

2. Seks mengurangi stres dan tekanan darah tinggi

Stres dan tekanan darah tinggi adalah dua faktor yang dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit. Nah, seks dapat membantu mengatasi kedua hal tersebut.

Aktivitas seksual akan membuat tubuh melepaskan hormon bahagia, seperti oksitosin dan dopamin. Hormon bahagia ini tidak hanya memberikan perasaan nyaman, tapi juga menurunkan kadar kortisol, yakni hormon yang memunculkan stres.

Ketika tingkat stres menurun, pembuluh darah di dalam tubuh akan mengendur. Alhasil, aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah menurun.

Sebuah studi yang dilakukan di Australia pada 2003 menemukan pria yang sering ejakulasi memiliki risiko lebih kecil terkena kanker prostat.

Studi serupa yang dilakukan oleh National Cancer Institute menunjukkan pria yang ejakulasi setidaknya lima kali dalam seminggu, baik melalui seks atau masturbasi, memiliki peluang lebih kecil mengalami kanker prostat.

4. Seks mengurangi risiko kanker payudara

Seks tidak hanya mengurangi risiko kanker pada pria, tapi juga wanita. Goldstein mengatakan beberapa studi menunjukkan wanita yang sering melakukan seks vagina memiliki risiko lebih kecil terkena kanker payudara.

5. Seks mencegah preeklamsia

Preeklamsia adalah salah satu penyebab kematian tertinggi pada ibu hamil. Preeklamsia adalah peningkatan tekanan darah yang dapat menyebabkan kerusakan organ. Kondisi ini biasanya terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu.

Sejumlah penelitian menunjukkan wanita yang cukup terpapar sperma pasangannya sebelum pembuahan, memiliki kemungkinan preeklamsia yang lebih kecil.

Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan pada 2000 menemukan wanita yang sering melakukan seks oral, khususnya mereka yang menelan sperma pasangannya, memiliki risiko preeklamsia yang lebih kecil.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Perlu Tahu! Ini 5 Makanan yang Bisa Bikin Hormon Testosteron ‘Anjlok’

Jakarta

Testosteron adalah hormon yang identik dengan pria. Kendati demikian, wanita juga memiliki hormon ini meski dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

Hormon ini memiliki beragam fungsi, mulai dari meningkatkan massa otot, mendistribusikan lemak, memproduksi sel darah merah, hingga mengatur fertilitas. Testosteron juga menjadi salah satu hormon yang bertanggung jawab atas libido dan gairah seksual.

Hormon testosteron dapat menurun seiring pertambahan usia. Namun, ada juga sejumlah faktor lain yang bisa membuat kadar hormon ini anjlok sejak usia muda. Salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu.


Lantas, apa saja makanan yang bisa menurunkan kadar hormon testosteron dalam tubuh? Dikutip dari Ro, berikut daftarnya.

1. Minuman manis

Sesekali minum minuman manis memang tidak masalah. Tapi jika hal ini sering dilakukan, maka bisa berdampak buruk terhadap kadar testosteron dalam tubuh.

Minuman manis cenderung mengandung gula yang sangat tinggi. Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipogonadisme, yaitu kondisi ketika gonad (kelenjar seks) tidak menghasilkan cukup testosteron.

Selain itu, gula juga dikaitkan dengan obesitas. Obesitas sendiri dapat memicu peradangan yang berdampak negatif terhadap sel-sel yang memproduksi hormon testosteron.

2. Makanan yang mengandung lemak tertentu

Makanan yang banyak mengandung lemak tertentu juga dapat ‘membunuh’ hormon testosteron.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2017 menemukan konsumsi lemak trans dapat menurunkan kadar testosteron. Lebih lanjut, studi itu juga menyebut konsumsi makanan yang mengandung lemak trans dapat memicu peradangan sistemik yang berdampak negatif terhadap produksi testosteron.

Selain lemak trans, asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acid/PUFA) yang terkandung pada minyak jagung, kedelai, atau kanola juga dapat memengaruhi produksi testosteron. PUFA biasanya dianggap sebagai ‘lemak baik’, tetapi dalam jumlah tinggi, lemak ini dapat menurunkan produksi testosteron dalam tubuh.

3. Minuman beralkohol

Mengonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol dapat berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk menurunkan kadar testosteron.

Alkohol dapat memicu peradangan, sehingga menyulitkan sel-sel penghasil testosteron untuk berfungsi dengan baik. Tak hanya itu, alkohol dapat mengganggu aktivitas hipotalamus-pituitary-adrenal (HPA), yaitu jalur yang menghubungkan otak dan sistem endokrin.

4. Biji rami

Biji rami atau flaxseed sering disebut sebagai makanan yang menyehatkan. Namun, biji rami juga dapat menurunkan hormon testosteron, terutama bagi orang yang sudah memiliki kadar testosteron rendah.

Pasalnya, biji rami mengandung lignan yang tinggi. Lignan adalah senyawa pada tanaman yang dapat meningkatkan ekskresi atau pembuangan testosteron dari dalam tubuh. Lignan juga dapat meningkatkan kadar globulin pengikat hormon seks (sex hormone-binding globulin/SHBG), yang membuat jumlah hormon testosteron bebas atau aktif berkurang.

5. Karbohidrat olahan

Makanan lain yang dapat menurunkan kadar testosteron adalah karbohidrat olahan seperti roti tawar, kue kering, dan kue yang dipanggang. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kaitan antara karbohidrat olahan dan testosteron, namun hal ini diduga terkait dengan sifat peradangan dari makanan tersebut.

Asupan karbohidrat olahan yang tinggi juga dapat menyebabkan obesitas, yang kemudian dapat menyebabkan penurunan kadar testosteron.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tak Disangka-sangka, Ini 5 Manfaat Seks yang Jarang Diketahui

Jakarta

Seks bukan sekadar aktivitas yang menyenangkan bagi pasangan. Bercinta, bagi banyak pasangan dapat membangun hubungan yang lebih kuat antara dua orang dengan mengurangi segala hal negatif yang ada.

Hormon oksitosin yang dilepaskan selama momen intim antar pasangan mampu meningkatkan kepercayaan dan rasa persahabatan yang lebih kuat. Hal ini membuat seks tak hanya sekadar bersenang-senang di ranjang, namun juga memiliki banyak manfaat.

Dikutip dari WebMD, berikut adalah 5 manfaat kesehatan dari bercinta.


1. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Pakar kesehatan seksual Yvonne K Fulbright, PhD mengatakan mereka yang aktif secara seksual memiliki kekebalan tubuh yang bagus, sehingga jarang sakit. Orang yang berhubungan seks memiliki tingkat pertahanan tubuh yang lebih tinggi terhadap kuman hingga virus.

“Orang yang aktif secara seksual memiliki waktu sakit lebih sedikit,” ujar Fulbright dikutip dari Web MD.

2. Mengurangi Rasa Sakit

Profesor dari University of New Jersey, Barry Komisaruk phD mengatakan orgasme dapat menurunkan rasa sakit pada seseorang.

“Kami menemukan bahwa rangsangan pada vagina dapat menghalangi nyeri kronis pada punggung dan kaki dan banyak wanita mengatakan kepada kami bahwa rangsangan pada alat kelamin dapat mengurangi kram menstruasi, nyeri rematik, dan dalam beberapa kasus bahkan sakit kepala,” kata Komisaruk.

Pria yang sering ejakulasi (setidaknya 21 kali sebulan) lebih kecil kemungkinannya terkena kanker prostat. Hal ini terbukti pada penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Psikiater di West Hollywood, California Sheenie Ambardar, MD mengatakan seks dapat membuat seseorang mendapatkan tidur yang berkualitas. Hal ini karena adanya hormon prolaktin yang dilepaskan oleh tubuh.

“Setelah orgasme, hormon prolaktin dilepaskan yang bertanggung jawab atas perasaan rileks dan mengantuk setelah berhubungan seks,” kata Ambardar.

5. Meredakan Stres

Setiap sentuhan dan pelukan pada saat bercinta, tubuh akan melepaskan hormon yang dapat membuat perasaan menjadi lebih bahagia. Gairah seksual melepaskan zat kimia otak yang meningkatkan sistem kesenangan dan penghargaan di otak.

“Seks dan keintiman dapat meningkatkan harga diri dan kebahagiaan,” ujar Ambardar.

(dpy/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pasutri Perlu Tahu! Segini Jumlah Kalori yang Terbakar saat Bercinta

Jakarta

Seorang ahli seks di Stanford Health di California, Amerika Serikat, Profesor Leah Millheiser, mengungkapkan pasangan suami istri yang berhubungan seks dapat membakar banyak kalori. Namun, terdapat perbedaan jumlah kalori yang terbakar pada pria dan wanita.

Menurut penelitian, pria mengeluarkan rata-rata 101 kalori selama berhubungan seks. Sementara wanita, hanya membakar sekitar 69 kalori.

Angka-angka tersebut berasal dari tinjauan penelitian terbaru tahun 2022. Diperkirakan seorang pria dapat membakar sekitar 4,2 kalori per menit, sedangkan wanita hanya 3,1 kalori per menit.


Angka-angka tersebut bervariasi berdasarkan durasi dan intensitas hubungan seksual, serta posisi seks yang berbeda.

Profesor Millheiser mengatakan angka-angka tersebut bisa bervariasi tergantung pada siapa yang lebih ‘berperan aktif’ saat berhubungan seks.

“Secara umum, pria memiliki lebih banyak otot daripada wanita. Yang berarti mereka membakar lebih banyak kalori bahkan saat melakukan aktivitas yang sama dengan rekan wanita mereka,” terangnya yang dikutip dari Daily Mail.

Posisi Bercinta Ini Diyakini Lebih Banyak Bakar Kalori

Sebuah survei yang diungkap oleh DailyMail pada awal bulan ini, menemukan bahwa gaya doggy dan misionaris termasuk di antara posisi seks paling populer.

Sebagian besar waktu kedua posisi ini melibatkan pria yang mengeluarkan lebih banyak energi, yang akan menyebabkan pembakaran kalori yang lebih besar saat berhubungan seks.

Angka kalori dalam tinjauan tahun 2022 hanyalah perkiraan rata-rata dan bisa berubah pada pasangan di mana wanita lebih suka mengambil peran yang lebih aktif.

Survei bulan lalu menunjukkan bahwa cowgirl terbalik juga merupakan salah satu posisi seksual paling populer. Ini melibatkan wanita yang berada di atas dan membelakangi pasangannya.

Dalam posisi ini, wanita melakukan sebagian besar gerakan, yang berarti ia mungkin akan membakar lebih banyak kalori daripada pasangan prianya.

Prof Millheiser mengatakan semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk berpelukan, berciuman, dan bermesraan, maka semakin banyak kalori yang akan dibakar.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Minuman Ajaib yang Bikin Ereksi Makin Gahar, Termasuk Jus Tomat

Jakarta

Gairah seks pasangan suami istri dapat menurun seiring berjalannya waktu. Hal ini bisa saja berpengaruh pada kualitas hubungan seksual.

Salah satu yang mempengaruhi kualitas dan gairah seksual adalah masalah disfungsi ereksi. Meski begitu, hal ini masih bisa diatasi dengan perubahan pola makan dan nutrisi yang cukup.

“Nutrisi, termasuk apa yang kita makan dan minum, berperan penting dalam kesehatan seksual,” kata dr Amy Pearlman, salah satu pendiri Prime Institute dan ahli urologi bersertifikat di Florida Selatan, dikutip dari Eat This.


Mengkonsumsi minuman yang berkhasiat bisa membantu menjaga kesehatan organ reproduksi. Ini membantu meningkatkan aliran darah, mencegah kerusakan sel yang melepaskan oksida nitrat, dan membantu menjaga kesehatan serta vitalitas secara keseluruhan.

Berikut beberapa minuman yang bisa membuat ereksi semakin ‘tahan lama’:

1. Air Putih

Air putih mungkin menjadi minuman yang paling sering dikonsumsi. Selain baik untuk tubuh, kebutuhan air yang cukup setiap hari ternyata bisa membantu menjaga fungsi seksual.

“Air sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk fungsi seksual. Dan tetap terhidrasi dengan baik akan meningkatkan aliran darah yang tepat, yang penting untuk mencapai dan mempertahankan ereksi,” terang Pearlman.

2. Kopi

Secangkir atau dua cangkir kopi dikaitkan dengan penurunan risiko mengalami disfungsi ereksi pada pria. Efek ini tampaknya berlaku bagi mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas.

“Pastikan untuk memperhatikan gula yang kerap ditambahkan ke dalam kopi. Sebab, gula bukanlah bahan tambahan terbaik untuk diet saat ingin berfokus pada kesehatan seksual,” kata dia.

3. Jus Tomat

Selain baik untuk kulit, ternyata jus tomat juga mengandung senyawa yang dapat membantu agar penis ereksi lebih lama. Tomat mengandung likopen yang sangat berperan bagi kehidupan seks.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Andrology, tomat yang memiliki kadar likopen yang lebih rendah dalam makanan mereka sebenarnya diketahui memiliki risiko disfungsi ereksi yang lebih tinggi.

Manfaat lain likopen yang terkait dengan kesehatan pria adalah potensinya untuk membantu menjaga kesehatan prostat. Faktanya, sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Medicine menemukan bahwa likopen dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat.

4. Jus Semangka

Untuk mempertahankan ereksi, dibutuhkan aliran darah yang baik ke bagian penis. Untuk menjaga aliran darah tersebut, mungkin disarankan untuk mengkonsumsi jus semangka. Semangka mengandung asam amino yang dapat membantu penis tetap ereksi.

“Jus semangka menghasilkan cairan yang mengandung citrulline, asam amino yang dapat membantu meningkatkan aliran darah ke banyak area tubuh, termasuk penis, yang dapat membantu orang mencapai ereksi dalam kasus tertentu,” kata Lauren Manaker, MS, RDN, ahli diet terdaftar dan penulis Fueling Male Fertility dan The First Time Mom’s Pregnancy Cookbook.

Faktanya, sebuah penelitian kecil yang diterbitkan dalam Urology menemukan bahwa suplemen citrulline membantu 12 dari 24 peserta dengan disfungsi ereksi ringan meningkatkan ‘fungsi ereksi normal’ selama periode 1 bulan.

5. Smoothie

Tak hanya enak, smoothie juga menjadi minuman yang cocok untuk kesehatan penis. Minuman ini mengandung banyak antioksidan, seperti vitamin C dan E, yang terbukti meningkatkan fungsi ereksi dengan mencegah kerusakan pada sel-sel yang memproduksi oksida nitrat.

“Vitamin C dapat ditemukan dalam buah-buahan seperti jeruk dan stroberi, dan vitamin E dapat ditemukan dalam minyak nabati, kacang-kacangan, biji-bijian, serta buah dan sayuran seperti mangga dan alpukat. Jadi dengan bahan-bahan bergizi ini, Anda dapat membuat smoothie yang menyegarkan,” pungkas Pearlman.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Tips Mengembalikan Gairah Seks, Biar Sesi Bercinta di Ranjang Tetap ‘Panas’

Jakarta

Gairah seksual seseorang sewaktu-waktu bisa saja menurun. Penyebabnya bermacam-macam dan bahkan sering disepelekan, sehingga mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.

Dikutip dari Very Well Mind, ada banyak alasan mengapa seseorang tidak mood untuk bercinta. Mulai dari adanya rasa cemas, perubahan hormonal, stres, depresi, atau adanya masalah hubungan yang belum terselesaikan.

Setelah mengetahui sederet alasan mengapa gairah mendadak ‘ngedrop’, berikut adalah 5 tips membangkitkan mood untuk bercinta.


1. Buat Diri Merasa Nyaman

Sulit untuk mendapatkan mood bercinta ketika diri sendiri belum mendapatkan rasa nyaman. Mungkin seseorang sedang melalui fase sedang merasa lelah sepanjang waktu.

Kondisi ini bisa diatasi dengan mulai mengonsumsi makanan dan minuman sehat secara teratur, serta mulai meluangkan waktu untuk berolahraga. Berikanlah waktu luang untuk bersantai terlebih dulu dengan diri sendiri.

2. Mencoba Hal Baru

Bosan atau gelisah bisa menjadi salah satu penyebab libido tak kunjung naik. Hal ini umumnya terjadi pada mereka yang telah berhubungan sejak lama.

Seseorang bisa mencoba kehidupan seks yang belum pernah dicoba. Bisa dengan memperkenalkan ‘sex toys’, mencoba ‘bermain peran’, atau memesan kamar hotel mewah untuk satu atau dua malam.

Selain itu, memupuk keintiman emosional dengan pasangan juga tak kalah pentingnya. Pasalnya, hubungan emosional yang baik dapat meningkatkan hasrat seksual.

3. Cari Waktu Terbaik untuk Seks

Benar-benar memberikan waktu khusus untuk berhubungan seks juga bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan libido seseorang. Menentukan waktu tertentu dalam jadwal berhubungan seks dapat membuat perbedaan signifikan dalam kehidupan seks.

4. Mengelola Stres

Stres bisa menjadi salah satu penghambat mendapatkan mood untuk berhubungan seks. Ciptakan rutinitas olahraga teratur, meditasi, dan praktikkan latihan pernapasan untuk membantu mengelola tingkat stres dan meningkatkan libido.

Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk menjaga tingkat stres tetap rendah adalah cukup tidur di malam hari. Jika kurang tidur, hal itu dapat memengaruhi cara seseorang beraktivitas sepanjang hari dan di kamar tidur.

5. Mengubah Jadwal Seks

Selalu bercinta di malam hari bisa menjadi hal yang membosankan untuk mereka yang memiliki aktivitas yang sangat sibuk. Sebaliknya, luangkan waktu untuk berhubungan seks pagi hari selama beberapa minggu ke depan.

Berhubungan seks di pagi hari setelah pasangan cukup tidur dan merasa cukup istirahat bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan libido.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy