Category Archives: Dewasa

Cuma Digelitikin, Bisa Orgasme? Ya Memang Segampang Itu Mencapai Klimaks


Jakarta

Bagi sebagian orang, orgasme nggak rumit-rumit amat. Hanya dengan digelitikin, 1 dari 4 orang dalam sebuah penelitian mengaku bisa mencapai orgasme seksual.

Hal ini terungkap dalam riset yang dilakukan di University Medical Center Mainz. Para ilmuwan dari Institute of Pathophysiology di kampus tersebut baru-baru ini mengamati bagaimana orang dewasa menggunakan gelitikan dalam kaitannya dengan aktivitas seksual.

Sebanyak 719 partisipan dengan kondisi yang disebut ‘tickling fetish’ dilibatkan dalam penelitian ini. Hasilnya, terungkap bahwa beberapa orang tidak sekadar geli saat digelitikin, tapi benar-benar bisa mencapai kepuasan seksual.


“Penelitian tentang digelitikin sebelumnya biasanya terfokus pada konsekuensi sensoris dan aspek kesenangan saat digelitikin,” kata Dr Shimpei Ishiyama yang memimpin riset, dalam siaran persnya, dikutip dari Eurekalert.

“Dalam penelitian ini, kami menginvestigasi peran digelitikin dalam konteks seksual untuk pertama kalinya,” lanjutnya.

Hampir semua partisipan menyatakan bahwa dengan digelitikin mereka bisa mencapai kepuasan secara seksual. Sebanyak seperempat partisipan mengatakan, mengalami orgasme secara eksklusif hanya dengan digelitikin.

“Digelitikin adalah aktivitas intim yang membutuhkan saling percaya pada level tertentu. Ini bisa memperkuat ikatan individual dan menjadi sumber energi seksual,” kata Dr Ishiyama.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Berapa Menit Sih Durasi Bercinta yang Normal? Ini Hasil Penelitiannya

Jakarta

Durasi ideal hubungan seksual merupakan topik yang sering kali menjadi perhatian banyak pasangan. Durasi hubungan seksual seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi setiap pasangan.

Beberapa pasangan mungkin menginginkan hubungan intim yang lebih panjang dan sensual, sementara yang lain menginginkan sesuatu yang cepat dan agresif.

Menurut survei anggota Society for Sex Therapy and Research tahun 2005, seks vaginal atau aktivitas seksual di mana penis dimasukkan ke dalam vagina, biasanya berlangsung selama tiga hingga tujuh menit.


Berdasarkan survei tersebut, seks vaginal yang berlangsung selama satu hingga dua menit dianggap terlalu singkat. Sedangkan seks vaginal yang berlangsung selama 10 hingga 30 menit dianggap terlalu lama.

Jadi, berapa lama seks vaginal seharusnya berlangsung?

Terapis seks yang melakukan survei mengatakan bahwa antara 7 hingga 13 menit merupakan waktu ideal yang diinginkan. Dikutip dari Healthline, terdapat beberapa faktor biologis yang dapat mempengaruhi berapa lama aktivitas seksual berlangsung, di antaranya:

1. Usia

Seiring bertambahnya usia, seringkali membutuhkan waktu lebih lama untuk merasa terangsang, dan ereksi akan lebih sulit dicapai atau dipertahankan. Perubahan hormonal juga berkontribusi terhadap kekeringan vagina serta penurunan libido.

2. Alat kelamin

Bentuk alat kelamin juga dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi berapa lama aktivitas seksual berlangsung. Para peneliti dalam sebuah studi yang diterbitkan tahun 2003 menemukan bahwa bentuk penis khususnya tonjolan di sekitar kepala mungkin telah berevolusi.

Tonjolan tersebut mampu menggantikan air mani yang sudah ada sebelumnya di dalam vagina. Dorongan yang lebih dalam dan lebih kuat menghasilkan lebih banyak air mani. Hal ini memungkinkan pasangan yang berejakulasi memberi ruang untuk air mani mereka sendiri dan meningkatkan peluang reproduksi.

Ini juga dapat menjelaskan mengapa beberapa orang merasa sakit untuk terus berhubungan setelah ejakulasi.

3. Disfungsi seksual

Ejakulasi dini dapat menyebabkan pasangan mencapai klimaks lebih cepat dari yang inginkan. Orang yang mengalami ejakulasi tertunda mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai klimaks, itupun jika mereka mampu melakukannya.

Jika pasangan ingin memperpanjang durasi hubungan seksual, teknik-teknik berikut ini dapat membantu:

– Teknik Semans

Teknik semans kerap dikenal sebagai teknik merayap atau start-stop teknik, ketika pria menghindari ejakulasi selama berhubungan seksual. Tujuannya untuk memperpanjang durasi berhubungan dan memuaskan kedua pasangan.

– Teknik Johnsons dan Masters

Teknik ini melibatkan penekanan lembut pada ujung penis selama beberapa detik tepat sebelum ejakulasi hingga dorongan untuk ejakulasi mereda. Teknik ini juga dapat digunakan untuk melatih kontrol ejakulasi.

(avk/avk)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dokter Urologi Ungkap Posisi Seks yang Berisiko Picu Penis ‘Patah’


Jakarta

Penis ‘patah’ atau fraktur penis adalah kondisi saat penis mengalami cedera atau ‘patah’ saat ereksi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan penis yang mengalami pembengkakan, adanya bunyi ‘krek’, mendadak kehilangan ereksi, hingga terjadinya perdarahan.

Apabila kondisi ini tak segera ditangani, dokter urologi menyebut bisa memicu gangguan reproduksi.

“Kalau bagiannya yang robek itu tidak dijahit atau tidak dioperasi, ke depannya nanti malah dia bisa jadi impotensi atau disfungsi ereksi,” kata spesialis urologi dari Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Putu Angga Risky Raharja, SpU, FICS, saat ditemui di Jakarta Barat, Jumat (28/6/2024).


“Robekannya itu sering di lapisan penggungkus penis ya, di situ ada robek biasanya di bagian sana, jadi bukan tulang di penis ya, sebenarnya di penis nggak ada tulang, tapi robeknya di situ,” katanya lagi.

dr Angga menyebut kasus penis patah sering ditemukan pada pria setelah berhubungan seksual. Salah satu posisi berhubungan intim yang paling berisiko memicu penis patah adalah woman on top atau posisi wanita di atas pria.

Dalam posisi ini, wanita biasanya menumpukan seluruh berat tubuhnya pada penis yang sedang ereksi, sehingga ia sering kali tidak sadar saat posisi penis berubah atau tertekuk.

Karena itu, dr Angga menyarankan bagi pria yang mengalami sejumlah tanda-tanda penis patah harus segera langsung ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Kalau misalnya ada kondisi seperti itu ya bagi masyarakat, itu mesti dibawa ke IGD, mesti diperiksa oleh dokter,” sambungnya lagi.

(suc/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sering Bercinta Bikin Miss V Tak Lagi ‘Menggigit’? Nggak Juga, Ini Loh Pemicunya

Jakarta

Vagina kendur dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Sebagian orang mengira vagina kendur disebabkan oleh terlalu sering berhubungan seks. Namun, apakah benar keseringan bercinta bisa bikin vagina tak lagi ‘menggigit’?

Dikutip dari Health, otot vagina memang akan meregang saat berhubungan seks untuk memungkinkan penetrasi. Tapi setelah penetrasi selesai, vagina akan kembali ke ukuran normal.

Jadi meskipun sering bercinta, vagina tidak akan kehilangan elastisitasnya. Lantas, apa yang menyebabkan vagina bisa menjadi kendur?


Ada dua hal yang bisa membuat vagina kehilangan ‘cengkramannya’, yakni pertambahan usia dan persalinan.

1. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, organ-organ tubuh akan mulai mengalami penurunan fungi. Begitu juga dengan vagina wanita.

Saat wanita mulai memasuki usia paruh baya, atau menjelang menopause, kadar estrogen di dalam tubuhnya akan mulai berkurang. Estrogen adalah hormon yang mengatur pelumasan dan ketebalan dinding vagina.

Jika hormon ini menurun, maka vagina lubrikasi pada vagina akan berkurang. Tak hanya itu, dinding vagina bagian dalam juga akan menipis. Hal inilah yang membuat vagina menjadi kering dan terasa kendur.

Selain estrogen, kolagen juga akan ikut menurun seiring pertambahan usia. Kolagen merupakan protein yang membantu menjaga elastisitas otot dan tulang, termasuk otot dasar panggul (pelvis). Otot dasar panggul yang lemah membuat wanita kesulitan untuk mengencangkan vaginanya, termasuk ketika penetrasi.

2. Persalinan

Vagina juga bisa kehilangan elastisitasnya setelah persalinan. Sebab, persalinan bisa meregangkan otot-otot vagina dan melemahkan pelvis. Alhasil, vagina menjadi meregang dan terasa longgar.

Selain itu, prosedur persalinan tertentu juga bisa membuat vagina menjadi kendur secara permanen. Misalnya, prosedur forceps atau menjepit kepala bayi untuk menariknya keluar dari vagina.

Terlepas dari faktor-faktor di atas, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan wanita untuk mengembalikan kerapatan vaginanya, antara lain:

  • Senam kegel
  • Olahraga pelvis
  • Vaginal cone
  • High Intensity Focused Ultrasound (HIFU)
  • Laser
  • Vaginoplasty

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sederet Posisi Bercinta Ini Cocok untuk Wanita Menopause


Jakarta

Setelah menopause, beberapa wanita merasa seks atau bercinta tak lagi sama seperti sebelumnya. Bahkan bagi sebagian wanita, seks setelah menopause justru bisa menyakitkan.

Hal ini diakibatkan karena kadar estrogen yang mulai menurun setelah menopause, sehingga vagina menjadi kurang elastis bahkan bisa saja robek ketika bercinta.

Di sisi lain, penelitian menunjukkan bahwa orang yang aktif secara seksual, baik sendiri maupun dengan pasangan akan memiliki gejala menopause yang lebih ringan dari mereka yang tidak.


Menurut WebMD, berikut adalah beberapa posisi bercinta yang bisa menimbulkan rasa nikmat dan tidak menimbulkan sakit untuk wanita yang telah menopause.

1. You sit on top

Beberapa wanita setelah menopause biasanya mengeluhkan sakit di bagian dalam vagina dekat serviks ketika berhubungan seks. Ketika mengubah posisi bercinta ‘sit on top’ maka akan menimbulkan rasa nyaman karena mampu mempertahankan penetrasi pada titik ‘nyaman’.

Lebih lanjut, menggesekkan panggul ke pasangan pada posisi ini juga akan menambah rasa nikmat ketika bercinta.

2. Doggy style

Pada posisi ini memungkinkan wanita untuk mendapatkan rangsangan klitoris selama berhubungan seksual, sehingga bercinta akan terasa lebih nyaman. Meskipun posisi ini memerlukan bantuan lengan untuk menyangga badan, seseorang bisa menggunakan bantal di bawah perut atau di siku jika perlu.

3. Missionary

Posisi misionaris atau berbaring telentang dengan satu atau dua bantal di bawah punggung bawah akan mengangkat panggul sedikit lebih terangkat. Sehingga ini akan memudahkan pasangan untuk melakukan penetrasi.

4. Oral seks

Jika penetrasi menjadi masalah ketika bercinta karena takut akan memberikan rasa sakit, maka oral seks bisa menjadi solusi. Oral seks bisa juga bisa dilakukan secara bersamaan atau bergiliran memberi dan menerima.

5. Lie on your side

Berbaring miring saat bercinta dapat mengontrol seberapa dalam pasangan untuk ‘masuk’ ketika penetrasi. Hal ini juga dapat membantu seseorang yang merasakan nyeri vagina dalam.

Posisi bercinta ini dapat berhasil baik ketika pasangan berhadapan langsung atau saling membelakangi (tekuk sedikit kaki jika masuk dari belakang).

6. Standing from behind

Berdiri dan mencondongkan tubuh ke depan bisa menjadi salah satu posisi bercinta untuk mengurangi rasa sakit. Hal ini bisa dilakukan di kursi yang empuk, meja dapur, atau dengan tangan menempel di dinding.

Lalu, pasangan berdiri di belakang untuk melakukan penetrasi (mirip seperti doggy style). Kedalaman penetrasi juga bisa dikendalikan untuk menghindari rasa sakit akibat seks yang dalam.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ini 4 Hal Penting yang Perlu Dilakukan Setelah Bercinta, Jangan Langsung Tidur!

Jakarta

Bercinta memang bisa memicu relaksasi. Seseorang bisa saja langsung tertidur setelah bercinta. Namun jangan buru-buru tidur setelah berhubungan intim. Pasalnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah bercinta.

Hal-hal penting yang harus dilakukan dapat mencegah penyakit dan meningkatkan kesejahteraan seksual yang optimal. Dikutip dari Huff Post, berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan setelah bercinta.

1. Buang Air Kecil Setelah Bercinta dan Membersihkan Diri

Buang air kecil setelah berhubungan intim, dapat membantu membersihkan saluran dan menghilangkan bakteri atau racun apapun. Bahkan, disarankan juga untuk mandi jika diperlukan agar tetap segar.


2. Memakai Pakaian Dalam yang Nyaman

Setelah bercinta, sebaiknya menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat. Bahan yang disarankan adalah katun karena dapat membiarkan alat kelamin bernapas. Bahan katun juga hipoalergenik, memiliki daya serap tinggi, dan tidak akan mengiritasi daerah paling sensitif.

3. Pillowtalk

“Pillowtalk” menjadi alasan yang sangat memuaskan setelah bercinta karena dapat mempererat ikatan satu sama lain. Mengobrol dengan tidur berdekatan bersama pasangan setelah berhubungan seks adalah cara yang bagus untuk terhubung dan menciptakan lebih banyak keintiman.

Ide pembicaraan dapat mengenai harapan dan impian dengan pasangan, apa yang ingin dilakukan dengan pasangan, dan sebagainya.

4. Tetap Terhidrasi

Biasakan untuk mengonsumsi air putih setelah bercinta. Minum minimal 8 ons atau setara 237ml air setelah berhubungan seks dapat membantu tetap terhidrasi dan menjaga energi.

Rangsangan seksual setelah berhubungan pasti menguras kekuatan. Selain itu, minum air dapat membantu menghilangkan bakteri dari saluran kemih.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

9 Titik Sensitif yang Wajib Dirangsang Sebelum Bercinta, Biar Makin Menggairahkan

Jakarta

Erogenous zones adalah area tubuh yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual, yang dapat meningkatkan gairah dan kenikmatan ketika bercinta.

Dikutip dari Healthshots, exologist dr Sanjay Vitthal Erande mengatakan, menjelajahi dan merangsang zona-zona ini dapat membuat pengalaman seksual lebih menyenangkan dan penuh gairah.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Archives of Sexual Behaviour bahkan menunjukkan bahwa seluruh bagian tubuh bisa menjadi erogenous zones bagi beberapa orang.


Berikut adalah beberapa titik sensitif yang mungkin belum banyak diketahui:

1. Kulit Kepala

Kulit kepala mengandung banyak ujung saraf yang sangat sensitif terhadap sentuhan lembut atau garukan ringan. Merangsangnya bisa dilakukan dengan menjalankan jari-jari di atas kulit kepala, berhenti sejenak di dekat leher dan telinga. Bahkan, menarik rambut dengan lembut dapat memberikan sensasi menyenangkan.

2. Telinga

Telinga memiliki banyak ujung saraf dan sangat sensitif terhadap sentuhan, jilatan, atau hembusan lembut. Menggigit atau berbisik di telinga juga dapat merangsang area ini dan meningkatkan gairah.

3. Leher

Leher merupakan area yang sangat sensitif karena kulitnya yang halus dan banyaknya ujung saraf. Ciuman, jilatan, atau gigitan lembut di sepanjang leher dapat menghasilkan sensasi yang intens.

4. Perut

Perut bisa sangat sensitif terhadap sentuhan lembut. Belaian atau ciuman di perut dapat menciptakan sensasi sensual yang mendalam.

5. Lengan Dalam dan Ketiak

Lengan bagian dalam dan ketiak memiliki kulit yang sensitif dan banyak ujung saraf. Sentuhan, ciuman, atau gigitan ringan di area ini bisa menambah gairah dan memperkaya pengalaman sensual.

6. Telapak Tangan

Selain lengan, telapak tangan uga bisa sensitif terhadap sentuhan lembut. Pegangan tangan atau belaian ringan bisa memberikan sensasi intim dan menambah gairah.

7. Mulut dan Bibir

Mulut dan bibir sangat kaya akan ujung saraf, menjadikannya sangat responsif terhadap ciuman, gigitan, dan hisapan. Bibir yang sensitif bisa mengirimkan sinyal sensual yang kuat dan menambah gairah. Area ini bahkan dinilai sebagai salah satu area paling sensitif untuk rangsangan seksual.

8. Area Vagina

Area vagina, termasuk labia luar dan dalam, klitoris, dan bukaan vagina, sangat kaya akan ujung saraf. Stimulasi area ini melalui sentuhan, penetrasi, atau tekanan bisa menghasilkan sensasi menyenangkan yang intens.

9. G Spot dan A Spot

G Spot terletak di dinding depan vagina, sementara A Spot berada lebih dalam dekat leher rahim. Stimulasi kedua area ini bisa menghasilkan rangsangan seksual yang kuat dan mungkin memberikan jenis orgasme yang berbeda.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

14 Cara Meningkatkan Gairah Seksual dan Penyebab Naik Turunnya Dorongan Seks

Jakarta

Cara meningkatkan gairah seksual pada pasangan suami istri bisa dilakukan dengan penerapan pola hidup sehat. Misalnya mengatur pola makan, olahraga, dan kebiasaan sehari-hari.

Besarnya gairah pada pasangan suami istri melahirkan kepuasan, hingga terjadi hubungan yang erat dan mesra. Berikut cara meningkatkan dan penyebab naik turunnya gairah seksual.

Cara Meningkatkan Gairah Seksual

Dilansir dari laman Healthline, berikut penjelasan detail terkait penerapan hidup sehat dan pengendalian emosi untuk meningkatkan gairah seksual para pria dan wanita.


1. Mengatur Kecemasan dan Mengubah Kegiatan Sehari-hari

a. Mengatur Tingkat Kecemasan dan Stres

Tingkat kecemasan yang tinggi adalah faktor utama yang mempengaruhi gairah seksual pria dan wanita. Seseorang yang bekerja dengan padat dan tanggung jawab besar cenderung memiliki hasrat seksual yang rendah.

Penelitian tahun 2017 menyebutkan jika depresi dan kecemasan dapat menurunkan gairah seks dan meningkatkan disfungsi ereksi. Pengelolaan kecemasan dan kesehatan mental diperlukan untuk meningkatkan dorongan seks yaitu:

  • Mengatur pola tidur yang baik
  • Meluangkan waktu untuk menjalankan hobi
  • Melakukan olahraga secara teratur
  • Mengonsumsi makanan bergizi
  • Banyak berkomunikasi dengan pasangan.

b. Meningkatkan Kualitas Hubungan dengan Komunikasi

Komunikasi terbuka diperlukan untuk mengutarakan emosi yang dimiliki pasangan. Adanya keterbukaan dan rasa saling menghargai dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan pasangan. Perbaikan hubungan melalui komunikasi dipercaya efektif untuk meningkatkan gairah seks suami istri.

c. Meningkatkan Kualitas Tidur

Tidur yang nyenyak dapat mempengaruhi suasana hati dan energi untuk beraktivitas, salah satunya hubungan seks. Penelitian tahun 2015 menyebutkan jika tidur lebih banyak di malam sebelumnya akan meningkatkan hasrat seksual di keesokan harinya. Terbukti wanita dengan durasi tidur lebih lama memiliki gairah seksual lebih besar dibandingkan dengan wanita jam tidur yang kurang.

d. Olahraga dengan Teratur

Olahraga teratur dapat mengatasi turunnya gairah seks pada pria. Penelitian di tahun 2015 membuktikan jika pria yang rajin berolahraga akan mengalami peningkatan androgen dan testosteron yang berperan besar dalam mendorong gairah seks. Beberapa olahraga yang disarankan yaitu:

  • Yoga
  • Tai Chi
  • Olahraga ringan lainnya.

e. Menjaga Berat Badan

Peneliti menyebutkan jika kelebihan berat badan menyebabkan penurunan kesuburan dan gairah seks. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor hormonal yaitu kadar testosteron yang rendah. Menjaga pola makan dan olahraga teratur adalah kunci utama untuk meningkatkan gairah seks seseorang.

f. Melakukan Terapi Seks

Terapi Perilaku Kognitif (CBT) dapat memperbaiki disfungsi ereksi pada pria. Sedangkan pada wanita dapat meningkatkan hormon estrogen pemicu hasrat untuk berhubungan seks. Terapi psikologis ini mampu memperbaiki respon emosional diri penyebab turunnya libido.

2. Mengatur Pola Makan Sehat

a. Banyak Mengkonsumsi Buah-buahan

Buah-buahan tertentu dipercaya dapat meningkatkan gairah seks. Kandungan vitamin dan mineral yang tinggi berguna untuk meningkatkan aliran darah ke alat kelamin. Beberapa jenis buah yang disarankan yaitu:

  • Buah tin atau buah ara
  • Pisang
  • Alpukat
  • Stroberi.

b. Mengonsumsi Coklat

Selain dikenal dengan rasanya yang enak, coklat diklaim mampu meningkatkan gairah seks. Kandungan serotonin dapat memberikan dorongan seks yang tinggi dengan mengatur aliran darah ke arah genital. Coklat juga dapat menaikkan suasana hati pasangan sehingga mempengaruhi tingkat kepuasan selama berhubungan.

c. Mengkonsumsi Makanan Bergizi

Makanan bergizi bermanfaat untuk meningkatkan gairah seks. Sindrom metabolik dan kardiovaskular akan mempengaruhi seksual fisik sedangkan sindrom ovarium polikistik mempengaruhi kadar hormon tubuh.

Daftar makanan bergizi yang baik untuk meningkatkan gairah seks adalah:

  • Makanan kaya zinc (untuk testosteron): tiram, daging merah, kacang pinus.
  • Makanan kaya flavonoid (cegah disfungsi seksual): jeruk, paprika, teh.

Daftar makanan yang harus dihindari karena menurunkan gairah seksual:

  • Makanan kaya lemak jenuh: makanan yang digoreng.
  • Makanan kaya lemak tak jenuh ganda: natrium, tepung putih, gula.

d. Menambahkan Beberapa Bumbu ke Masakan

Sebelum melakukan hubungan seks, tambahkan sedikit kemangi atau bawang putih ke hidangan. Aroma kemangi dapat merangsang indra dan bawang putih berperan meningkatkan aliran darah. Penelitian menyebut cara ini efektif untuk membantu penderita disfungsi ereksi.

e. Konsumsi Obat Sesuai Resep Dokter

Mengonsumsi obat stimulan tertentu dapat meningkatkan libido saat berhubungan seks. Konsumsi obat harus sesuai resep dokter untuk mencegah efek yang tidak diinginkan. Masyarakat jangan sampai tertipu iklan obat kuat yang banyak menyesatkan.

f. Konsumsi Herbal

Seperti obat kimia, perlu persetujuan dokter sebelum konsumsi herbal untuk meningkatkan gairah seksual. Persetujuan dokter diharapkan dapat mencegah munculnya efek yang merugikan. Dikutip dari Medical News Today, beberapa herbal yang bisa digunakan untuk memperbaiki gairah seks adalah:

  • Maca
  • Tribulus
  • Ginkgo Biloba
  • Ginseng.

g. Berhenti Merokok

Merokok dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular yang berpengaruh langsung pada fungsi seksual. Berhenti merokok dapat meningkatkan energi dan gairah seks seseorang karena peredaran darah yang semakin lancar.

3. Menerapkan Hubungan Seks dengan Foreplay

Gairah seks dapat muncul secara bertahap dengan melakukan pemanasan. Penelitian tahun 2017 menyebutkan, 33,6% wanita memerlukan rangsangan pada klitoris untuk orgasme. Beberapa langkah foreplay yang bisa dilakukan antara lain:

  • Memperbanyak sentuhan
  • Mencium pasangan
  • Bermain dengan mainan seks
  • Melakukan seks oral.

Penyebab Naik Turunnya Gairah Seksual

Gairah seksual pada wanita dan pria bisa naik atau turun seiring waktu. Dengan mengetahui penyebab naik turunnya gairah seksual, pasangan bisa mengantisipasi dengan berbagai pilihan solusi.

1. Penyebab Naiknya Gairah Seksual

  • Olahraga
  • Konsumsi obat-obatan tertentu
  • Perubahan neurotransmitter
  • Kadar testosteron pada pria dan estrogen pada wanita.

2. Penyebab Turunnya Gairah Seksual

  • Menopause
  • Budaya dan kepercayaan seseorang untuk membatasi diri
  • Depresi dan kecemasan
  • Usia
  • Obesitas
  • Penyakit kronis seperti diabetes dan jantung
  • Sedang hamil
  • Kepuasan selama berhubungan
  • Sedang menjalani pengobatan seperti kemoterapi dan konsumsi antidepresan
  • Menggunakan alat kontrasepsi seperti injeksi atau pil.

Cara meningkatkan gairah seksual sebaiknya dilakukan seiring konsultasi dengan dokter. Apalagi jika gairah seksual tak juga membaik atau malah memburuk. Misal diiringi gangguan fisik dan psikologis terkait gairah seksual. Saran dokter juga membantu pasangan suami istri memilih cara meningkatkan gairah seksual yang tepat.

(row/row)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Waktu-waktu Gairah Seks Wanita Melonjak, Lebih ‘Horny’ dan Menggoda

Jakarta

Peningkatan hasrat seksual adalah hal umum yang dapat terjadi pada semua orang, termasuk wanita. Berbagai faktor termasuk perubahan hormonal dan lingkungan ternyata dapat mempengaruhi tingginya libido pada wanita.

Dikutip dari Medical News Today, wanita memiliki waktu-waktu tertentu di mana hasrat seksual mereka cenderung meningkat. Berikut beberapa waktu di mana hasrat seksual wanita bisa meningkat.

1. Fase Ovulasi

Menurut sebuah tinjauan pada tahun 2015, wanita cenderung lebih sering memulai aktivitas seksual dan menunjukkan minat yang lebih besar terhadap seks tepat sebelum ovulasi. Diperkirakan bahwa puncak kadar estrogen di pertengahan siklus terjadi sekitar 24 jam setelah ovulasi, dan dapat meningkatkan gairah seksual.


Estradiol, salah satu dari tiga jenis hormon estrogen, dianggap sebagai pemicu utama yang dapat meningkatkan hasrat seksual pada wanita. Hal tersebut didukung dengan laporan dari beberapa wanita pascamenopause yang melaporkan adanya penurunan hasrat seksual mereka dan terbukti memiliki kadar estradiol yang lebih rendah.

2. Trimester Kedua Kehamilan

Selama kehamilan, perubahan hormon yang drastis dapat menyebabkan variasi dalam tingkat hasrat seksual. Menurut sebuah studi pada tahun 2020, perubahan hormonal di awal kehamilan dapat membuat wanita menginginkan lebih banyak perhatian dan kasih sayang dari pasangan mereka. Namun, ini tidak selalu berarti peningkatan hasrat seksual, karena mereka mungkin mengalami mual dan ketidaknyamanan lainnya.

Pada trimester kedua, hasrat seksual sering meningkat seiring wanita semakin terbiasa dengan kehamilannya dan merasa lebih nyaman. Namun, pada trimester ketiga, hasrat seksual biasanya menurun kembali seiring dengan perkembangan kehamilan yang membuat aktivitas seksual menjadi kurang nyaman.

3. Akhir Pekan

Penelitian menunjukkan bahwa waktu dalam seminggu dapat mempengaruhi hasrat seksual. Pada akhir pekan, kemungkinan wanita muda untuk terlibat dalam kontak seksual meningkat dua hingga tiga kali lipat dibandingkan hari kerja.

Rata-rata, probabilitas wanita untuk berhubungan seks adalah 22 persen pada hari-hari akhir pekan dibandingkan dengan 9 persen di hari kerja. Jadwal kegiatan yang lebih fleksibel dan waktu luang yang lebih banyak mungkin juga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi peningkatan ini.

4. Pengaruh Testosteron

Penelitian menunjukkan bahwa baik testosteron maupun estradiol dapat mempengaruhi tingkat gairah seksual. Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami sepenuhnya efek testosteron terhadap hasrat seksual pada wanita.

Sebuah studi pada tahun 2013 menemukan bahwa kadar progesteron yang tinggi dapat menurunkan hasrat seksual, sementara kadar estradiol yang tinggi dapat meningkatkannya. Testosteron tidak ditemukan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku seksual.

Hasrat seksual wanita dapat bervariasi sepanjang siklus menstruasi. Sebuah studi pada tahun 2019 yang menganalisis lebih dari 600.000 siklus menstruasi menemukan bahwa mayoritas wanita tidak ovulasi pada hari ke-14. Durasi fase luteal juga bervariasi, dengan rata-rata 12,4 hari, bukan 14 hari.

Hasrat seksual yang tinggi terus-menerus mungkin dapat membawa risiko, seperti meningkatnya kemungkinan infeksi menular seksual (IMS), sehingga ada manfaat dari penurunan libido selama fase kurang subur dari siklus menstruasi.

Tidak ada yang salah dengan memiliki hasrat seksual yang tinggi atau rendah, kecuali jika hal tersebut menjadi masalah atau mengganggu. Setiap orang memiliki tingkat libido yang berbeda dan tidak ada yang dianggap “normal” atau “tidak normal”.

Jika seseorang merasa khawatir atau terganggu dengan tingkat libidonya, disarankan untuk berbicara dengan dokter atau menghubungi layanan kesehatan dan berkonsultasi.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sering Masukkan Jari ke Miss V Bisa Merobek Selaput Dara? Begini Kata Dokter


Jakarta

Ada banyak pertanyaan soal seks yang tidak ada habisnya untuk dibahas. Salah satunya terkait memasukkan jari ke Miss V atau disebut fingering. Aktivitas seksual ini biasanya dilakukan untuk memberikan rangsangan seksual pada wanita.

Namun, banyak orang menyebut bahwa memasukkan jari ke dalam vagina bisa merobek selaput dara. Benarkah begitu?

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr Fredy Lisnan, SpOG, menjelaskan hymen atau selaput dara adalah jaringan tipis yang ada di pintu masuk liang vagina. Ini seringkali menjadi indikator adanya aktivitas seksual pada wanita.

Jika memasukkan jari ke dalam vagina, ada kemungkinan terjadi robekan pada selaput dara.


“Jika memasukkan jari ke dalam vagina seorang wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual, memang akan ada kemungkinan terjadi robekan di selaput dara,” jelas dr Fredy pada detikcom, Rabu (19/6/2024).

Namun, selaput dara setiap wanita bisa berbeda-beda. Ada beberapa bentuk selaput dara, yakni:

  • Annular, seperti cincin, bentuk yang paling umum.
  • Cribriform, berbentuk lubang-lubang kecil di sudutnya.
  • Imperforate, tidak ada lubang sama sekali.

Menurut dr Fredy, bentuk selaput dara ini yang akan berpengaruh pada wanita saat melakukan penetrasi pertama kalinya. Ada yang mungkin merasakan sakit, dan ada juga yang tidak mengeluhkan nyeri sama sekali.

“Sementara itu, untuk bahaya lainnya memasukkan jari ke vagina adalah adanya resiko infeksi dari jari yang tidak bersih. Tanda-tanda adanya infeksi dapat berupa bau amis, keputihan yang tidak wajar, dan rasa nyeri di perut bagian bawah,” tuturnya.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy