Category Archives: Dewasa

4 Manfaat Bercinta untuk Kesehatan, Tak Cuma Puaskan Hasrat Seksual

Jakarta

Bercinta merupakan salah satu hal yang penting dilakukan suami-istri. Selain menjaga keharmonisan dalam rumah tangga, ternyata bercinta juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan lho.

Berikut sederet manfaat seks bagi tubuh dikutip dari Healthline.

1. Bantu Membakar Kalori

Bercinta ternyata dapat membakar kalori lho. Ketika tengah bercinta, aliran darah meningkat dan membuat jantung berdetak lebih cepat. Dengan kata lain, seks merupakan bentuk latihan fisik, dan lebih menyenangkan daripada berlari. Meskipun begitu, seks tidak terlalu membakar banyak kalori.


Menurut sebuah artikel tahun 2013 di The New England Journal of Medicine, seorang pria berusia pertengahan 30-an mungkin menghabiskan sekitar 21 kilokalori selama berhubungan seks.

2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kehidupan seks yang aktif berkorelasi erat dengan panjang umur. Bahkan sejumlah penelitian juga menyebut bercinta dapat menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya.

Pada tahun 2010, Institut Penelitian New England melakukan sebuah studi besar-besaran. Hasilnya menyarankan bahwa aktivitas seksual yang teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

3. Meredakan Sakit Kepala

Selama berhubungan seks, hormon oksitosin dilepaskan dalam tubuh. Hormon tersebut dapat mengurangi rasa sakit. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Bulletin of Experimental Biology and Medicine, seseorang yang menghirup uap oksitosin dan kemudian ditusuk jarinya hanya merasakan separuh dari rasa sakit yang dirasakan oleh orang lain yang tidak menghirup oksitosin.

4. Mengurangi Risiko Kanker Prostat

Pada tahun 2003, para peneliti Australia menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa semakin sering pria berejakulasi antara usia 20 dan 50 tahun, semakin kecil kemungkinan mereka terkena kanker prostat.

Penelitian serupa yang dilakukan setahun kemudian oleh National Cancer Institute menunjukkan bahwa pria yang berejakulasi setidaknya lima kali seminggu, baik melalui hubungan seks maupun masturbasi, lebih kecil kemungkinannya terkena kanker prostat.

(Salsa Dila Fitria Oktavianti/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Seperti Olahraga, 4 Posisi Bercinta Ini Bisa Bakar Banyak Kalori

Jakarta

Bercinta bukan hanya seputar pemenuhan kebutuhan batin, tapi menjadi salah satu aktivitas fisik yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain bermanfaat untuk mempererat keintiman dengan pasangan, seks juga dapat membakar kalori layaknya olahraga.

Dikutip dari Insider, sebuah penelitian kecil pada 2013 menyebut bahwa pria membakar rata-rata 4,2 kalori per menit saat berhubungan seks, sementara wanita membakar sekitar 3,2 kalori per menit.

Mengingat rata-rata durasi hubungan seksual hanya berkisar 5,4 menit, maka jumlah tersebut tidak berarti banyak kalori yang terbakar.


Untuk mengakali durasi pendek, pasutri bisa mencoba sejumlah posisi seks berikut ini agar tubuh lebih “berusaha” sehingga lebih banyak kalori yang terbakar.

1. Posisi Wheelbarrow

Wheelbarrow adalah posisi seks yang menyerupai gerobak sorong. Posisi ini adalah variasi dari doggy style.

Posisi wheelbarrow dapat membakar lebih banyak kalori karena menuntut kekuatan tubuh bagian atas.

Caranya, bagi wanita, tumpukan tangan ke lantai atau ranjang dengan posisi membelakangi pria. Lalu bentangkan kaki hingga ditahan tangan pasangan pria.

“Wheelbarrow memungkinkan penetrasi yang dalam dan terasa menyenangkan bagi kedua pasangan, serta memberikan pria pandangan yang baik tentang bokong pasangannya,” kata Melinda DeSeta, terapis seks asal Amerika Serikat.

Akan tetapi, sebelum melakukan posisi ini, pastikan dulu otot tubuh terutama bagian atas siap. Posisi ini bisa menimbulkan cedera jika tubuh tidak siap.

2. Posisi Standing

Posisi ini membuat pasangan baik pria atau wanita bercinta dalam posisi berdiri. Penetrasi dilakukan dalam posisi berdiri dan saling berhadapan.

Bagi pria, sanggalah pasangan di bagian pinggul atau bokongnya. Bagi pasangan wanita, belitkan kaki ke pasangan pria untuk mendukung penetrasi.

Posisi ini dapat membakar banyak kalori, khusunya bagi pasangan pria. Pasalnya, pasangan pria mesti mengandalkan kekuatan tubuh atas untuk penetrasi.

3. Posisi cowgirl terbalik

Posisi ini mirip dengan gaya cowgirl biasa. Hanya saja, posisi wanita dalam cowgirl terbalik membelakangi muka pasangan pria.

Posisi ini akan membakar lebih banyak kalori, khususnya bagi pasangan wanita. Pasalnya, wanita banyak bergerak dalam posisi seks ini demi kelancaran penetrasi.

4. Posisi Butter Churner

Dalam Posisi seks ini, pertama-tama wanita membaringkan diri. Lalu, lipatlah kaki ke arah bahu dan tahan posisi ini.

Pasangan pria lalu berjongkok di atasnya lalu melakukan penetrasi.

Posisi butter churner menuntut masing-masing pasangan kuat menahan beban tubuhnya. Karena itu, otot kedua pasangan aktif dalam menahan atau bergerak seiring proses penetrasi.

Sebelum melakukan posisi ini, patut diingat bahwa butter churner menuntut fleksibilitas otot, terutama bagi wanita. Apabila merasa otot terlalu kaku untuk melipat tubuh, lebih baik lakukan peregangan lebih dulu.

Apabila merasa tidak nyaman atau bahkan sakit saat menempuh posisi ini, sebaiknya tinggalkan untuk menghindari cedera.

(Haifa Nur Raidah/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Rutin Bercinta Bisa Memperpanjang Usia? Ini Faktanya


Jakarta

Banyak riset ilmiah membuktikan bahwa kehidupan seks yang sehat merupakan bagian dari rahasia umur panjang. Faktanya, memang ada banyak manfaat sehat ketika seseorang rutin bercinta.

Dikutip dari Healthline, sebuah studi di Wilkes University membuktikan orang-orang yang berhubungan seks beberapa kali dalam sepekan cenderung punya antibodi imunoglobulin A (IgA). Artinya, mereka punya daya tahan tubuh yang lebih baik.

Penelitian lain dilakukan di 2013 dan dipublikasikan di The New England Journal of Medicine. Disebutkan, seks merupakan salah satu bentuk olahraga yang banyak membakar kalori.


Menurut penelitian tersebut, pria berusia 30-an tahun bisa membakar 21 kilokalori saat bercinta. Nggak besar-besar amat sih, tetapi dibanding duduk-duduk atau rebahan, jelas jauh lebih mendingan.

Tidak kalah penting, sebuah riset di 2010 membuktikan bahwa aktif secara seksual punya kaitan dengan umur yang lebih panjang. Lebih spesifik, riset ini mengaitkannya dengan risiko lebih rendah untuk terkena serangan jantung, stroke, dan masalah jantung lainnya.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pasutri Wajib Waspada! Dokter Bicara Risiko Sakit Kepala-Stroke Usai Bercinta


Jakarta

Bercinta menjadi sebuah momen yang penting untuk setiap pasangan suami istri. Namun, terkadang masalah sakit kepala ketika atau setelah melakukan seks bisa menjadi hal yang mengganggu keintiman ketika bercinta.

Sakit kepala primer terkait dengan aktivitas seksual atau Primary Headache Associated with Sexual Activity (PHASA) menggambarkan setidaknya ada dua serangan nyeri di kepala atau leher yang disebabkan oleh aktivitas seksual. Sakit kepala ini dapat meningkat secara bertahap selama aktivitas seksual atau dapat menjadi sakit kepala hebat sesaat sebelum atau selama orgasme.

Kondisi yang juga bisa disebut sebagai sakit kepala orgasme atau sakit kepala coital cephalgia ini dialami oleh 1-1,6 persen populasi.


Kemunculan PHASA bisa terasa intens selama satu menit hingga 24 jam. Jenis yang paling umum adalah sakit kepala hebat yang cepat pada saat orgasme. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Apa yang menyebabkan kondisi PHASA ini dapat terjadi? Hingga saat ini penyebab sakit kepala seks belum sepenuhnya dipahami. Namun, pengidap hipertensi lebih mungkin mengalami PHASA karena keterkaitan tekanan darah tinggi.

“Kondisi PHASA juga umumnya dialami oleh orang yang biasanya sudah mengidap sakit kepala atau migrain. Sakit kepala akibat seks juga dapat disebabkan oleh kelainan pada pembuluh darah di sekitar kepala dan leher,” kata Profesor Neurofarmakologi Universitas Lancashire Colin Davidson dikutip dari Science Alert, Minggu (12/5/2024).

“Studi mengungkapkan stenosis vena (penyempitan pembuluh darah) dan sakit kepala yang dipicu batuk atau aktivitas seks berhubungan dengan PHASA,” sambungnya.

Lebih lanjut, Davidson menyebut bahwa masyarakat juga harus mewaspadai risiko perdarahan otak atau stroke yang mungkin terjadi setelah hubungan seks. Hal tersebut sempat dialami oleh seorang wanita 61 tahun di Amerika Serikat pada April 2024.

Ia menuturkan perdarahan otak saat berhubungan seks termasuk sering ditemukan. Davidson menyebutkan aktivitas fisik berat seperti berlari, mengangkat beban berat, mengejan di toilet, tertawa juga dapat menjadi salah satu pemicu stroke.

“Di Amerika Serikat, satu dari 12 pasien yang masuk UGD karena perdarahan otak sedang berhubungan seks ketika rasa sakit mulai muncul,” kata Davidson.

Lubang pada jantung atau Patent Foramen Ovale (PFO) bisa menjadi faktor risiko stroke ketika bercinta.

Davidson meminta masyarakat yang mengalami sakit kepala saat bercinta untuk segera memeriksakan kondisi ke dokter. Dokter akan memberikan obat atau memberikan saran untuk sedikit lebih ‘pasif’ ketika bercinta.

“Masih banyak yang belum diketahui mengenai siapa saja yang berisiko terkena stroke saat berhubungan seks. Namun, jika Anda adalah pria berusia sekitar 50 tahun yang pernah mengalami sakit kepala saat berhubungan seks, Anda mungkin perlu memeriksakan diri untuk mengetahui adanya aneurisma atau lubang di jantung,” kata Davidson.

“Kemungkinan besar sakit kepala Anda dapat diobati dengan cukup mudah, namun ada beberapa orang yang memiliki kondisi kesehatan mendasar yang tidak diketahui dan berpotensi serius,” tandasnya.

(avk/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Konsumsi Apa Supaya Bercinta Makin Tahan Lama? 4 Minuman Ini Boleh Dicoba

Jakarta

Setiap pria ingin bisa tahan lama di ranjang. Bahkan agar bisa ‘perkasa’ saat bercinta, tak sedikit yang menenggak obat-obatan yang belum tentu terbukti efektivitasnya.

Kabar baiknya, kaum adam tidak perlu bergantung pada obat-obatan untuk bisa tahan lama saat berhubungan intim. Faktanya, sejumlah bahan alami dapat diolah menjadi ramuan untuk meningkatkan performa di ranjang.

Pertanyaannya sekarang, harus minum apa supaya tahan lama berhubungan intim? Bagi yang mencari cara alami untuk bisa tahan lama saat bercinta, minuman-minuman berikut patut untuk dicoba.


1. Jus Delima

Jus delima merupakan minuman yang kaya akan antioksidan dan polifenol. Sejumlah penelitian menunjukkan ekstrak buah delima bermanfaat dalam melancarkan aliran darah. Sirkulasi yang baik memungkinkan darah mengalir ke organ-organ tubuh, termasuk penis. Jika aliran darah ke penis lancar, maka ereksi mudah dicapai dan dipertahankan.

2. Teh Hijau

Mirip dengan jus delima, teh hijau juga mengandung antioksidan dan polifenol, sehingga dapat membantu orang yang mengalami masalah ereksi.

Selain itu, teh hijau juga mengandung sejenis antioksidan kuat bernama epigallocatechin gallate (EGCG) yang diyakini dapat meningkatkan penanda fungsi ereksi. Jadi alih-alih kopi, paksu mungkin ingin mengonsumsi teh hijau sebelum berhubungan intim dengan istri.

3. Teh Ginseng

Teh ginseng, terutama yang menggunakan ginseng merah, merupakan salah satu ramuan yang sejak lama digunakan sebagai ‘obat kuat’ pria. Tanaman ini diyakini dapat meningkatkan libido serta mengatasi masalah seksual pada pria. Bahkan, ginseng merah juga disebut dapat membuat otot penis menjadi lebih rileks.

4. Jus Bit

Studi menemukan kandungan nitrat pada jus bit dapat memberikan efek positif terhadap tekanan darah, baik pada orang yang sehat maupun pengidap hipertensi. Hipertensi sangat terkait dengan disfungsi ereksi. Ini karena tekanan darah tinggi dapat secara perlahan merusak pembuluh darah, sehingga mengganggu aliran darah ke penis dan membuatnya sulit ereksi.

5. Jus Semangka

Semangka adalah salah satu buah yang kaya akan L-sitrulin. L-sitrulin adalah sejenis asam amino yang mendukung produksi oksida nitrat dalam tubuh.

Oksida nitrat sendiri dapat membantu mengendurkan pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir dengan lebih lancar ke seluruh tubuh, termasuk penis. Hal inilah yang dapat membantu mempertahankan ereksi pada pria sehingga bisa ‘tempur’ lebih lama.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Cara Meningkatkan Gairah Seks Pasutri, Bikin Sesi Bercinta Makin ‘Membara’

Jakarta

Setiap pasangan tentu ingin memiliki kehidupan seks yang memuaskan. Bahkan untuk mewujudkan hal tersebut, tak sedikit pasangan yang bereksperimen demi menemukan hal istimewa yang bisa membuat kehidupan percintaan mereka makin membara.

Namun, meningkatkan gelora di ranjang tidak harus dengan teknik yang rumit. Terkadang, hal-hal sederhana dapat membuat aktivitas seksual makin panas dan menggairahkan.

Lantas, apa saja trik simpel yang bisa dilakukan agar sesi bercinta makin ‘hot’? Dikutip dari berbagai sumber, berikut hal-hal yang bisa dilakukan.


1. Hujani dengan Pujian

Tidak ada orang yang benci dipuji. Begitu pula saat sedang memadu kasih di ranjang. Melontarkan kata-kata pujian dapat membuat pasangan menjadi semakin percaya diri dan ‘bersemangat’ saat bercinta.

Anda bisa memuji penampilan, teknik, atau performanya saat di ranjang. Dengan memberikan pujian di saat yang tepat, maka pasangan dapat merasa semakin bergairah sehingga sesi bercinta menjadi makin memuaskan.

2. Tatap Matanya

Pakar seks dan hubungan, Shamyra Howard mengungkapkan menatap mata dapat menjadi cara yang sensual untuk meningkatkan gairah. Pilih waktu ketika Anda dan pasangan merasa santai, kemudian luangkan waktu dua menit untuk saling menatap mata tanpa berbicara.

“Biarkan diri Anda menjadi rentan, terimalah kecanggungan yang mungkin Anda rasakan, tertawalah, dan kembali bertatapan,” ujar Howard dikutip dari Men’s Health.

3. Pijat dengan Lembut

Memberikan pijatan lembut dapat membuat pasangan semakin bergairah untuk bercinta.. Gunakanlah jari jemari untuk ‘menjelajah’ tubuh pasangan. Hal ini juga dapat membantu untuk mengetahui letak titik-titik sensitif yang bisa membuat pasangan semakin ‘turn on’.

4. Berbisik di Telinganya

Membisikkan kata-kata mesra di telinga pasangan juga dapat meningkatkan gairah saat bercinta. Seksolog Megan Stubbs, EdD, mengungkapkan pasangan tidak perlu membisikkan kalimat yang terlalu ‘nakal’ atau posisi bercinta, sebab bisikan lembut dapat membuat segala sesuatu terdengar seksi dan menggairahkan.

5. Matikan Lampu

Mematikan lampu memang tidak memberikan dampak langsung terhadap aktivitas seksual itu sendiri. Tapi menurut peneliti seks Ian Kerner, PhD, mematikan lampu saat bercinta dapat meningkatkan rasa percaya diri dan membuat rileks. Alhasil, pasangan menjadi semakin lebih ‘berani’ dan ‘menggebu-gebu’ saat bercinta.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Makanan Pendongkrak Gairah Pria, Anti Loyo hingga Beronde-ronde

Jakarta

Gairah seksual, atau yang lebih dikenal dengan istilah libido memiliki tingkatan yang berbeda pada masing-masing orang. Faktanya, semakin bertambahnya usia seseorang, membuat kemampuan ereksi seorang berkurang. Hal tersebut dapat dipicu oleh gangguan psikologis, mengidap gangguan kesehatan tertentu, serta perubahan hormon dalam tubuh.

Alih-alih mengatasi stamina rendah dengan obat-obatan, ada baiknya mencoba mengonsumsi makanan penambah stamina dan gairah seks untuk mengembalikan performa di ranjang.

Selain bisa meningkatkan stamina dan libido secara alami, makanan-makanan tersebut juga tidak sulit untuk didapatkan. Dikutip dari berbagai sumber, berikut makanan penambah stamina yang bisa mengembalikan kenikmatan seks bersama pasangan.


1. Semangka

Semangka kaya akan senyawa bernama L-sitrulin, yakni sejenis asam amino non-esensial yang dibutuhkan untuk memproduksi L-arginin di dalam tubuh. L-arginin inilah yang berperan dalam membantu ereksi menjadi lebih keras.

Seperti halnya pil biru, L-arginin bekerja dengan cara merangsang produksi oksida nitrat yang meningkatkan aliran darah ke penis dan memperkuat ereksi.

2. Apel

Makan satu buah apel sehari tidak hanya menjauhkan dokter, tapi juga membantu meningkatkan stamina seksual. Ini karena apel mengandung quercetin, yakni antioksidan yang terbukti dapat meningkatkan ketahanan fisik.

Karena seks mirip dengan olahraga yang mengandalkan kekuatan dan ketahanan fisik, maka kandungan quercetin dalam buah apel juga dapat membantu meningkatkan stamina saat berhubungan intim.

3. Jahe

Rempah yang kerap digunakan sebagai penyedap makanan ini ternyata juga bisa membantu meningkatkan performa di ranjang loh. Jahe dapat melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah. Jika sirkulasi darah lancar, maka tubuh bisa mengalirkan darah dengan lebih baik ke penis agar bisa ereksi.

4. Pisang

Pisang adalah makanan yang praktis dikonsumsi untuk meningkatkan stamina dan energi. Pisang mengandung karbohidrat yang memberikan energi untuk tubuh, serta sejumlah mineral yang membantu mencegah kram dan kejang otot yang bisa terjadi saat berhubungan intim.

Selain itu, kandungan kalium pada pisang dapat membantu menurunkan tekanan darah, sehingga meningkatkan performa seksual dengan memastikan darah dapat mengalir ke bagian tubuh tertentu, termasuk organ vital.

5. Bawang Putih

Bawang putih dikenal sebagai salah satu bumbu dapur untuk masakan. Tapi di luar itu, bawang putih juga memiliki manfaat seksual yang sayang untuk dilewatkan.

Masyarakat Mesir kuno menggunakan bawang putih untuk meningkatkan stamina seksual. Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition menyebutkan ekstrak bawang putih dapat mencegah pembentukan lemak di pembuluh darah, sehingga membuat aliran darah menjadi lebih lancar. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sirkulasi darah yang baik merupakan salah satu faktor penting untuk mempertahankan ereksi dan mencapai orgasme saat berhubungan intim.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Catat, Ini 5 Cara Simpel yang Bikin Gairah ‘Meledak-ledak’ saat Bercinta

Jakarta

Penurunan libido atau gairah seks adalah kondisi umum yang pasti pernah dialami sebagian besar orang. Gairah seks yang berkurang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah hubungan asmara, kondisi kesehatan seksual, hingga stres.

Namun, tak perlu khawatir lantaran ada cara-cara alami yang dapat dicoba untuk membangkitkan gairah seksual. Dikutip dari healthline, berikut sejumlah hal yang bisa dicoba.

1. Olahraga

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan performa seksual adalah melalui latihan kardiovaskular. Melakukan latihan kardiovaskular secara teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan performa seksual.


Alternatif lain seperti berenang, berlari, atau aktivitas lainnya selama 75-150 menit per minggu juga dapat dilakukan untuk meningkatkan libido. Selain itu, hindari duduk dalam waktu lama.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan makanan seimbang dengan lebih banyak karbohidrat kompleks daripada karbohidrat sederhana untuk menjaga tingkat energi yang baik.

Sebuah penelitian, menunjukkan bahwa asupan karbohidrat yang rendah sebelum latihan ketahanan dapat membatasi performa seksual. Kemudian makanan tinggi vitamin D seperti tuna, telur, dan produk yang diperkaya juga dapat membantu menurunkan risiko disfungsi ereksi parah atau penyakit jantung.

3. Pengobatan Alami

Seiring berjalannya waktu, orang telah mengadopsi pengobatan alami untuk meningkatkan hasrat dan performa seksual. Beberapa solusi alami yang bisa dipertimbangkan mencakup:

Kafein

Menurut sebuah penelitian, pria yang mengonsumsi kafein sebelum aktivitas atletik dapat memiliki tenaga yang lebih besar. Efek stimulan kafein juga meningkatkan stamina pria.

Ginseng

Salah satu ramuan herbal yang populer untuk meningkatkan kesehatan fisik secara umum dan meningkatkan stamina.

4. Kurangi Stres

Stres dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kesehatan, termasuk libido dan performa seksual. Stress dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah secara tidak sehat, sehingga dapat mengganggu hasrat dan performa seksual.

Selain itu, stres juga dapat memengaruhi kemampuan untuk mencapai ereksi atau orgasme. Kebiasaan tidak sehat seperti konsumsi alkohol dan merokok, yang merupakan salah satu dampak dari stres, juga dapat lebih memperburuk performa seksual.

Melakukan olahraga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, berkomunikasi dengan pasangan tentang penyebab stres juga dapat membantu menenangkan pikiran dan memperkuat hubungan.

5. Hindari Kebiasaan Buruk

Kebiasaan seperti mengonsumsi alkohol dan merokok dapat berdampak negatif pada performa seksual. Kebiasaan buruk tersebut dapat diubah dengan pola hidup yang lebih sehat, seperti berolahraga dan pola makan yang baik supaya membantu meningkatkan kesehatan seksual dan stamina pria.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Wajib Tahu! Ini 5 Alasan yang Bikin Istri Tiba-tiba Malas Bercinta

Jakarta

Bercinta merupakan momen yang penting untuk pasangan suami istri. Selain memberikan manfaat kesehatan, bercinta juga sangat penting untuk terus menjaga keharmonisan pasangan.

Namun, dalam beberapa momen terkadang istri nampak tidak bergairah untuk melakukan hubungan intim. Sebenarnya apa yang membuat istri tidak bergairah untuk bercinta? Suami jangan ngambek dulu, mungkin ini yang menjadi penyebabnya:

1. Merasa Lelah

Dikutip dari Times of India, kelelahan mungkin dapat menjadi salah satu penyebab istri enggan bercinta namun masih sering diabaikan. Mungkin beban pekerjaan rumah tangga, atau pekerjaan kantor istri begitu berat hingga menghabiskan energinya.


Kondisi ini tak jarang akhirnya membuat istri kelelahan dan tidak bergairah untuk bercinta di kasur.

2. Takut Sakit

Takut dengan rasa sakit yang mungkin timbul selama bercinta bisa menjadi alasan istri malas untuk berhubungan intim. Padahal bercinta harusnya bisa menjadi momen yang saling membahagiakan satu sama lain.

Cobalah fokus pada foreplay dan coba gunakan pelumas untuk memperlancar penetrasi ketika bercinta. Coba tingkatkan komunikasi bersama pasangan untuk memahami satu sama lain apa yang diinginkan.

Kurangnya keintiman bersama pasangan dapat menjadi masalah di atas ranjang. Untuk bisa menikmati hubungan intim, wanita perlu merasa terhubung dan intim secara emosional dengan pasangannya.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memperbanyak berbincang satu sama lain, meningkatkan komunikasi, dan memperbanyak waktu romantis bersama. Berkencan setelah menikah juga penting untuk menjaga keintiman bersama istri.

4. Kehamilan dan Melahirkan

Kehamilan, melahirkan, dan menopause masing-masing dapat berdampak pada gairah seks. Kadar hormon dapat berubah pada masa-masa tersebut dan pemicu stres baru dalam hidup juga muncul.

Kondisi ini mungkin akan membuat istri merasa kurang tidur, merasa tidak percaya diri dengan tubuh, atau takut merasakan sakit ketika bercinta. Dukungan suami sangat diperlukan dalam momen ini, sehingga penting juga bagi suami untuk benar-benar bisa memahami kondisi istri.

5. Adanya Masalah Mental

Kondisi mental seperti ansietas atau gangguan kecemasan, dan depresi dapat berpengaruh besar pada gairah istri untuk bercinta. Banyak orang orang menghadapi kecemasan dan situasi tersebut menyebabkan perasaan tegang dan tidak nyaman. Hal ini membuat aktivitas seksual menjadi tidak menarik.

“Ansietas juga dapat menyebabkan gejala fisik seperti ketegangan otot dan pernapasan pendek, yang membuat Anda susah rileks dan menikmati aktivitas seksual,” kata dokter pengobatan keluarga Dr Laura Purdy, MD dikutip dari Women Health Mag.

Jika mengalami masalah mental seperti depresi atau kecemasan, ada baiknya untuk segera melakukan konsultasi dengan profesional.

(avk/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Mengenal Sexsomnia, Bercinta Tanpa Sadar saat Tidur

Jakarta

Tak sulit menemukan orang yang mengigau atau bicara saat tidur. Tapi kalau bercinta saat tidur, alias sexomnia, memang lebih jarang dilaporkan meski faktanya ternyata nggak langka-langka amat.

Sexomnia, atau disebut juga ‘sleep sex’, merupakan gangguan langka tetapi nyata yang membuat seseorang bisa melakukan aktivitas seksual saat tidur. Mulai dari ngomong cabul, masturbasi, dan bahkan berhubungan seks.

Dikutip dari lama New York Post, sexomnia merupakan bagian dari gangguan tidur parasomnia yang terjadi ketika otak tidak dalam fase bermimpi. Sleepwalking atau berjalan saat tidur, sleep talking atau mengigau, dan juga sleep eating atau makan saat tidur, juga termasuk dalam gangguan parasomnia.


Menurut Prof Carlos Schenck, psikiater dari Hennepin County Medical Center di University of Minnesota yang selama puluhan tahun meneliti parasomnia, sexomnia juga merupakan gangguan pada gairah seksual.

“Paling sering muncul dalam fase tidur yang paling pelan, paling dalam, yang disebut delta sleep,” katanya, dikutip dari CNN.

Pada fase tersebut, menurut Prof Schenck, fungsi kognitif seseorang berada dalam kondisi tertidur. Meski begitu, tubuh teraktivasi.

“Berbahaya karena kemudian Anda mulai berjalan dan berlari dan melakukan hal-hal tertentu tanpa otak Anda tersadar,” jelasnya.

Tidak mudah untuk meneliti sexomnia, karena orang yang mengalaminya biasanya tidak sadar kecuali mengalami cedera karenanya. Atau, partner tidurnya mengatakannya tentang hal itu.

Sebuah penelitian terhadap 1.000 orang secara random di Norwegia mengungkap 7 persen responden mengalami sexomnia setidaknya sekali dalam hidupnya. Hampir 3 persen di antaranya bahkan masih bergelut dengan kondisi tersebut.

Apakah Sexsomnia Berbahaya?

Schenck mengungkapkan bahaya sexsomnia terletak pada dampak yang bisa terjadi akibat perilaku tersebut. Sebab, orang yang mengalami sexsomnia cenderung tidak ingat dengan apa yang telah mereka lakukan.

“Yang benar-benar meresahkan pasien ini adalah mereka mengalami amnesia total. Biasanya, pasangan atau anggota keluarga yang memberi tahu mereka, ‘Kenapa kamu melakukan itu?’, dan kemudian pasien berkata ‘Saya tidak ingat apa-apa,’. Hal ini dapat membuat mereka merasa malu, menyesal, dan sangat menderita,” terangnya.

Hingga saat ini, masih belum diketahui penyebab pasti dari sexsomnia. Namun, peneliti menduga ada faktor genetik yang turut mempengaruhi.

“Kami tidak mengetahui penyebab utamanya, namun ada komponen genetik. Jika Anda memiliki setidaknya satu kerabat dekat (first degree) yang mengidap parasomnia, kemungkinan besar Anda akan mengidapnya,” ucap Schenck.

(ath/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy