Category Archives: Dewasa

Pasutri Wajib Tahu! Intip Posisi Seks yang Bisa Cegah Ejakulasi Dini-Bikin Nyaman


Jakarta

Tak hanya soal kesenangan, ternyata posisi seks juga bisa menentukan kenyamanan pasangan suami istri saat berhubungan. Bagaimana bisa?

Pada dasarnya, posisi seks dinilai mampu mengakomodir masalah yang umum terjadi saat berhubungan seksual, seperti rasa sakit pada wanita dan ejakulasi dini pada pria. Hal inilah yang membuat sesi bercinta terasa makin nyaman.

Selain rasa nyeri dan ejakulasi, masih banyak lagi permasalahan yang terjadi pada pasangan suami istri saat berhubungan seks. Maka dari itu, tidak ada salahnya mencoba berbagai posisi seks sampai pasangan merasa nyaman saat bercinta.


Dikutip dari Bustle, berikut beberapa posisi seks beserta manfaatnya yang bikin mengejutkan.

1. Posisi cowgirl dan spooning, untuk seks tanpa rasa nyeri

Menurut ahli, posisi cowgirl dan spooning cocok dilakukan saat seks terasa menyakitkan atau menyebabkan nyeri. Seksolog dan terapis seks Becky Crepsley-Fox mengatakan cowgirl atau women on top akan memberikan wanita kendali penuh saat bercinta.

Artinya, wanita bisa menentukan seberapa dalam penetrasinya. Sementara spooning, bokong akan menjadi penyangga untuk memastikan penetrasi tidak terlalu dalam dan intens.

“Menambahkan pelumas ekstra akan membantu (cowgirl) dalam hal ini,” kata Crepsley-Fox.

2. Posisi spooning dan misionaris, untuk mencegah ejakulasi dini

Terapis seks Chamin Ajjan mengatakan bahwa selain mengendalikan penetrasi, posisi spooning memberikan sudut dan kedalaman penetrasi yang dangkal. Hal ini bisa memperlambat gerakan.

Sementara posisi misionaris memungkinkan pria mengetahui momen saat ejakulasi semakin dekat. Dengan begitu, mereka bisa memperlambat gerakan, mengontrol dorongan, dan fokus pada pasangan. Saat intensitas mendekati ejakulasi berkurang, ejakulasi dini bisa dicegah.

3. Posisi doggy style dan cowgirl, bisa memperbanyak stimulasi klitoris

Orgasme wanita kebanyakan tidak berasal dari penetrasi vagina, tetapi dari stimulasi klitoris. Untuk mendapatkannya, bisa mencoba posisi cowgirl atau doggy style.

“Ini memungkinkan wanita bergerak sambil memberikan gesekan alami klitoris ke tubuh pasangannya, serta bisa menggunakan jari atau sex toys untuk memberikan rangsangan tambahan,” beber seksolog klinis Alexandria Saunders.

4. Ereksi lebih kuat dengan posisi doggy style dan cowgirl

Jika memiliki masalah dengan ereksi, bisa coba posisi seks doggy style. Psikoterapi dan terapis seks Kate Klein mengatakan posisi ini memudahkan pria melihat proses keluar masuknya penis, sehingga memberikan semangat lebih.

Selain itu, penis bisa ereksi lebih kuat dan tahan lama.

“Gaya doggy style juga memungkinkan pasangan untuk tetap santai dan posisi tersebut cenderung tidak menghalangi aliran darah, daripada posisi lain,” jelas psikolog klinis dan terapis seks Alex Tatum.

(sao/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Posisi Quickie untuk Pasutri yang Super Sibuk, Bikin Asmara Tetap Membara

Jakarta

Seks merupakan salah satu aspek penting dalam hubungan suami istri. Bahkan, tidak berlebihan rasanya jika mengatakan kehidupan seks yang memuaskan sejalan dengan keharmonisan hubungan rumah tangga.

Namun, tidak pasutri memiliki waktu untuk memadu kasih. Terkadang, rutinitas yang sangat padat menyita terlalu banyak waktu dan tenaga sehingga menghilangkan hasrat untuk bercinta.

Bagi pasangan tersebut, quickie alias seks kilat bisa menjadi salah satu solusi. Selain membantu memuaskan hasrat seksual, quickie juga bisa menjadi semacam ‘pemanasan’ untuk membangkitkan gairah sebelum nanti melakukan aktivitas seksual yang sebenarnya.


Meski kilat, bukan berarti quickie tidak bisa memuaskan. Berikut beberapa posisi bercinta quickie yang bisa membuat gairah meledak-ledak.

1. Iron Chef

Posisi ini cocok untuk quickie lantaran bisa dilakukan hampir di mana saja. Satu-satunya yang dibutuhkan untuk melakukan gaya ini adalah meja atau platform untuk menopang pasangan wanita.

Pada posisi ini, pasangan wanita duduk di atas meja selagi pria melakukan penetrasi dari depan. Ada banyak variasi yang bisa dilakukan dalam posisi ini, seperti berciuman, memberikan rangsangan pada payudara, dan lain sebagainya.

2. Shower Sex

Kamar mandi merupakan salah satu tempat paling ideal untuk melakukan quickie, apalagi jika pasutri memiliki shower. Pada posisi ini, istri tinggal bersandar pada dinding shower sembari suami melakukan penetrasi. Agar penetrasi semakin dalam, istri bisa melingkarkan salah satu kaki ke pinggang suami, atau suami juga bisa menggendong istri sambil menyandarkannya pada dinding shower.

3. Quickie-Fix

Sesuai namanya, posisi ini memang dirancang untuk pasutri yang tidak punya banyak waktu untuk bercinta. Sekilas, posisi ini mirip dengan doggy style, hanya saja dilakukan dalam keadaan berdiri.

Salah satu keuntungan posisi ini adalah pasutri tidak perlu repot mencopot seluruh pakaian. Jika istri mengenakan rok, maka cukup menaikkan rok sedikit agar suami bisa melakukan penetrasi.

4. The Hot Seat

Sama seperti Quickie Fix, posisi ini cocok dilakukan saat istri mengenakan rok. Sejatinya, posisi ini mirip dengan reverse cowgirl, hanya saja dilakukan sambil duduk di atas kursi, pinggir kasur, atau permukaan datar lain.

Pada posisi ini, suami bisa lebih rileks karena sebagian besar gerakan penetrasi dilakukan oleh istri. Meski begitu, suami juga bisa memberikan rangsangan dengan cara mencium leher atau punggung istri, meremas payudara, hingga memberikan rangsangan pada vagina istri.

5. The Lotus

Jika pasutri tidak bisa banyak bergerak atau berada di tempat sempit, seperti di dalam mobil, maka bisa mencoba quickie dengan gaya ini. Pada posisi The Lotus, istri duduk di atas paha suami sambil melingkarkan kedua kaki di pinggang suami. Kemudian, suami melakukan penetrasi dari bawah. Konon, gesekan saat melakukan penetrasi pada posisi ini bisa memberikan kenikmatan tersendiri loh.

6. Restroom Attendant

Posisi ini sebenarnya mirip dengan Quickie Fix, namun lebih sering dilakukan di kamar mandi atau toilet. Pada posisi ini, suami melakukan penetrasi dari belakang sembari istri menopang tubuhnya dengan berpegangan pada wastafel atau meja di kamar mandi. Posisi ini cocok untuk pasutri yang suka menantang adrenalin atau sekadar mencari variasi bercinta yang baru.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ssstt… Ini 5 Posisi Bercinta Anti Berisik, Bisa Dicoba saat Mudik ke Rumah Mertua

Jakarta

Selama mudik dan menginap di rumah mertua seringkali bikin aktivitas pasutri tertunda. Salah satu alasannya karena merasa malu dan canggung jika harus bercinta di rumah mertua.

Jadi, tidak heran jika pasutri lebih rela menahan keinginan bercinta selama menginap. Tapi, ternyata berhubungan seks tidak selalu harus berisik untuk bisa mendapatkan kenikmatan.

Untuk tetap bisa menikmati dan lebih tenang, ada beberapa posisi yang bisa dicoba. Apa saja sih?


1. Lotus

Lotus menjadi salah satu posisi seks yang minim suara. Sebab, gerakan penetrasi yang dilakukan tidak terlalu agresif, sehingga tidak menimbulkan suara ‘khas’ saat bercinta.

Untuk melakukannya, si wanita hanya perlu duduk di atas pangkuan pria sambil melingkarkan kakinya ke pinggang pasangan. Gerakan penetrasi bisa dilakukan baik oleh pria maupun wanita.

2. Missionary

Meski simpel, posisi missionary ini termasuk yang ‘paling aman’ dan tidak menimbulkan banyak suara. Keuntungan dari posisi ini adalah pria dapat dengan mudah mengontrol tempo dan ritme saat melakukan penetrasi.

Dengan begitu, pria bisa menyesuaikan intensitas gerakan jika suara yang muncul dirasa sudah terlalu kencang.

3. Spooning

Posisi seks anti-berisik lainnya adalah spooning. Si pria akan melakukan penetrasi sambil berbaring dan memeluk pasangan dari belakang.

Meski gerakan pada posisi ini tidak seintens posisi lainnya, kenikmatan seksual dari spooning ini tetap bisa memuaskan pasutri.

4. Sitting

Mirip dengan lotus, posisi sitting ini biasanya dilakukan di atas kursi, pinggir kasur, atau permukaan datar lainnya. Posisi ini cocok banget untuk pasutri yang ingin melakukan seks kilat alias quickie.

Posisi sitting ini juga tidak menuntut pasutri harus melepas semua pakaian mereka. Sehingga, keduanya bisa langsung ‘beberes’ jika merasa was-was ketahuan.

5. Scissoring

Posisi terakhir adalah scissoring. Ini bisa memberikan kepuasan maksimal tanpa banyak menimbulkan suara.

Posisi ini dilakukan dengan pria dan wanita yang berbaring miring serta menyatukan kaki, seperti dua buah gunting bertemu. Dengan begitu, penis dan vagina akan bergesekan saat melakukan penetrasi.

Jadi meski gerakannya tidak ‘menggebu-gebu’, posisi scissoring tetap bisa membuat pasutri puas maksimal.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ngilu, Dokter Ungkap Penampakan ‘Irisan Mr P’ Lewat Mikroskop


Jakarta

Seorang dokter asal Inggris baru-baru ini bikin heboh setelah ia menjelaskan seperti apa irisan tipis penis melalui mikroskop.

Dokter bedah terkemuka bernama dr Karan Raj dari National Health Service UK (NHS), memposting video ulang yang diunggah oleh akun Adolfo Sanchez Blanco, PhD di TikTok, menampilkan gambar irisan penis berwarna merah mudah dan kemudian diperbesar menggunakan mikroskop.

“Dagingnya terdiri dari tiga silinder. Satu dan dua adalah corpora cavernosa,” ucapnya dikutip dari New York Post.


@dr.karanr Microscopic findings @Adolfo Sánchez-Blanco, Ph.D ♬ original sound – Dr Karan Raj

Corpora cavernosa adalah dua silinder terbesar dan mengalir di batang penis. dr Raj menjelaskan bahwa mereka terisi darah selama ereksi.

dr Raj kemudian memperbesar gambar tersebut lebih jauh lagi dan memperlihatkan corpora cavernosa yang menampung pembuluh darah kecil, menyerupai cabang, untuk mengangkut darah saat gairah.

“Ruang kecil antara pembuluh darah dan spons penis adalah kunci perluasan misil cinta,” ujarnya.

“Silinder ketiga yang lebih kecil yang terlihat pada gambar penis yang diperbesar adalah corpus spongiosum, yang menampung uretra,” ucapnya.

Raj menambahkan, silinder ini juga bisa terisi darah saat ereksi sehingga menekan uretra.

Oleh karena itu, jelasnya, pria lebih sulit buang air kecil saat penisnya ‘kaku’ atau ereksi.

(suc/naf)



Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bagian Tubuh Ini Disebut Bisa Ungkap Ukuran Mr P Seseorang, Kok Bisa?


Jakarta

Ahli bedah yang berspesialis dalam kesehatan seksual di California, Amerika Serikat menuturkan bahwa ukuran penis seseorang tidak bisa diketahui hanya dengan melihat tangan dan kaki. Ahli bedah bernama Dr Rena Malik ini berkata ada satu bagian tubuh yang dapat secara akurat menunjukkan ukuran penis.

Rena menuturkan bahwa hal tersebut diungkap dalam sebuah studi yang dilakukan di Jepang.

“Ada satu penelitian, ini adalah penelitian di Jepang yang hanya mengamati pria Jepang sehingga ada beberapa keterbatasan, tetapi mereka mengukur semua bagian tubuh dan panjang penis,” ucap Malik dikutip dari NY Post, Kamis (4/4/2024).


“Mereka menemukan bahwa panjang hidung berkorelasi dengan panjang penis. Bukan panjang tangan atau kaki,” sambungnya.

Malik tidak menyebutkan apakah ada penelitian lain yang membahas ukuran hidung dan penis. Namun, ia menyebut terdapat peningkatan jumlah pasien yang khawatir terkait ukuran penis mereka.

Menurut Dr Jennifer Caudle yang juga menjadi pengajar di Departemen Kedokteran Keluarga di Rowan University-School of Osteopathic Medicine, sebenarnya pria tidak perlu khawatir berkaitan dengan ukuran penis. Ia berkata banyak pria yang melebih-lebihkan ukuran penis mereka yang ‘hanya’ berukuran 5 inci (12,7 cm), bahkan dalam kondisi ereksi.

Jennifer menuturkan hal ini penting diketahui oleh para pria untuk ‘meruntuhkan’ stereotip atau ungkapan bahwa ukuran penis itu hal yang penting.

“Rata-rata ukuran penis yang tidak ereksi adalah 3,6 inci (9,1 cm), dan rata-rata ukuran penis yang ereksi adalah 5,17 inci (13,1 cm). Apakah Anda tahu bahwa ini sebenarnya lebih pendek dari yang saya kira banyak orang bayangkan,” tandasnya.

(avk/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Begah Habis Buka Puasa Bikin Malas Bercinta? Begini Tips dari dr Boyke


Jakarta

Merencanakan waktu bercinta saat bulan puasa kerap menjadi perkara yang susah susah gampang. Sekalinya menemukan waktu yang pas, terkadang ada saja hal yang akhirnya membuat niat untuk bercinta urung.

Misalnya, rasa begah yang muncul setelah berbuka puasa. Rasa tidak nyaman pada perut ini terkadang bisa bertahan lama, hingga akhirnya membatalkan rencana untuk melakukan hubungan intim,

Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha menjelaskan hal tersebut sebenarnya tidak lepas dari kesalahan dalam memilih makanan saat berbuka puasa. Menurutnya, saat berbuka puasa sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang berkarbohidrat, gula, atau lemak berlebih.


Sebagai gantinya, dr Boyke menyarankan untuk berbuka dengan menggunakan kurma dan air hangat. Hal tersebut untuk mencegah munculnya rasa begah yang dapat mengganggu rencana di malam harinya.

“Biasakan berbuka puasa itu pertama dengan kurma, minum air hangat, kemudian dia kan beribadah, sudah turun dulu semua yang dimakan waktu berbuka, terus kemudian sedikit demi sedikit makan, kemudian tarawih, pulang tarawih mau melakukan nggak apa-apa,” ungkap dr Boyke kepada detikcom beberapa waktu lalu.

dr Boyke juga meluruskan anggapan yang menyebut begah dapat disebabkan posisi bercinta tertentu. Menurutnya, rasa begah memang berasal dari masalah pada lambung itu sendiri.

“Posisi-posisi yang berkaitan dengan seks misal posisi wanita di bawah, kemudian pria di bawah, itu sebenarnya nggak terlalu banyak berpengaruh, orang-orang yang biasanya begah seperti itu, itu biasanya adalah mereka-mereka yang di awalnya juga sudah ada gangguan-gangguan daripada penyakit maag itu sendiri, lambungnya itu sendiri, misalnya gerd, pasti, mereka penyakit gastritis tentu harus lebih bersabar lagi,” jelasnya.

Bagi pasutri yang memiliki keluhan demikian, ada beberapa posisi seks yang disarankan oleh dr Boyke. Bagi wanita yang mengalami sakit maag, dr Boyke menyarankan untuk bercinta dengan posisi woman on top atau cowgirl.

“Yang paling enak mungkin untuk wanita yang mengidap sakit maag itu posisi wanita yang di atas, itu lebih enak kemudian si prianya di bawah,” ujarnya.

“Jadi pada mereka yang memang menderita sakit yang berhubungan dengan lambung, daerah-daerah perut di situ jangan sampai tertekan, pada posisi wanita yang di atas itu tentu yang ditekan adalah bagian perut si laki-laki,” sambung dr Boyke.

Sedangkan untuk pria yang mengalami sensasi tidak nyaman di perut, dr Boyke menganjurkan untuk bercinta dalam posisi miring atau duduk.

“Mungkin posisi miring atau posisi duduk atau posisi dari belakang kalau ada sakit maag itu bisa membantu, yang nggak boleh tentu missionary position, tapi pada dasarnya variasi seks tersebut asal tidak ada sakit dan mengikuti aturan puasa itu entah itu konsumsi makannya sedikit-sedikit, itu nggak jadi masalah,” tandasnya.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Mager Mandi Wajib usai Bercinta di Bulan Puasa? Awas, Bisa Begini Dampaknya


Jakarta

Berhubungan intim saat bulan puasa terkadang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan suami istri. Pasalnya, waktu yang terbatas membuat pasutri tidak bisa leluasa ‘melampiaskan’ gairah.

Jika dilakukan setelah berbuka, terkadang perut merasa kenyang atau begah sehingga niat bercinta pun urung. Jika bercinta dilakukan setelah Magrib, ini tentu terlalu mepet dengan salat Tarawih.

Karenanya, banyak pasutri yang akhirnya bercinta setelah waktu salat Isya dan Tarawih. Tapi biasanya, usai bercinta mereka memilih untuk tidak mandi dan segera tidur karena takut terlambat bangun sahur.


Praktisi kesehatan seksual, dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU, mewanti-wanti kebiasaan tersebut. Dia mengatakan setergesa apapun kondisinya, pasutri tetap harus menyempatkan diri untuk bersih-bersih setelah bercinta.

Karena jika tidak, sperma dan cairan yang menempel pada tubuh dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, khususnya pada wanita.

“Spermanya itu nanti kan bikin gatel. Dan sperma juga, jujur bau sih sebenarnya. Jadi rasanya tidak nyaman,” ujarnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Sementara itu, cairan vagina yang tidak segera dibersihkan juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Karena itu, dr Akbari sangat menyarankan agar pasutri tidak menunda untuk bersih-bersih usai melakukan hubungan seks.

“Buat laki-laki juga sama sebenernya, ya kalau nggak cepet-cepet dibersihin kan lengket juga,” tandasnya.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Libido ‘Ngedrop’ di Bulan Puasa Bikin Sesi Bercinta Kurang Intim, Ini Saran Seksolog


Jakarta

Bulan puasa seharusnya tidak menjadi salah satu halangan pasangan suami istri untuk tetap intim di ranjang. Namun, perubahan pola hidup selama bulan puasa tak jarang membuat pasutri bingung menentukan waktu yang tepat untuk bercinta.

Tak jarang, kondisi ini juga dapat berpengaruh pada libido pasangan hingga mengganggu kehidupan di atas ranjang. Untuk mengatasi hal tersebut, seksolog Zoya Amirin, MPsi, FIAS berkata bahwa perencanaan untuk bercinta perlu dilakukan oleh pasangan.

Zoya mengingatkan bahwa langkah ini jangan dijadikan beban dalam hubungan. Menurutnya, hal ini penting untuk meningkatkan kualitas hubungan seks yang dapat benar-benar dinikmati oleh kedua belah pihak.


“Nah, kenapa harus direncanakan? Supaya dua-duanya secara aktif, itu terkoneksi secara seksual. ‘Saya mau nyiapin ini ah, saya mau pakai lilin wangi untuk bikin suasana romantis, saya mau pakai pakaian tertentu,’ dan sebagainya,” kata Zoya ketika berbincang dengan detikcom.

Zoya menuturkan bahwa perubahan pola hidup selama bulan puasa dapat memberikan tekanan psikologis hingga stres tersendiri. Terlebih menjelang hari raya, banyak hal yang harus dipikirkan dan dipersiapkan sehingga risiko peningkatan stres yang dialami suami atau istri dapat meningkat.

Diharapkan, kualitas bercinta yang baik di atas ranjang dapat menjadi salah satu ‘pereda’ stres yang baik untuk pasangan suami istri. Ia juga mengimbau pasangan suami istri untuk sebisa mungkin menyempatkan bercinta saat bulan puasa.

“Disarankan menyempatkan waktu sebisa mungkin, kalau bisa dalam sebulan ini empat kali ya bagus. Kalau misalnya dua kali saja, minimal itu sudah oke kok,” ungkapnya.

“Yang penting lakukanlah dengan mencari kualitas, bukan hanya, ‘kita harus berapa kali’. Cari gimana caranya berdua bisa mengatasi stres sama-sama, bisa menikmati hubungan seksual ini, akhirnya kan dua-duanya happy,” pungkas Zoya.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

dr Boyke Bagikan Tips agar Cepat Hamil Meski Frekuensi Bercinta Minim


Jakarta

Bagi pasangan suami istri yang sedang mencoba untuk hamil, bulan Ramadan memberikan tantangan tersendiri. Pasalnya, selama bulan puasa pasutri tidak memiliki waktu yang terbatas sehingga tidak bisa leluasa bercinta.

Alhasil, frekuensi bercinta semakin berkurang. Hal ini tentu akan memengaruhi peluang untuk bisa hamil. Lantas, apakah Ramadan memang menyulitkan pasutri yang merencanakan kehamilan?

Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha mengatakan selama Ramadan memang terjadi penurunan aktivitas seksual. Berdasarkan penelitian yang ada, rutinitas seks selama bulan puasa menurun sekitar 40 hingga 60 persen.


Kendati demikian, penurunan frekuensi seks tidak harus selalu memengaruhi rencana kehamilan. dr Boyke mengungkapkan ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang kehamilan. Misalnya, melakukan hubungan intim di hari-hari subur istri.

“Pilih betul-betul hari ke-11 sampai hari ke-17 di hari haid pertama, itu adalah posisi masa suburnya. Kita anggap aja siklus umum lah 28 hari, nah pada saat itu 2 hari sekali dia melakukan hubungan seksual,” ujar dr Boyke saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

dr Boyke menambahkan mengetahui posisi rahim juga dapat meningkatkan peluang untuk bisa hamil. Sebab, setiap wanita memiliki posisi rahim yang berbeda-beda.

“Secara umum kan 65 persen wanita posisi rahimnya itu di depan, tapi ada 35 persen yang ke belakang atau retrofleksi, yang ke depan antefleksi,” jelasnya.

Karena itu, istri yang ingin cepat hamil dan mendapatkan anak harus mengetahui posisi bercinta yang tepat sesuai dengan posisi rahimnya.

“Tetap aja posisi Missionary yang pertama, yang rahim ke depan kan posisi Missionary akan sangat membantu. Setelah itu nungging (doggy style), itu membantu posisi rahim yang mulutnya ke belakang,” pungkasnya.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Posisi Seks yang Disarankan dr Boyke saat Mager Bercinta gegara Begah Buka Puasa


Jakarta

Rasa begah setelah berbuka puasa mungkin mengurungkan niat banyak pasangan suami istri untuk melakukan hubungan intim. Terkadang, bagi pengidap GERD, rasa tidak nyaman pada perut bertahan lama bahkan setelah melaksanakan ibadah salat tarawih.

Menurut pakar seks dr Boyke Dian Nugraha, hal ini juga tidak lepas dari kesalahan memilih makanan berbuka. Sebaiknya, jika berencana bercinta tak lama setelah waktu berbuka puasa, lebih baik mengonsumsi kurma dan menghindari terlebih dulu asupan karbohidrat, gula, maupun lemak berlebih.

“Biasakan berbuka puasa itu pertama dengan kurma, minum air hangat, kemudian dia kan beribadah, sudah turun dulu semua yang dimakan waktu berbuka, terus kemudian sedikit demi sedikit makan, kemudian tarawih, pulang tarawih mau melakukan nggak apa-apa,” beber dr Boyke kepada detikcom Selasa (26/4/2023)


“Posisi-posisi yang berkaitan dengan seks misal posisi wanita di bawah, kemudian pria di bawah, itu sebenarnya nggak terlalu banyak berpengaruh, orang-orang yang biasanya begah seperti itu, itu biasanya adalah mereka-mereka yang di awalnya juga sudah ada gangguan-gangguan daripada penyakit maag itu sendiri, lambungnya itu sendiri, misalnya gerd, pasti, mereka penyakit gastritis tentu harus lebih bersabar lagi,” sambungnya.

Posisi Seks yang Disarankan

Saat mengeluhkan hal demikian, dr Boyke menyarankan pasutri untuk melakukan variasi seks yang menghindari tekanan di perut. Hal ini perlu diperhatikan demi momen bercinta di bulan Ramadan tetap berjalan lancar.

Salah satunya yang disarankan adalah women on top atau posisi wanita di atas. Saat istri mengalami keluhan begah dan mendadak tidak ingin bercinta, rasa mual dan nyeri di perut kecil kemungkinan muncul jika memilih variasi seks satu ini.

“Sebenarnya pada umumnya posisi-posisi seks itu tidak terlampau mengganggu, tapi yang paling enak mungkin untuk wanita yang menderita sakit maag itu posisi wanita yang di atas, itu lebih enak kemudian si prianya di bawah,” tutur dia.

“Jadi pada mereka yang memang menderita sakit yang berhubungan dengan lambung, daerah-daerah perut di situ jangan sampai tertekan, pada posisi wanita yang di atas itu tentu yang ditekan adalah bagian perut si laki-laki,” beber dr Boyke.

Lain halnya jika si pria yang mengalami keluhan sensasi tidak nyaman di perut, variasi seks seperti dalam posisi miring hingga posisi duduk menurut dr Boyke paling ideal untuk dilakukan.

“Demikian juga bagi si laki-laki, mungkin posisi miring atau posisi duduk atau posisi dari belakang kalau ada sakit maag itu bisa membantu, yang nggak boleh tentu missionary position, tapi pada dasarnya variasi seks tersebut asal tidak ada sakit dan mengikuti aturan puasa itu entah itu konsumsi makannya sedikit-sedikit, itu nggak jadi masalah,” pungkasnya.

(naf/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy