Category Archives: Dewasa

6 Bumbu Dapur yang Bisa Jadi Obat Kuat Alami, Gairah Seks Auto ‘Membara’


Jakarta

Libido adalah faktor yang amat memengaruhi kepuasan aktivitas seksual. Semakin tinggi libido, semakin besar pula kepuasan dan kenikmatan yang dapat dirasakan saat bercinta.

Karenanya, tidak heran jika banyak orang mencoba beragam cara untuk meningkatkan libidonya, termasuk dengan mengonsumsi bahan-bahan alami. Ada banyak bahan-bahan herbal yang diyakini dapat membantu mendongkrak libido atau gairah seks secara alami.

Bahkan, tidak sedikit dari bahan alami tersebut dijumpai di dapur. Biasanya, bahan-bahan itu kerap dimanfaatkan sebagai penyedap masakan. Namun, beberapa bumbu dapur tertentu juga bisa menjadi afrodisiak yang meningkatkan gairah dan kenikmatan bercinta bersama pasangan.


Dikutip dari berbagai sumber, berikut bumbu dapur yang dapat dikonsumsi sebagai afrodisiak alami.

1. Kayu Manis

Kayu manis sejak lama memang diyakini sebagai afrodisiak alami yang dapat membantu mendongkrak gairah seksual. Banyak yang percaya, aroma kayu manis dapat menstimulasi rangsangan dan ketertarikan secara seksual.

Kayu manis juga mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang lancar amat memengaruhi fungsi organ reproduksi. Bahkan, sejumlah studi menyebutkan asupan kayu manis dapat meningkatkan jumlah sperma.

2. Saffron

Sebuah studi yang dilakukan terhadap pasien gangguan depresi menemukan, mengonsumsi sekitar 30 miligram saffron atau kuma-kuma setiap hari selama empat minggu dapat meningkatkan fungsi ereksi dibanding pasien yang menjalani penanganan plasebo.

Studi lain juga mengungkapkan wanita yang mengonsumsi saffron setiap hari memiliki gairah yang lebih tinggi dan lebih terlubrikasi pada area kewanitaannya.

3. Jahe

Jahe merupakan salah satu tanaman yang sejak lama dimanfaatkan untuk kebutuhan medis. Ini karena rimpang tersebut mengandung antioksidan tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan, termasuk dalam urusan seksual.

Sebuah studi mengungkapkan jahe dapat meningkatkan gairah terhadap rangsangan erotis baik pada pria maupun wanita. Walhasil, fungsi seksual pun ikut meningkat.

4. Pala

Pala, atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan nutmeg, mengandung zat bernama myristicin yang dapat memengaruhi sistem saraf dan meningkatkan jumlah hormon dopamine. Dopamine merupakan salah satu hormon yang berperan memicu perasaan puas dan kenikmatan.

5. Cengkeh

Percaya atau tidak, cengkeh ternyata sudah digunakan sebagai afrodisiak alami sejak zaman dulu.

Dikutip dari New York Post, cengkeh dipercaya dapat meningkatkan jumlah testosteron pada pria, serta melipatgandakan gairah, rangsangan, dan keseimbangan hormon pada wanita.

Aroma dari cengkeh juga diyakini dapat melancarkan aliran darah pada penis dan meningkatkan kualitas orgasme pada pria.

6. Bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa bernama allicin yang disebut dapat meningkatkan aliran darah pada organ reproduksi. Khasiat inilah yang membuat bawang putih dimanfaatkan sebagai afrodisiak alami bahkan sejak zaman dulu kala.

Selain itu, bawang putih juga kaya akan antioksidan yang dapat membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah dan mengurangi tingkat stres, dua faktor yang dapat menurunkan libido.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Aman Nggak Sih Telan Sperma Pasangan saat Bercinta?


Jakarta

Ketika pasutri sedang bercinta, terkadang pasangan secara sengaja atau tidak menelan sperma. Banyak yang bertanya-tanya apakah kebiasaan ini sebenarnya aman atau tidak?

Dikutip dari Healthline, sperma merupakan cairan kental berwarna putih-krem yang mengandung spermatozoa. Secara umum sebenarnya menelan cairan sperma relatif aman untuk pencernaan.

Komponen penyusun sperma juga dapat dikatakan aman jika masuk ke dalam tubuh. Namun perlu diketahui, dalam beberapa kasus kebiasaan ini bisa saja berdampak buruk pada kesehatan.


Sebagian orang dapat menunjukkan reaksi alergi setelah menelan sperma. Kondisi ini juga dikenal sebagai human seminal plasma hypersensitivity (HSP). Meskipun kasus ini sangat jarang, kepekaan terkait masalah kesehatan ini tetap harus diwaspadai.

Gejala alergi dapat muncul 20-30 menit setelah kontak atau kontak. Tanda gejala alergi yang dapat muncul meliputi:

  • Nyeri
  • Gatal
  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Sarang lebah
  • Sulit bernapas

Segera dapatkan pertolongan medis jika gejala alergi yang muncul semakin parah. Terlebih jika gejala sesak napas sudah mulai muncul.

Sama seperti hubungan seks tanpa menggunakan pengaman kondom, menelan sperma juga meningkatkan risiko infeksi menular seks. Tanpa pelindung kontrasepsi, infeksi bakteri seperti gonore dan klamidia mungkin saja mempengaruhi tenggorokan. Infeksi kulit ke kulit seperti herpes juga dapat terjadi akibat kontak.

Sebelum melakukan seks tanpa pengaman, ada baiknya tiap pasangan memastikan kesehatan dan kebersihan dari organ intim. Pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin juga sangat disarankan.

Dikutip dari Medical News Today, berikut ini adalah beberapa jenis infeksi menular seksual yang dapat ditransmisikan melalui seks oral tanpa alat kontrasepsi pengaman:

  • Klamidia
  • Gonorea
  • Sipilis
  • Herpes
  • HIV
  • HPV

Faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko tertular infeksi menular seksual melalui seks oral dapat lebih buruk terjadi apabila mengalami luka terbuka di sekitar kelamin atau mulut, kebersihan mulut buruk, atau terkena paparan sperma pengidap infeksi menular seksual.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menambahkan risiko penularan infeksi menular seksual seperti HIV melalui seks oral tergolong sangat rendah.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bukan karena Nggak Sayang, Ini 4 Alasan Istri Malas Bercinta

Jakarta

Bercinta adalah aktivitas yang identik dengan hubungan suami istri. Selain memberikan kenikmatan secara seksual, berhubungan intim juga diyakini dapat meningkatkan keharmonisan hubungan dengan pasangan.

Namun, kaum wanita dikenal lebih ‘rumit’ untuk urusan ranjang. Selain tidak mudah dipuaskan begitu saja, wanita juga mengalami sejumlah hal yang dapat menurunkan keinginan dan gairah untuk berhubungan seks dengan pasangan.

Pertanyaannya, apa saja sih faktor-faktor yang bisa membuat wanita malas bercinta? Biar para paksu nggak pusing, simak pembahasan berikut ini.


1. Kelelahan

Kelelahan merupakan faktor penyebab istri malas bercinta yang paling sederhana, namun sering diabaikan. Ada banyak hal yang dapat memicu istri merasa lelah, seperti pekerjaan di kantor, kecapaian mengurus pekerjaan rumah dan anak-anak, dan lain sebagainya.

Karenanya, tidak heran jika istri jadi ogah untuk bercinta. Bukan karena berkurangnya rasa sayang, tapi karena istri tak lagi memiliki energi yang cukup untuk ‘meladeni’ suami di ranjang.

2. Perubahan hormon

Perubahan hormon, seperti yang terjadi saat menopause, dapat membuat wanita mengalami penurunan libido atau gairah seks. Misalnya, hormon estrogen. Dikutip dari Medical News Today, estrogen berperan dalam merangsang lubrikasi pada vagina dan meningkatkan gairah seks.

Jika jumlah hormon ini menurun, maka wanita berisiko pula mengalami penurunan gairah untuk bercinta.

3. Pengaruh menyusui

Fase menyusui juga dapat memicu terjadinya perubahan hormon pada tubuh seorang wanita. Dikutip dari situs What to Expect, wanita yang sedang menyusui akan mengalami penurunan hormon estrogen dan progesteron, yakni dua hormon yang memengaruhi libido.

Hal tersebut bertujuan agar prolaktin, hormon yang memengaruhi kadar ASI, dapat meningkat sehingga si ibu dapat menyusui anaknya. Jadi, jangan heran jika istri yang sedang menyusui jadi ogah bercinta.

4. Stres dan ansietas

Saat stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Hormon ini dapat menekan libido dan membuat seseorang menjadi enggan untuk melakukan aktivitas seksual.

Stres juga menjadi salah satu pemicu ansietas dan depresi, dua hal yang dapat memengaruhi gairah seks. Pada wanita, ada banyak faktor yang bisa memicu munculnya stres, mulai dari urusan pekerjaan di kantor, kelelahan mengurus rumah, hingga kewalahan menghadapi tingkah laku anak-anak.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Sprei Bisa Bikin Sesi Bercinta Pasutri Makin ‘Hot’, Apa Kaitannya?

Jakarta

Banyak faktor yang bisa membantu menaikkan gairah pasutri saat bercinta. Misalnya seperti mengganti posisi hingga makanan atau minuman yang mampu mendorong gairah seks.

Tetapi, ternyata salah satu faktor yang bisa mengembalikan suasana ranjang kembali ‘segar’ adalah sprei baru. Kok bisa?

Meski terdengar aneh, ini ternyata cukup berpengaruh. Menurut terapis pasangan Genesis Games, orang yang lebih sensitif terhadap rangsangan sentuhan juga menyukai selimut atau sprei yang nyaman.


“Bagi orang yang menganggap sentuhan sebagai sumber relaksasi, koneksi dengan tubuhnya, dan erotisme, mencoba sprei dengan bahan dan tekstur berbeda bisa berdampak positif pada gairah seks mereka,” jelas Games yang dikutip dari Well and Good.

Kenapa sih sprei bisa mempengaruhi gairah seks?

Kamar menjadi surga bagi pasutri untuk menikmati sesi bercinta. Terapis seks Christina Eller mengatakan kamar yang estetis bisa berperan besar untuk keintiman keduanya.

Eller menjelaskan otak secara insting menyerap informasi dari lingkungan sekitar dari indera yang dimiliki. Nantinya, informasi ini akan disampaikan ke otak dan bisa mempengaruhi mood.

“Secara desain, jika kita menata kamar tidur untuk menarik perhatian indera kita, khususnya indera peraba. Kamar tidur yang dilengkapi sprei yang lembut dan mawar yang segar pasti bisa berperan dalam gairah pasangan,” jelasnya.

Bagaimana caranya meningkatkan gairah seks dengan sprei? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Pilih sprei yang berkualitas

Sangat penting memilih sprei yang berkualitas. Hindari menggunakan sprei yang sudah robek, kainnya kasar, dan bernoda agar tidak merusak mood pasangan sebelum bercinta.

2. Hindari warna merah

Ternyata warna merah tidak selalu bisa meningkatkan gairah seks. Dikutip dari laman Glamour, sisihkan sprei berwarna merah atau burgundy dan pilih warna yang mampu memperindah suasana kamar.

3. Pilih bahan yang nyaman

Tidak hanya tidur, bercinta juga membutuhkan ranjang yang sejuk. Pilihan bahan sprei yang kurang tepat bisa membuat badan kepanasan. Untuk mendapat kenyamanan, pilih sprei dengan bahan katun yang bisa menyerap keringat dan membuat kulit bisa bernapas bebas.

4. Sprei bersih dan rapi

Selain dari bahan, penting sekali mengganti sprei secara berkala. Ranjang yang bersih dan rapi bisa membuat mood lebih baik dan meningkatkan gairah pasutri yang akan bercinta.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Suami Harus Tahu, Ini 6 Tips Naikkan Mood Pasangan Sebelum Bercinta


Jakarta

Mood atau suasana hati adalah elemen yang tak kalah penting sebelum pasangan mulai bercinta. Tanpa mood yang baik, sesi intim yang penuh gairah tidak akan terjadi.

Seksolog Laura Deitsch berkata, menciptakan mood bisa berbeda dari generasi ke generasi. Dulu, mood bisa naik kalau ada bunga-bunga di kasur, ruangan dengan pencahayaan lilin, dan musik. Versi seperti itu kini lebih banyak dilakukan di malam pertama atau saat honeymoon.

“Organ seksual terbesar kita masih di otak, dan kita perlu momen tenang, rileks untuk menikmati diri dan pasangan,” kata Deitsch yang dikutip dari Bustle.


Sementara wanita berbeda dengan pria yang mood-nya lebih gampang naik. Suami pun perlu lebih telaten dan memperhatikan cara menaikkan mood pasangan berikut.

1. Pegangan tangan

Telapak tangan memiliki lebih dari 40 ribu ujung saraf. Jadi, jangan ragu untuk memegang tangan pasangan saat sedang berdua. Selain itu, memegang tangan juga merupakan bentuk public display of affection (PDA) yang halus untuk menunjukkan rasa cinta.

2. Coba tatap matanya

Menatap mata adalah cara bagus untuk meningkatkan gairah. Cobalah memulai sesi bercinta dengan lebih santai, ngobrol berdua, dan menatap matanya. Hal ini bisa membuat pasangan perlahan luluh dan merasa rileks untuk melanjutkan malam yang panjang.

3. Kencan

Untuk pasangan yang sudah bersama dalam waktu yang lama mungkin tidak bisa langsung memulai sesi bercinta. Banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai seks, seperti pekerjaan hingga anak.

Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk coba mengajaknya kencan seperti masa-masa muda, seperti menonton film atau ‘check in’ di hotel.

4. Mulai menggoda

Bisa juga meningkatkan mood pasangan dengan menggodanya. Berikan dia sentuhan lembut, ciuman sebentar lalu berhenti. Tahap selanjutnya, tatap matanya dan perlahan membawanya untuk mulai bercinta.

5. Beri pelukan

Tidak ada salahnya memberikan pelukan pada pasangan. Selain menaikkan mood, pelukan sebentar untuk meredakan stres dan pikiran sebelum memulai sesi bercinta.

6. Pijatan

Selain pelukan, pijatan juga bisa membuat pasangan lebih rileks setelah seharian beraktivitas. Berikan pijatan lembut dan tidak meninggalkan rasa sakit. Hal ini bisa secara perlahan meningkatkan gairahnya.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

8 Cara Agar Mr P Kuat Ereksi, Bikin Tahan Lama di Ranjang


Jakarta

Kebanyakan pria akan merasa kurang percaya diri jika tidak bisa memuaskan pasangan saat bercinta. Rasanya frustasi dan memalukan jika merasa tidak punya kendali atas tubuh Anda sendiri, terutama dalam hal seks.

Terutama saat penis susah ereksi yang kuat, keras, dan bisa tahan lama. Tidak heran jika masalah ereksi kerap dikaitkan dengan stres dan kecemasan.

“Secara umum, ereksi yang buruk disebabkan oleh salah satu dari lima hal: penurunan aliran darah, kadar hormon yang tidak normal, pengobatan, fungsi saraf yang tidak normal, dan yang terakhir adalah komponen mental,” jelas ahli urologi sekaligus spesialis kesehatan seksual dan reproduksi pria, Dr Justin Houman, MD.


Tetapi, masih ada banyak cara untuk mengatasinya. Berikut beberapa tips yang bisa membantu ereksi penis tahan lama:

1. Kurangi Stres

Dikutip dari Men’s Health, tingkat stres mungkin berkontribusi pada performa suami di ranjang. Hingga akhirnya itu bisa menyebabkan stres.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang memiliki tingkat stres tinggi lebih sering mengalami disfungsi ereksi. Selain itu, kinerja seksual terlihat meningkat setelah protokol manajemen stres diterapkan pada para partisipan.

Ini tidak pernah semudah kedengarannya, namun mengambil langkah untuk menghilangkan stres dapat membuat ereksi bisa lebih tahan lama.

2. Senam Kegel

Ahli urologi dan penasihat medis Promescent, Robert Valenzuela, MD, mengatakan otot dasar panggul berperan dalam aktivitas seksual. Kontraksi otot dasar panggul (disebut Kegel) membantu meningkatkan tekanan penis dan kekakuan penis.

Sederhananya, senam Kegel yaitu kontraksi dan pelepasan otot dasar panggul dapat membantu memperkuat ereksi.

3. Perhatikan Pola Makan

Makanan yang buruk bagi jantung ternyata juga buruk bagi penis. Ini masuk akal, karena karena jantung dan penis bergantung pada aliran darah agar dapat berfungsi dengan baik.

Menurut sebuah penelitian pada tahun 2020, pola makan Mediterania yang mencakup buah-buahan, biji-bijian, lemak yang menyehatkan jantung seperti kacang-kacangan dan minyak zaitun, anggur merah, dan sayuran adalah awal yang baik.

“Hubungan antara pola makan Mediterania dan peningkatan fungsi seksual telah terbukti secara ilmiah,” Irwin Goldstein, MD, direktur pengobatan seksual di Rumah Sakit Alvarado di San Diego.

4. Jangan Lupa Olahraga

Menurut ahli urologi di Klinik Cleveland, Ryan Berglund, MD, aliran darah adalah kunci ereksi yang sehat, dan tidak ada yang mendorong aliran darah seperti olahraga aerobik. Tidak hanya membuat tetap bugar, tetapi juga membangun oksida nitrat tubuh, yang membantu mempertahankan ereksi.

5. Berhenti Merokok

Berdasarkan literatur tahun 2015 menemukan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena disfungsi ereksi dibandingkan populasi pemilik penis lainnya. Ada juga beberapa bukti bahwa merokok mempengaruhi kekuatan dan ukuran ereksi.

“Selain merusak pembuluh darah, merokok juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan penis itu sendiri, sehingga kurang elastis dan mencegah peregangan,” kata direktur pengobatan seksual di RS Alvarrado, San Diego.

6. Minum Kopi

Kopi ternyata bisa membantu ereksi bisa semakin tahan lama. Sebuah studi yang dilakukan oleh Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di Houston menemukan, pria yang mengonsumsi kafein setara dengan 2-3 cangkir kopi per hari lebih kecil kemungkinannya untuk menderita disfungsi ereksi dibandingkan mereka yang lebih suka bangun dengan minuman bebas kafein.

7. Sering Jalan Kaki

Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan pria yang berjalan kaki hanya 3 km sehari memiliki tingkat masalah ereksi yang lebih rendah. Endapan yang menyumbat atau mengeraskan arteri penis juga dapat melemahkan ereksi.

“Pria cenderung menganggap arteri mereka sebagai pipa sederhana yang bisa tersumbat, padahal sebenarnya ada lebih dari itu,” kata Laurence Levine, MD, ahli urologi di Rush-Presbyterian Medical Center di Chicago.

Lapisan pembuluh darah tersebut merupakan area yang sangat aktif secara biologis di mana bahan kimia dibuat dan dilepaskan ke dalam aliran darah. Semakin banyak berolahraga, semakin sehat, bersih, dan fleksibel lapisan tersebut.

8. Tidur yang Cukup

Setiap malam saat tidur, pria mengalami ereksi selama tiga hingga lima jam. Seseorang mungkin memperhatikan fenomena ini saat terakhir kali buang air kecil pada jam 4 pagi.

Tidak hanya untuk meningkatkan tenaga, tidur yang cukup juga bisa menjaga agar penis tetap ternutrisi dengan darah yang mengandung oksigen.

“Secara teori, semakin banyak ereksi di malam hari, jaringan ereksi Anda akan semakin fleksibel. Dan itu dapat membantu menjaga ereksi tetap kuat seiring berjalannya waktu,” jelas Goldstein.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Apakah Ukuran Mr P Dipengaruhi Genetik? Begini Faktanya


Jakarta

Bagi sebagian pria, ukuran penis adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan bercinta bersama pasangan. Tak sedikit pria yang merasa insecure ketika ukuran penisnya tidak sesuai yang diinginkan.

Banyak orang yang bertanya, sebenarnya apa sih yang menjadi faktor besar atau kecilnya penis? Apakah disebabkan oleh genetik? Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran penis pria dikutip dari Medical News Today:

Genetik

Gen adalah bahan penyusun yang menentukan penampilan dan perilaku organisme hidup. Manusia mewarisi dua salinan dari setiap gen, masing-masing satu dari setiap orang tua. Banyak gen membentuk kromosom.


Manusia mempunyai 23 pasang kromosom. Dari jumlah tersebut, terdapat 22 autosom dan satu set kromosom seks. Kromosom seks seseorang menentukan jenis kelamin biologis dan karakteristik seksual sekundernya.

Laki-laki mewarisi satu kromosom Y dari orang tua laki-laki dan satu kromosom X dari orang tua perempuan. Perempuan mewarisi dua kromosom X, masing-masing satu dari setiap orang tua.

Kromosom Y membawa gen yang mengawasi perkembangan alat kelamin dan kesuburan pria. Kromosom ini juga menentukan perkembangan penis dan testis, tetapi tidak menentukan ukuran atau ketebalan penis. Karakteristik ini lebih bergantung pada kromosom X.

Jumlah kromosom X dapat mengandung 900 – 1.400 gen, sedangkan kromosom Y hanya sekitar 70-200 gen. Perbedaan ini mungkin menjelaskan mengapa ukuran penis bisa berbeda-beda di antara saudara kandung yang memiliki dua orang tua kandung sama.

Selain itu, mutasi genetik juga dapat mempengaruhi ukuran dan penampilan penis. Meski jarang terjadi, kondisi genetik terkadang mempengaruhi ukuran penis seperti sindrom Kallmann dan sindrom Klinefelter. Jadi ukuran penis tergantung pada kombinasi gen orang tua seseorang, gen uniknya sendiri, dan faktor eksternal lainnya.

Hormon

Hormon seks pria atau androgen dapat berkontribusi pada pertumbuhan testis dan penis. Selama kelenjar pituitari menghasilkan lebih banyak hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH). LH meningkatkan produksi testosteron di sel Leydig testis, dan FSH meningkatkan produksi sperma.

Tak hanya itu, variasi kadar testosteron selama kehamilan ibu dapat menyebabkan kelainan pada penis anak. Misalnya, ibu mungkin tidak memproduksi cukup hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang merangsang perkembangan testosteron pada janin.

Ketika masalah hormonal tersebut muncul, penis janin laki-laki mungkin tidak dapat berkembang seperti biasanya.

Lingkungan

Beberapa jenis polutan yang ada di lingkungan seperti pestisida atau bahan kimia lain mungkin juga berdampak pada ukuran penis. Bahan kimia dapat bertindak sebagai pengganggu endokrin dan memengaruhi ekspresi gen dan hormon.

Para peneliti percaya epigenetika, ilmu soal efek lingkungan pada ekspresi gen, berperan dalam perkembangan berbagai penyakit. Mereka menduga hal itu mungkin mempengaruhi fungsi hormon dan berperan dalam gangguan hormon.

Studi pada tahun 2015 dan 2016 menunjukkan bahwa paparan bahan kimia sebelum melahirkan, seperti ftalat atau bahan pembuatan plastik berdampak negatif pada perkembangan alat kelamin bayi laki-laki yang baru lahir.

Sebuah studi tahun 2019 juga menunjukkan bahwa pengaruh pola makan terkait epigenetik dapat memperlambat perkembangan alat kelamin pada remaja laki-laki.

Nutrisi

Malnutrisi selama di dalam kandungan hingga saat hidup dapat mempengaruhi hormon serta mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Kondisi malnutrisi pada remaja dapat menunda waktu pubertas yang normal.

Salah satu bentuk gejala pubertas yang terlambat atau tertunda adalah penis dan testis yang lebih kecil. Selain itu, faktor-faktor seperti lemak tubuh dan adanya rambut kemaluan juga dapat membuat penis tampak lebih besar atau lebih kecil tanpa mempengaruhi ukuran sebenarnya.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kabar Baik Buat Kaum Adam, Sering Ereksi Bisa Cegah Risiko Lemah Syahwat


Jakarta

Sebuah studi terbaru mengungkapkan sering ereksi rupanya dapat memberikan manfaat kesehatan seksual di masa tua. Hal tersebut dikaitkan dengan penurunan risiko impotensi nantinya di masa depan.

Penelitian itu mengungkapkan bahwa sel jaringan ikat di penis yang bernama fibroblas memainkan peranan penting dalam fungsi ereksi.

“Fibroblas adalah sel yang paling melimpah di penis tikus dan manusia, namun itu telah diabaikan dalam penelitian,” kata peneliti Eduardo Guimaraes dikutip dari NY Post, Minggu (11/2/2024).


“Sekarang kami dapat menunjukkan dengan menggunakan metode yang sangat tepat yang disebut optogenetika, bahwa fibroblas memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur aliran darah di penis yang membuat penis ereksi,” tambahnya.

Peneliti di Karolinska Institutet dan Universitas Uppsala di Swedia membuat tikus ereksi secara teratur dengan stimulasi di wilayah otak. Setelah itu, peneliti melakukan analisis pada fibroblasnya.

Studi tersebut menemukan fibroblas menyebabkan pembuluh darah di penis melebar. Hal ini membuat ereksi menjadi lebih lama. Efektivitas proses ini juga bergantung pada jumlah fibroblas. Semakin banyak jumlah fibroblas yang tersedia, maka semakin besar membantu ereksi di masa depan.

Peneliti juga menemukan bahwa lebih banyak ereksi menyebabkan lebih banyak fibroblas dan sebaliknya. Kemampuan ereksi menurun seiring bertambahnya usia pria yang menurut para peneliti mungkin disebabkan oleh berkurangnya fibroblas di penis. Oleh karena itu, lebih sering ereksi di masa muda akan membuatnya lebih mudah mempertahankannya di hari tua.

“Sebenarnya tidak terlalu aneh. Jika Anda banyak memaksakan diri, tubuh Anda akan beradaptasi. Jika Anda rutin berlari, pada akhirnya akan lebih mudah bernapas saat berlari,” jelas Christian Göritz sebagai pemimpin penelitian.

Mekanisme dasar ereksi serupa pada semua mamalia, hanya saja laki-laki tidak memiliki tulang di penisnya, sehingga pengaturan aliran darah yang efektif mungkin lebih penting pada manusia. Para ahli percaya bahwa informasi baru tentang fibroblas ini akan memacu pengobatan baru untuk disfungsi ereksi.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Wanita Mendesah Belum Tentu Orgasme, Begini Ciri-ciri Pura-pura Klimaks


Jakarta

Wanita cenderung lebih sulit mencapai klimaks saat berhubungan intim. Hal ini membuat mereka kerap kali berpura-pura orgasme.

Dalam riset yang diterbitkan di Journal of Sexual Archieves yang melibatkan hampir lima ratus pasangan heteroseksual, ada beberapa alasan mengapa wanita berpura-pura orgasme. Mulai dari rasa takut, rasa tidak aman, melindungi perasaan pria dan keinginan untuk mengakhiri sesi di ranjang.

Menurut terapis psikoseksual dan pasangan Kate Moyle, memang sulit untuk mengetahui wanita benar-benar menikmati hubungan seksual atau tidak. Sebab mendesah belum tentu artinya wanita mencapai klimaks.


“Sering kali orgasme merupakan respons empati karena tidak ingin mengecewakan pasangannya dan menghindari pasangan berpikir bahwa mereka tidak melakukannya dengan baik. Sayangnya yang sering terjadi adalah ini kemudian memulai proses kekecewaan yang lebih buruk karena ada ekspektasi orgasme,” ungkap Moyle kepada Men’s Journal.

Terapis perilaku kognitif Paul DePompo mengatakan desahan saat bercinta bisa terjadi karena wanita memang merasakan tekanan untuk orgasme atau ingin membuat pria segera mengakhiri aktivitas seksual tersebut. Semakin wanita terlihat menikmati, pria merasa dirinya hebat karena berhasil memuaskan pasangan dan hubungan seks pun cepat usai.

Cara mengetahui wanita benar-benar menikmati seks dapat dilihat dari kondisi fisik mereka. Wanita yang benar-benar menikmati dan segera orgasme menunjukkan tanda-tanda seperti napas terengah-engah, tubuh memerah, berkeringat, dan semakin berenergi.

“Jika jawabannya tidak, Anda kurang beruntung,” kata DePompo.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Gaya Bercinta yang Bisa Bikin Istri Puas Maksimal


Jakarta

Kepuasan pasangan wanita di ranjang tak jarang menjadi indikator keberhasilan sebuah sesi bercinta. Karenanya, tidak heran jika banyak pria yang terus ‘bereksperimen’ demi menemukan cara paling jitu agar pasangannya dapat merasakan kenikmatan tiada tara saat melakukan aktivitas seksual.

Salah satunya dengan menjajal posisi seks yang baru. Beberapa gaya bercinta ternyata dapat membuat wanita lebih mencapai titik puncak kenikmatan seksual, atau yang dikenal juga dengan istilah orgasme.

Lalu, apa saja posisi bercinta yang bisa membuat wanita puas maksimal di ranjang?


Dikutip dari Business Insider, berikut empat gaya bercinta yang direkomendasikan pakar terapi seks.

1. Cowgirl

Cowgirl, atau yang dikenal juga dengan sebutan ‘woman on top’, adalah salah satu gaya bercinta yang dirancang untuk kenikmatan wanita. Tidak hanya memberikan wanita kendali penuh terhadap tempo dan ritme, posisi ini juga memungkinkan wanita untuk mengatur sudut penetrasi agar mengenai zona yang bisa memberikan kenikmatan maksimal.

“Tunjukkan kepada pasangan Anda bagaimana Anda ingin dirangsang. Entah itu dengan melakukannya sendiri, atau menuntun tangan pasangan Anda dan menunjukkan kepadanya apa yang Anda sukai. Dia tidak akan tahu kecuali Anda menunjukkannya,” ujar pakar terapi seks, Jordan Rullo, PhD.

2. Elevated Missionary atau CAT

Coital-Alignment Technique (CAT), atau yang sederhananya disebut ‘elevated missionary’, merupakan salah satu variasi dari posisi missionary. Bedanya, pada gaya ini pinggul wanita disangga dengan menggunakan bantal atau sejenisnya, sehingga posisinya sedikit lebih tinggi.

Posisi ini dipercaya dapat memberikan sensasi yang lebih besar dibanding missionary biasa. Karena saat melakukan penetrasi, penis akan bersentuhan dengan klitoris. Alhasil, rangsangan yang dirasakan oleh pasangan wanita akan semakin besar.

Simak Video ‘Mitos atau Fakta, Konsumsi Kangkung Bisa Bikin Ngantuk’:

[Gambas:Video 20detik]

3. Spooning

Sama seperti CAT, spooning memudahkan akses untuk merangsang klitoris. Bedanya, pada posisi ini stimulasi klitoris dapat dilakukan baik oleh pria maupun wanita. Selain klitoris, spooning juga memungkinkan pria memberikan rangsangan pada area tubuh wanita yang lain, seperti payudara.

Menariknya, spooning juga dipercaya sebagai posisi yang bisa meningkatkan keintiman dengan pasangan. Jadi jika ingin menambahkan variasi pada rutinitas di ranjang, tidak ada salahnya mencoba posisi satu ini.

4. Doggy Style

Doggy style adalah gaya bercinta yang cocok dilakukan bagi pasangan yang ingin melakukan penetrasi yang lebih dalam. Inilah yang membuat doggy style menjadi gaya bercinta yang disukai banyak pasangan.

Tak hanya itu, posisi ini juga kerap disebut dapat merangsang G-spot pada wanita. G-spot adalah area dalam vagina yang bisa memberikan sensasi luar biasa ketika mendapat rangsangan.

(ath/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy