Category Archives: Dewasa

Dokter Urologi Bicara Durasi Ejakulasi, 2 Menit Sudah ‘Klimaks’ Normal Nggak Sih?


Jakarta

Ejakulasi merupakan pertanda seorang laki-laki sudah mencapai titik orgasme atau klimaks seksual. Waktu ejakulasi setiap pria bisa berbeda-beda, lebih cepat maupun sebaliknya.

Spesialis urologi Dr dr Ponco Birowo SpU(K), PhD menyebut cepat atau lambatnya seseorang mencapai tahap klimaks, sebenarnya bukan masalah, selama sang istri masih bisa menerima.

“Kalau dari ejakulasi itu amat sangat relatif. Prinsipnya kalau istrinya oke, suaminya oke, ya nggak masalah. Ada yang ejakulasinya lama 1-2 jam tapi dia (istrinya) merasa nggak puas, ya itu jadi masalah,” kata dr Ponco saat berbincang dengan detikcom di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).


“Walaupun ejakulasinya cepet, tapi istrinya udah ok ya nggak masalah. Kalau kita pakai standar, dikatakan itu (durasi ejakulasi normal) 1,5 menit. Tapi angka 1,5 menit ini sangat relatif, nggak bisa jadi patokan. Walaupun dia 5 atau 10 menit, tapi istrinya nggak puas, ya jadi masalah juga,” sambungnya.

dr Ponco menambahkan untuk para laki-laki sebaiknya juga menjaga kualitas sperma yang dimiliki, yakni dengan selalu menjaga gaya hidup sehat.

“Kita mesti cek gaya hidupnya dia dulu, yang paling penting adalah merokok yang bisa memengaruhi kualitas sperma,” kata dr Ponco.

Kedua adalah sedentary lifestyle atau gaya hidup bermalas-malasan. Menurut dr Ponco laki-laki yang jarang melakukan aktivitas fisik atau olahraga ternyata dapat menurunkan kualitas sperma.

Setelah itu, lanjut dr Ponco adalah menjaga apa-apa saja yang dikonsumsi. Lebih baik menghindari makanan olahan dan cepat saji.

“Jauhi makanan pewarna, pemanis, pengawet seperti itu. Bahan makanan olahan yang diawetkan, misalnya sosis atau mi instan itu secara umum kan nggak sehat,” katanya.

Menurut dr Ponco, memberikan waktu yang cukup pada tubuh untuk istirahat atau tidur bisa membantu menjaga produksi sperma yang berkualitas.

“Sama pola hidup yang satunya lagi istirahat, paling bagus ya paling nggak 8 jam sehari ya istirahat (tidur),” tutur dr Ponco.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dokter Urologi Ungkap Ciri-ciri Sperma Sehat, Bisa Dilihat dari Warnanya


Jakarta

Kesuburan pria terletak pada sperma sebagai elemen penting dalam reproduksi. Sperma yang sehat dan subur akan memperlancar proses pembuahan. Sebaliknya, sperma yang tidak subur cenderung kesulitan membuahi sel telur yang berada di rahim wanita.

Mengenali ciri sperma yang sehat dan subur bermanfaat khususnya bagi pasangan suami-istri yang ingin segera memiliki momongan.

Spesialis urologi Dr dr Ponco Birowo, SpU(K), PhD mengatakan salah satu ciri yang bisa dilihat adalah warna air maninya. Apabila air mani seorang pria berwarna seperti putih mutiara, hal ini bisa menandakan seseorang memiliki sperma yang sehat.


Kendati begitu, dr Ponco menyebut warna air mani seperti itu tak menjamin juga bahwa seorang pria memiliki sperma yang sehat. Karenanya membutuhkan alat bantu seperti mikroskop untuk mengetahui lebih lanjut terkait kualitas dari sperma.

“Pas kita cek di mikroskop ternyata nggak ada spermanya atau spermatozoanya itu jelek kualitasnya. Jadi ibaratnya kalau kita, semangka nih, buat semangka itu kan ada merah-merahnya atau yang kuning ya, ada bijinya, bijinya itu nggak kelihatan. Yang bisa kita lihat cuman semangka dagingnya warnanya merah atau kuning gitu ya,” katanya kepada detikcom, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

“Sama juga tadi dengan ciri-cirinya gimana? Sebenarnya kalau dengan mata awam atau dengan penglihatan kita itu sulit. Harus dengan alat bantu yaitu dengan mikroskop,” imbuhnya lagi.

dr Ponco juga mewanti-wanti jika warna sperma berubah menjadi kemerahan. Hal ini bisa mengindikasikan ada darah di dalam sperma. Begitu juga jika sperma berwarna kuning atau kecokelatan, kemungkinan ada infeksi.

“Jadi yang paling bisa membedakan bahwa ini sperma sehat dan ini sperma tidak sehat jadi warna itu tadi,” katanya lagi.

(suc/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kata Seksolog soal Squirting, Sering Disebut Tanda Wanita Capai Orgasme


Jakarta

Istilah squirt atau squirting sering dikaitkan dengan orgasme pada wanita. Tapi, ternyata squirting bukanlah tanda utama seorang wanita sudah mencapai orgasme saat berhubungan seks.

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengatakan squirting merupakan fenomena saat berhubungan seksual yang tidak dialami semua wanita.

“Squirting ini adalah cairan yang seperti ejakulasi. Memang ada sebagian perempuan yang mengalaminya, tetapi bukan tanda perempuan orgasme,” terang dr Haekal saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).


dr Haekal mengatakan squirting merupakan cairan yang diproduksi oleh kelenjar yang ada di area kiri dan kanan uretra, atau saluran kemih perempuan. Ia menjelaskan ada penelitian bahwa cairan itu bisa saja keluar dari vagina, tapi bisa juga tidak.

Hal ini karena cairan squirting tersebut naik ke atas hingga masuk ke rongga kemih perempuan.

“Ada penelitian, si perempuan sebelum melakukan hubungan seks saat kandung kemihnya di USG, kosong. Kemudian, setelah melakukan hubungan seks, setelah dia orgasme, di USG kandung kemihnya kok ada cairan. Kemungkinan ini cairan kemih yang sudah bercampur dengan cairan squirting tadi,” jelas dia.

Ia mengungkapkan cairan squirting akan bisa dirasakan kalau memang keluar dari vagina. Namun, jika cairan tersebut naik ke arah kandung kemih, si wanita tidak akan merasakannya.

“Tapi, ketika dia orgasme, dia pengen kencing. Jadi, perempuan orgasme itu nggak harus squirting, nggak harus keluar. Tanda perempuan orgasme dari kontraksi ritmik,” tutur dr Haekal.

Kontraksi ritmik atau orgasmic platform ini gerakan seperti meremas-remas penis yang terjadi di sepertiga otot rongga vagina. Biasanya, kondisi ini dapat dirasakan oleh pria jika pasangannya sudah mencapai orgasme.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bukan Desahan, Seksolog Ungkap Pertanda Wanita Benar-benar Capai Klimaks


Jakarta

Orgasme merupakan fase puncak yang ingin dicapai saat pasangan suami istri berhubungan seks. Saat keduanya mencapai titik orgasme, tingkat keintiman dalam hubungan seks dapat meningkat.

Namun, ada kalanya wanita dapat berpura-pura orgasme atau sering disebut fake orgasm. Lantas, apa alasan yang membuat wanita pura-pura orgasme ketika bercinta dengan pasangan?

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengungkapkan ada beberapa alasan yang membuat seorang wanita pura-pura orgasme saat bercinta. Salah satunya adalah untuk memuaskan pasangan.


“Penyebabnya adalah perempuan takut dianggap kalau dia tidak puas, atau mungkin dia merasa sudah capek. Tapi, kondisinya si laki-lakinya kok belum juga orgasme, jadi dia pura-pura teriak-teriak saja seolah sudah mencapai orgasme,” jelas dr Haekal saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

Menurutnya, kemampuan seorang pria dalam memuaskan pasangan akan berdampak pada rasa bangganya. Hal itu yang membuat wanita akan merasa aneh dan takut jika merasa tidak puas akan hubungan seks tersebut.

Namun, dr Haekal menekankan bahwa pria sebenarnya bisa merasakan apakah pasangannya sudah orgasme atau belum. Hal ini ditandai dengan gerakan orgasmic platform.

“Saat perempuan orgasme, itu ditandai dengan kontraksi ritmik pada sepertiga depan otot rongga vagina. Itu namanya gerakan orgasmic platform,” terang dia.

Ketika gerakan itu terjadi, kontraksi pada rongga vagina akan terasa seperti meremas-remas penis. Kondisi itulah yang menandakan seorang wanita telah orgasme saat berhubungan seksual.

“Itulah kondisi yang terjadi pada perempuan yang sedang mengalami orgasme,” pungkasnya.

(sao/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Sederet Manfaat Rutin Bercinta Bagi Pasutri, Nggak Cuma Hilangkan Stres

Jakarta

Berhubungan seksual tidak melulu tentang kesenangan atau keintiman. Bagi pasangan yang rutin untuk bercinta, ternyata bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang tidak disangka-sangka.

Dikutip dari WebMD, ada banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan pasangan ketika mereka mampu menjaga frekuensi hubungan seksualnya. Mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga kualitas tidur yang lebih baik.

Lantas, apa saja manfaat kesehatan yang bisa didapatkan ketika pasangan rutin bercinta?


1. Menghilangkan Stres

Saat seseorang stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Meskipun hormon ini dapat memberikan efek positif, namun terlalu banyak kortisol dapat membuat seseorang menjadi mudah tegang dan lelah.

Dari sinilah, seks atau bercinta bisa dilakukan untuk memicu pelepasan endorfin, yakni hormon cinta yang dapat membuat seseorang merasa senang dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.

2. Tidur Nyenyak

Saat berhubungan seksual, tubuh akan melepaskan salah satu hormon bernama prolaktin. Hormon ini berperan dalam mengatur tidur seseorang.

Setelah berhubungan seks, lonjakan prolaktin sebagian besar bertanggung jawab atas rasa kantuk dan rileks yang seringkali terjadi. Hal ini tidak hanya membantu untuk tertidur lebih mudah tetapi juga mendukung tidur yang lebih nyenyak.

3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Seks ternyata juga dapat membantu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan produksi antibodi yang melindungi terhadap infeksi, termasuk human papillomavirus (HPV).

Satu studi kecil oleh para peneliti di Wilkes University di Pennsylvania menemukan bahwa seseorang yang berhubungan seks tiga kali atau lebih setiap minggu memiliki lebih banyak antibodi imunoglobulin A dalam air liur mereka, yang meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan beberapa virus dan bakteri.

4. Meredakan Sakit Kepala

Hormon endorfin yang dapat membantu tubuh mengelola stres ternyata dapat juga menjadi penghilang rasa sakit alami. Selama berhubungan seks, tubuh akan dibanjiri endorfin yang berinteraksi dengan reseptor rasa sakit di otak dengan menghalangi transmisi sinyal rasa sakit.

Sebuah survei tahun 2013 oleh Universitas Munster menemukan bahwa orang-orang yang mengalami serangan migrain atau sakit kepala cluster, seks dapat membantu meringankan gejala-gejalanya.

5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Bercinta juga dapat meningkatkan detak jantung seseorang, hal ini terbilang cukup baik untuk sirkulasi dan menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria yang lebih muda dan sehat, berhubungan seks secara teratur dapat dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena masalah jantung di kemudian hari. Bagi wanita, satu penelitian menunjukkan bahwa kualitas pengalaman seksual mereka, bukan seberapa sering mereka berhubungan seks, dikaitkan dengan penurunan risiko masalah jantung.

(dpy/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Waktu yang Tepat untuk Bercinta, Tak Selalu di Malam Hari

Jakarta

Waktu menjadi salah satu faktor penentu yang penting bagi pasangan suami istri untuk berhubungan seks. Menurut konsultan kesehatan seksual, Celeste Holbrook, PhD, hal ini mampu memberikan kepuasan dan aktivitas seks yang lebih bergairah.

“Hanya dengan menyadari waktu di siang hari saat Anda merasa paling bersemangat dan bergairah dalam membantu menentukan waktu terbaik untuk berhubungan seks,” kata Celeste, dikutip dari Weddingwire.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk bercinta? Berikut waktu-waktu yang terbaik untuk berhubungan seks bagi pasutri berdasarkan pandangan dari para ahli.


1. Pagi hari

Para ahli setuju bahwa waktu bangun tidur adalah saat yang tepat untuk berhubungan seks. Menurut seksolog klinis dan pakar hubungan Dawn Michael, PhD, kadar testosteron pria akan lebih tinggi saat pagi hari.

Kondisi ini akan memicu dorongan atau hasrat seksual yang lebih tinggi, membuat pria lebih berenergi, dan mempengaruhi suasana hati.

2. Sebelum makan siang atau makan malam

Dikutip dari Times of India, berhubungan seks setelah makan dapat mempengaruhi performa pria. Saat bercinta setelah makan, darah dan energi yang dibutuhkan untuk ereksi akan dialirkan ke perut untuk dicerna.

Selain itu, ada penelitian yang menunjukkan bahwa wanita biasanya lebih menikmati seks sebelum makan atau saat mereka belum benar-benar kenyang. Saat mereka berhubungan seks setelah makan berat, mereka sudah merasa ‘puas’ dan tidak membutuhkan lebih banyak kesenangan (dalam bentuk apa pun).

3. Setelah berolahraga

Ternyata bercinta setelah berolahraga dapat memberikan manfaat. Faktanya, satu penelitian oleh University of Texas di Austin, menganalisis wanita yang mengonsumsi antidepresan, yang diketahui dapat menghambat gairah seksual, dan menemukan bahwa olahraga secara signifikan meningkatkan hasrat mereka untuk berhubungan seks.

Selain itu, selama berolahraga, tubuh akan melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan meningkatkan tingkat energi untuk berhubungan seks.

“Anda akan merasa senang sehingga lebih mudah untuk mendapatkan suasana hati,” tambah Dr Michael.

4. Tepat sebelum tidur

Ini merupakan waktu yang banyak dipilih orang untuk bercinta. Menurut Dr Holbrook, tidur bersama dapat memberikan kebahagiaan dalam suatu pernikahan.

“Manfaatkan kesempatan untuk saling membuka pakaian dan menikmati sentuhan satu sama lain. Itu merupakan kesempatan yang sempurna untuk bermesraan,” terangnya.

5. Kapan pun sesuai jadwal yang direncanakan

Menurut para ahli, menjadwalkan waktu untuk berhubungan seks bukanlah hal yang buruk. Hal terpenting adalah baik suami maupun istri merasa bahagia.

“Saat Anda berencana untuk berhubungan seks, Anda punya waktu untuk memikirkan hal-hal menarik yang bisa dilakukan selama foreplay, sekaligus menciptakan suasana yang tepat untuk berhubungan seks,” tutur Dr Holbrook.

“Cobalah membuat suasana lebih intim, dengan lilin, musik yang romantis, pencahayaan, kehangatan, hingga mandi air hangat,” sambungnya.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Merapat, Ini 5 Titik Orgasme yang Bisa Dirangsang untuk Puaskan Istri

Jakarta

Orgasme terjadi ketika seseorang merasakan puncak sensasi kenikmatan dari rangsangan seksual yang diberikan oleh pasangan pada bagian sensitif tubuh. Pada sesi bercinta, orgasme atau klimaks dapat memberikan banyak manfaat kesehatan pada tubuh.

Dikutip dari Women’s Health, dokter kandungan dan ginekolog dr Sheila Loanzon MD mengatakan wanita sebenarnya memiliki banyak titik-titik sensitif yang bisa memancing munculnya orgasme.

“Alih-alih mencapai berbagai jenis orgasme, tujuan sebenarnya adalah memahami bahwa ada berbagai cara untuk mencapai orgasme. Ada klitoris, vagina, payudara, paha bagian dalam, mengisap jari kaki, oral, pijat sensual, orgasme mental, dan masih banyak lagi,” kata dr Loanzon.


Berikut adalah bagian-bagian dari tubuh wanita yang bisa dirangsang oleh laki-laki untuk mendapatkan klimaks.

1. Orgasme Klitoris

Klitoris adalah struktur kecil yang padat saraf yang terletak di bagian atas lubang vagina, dan tidak memiliki fungsi lain selain memberikan kenikmatan seksual.

Psikoterapis berlisensi Vanessa Marin mengatakan cara untuk mencapai orgasme klitoris adalah dengan memberikan rangsangan melalui sentuhan atau menggosoknya dengan jari-jari.

2. Orgasme Titik G

dr Loanzon mengatakan titik G dipercaya berada pada dinding vagina anterior (depan) spons uretra. Bagian ini sangat sensitif dan bisa dirangsang ketika pasangan melakukan aktivitas seksual.

Pelatih seks dan pendiri Ignite Your Pleasure Amy Lavine mengatakan untuk mendapatkan orgasme lewat ‘titik G’, pria bisa memasukkan jari tengah ke vagina, kemudian menggerakkannya di area yang bertekstur bergelombang.

3. Orgasme Puting Susu

Puting susu merupakan zona sensitif dengan ribuan ujung saraf. Puting sendiri dapat mengirimkan pesan ke korteks sensorik di otak yang merupakan area yang sama yang dirangsang oleh rangsangan genital.

Menurut terapis seks dan penulis The New Sex Bible Jessica O’Reilly cara paling mudah untuk mendapatkan orgasme dari puting susu adalah dengan menyentuh bagian tepat di atas areola (area berwarna gelap yang mengelilingi puting payudara).

4. Orgasme Kulit

Orgasme kulit juga disebut “getaran”, yakni seperti sensasi geli yang menjalar ke seluruh anggota tubuh. Jika dilakukan dengan tepat, mungkin seseorang akan merasa seperti merinding, rambut berdiri, atau sedikit menggigil.

Penelitian menunjukkan bahwa orgasme kulit paling sering dipicu oleh musik, adegan yang menggugah emosi dalam film, karya seni yang bergerak, atau bahkan orang lain yang memiliki hubungan sangat istimewa dapat memicu sensasi

5. Orgasme Titik C

Titik C merupakan serviks, dan melibatkan ujung saraf yang terletak di serviks dan sekitaran rahim. Orgasme ini bisa didapat ketika terjadinya penetrasi.

Menurut O’Reilly, dorongan dari penis pasangan saat penetrasi bisa menyentuh serviks dan memicu munculnya orgasme. Namun, komunikasi juga diperlukan karena terkadang dorongan yang kuat dari pasangan mungkin terasa menyakitkan.

(dpy/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bapak-bapak Mohon Dicatat, 4 Tanda Ada yang Salah dengan Kesehatan Mr P

Jakarta

Penis merupakan salah satu organ tubuh yang penting bagi seorang pria. Oleh sebab itu, setiap pria harus memerhatikan kesehatan penis supaya fungsinya tidak terganggu.

Sebagian orang merasa bahwa penis yang sehat adalah penis yang mampu mempertahankan ejakulasi atau ereksi. Nyatanya, kesehatan penis lebih dari itu. Waspadai jika muncul masalah seperti berikut.

1. Ada Masalah di Testis

Benjolan yang terasa nyeri pada testis, dua organ berbentuk telur yang menghasilkan sperma, dapat menjadi tanda infeksi atau torsi testis. Cedera biasanya menyebabkan torsi testis atau saat tali yang memasok darah ke testis terpelintir dan terputus.


Gejala dapat muncul dengan cepat dan disertai dengan demam, nyeri perut, dan mual. Tak hanya itu saja, benjolan pada testis dapat menjadi tanda kanker testis, kanker umum yang menyerang pria 15 sampai dengan 45 tahun.

2. Kulit Penis Terasa Nyeri

Adanya luka pada kulit penis dapat terasa nyeri, tergantung penyebabnya. Luka yang disebabkan oleh sifilis, penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri, biasanya tidak terasa nyeri.

Penyakit herpes genital, sebaliknya, dapat menyebabkan luka yang menyakitkan pada penis. Herpes genital merupakan IMS (infeksi menular seksual) yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV).

3. Benjolan karena Infeksi

Beberapa hal dapat menyebabkan benjolan pada penis. Penis yang tidak sehat dapat mengalami kondisi lesi jinak (nonkanker), seperti jerawat, kista, atau papula. Kista merupakan pertumbuhan berisi cairan, sementara papula merupakan benjolan kecil yang menonjol.

Benjolan tertentu dapat menandakan masalah kesehatan yang serius, seperti kutil kelamin. Benjolan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa jenis human papillomavirus (HPV), yang merupakan infeksi menular seksual (IMS). Kutil kelamin umumnya tampak seperti kepala kembang kol.

4. Penis Mendadak Melengkung

Penis yang sedikit melengkung merupakan tanda penis yang normal. Sebaliknya, penis yang melengkung secara tiba-tiba dapat menjadi tanda penyakit Peyronie. Adanya penumpukan jaringan parut dapat menyebabkan masalah kesehatan umum ini.

Kelengkungan yang lebih besar dari 30 derajat dapat menyebabkan ereksi yang menyakitkan dan mengganggu aktivitas seksual. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang dengan penyakit Peyronie memiliki peningkatan risiko beberapa jenis kanker.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Berhubungan Intim Setiap Hari, Normal Nggak Sih? Begini Penjelasannya

Jakarta

Berhubungan seksual dikenal sebagai salah satu ‘obat’ pelepas stres. Pasalnya, seks diketahui dapat meningkatkan suasana hati seseorang secara instan. Namun, apakah seks setiap hari itu normal?

Dikutip dari Everyday Health dan Healthline, bercinta setiap hari merupakan hal yang wajar, tapi bukan sesuatu yang umum. Menurut survei tahun 2017, hanya sekitar 4 persen orang dewasa yang mengatakan mereka berhubungan seks setiap hari.

Pada fase-fase awal pernikahan atau ‘fase bulan madu’, biasanya pasangan akan lebih sering bercinta. Hal ini juga terjadi ketika pasangan berencana untuk memiliki bayi dan ingin meningkatkan peluang mereka untuk hamil.


Apa Saja Manfaat Kesehatan dari Seks?

1. Mengurangi Stres

Seks dan orgasme terbukti dapat mengurangi stres dan kecemasan pada manusia. Hal ini karena seks dapat mengurangi hormon stres kortisol dan adrenalin. Seks juga dapat melepaskan endorfin dan oksitosin, yang memiliki efek menenangkan dan menghilangkan stres.

2. Tidur Lebih Nyenyak

Sebuah penelitian tahun 2019 menemukan bahwa melakukan hubungan seks dengan pasangan sebelum tidur dapat membantu seseorang tertidur lebih cepat dan lebih nyenyak.

3. Meredakan Rasa Sakit

Endorfin dan zat kimia lain yang dilepaskan selama gairah dan orgasme adalah pereda nyeri alami yang bekerja seperti opioid. Hal ini dapat menjelaskan mengapa seks dan orgasme memberikan kelegaan cepat dari kram menstruasi, migrain , dan sakit kepala bagi sebagian orang.

4. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Sebuah studi berbasis populasi longitudinal yang diterbitkan dalam American Journal of Cardiology menemukan pria yang berhubungan seks setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko lebih kecil terkena penyakit kardiovaskular seperti stroke atau serangan jantung dibandingkan mereka yang berhubungan seks sebulan sekali atau kurang.

5. Mengurangi Risiko Kanker Prostat

Sebuah studi yang melibatkan 32.000 pria di Amerika Serikat menemukan fakta bahwa mereka yang mengalami ejakulasi lebih dari 21 kali per bulan, dibandingkan mereka yang melakukannya hanya empat sampai tujuh kali per bulan memiliki kemungkinan 20 persen lebih kecil terkena kanker prostat.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Makanan yang Tak Cuma Enak, Tapi ‘Jos’ Buat Dongkrak Gairah Bercinta

Jakarta

Makanan yang dikonsumsi ternyata dapat memengaruhi performa bercinta. Walaupun sebagian besar orang lebih fokus pada faktor psikologis, asupan nutrisi juga berperan penting dalam mendukung kualitas hubungan intim.

Beberapa jenis makanan diyakini mampu meningkatkan gairah dan stamina, sementara lainnya justru dapat berdampak negatif.

Dikutip dari Healthline, para ahli gizi seperti Jessica Crandall, seorang pendidik diabetes bersertifikat dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, menekankan kepercayaan diri tubuh memiliki pengaruh besar terhadap performa seksual dibandingkan nutrisi semata.


Meski begitu, pola makan yang sehat tetap memiliki peran signifikan. Diet yang tepat dapat melancarkan aliran darah, meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, serta membantu mengatasi penurunan libido. Berikut beberapa makanan yang bermanfaat untuk mendukung performa bercinta.

1. Tiram

Tiram atau biasa dikenal dengan oysters telah lama dikenal sebagai afrodisiak sejak zaman Yunani dan Romawi kuno.

Kandungan seng yang tinggi dalam tiram dikaitkan dengan peningkatan jumlah sperma.

Selain manfaatnya, cara menikmati tiram sering kali dianggap sensual, terutama jika dikonsumsi bersama pasangan.

2. Cokelat Hitam

Cokelat hitam tidak hanya kaya antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung, tetapi juga mampu meningkatkan aliran darah.

Kandungan flavonol di dalamnya membantu memperbaiki sensasi tubuh, bahkan bermanfaat dalam mengatasi disfungsi ereksi. Untuk hasil terbaik, pilih cokelat dengan kandungan kakao minimal 60 persen dan konsumsi dalam jumlah kecil.

3. Bit

Bit, meskipun tidak terlihat menarik, merupakan sumber kalium yang sangat baik untuk melancarkan aliran darah.

Selain itu, warna merahnya disebut-sebut memiliki daya tarik tersendiri bagi pria menurut beberapa studi terkait preferensi visual.

4. Kacang dan Biji-Bijian

Beragam kacang seperti almond, mete, dan kacang tanah kaya akan magnesium yang dapat meningkatkan energi dan sirkulasi darah. Biji labu, yang sering disebut sebagai camilan sehat, mengandung magnesium, kalium, dan seng.

Menurut beberapa penelitian, biji labu bahkan dapat meningkatkan kadar testosteron, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Terlepas dari itu, kandungan nutrisinya sangat baik untuk mendukung kesehatan tubuh secara umum.

5. Semangka

Sebagai buah yang kaya kandungan air dan kalium, semangka membantu hidrasi tubuh sekaligus melancarkan sirkulasi darah. Semangka juga dapat membantu meningkatkan libido yang menurun. Hal ini menjadikannya pilihan tepat untuk meningkatkan gairah.

6. Alpukat

Alpukat kaya akan lemak tak jenuh dan vitamin E, nutrisi yang mendukung kesehatan kulit, rambut, dan kuku. Kekurangan lemak sehat dapat menyebabkan kulit kering dan berdampak pada area tubuh lainnya.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy