Category Archives: Doa Hadits

6 Doa agar Dilancarkan Semua Urusan, Bisa Dibaca Tiap Hari



Jakarta

Ada doa yang dapat dibaca untuk memohon agar Allah SWT melancarkan semua urusan. Berdoa termasuk amalan yang diperintahkan bagi setiap muslim, dan Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya.

Perintah berdoa dituliskan dalam Al-Qur’an surat Al-Mu’min ayat 60,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ


Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”.

Mengutip buku Fiqih Do’a dan Dzikir Jilid 1 karya Syaikh Abdurrazaq, doa dalam Islam memiliki kedudukan yang tinggi. Doa juga termasuk ibadah yang paling mulia dan ketaatan yang paling agung.

Doa adalah ruh bagi agama Islam, bekal orang-orang mukmin yang bertakwa, tanda penghinaan dan ketundukan manusia kepada Rabb semesta alam.

Berdoa dapat dilakukan kapanpun, termasuk ketika mengharapkan kehidupan yang lancar tanpa kendala.

3 Doa agar Dilancarkan Semua Urusan

Ada beberapa doa yang dapat diamalkan setiap hari untuk mengharapkan kehidupan yang lancar. Doa ini ditujukan kepada Allah SWT yang Maha Kuasa mengatur setiap urusan manusia.

Merangkum buku Doa Mengundang Rezeki karya Islah Susmian, berikut beberapa doa yang dapat dibaca agar dipermudah segala urusan.

1. Doa Dimudahkan Semua Urusan

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Arab latin: Ya hayyu ya qayyumu birahmatika astaghitsu, ashlih li sya’ni kullahu wala takilni ila nafsi tharfata ‘ainin abadan

Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmatMu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dariMu selamanya.” (HR Tirmidzi).

2. Doa Memohon Kemudahan

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Arab latin: Robbanaa laa tuaa khidznaa innasiinaa au akhtho’na, robbanaa walaa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘ala al ladziina min qoblinaa, robbana walaa tuhammilnaa maa laa thoo qatalanabih, wa’ fuanna waghfirlanaa warhamnaa, anta maulana fansurnaa ‘ala al qaumilkaafiriin

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kamu memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir,” (QS Al Baqarah 286).

3. Doa Dimudahkan saat Menghadapi Kesulitan

اللهم الطف بي في تيسير كل عسير، فإن تيسير كل عسير عليك يسير، وأسألك اليسر والمعافاة في الدنيا والآخرة

Arab latin: Allaahummalthuf bii fii taisiiri kulli ‘asiirin, fa inna taisiira kulli ‘asiirin ‘alaika yasiir, as ‘alukal yusra wal mu’aafaata fid dun-yaa wal aakhirati

Artinya: “Ya Allah, berilah taufik, kebajikan, atau kelembutan kepadaku dalam hal kemudahan pada setiap kesulitan, karena sesungguhnya kemudahan pada setiap yang sulit adalah mudah bagiMu, dan aku mohon kemudahan serta perlindungan di dunia dan di akhirat.” (HR Thabrani).

4. Doa Dimudahkan Rezeki

اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ

Allahmumma inni ashbahtu usyhiduka wa usyhidu hamalata ‘arsyika wa mala’ikatika wa jami’a khalqika annaka antallahu lailaha illa anta wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasuluka

Artinya: “Ya Allah, aku berada di waktu pagi bersaksi atas-Mu, dan kepada para pembawa Arsy-Mu, malaikat-malaikat, serta seluruh makhluk-Mu, bahwa Engkau adalah Allah yang tidak ada Tuhan selain Engkau, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan Rasul-Mu,” (HR Abu Daud).

5. Doa Dilancarkan Hajat

Mengutip buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa, ini adalah bacaan doa agar hajat atau keinginan terkabul”

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، يَا قَدِيمُ يَا دَائِمُ يَا فَرْد ُيَا وَتْرُ يَا أَحَدُ يَا صَمَدُ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ ُيَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ

Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziimi, yaa qadiimu yaa daaimu yaa fardu yaa watru yaa ahadu yaa shamadu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa dzal jalaali wal ikraami

Artinya: “Tiada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Dzat Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Wahai Dzat Yang Maha Dahulu, Yang Maha Kekal, Yang Maha Tunggal, Yang Maha Ganjil, Yang Maha Esa, Tempat Bergantung, Dzat Yang Maha Berdiri Sendiri, wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan.”

6. Doa Dimudahkan dalam Bertutur Kata

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Rabbisy rahlii shadrii wa yassirlii amrii wahlul ‘uqdatam mil lisaanii yafqahu qawli

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS Taha: 25-28).

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa dan Amalan Malam 15 Rajab


Jakarta

Malam 15 Rajab termasuk malam istimewa sebagaimana dikatakan Imam al-Ghazali dalam beberapa kitabnya. Berikut sejumlah amalan yang bisa dilakukan untuk menghidupkan malam tersebut.

Bulan ini, umat Islam berada pada Rajab 1446 H. Menurut kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Kementerian Agama RI, malam 15 Rajab 1446 H dimulai pada Selasa, 14 Januari 2025 setelah maghrib.

Imam al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumuddin memasukkan malam 15 Rajab sebagai malam istimewa yang punya keutamaan. Selain malam ini, ada dua malam lainnya yang istimewa pada bulan Rajab, yakni malam pertama dan malam 27 Rajab.


Menurut Imam al-Ghazali, memperbanyak amal ibadah pada malam yang punya keutamaan, seperti malam 15 Rajab, hukumnya sunnah. Sebab, malam tersebut adalah waktu beramal dan waktu terbaik untuk berniaga dalam perkara agama. Orang yang melalaikan malam itu tidak akan mendapat untung.

Amalan Malam 15 Rajab

Dijelaskan dalam buku Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya’ban & Ramadhan karya Tim Zahra, Imam Ja’far ash-Shadiq meriwayatkan amalan malam ke-13, 14, dan 15 Rajab. Pada malam 15 Rajab, dianjurkan salat 6 rakaat dengan membaca surah Al Fatihah dilanjutkan surah Yasin, Al-Mulk, dan Al-Ikhlas setiap rakaatnya.

Dikatakan, mengerjakan amalan tersebut akan mendapatkan keutamaan-keutamaan bulan Rajab serta diampuni segala dosanya selain syirik.

Pada hari ke-15 Rajab saat matahari tergelincir dianjurkan mandi. Setelah itu menunaikan salat Zuhur dan Ashar dan menyempurnakan rukuk dan sujud.

detikHikmah belum menemukan dalil kuat terkait amalan khusus malam 15 Rajab. Umumnya, amalan-amalan tersebut berasal dari para ulama terdahulu.

Terlepas dari itu, umat Islam bisa mengerjakan amalan seperti salat malam dan memperbanyak dzikir pada malam hari. Menurut sabda Rasulullah SAW, salat malam adalah salat yang paling utama setelah salat wajib.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ اللهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ. أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ

Artinya: Abu Hurairah RA berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam’.” (HR Muslim)

Hadits tersebut terdapat dalam kitab Bulughul Maram yang disusun Ibnu Hajar al-Asqalani.

Dalam riwayat lain, salat malam sebaiknya dikerjakan per dua rakaat.

وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِيَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya: Ibnu Umar RA berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Salat malam itu dua rakaat, dua rakaat. Apabila salah seorang di antara kalian khawatir tiba waktu salat Subuh, salatlah meskipun satu rakaat untuk mengganjilkan salat sunnah yang telah dilakukan.” (Muttafaq ‘alaih)

Doa Bulan Rajab

Selain salat malam, umat Islam juga bisa memperbanyak doa di bulan Rajab. Menurut hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW membaca doa berikut saat memasuki bulan Rajab:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Allahumma baarik lanaa fii rajab wa sya’ban wa ballighna ramadhana

Artinya: “Ya Allah, berkatilah kami dalam bulan Rajab dan Syakban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadan.” (HR Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah, Ad-Dailami dalam Musnad Al-Firdaus, dan Imam an-Nawawi dalam al-Azkar)

Berdoa pada bulan Rajab disebut mustajab. Hal ini diterangkan dalam sebuah hadits yang dipaparkan Imam al-Ghazali dalam Mukasyafatul Qulub.

Diriwayatkan dari Abu Umamah, Rasulullah SAW bersabda, “Ada lima malam di mana doa tidak ditolak, yaitu malam pertama pada bulan Rajab, malam Nisfu Syakban, malam Jumat, dan malam dua hari raya.” (HR Ad-Dailami)

Wallahu a’lam.

(kri/inf)



Sumber : www.detik.com

4 Doa Bulan Rajab yang Bisa Diamalkan Muslim agar Meraih Keutamaan


Jakarta

Doa di bulan Rajab dapat diamalkan muslim agar mendapat kemuliaan. Sebagaimana diketahui, Rajab merupakan salah satu bulan haram yang diistimewakan dalam Islam.

Kedudukan bulan haram ini dijelaskan melalui surah At Taubah ayat 36. Allah SWT berfirman,

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦


Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.”

Para mufassir menjelaskan empat bulan haram yang dimaksud dalam ayat tersebut dengan sabda Rasulullah SAW,

“Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Zulkaidah, Zulhijjah, dan Muharram. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya’ban.” (HR Bukhari dan Muslim)

Mengutip buku Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT tulisan Alexander Zulkarnaen, bulan Haram adalah waktu yang bisa dimanfaatkan untuk berbuat kebaikan lebih banyak dari biasanya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan mengerjakan banyak amalan, termasuk berdoa.

Berikut beberapa doa di bulan Rajab yang bisa dibaca muslim agar meraih keutamaan.

4 Doa Bulan Rajab yang Bisa Diamalkan Muslim

1. Doa Bulan Rajab agar Mendapat Keberkahan

Doa bulan Rajab berikut berisi permohonan agar mendapat keberkahan pada Rajab dan Sya’ban serta dipertemukan dengan Ramadan. Diterangkan dalam buku Rahasia Kedahsyatan 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa oleh Nurhasanah Naminoleh, doa ini merupakan hadits dari Anas bin Malik RA. Nabi SAW bersabda:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Arab latin: Allahumma barik lana fi rajaba wasya’bana waballighna ramadhana.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan.” (HR Ahmad dan At-Thabrani)

2. Istighfar Bulan Rajab

Istighfar singkat berikut bisa diamalkan sebanyak 70 kali. Berikut bacaannya yang dikutip dari buku 71 Doa Harian Disertai Doa-doa Ibadah Lengkap tulisan KH M Yusuf Chudlori,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ

Arab latin: Allahumaghfır lî warhamnî wa tub ‘alayya.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, kasihilah aku dan terimalah tobatku.”

3. Sayyidul Istighfar Bulan Rajab

Selain membaca doa memohon berkah, muslim juga bisa memperbanyak istighfar pada bulan Rajab. Menurut buku Dahsyatnya Keajaiban Istighfar bagi Orang-orang Sibuk karya Khairi Syekh Maulana Arabi, berikut bacaannya,

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Arab latin: Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta

Artinya:”Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.” (HR Bukhari)

4. Tasbih Bulan Rajab

Masih dari sumber yang sama, ada juga bacaan tasbih yang bisa diamalkan sebagai doa bulan Rajab. Tasbih dibaca 100 kali setiap hari pada malam 11-20 Rajab,

سُبْحَانَ اللَّهِ الْأَحَدِ الصَّمَدِ

Arab latin: Subhanallâhil-ahadish-shamad.

Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Esa dan Tempat meminta.”

Selain itu, pada malam 21-30 Rajab muslim bisa mengamalkan bacaan berikut sebanyak 100 kali,

سُبْحَانَ اللَّهِ الرَّؤُوْفِ

Arab latin: Subhanallahir-ra’ûf.

Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Belas Kasih.”

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Benarkah Orang Miskin Masuk Surga Lebih Dulu dari Orang Kaya?


Jakarta

Setiap orang berkesempatan besar untuk masuk ke surga. Dengan rajin beribadah, beramal, dan melakukan kebaikan maka bisa meraih banyak pahala, sehingga memiliki bekal saat di akhirat kelak.

Namun, Allah SWT ternyata memberikan keutamaan bagi orang miskin atas orang kaya. Disebutkan dalam suatu hadits jika orang miskin akan masuk surga lebih dahulu daripada orang kaya.

Orang Miskin Masuk Surga Lebih Dulu dari Orang Kaya

Dalam catatan detikHikmah, hadits yang mengungkapkan hal tersebut diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah RA. Hadits ini dipaparkan Imam Ibnu Katsir dalam kitab An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim dan diterjemahkan oleh Ali Nurdin.


Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda,

“Orang-orang muslim yang fakir lebih dahulu masuk surga daripada orang-orang kaya dengan rentang waktu setengah hari, yaitu setara dengan lima ratus tahun kehidupan dunia.”

Penerjemah membahasakan orang miskin yang dikatakan Rasulullah SAW dalam hadits itu adalah orang-orang muslim yang fakir.

Rentang waktu masuknya orang miskin dan orang kaya ke surga dapat berbeda-beda. Ada suatu riwayat yang menyebut jarak keduanya selama 40 musim gugur.

Sebagaimana kata Abdullah bin Umar RA yang mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya, orang-orang Muhajirin yang fakir mendahului orang-orang kaya pada hari kiamat, yaitu masuk ke surga, sejauh empat puluh musim gugur.” (HR Ahmad)

At Tirmidzi dan Ibnu Majah turut meriwayatkan hadits serupa dengan redaksi yang panjang. Hadits tersebut juga memiliki jalur dari Abu Hurairah RA dan At Tirmidzi mengatakannya sebagai hasan shahih.

Kenapa Orang Miskin bisa Masuk Surga Lebih Dahulu?

Mungkin detikers bertanya-tanya, kenapa orang miskin bisa masuk surga lebih dulu? Imam Ibnu Katsir memaparkan hadits yang berisi alasan orang miskin dapat masuk surga lebih dahulu daripada orang kaya.

Hadits tersebut diriwayatkan Imam Ahmad yang jalurnya sampai pada Ibnu Abbas RA. Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Dua orang mukmin bertemu di pintu surga. Keduanya mukmin kaya dan mukmin fakir saat di dunia. Lantas mukmin fakir dimasukkan ke surga sementara mukmin kaya ditahan sesuai kehendak Allah lalu dimasukkan ke surga. Lantas orang fakir bertemu dengan orang kaya itu dan bertanya, ‘Wahai saudaraku, apa yang membuatmu tertahan? Demi Allah, engkau tertahan sehingga aku mengkhawatirkanmu’.

Orang kaya itu menjawab, ‘Wahai saudaraku, sesungguhnya aku tertahan setelahmu dengan penahanan yang mengerikan dan tidak disukai. Aku sampai kepadamu dengan kondisi bercucuran keringat sehingga jika ada seribu unta yang seluruhnya makan tumbuhan masam lalu minum keringat itu, niscaya unta-unta itu keluar dari keringat tersebut dalam keadaan kenyang’.”

Mengenai hadits ini, Syaikh Ahmad Syakir menilai isnad-nya mengandung persoalan (bermasalah).

Mayoritas Penghuni Surga Adalah Orang Fakir

Tak hanya didahulukan masuk ke dalam surga, mayoritas penghuni surga nantinya juga dihuni oleh orang miskin. Hal itu disebutkan dalam kitab Ash Shahihain dari hadits Abu Utsman an-Nahdi dari Usamah bin Zaid, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Aku berdiri di pintu surga. Ternyata, mayoritas orang yang memasukinya adalah orang-orang miskin. Selanjutnya, aku berdiri di pintu neraka. Ternyata, mayoritas orang yang memasukinya adalah perempuan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam Shahih Bukhari juga terdapat riwayat serupa dari jalur Maslamah bin Zarir, dari Abu Raja’, dari Imran bin Hushain. Abdurrazzaq turut meriwayatkan hadits itu dari Ma’mar, dari Qatadah, dari Abu Raja’, dari Imran bin Milhan, dari Imran bin Hushain, bahwa pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,

“Aku memandang ke surga, ternyata aku lihat mayoritas penghuninya orang-orang fakir. Aku memandang ke neraka, ternyata mayoritas penghuninya perempuan.” (HR Bukhari)

Demikian penjelasan mengenai mengapa orang miskin masuk surga lebih dulu daripada orang kaya. Wallahu A’lam Bishawab.

(ilf/fds)



Sumber : www.detik.com

Sudah Tobat Maksiat Lagi, Hati-hati Pintu Ampunan Akan Ditutup Waktu Ini


Jakarta

Islam memerintahkan pemeluknya bertobat meski berulang kali maksiat. Sebab, pintu tobat akan terus dibuka hingga tiba suatu waktu yang ditentukan Allah SWT. Kapan itu?

Ulama kontemporer ahli hukum Islam asal Mesir, Yusuf Qardhawi, menerangkan dalam Al-Taubat Ila Allah yang diterjemahkan Irfan Maulana Hakim, tobat dari dosa adalah kewajiban agama yang harus dikerjakan. Anjuran tobat diperintahkan dalam Al-Qur’an dan dianjurkan oleh sunnah Nabi.

Perintah tobat dalam Al-Qur’an salah satunya terdapat dalam surah At Tahrim ayat 8. Allah SWT berfirman,


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٨

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Para mufassir mengatakan tobat yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah tobat nasuha yakni tobat yang sebenarnya, yang ikhlas, dan jujur.

Rasulullah SAW yang memiliki sifat maksum atau terhindar dari dosa pun bertobat 70 hingga 100 kali sehari. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah memaparkan hadits yang menyebutkan hal ini dalam kitab At-Taubah Wa al-Inabah, Rasulullah SAW bersabda,

“Hari manusia, bertobatlah kepada Allah. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari.”

Dalam hadits lain, seperti dipaparkan Ibnu Jauzi dalam kitab Al Wafa, Ibnu Umar RA pernah mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Wahai manusia bertobatlah kepada Tuhanmu, karena saya bertobat kepada-Nya seratus kali dalam sehari.” (HR Abu Ashim dan Az-Zabidi)

Tobat Wajib Dilakukan dengan Segera

Seorang mukmin yang melakukan perbuatan dosa wajib bertobat dengan segera, menurut sumber sebelumnya. Tobat tidak boleh ditunda-tunda (ta’khir) atau ditangguhkan (taswif). Menurut Yusuf Qardhawi hal itu bisa mengganggu hati orang yang beragama.

“Apabila ia tidak segera menyucikan dirinya dengan tobat, sedikit demi sedikit, pengaruh dari perbuatan dosa itu bisa jadi membengkak, satu demi satu. Akhirnya, timbullah noda hitam pada hati orang tersebut,” jelas Syekh Yusuf Qardhawi. Ibnu Qayyim turut mengatakan hal serupa untuk menyegerakan tobat.

Pintu Tobat Ditutup saat Matahari Terbit dari Barat

Dalam Habbi Ya Riih al-Iimaan karya Khalid Abu Syadi yang diterjemahkan Arif Chasanul Muna dkk, terdapat hadits hasan yang menyebut pintu tobat akan ditutup saat matahari terbit dari barat. Terbitnya matahari dari arah terbenam ini adalah salah satu tanda kiamat. Rasulullah SAW bersabda,

إنَّ لِلْتَوْبَةِ بَابًا عُرِضَ مَا بَيْنَ مَصْرَعَيْهِ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لا يُعْلَقُ حَتَّى تَطْلُعُ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا

Artinya: “Sesungguhnya pada tobat ada pintu yang dibentangkan terbuka lebar antara timur dan barat yang tidak akan ditutup sampai matahari terbit dari barat.”

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا

Artinya: “Allah akan senantiasa menghamparkan tangan-Nya di waktu malam untuk menerima tobat orang yang berbuat kesalahan di waktu siang. Dan, Dia akan selalu menghamparkan tangan-Nya di waktu siang untuk menerima tobat orang yang berbuat kesalahan di waktu malam. Terus demikian hingga matahari terbit dari tempatnya terbenam.” (HR Muslim)

Kebenaran ditutupnya pintu tobat setelah matahari terbit dari barat didukung dengan sejumlah hadits shahih lain bahwa pada waktu itu pintu tobat ditutup hingga tiba hari kiamat.

Ada hadits lain yang menyebut tobat seseorang akan diterima sebelum sakaratul maut. Menurut penjelasan dalam Ensiklopedia Hadits Ibadah karya Syamsul Rijal Hamid, hadits ini diriwayatkan dari Abdullah bin Umar bin Khattab RA.

إن الله عز وجل يقبل تَوْبَةَ العَبْدِ ما لم يُغَرْغِرْ

Artinya: “Sesungguhnya Allah Yang Mahaagung akan menerima tobat seseorang sebelum nyawa sampai di tenggorokan (sekarat).” (HR At Tirmidzi)

Wallahu a’lam.

(kri/inf)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Isra Miraj 27 Rajab: Arab, Latin dan Artinya



Jakarta

Ada doa yang dapat dibaca umat Islam untuk memperingati malam Isra Miraj. Doa ini dapat diamalkan pada 27 Rajab untuk mengharapkan rahmat Allah SWT.

Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Melalui Isra Miraj, Rasulullah SAW menerima perintah sholat fardhu lima waktu. Dalam menerima perintah ini, Rasulullah SAW bertemu langsung dengan Allah SWT.

Dalam buku Sirah Nabawiyah Riwayat Imam Al-Bukhari yang disusun oleh Dr. Riyadh Hasyim, Imam At-Thabarani dalam kitab Al-Awsath telah meriwayatkan dengan sanad yang kuat, dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Muhammad melihat Tuhannya dua kali.” Dari jalur (sanad) yang lain, ia berkata, “Muhammad melihat Tuhannya.”


Umat Islam bisa mengenang peristiwa Isra Miraj dengan berbagai amalan, salah satunya dengan berdoa.

Mengutip buku Dahsyatnya Shalat dan Doa Ibu karya Ummi Ayanih, disebutkan bahwa doa adalah memohon atau meminta suatu yang bersifat baik kepada Allah SWT seperti meminta keselamatan hidup, rizki yang halal dan keteguhan iman.

Dalam Al-Qur’an termaktub perintah berdoa yang dituliskan dalam surat Al-Baqarah ayat 186, Allah SWT berfirman,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Berdoa bisa dilakukan kapan pun, termasuk ketika Isra Miraj pada malam 27 Rajab.

Bacaan Doa Isra Miraj dan Artinya

Berikut bacaan doa Isra Miraj dalam tulisan Arab, latin dan artinya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّينَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ

Arab latin: Allāhumma innī as’aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi’i wal ‘isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da’watī yā akramal akramīn.

Artinya: “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”

Tata Cara Membaca Doa Isra Miraj

Berikut cara dan langkah-langkah membaca doa Isra Miraj sebagaimana dikutip dari arsip detikHikmah:

1. Melaksanakan sholat sunnah dua rakaat seperti biasa. Baca surat Al-Ikhlas setelah membaca surat Al-Fatihah di rakaat pertama dan kedua.
2. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad sebanyak 10 kali.
3. Setelah itu, bacalah doa dengan menyebutkan segala hajat-hajat yang diinginkan.

Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini, kita dapat dengan khusyuk memanjatkan doa Isra Miraj, berharap agar segala hajat kita dikabulkan oleh Allah SWT.

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com

Apakah Pekerjaan Terbaik Menurut Rasulullah? Ini Kriterianya


Jakarta

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk bekerja. Namun pekerjaan apakah yang terbaik menurut Rasulullah? Simak penjelasan berikut, berdasarkan hadits yang berkaitan dengan pekerjaan terbaik dan kriterianya.

Hadits Tentang Pekerjaan Terbaik

Dalam buku Ensiklopedia Mizanul Hikmah: Kumpulan Hadis Nabi SAW Pilihan yang disusun Muhammad M. Reysyahri dkk, dijelaskan, Imam Ahmad, Ath-Thabrani, Al-Hakim, dan Baihaqi meriwayatkan dalam kitab Jami’ al-Hadits, bahwa Rasulullah SAW bersabda

خَيْرُ الْكَسْبِ كَسْبُ يَدَيْ الْعَامِلِ إِذَا نَصَحَ


Artinya: “Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri, bila dia tulus.”

Disebutkan dalam redaksi lain,

أَطْيَبُ الْكَسْبِ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ

Artinya: “Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya dan setiap jual beli yang baik.”

Dari hadits di atas, dijelaskan ada dua kriteria pekerjaan terbaik menurut Rasulullah, yaitu pekerjaan dengan tangannya sendiri dan jual beli atau berdagang yang baik.

Pekerjaan dengan Tangannya Sendiri

Dikutip dari buku Sepenggal Cerita Sejuta Makna karya Abdul Wahid Al-Faizin, alasan mengapa pekerjaan terbaik adalah yang dilakukan dengan tangan sendiri, ialah karena lebih terjamin kehalalannya.

Tafsir lainnya, pekerjaan dengan tangan sendiri adalah pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, tanggung jawab, jauh dari unsur penipuan, dan tidak sembarangan.

Dikutip dari situs Jakarta Islamic Centre, Rasulullah pernah mengatakan Nabi Daud yang juga makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri.

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ ، وَإِنَّ نَبِىَّ اللَّهِ دَاوُدَ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ

Artinya: “Tidaklah seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari makanan yang ia makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri. Karena Nabi Daud ‘alaihis salam dahulu juga makan dari hasil kerja keras tangannya.” (HR Bukhari).

Adapun contoh pekerjaan dengan tangan seperti bercocok tanam, membuat kerajinan, mengolah kayu, pandai besi, menulis, dan sebagainya.

Jual Beli yang Baik

Pekerjaan yang disebutkan selanjutnya adalah jual beli atau berdagang. Jual beli yang dimaksud adalah jual beli yang tidak ada sumpah dusta untuk sekadar melariskan dagangan, serta jual beli yang selamat dari tindak penipuan.

Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan hafizhahullah dalam Minhah Al-‘Allam juga menjelaskan, jual beli yang baik adalah jual beli yang sesuai syarat dan rukun jual beli, tidak bermasalah, dibangun di atas kejujuran, dan menghindarkan diri dari penipuan dan pengelabuan.

Pekerjaan Lain Diperbolehkan

Selain pekerjaan yang disebutkan di atas, tentu banyak pekerjaan yang tetap diperbolehkan dalam agama. Dalam Tawdhihul Ahkam, Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman Ali Bassam menjelaskan bahwa pekerjaan terbaik disesuaikan dengan keadaan setiap orang.

Meski demikian, ada aturan yang menjadi dasar, yakni harus berisi kebaikan, tidak ada penipuan, serta menjalani kewajiban-kewajiban dalam bekerja. Selain itu, kita diperintahkan untuk bersemangat dalam hal yang bermanfaat.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

اِحْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ

Artinya: “Bersemangatlah melakukan hal yang bermanfaat untukmu dan meminta tolonglah kepada Allah, serta janganlah engkau malas.” (HR Muslim)

Sesama muslim juga diperintahkan untuk saling menguatkan. Termasuk dalam pekerjaan, semua jenis pekerjaan yang baik tentu dapat saling menguatkan. Dari Abu Musa, Nabi SAW bersabda,

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

Artinya: “Mukmin yang satu dan lainnya bagaikan bangunan yang mesti menguatkan antara satu bagian dan bagian lainnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dapat kita simpulkan, pekerjaan terbaik menurut Rasulullah adalah pekerjaan dengan tangannya sendiri dan berjual beli. Namun pekerjaan apa pun juga bisa menjadi baik asal mendasarkan pada kebaikan dan manfaat. Wallahu a’lam.

(bai/row)



Sumber : www.detik.com

6 Doa Sakit Gigi agar Cepat Sembuh: Arab, Latin, dan Artinya


Jakarta

Ketika sakit, seorang muslim harus berusaha mencari obat agar bisa sembuh. Namun tak lupa, seorang muslim juga wajib berdoa dan menyerahkan kesembuhan kepada Allah SWT.

Jika sembuh, seorang muslim juga harus yakin bahwa kesembuhan itu datangnya dari Allah. Sementara obat, dokter, atau usaha lain dalam mencari kesembuhan hanyalah sebagai perantara.

Di bawah ini ada 6 pilihan doa sakit gigi agar cepat sembuh. Ada doa yang berasal dari hadits dan ada juga ayat Al-Qur’an.


Bacaan Doa Sakit Gigi

Berikut ini bacaan doa sakit gigi agar cepat sembuh, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan artinya.

Doa Sakit Gigi Versi 1

Dikutip dari buku Panduan Ibadah Doa dan Zikir Harian Terlengkap (Berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah) oleh H Ahmad Zacky, SAg, MA, diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, dari Abdullah bin Rawahah, bahwa dia mengadu kepada Rasulullah mengenai giginya yang sakit.

Kemudian Rasulullah meletakkan tangannya ke pipi Abdullah dan berdoa sebanyak 7 kali. Allah lantas menyembuhkan sakit giginya sebelum beliau berganjak pergi dari Rasulullah saw.

Doanya adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ أَذْهِبْ عَنْهُ سُوْءَ مَا يَجدُ وفَحْشَهُ بِدَعْوَةِ نَبِيِّكَ الْمَكِيْنِ الْمُبَارَكَ عِنْدَكَ

Arab latin: Allaahumma adzhib ‘anhu suu-a maa yajidu wa fahsyahu bida’wati nabiyyikal makiinil mubaaraka ‘indaka

Artinya: “Ya Allah, dengan doa nabi-Mu yang punya kedudukan yang diberkahi di sisi-Mu, hilangkanlah keburukan dan kekejian rasa sakitnya. Allah menyembuhkannya sebelum bengkaknya membesar.” (HR Baihaqi).

Doa Sakit Gigi Versi 2

Dalam buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ust Ahmad Zacky El-Syafa, diriwayatkan oleh Humaidi, bahwa suatu ketika Fatimah binti Muhammad SAW. mengeluh sakit gigi, lalu Rasulullah memasukan dan menempelkan tangan kanannya pada gigi yang sakit dan membaca doa. Kemudian sakit gigi Fatimah sembuh.

Doanya adalah sebagai berikut. Nama Fatimah dalam doa ini dapat diganti dengan nama orang yang sedang sakit gigi.

بِسْمِ اللهِ وَبِاللهِ أَسأَلُكَ بِعِزَّتِكَ وَجَلَالِكَ وَقُدْرَتِكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ فَإِنَّ مَرْيَمَ لَم تَلِدْ غَيْرَ عِيْسَى مِنْ رُوْحِكَ وَكَلِمَتِكَ أَنْ تَكْشِفَ مَا تَلْقَى فَاطِمَةَ بِنْتَ خَدِيْجَةَ مِنَ الضُّرِّ كُلِّهِ

Arab latin: Bismillaahi wabillaahi as-aluka bi’izzatika wajalaalika waqudratika ‘alaa kulli syai-in fainna maryama lam talid ghaira ‘iisaa min ruuhika wakalimatika an taksyifa maa talqaa faathimata binta khadiiijata minadhdhurri kullihi

Artinya: “Dengan nama Allah, aku memohon kepada Allah. Dengan kegagahan, kemuliaan dan kekuasaan-Mu atas segala sesuatu, sesungguhnya, Maryam hanya melahirkan Isa dari Ruh dan Kalimat-Mu. Hilangkan seluruh bahaya penyakit yang dirasakan Fatimah binti Khadijah.” (HR Humaidi).

Doa Sakit Gigi Versi 3

Dilansir dari buku Pasti Mustajab oleh Muhammad Lutfi Zamani, doa lain yang bisa dibaca saat sakit gigi adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ سُبْحَانَ مَنِ احْتَجَبَ بِجَبَرُوْتِهِ عَنْ خَلْقِهِ فَلَا عَيْنَ تَرَاهُ لَا ضِدُّ وَلَا نِد سِوَاهُ.

Arab latin: Bismillaahir rahmaniir rahiim. Subhaana man ihtajaba bijabaruutihi ‘an khalqihii falaa ‘aina taraahu laa dhiddun walaa niddun siwaahu.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Maha suci Dzat yang menghalangi dengan kekuasaan-Nya dari makhluk- Nya. Maka, tidak ada ‘ain (pandangan jelek), kerugian, dan aib dari sisi-Nya.”

Bacalah doa tersebut sebanyak tiga kali pada sepotong bawang putih, lalu bakarlah bawang itu, kemudian gigit atau kunyahlah bawang yang dibakar itu. Langkah ini dapat dilakukan berulang-ulang sampai sakit gigi sembuh.

Doa Sakit Gigi Versi 4

Berdasarkan buku Dzikir, Wirid, Doa dan Shalawat oleh Sayyid M Dzikri, berikut ini doa sakit gigi lain yang dapat diamalkan:

بِسْمِ اللهِ وَالشَّافِي اللَّهُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Arab latin: Bismillaahi wasy syaafillaahu wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil azhiim.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah. Adapun Dzat Yang Menyembuhkan hanya Allah. Tidak ada daya dan kekuatan, kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”

Doa Sakit Gigi Versi 5

Ada juga ayat Al-Qur’an yang dapat digunakan sebagai doa sakit gigi. Dikutip dari buku Penyembuhan dengan Doa & Zikir Rasulullah SAW yang disusun Muhammad Abdul Ghoffar, doanya adalah bacaan surat Al An’am ayat 98. Bacalah doa sambil meletakkan jari pada gigi yang sakit.

وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ فَمُسْتَقَرٌّ وَمُسْتَوْدَعٌ ۗ قَدْ فَصَّلْنَا ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَفْقَهُونَ

Arab latin: Wa huwallażī ansya`akum min nafsiw wāḥidatin fa mustaqarruw wa mustauda’, qad faṣṣalnal-āyāti liqaumiy yafqahụn

Artinya: “Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri, maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui.”

Doa Sakit Gigi Versi 6

Yang terakhir, doa sakit gigi agar cepat sembuh juga bisa menggunakan Al-Fatihah. Hal ini dikutip dari Buku Pegangan Doa dan Zikir Keselamatan Ratibul Haddad oleh Ustaz Ahmad Zacky el-Syafa.

Muslim bisa membaca surat Al Fatihah sebanyak 41 kali di antara shalat qobliyah Subuh dan fardhu Subuh. Khususkan bacaan tersebut untuk penyembuhan gigi yang sakit.

Berikut bacaan surat Al Fatihah:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ ٧

Arab latin: (1) bismillâhir-raḫmânir-raḫîm. (2) al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn. (3) ar-raḫmânir-raḫîm. (4) mâliki yaumid-dîn. (5) iyyâka na’budu wa iyyâka nasta’în. (6) ihdinash-shirâthal-mustaqîm. (7) shirâthalladzîna an’amta ‘alaihim ghairil-maghdlûbi ‘alaihim wa ladl-dlâllîn.

Artinya: “(1) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, (3) Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (4) Pemilik hari Pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (6) Bimbinglah kami ke jalan yang lurus. (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.” (QS Al Fatihah: 1-7)

Demikian 6 bacaan doa sakit gigi agar cepat sembuh. Selain berdoa dan bertawakal, muslim juga harus bersabar dengan sakit yang dirasakan. Tentunya sambil terus melakukan pengobatan di dokter sehingga bisa menjadi pahala dan digugurkan dosanya. Wallahu a’lam.

(bai/row)



Sumber : www.detik.com

Doa untuk Orang Meninggal Perempuan, Diawali Allahummaghfirlaha


Jakarta

Doa untuk orang meninggal dibedakan untuk laki-laki dan perempuan. Bacaan doa tersebut sebetulnya sama, namun hanya diubah kata gantinya menjadi dhomir perempuan. Misalnya jika untuk jenazah laki-laki allahummaghfirlahu, maka untuk perempuan allahummaghfirlaha.

Doa ini bisa dibaca kapan saja, namun biasanya dibaca dalam prosesi sholat jenazah. Simak bacaan doa untuk orang meninggal perempuan berikut ini, lengkap dengan tata cara membacanya dalam sholat jenazah.

Doa untuk Orang Meninggal Perempuan

Doa untuk orang meninggal perempuan bisa dipilih versi singkat maupun versi lengkapnya.


Versi Singkat

Bacaan doa untuk orang meninggal perempuan yang mudah dihafalkan adalah versi singkatnya. Berikut bacaannya yang dikutip dari buku Kitab Terlengkap Bersuci, Shalat, Puasa, Shalawat, Surat-Surat Pendek, Hadits Qudsi dan Hadits Arba’in Pilihan, serta Dzikir & Doa oleh Ustadz Rusdianto

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Arab latin: Allahummaghfir lahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa

Artinya: “Ya Allah, ampunilah ia, kasihanilah ia, sejahterakan ia, dan ampunilah dosa dan kesalahannya.”

Versi Lengkap

Berdasarkan buku Majmu’ Syarif (Perempuan) yang disusun Ibnu Wathiniyah, bacaan doa untuk orang meninggal perempuan versi lengkap masih ditambah dengan beberapa doa. Berikut bacaannya:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِعْ مَدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Arab latin: Allahummaghfir lahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wa wassi madkhalahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal baradi wa naqqihaa minal khathaayaa kamaa naqqaitats tsaubal abyadha minad danas wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa wa ahlan khairan min ahlihaa wa zaujan khairan min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabin nar

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan gantilah pasangan hidupnya yang lebih baik daripada pasangan hidupnya yang dahulu, masukkanlah ia ke dalam surga, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.”

Bacaan Sholat Jenazah Perempuan

Pelaksanaan sholat jenazah hanya dilakukan dengan berdiri dan empat kali takbir. Bacaan sholatnya terdapat perbedaan untuk perempuan dan laki-laki. Perbedaannya terletak pada takbir ketiga dan keempat. Berikut tata caranya:

1. Membaca Niat

Untuk memulai sholat jenazah, maka harus membaca niat, bisa di dalam hati atau dilafalkan. Dikutip dari NU Online, berikut bacaan niat ketika menjadi makmum sholat jenazah untuk jenazah laki-laki maupun perempuan:

أُصَلِّي عَلَى مَيِّتَةِ (فُلَانَةٍ) الْغَائِبَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli ‘alâ man shalla ‘alaihil imâmu ma’mûman fardlan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah ta’âlâ.”

2. Takbir Pertama: Al-Fatihah

Pada takbir pertama, jemaah membaca surat Al-Fatihah:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ ٧

Arab latin: (1) bismillâhir-raḫmânir-raḫîm. (2) al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn. (3) ar-raḫmânir-raḫîm. (4) mâliki yaumid-dîn. (5) iyyâka na’budu wa iyyâka nasta’în. (6) ihdinash-shirâthal-mustaqîm. (7) shirâthalladzîna an’amta ‘alaihim ghairil-maghdlûbi ‘alaihim wa ladl-dlâllîn.

Artinya: “(1) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, (3) Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (4) Pemilik hari Pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (6) Bimbinglah kami ke jalan yang lurus. (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.” (QS Al Fatihah: 1-7).

3. Takbir Kedua: Sholawat Nabi

Pada takbir kedua membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW seperti yang dibaca seperti saat tasyahud akhir pada sholat. Bacaannya adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Arab latin: Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ sayyidina Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

4. Takbir Ketiga: Doa Jenazah Perempuan

Pada takbir ketiga membaca doa untuk orang meninggal perempuan (allahummaghfirlaha) seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Doa ini bisa dibaca versi singkat maupun lengkapnya.

5. Takbir Keempat: Doa Jenazah Perempuan dan Umat Muslim

Pada takbir keempat atau yang terakhir adalah membaca doa untuk jenazah perempuan dan umat muslim pada umumnya. Bacaanya sebagai berikut:

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرُهَا وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

Arab latin: Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa, wa laa taftinnaa ba’dahaa, waghfir lanaa walahaa

Artinya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), janganlah Engkau memberi fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah kami dan dia.”

6. Salam

Kemudian diakhiri dengan salam. Bacaan salam sama seperti shalat biasanya, namun dilakukan tetap dalam posisi berdiri dan menghadap ke kanan lalu kiri. Bacaanya sebagai berikut:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Arab latin: Assalâmu’alaikum warahmatullâhi wabarakatuh

Artinya: “Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah tercurah atas kalian.”

Bisa Dibaca di Luar Sholat Jenazah

Doa untuk orang meninggal perempuan, bisa dibaca setiap saat selain saat sholat jenazah.
Berdasarkan buku Fikih Ibadah: Panduan Lengkap Beribadah sesuai Sunnah Rasul oleh Hasan Ayyub, tidak ada batasan waktu untuk membaca doa tersebut.

“Boleh mengulang-ulang doa untuk mayit meski dilakukan di atas kubur,” tulis Hasan Ayyub dalam buku tersebut.

Demikian penjelasan mengenai bacaan doa orang meninggal perempuan (allahummaghfirlaha). Umat muslim sebaiknya menghafalkan doa ini agar bisa turut melaksanakan shalat jenazah dengan benar.

(bai/row)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa setelah Sholat Dhuha, Amalan Pembuka Rezeki


Jakarta

Doa setelah sholat Dhuha merupakan amalan pembuka rezeki. Sholat Dhuha sendiri merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan pada pagi hari, Rasulullah SAW bersabda:

“Siapapun yang melaksanakan sholat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

Menukil dari buku Keberkahan Sholat Dhuha: Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki tulisan Ustaz Arif Rahman, sholat Dhuha dilakukan ketika matahari terbit sampai menjelang waktu Dzuhur. Sholat Dhuha bisa dikerjakan sekitar jam 7 pagi.


Jumlah rakaat sholat Dhuha adalah dua, namun yang lebih utama yaitu empat rakaat. Diterangkan melalui buku Fasholatan Lengkap: Tuntunan Sholat Lengkap oleh Cepi Burhanudin, terkait jumlah rakaat tercantum dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

“Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at sholat di awal siang. Maka itu akan membuatmu cukup di akhir siang.” (HR Ahmad)

Doa setelah Sholat Dhuha: Arab, Latin dan Arti

1. Doa setelah Sholat Dhuha Versi Pertama

Setidaknya terdapat dua versi doa sholat Dhuha. Bacaan pertama ini dinukil dari buku Bertambah Kaya & Berkah dengan Shalat Dhuha susunan Ustaz Khalillurahman El-Mahfani.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin:

Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka.

Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya :

“Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu.”

“Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.”

2. Doa setelah Sholat Dhuha Versi Kedua

Selain doa di atas, muslim juga bisa mengamalkan doa sholat Dhuha berikut yang dikutip dari buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki oleh Ustaz Arif Rahman.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ‏:‏ صَلَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الضُّحَى ثُمَّ قَالَ‏:‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، حَتَّى قَالَهَا مِئَةَ مَرَّةٍ

Artinya: Aisyah berkata, “Rasulullah SAW melaksanakan sholat dhuha, kemudian beliau mengucapkan: Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rohim (Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima taubat dan Maha Pengampun), hingga 100 kali.” (HR Bukhari)

Keistimewaan Mengamalkan Doa setelah Sholat Dhuha

Berikut beberapa keistimewaan yang dapat diraih muslim jika mengamalkan doa setelah sholat Dhuha sebagaimana diterangkan dalam buku Ampuhnya Fadhilah Dzikir & Doa setelah Shalat Fardhu & Sunnah oleh H M Amrin Ra’uf.

  • Dimudahkan segala urusannya oleh Allah SWT
  • Tubuh menjadi sehat
  • Rezekinya dilancarkan oleh Allah SWT
  • Pintu rezeki dibukakan
  • Dijauhkan dari segala tipu daya dunia

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com