Category Archives: Doa Hadits

Kumpulan Doa untuk Guru Tercinta, Bisa Dibaca Saat Hari Guru Ya



Jakarta

Guru adalah salah satu orang yang paling berjasa dalam pembentukan karakter dan ilmu pengetahuan bagi setiap murid. Guru memiliki peran penting dalam membimbing dan memberikan ilmu kepada siswa. Maka dari itu, seorang siswa harus senantiasa menghormati dan menaati guru.

Seorang siswa dapat memberikan ungkapan terimakasihnya kepada guru dengan membaca doa untuk guru. Doa untuk guru selalu dipanjatkan untuk keselamatan dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Berikut bacaan doa untuk guru.

Doa untuk Guru


Doa untuk Guru Pertama

Merujuk pada buku Kitab Shalawat Terbaik Terlengkap karya Rusdianto, berikut bacaan doa untuk guru,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا بِهِ وَلِأَبَائِنَا وَلِأُمَّهَاتِنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِينَا وَذَوِي الْحَقُوقِ عَلَيْنَا وَلِمَنْ أَجْرَى هَذَا الْخَيْرَ فِي هَذِهِ السَّاعَةِ وَلِجَمِيعِ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ

Bacaan latin: Allaahummaghfirlanaa bihii wa li-aabaa-inaa, wa li-ummahaatinaa, wa limasyaayikhinaa, wa limu’allimiinaa. Wa dzawil huquuqi ‘alainaa, wa lijamii’il mu’miniina wal mu’minaat, wal muslimiina wal muslimat, al- ahyaa-i min-hum wal amwaat.

Artinya: “Ya Allah, karena Nabi Muhammad Saw., ampunilah kami, bapak-bapak dan ibu-ibu kami, guru-guru kami, dan orang-orang yang mengajar kami, serta orang- orang yang mempunyai hak wajib atas kami, seluruh orang mukmin laki-laki dan perempuan, dan orang-orang Islam laki-laki dan perempuan, baik mereka yang masih hidup maupun telah meninggal.”

Doa untuk Guru Kedua

Merujuk pada buku Berkah Pena Bertinta Emas karya Zainal Ilmi, berikut bacaan doa untuk guru,

اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّي وَلَا تُذْهِبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ مِنِّي

Bacaan latin: Allâhumma-stur ‘aiba mu’allimî ‘annî walâ tadzhab barakata ‘ilmihi minnî

Artinya: “Ya Allah tutupilah aib guruku dariku, dan janganlah kau hilangkan keberkahan ilmunya dariku.”

Doa untuk Guru Ketiga

Dikutip dari buku Tata Cara Shalat, Doa & Juz Amma for Smart Kids karya Kak Ipnu, berikut bacaan doa untuk guru,

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَ لِوَالِدِينَ وَ لِمَشَايِخِنَا وَ لِمُعَلِّمِينَ وَ لِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَ لِمَنْ أَحَبَّ وَأَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِينَ أَجْمَعِينَ.

Bacaan latin: Robbanaghfirlanaa dzunuubanaa wa liwaa-lidiinaa walimasyaayikhinaa wa limu’all niinaa wa limal lahuu haqqun ‘alainaa wa liman ahabba wa ahsana ilainaa wa likaaffatil muslimiina ajma’iin.

Artinya: “Wahai, Allah. Ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orangtua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh orang muslim.”

Doa untuk Guru Keempat

Dikutip dari buku Dunia Santri Ladang Guru Menyemai Generasi Berprestasi karya M. Rusli Nasir, doa untuk guru sebagaimana doa yang ditulis oleh Syekh Abdul Fattah Abu Guddah sebagai doa ampunan bagi gurunya yaitu,

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمَشَايِخِنَا وَلِمَنْ عَلَّمَنَا وَارْحَمْهُمْ، وَأَكْرِمْهُمْ بِرِضْوَانِكَ الْعَظِيمِ، فِي مَقْعَدَ الصِّدْقِ عِنْدَكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Bacaan latin: Allahummaghfirli masyaayikhinaa wa liman ‘allamunaa warhamhu, wa akrimhu birish waa nikal’athiim, fiimaq’ad shidqi ‘indaka yaa arkhamarraakhimiin

Artinya: “Wahai Allah ampunilah guru-guru kami dan orang yang telah mengajar kami. Sayangilah mereka, muliakanlah mereka dengan keridhaan-Mu yang agung, di tempat yang disenangi di sisi-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang.”

Pentingnya Mendoakan Guru

Merujuk pada buku Samudra Hikmah Para Imam Mazhab kaya Muhammad Ainur Rasyid, mendoakan guru adalah akhlak seorang siswa. Melalui perantara gurulah seorang siswa dapat memahami hakikat segala sesuatu.

Imam Hanafi telah memberikan keteladanan yang luar biasa, yaitu tak pernah lupa mendoakan guru yang telah berjasa kepadanya. Imam Abu Hanifah berkata, “Setiap kali aku salat, aku selalu mendoakan guruku, Hammad, dan semua guru serta muridku.”

Dengan sering mendoakan guru, maka keberkahan akan mengalir kepada diri seseorang. Sehingga ilmu yang di dapatkannya tidak hanya bermanfaat kepada dirinya sendiri, namun juga kepada orang lain.

(lus/lus)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ Sinan Toy

6 Keutamaan Mendidik Anak Menurut Rasulullah, Salah Satunya Mendapat Balasan Surga



Jakarta

Mendidik anak adalah tugas mulia dan kewajiban yang diemban oleh setiap orang tua. Anak adalah amanah dari Allah SWT, dan tugas memastikan mereka tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang baik adalah tanggung jawab orang tua.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan setiap orang tua untuk mendidik anaknya. Anjuran tersebut sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadits.

Rasulullah SAW bersabda, “Didiklah anak-anak kamu pada tiga perkara: mencintai Nabi kamu, mencintai ahli baitnya, dan membaca Al-Qur’an. Sebab orang-orang yang mengemban tugas Al-Qur’an itu berada dalam lindungan singgasana Allah pada hari yang tidak ada perlindungan selain dari pada perlindungan-Nya beserta para nabi-Nya dan orang-orang yang suci.” (HR Thabrani)


Mendidik anak memiliki keutamaan yang mulia seperti yang tertera dalam hadits. Berikut kumpulan hadits tentang keutamaan mendidik anak.

Hadits Tentang Keutamaan Mendidik Anak

1. Terhindar dari api neraka

Dikutip dari buku Mendidik Anak Perempuan karya Abdul Mun’im Ibrahim, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seorang pun dari umatku yang menanggung hidup tiga orang anak perempuan atau tiga saudara perempuan, dan berlaku baik kepadanya, kecuali mereka itu akan menjadi benteng baginya dari api neraka.” (HR Ahmad)

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mempunyai tiga anak perempuan, kemudian ia bersabar terhadap mereka, dengan memberi mereka makan, memberi mereka minum, dan memberi mereka pakaian dari jerih payahnya, niscaya mereka itu akan menjadi penjaga baginya dari api neraka pada hari kiamat.” (HR Ahmad dan lainnya)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga bersabda, “Siapa yang diberikan rezeki anak-anak perempuan, kemudian ia berbuat baik kepada mereka, niscaya mereka akan menjadi penjaga dari neraka baginya.”

2. Mendapat balasan surga

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang menanggung kehidupan dua anak perempuan, niscaya saya dan dia masuk surga seperti kedua hal ini – dan Nabi SAW memberi isyarat dengan dua jari beliau.” (HR Muslim)

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mempunyai dua saudara perempuan, atau dua anak perempuan, kemudian berbuat baik kepada keduanya selama keduanya bersamanya, niscaya aku dan dia berada di surga seperti ini – dan beliau pun menunjukkan dua jari beliau.”

Rasulullah SAW juga bersabda, “Siapa yang mempunyai tiga orang anak perempuan, kemudian dia memperlakukan mereka dengan baik, mencukupi kebutuhan mereka dan menyayangi mereka, niscaya baginya surga.”

3. Mendapatkan mahkota yang lebih bercahaya dari matahari

Mengutip buku Langkah Praktis Mendidik Anak Sesuai Tahapan Usia oleh Abdullah Ibnu Sa’d Al-Falih, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya, maka pada hari kiamat kelak Allah akan memakaikan sebuah mahkota di kepala kedua orangtuanya yang binar cahayanya lebih baik daripada binar cahaya matahari yang menerangi rumah-rumah di dunia, lalu bagaimana dengan orang yang mengamalkannya itu sendiri? (HR Abu Dawud dan Al-Hakim)

4. Kedudukannya akan ditinggikan oleh Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh seorang manusia akan ditinggikan derajatnya di surga (kelak) maka dia bertanya: Bagaimana aku bisa mencapai semua ini? Maka dikatakan padanya: (Ini semua) disebabkan istighfar (permohonan ampun kepada Allah yang selalu diucapkan oleh) anakmu untukmu.” (HR Ibnu Majah)

5. Lebih baik dari sedekah

Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang mendidik anaknya itu lebih baik baginya daripada ia mensedekahkan (setiap hari) satu sha'” (HR At-Tirmidzi)

6. Lebih baik dari adab yang baik

Dilansir dari laman NU Online, Rasulullah SAW bersabda, “Tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari adab yang baik.” (HR At-Tirmidzi)

(dvs/dvs)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ Rizky Andar

Kumpulan Hadits tentang Menghormati Orang Tua, Yuk Pahami!


Jakarta

Sebagai seorang anak, sudah sepatutnya kita berbakti pada kedua orang tua. Dalam sejumlah hadits juga dijelaskan tentang menghormati orang tua.

Sementara itu, dalam Al-Qur’an perintah berbakti kepada kedua orang tua termaktub dalam surah Al isra ayat 23,

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا


Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”

Begitu pula dalam surah Al Luqman ayat 14,

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu,”

Dalam Islam, berbakti kepada kedua orang tua disebut dengan istilah birrul walidain. Mengutip buku Asma Allah Rohman-Rohim dan Filsafat Akhlak karya Khoirotu Alkahfil Qurun, birrul walidain terdiri dari kata birrul dan al-waliddin. Birru atau al-birru artinya adalah kebijakan sedangkan al walidain artinya dua orang tua.

Secara harfiah, birrul walidain artinya berbakti kepada orang tua dengan kebijaksanaan. Bahkan, perintah berbakti kepada kedua orang tua ini disamakan dengan mematuhi slaah satu perintah Allah SWT selama hal tersebut tidak mengarah kepada perbuatan syirik.

Hadits tentang Menghormati Orang Tua

Mengutip buku Hadits-hadits Tarbawi oleh M Ainur Rasyid, berikut sejumlah hadits yang membahas perihal menghormati orang tua.

1. Termasuk Amalan yang Allah SWT Cintai

Aku bertanya pada Rasulullah SAW, “Amal apakah yang paling dicintai Allah ‘azza wa jalla?” Dia menjawab, “Salat pada waktunya.” Lalu aku bertanya, “Kemudian apa lagi?” Nabi SAW mengatakan, “Kemudian berbakti kepada kedua orang tua.” Lalu aku mengatakan, “Kemudian apa lagi?” Lalu Rasulullah SAW mengatakan, “Berjihad di jalan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

2. Durhaka kepada Orang Tua Termasuk Dosa Besar

Rasulullah SAW bersabda,

“Apakah kalian mau aku beritahu mengenai dosa yang paling besar?” Para sahabat menjawab, “Mau, wahai Rasulullah.” Dia lalu bersabda, “(Dosa terbesar adalah) mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Beliau mengucapkan hal itu sambil duduk bertelekan pada tangannya. (Tiba-tiba beliau menegakkan duduknya dan berkata), “Dan juga ucapan (sumpah) palsu.” Beliau mengulang-ulang perkataan itu sampai saya berkata (dalam hati), “Duhai, seandainya beliau diam.” (HR Bukhari dan Muslim)

3. Perintah Mentaati Ayah

“Taatilah ayahmu selama dia hidup dan selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat.” (HR Ahmad)

4. Menghormati Orang Tua dapat Perpanjang Umur dan Tambah Rezeki

“Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi (dengan kerabat).” (HR Ahmad)

5. Anjuran Berbuat Baik kepada Ibu

Seorang pria pernah mendatangi Rasulullah SAW lalu berkata, “Siapa dari kerabatku yang paling berhak aku berbuat baik?” Beliau mengatakan, “Ibumu.” Dia berkata lagi, “Kemudian siapa lagi?” Beliau mengatakan, “Ibumu.” Dia berkata lagi, “Kemudian siapa lagi?” Beliau mengatakan, “Ibumu.” Dia berkata lagi, “Kemudian siapa lagi?” Beliau mengatakan, “Ayahmu.” (HR Bukhari dan Muslim)

6. Mendoakan untuk Menghormati Orang Tua yang Telah Wafat

Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah SAW. Ketika itu datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya). (Bentuknya adalah) mendoakan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orangtua yang tidak pernah terjalin, dan memuliakan teman dekat keduanya.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Demikian hadits yang membahas tentang menghormati orang tua. Semoga bermanfaat.

(aeb/erd)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ Slashio

7 Hadits tentang Menjalin Silaturahmi yang Penuh Keutamaan


Jakarta

Menjalin silaturahmi adalah hal yang umum dilakukan oleh kaum muslimin terhadap orang terdekatnya. Baik itu keluarga, teman sejawat, saudara, kerabat, dan lain sebagainya.

Allah SWT bahkan sangat senang dengan hamba-Nya yang mengikat tali persaudaraan. Dalam sejumlah dalil bahkan disebutkan terkait keutamaan menjalin silaturahmi.

Menukil Keajaiban Shalat, Sedekah, dan Silaturahmi karya H Amirulloh Syarbini, istilah silaturahmi berasal dari dua kata gabungan dalam bahasa Arab, yaitu shilah dan ar-rahim. Secara bahasa kedua kata tersebut diartikan sebagai menghubungkan tali kekerabatan atau rasa kasih sayang terhadap sesama manusia.


Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 36,

وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ

Artinya: “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.”

Selain dalil Al-Qur’an, ada juga sejumlah hadits yang menerangkan tentang silaturahmi. Merangkum arsip detikHikmah dan buku Ensiklopedi Akhlak Rasulullah Jilid 1 susunan Syaikh Mahmud Al-Mishri.

Kumpulan Hadits tentang Silaturahmi

1. Hadits Perintah Silaturahmi

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebut terkait perintah silaturahmi yang berbunyi:

“Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah salat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orang tua dan saudara.” (HR Bukhari)

2. Hadits Ancaman Memutus Tali Silaturahmi

Saking pentingnya silaturahmi, Allah SWT dan Rasulullah SAW bahkan menyebut terkait ancaman bagi orang yang memutus tali persaudaraan.

“Allah SWT yang Maha Besar dan Maha Kuasa berfirman: Aku adalah yang Maha Pengasih (Ar-Rahman). Aku membuat ikatan persaudaraan dan memberinya nama dari namaKu. Jika siapa saja mempertahankan ikatan silaturahmi, mempertahankan hubungan dengannya. Dan Aku akan memutus hubungan dengan siapa saja yang memutuskan silaturahmi.” (HR Abu Daud)

3. Hadits Manfaat Silaturahmi

Silaturahmi mengandung berbagai keutamaan, termasuk manfaat bagi mereka yang melaksanakannya. Rasulullah SAW bersabda,

“Ketika tamu datang pada suatu kaum, maka ia datang dengan membawa rezekinya. Ketika ia keluar dari kaum, maka ia keluar dengan membawa pengampunan dosa bagi mereka.” (HR Ad-Dailami)

4. Hadits Silaturahmi Dapat Melapangkan Rezeki

Silaturahmi dapat mendatangkan rezeki bagi siapa saja. Nabi Muhammadd SAW bersabda,

“Barangsiapa yang senang agar dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR Bukhari)

5. Hadits Silaturahmi Memperpanjang Umur

Selain mendapat rezeki, silaturahmi juga dapat memperpanjang umur kaum muslimin sebagaimana bunyi sabda Rasulullah SAW,

“Silaturahmi dapat menambah umur, sedangkan sedekah dengan sembunyi-sembunyi dapat meredam murka Allah.” (HR Ath-Thabrani)

6. Hadits Silaturahmi Sebagai Penghapus Dosa

“Tidaklah dua orang muslim bertemu lalu saling bersalaman, kecuali keduanya diampuni dosanya sebelum keduanya berpisah.” (HR Abu Dawud)

7. Hadits Menjalin Silaturahmi Diganjar Surga

“Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (HR Bukhari)

(aeb/kri)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ David Rodrigo

Teks Doa Hari Kesaktian Pancasila 2023, Bisa Dibaca saat Upacara



Jakarta

Doa Hari Kesaktian Pancasila bisa dibaca saat menggelar upacara di instansi pemerintah ataupun satuan pendidikan. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT sang Maha Pencipta agar senantiasa mendapatkan curahan perlindungan dan kasih sayang.

Hari Kesaktian Pancasila termasuk salah satu peringatan nasional yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Tahun ini Hari Kesaktian Pancasila jatuh pada hari Minggu, 1 Oktober 2023.

Setiap memperingati Hari Kesaktian Pancasila, pemerintah akan menghimbau masyarakat untuk melakukan upacara sebagai bentuk penghormatan. Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.


Penyelenggaraan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023 digelar di tingkat pusat, daerah, kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, dan satuan pendidikan.

Adapun tema upacara Hari Kesaktian Pancasila 2023 adalah “Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju”.

Doa Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2023

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang,
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih

Pagi ini kami berkumpul di tempat dan waktu yang Engkau rahmati.

Kami bersimpuh, tengadahkan tangan, persembahan puja-puji.
Kami bersyukur atas kemerdekaan serta anugerah yang tak terbilang dan tercurah di bumi pertiwi.

Dalam suasana yang penuh kekhidmatan ini, kami dengan rendah hati menyampaikan penghormatan, pujian, syukur, dan doa kepada-Mu. Kami memohon rahmat dan kasih sayang-Mu untuk para pahlawan kesatria kusuma bangsa, yang telah mendahului kami.

Sesuai dengan janji-Mu ya Allah, lipat gandakanlah pahala atas keikhlasan pengabdian dan pengorbanan mereka. Terimalah dharma bakti dan amal shaleh mereka, jadikanlah mereka sebagai syuhada dan pahlawan bangsa yang Engkau ridhai. Dekatkanlah mereka di sisi-Mu ya Allah dan dekatkanlah pula hati kami dengan semangat juang mereka.

Ya Allah, Tuhan Maha Pemersatu,

Jadikanlah Hari Kesaktian Pancasila ini sebagai momentum agar dapat merekatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa kami, jauhkanlah bangsa kami dari perselisihan dan perpecahan. Limpahkanlah karunia-Mu, baik yang datang dari langit maupun dari bumi. Mantapkan tekad kami untuk membangun negara dan bangsa kami untuk menjadi bangsa yang beriman, bertaqwa, berakhlaq mulia, makmur, adil, dan sejahtera, Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafur.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Penyayang,

Berilah kami dan para pemimpin kami kekuatan dan keteguhan hati untuk menegakkan kebenaran dan mengedepankan keadilan. Tanamkanlah dalam diri kami dan para pemimpin kami kebijaksanaan dalam berpikir, kecermatan dalam bertindak, serta kejujuran dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kami. Semoga setiap langkah yang kami lakukan membawa manfaat yang berarti bagi bangsa dan negara kami.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana,

Tegurlah kami jika kami lupa dan khilaf atau melakukan kesalahan dalam hidup bermasyarakat. Janganlah Engkau memberikan beban yang berat kepada kami seperti yang Engkau berikan kepada generasi sebelum kami. Janganlah Engkau membebani kami dengan hal-hal yang kami tidak mampu memikulnya. Berikanlah pengampunan, maaf, dan rahmat-Mu kepada kami. Engkaulah Penolong kami yang sejati.

Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengampun dan Pengabul segala Do’a,

Ya Allah, ampunilah segala dosa kami, dosa ibu bapak kami, dosa guru kami, dosa para pemimpin kami, dan dosa para pendahulu kami. Terimalah amal dan perjuangan kami yang telah kami lakukan. Kabulkanlah permohonan dan doa kami, karena Engkaulah Yang Maha Pengampun dan Maha Mengabulkan segala doa.

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلاتَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلَا لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. بِفَضْلِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Doa upacara Hari Kesaktian Pancasila ini dapat digunakan oleh berbagai instansi ataupun masyarakat umum yang memperingati serta menggelar upacara Hari Kesaktian Pancasila 2023.

(dvs/erd)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ Fahrul Azmi

5 Hadits tentang Zina, Salah Satunya Jadi Tanda Kiamat


Jakarta

Zina merupakan perbuatan yang dikecam dan dilarang dalam Islam. Kata zina berasal dari bahasa Arab زَنَى-يَزَنِي- زِنًى- وزِناَءً yang artinya adalah berbuat nista.

Perbuatan zina termasuk bagian dari dosa besar yang paling dibenci oleh Rasulullah SAW. Allah SWT bahkan melarang hamba-Nya untuk mendekati segala sesuatu yang dapat menjerumuskannya ke jurang perzinaan.

Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi melalui Kitab Minhajul Muslim mengartikan zina sebagai perbuatan haram dengan melakukan hubungan badan, baik melalui kemaluan atau dubur oleh dua orang yang bukan pasangan suami istri. Dalam Al-Qur’an, zina dikatakan perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.


Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra ayat 32,

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”

Dalam sejumlah hadits diterangkan juga mengenai zina. Berikut bahasannya yang dinukil dari buku Zina: Problematika dan Solusinya susunan Prof Dr Fadhel Ilahi.

Hadits yang Membahas Tentang Zina

1. Hadits Larangan Zina

Dari Utsman bin Affan RA ia mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Tidak halal darah seorang muslim kecuali karena salah satu dari tiga perkara berikut: Lelaki yang berzina sedangkan ia telah menikah (muhsan), maka dirajam hingga mati, atau lelaki yang membunuh jiwa tanpa alasan yang dibenarkan, atau lelaki yang murtad setelah Islam.” (HR Ibnu Majah)

2. Hadits Orang yang Berzina Tidak Dikabulkan Doanya

Dari Utsman bin Abu al-Ashr bahwa Nabi SAW bersabda:

“Pintu-pintu langit akan dibuka pada pertengahan malam, lalu berserulah malaikat, ‘Siapa saja yang berdoa pasti akan dikabulkan. Siapa saja yang meminta pasti akan diberi. Siapa saja yang dalam kesulitan, akan diringankan.’ Tak henti-hentinya seorang muslim berdoa melainkan telah dikabulkan oleh Allah SWT kecuali wanita pezina yang berkeliaran menjajakan kemaluannya atau pencatut (uang rakyat).”

3. Hadits tentang Hukuman Bagi Pezina

Dari Ubadah bin Shamit RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Belajarlah dariku, belajarlah dariku. Allah telah memberi jalan keluar bagi mereka: Perjaka yang berzina dengan gadis didera seratus kali dan diasingkan. Laki laki yang sudah menikah berzina dengan perempuan yang sudah menikah, didera seratus kali dan dirajam.” (HR Muslim)

4. Hadits Pezina Diazab Pedih di Akhirat Kelak

“Pada suatu malam aku bermimpi melihat dua orang laki-laki menghampiriku, seraya berkata, ‘Pergilah.’ Lalu kami pergi ke sebuah lubang seperti tungku yang atasnya sempit dan bagian bawahnya luas, dan api menyala-nyala dari bawah tungku itu. Setelah mendekat, tiba-tiba isi tungku terangkat hingga hampir keluar. Ketika api dingin mereka kembali masuk ke dalam tungku, yang ternyata di dalamnya sekelompok laki-laki dan perempuan yang telanjang. Lalu aku bertanya, ‘Siapa mereka ini?’ Dua orang itu menjelaskan, …, dan yang engkau lihat dari lubang itu adalah para pezina…” (HR Bukhari)

5. Hadits Zina sebagai Tanda Datangnya Kiamat

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat yaitu diangkatnya ilmu dan kebodohan tampak jelas, dan banyak yang minum khamar dan banyak orang berzina secara terang-terangan.” (HR Bukhari dan Muslim).

(aeb/erd)

Sumber : www.detik.com

Image : unsplash.com/ Dwi Asy Syafa’Atul Ulyah

5 Doa Mohon Rezeki Halal dan Berkah agar Dicukupkan Semua Kebutuhan



Jakarta

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa berusaha diiringi dengan doa agar dapat memperoleh rezeki halal dan berkah. Dalam Al-Qur’an, umat manusia telah diperintahkan untuk mencari rezeki yang halal sebagaimana termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 168, Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Latin: Yā ayyuhan-nāsu kulụ mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibaw wa lā tattabi’ụ khuṭuwātisy-syaiṭān, innahụ lakum ‘aduwwum mubīn


Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah: 168).

Mengutip dari buku Minhajul Muslimah karya Muhammad Syafii Masykur, rezeki halal adalah rezeki yang diperoleh dengan jalan kebaikan yang dihalalkan oleh Allah dan Rasulullah SAW. Sedangkan rezeki yang berkah berarti rezeki yang membuat kebaikan seseorang bertambah.

Berikut ini dipaparkan beberapa doa mohon rezeki halal dan berkah yang bisa diamalkan setiap hari oleh umat muslim berdasarkan buku Kumpulan Doa Pembuka Rezeki karya Ust. Fayumi Al-Maliki.

Kumpulan Doa Mohon Rezeki Halal dan Berkah

1. Doa Mohon Rezeki Halal dan Berkah

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَنَبِيِّ الرَّحْمَةِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ عَدَدَ مَا أَحَاطَ به علمُكَ وَجَرَى به قَلَمُكَ وَنَفَذَ به حُكْمُكَ اللَّهُمَّ يَا مَنْ بَيَدِهِ حَزَائِنُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ يَقُولُ لِلشَّيْءٍ كُنْ فَيَكُونُ أَسْأَلُكَ اَنْ تُصَلِّيَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَأَنْ تُعَافِيَنِي مِنَ الدَّيْنِ وَتُغْنِنِي مِنَ الفَقْرِ وَأَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالًا واسعًا مُبَارَكًا فِيهِ وَانْتَقْضِيَ جَمِيْعَ حَاجَتِي وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin: Allahumma sholli ‘alaa sayyidina muhammad ‘abdika wa rasulika nabiyyir rahmati wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallama ‘adada maa ahaatha bihii ‘ilmuka wa jaraa bihii qalamuka wanafadza bihi hukmuka. Allahumma yaa man biyadihii khazaa’inus samaawaati wal ardhi, wa man yaquulu lisyai’in kun fayakuun, as ‘aluka antushalliya ‘alaa sayyidina muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin wa an tu’aafiyanii minad daini wa tughninii minal faqri wa an tarzuqanii rizwan halaalan waasi’an mubaarakan fiihii wa an taqdhiya jamii’a haajatii wa shallallahu ‘alaa sayyidina muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shahbihi wasallam.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, seorang hamba dan juga Rasul-Mu, Nabi pembawa rahmat, dan kepada semua keluarga serta sahabatnya. Limpahkanlah salam kesejahteraan sebanyak bilangan sesuatu yang berada di bawah pengetahuan-Mu dan sejalan dengan perjalanan pena-Mu dan sesampainya hukum-Mu karenanya. Ya Allah, wahai Dzat yang Maha menguasai rahasia-rahasia langit dan bumi, wahai Dzat yang Maha menghendaki berkata kepada sesuatu dengan kun fayakun (jadi maka jadilah), aku memohon agar hendaknya Engkau melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, dan kepada semua keluarganya dan hendaknya Engkau menyelamatkan diriku dari hutang. Hendaklah Engkau memberi kecukupan kepadaku dari kefakiran, dan melimpahkan rezeki kepadaku dengan rezeki yang halal lagi luas, mengandung keberkahan di dalamnya. Hendaklah Engkau meluluskan semua hajat keperluanku dan semoga Engkau senantiasa melimpahkan rahmat dan salam kesejahteraan-Mu kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW dan semua keluarga serta para sahabatnya.”

2. Doa Mohon Rezeki Melimpah dan Baik

اللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُوْدُ يَا جَوَّادُ يَابَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَاوَهَّابُ يَاذَا الطُّوْلِ يَاغَنِيُّ يَا مُغْنِي يَافَتَاحُ يَارَزَّاقُ يَا عَلَيْمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَارَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَاذَا جَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِي عَمَّنْ سَوَاكَ

Latin: Allaahumma yaa ahadu ya waahidu ya maujuudu yaa jawwaadu yaa baasithu yaa kariimu ya wahhaabu yaa dzath thauli yaa ghaniyyu yaa mughnii yaa fattaahu yaa razzaaqu yaa ‘aliimu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa rahmaanu yaa rahiimu yaa badii’us samaawati wal ardhi yaa dzal jalaali wal ikraam yaa hannaanu yaa mannaanu infahnii minka binafhati khairin tughninii ‘amman siwaaka.

Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahai Dzat yang Maha Esa tiada bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha Pemurah, wahai Dzat yang Maha Pembagi, wahai Dzat yang Maha Mulia, wahai Dzat yang Maha Pemberi, wahai Dzat yang Memiliki Anugrah, wahai Dzat yang Maha Kaya, wahai Dzat yang Maha Pemberi wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha Mengetahui, wahai Dzat yang Maha Hidup, wahai Dzat yang Maha Pengasih, wahai Dzat yang Maha Penyayang, wahai Dzat yang Maha Pemberi Anugrah, limpahkanlah rezeki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapapun selain Engkau.”

3. Doa Mohon Rezeki Halal dan Cukup

اللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُوْدُ يَا جَوَّادُ يَابَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَاوَهَّابُ يَاذَا الطُّوْلِ يَاغَنِيُّ يَا مُغْنِي يَافَتَاحُ يَارَزَّاقُ يَا عَلَيْمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَارَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَاذَا جَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِي عَمَّنْ سَوَاكَ

Latin: Allaahumma yaa ghaniyyu, yaa hamiidu, yaa mubdi’u yaa mu’iidu yaa rahiimu yaa waduudu, aghnini bihalaalika ‘an haraamika, wa bithaa’atika ‘an ma’shiyatika, wa bifadhlika ‘amman siwaaka.

Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Kaya, Dzat yang Maha Terpuji, Dzat yang Maha Memulai, Dzat yang Maha Mengembalikan, Dzat yang Maha Pengasih, Dzat yang Maha Penyayang, kayakanlah pada diriku akan rezeki yang halal, jauhkan dari rezeki yang haram, dan dengan ketaatan kepada-Mu jauh dari perilaku maksiat kepada-Mu dan dengan kecukupan-kecukupan karunia-Mu jauh dari siapapun selain Engkau.”

4. Doa Mohon Dimudahkan Mendapat Rezeki

اللَّهُمَّ يَاغَنِيُّ يَا حَمِيْدُ يَا مُبْدِعُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَاوَدُودُ أَغْنِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Latin: Allaahumma inni as’aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki untukku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan, dan tanpa meletihkan dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

5. Doa Mohon Rezeki yang Membawa Kebahagiaan

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبِ وَلَامَشَقَّةٍ وَلَاضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ أَنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Latin: Allahumma asyba’ta wa arwaita fahanni’naa wa razaqtanaa fa aktsarta wa athabta fazidnaa. Allahumma qannni’nii bima razaqtani wa baariklii fiihi wakhluf ‘alayya kulla ghaa ‘ibatin lii bi khairin.

Artinya: “Ya Allah, Engkau telah mengenyangkan dan menyegarkan, maka berilah kenikmatan kepada kami. Engkau telah memberikan rezeki kepada kami maka perbanyaklah. Engkau telah membaguskan maka tambahlah kami. Ya Allah, berilah aku rasa kecukupan terhadap rezeki yang telah Engkau berikan kepadaku dan berkahilah di dalamnya. Berilah ganti setiap sesuatu yang hilang dariku dengan ganti yang lebih baik.”

Itulah 5 doa mohon rezeki halal dan berkah yang bisa diamalkan sehari-hari. Semoga bermanfaat ya, detikers!

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Zikir Ya Hayyu Ya Qayyum agar Dimudahkan Segala Urusan



Jakarta

Zikir Ya Hayyu Ya Qayyum merupakan zikir yang dipanjatkan Rasulullah SAW saat menghadapi suatu masalah. Harapannya Allah SWT akan memberikan kemudahan atas kesulitan yang kita hadapi.

Bacaan zikir Ya Hayyu Ya Qayyum dijelaskan oleh Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalam Kitab Al-Jawabul Kafi Liman Saala ‘Anid Dawaaisy-Syafi sebagaimana dinukil Ustadz Syauqi Abdillah Zein dalam buku Jurus-Jurus Langit Pengguyur Rezeki, bahwa Ya Hayyu Ya Qayyum dikenal sebagai Ismullahil ‘Adzham.

Ismul a’dzham atau Ismullahil a’dzham merupakan nama Allah SWT yang paling agung yang ada di dalam Al-Qur’an. Maka, apabila berzikir atau berdoa menggunakan nama-nama ini, doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT.


“Ismullah al-A’dzham yang jika digunakan untuk berdoa, maka Allah SWT akan mengabulkan doanya, (yakni) yang terdapat dalam tiga surah Al-Qur’an, yaitu surah Al-Baqarah, surah Ali Imran, dan surah Thaaha.” (HR Ibnu Majah, Hakim, dan Thabrani)

Imam Ghazali juga menjelaskan mengenai keutamaan Ya Hayyu Ya Qayyum. Menurutnya, orang yang mengalami kesusahan dan menghadapi berbagai masalah sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca, “Ya Hayyu Ya Qayyum Birahmatika Astaghisu” (Wahai Dzat yang Maha Hidup dan yang Maha Berdiri Sendiri, dengan segala rahmat Engkau-lah aku memohon bantuan.)

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Jawabul Kafi Liman Saala’Anid Dawaaisy-syafi turut menukil sejumlah riwayat yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW senantiasa berzikir dengan bacaan Ya Hayyu Ya Qayyum saat mendapat suatu masalah.

Abu Hurairah RA berkata, “Apabila Rasulullah SAW menghadapi suatu masalah, beliau mengangkat kepalanya ke langit, jika bersungguh-sungguh dalam berdoa, beliau mengucapkan ‘Ya Hayyu, Ya Qayyum.” (Jami’ Tirmidzi)

Al-Qasim mencari ayat-ayat tersebut ternyata adalah “al-Hayyu al-Qayyum.”

Tirmidzi berkata, “Ini adalah hadits shahih.”

Hamid Ahmad ath-Thahir dalam buku Ensiklopedia Doa, menjelaskan mengenai doa dalam segala keadaan, terutama saat sedang dalam kesulitan.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, bahwasanya Rasulullah SAW ketika sedang dalam kesempitan berdoa,

لاَ إِلَهَ إلا الله العَظِيمُ الْحَلِيمُ، لاَ إلَهَ إِلا اللَّهُ رَبُّ العَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ السَّبْعُ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

Artinya: “Tidak ada ilah selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada ilah selain Allah Pemilik ‘Arasy yang agung. Tidak ada ilah selain Allah Rabb Sang Pemilik ke tujuh tingkat langit, Sang Pemilik bumi, dan Sang Pemilik ‘Arasy yang mulia.”

Diriwayatkan dari Abu Umamah dari Nabi SAW beliau bersabda,

إن اسْمَ اللهِ الْأَعْظَمِ فِي ثَلَاثِ سُوَرٍ مِنَ الْقُرْآنِ، فِي سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ، وَآلِ عِمْرَانَ، وَطَهَ قَالَ الْقَاسِمُ: فَالْتَمِسْتَهَا إِنَّهُ: الْحَيُّ الْقَيُّومُ

Artinya: “Sesungguhnya nama Allah yang agung itu ada pada tiga surah Al-Qur’an, yakni surah Al-Baqarah, Ali Imran, dan Thaaha.” Kata Al-Qasim, “Setelah aku cari, ternyata hal itu ada pada satu ayat, yakni Al-Hayyu Al-Qayyum (Yang Maha hidup lagi Maha Mengurus Makhluk).” (Hadits ini hasan)

Bacaan Ya Hayyu Ya Qayyum Arab dan Artinya

يَاحَيُّ يَا قَيُّومُ

Ya Hayyu ya Qayyum

Artinya: “Wahai Sang Mahahidup dan Sang Mahamandiri.”

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Susunan Bacaan Tahlil untuk Orang Meninggal dan Doanya



Jakarta

Membaca tahlil untuk orang meninggal dunia merupakan salah satu tradisi amaliah sebagian masyarakat muslim Indonesia. Susunan bacaan tahlil umumnya diawali dengan tawassul dan diakhiri doa.

Mengutip buku Al-Qur’an dan Kehidupan: Aneka Living Qur’an dalam Masyarakat Adat karya M. Rahmad Azmi dan Tafhajils, istilah tahlilan berasal dari kata dasar tahlil yang kemudian ditambah imbuhan -an sehingga menjadi tahlilan.

Dijelaskan, dalam bahasa Arab, kata tahlil adalah bentuk masdar yang berasal dari kata Hallala-Yuhallilu-Tahlil yang artinya lafaz Laa ilaha Illallah (Tidak ada Tuhan kecuali Allah). Namun, setelah ditambahkan imbuhan menjadi tahlilan, artinya melebar dan bisa juga bermakna kalimat-kalimat thayyibah lainnya.


Disebutkan dalam buku Ahlussunnah Wal Jamaah karya A. Fatih Syuhud, acara tahlilan mengandung empat elemen. Pertama, tawassul atau menghadiahkan bacaan Al Fatihah kepada yang meninggal, mulai dari Rasulullah SAW, sahabat, tabi;in, para ulama, keluarga dekat, dan yang baru saja meninggal.

Kedua, membaca beberapa ayat Al-Qur’an dan zikir. Bacaan ini dilantunkan bersama-sama dengan suara keras. Ketiga, membaca doa bersama dipimpin oleh seorang utaz atau kiai. Doa ini ditujukan kepada orang yang telah meninggal dan orang yang menghadiri tahlilan.

Terakhir, acara tahlilan umumnya ditutup dengan jamuan makanan dari keluarga yang meninggal atau yang mempunyai hajat. Menurut A. Fatih Syuhud, elemen keempat ini bermakna sedekah.

“Jadi, poin utama acara tahlil ada dua yaitu a) mengirim pahala bacaan Al-Qur’an dan zikir pada mayit; b) bersedekah yang pahalanya dihadiahkan pada yang meninggal,” terang A. Fatih Syuhud dalam bukunya seperti dikutip.

Susunan Bacaan Tahlil

Melansir detikHikmah, susunan bacaan tahlil untuk orang meninggal dunia adalah sebagai berikut:

  1. Bertawasul untuk Nabi Muhammad SAW, untuk para sahabat dan orang-orang yang dimuliakan lainnya.
  2. Membaca surah Al Ikhlas sebanyak tiga kali
  3. Membaca mu’awwidzatain atau surah Al Falaq dan An Nas
  4. Membaca surah Al Fatihah
  5. Membaca surah Al Baqarah ayat 1-5
  6. Membaca ayat kursi (surah Al Baqarah ayat 225)
  7. Membaca dua ayat terakhir surah Al Baqarah (ayat 284-286)
  8. Sholawat
  9. Istighfar
  10. Membaca tahlil sebagai berikut:

لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ

laa ilaaha illallah

Artinya: “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah.”

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa setelah tahlil. Berikut bacaan doanya.

Doa setelah Tahlilan

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدَ الشَّاكِرِيْنَ، حَمْدَالنَّاعِمِيْنَ، حَمْدًايُوَافِيْ نِعَمَه وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى الِى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdu lillaahi robbil’aalamiin. Hamdasy syaakiriin, hamdan naa’imiin, hamdayyuwaafii ni’amahuu wa yukaafi’u mazzidah, yaa robbanaa lakalhamdu kamaa yan baghii lijalaali waj-hika wa ‘azhiimi sulthoonik. Allaahumma shalli wa shallim ‘alaa sayyidinaa muhammad, wa’alaa aali sayiidinaa muhammad.

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Penguasa Alam Semesta, sebagaimana orang yang bersyukur dan orang yang mendapat banyak kenikmatan memuji-Nya dengan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga baginda.”

Sebagian ulama berpendapat bahwa tahlilan merupakan sesuatu yang bid’ah karena tidak disyariatkan oleh Rasulullah SAW. Sementara itu, sebagian yang lain berpendapat bahwa bacaan tahlil memiliki dasar-dasar yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits meskipun format acaranya tidak diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Dzikir dan Doa Jumat Pagi, Lengkap dengan Keutamaannya



Jakarta

Dalam Islam, sekecil apapun amalan, akan tetap berarti dan dilipatgandakan oleh Allah SWT sebagai bentuk kasih sayang-Nya pada hamba-Nya yang selalu beriman. Salah satunya yakni dengan rajin membaca dzikir, utamanya di hari Jumat.

Rasulullah pernah menyatakan tentang keistimewaan hari Jumat dalam sabdanya dan kenapa jika kita menginginkan sesuatu, termasuk dihapusnya dosa-dosa, maka berdoa dan memperbanyak dzikir di hari Jumat adalah salah satu pilihannya.

“Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba Muslim melaksanakan sholat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasulullah mengisyaratkan dengan tangan beliau sebagai gambaran akan sedikitnya waktu itu.” (Muttafaqun Alaih).


Sementara itu, Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al Ahzab ayat 41-42,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ٤١ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ٤٢

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan dzikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.

Di ayat selanjutnya dijelaskan bahwa Allah adalah Dzat yang memberi rahmat kepada setiap insan. Ketika melafalkan bacaan dzikir dan doa maka malaikat juga turut memohonkan ampunan.

Allah juga akan mengeluarkan siapa saja yang berdzikir dan mengingat-Nya dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Betapa penyayangnya Allah kepada orang-orang mukmin.

Bacaan Dzikir dan Doa Jumat Pagi

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Arab-latin: “Astaghfirullahal ‘azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih.”

Artinya: Hamba memohon kepada dzat yang tiada Tuhan selain Dia, Dia adalah Dzat Yang Maha Hidup, Maha Kekal dan hamba bertaubat kepada-Nya.

Hal ini berdasarkan hadits dari sahabat Anas bin Malik, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa membaca ‘Astaghfirullahal ‘azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih’ sebanyak tiga kali pada Jumat pagi sebelum shalat Ghadat (Subuh), maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya walaupun (dosa itu) sebanyak buih di lautan.” (HR. Ibnu Sinni).

Adapun doa di atas dapat dilanjutkan berulang menjadi dzikir dengan menambahkan kalimat ta’awudz, membaca tasbih, dan juga ayat kursi. Adapun doa sayyidul istighfar juga dapat diamalkan.

Doa Sayyidul Istighfar

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya : “Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.” (HR Al Bukhari).

Keutamaan Dzikir dan Doa Jumat Pagi

Dalam buku Risalah Doa & Zikir Keluarga yang disusun oleh Tim Madinatul Ilmi dan Muhammad Auli, terdapat banyak keutamaan dzikir dan doa Jumat pagi. Berikut keutamaan-keutamaannya:

1. Penghapus Dosa Bahkan Sebanyak Buih di Lautan

“Barang siapa yang berkata subhanallah wa bihamdihi (Maha Suci Allah dan dengan segala pujian bagi-Nya), sebanyak 100 kali maka akan dihapus dosa-dosanya sekalipun sebanyak buih lautan,” (HR Bukhari).

2. Ditanamkan Pohon Kurma di Surga

“Barangsiapa yang membaca subhanallahil ‘azhim wa bi hamdih, maka ditanam untuknya sebatang pohon kurma di surga,” (HR. Tirmidzi).

3. Dituliskan Seratus Kebaikan dan Dihapuskan Seratus Keburukan

Rasulullah SAW bersabda, “Apakah seseorang di antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan setiap hari?” Salah seorang di antara yang duduk bertanya, “Bagaimana di antara kita bisa memperoleh seribu kebaikan (dalam sehari?) Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah ia membaca seratus tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus,” (HR Muslim).

4. Bernilai Sedekah

“Setiap ruas dari anggota tubuh kalian, pada pagi hari harus dikeluarkan shadaqahnya. Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, menyuruh untuk melakukan perbuatan baik adalah shadaqah, dan mencegah kemungkaran adalah shadaqah. Dan, semua itu bisa diganti dengan sholat Dhuha,” (HR Muslim).

Demikian bacaan dzikir dan doa Jumat pagi berserta keutamaan-keutamaannya. Semoga dapat diamalkan dan menjadi berkah dalam kehidupan kita semua.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com