Category Archives: Sport

Laga Serie A dan LaLiga di Luar Eropa Masih Tunggu Restu FIFA


Zurich

UEFA memang terpaksa mengizinkan dua laga Liga Eropa digelar di luar Benua Biru. Tapi, kepastiannya masih menunggu restu FIFA.

Ada masing-masing satu laga LaLiga dan Serie A yang rencananya digelar di dua negara berbeda. LaLiga menggelar laga Barcelona vs Villarreal di Miami Desember mendatang, sementara Serie A menunjuk Perth untuk jadi tuan rumah laga AC Milan vs Como bulan Februari 2026.

Keputusan ini awalnya ditentang UEFA yang merasa laga liga domestik harusnya tetap digelar di negara sendiri demi penggemar. Namun, Ceferin akhirnya harus merestui kedua laga itu digelar di luar Eropa.


Tapi, Ceferin hanya mengizinkan dua partai tersebut karena ada celah dalam peraturan FIFA yang membuat hal itu mungkin dilakukan. Sayangnya kedua partai itu belum 100 persen jadi digelar di Amerika Serikat dan Australia.

Menurut Football Italia, kepastian itu masih menunggu lampu hijau dari FIFA, apakah mengizinkan duel Milan vs Como di Australia dan Barcelona Villarreal di AS.

Jawaban FIFA diperkirakan akan muncul dalam beberapa hari ke depan dan diperkirakan akan tegak lurus dengan keputusan UEFA. Kalau sudah begini, rasa-rasanya laga Serie A dan LaLiga di luar Eropa tinggal menunggu waktu dihelat.

(mrp/rin)



Sumber : sport.detik.com

Szczesny Idamkan Trofi Liga Champions, tapi jika Gagal Juara…


Barcelona

Kiper Barcelona Wojciech Szczesny mengidamkan gelar juara Liga Champions. Namun, apabila trofi itu tak mampu dicapai Szczesny merasa kariernya tetap lengkap.

Szczesny telah berkarier di sepakbola level tertinggi selama sekitar satu setengah dekade. Pemain berusia 35 tahun itu sudah memenangi trofi-trofi penting bersama Arsenal, Juventus, dan Barcelona.


Akan tetapi, Liga Champions merupakan satu-satunya kompetisi penting yang belum pernah dimenangi Szczesny. Sedangkan Barca praktis jadi kesempatan terakhir bagi Szczesny sebelum gantung sepatu di masa depan.

Pada musim lalu, Wojciech Szczesny membantu Barcelona melaju sampai babak empat besar. Blaugrana membidik gelar juara Liga Champions di musim ini. Namun, bagaimana jika Barca tak mampu mencapainya sampai Szczesny pensiun?

“Aku adalah seorang pemain Barcelona, dan aku tidak bisa memulai musim tanpa memikirkan tentang memenangi Liga Champions,” ungkap penjaga gawang berusia 35 tahun ini kepada Sportpl.

“Ini wajar, tapi seandainya aku tidak juara Liga Champions, aku tidak akan merasa bahwa karierku tidak lengkap atau tidak penuh. Aku merasa puas sebagai seseorang dan sebagai seorang pesepakbola kok,” kata dia.

“Sekarang ini, terutamanya, aku ingin sekali membalas orang-orang apa yang sudah mereka berikan kepadaku di sepanjang karierku: dukungan yang luar biasa, ketenangan pikiran, dan pengalaman,” lugas Szczesny.

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Wirtz Melempem, Skuad Liverpool Disalahkan


Munich

Florian Wirtz menjalani start yang berat di Inggris. Legenda sepakbola Jerman Rudi Voeller menyalahkan pemain-pemain Liverpool.

Wirtz baru menciptakan satu assist saja dalam 10 penampilannya sejak digaet dari Bayer Leverkusen di musim panas. Torehan itupun dicetak Wirtz di Community Shield melawan Crystal Palace, sehingga masih nol kontribusi untuk Liverpool di Premier League ataupun Liga Champions.


Sorotan kian tajam diarahkan kepada gelandang muda Jerman tersebut seiring tersendatnya Liverpool belakangan ini. Usai memenangi Derby Merseyside, si Merah tiga kali kalah beruntun kontra Palace 1-2, Galatasaray 0-1, dan Chelsea 1-2.

Voeller meyakini, meredupnya Florian Wirtz di Liverpool bukan sepenuhnya kesalahan si pemain. Menurut pria yang kini menjadi direktur Timnas Jerman itu, rekan-rekan setimnya tidak memberikan dukungan yang dibutuhkan Wirtz untuk mengemas assist ataupun gol.

“Dia punya statistik yang luar biasa, banyak berlari, banyak sprint, dan juga membantu pertahanan,” ungkap Voeller kepada Sky90.

“Namun, dia tidak mendapatkan operan yang sama seperti ketika dia di Leverkusen atau tim nasional. Anda memang harus melatihnya selama berminggu-minggu dan berbulan bulan.”

Sebelum berkostum Liverpool, Florian Wirtz sendiri tampil cemerlang bersama Leverkusen. Sebanyak 34 gol dan 35 assist menandai kontribusi Wirtz dalam dua musim terakhirnya untuk memenangi titel Bundesliga, Piala DFB, dan jadi finalis Liga Europa.

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Resmi! Malaysia Bakal Banding Sanksi FIFA soal Pemain Naturalisasinya


Jakarta

Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) mengonfirmasi menerima laporan investigasi FIFA terkait pemain naturalisasinya. Mereka akan segera banding.

Dalam rilis yang dikeluarkan FAM pada Selasa (7/10) pagi WIB, FAM mengonfirmasi telah menerima laporan lengkap FIFA soal putusan disilin terkait kelayakan dokumen 7 pemain naturalisasinya.

FAM menyatakan akan mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhi FIFA. Mereka juga menyatakan keberatan atas klaim pemain menerima dokumen palsu atau sengaja mengakali aturan FIFA.


Sebelumnya, 7 pemain naturalisasi Malaysia dipertanyakan keabsahannya. Mereka adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Ketujuh pemain itu awalnya diklaim punya garis keturunan Malaysia dari nenek atau kakeknya. FIFA kemudian mendapat laporan berbeda, dan menyelidikinya.

Sampai akhirnya, FIFA menyatakan ketujuh pemain itu memang bukan berasal dari Malaysia. Nenek atau kakek para pemain itu ada yang di Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda.

FIFA akhirnya menjatuhkan sanksi berupa denda ke FAM. Sementara ke para pemainnya, mereka dihukum larangan beraktivitas selama 12 bulan plus denda.

Berikut Pernyataan FAM Menanggapi Laporan Investigasi FIFA

Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) mengonfirmasi bahwa kami telah menerima dokumen putusan lengkap dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait putusan disiplin terkait dokumen kelayakan tujuh pemain nasional.

Dengan diterimanya dokumen ini, FAM akan mengajukan banding secara resmi melalui jalur hukum yang berlaku. FAM juga ingin menekankan bahwa semua dokumen pendukung dan bukti terkait masalah ini telah lengkap dan siap untuk diserahkan kepada FIFA sesegera mungkin melalui jalur resmi.

FAM menanggapi dengan serius beberapa kesimpulan, khususnya tuduhan bahwa para pemain “memperoleh dokumen palsu” atau dengan sengaja berupaya menghindari aturan kelayakan. FAM menekankan bahwa tidak ada bukti yang mendukung tuduhan yang diajukan oleh FIFA ini.

Semua dokumentasi dan pengajuan terkait kelayakan para pemain telah disiapkan, diverifikasi, dan dikelola sepenuhnya oleh FAM sesuai dengan prosedur yang berlaku. Para pemain selalu bertindak dengan itikad baik, sepenuhnya bergantung pada proses verifikasi dan pendaftaran yang dilakukan oleh FAM.

FAM berpendapat bahwa penggambaran ini tidak akurat dan tidak adil, dan masalah ini akan diajukan sepenuhnya melalui proses banding resmi.

FAM tetap berkomitmen untuk membela kepentingan sepak bola nasional, melindungi hak-hak para pemain, dan memastikan proses ini berjalan transparan dan sesuai aturan. FAM akan menggunakan semua jalur hukum yang tersedia untuk memperjuangkan kasus ini.

FAM juga ingin menekankan bahwa kasus ini melibatkan dan berisi informasi resmi mengenai prosedur Pemerintah Malaysia dalam penerbitan dan verifikasi paspor. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Rahasia Resmi 1972 dan Undang-Undang Paspor 1966, pengungkapan materi atau proses tersebut tanpa izin dilarang keras. Oleh karena itu, FAM terikat secara hukum untuk menjaga kerahasiaan unsur-unsur ini. Oleh karena itu, FAM hanya akan membagikan informasi yang relevan kepada FIFA untuk keperluan kasus ini saja.

(yna/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Kane Belum Minat Balik ke Premier League


Burton on Trent

Harry Kane membantah isu soal kemungkinan dirinya balik ke Premier League dalam waktu dekat. Kane masih nyaman bersama Bayern Munich.

Kane baru memasuki tahun ketiganya bersama Bayern setelah dibeli 100 juta euro dari Tottenham Hotspur pada 2023. Dia sudah mencetak 101 gol selama memperkuat Bayern, 18 gol di antaranya dibuat dari 10 laga musim ini.

Performa mantap Kane itu membuat masa depannya mulai dispekulasikan setelah muncul kabar adanya klausul dalam kontrak Kane yang aktif Januari 2026, yakni dia bisa dijual dengan banderol 56,7 juta paun.


Maka wajar jika beberapa klub Inggris seperti Tottenham Hotspur dan Manchester United berniat memulangkan Kane. Kabar yang langsung dibantah Kane.

Menurut Kane, fokusnya saat ini adalah Bayern dan dia bahkan ingin bertahan selama mungkin di sana. Itu artinya Kane berpotensi meneken kontrak baru yang bisa menahannya lebih lama dari masa tinggalnya yang habis 2027.

“Saya rasa saya bisa bertahan lama di Bayern,” ujar Kane di ESPN.

“Saya sudah blak-blakan soal itu beberapa pekan lalu, kalau saya belum bicara dengan Bayern terkait kontrak baru. Tapi jika mereka memang ingin melakukannya, maka saya mau kok mendiskusikannya,” sambungnya.

“Tentu saja itu semua tergantung apa yang kami capai tahun depan atau setelah itu. Untuk saat ini, saya bisa bilang kami dalam momen luar biasa dan saya tidak berpikir yang lain.”

“Soal Premier League, saya tidak tahu. Jika Anda tanyakan ketika pertama kali saya gabung Bayern, mungkin saya bilang pasti akan kembali.”

“Kini saya sudah ada di sana dua tahun, jadi keinginan itu mungkin sudah sedikit mereda, tapi saya tidak bilang bahwa saya tidak akan kembali ke sana.”

(mrp/yna)



Sumber : sport.detik.com

Nottingham Forest Mau Pecat Postecoglu Nih!


Nottingham

Nasib Ange Postecoglou sebagai manajer Nottingham Forest lagi di ujung tanduk. Sebab, manajemen berencana memecatnya karena performa buruk The Tricky Trees.

Belum genap sebulan dikontrak, Postecoglou kini disorot karena Forest belum juga membaik. Kekalahan 0-2 dari Newcastle United membuat Forest terdampar di posisi ke-17 klasemen Liga Inggris, cuma unggul satu poin dari zona merah.

Manajer asal Australia itu bahkan belum bisa membawa Forest menang dari tujuh pertandingan berlalu, dua seri dan lima kalah! Situasi ini membuat pekerjaan Postecogolou dalam bahaya.


Dikutip Daily Mail, Evangelos Marinakis sebagai pemilik klub mulai gerah dengan kinerja Postecoglou. Dia akan mengajak Postecoglou bicara empat mata terkait kelanjutan karier si manajer.

Ada potensi Postecoglou bakal dipecat karena Marinakis, mengingat dia tidak segan untuk melakukannya. Contoh saja Nuno Espirito Santo yang diberhentikan karena perselisihan musim panas lalu.

Maka dari itu, Postecoglou punya misi berat untuk membangkitkan tim dan mengembalikan kepercayaan Marinakis. Tiga laga terdekatnya adalah Chelsea, Porto, dan Bournemouth dalam waktu sembilan hari setelah break jeda internasional.

Untuk calon pengganti ada manajer Fulham Marco Silva dan Rafael Benitez yang kini lagi menganggur. Benitez dikenal dekat dengan Marinakis dan ikut menonton laga Liga Champions.

Sayangnya, Benitez terakhir kali melatih Maret 2024, sementara Silva butuh dana besar untuk menebus kontraknya di Fulham.

(mrp/rin)



Sumber : sport.detik.com

Rodrygo Tak Akan Pergi Selama Masih Diinginkan Real Madrid


Rio de Janeiro

Winger Real Madrid Rodrygo selama ini tak pernah jauh-jauh dari spekulasi. Rodrygo menegaskan bahwa dirinya tidak akan pergi selama masih diinginkan Madrid.

Rumor seputar masa depan Rodrygo memanas pada musim panas lalu. Menyusul penampilan kurang oke Rodrygo setelah cuma 11 gol dan delapan assist saja di Liga Spanyol dan Liga Champions digabungkan.

Sejumlah klub Premier League termasuk Manchester City dann Tottenham Hotspur dilaporkan berminat mendapatkan jasa Rodrygo. Akan tetapi, pesepakbola berusia 24 tahun itu bergeming.


Kontrak Rodrygo bersama Real Madrid masih berlangsung sampai 2028. Pemain internasional Brasil itu mengakui mendapatkan berbagai tawaran di musim panas lalu, tapi tak pernah berpikir untuk angkat kaki dari Santiago Bernabeu.

“Setiap musim, hal yang sama terjadi kepadaku. Apakah aku akan pergi atau apakah aku mendapatkan tawaran dari sana-sini,” ungkap Rodrygo kepada AS.

“Tentu saja selalu ada tawaran; aku enggak akan bohong tentang hal itu, tapi aku selalu menjelaskan kepada klub bahwa aku ingin meneruskan kesuksesan di sini, bahkan lebih dari yang sudah kumiliki.”

“Banyak lho memenangi dua Liga Champions di usiaku, tapi aku ingin lebih banyak piala Eropa bersama klub ini. Aku selalu bilang: “Selama Real Madrid menginginkanku, aku akan ada di sini.” Jika suatu hari nanti Real Madrid bilang kepadaku: ‘Rodry, sana cari tim baru,’ maka aku akan bilang ‘Oke’. Tapi itu kan tidak terjadi.”

“Klub selalu bilang bahwa mereka mengandalkanku. Orang-orang berspekulasi karena aku terus diam, tapi aku sudah tahu apa yang akan kulakukan di musim ini dengan Real Madrid, bahwa aku akan fokus memberikan yang terbaik,” lugas Rodrygo.

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

James Cedera, Pemain Muda Man City Ini Dipanggil ke Timnas Inggris


Manchester

Performa mantap bek muda Manchester City Nico O’Reilly membuatnya dipanggil ke Timnas Inggris. Pemain 20 tahun itu menggantikan Reece James yang cedera.

James sejatinya masuk dalam daftar 26 nama skuad The Three Lions yang dipersiapkan untuk laga friendly kontra Wales dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Latvia.

Tapi, James mendapat cedera usai bermain 90 menit saat Chelsea mengalahkan Liverpool 2-1 akhir pekan kemarin. Alhasil, James harus ditarik keluar dari skuad karena menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait cederanya itu.


Tak perlu waktu lama untuk pelatih Inggris Thomas Tuchel mencari pengganti James. Dikutip ESPN, Tuchel langsung memanggil bek muda City O’Reilly yang lagi bermain bagus musim ini.

Di empat laga terakhir City, O’Reilly selalu jadi starter. Sejak debut musim lalu, lulusan akademi Citizens itu sudah bermain 30 di seluruh ajang dengan torehan lima gol dan tiga assist.

Sejatinya O’Reilly sudah menunjukkan tajinya sejak pertama kali dipasang di posisi bek kiri pada April lalu saat mengalahkan Leicester City 2-0, sekalipun posisi aslinya adalah gelandang. Namun, O’Reilly juga bisa bermain di posisi bek tengah dan gelandang serang.

Di Timnas Inggris, O’Reilly harus bersaing dengan Djed Spence, Myles Lewis-Skelly, dan Dan Burn untuk posisi bek kiri.

(mrp/rin)



Sumber : sport.detik.com

Ini Data Asli 7 Pemain Naturalisasi Malaysia yang Dibongkar FIFA


Zurich

FIFA merilis laporan investigasi pada 7 pemain naturalisasi Malaysia. Berikut data asli yang diungkap dalam laporan tersebut.

FIFA merilis laporan itu pada Senin (6/10/2025). Isinya adalah laporan gamblang soal investigasi pada tujuh pemain naturalisasi yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Laporan yang ditandatangani langsung oleh Direktur Yudisial FIFA Luis Villas-Boas Pires itu mengungkap asal-usul pemain naturalisasi Harimau Malaya, yang diklaim punya garis keturunan asal Malaysia. Temuan FIFA ternyata berbeda.


Jika Malaysia mengklaim ketujuh pemain itu punya nenek atau kakek yang lahir di Malaysia, FIFA mengungkap fakta berbeda. Badan sepakbola dunia itu menyebut bahwa kakek atau neneknya bukan berasal dari Malaysia.

Temuan itu yang membuat FIFA akhirnya menjatuhkan sanksi. Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) didenda miliaran, sementara para pemainnya dilarang beraktivitas selama 12 bulan.

FAM kini menyatakan akan mengajukan banding atas sanksi ini. Dalam pernyataannya, Malaysia menilai FIFA tidak punya bukti otentik soal data ini, dan keberatan soal klaim dokumen palsu dan sengaja mengakali aturan FIFA.

Berikut Data Asli 7 Pemain Naturalisasi yang Dibongkar FIFA:

1. Gabriel Felipe Arrocha
Klaim Malaysia: Neneknya María Belen Concepción Martin, lahir di Melaka, 17 Mei 1956
Temuan FIFA: Neneknya, María Belen Concepción Martin, lahir di Santa Cruz de la Palma, Spanyol

2. Facundo Tomas Garces
Klaim Malaysia: Kakeknya, Carlos Rogelio Garces Fernandez, lahir di Penang, 29 Mei 1930
Temuan FIFA: Kakeknya, Carlos Rogelio Garces Fernandez, lahir di Villa María Selva, Santa Fé de la Cruz, Argentina

3. Rodrigo Julian Holgado
Klaim Malaysia: Kakeknya, Omar Eli Holgado Gardon, lahir di George Town, 27 Juli 1932
Temuan FIFA: Kakeknya, Omar Eli Holgado Gardon, lahir di Caseros, Buenos Aires, Argentina.

4. Imanol Javier Machuca
Klaim Malaysia: Neneknya, Concepción Agueda Alaniz, lahir di Penang, 16 Agustus 1954
Temuan FIFA: Neneknya, Concepcion Agueda Alaniz, lahir di Roldán, Argentina.

5. Joao Vitor Brandao Figueiredo
Klaim Malaysia: Neneknya, Nair de Oliveira, lahir di Johor, Malaysia, 26 September 1931
Temuan FIFA: Neneknya, Nair de Oliveira, lahir di Abre Campo, Brasil.

6. Jon Irazabal Iraurgui
Klaim Malaysia: Kakeknya, Gregorio Irazabal, lahir di Kuching, Sarawak, 24 Februari 1928
Temuan FIFA: Kakeknya, Gregorio Irazabal, lahir di Villa de Guernica y Luno, Viscaya, Spanyol.

7. Hector Alejandro Hevel Serrano
Klaim Malaysia: Kakeknya, Hendrik Jan Hevel, lahir di Malaka, 3 Februari 1933
Temuan FIFA: Kakeknya, Hendrik Jan Hevel, lahir di Den Hag, Belanda.

(yna/rin)



Sumber : sport.detik.com

Eksekusi Penalti Milan Lagi Jelek Banget


Jakarta

Kegagalan eksekusi penalti Christian Pulisic saat imbang melawan Juventus memperpanjang satu tren negatif AC Milan. Rekor penalti Milan memang sedang buruk.

Duel Juventus vs Milan di Allianz Stadium dalam lanjutan Serie A, Senin (6/10/2025) dini hari WIB, berakhir tanpa pemenang. Kedua tim harus puas berbagi poin usai imbang 0-0.

Milan sempat punya peluang emas untuk unggul usai mendapat penalti pada menit ke-53. Namun, Pulisic yang maju sebagai eksekutor gagal mengonversi menjadi gol usai tendangannya melambung.


Dilansir Football Italia, itu berarti sejak awal 2024 Milan gagal memaksimalkan lebih dari 50 persen penaltinya di Serie A. Dalam 13 penalti terakhir yang mereka dapat di Serie A, tujuh di antaranya gagal jadi gol.

Yang mengkhawatirkan bagi Milan, lima penalti terakhir yang tidak berujung gol dieksekusi oleh empat pemain berbeda. Pulisic sendiri kini sudah dua kali gagal penalti di Milan meski sebelumnya punya rekor sempurna.

Salah satu pertandingan yang menjadi bukti buruknya penalti Milan adalah saat kalah 1-2 dari Fiorentina pada Oktober 2024. Milan dua kali mendapat penalti, yang masing-masing dieksekusi Theo Hernandez dan Tammy Abraham, tapi tidak ada yang berujung gol.

Secara keseluruhan, Rossoneri hanya mendapat satu poin dalam laga-laga di mana lima penalti itu gagal. Kegagalan-kegagalan penalti tersebut terbukti krusial bagi Milan.

(nds/mrp)



Sumber : sport.detik.com