Wudhu Menggunakan Air Bak Mandi, Apakah Tetap Sah?


Jakarta

Sebelum salat, muslim diwajibkan berwudhu untuk membersihkan diri dari hadats kecil. Biasanya, wudhu dilakukan menggunakan air yang mengalir.

Menukil dari kitab Al Mulakhkhash Al Fiqhi oleh Syaikh Dr Shalih bin Fauzan Al Fauzan yang diterjemahkan Asmuni, ketika berwudhu muslim harus menghilangkan apa pun yang menghalangi sampainya air ke kulit. Misalnya seperti tanah, adonan, kotoran atau pewarna harus dihilangkan agar air dapat mengalir di atas kulit anggota wudhu langsung tanpa pembatas.

Mengambil wudhu hendaknya menggunakan air yang mengalir. Lalu bagaimana jika air diambil dari wadah seperti bak atau gayung? Apakah wudhu seseorang tetap sah?


Mengambil Wudhu dengan Air Bak Mandi Tetap Sah

Buya Yahya melalui ceramahnya mengatakan bahwa sah-sah saja mengambil air di bak mandi untuk wudhu. Selama airnya suci maka tidak masalah.

“Air bak mandi di rumah kamar mandi Anda itu asalnya suci atau tidak? Kerannya suci? Di bak suci? Ya tetap suci berarti (airnya),” ujarnya dalam salah satu tayangan yang diunggah di YouTube Al Bahjah TV, detikHikmah telah mendapat izin untuk mengutipnya.

Namun, jika ada benda haram di dalam air atau sesuatu yang dapat menimbulkan najis maka air itu dihukumi najis. Ini berlaku untuk air di bak mandi maupun air yang mengalir sebagaimana mengacu pada pendapat Imam Syafi’i.

Syafi’i Hadzami melalui Tadhihul Adillah menjelaskan bahwa memindahkan air di bak besar ke bak kecil untuk wudhu tidak menyebabkan kemusta’malan air atau kenajisannya. Ini berlaku walau ada tetesan air atau tangannya yang telah tercelup ke dalamnya selama tangan tersebut suci.

Menurut penelusuran detikHikmah, tidak ditemukan dalil yang melarang seseorang mengambil wudhu dengan air yang berasal dari bak mandi atau wadah lain. Rasulullah SAW dalam sebuah hadits dikatakan pernah berwudhu menggunakan air gayung.

Dari Abdullah bin Zaid RA berkata,

“Rasulullah SAW membawa sepertiga air gayung untuk berwudhu, lalu beliau menggosok kedua lengannya.” (HR Ibnu Khuzaimah)

Cara Wudhu yang Baik dan Benar

Mengutip dari buku Hafal Luar Kepala Tata Cara dan Bacaan Shalat Wajib serta Sunnah karya H M Amrin Rauf.

  1. Diawali dengan membaca basmalah
  2. Berkumur-kumur sebanyak tiga kali
  3. Membasuh lubang hidung sebanyak tiga kali
  4. Membaca niat sambil membasuh muka sebanyak tiga kali
  5. Membasuh kedua tangan sampai siku tiga kali
  6. Mengusap sebagian rambut kepala tiga kali
  7. Membersihkan telinga dari bagian luar hingga dalam sampai tiga kali
  8. Membasuh kaki sampai mata kaki tiga kali
  9. Setelah wudhu, disunnahkan menghadap kiblat dan membaca doa

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Letak Pulau yang Disebut Tempat Persembunyian Dajjal


Jakarta

Dajjal adalah makhluk akhir zaman yang menjadi tanda-tanda dekatnya kiamat. Keberadaannya masih misteri, ada yang menyebut dia sembunyi di sebuah pulau di Yaman.

Menurut riwayat Abu Bakar Ash-Shiddiq, sebagaimana dipaparkan Ibnu Katsir dalam An-Nihayah terjemahan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan, Dajjal akan keluar dari tempat yang bernama Khurasan. Rasulullah SAW bersabda,

أَنَّ الدَّجَّالَ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضِ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتَّبِعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنْ وُجُوهَهُمُ الْمَحَانُ الْمُطْرَقَةُ.


Artinya: “Sesungguhnya Dajjal akan keluar di suatu negeri di sebelah timur, yang disebut Khurasan. Dia akan diikuti bangsa-bangsa berwajah bagaikan perisai yang ditempa.”

Pada zaman Rasulullah SAW, wilayah Khurasan sangat luas, meliputi Iran bagian timur, Afghanistan, Kashmir, dan Pakistan bagian utara.

Dajjal Disebut Sembunyi di Pulau Socotra

Disebutkan dalam buku Dajjal: Hakikat dan Tanda Akhir Zaman susunan Zulkifli Mohamad Al-Bahri, sebagian ulama berpendapat Dajjal bersembunyi di Pulau Socotra. Pulau ini terletak di Yaman.

Pulau Socotra memiliki lanskap yang unik, berdiri di atas tebing dan karang. Pulau ini dikenal dengan pohon khas bernama pohon darah naga (Dracaena cinnabari) yang tak ditemukan di tempat lain.

Pulau SocotraPohon darah naga di Pulau Socotra Foto: (iStock)

Menurut Encyclopedia Britannica, nama Socotra berasal dari bahasa Sanskerta dvipa-sakhadara yang artinya “pulau tempat tinggal kebahagiaan”. Keberadaan pulau ini disebutkan dalam berbagai legenda.

Pulau Socotra diyakini sebagai tempat sembunyi Dajjal karena kisahnya yang aneh. Namun, tidak ditemukan hadits shahih atau kuat yang mendukung pendapat ini.

Dajjal Akan Keluar Jelang Kiamat

Ada beberapa hadits yang memang menyebut Dajjal dikurung di sebuah pulau tetapi tak ada penjelasan spesifik terkait lokasi yang dimaksud.

Salah satu hadits populer menceritakan salah seorang sahabat nabi bernama Tamim Ad-Dari bertemu dengan Dajjal yang sedang dibelenggu. Tamim bercerita kepada Rasulullah SAW mengenai pertemuannya dengan makhluk yang cocok dengan ciri-ciri Dajjal.

Riwayat ini cukup panjang. Singkatnya, Tamim pernah berlayar di laut bersama 30 temannya dari Lakhm dan Judzam. Selama sebulan, mereka dipermainkan ombak lautan hingga akhirnya berlabuh di sebuah pulau di tengah laut.

Tamim bersama rombongan lalu masuk ke pulau itu dan disambut oleh makhluk berambut lebat. Mereka tak bisa melihat bagian depan makhluk itu dari belakang saking lebatnya rambutnya.

Mereka bertanya, “Celaka kamu, makhluk apa kamu ini?”

Makhluk itu menjawab, “Aku Jassasah.”

Saat ditanya lebih lanjut maksud Jassasah, makhluk itu tak menjawab dan menyarankan Tamim beserta rombongan menemui laki-laki di sebuah biara. Mereka pun bergegas ke sana.

Tamim melihat sosok manusia besar yang belum pernah ia lihat sebelumnya. “Tubuhnya besar sekali dan tenaganya sangat kuat, tapi kedua tangannya dihimpun dengan lehernya, ditekuk sampai ke celah antara kedua lutut dan mata kakinya, diikat dengan besi,” kata Tamim.

Tamim kemudian menanyakan siapa sebenarnya makhluk itu. Makhluk itu mengajukan sejumlah pertanyaan terkait kebun kurma di Baisan, keadaan air Danau Thabariyah, dan keberadaan Nabi orang-orang ummi yang lahir di Makkah dan kemudian tinggal di Yatsrib (Madinah).

Setelah itu, sosok tersebut mengaku bahwa dirinya adalah Si Picak (Dajjal) yang tak lama lagi akan diizinkan keluar dan berjalan di muka bumi.

Terkait cerita tersebut, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku tertarik dengan cerita Tamim itu. Cerita itu benar-benar sesuai dengan yang pernah aku ceritakan kepadamu mengenai Dajjal itu, dan mengenai Madinah dan Makkah. Ketahuilah, sesungguhnya apakah dia ada di laut Syam atau laut Yaman? Tidak, bahkan (dia akan datang) dari arah timur.”

Hadits cerita Tamim bertemu Dajjal itu dikeluarkan Imam Muslim dari Hamdan, dari Fatimah binti Qais, saudara perempuan Ad-Dhahhak bin Qais.

Terlepas dari misteri keberadaan Dajjal, satu yang bisa dipastikan adalah makhluk ini akan keluar menjelang kiamat dan menjadi tanda-tanda kiamat kubra. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

“Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya: (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya’juj dan Ma’juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana; gerhana di barat (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada.” (HR Muslim, Ahmad, dan lainnya. Ibnu Katsir mengatakan hadits ini shahih)

Wallahu a’lam.

(kri/erd)



Sumber : www.detik.com

Hukum Sholat Jumat bagi Musafir yang Sedang Bepergian


Jakarta

Sholat Jumat merupakan kewajiban bagi setiap muslim laki-laki yang telah memenuhi syarat. Namun, bagaimana hukumnya bagi seorang musafir yang sedang dalam perjalanan?

Sholat Jumat hukumnya wajib sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Jumu’ah ayat 9,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ


Artinya: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk berkumpul untuk mengerjakan ibadah kepada-Nya di hari Jumat. Maka Allah SWT berfirman: (Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah) yaitu bulatkanlah niat, tekad, dan pentingkanlah oleh kalian untuk pergi menunaikan ibadah kepada-Nya. yang dimaksud dengan “As-sa’yu” dalam ayat ini bukan berjalan, melainkan makna yang dimaksud adalah mementingkannya.

Hukum Sholat Jumat bagi Musafir

Dikutip dari buku Ahkam Ash-Sholah: Panduan Lengkap Hukum-Hukum Seputar Sholat karya Syaikh Ali Raghib, sholat Jumat tidak diwajibkan atas anak kecil, orang gila, hamba sahaya, wanita, orang sakit, orang yang ketakutan dan musafir. Sebaliknya, atas selain mereka, maka sholat Jumat hukumnya fardhu ‘ain.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang mendengar seruan adzan, lalu ia tidak menyambutnya maka tidak ada sholat baginya kecuali karena uzur.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, uzur apakah ini?” Beliau menjawab, “Takut atau sakit.” (HR Abu Dawud)

Adapun dalil yang menafikan kewajiban sholat Jumat atas musafir adalah hadits penuturan Az Zuhri yang mengisahkan tentang dirinya ketika bermaksud hendak bepergian saat pagi hari (saat untuk mengerjakan sholat dhuha) pada hari Jumat. Lalu hal itu ditanyakan kepadanya. Ia kemudian menjawab, “Sesungguhnya Nabi SAW juga pernah bepergian pada hari Jumat.” (HR Abu Dawud dan Ibn Abu Syaibah)

Usamah Aljihadi dalam bukunya yang berjudul Fikih Traveling: Petunjuk Praktis bagi Seorang Muslim dalam Bepergian menyebutkan satu hadits dari Ibu Umar, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada kewajiban sholat Jumat bagi musafir.” (HR Ad Daruquthni)

Hadits ini memiliki derajat yang dhaif (lemah), namun para ulama empat mazhab sepakat bahwa sholat Jumat bagi musafir bukan lagi menjadi kewajiban.

Bagi seorang musafir, diperbolehkan mengganti sholat Jumat dengan sholat Dzuhur yang dapat diqashar dan jama’ dengan sholat Ashar.

Meskipun demikian, apabila seorang musafir tersebut ingin berhenti di sebuah masjid untuk menunaikan sholat Jumat maka sholatnya tetap sah.

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Sholawat Bahriyah Kubro: Bacaan Lengkap dan Keutamaannya


Jakarta

Sholawat bahriyah kubro adalah salah satu sholawat yang sering dilantunkan masyarakat Indonesia. Pada dasarnya, sholawat berisi pujian dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam Islam, anjuran bersholawat disebutkan dalam surah Al Ahzab ayat 56. Allah SWT berfirman,

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا


Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Diterangkan dalam buku Syariat Bersholawat susunan Muhammad Habib Mustofa, membaca sholawat merupakan bentuk kecintaan terhadap Rasulullah SAW. Karenanya muslim diperintahkan untuk bersholawat.

Menurut buku Menjadi Tentram dan Bahagia dengan Shalat karya Muhammad Fadlun, sholawat termasuk bacaan yang mulia. Rutin mengamalkan sholawat menjadikan muslim ahli surga.

Sholawat dapat menenangkan hati siapa saja yang membacanya. Bahkan, sholawat bisa melepaskan perasaan duka, bimbang, dan memudahkan urusan seseorang.

Bacaan Sholawat Bahriyah Kubro

Merujuk pada sumber yang sama, berikut bacaan sholawat bahriyah kubro.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً يَطْمَئِنُّ بِهَا قَلْبِي وَتَنْفَعُ بِهَا عُلُومِي وَتَقْضِي بِهَا حَوَائِجِي وَتَرْفَعُ بِهَا دَرَجَتِي وَتَهْدِي بِهَا قَوْمِي وَتُخْلِصُ بِهَا قَلْبِي
وَتُلْهِمُنِي بِهَا عُلُومَ اللَّدُنِّي وَتُكْرِمُنِي بِهَا بِالسَّعَادَةِ وَالْكَرَامَةِ مَعَ ذُرِّيَّتِي وَتُكَثِّرُ بِهَا أَمْوَالِي وَأَصْحَابِي وَتَلَامِيذِي وَأَتْبَاعِي وَضُيُوفِي وَتَرْزُقُنِي
اللَّهُمَّ تَمَامَ نِعْمَتِكَ وَتَمَامَ رَحْمَتِكَ وَتَمَامَ رِضْوَانِكَ وَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ وَ رَزَقْتَ وَأَمَتَّ وَأَحْيَيْتَ إِلَى يَوْمٍ تُحْشَرُ فِيهِ الْخَلَائِقُ أَجْمَعِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammaddin shalaatan yatmainnu bihaa qalbii wa tanfa’u bihaa ‘uluumii wa taqdhi bihaa hawaajii wa tarfa’u bihaa darajatii wa tahdii bihaa qawmii wa tukhlisu bihaa qalbii

Wa tulhimunii bihaa ‘uluumul ladunnii wa tukrimunii bihaa bissa’adati wal karoomati ma’a dzurriyyatii wa tuktsiru bihaa amwaalii wa ashaabii wa talaamiidzii wa atbaa’ii wa dhuyaafii wa tarzuqunii

Allahumma tamaama ni’matika wa tamaama rahmatika wa tamaama ridhwaanika wa shalli wa sallim wa baarik ‘alaihi wa ‘alaa aalihi wa shohbihi ‘adada maa khalaqta wa razaqta wa amatta wa ahyaita ilaa yaumin tuhsyaru fiihil khalaa’iqu ajma’iina wal hamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, shalawat yang dapat menenangkan hati, bermanfaat bagi ilmu-ilmuku, menyelesaikan segala kebutuhanku, mengangkat derajatku, memberi petunjuk kepada kaumku, dan menyucikan hatiku.

Dan ilhamkanlah kepadaku dengan shalawat ini ilmu-ilmu laduni (pengetahuan langsung dari Allah) dan muliakanlah aku dengan kebahagiaan dan kemuliaan bersama keturunanku. Perbanyaklah hartaku, sahabat-sahabatku, murid-muridku, pengikut-pengikutku, dan tamu-tamuku serta berikanlah aku rezeki.

Ya Allah, sempurnakanlah nikmat-Mu, rahmat-Mu, dan ridha-Mu kepadaku. Berikanlah shalawat, salam, dan berkah kepada beliau (Nabi Muhammad), keluarganya, dan sahabat-sahabatnya, sebanyak apa yang telah Engkau ciptakan, rezekikan, matikan, dan hidupkan hingga hari ketika semua makhluk dikumpulkan. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

Keutamaan Membaca Sholawat Bahriyah Kubro

Mengutip dari buku Mari Bersholawat Sesuai Tuntunan Nabi oleh Abu Utsman Kharisman, berikut beberapa keutamaan membaca sholawat bahriyah kubro.

  1. Didoakan oleh para malaikat
  2. Mendapat ketenangan dan ketentraman dalam keluarga
  3. Diselamatkan dari 600.000 macam bala dunia dan akhirat
  4. Rezekinya dicukupkan serta dikabulkan segala hajat dan keinginannya
  5. Mendapat kemudahan dalam mencapai tujuan dunia dan akhirat

Wallahu a’lam.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Makna dan Cara Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari


Jakarta

Rukun iman menjadi pedoman bagi setiap muslim dalam beragama. Dalam Islam, rukun iman terdiri dari 6 unsur yang tercantum dalam surah An Nisa ayat 36.

Allah SWT berfirman,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا


Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”

Makna Rukun Iman dalam Islam

Mengutip dari buku Aqidah Dasar Salafiyah oleh Abu Fawwaz Nasrul Mas’udi, berikut makna rukun iman dalam Islam.

1. Iman kepada Allah

Rukun iman yang pertama adalah beriman kepada Allah SWT. Dengan begitu, kita meyakini bahwa Allah SWT satu-satunya Tuhan yang disembah.

Sebagai muslim, kita wajib mempercayai sepenuh hati keberadaan Allah SWT. Meski tidak pernah melihat Sang Khalik, eksistensinya harus diyakini.

2. Iman kepada Malaikat

Rukun iman yang kedua adalah iman kepada malaikat. Sebagaimana diketahui, malaikat adalah makhluk ghaib yang Allah SWT ciptakan dari cahaya.

Meski tidak pernah melihat malaikat, kita harus mengimani keberadaannya. Tiap-tiap malaikat diberi tugas oleh Allah SWT.

3. Iman kepada Kitab-kitab Allah

Beriman kepada kitab-kitab Allah juga termasuk rukun iman. Tak hanya Al-Qur’an, melainkan juga kitab-kitab sebelumnya seperti Taurat, Zabur dan Injil.

Allah SWT berfirman pada surah Ali Imran ayat 3,

نَزَّلَ عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ ٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيلَ

Artinya: “Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.”

4. Iman kepada Para Rasul

Allah SWT mengutus para rasul untuk memberi peringatan dan kabar kepada manusia. Keberadaan para rasul dijelaskan dalam sejumlah ayat suci Al-Qur’an, salah satunya surah Ar Ra’d ayat 38:

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَٰجًا وَذُرِّيَّةً ۚ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِىَ بِـَٔايَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۗ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ

Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu).”

5. Iman kepada Hari Kiamat

Kiamat merupakan akhir dari kehidupan alam semesta. Mengimani keberadaan hari kiamat termasuk rukun iman yang kelima.

Allah SWT berfirman dalam surah Taha ayat 15,

اِنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ اَكَادُ اُخْفِيْهَا لِتُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا تَسْعٰى ١٥

Artinya: “Sesungguhnya hari Kiamat itu (pasti) akan datang. Aku hampir (benar-benar) menyembunyikannya. (Kedatangannya itu dimaksudkan) agar setiap jiwa dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan.”

6. Iman kepada Qadha dan Qadar

Iman kepada qadha dan qadar termasuk rukun iman poin terkahir. Qadha merupakan ketetapan Allah SWT sejak sebelum alam semesta diciptakan, sedangkan qadha adalah takdir.

Terkait qadha dan qadar disebutkan pada surah Al Ahzab ayat 38,

مَّا كَانَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ ٱللَّهُ لَهُۥ ۖ سُنَّةَ ٱللَّهِ فِى ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلُ ۚ وَكَانَ أَمْرُ ٱللَّهِ قَدَرًا مَّقْدُورًا

Artinya: “Tidak ada suatu keberatan pun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku.”

Cara Menerapkan Rukun Iman dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut beberapa contoh penerapan rukun iman dalam kehidupan sehari-hari yang dikutip dari buku Akidah Akhlak karya Masan AF.

  1. Iman kepada Allah SWT bisa dilakukan dengan cara mengerjakan salat lima waktu, berzakat dan melakukan ibadah wajib lainnya
  2. Iman kepada malaikat bisa dilakukan dengan meniru sifat baik dari malaikat yang selalu merasa takut kepada Allah SWT
  3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT bisa dilakukan dengan selalu membaca, menghafal atau mengamalkan yang terkandung dalam Al-Qur’an
  4. Iman kepada para rasul Allah dapat dilakukan dengan rajin bersholawat
  5. Iman kepada hari akhir atau kiamat bisa dilakukan dengan mengimani tanda-tanda kiamat, adanya hisab dan sebagainya
  6. Iman kepada qadha dan qadar bisa dilakukan dengan berprasangka baik kepada Allah SWT dan selalu bersyukur akan takdir yang dialami

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Jin Suka Tinggal di Tempat-tempat Ini, Salah Satunya Saluran Air


Jakarta

Jin adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah SWT. Mereka berasal dari api dan kasat mata sehingga tidak bisa dilihat manusia.

Terkait jin dijelaskan dalam surah Ar Rahman ayat 15 bahwa Allah SWT berfirman,

وَخَلَقَ ٱلْجَآنَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ


Artinya: “Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.”

Menukil dari kitab Hiwar Ma’a Iblish yang disusun Muhammad Abduh Mughawiri terjemahan Wasith Fardas dijelaskan bahwa as Sayyid Alawi bin Ahmad as Saggaf dalam kitab Al Kaukabu Al Ajuj mengatakan jin memiliki dzat halus dan dapat merubah bentuk. Sebagian jin ada yang beriman dan ada pula yang tidak seperti halnya manusia.

Menurut pendapat populer, jin yang durhaka disebut dengan setan, sama halnya seperti manusia. Umar Sulaiman al Asyqar dalam kitab ‘Alam al-Malaikah al-Abrar & ‘Alam al-Jinn wa asy Syayathin terjemahan Kaserun AS Rahman mengatakan Ibnu Taimiyah berpendapat setan adalah asal jin sebagaimana Adam asal manusia. Jadi, setan adalah golongan dari jin.

Lantas, di mana saja tempat jin bernaung?

7 Tempat yang Ditinggali Bangsa Jin

Mengacu pada sumber yang sama, berikut beberapa tempat yang ditinggali bangsa jin.

1. Rumah

Tak hanya manusia, jin juga mendiami rumah-rumah. Umumnya, jin yang tinggal di rumah merupakan jin yang baik atau beriman.

Ibnu Hajar dalam kitab Fath al Bari mengutip riwayat Ibnu Abu Dunya,

“Tidak ada satu pun rumah orang muslim kecuali di atap rumahnya terdapat jin muslim. Apabila mereka menghidangkan makanan pagi, jin itu pun ikut makan bersama mereka. Apabila makan sore dihidangkan, jin itu juga ikut makan bersama mereka. Tapi, Allah menjaga orang-orang muslim itu dari gangguan jin tersebut.”

2. Kandang Unta

Dalam sebuah hadits, kandang unta disebut sebagai tempat tinggal jin. Berikut bunyi haditsnya,

“Rasulullah SAW melarang kita untuk salat di kandang unta karena kandang tersebut adalah tempat tinggal setan.” (HR Abu Dawud)

3. Laut

Melalui beberapa riwayat dijelaskan bahwa setan atau iblis membangun istana di lautan. Nantinya, mereka mengirim pasukan untuk menyesatkan manusia hingga kiamat tiba.

Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air lalu mengirim bala tentaranya, (setan) yang kedudukannya paling rendah bagi iblis adalah yang paling besar godaannya. Salah satu di antara mereka datang lalu berkata, ‘Aku telah melakukan ini dan itu.’ Iblis menjawab, ‘Kau tidak melakukan apa pun.’ Lalu yang lain datang dan berkata, ‘Aku tidak meninggalkannya hingga aku memisahkannya dengan istrinya.’ Beliau bersabda, “Iblis mendekatinya lalu berkata, ‘Bagus kamu.” Al A’masy menyebutkan dalam riwayatnya, “Iblis berkata, ‘Tetaplah (menggodanya)’.” (HR Muslim)

4. Tempat yang Tak Berpenghuni

Jin gemar bernaung di tempat yang tidak ditinggali siapa pun. Dari Ibnu Mas’ud berkata,

“Suatu hari kami (para sahabat) sedang bersama Rasulullah. Sampai kemudian beliau terpisah dengan kami. Kami mencari beliau di lembah-lembah dan kampung-kampung (tetapi kami tidak menjumpainya). Di antara kami ada yang mengatakan jika Rasulullah diculik dan disandera. Malam itu, tidur kami betul-betul tidak menyenangkan. Sampai pada pagi hari kami melihat Rasulullah datang dari arah sebuah gua yang berada di tengah padang pasir. Kami katakan kepada beliau tentang kehilangan kami, usaha kami mencari beliau tapi tak menemukan.

Rasulullah kemudian berkata, ‘Semalam aku didatangi utusan dari kelompok jin. Ia membawaku menemui kaumnya untuk mengajarkan Al-Quran’.”

Ibnu Mas’ud melanjutkan ceritanya, “Rasulullah lalu mengajak kami melihat bekas-bekas tempat perapian kelompok jin itu. Para jin itu bertanya kepada Rasulullah mengenai makanan mereka.

Rasulullah menjawab jin-jin itu, ‘Makanan kalian adalah sisa-sisa tulang yang masih ada dagingnya, yang ada di tangan kalian itu, yang sebelumnya dimakan oleh manusia dengan menyebut nama Allah. Dan juga semua kotoran binatang ternak.’

Rasulullah melanjutkan, ‘Oleh karena itu, kalian para sahabat jangan beristinja (membersihkan kotoran BAB) dengan tulang dan kotoran binatang. Sebab, keduanya makanan saudara kalian (golongan jin)’.” (HR Muslim)

5. Saluran Air

Abu Bakar bin Abu Daud mentakhrij dalam Kitaabul Waswasah dari Ibrahim berkata,

“Janganlah kalian kencing di mulut saluran air, karena jika dari sana muncul sesuatu (jin) akan sulit pengobatannya.”

Lalu, dalam hadits dari Abdulah ibn Sarjas turut dijelaskan mengenai lubang sebagai tempat tinggal jin.

“Jangan sampai ada yang kencing di lubang.” Orang-orang bertanya kepada Qatadah, “Mengapa tidak boleh kencing di lubang?” Qatadah menjawab, “Rasulullah pernah mengatakan, sebab lubang adalah tempat tinggal golongan jin.” (HR Abu Dawud, Nasa’i dan Ahmad)

6. Pasar

Pasar adalah tempat tinggal jin. Rasulullah SAW menjelaskannya dalam sebuah hadits,

“Kalau bisa, kalian jangan menjadi orang yang pertama kali masuk ke pasar atau menjadi orang yang paling akhir keluar darinya. Sebab, pasar merupakan tempat berseteru para setan. Di pasar, setan menancapkan benderanya.” (HR Muslim)

7. Toilet

Menurut kitab Luqthul-Marjan fi Ahkaamil-Jaan oleh Al Imam As Suyuthi terjemahan Kathur Suhardi terdapat hadits yang menyatakan jin tinggal di toilet. Dari Zaid bin Arqam berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya tanah becek ini biasa didatangi jin. Jika salah seorang di antara kalian memasuki kamar mandi, hendaklah dia mengucapkan, ‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan.” (HR Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah)

Wallahu a’lam.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Haruskah Makmum Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek saat Sholat Berjamaah?


Jakarta

Dalam sholat berjamaah, tak sedikit makmum yang masih merasa bingung mengenai bacaan yang perlu dibaca. Apakah makmum tetap wajib membaca Surat Al-Fatihah? Lalu, apakah surat pendek setelahnya juga perlu dibaca? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini sering muncul, terutama ketika imam membaca dengan suara pelan atau gerakan yang cukup cepat.

Kebingungan ini muncul karena dalam ajaran Islam, makmum diperintahkan untuk mengikuti imam dalam setiap gerakan dan bacaan sholat. Hal ini selaras dengan firman Allah SWT surah An-Nisa ayat 59,

“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya serta ulil amri di antara kamu.”


Lalu, apa sebenarnya yang harus dibaca oleh makmum ketika sholat berjamaah?

Apakah Makmum Wajib Membaca Al-Fatihah?

Dalam kitab Al-Fiqh ‘ala Al-Madzahib Al-Khamsah karya Muhammad Jawad Mughniyah disebutkan bahwa seluruh imam mazhab sepakat makmum wajib mengikuti imam dalam setiap gerakan sholat. Selain itu, makmum juga dianjurkan mengikuti imam dalam bacaan, khususnya pada sholat yang bacaannya dikeraskan.

Penjelasan serupa juga ditemukan dalam buku Fiqih Kontroversi Jilid 1: Beribadah antara Sunnah dan Bid’ah karya H. M. Anshary, yang mengutip sabda Rasulullah SAW:

“Sesungguhnya imam itu diangkat untuk diikuti. Jika imam bertakbir, maka bertakbirlah. Jika imam ruku’, maka ruku’lah. Jika imam bangkit dari ruku’, maka bangkitlah. Jika imam mengucapkan ‘sami’Allahu liman hamidah’, ucapkanlah ‘rabbana wa lakal hamd’. Jika imam sujud, maka sujudlah.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat Muslim dari Abu Musa, disebutkan tambahan:

“Jika imam membaca Al-Fatihah, maka diamlah.”

Dari keterangan ini, dapat dipahami bahwa ketika imam membaca Al-Fatihah pada sholat jahriyah, makmum cukup diam dan mendengarkan. Hal ini dikuatkan dalam buku Sifat Shalat Nabi SAW karya Syaikh Muhammad Nashiruddin dan Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, bahwa pada sholat jahriyah, makmum tidak perlu membaca Al-Fatihah karena bacaan imam sudah mewakili makmum.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang sholat di belakang imam, maka bacaan imam adalah bacaannya juga.” (HR Ibnu Abi Syaibah, Daruquthni, Ibnu Majah, Ath-Thahawi, dan Ahmad)

Namun berbeda halnya dengan sholat sirriyah (seperti Dzuhur dan Ashar), di mana imam membaca dengan suara pelan. Dalam kondisi ini, makmum dianjurkan untuk membaca Surat Al-Fatihah. Sebagaimana riwayat dari Jabir RA:

“Kami membaca Al-Fatihah dan surat yang lain di belakang imam ketika sholat Dzuhur dan Ashar pada dua rakaat pertama. Adapun pada dua rakaat terakhir hanya membaca Surat Al-Fatihah.” (HR Ibnu Majah)

Perbedaan Pendapat Para Ulama

Menurut Ensiklopedia Fikih Indonesia 3: Shalat karya Ahmad Sarwat, para ulama memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang bacaan makmum, yaitu sebagai berikut:

1. Madzhab Hanafiyah

Madzhab Hanafiyah menyatakan bahwa makmum tidak wajib membaca Al-Fatihah. Makmum hanya perlu mendengarkan bacaan imam ketika imam membaca dengan suara keras (jahriyah) dan diam saat imam membaca dengan suara pelan (sirriyah).

2. Madzhab Maliki dan Hambali

Di sisi lain, Madzhab Maliki dan Hambali berpendapat bahwa dalam sholat jahriyah, makmum cukup mendengarkan bacaan imam karena bacaan imam juga dianggap sebagai bacaan makmum. Namun, saat sholat sirriyah, makmum dianjurkan untuk membaca Al-Fatihah secara perlahan.

3. Madzhab Syafi’i

Sedangkan Madzhab Syafi’i mewajibkan makmum membaca Surat Al-Fatihah pada semua jenis sholat, baik jahriyah maupun sirriyah. Meski begitu, makmum tetap diwajibkan untuk memperhatikan bacaan imam. Hal ini dikarenakan Al-Fatihah merupakan salah satu rukun sholat, dan Rasulullah SAW menegaskan bahwa sholat tidak sah tanpa membaca Al-Fatihah.

Apakah Makmum Juga Perlu Membaca Surat Pendek?

Setelah membaca Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surat pendek dari Al-Qur’an, terutama pada dua rakaat pertama dalam setiap sholat.

Namun, dalam sholat berjamaah yang jahriyah, makmum tidak perlu membaca surat pendek karena bacaan imam sudah mewakili seluruh jamaah. Dalam situasi ini, makmum cukup mendengarkan.

Sebaliknya, pada sholat sirriyah, makmum dianjurkan membaca surat pendek setelah Al-Fatihah. Ini sesuai dengan riwayat dari Jabir RA:

“Kami membaca Al-Fatihah dan surat yang lain di belakang imam ketika sholat Dzuhur dan Ashar pada dua rakaat pertama. Adapun pada dua rakaat terakhir hanya membaca Surat Al-Fatihah.” (HR Ibnu Majah)

(inf/lus)



Sumber : www.detik.com

Masjid Agung Damaskus, Bangunan yang Berdiri Sejak 1.300 Tahun yang Lalu


Jakarta

Masjid Agung Damaskus atau biasa dikenal sebagai Masjid Umayyah adalah salah satu masjid bersejarah di Damaskus, Suriah. Sebagaimana diketahui, Damaskus sendiri merupakan kota tertua yang ada di dunia.

Mengutip dari laman Education World, Damaskus diperkirakan berusia sekitar 11 ribu tahun. Dalam catatan sejarah, Damaskus pertama kali dihuni manusia pada milenium ketujuh sebelum Masehi (SM). Kini, Damaskus berkembang menjadi wilayah metropolitan yang dihuni lebih dari dua juta penduduk.

Sementara itu, Masjid Umayyah yang letaknya di Damaskus merupakan masjid yang dibangun pada masa bani Umayyah, dinasti Islam pertama setelah pemerintahan Khulafaur Rasyidin di Madinah. Berdirinya dinasti ini sebagai babak baru perjalanan sejarah Islam.


Sejarah Berdirinya Masjid Agung Damaskus

Menukil dari buku Sejarah Terlengkap Peradaban Islam oleh Abdul Syukur al Azizi, Masjid Agung Damaskus itu dibangun pada masa pemerintahan Walid bin Abdul Malik sekitar tahun 705-715 Masehi dengan hiasan dinding dan ukiran yang indah. Arsitektur masjid tersebut berpengaruh terhadap seni bangunan masjid di seluruh dunia.

Dari Masjid Umayyah itulah, arsitektur Islam mulai mengenal lengkungan, menara segi empat, dan maksurah. Selama berabad-abad, Masjid tersebut menjadi ikon kota Damaskus.

Masjid Agung Damaskus ini berkali-kali berpindah tangan. Awalnya, bangunan tersebut merupakan Kuil Yupiter peninggalan Romawi Kuno pada awal abad pertama Masehi, lalu beralih fungsi menjadi Gereja St John the Baptist pada akhir abad ke-4 sampai akhirnya menjadi masjid di bawah kepemimpinan Dinasti Umayyah.

Khalifah Al Walid memberi ganti rugi kepada orang-orang kristen setelah membongkar bangunan gereja menjadi Masjid Umayyah. Menurut beberapa riwayat, Al Walid sendiri yang memulai pembongkaran itu dengan memancangkan paku emas ke dalam gereja.

Jadi Inspirasi Model Berbagai Masjid Dunia

Masih dari sumber yang sama, Masjid Agung Damaskus berbentuk segi empat dengan ukuran 157 x 100 meter yang terbagi dua. Setengahnya adalah ruangan terbuka dengan air mancur di tengah.

Turut dijelaskan dalam buku Pengantar Sejarah Peradaban Islam karya Murdiono, Masjid Umayyah memiliki kubah besar dan menggunakan pola geometris dan ornamen yang rumit. Bentuk Masjid Umayyah menjadi inspirasi berbagai masjid di dunia seperti Al Azhar di Kairo, Masjid Agung Cordoba di Spanyol, dan Masjid Agung Bursa di Turki.

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Nonton Film Porno Termasuk Zina Mata, Begini Cara Tobatnya


Jakarta

Menonton film dewasa termasuk perilaku buruk yang dilarang dalam Islam. Pelakunya akan berdosa dan bahaya jika tak segera bertobat.

Larangan menonton film porno bersandar pada firman Allah SWT dalam surah Al Isra ayat 32, terkait larangan mendekati zina,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا ٣٢


Artinya: “Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.”

Menurut Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI, maksud perbuatan mendekati zina dalam ayat tersebut adalah berbuat hal-hal yang membawa pada perzinaan, seperti pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan, membaca bacaan yang merangsang, menonton tayangan sinetron dan film yang mengumbar sensualitas perempuan, dan pornografi serta pornoaksi.

Lebih lanjut dijelaskan, larangan berzina diungkapkan dengan larangan mendekati untuk memberikan kesan tegas bahwa jika mendekati saja dilarang apalagi melakukannya.

Nonton Film Porno: Zina Mata

Salah satu bentuk zina adalah zina mata. Contoh perbuatan ini adalah menonton film dewasa yang bisa membangkitkan syahwat dan mudarat lainnya.

Zina mata adalah memandang. Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam kitab At-Taubah wal Inabah yang diterjemahkan Abdul Hayyie al-Katani dan Uniqu Attaqi memaparkan sejumlah hadits tentang zina mata.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنَا أَدْرَكَ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ فَزِنَا الْعَيْنِ النَّظَرُ وَزِنَا اللَّسَانِ الْمَنْطِقُ وَالنَّفْسُ تَمَنَّى وَتَشْتَهِي وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ لكَ كُلَّهُ وَيُكَذِّبُهُ

Artinya: “Allah menetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, dia pasti mendapati bagiannya itu. Zina mata adalah memandang. Zina lidah adalah berbicara. Sedang nafsu berharap dan berkeinginan, dan kemaluan membenarkannya atau mendustakannya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dari riwayat Suhail bin Abi Shalih dari ayahnya dari Abu Hurairah RA. Berikut redaksinya,

فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الإِسْتِمَاعُ وَالنِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلَامُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا

Artinya: “Zina mata adalah memandang, zina telinga adalah mendengarkan, zina lidah adalah berbicara, zina tangan adalah memegang, dan zina kaki adalah melangkah.”

Memandang secara tak sengaja akan diampuni. Sebab tindakan ini termasuk “lamam” yaitu kesalahan ringan yang tidak sampai pada dosa. Namun, jika mengulangi memandang dengan sengaja, itu termasuk dosa. Demikian menurut penjelasan Al-Husain ibnul-Fadhl.

Cara Tobat setelah Nonton Film Porno

Para ulama dalam berbagai kitabnya memberikan sejumlah cara untuk bertobat dari zina, yakni dengan tobat sejati atau tobat yang sebenar-benarnya tobat. Batasan tobat, menurut Imam al-Ghazali yang mengacu Imam al-Haramain (gurunya), adalah tidak mengulangi perbuatan dosa yang pernah dilakukan disertai kesungguhan untuk mengagungkan Allah SWT dan menjauhi murka-Nya.

Imam al-Ghazali dalam kitab Minhaj al-‘Abidin ila Jannah Rabbi al-‘Alamin terjemahan Rusdianto dan M Rofiq menyebutkan syarat tobat yang sebenar-benarnya tobat. Hal ini juga bisa dilakukan untuk bertobat setelah nonton film porno. Berikut penjelasannya.

1. Betul-betul Berniat Meninggalkan Dosa

Orang yang ingin tobat dari perbuatan dosa harus meneguhkan hati dan menguatkan jiwanya untuk tak mengulangi perbuatan dosanya lagi. Jika telah meninggalkan dosa tapi hatinya masih ada kemungkinan mengulanginya, itu bukan orang yang benar-benar bertobat.

2. Tobat dari Perbuatan Dosa yang Dilakukan

Cara ini pernah dilakukan sahabat Nabi SAW, Umar bin Khaththab RA. Ia bertobat dari kekufuran karena pernah melakukan perbuatan itu sebelumnya.

3. Abaikan Setiap Kesempatan Berbuat Dosa yang Sama

Dosa yang pernah dilakukan harus dihindari agar tak mengulanginya lagi. Caranya dengan mengabaikan setiap kesempatan yang memicu perbuatan dosa yang sama, meski wujud atau modelnya berbeda.

4. Niat Tak Mengulangi Dosa Semata karena Allah

Pastikan upaya untuk tak mengulangi perbuatan dosa yang pernah dilakukan itu semata karena Allah SWT, untuk mengagungkan-Nya dan menjauhi siksa-Nya yang pedih, Bukan malah karena kesenangan duniawi, takut pada manusia, hasrat ingin dipuji, reputasi, jabatan, kelemahan pribadi, kemiskinan, dan hal-hal duniawi lainnya.

“Keempat hal inilah yang disebut syarat dan rukun tobat. Apabila engkau telah berhasil menyempurnakan keempat hal tersebut, maka inilah yang disebut dengan tobat sejati,” jelas sang Hujjatul Islam.

Tips Tobat dari Zina

Imam al-Ghazali turut menjelaskan sejumlah persiapan untuk bertobat. Berikut di antaranya:

  1. Ingat lagi betapa menjijikkan dosa itu
  2. Ingat lagi betapa dahsyat siksa Allah SWT dan perih murka-Nya
  3. Selalu ingat kelemahan diri dan minimnya rasa malu dalam melakukan perbuatan dosa tersebut

Doa Terhindar dari Zina

Selain bertobat, ada doa yang bisa diamalkan agar terhindar dari buruknya mata, telinga, lidah, dan hati. Doa ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW. Berikut bacaannya:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِى وَمِنْ شَرِّ بَصَرِى وَمِنْ شَرِّ لِسَانِى وَمِنْ شَرِّ قَلْبِى وَمِنْ شَرِّ مَنِيِّى

Allahumma inni a’udzu bika min syarri sam’ii, wa min syarri basharii, wa min syarri lisanii, wa min syarri qalbii, wa min syarri maniyyi

Artinya: “Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari kejelekan pada pendengaranku, dari kejelekan pada penglihatanku, dari kejelekan pada lisanku, dari kejelekan pada hatiku, serta dari kejelekan pada mani atau kemaluanku).” (HR An-Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi, sanadnya hasan)

(kri/inf)



Sumber : www.detik.com

Bank Mega Syariah Umumkan Pemenang Poin Haji Berkah, Adakah Namamu?



Jakarta

Bank Mega Syariah resmi mengumumkan para pemenang tahap pertama program Poin Haji Berkah yang digelar pada periode 1 April hingga 30 Juni 2025. Sebanyak 20 nasabah terpilih secara acak dan berhak membawa pulang hadiah menarik, mulai dari 5 voucher umroh senilai Rp 29,2 juta, 5 unit motor Honda Scoopy Stylish atau Prestige, hingga 10 unit smartphone Xiaomi Redmi Note 14 Pro 5G.

Proses pengundian dan pengumuman pemenang dilaksanakan pada Rabu, 16 Juli 2025 di kantor pusat Bank Mega Syariah. Acara ini turut disaksikan dan disahkan oleh perwakilan dari Kementerian Sosial, Dinas Sosial, serta notaris, demi menjamin transparansi dan keabsahan hasil.

Dalam rilis yang diterima detikHikmah pada Kamis (17/07/2025), Direktur Bisnis Bank Mega Syariah, Rasmoro Pramono Aji (Oney), menyampaikan apresiasinya kepada nasabah yang telah mempercayakan perencanaan ibadah haji mereka melalui Bank Mega Syariah.


“Selamat kepada seluruh pemenang. Program ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada nasabah yang setia. Bagi yang belum beruntung, jangan khawatir. Masih banyak kesempatan untuk menang di periode berikutnya yang akan diundi setiap tiga bulan sekali,” ujar pria yang biasa disapa Oney.

Program Poin Haji Berkah Mega Syariah akan berlangsung hingga 31 Maret 2026, dengan total lima kali pengundian: empat kali undian kuartalan dan satu kali Grand Prize di akhir program.

Program ini terbuka bagi seluruh nasabah, baik lama maupun baru, yang memiliki tabungan haji atau umrah. Nasabah bisa mengumpulkan poin melalui aktivasi M-Syariah, top up tabungan haji/umrah, hingga pembukaan tabungan rencana yang akan memberikan poin tambahan. Seluruh poin yang terkumpul akan diikutsertakan dalam pengundian setiap kuartal.

Daftar Lengkap Pemenang Tahap Pertama

5 Pemenang Umroh

Andri Kristi Utami (2000020xxx)
Nining Yuliastuti (2000020xxx)
Nuryana Susanti (2000020xxx)
Mahmudah (2000020xxx)
R Suyato Kusumargono (2000020xxx)

5 Pemenang Honda Scopy Stylish

Shierlyy Mellysa (2000020xxx)
Maimunah (2000020xxx)
Yeni Nur Aini (2000020xxx)
Lina Herlina (2000020xxx)
Edi Supirman (2000020xxx)

10 Pemenang Xiaomi Redmi Note 14 Pro

Aisah (2000020xxx)
Sary Farahdina (2000020xxx)
Ferdi Fitra Yoga (2000020xxx)
Dwiyani Bud Setyowati (2000020xxx)
Fauziah (2000020xxx)
Suhedi (2000020xxx)
Giyono (2000020xxx)
Ayati (2000020xxx)
Sugeng Riadi (2000020xxx)
Asiroh (2000020xxx)

Daftar lengkap pemenang tahap pertama juga dapat dilihat melalui akun Instagram resmi @bankmegasyariah atau website www.megasyariah.co.id.

Selain sebagai bentuk apresiasi, program ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat agar semakin semangat dalam mempersiapkan ibadah haji dan umrah sejak dini. Bank Mega Syariah mencatat pertumbuhan positif dalam jumlah nasabah dan dana tabungan haji.

Hingga Juni 2025, total dana tabungan haji yang dikelola mencapai lebih dari Rp 303 miliar, naik 1,3% dibanding akhir 2024. Sementara itu, jumlah rekening tabungan haji juga meningkat menjadi lebih dari 254 ribu rekening, tumbuh sekitar 3,67% dari sebelumnya.

“Kami berharap program ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk mulai menabung dan merencanakan perjalanan spiritualnya bersama Bank Mega Syariah,” pungkas Oney.

(lus/erd)



Sumber : www.detik.com