5 Langkah buat Bikin Momen Bercinta di Usia Senja Tetap ‘Panas’


Jakarta

Seseorang yang sudah memasuki usia senja, pasti akan mengalami penurunan kadar testosteron dan menopause. Walhasil tak heran, banyak orang yang sudah memasuki usia senja mengalami penurunan gairah bercinta.

Hilangnya gairah seks di masa tua bisa dipengaruhi oleh rendahnya kadar testosteron, disfungsi ereksi, menopause dan masalah kesehatan lainnya. Namun, melakukan hubungan seksual di usia senja, bukanlah hal yang tidak mungkin. Karena seseorang yang sudah memasuki usia senja masih bisa memiliki kehidupan seks yang sehat dan menyenangkan.

Dikutip dari Daily Mail, urolog di University of Maryland, dr Rena Malik, menjelaskan cara praktis untuk memiliki hubungan seks yang baik di usia senja.


1. Lakukan seks di waktu pagi

Kadar hormon testosteron seseorang paling tinggi dihasilkan di waktu pagi, umumnya hormon tersebut secara bertahap dapat menurun sepanjang hari. Dalam artian, seseorang yang sudah memasuki usia senja memiliki kadar testosteron tinggi di pagi hari, yang mana kondisi tersebut dapat meningkatkan hasrat seksual. Selain itu juga, seseorang yang melakukan aktivitas seksual di pagi hari lebih sedikit merasa lelah, dibandingkan di malam hari.

2. Perhatikan penggunaan obat

dr Malik menyarankan, seseorang yang sedang mengikuti pengobatan medis, sebaiknya mencatat obat-obatan dan kondisi kesehatannya, lantaran beberapa obat dapat memengaruhi gairah seksual. Komunikasikan kepada dokter mengenai alternatif pengobatan, jika mungkin seseorang merasa khawatir obat-obatan tersebut dapat berdampak pada kehidupan seksual.

3. Temukan rangsangan lain di bagian tubuh

Seiring bertambahnya usia, mungkin dibutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai orgasme. Kondisi ini terjadi karena organ reproduksi dapat menjadi mati rasa atau kurang responsif, yang dapat membuat orgasme lebih sulit.

Hal ini bisa disebabkan oleh rendahnya kadar testosteron atau estrogen. Pada wanita, rendahnya estrogen dapat menyebabkan masalah seperti penurunan aliran darah dan pelumasan, serta rasa sakit saat berhubungan seksual.

Selain itu juga, kadar testosteron yang rendah pada pria, dapat menyebabkan ejakulasi tertunda dan disfungsi ereksi.

Maka dari itu, penting untuk bereksperimen dengan berbagai hal yang dapat merangsang area-area bagian tubuh lainnya, untuk membantu mencapai kenikmatan.

4. Gunakan pelumas dan alat bantu seks lainnya

Bagi wanita yang sudah berusia senja, menggunakan pelumas saat berhubungan seksual dapat menjadi pilihan yang tepat. Karena ketika kadar estrogen menurun, dapat menyebabkan area organ reproduksi menjadi kering.

“Menambahkan pelumas dapat membuat hubungan seks lebih nyaman dan jauh lebih menyenangkan,” ujar dr Malik.

Selain itu juga, untuk membantu berjalannya aktivitas seksual di usia senja, alat bantu seksual dapat digunakan untuk meningkatkan keseimbangan dan kenikmatan.

5. Bersikap optimis

dr Malik mengatakan bahwa otak adalah organ yang paling kuat untuk membantu aktivitas seksual. Umumnya, seseorang yang sudah berusia senja memiliki rasa takut saat berhubungan seksual, lantaran ia tidak bisa menciptakan kenikmatan seperti dulu.

Namun, sebaiknya jika seseorang ingin melakukan hubungan seksual berpikirlah optimis dan positif. Pemikiran yang optimis dapat membantu aktivitas seksual berjalan dengan baik dan dapat mencapai kepuasan satu sama lain.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Biar Nggak Monoton, Ini 4 Posisi yang Bikin Auto Klimaks saat Bercinta di Kamar Mandi

Jakarta

Bercinta merupakan kegiatan yang bisa membuat hubungan pasangan suami istri makin erat. Tak dapat dipungkiri jika berhubungan intim di kamar secara rutin bisa membuat pasangan merasa bosan.

Nah, salah satu tempat yang bisa dicoba selain di kamar untuk bercinta adalah kamar mandi. Bercinta di kamar mandi menawarkan tantangan dan sensasi yang berbeda. Meski begitu, pasutri harus hati-hati karena bercinta di kamar mandi dapat memicu sejumlah risiko, seperti terpeleset.

Dikutip dari Times of India, berikut empat posisi seks di kamar mandi yang dapat dicoba oleh pasangan suami istri:


1. The soapy slide

Posisi ini sangat sederhana dan dapat memberikan sensasi yang menyenangkan. Pasangan akan menemukan cara yang terbaik untuk melakukan penetrasi. Busa dan harum dari sabun dapat menjadikan suasana semakin romantis dan memanas.

2. Plunger

Jika dalam kamar mandi terdapat wastafel, sepasang suami istri dapat menggunakan alat tersebut sebagai penunjang posisi seks yang menggairahkan. Aktivitas ini dilakukan dengan posisi dogy style. Namun, sebaiknya sediakan matras anti selip untuk meningkatkan rasa nyaman dan aman.

3. Oral it

Umumnya, kamar mandi merupakan tempat yang tepat untuk melakukan seks oral. Pastikan tempat yang digunakan untuk beraktivitas sudah dalam keadaan bersih dan aman. Hal tersebut bertujuan agar posisi oral ini dapat berlangsung dengan baik dan menyenangkan.

4. The seat love

Sebelum mencoba posisi seks ini, pastikan terlebih dahulu kondisi kursi toilet dalam keadaan bersih. Untuk mendapatkan penetrasi yang lebih dalam, sepasang suami istri dapat duduk berhadapan. Dalam melakukan posisi seks ini, pasangan harus berhati-hati agar tetap merasa nyaman dan juga aman.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Di Usia Berapa Sih Ukuran Mr P Sudah ‘Mentok’ Berhenti Memanjang?


Jakarta

Sebenarnya, kapan sih pertumbuhan ukuran penis berakhir? Hal ini kerap menjadi pertanyaan banyak pria. Perlu diketahui, umumnya pertumbuhan penis berlangsung selama masa pubertas yaitu di usia 9 hingga 14 tahun.

Saat pria memasuki masa pubertas, ia akan mengalami banyak perubahan pada fisiknya. Termasuk pertumbuhan penis, rambut kemaluan, perubahan suara, tinggi badan, peningkatan massa otot dan terjadinya mimpi basah.

Sebenarnya, pertumbuhan, bentuk dan ukuran penis bervariasi tidak ada patokan atau tolak ukur yang pasti. Selama tidak terjadi masalah terkait fungsi kandung kemih dan organ reproduksi, perihal ukuran sebenarnya tak perlu dikhawatirkan.


Hormon testosteron pada pria dapat meningkat selama pubertas, yang mana hal ini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan yang beragam. Umumnya, masa pubertas ditandai dengan perubahan testis, yang mana dimulai dari perubahan skrotum. Kulitnya menjadi gelap, membesar dan posisinya menurun.

Sekitar satu tahun pertumbuhan testis terjadi, mulailah penis tumbuh. Pada pertumbuhan penis, diawali dengan pertumbuhan ukuran panjang terlebih dahulu. Setelah itu, diikuti dengan pertumbuhan lebar atau ketebalannya.

Sama halnya seperti pertumbuhan tinggi badan, pertumbuhan penis juga terjadi secara bertahap. Penis dapat berhenti tumbuh saat masa pubertas berakhir. Hal ini berlangsung sekitar lima tahun dan biasanya berakhir antara usia 18-21 tahun.

Rata-rata ukuran penis saat tidak ereksi yaitu 9 cm dan jika sedang ereksi rata- rata ukuran penis dapat berubah sekitar 12 cm. Namun, tidak ada ukuran penis yang pasti, setiap pria pasti memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi.

Umumnya pada usia sekitar 21 tahun, penis tidak akan mengalami pertumbuhan lagi. Ukuran penis di saat usia tersebut akan menjadi ukuran tetap dan tidak dapat diubah.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Variasi Bercinta Ini Cocok Buat Suami yang Masih ‘Malu-malu’

Jakarta

Rasa percaya diri dalam berhubungan seksual memiliki peranan yang sangat penting. Kerap kali beberapa pria enggan melakukan hubungan seksual karena merasa takut akan performa mereka selama berhubungan intim. Tak hanya itu, pria pun terkadang merasa tidak percaya diri dengan kondisi tubuhnya.

Dikutip dari laman Times of India, berikut adalah 4 posisi bercinta yang menyenangkan tanpa mengurangi rasa percaya diri:

1. The G-whiz position

Posisi ini bisa dicoba untuk pria yang masih merasa malu atau tak percaya diri. Untuk melakukannya, wanita dapat berbaring dengan posisi kaki yang diangkat, sementara posisi pria berlutut di depan pinggul pasangannya.


Jika posisi sudah dirasa tepat dan nyaman, penetrasi akan lebih mudah dilakukan. Selain itu, posisi ini dapat memberikan kenikmatan maksimal. Dianjurkan untuk menggunakan lotion atau krim di bagian paha, guna menghindari gesekan kulit yang dapat memberikan rasa kurang nyaman.

2. Doggy Style

Doggy style merupakan posisi yang disukai oleh banyak pasangan suami istri. Bagi pria yang tidak percaya diri karena ukuran penisnya, posisi ini dapat menjadi pilihan yang terbaik dalam berhubungan seksual. Pada posisi ini penetrasi dapat terjadi lebih mudah. Dengan begitu, rasa percaya diri pria dapat meningkat dan hubungan seksual dapat berlangsung lebih menyenangkan.

3. Cowgirl

Selanjutnya adalah cow girl, posisi saat wanita memegang kendali lebih banyak dibandingkan pria. Pada posisi ini, wanita menggerakkan pinggulnya dan menciptakan gesekan. Posisi cow girl dapat menciptakan rasa nikmat saat penetrasi terjadi, yang mana hal tersebut dapat meningkatkan kualitas hubungan bercinta.

4. Your Face and Mine

Jika ingin mendambakan keintiman, posisi seks your face and mine bisa menjadi pilihan. Gaya ini akan membiarkan pasangan duduk di atas pangkuan. Setelah itu, untuk menemukan posisi penetrasi yang nyaman, pasangan bisa melakukannya dengan berpelukan. Jangan lupa untuk meminta pasangan sedikit mengangkang.

(suc/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ladies, Merapat! Ini 7 Cara Alami buat Bikin Miss V Makin Rapat ‘Menggigit’


Jakarta

Kondisi vagina yang mengendur kerap kali bikin wanita insecure. Padahal, vagina mengendur seiring pertambahan usia adalah hal normal, terutama pada wanita yang sudah melahirkan.

Namun memang, beberapa wanita berpikir vagina yang kencang dapat membuat kualitas hubungan seksual semakin sejahtera. Lantas, adakah cara-cara alami yang bisa dicoba untuk mengencangkan area vagina? Ada kok, begini penjelasannya:

1. Squat dengan Beban

Latihan squat dengan beban dapat membantu menguatkan otot-otot dasar panggul dan membuat bokong menjadi lebih seksi. Namun ingat, jika fokus squat dilakukan untuk mengencangkan vagina, saat melakukan squat, berikan tekanan pada wilayah panggul agar mendapatkan hasil yang terbaik.


2. Orgasme

Bagi wanita yang sudah pernah melahirkan, orgasme dapat membantu mengencangkan vagina yang kendur. Pada saat orgasme terjadi, otot-otot panggul berkontraksi dan rileks. Semakin sering orgasme, semakin kuat otot-otot panggulnya.

3. Latihan Kegel

Latihan kegel bisa menguatkan area panggul, mengurangi inkontinensia tinja selama kehamilan atau setelah melahirkan dan mengingkatkan kontrol kandung kemih. Sebelum memulai latihan, pastikan pahami dan kenali otot-otot panggul terlebih dahulu.

Selanjutnya lakukan latihan kegel, diusahakan jangan mengencangkan perut, paha atau bokong. Namun, fokuslah terhadap otot-otot panggul. Untuk hasil yang optimal lakukan tiga set kegel 5-10 kali setiap harinya.

4. Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Perhatikan makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Diet dapat menjadi pola hidup yang baik untuk mengencangkan vagina. Konsumsilah kedelai, kacang-kacangan, wortel, gandum dan apel yang memiliki kandungan estrogen tinggi.

Selain itu untuk membantu mengencangkan vagina, dapat mengonsumsi banyak karbohidrat organik, sayuran dan buah-buahan serta protein hewani yang rendah lemak. Karena makanan tersebut mengandung omega-3, anti-inflamasi yang dapat menjaga otot-otot vagina.

5. Pelvic Tilt Exercise

Latihan ini dapat meningkatkan otot-otot vagina, mulailah dengan berdiri menghadap dinding. Posisi bahu dan bokong dipastikan menyentuh dinding, saat melakukan latihan ini dipastikan punggung harus rata dengan dinding. Ulangi latihan sebanyak 5 hingga 10 kali dalam sehari.

NEXT: Bridge dan pelvic thrust

6. Posisi bridge

Metode yoga ini adalah cara yang baik untuk mengencangkan vagina. Ini merupakan bentuk plank untuk mengencangkan area otot panggul. Lakukan latihan ini dengan berbaring dalam posisi bridge, rapatkan bokong, tarik perut bagian bawah dan tahan posisi tersebut.

Semakin lama seseorang berada di posisi itu, semakin banyak area panggul yang berkontrasi. Kondisi ini dapat membuat vagina semakin sempit dan kencang.

7. Pelvic Thrust

Gerakan ini melibatkan dorongan pada area panggul. Letakkan setengah bagian atas tubuh di atas permukaan yang lebih tinggi, lalu lakukan gerakan naik-turunkan pada bagian bawah tubuh. Wanita bisa menggunakan beban seperti barbel atau piringan berat untuk memberikan tekanan pada area perut bagian bawah.

Gerakan ini akan merangsang inti tubuh dan mengaktifkan area panggul karena terdapat beban tambahan pada daerah perut. Kekuatan panggul pada latihan ini dapat membantu kontraksi dan relaksasi otot-otot dasar panggul, yang mana gerakan tersebut dapat membantu mengencangkan vagina.

(Agisna Riawan/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ahli Saraf Teliti Otak yang Doyan Nonton Porno, Hasilnya…


Jakarta

Banyak orang meyakini, sering menonton video pornografi dapat menyebabkan kecanduan, bahkan kerusakan pada otak. Lantas sebenarnya, apa sih yang terjadi pada otak orang senang menonton video porno?

Nicole Prause, PhD adalah seorang ahli saraf yang meneliti perilaku seksual manusia, kecanduan, dan fisiologi respons seksual, sekaligus merupakan pendiri lembaga penelitian independen Liberos. Ia dan rekan-rekan peneliti lain menemukan bahwa otak orang-orang yang aktif menonton film dewasa tidak memunculkan reaksi layaknya orang kecanduan.

“Kami memantau orang-orang, misalnya, yang datang ke lab kami dan berinteraksi dengan pasangan. Kami mencoba memahami bagaimana respons otak mereka saat melihat pornografi atau masturbasi,” kata Nicole dikutip dari Psychology Today, Selasa (18/7/2023).


Salah satu temuan besar pertama adalah kurangnya aktivitas curie, terkadang disebut biomarker kecanduan. Umumnya, kondisi ini ditemukan pada orang yang mengalami kecanduan zat.

“Jika kecanduan pornografi, dan kami menunjukkan gambar-gambar porno kepada mereka, kami berharap otak mereka akan merespons gambar-gambar itu lebih kuat daripada orang lain yang melihat gambar-gambar ini dan tidak melaporkan adanya masalah,” kata Nicole.

Hasilnya, tidak ditemukan indikasi kecanduan atas respons yang diberikan melalui film dewasa tersebut.

Di samping itu, penelitiannya menemukan, orang yang mengalami depresi mungkin mengandalkan tontonan film dewasa sebagai langkah mekanisme koping. Beberapa orang sayangnya berpikir aktivitas tersebut menimbulkan presentasi yang lebih obsesif-kompulsif.

(Faesal Mubarok/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kisah Pria dengan Kondisi Mikropenis, Frustrasi Sampai Malu Pakai Kondom

Jakarta

Seorang pria memiliki penis berukuran kecil atau disebut mikropenis. Pada kondisi ini, penis berukuran lebih kecil dibanding ukuran penis normal pada umumnya. Pria tersebut adalah Ant Smith (50), seorang penyair asal London Timur.

Dikutip dari The Sun, penyair itu menulis syair berjudul ‘Shorty’ dan menggunakan humornya untuk mengatasi masalah yang sering kali tabu tentang bagian pribadi pria, termasuk ukuran rata-rata penis. Pasalnya, ia seringkali merasa malu lantaran penisnya berukuran jauh lebih kecil dibandingkan penis milik pria pada umumnya.

Tak disangka, puisi buatannya itu mendapat tanggapan yang luar biasa dari para pria yang memiliki pengalaman serupa tetapi sebelumnya malu untuk mengungkapkannya.


Pada 2015, ia kembali menjadi sorotan ketika mengadakan pesta internasional di London bernama Small Penis Party sebagai bagian dari film dokumenter tentang masalah tersebut.

Ia menyatakan telah menghabiskan lebih dari 30 tahun hidupnya mengkhawatirkan ukuran penisnya, tetapi tidak diketahui apakah penis Smith adalah yang terkecil di dunia.

“Tumbuh dewasa itu sangat memalukan bagi saya. Dengan tinggi sekitar 3,5 inci (8,8 cm) itu tidak terlalu kecil tetapi tampak jauh lebih kecil daripada orang lain. Saya diejek di sekolah dan itu membuat saya sangat sadar diri sehingga saya tidak berhubungan seks sampai saya berusia 21 tahun.” kata Smith.

“Saya akan merasa malu jika kondom terlepas karena penis saya terlalu kecil untuk tetap memakainya. Itu bukan sesuatu yang bisa Anda diskusikan secara terbuka dengan teman-teman Anda,” sambungnya.

Smith mengatakan banyak yang mengaitkan ukuran penis dengan seberapa ‘pria’ orang tersebut. Menurutnya itu adalah omong kosong. Istrinya pun meyakinkan Smith bahwa meski kecil, ukuran tersebut tidak ada bedanya.

“Saya mengatasi masalah ini dengan humor dan menulis puisi tentang keinginan kecil saya yang disebut ‘Shorty,’ ” ungkapnya.

Selain puisi tersebut, ia juga menulis buku tentang pengalamannya berjudul The Small Penis Bible. Buku tersebut berisi kisah nyata hidup Smith yang dibumbui humor. The Small Penis Bible juga disebut menjawab segala sesuatu tentang kecemasan ukuran penis, pembesaran penis, dan hidup dengan penis kecil.

NEXT: Apa itu sebenarnya mikropenis?

Mengenal Mikropenis

Dikutip dari Cleveland Clinic, mikropenis adalah istilah medis untuk penis yang kecil, tetapi berstruktur normal. Faktor hormonal atau genetik dapat menyebabkan kondisi ini. Selama tidak ada masalah kesehatan lain, mikropenis dapat berfungsi normal. Pengidap mikropenis masih bisa buang air kecil (kencing) dan ereksi.

Mikropenis sangat jarang terjadi. Kondisi ini memengaruhi sekitar 0,6 persen pria di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, sekitar 1,5 dari 10 ribu bayi lahir dengan mikropenis.

Tenaga medis menentukan ukuran mikropenis dengan panjang penis yang diregangkan (SPL). Cara yang tepat untuk menetapkan SPL adalah dengan meregangkan penis dengan lembut, pegang dekat dengan tubuh dan ukur dari ujung ke pangkal penis. Orang dikategorikan mengidap mikropenis jika panjangnya kurang dari 2,5 standar deviasi di bawah rata-rata. Misalnya:

Rata-rata panjang penis yang diregangkan (SPL) untuk pria dewasa adalah 5,25 inci (13,3 cm). SPL 3,67 inci (9,3 cm) atau kurang menunjukkan mikropenis dewasa.

SPL rata-rata untuk bayi baru lahir adalah 1,4 inci (3,5 cm). SPL 0,75 inci (1,9 cm) atau kurang menunjukkan mikropenis bayi.

Perawatan mikropenis yang paling umum adalah terapi testosteron dan pembedahan. Pria dari segala usia dapat melakukan perawatan ini. Peluang keberhasilan lebih besar jika kondisi mikropenis ini terdeteksi sejak dini dan beroleh penanganan sedini mungkin.

(Celine Kurnia/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Wanita Rendah Gairah Bercinta, Normalkah? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Jakarta

Banyak wanita bertanya-tanya, sebenarnya normalkah jika dirinya tidak memiliki gairah bercinta yang meletup-letup seperti lebih banyak pria? Jawabannya, normal-normal saja kok! Pasalnya, gairah seksual dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan gaya hidup, kondisi kesehatan, cedera, depresi, konsumsi obat tertentu, atau keadaan hubungan yang sedang tidak baik.

“Hanya karena seseorang memiliki libido rendah pada satu titik dalam hidup mereka, bukan berarti mereka akan selalu memiliki libido rendah sepanjang hidup mereka,” jelas profesor klinis obstetri dan ginekologi di Feinberg School of Medicine, Lauren Streicher, M.D dikutip dari laman Self.com, Selasa (18/7/2023).

Naik-turun gairah bercinta adalah hal normal. Berikut sejumlah kemungkinan penyebab turunnya gairah seks pada wanita dilihat dari ranah medis:


1. Sedang Menstruasi

Tubuh seorang wanita mengalami perubahan hormon setiap bulan saat melalui berbagai fase reproduksi. Hal itu dapat memengaruhi tingkat gairah seksual.

Puncak gairah seksual pada wanita dapat terjadi sebelum dan saat fase ovulasi berlangsung. Penting untuk diingat, wanita yang masih mengalami menstruasi akan mengalami perubahan gairah seksual dari hari ke hari.

Fase menstruasi sangat berkaitan terhadap komponen psikologis, jadi tidak perlu heran jika seorang wanita yang sedang mengalami menstruasi, gairah seksualnya lebih rendah. Sebab, menstruasi memang akan mempengaruhi suasana hati dan kondisi fisik.

2. Kesehatan Mental Terganggu

Wanita yang sedang mengalami stres, depresi dan gangguan kecemasan akan merasakan perubahan suasana hati yang drastis. Pada beberapa kasus, beranjak dari tempat tidur saja terasa malas dan berat, apalagi untuk melakukan aktivitas seksual.

Dengan demikian, adalah hal normal jika seorang wanita mengalami penurunan gairah seksual ketika kondisi mentalnya sedang tidak baik-baik saja.

3. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Konsumsi obat tertentu dapat memengaruhi gairah seksual. Contohnya, jika seorang wanita sedang mengalami gangguan kesehatan mental, dokter akan meresepkan obat antidepresan. Obat tersebut memiliki efek samping yaitu menurunkan libido.

Selain itu juga banyak obat-obatan yang memiliki efek samping menurunkan gairah seksual, mengurangi pelumasan di vagina atau menyebabkan disfungsi ereksi pada pria. Maka dari itu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu terkait efek samping obat yang akan dikonsumsi.

NEXT: Kualitas tidur dan kebiasaan minum alkohol

4. Kualitas Tidur Buruk

Tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga tubuh agar befungsi dengan baik. Orang yang tidak memiliki waktu tidur yang cukup mungkin akan mengalami penurunan minat untuk beraktivitas seksual.

Sebuah penelitian pada 2015 yang diterbitkan di The Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa wanita yang tidurnya berkualitas, dapat mengalami gairah seksual yang lebih tinggi keesokan harinya.

5. Mengonsumsi alkohol dan merokok

Minum alkohol secara berlebihan dapat menganggu regulasi hormon dalam sistem reproduksi dan menyebabkan penurunan fungsi sesksual. Selain itu, nikotin yang terkandung pada rokok dapat mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh. Juga perlu diketahui, wanita yang aktif merokok cenderung mengalami menopause satu atau dua tahun lebih awal daripada mereka yang tidak merokok.

(Agisna Riawan/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Segini Frekuensi Bercinta yang Tepat untuk Terhindar dari ‘Mati Muda’


Jakarta

Hubungan seks merupakan hal yang penting untuk dilakukan pasangan suami istri. Tidak hanya baik untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga, hubungan seks rutin juga berkaitan erat dengan manfaat kesehatan.

Melakukan hubungan seks setidaknya sebulan sekali dapat mengurangi risiko seseorang mengalami kematian di usia muda. Hal tersebut terungkap dalam sebuah studi yang dilakukan untuk melihat keterkaitan frekuensi aktivitas seksual dengan kesehatan secara keseluruhan khususnya kesehatan kardiovaskular.

Studi tersebut dilakukan melalui survei melibatkan 4.565 partisipan berusia 20-59 tahun yang memiliki hipertensi pada tahun 2005 hingga 2014. Ukuran hasil dari penelitian ini adalah hubungan antara frekuensi hubungan seksual dengan semua penyebab kematian pada pasien muda dan paruh baya dengan hipertensi.


Studi tersebut menemukan bahwa dalam periode tindak lanjut rata-rata 68 bulan, 109 (2,23 persen) pasien meninggal tanpa sebab. Setelah penyesuaian penuh untuk pembaur potensial, frekuensi hubungan seksual merupakan faktor prediktif independen untuk semua penyebab kematian pada pasien muda dan paruh baya dengan hipertensi.

Peningkatan frekuensi aktivitas seksual mungkin memiliki efek protektif pada kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Hal ini juga menunjukkan hubungan frekuensi seks yang lebih rendah dan mortalitas semua penyebab yang lebih besar pada pasien muda dan paruh baya.

Lebih lanjut, studi tersebut juga menunjukkan bahwa orang dengan hipertensi yang melakukan hubungan intim setidaknya 12 kali setahun dapat mengurangi risiko setengah dari bahaya kematian dini.

Untuk kasus di Inggris, satu dari empat orang memiliki kondisi tersebut dan memiliki kemungkinan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Salah satu penulis studi tersebut Dr Jiahua Liang menyebutkan aktif di ranjang bersama pasangan bisa menjadi bentuk aktivitas fisik yang dapat mengurangi berbagai risiko penyakit tersebut.

Tak hanya itu, hubungan seks juga besar kaitannya dengan mengurangi tingkat stres.

“Aktivitas seksual mungkin memiliki efek perlindungan langsung pada kesehatan jantung, seperti latihan fisik,” ucap Liang dikutip dari The Sun, Rabu (19/7/2023).

“Seks dengan pasangan juga dapat mengurangi stres yang nantinya bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular,” tambahnya.

Dalam penelitian lain, Liang juga mengatakan pria dengan dorongan seks yang tinggi juga memiliki kecenderungan untuk hidup lebih lama. Penelitian tersebut menghubungkan orgasme teratur dengan penurunan risiko kanker prostat, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Olahraga yang Bisa Bantu Pria Tahan Lama dan ‘Jos’ di Ranjang, Mau Coba?

Jakarta

Ada beragam pilihan olahraga untuk meningkatkan performa seksual yang bisa dicoba. Selain membuat tubuh lebih bugar, ternyata olahraga juga bisa membuat pria lebih bergairah saat berhubungan intim, lho. Bahkan bisa meningkatkan performanya saat bercinta.

Dilansir dari Times of India, Berikut 5 latihan fisik yang dapat membuat performa pria lebih ‘jos’ saat bercinta.

1. Kegel Exercise

Latihan kegel dapat memberikan dampak yang sangat baik terhadap performa pria saat bercinta. Latihan fisik ini melibatkan otot pubococcygeus (PC), yaitu otot yang digunakan untuk menghentikan aliran urine.


Bagi pria, latihan kegel yang dilakukan secara teratur dapat membantu mengendalikan otot-otot yang bekontraksi selama ejakulasi. Dengan demikian, ejakulasi dapat berlangsung lebih lama dan kualitas bercinta semakin menggairahkan.

2. Squat

Squat adalah latihan yang melibatkan berbagai otot, termasuk otot gluteus dan paha atas. Melakukan squat secara teratur dapat merangsang produksi hormon, yang berpengaruh pada meningkatnya gairah seksual.

Selain itu, latihan squat yang dilakukan secara rutin dapat membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot gluteus, sehingga performa saat bercinta semakin berkualitas.

3. Latihan Kardio

Melakukan latihan kardio seperti aerobik, lari, atau berenang adalah cara yang efektif untuk meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Aliran darah yang baik sangat penting dalam meningkatkan rangsangan seksual, terutama bagi pria.

Selain itu, latihan kardio juga memicu pelepasan endorfin di otak atau hormon kebahagiaan, sehingga dapat menciptakan suasana hati yang baik dan meningkatkan hasrat seksual.

4. Push up

Latihan angkat tubuh atau biasa dikenal dengan push up merupakan salah satu latihan fisik yang efektif untuk memperkuat otot lengan, perut dan bahu. Memiliki otot perut yang kuat tidak hanya bermanfaat pada penampilan fisik saja, tetapi juga dapat meningkatkan daya tahan serta performa seksual.

Bagi pria yang memiliki otot tangan, perut, dan bahu yang baik akan memberikan keuntungan dalam posisi ‘man on top’, yaitu posisi yang bisa membuat pria lebih tahan lama dan kuat saat melakukan bercinta.

5. Benchpress

Terakhir adalah latihan fisik benchpress. Fokus yang ditujukan pada latihan ini yaitu menguatkan otot bahu dan dada. Pria yang rutin melakukan latihan benchpress akan memiliki kekuatan yang lebih lama dalam menopang tubuh pasangan dan tidak mudah lelah selama berhubungan seksual.

(Agisna Riawan/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy