Ayu Aulia Sempat Murtad, Kembali Syahadat karena Alasan Ini



Jakarta

Selebgram Ayu Aulia kembali membuat heboh. Kali ini, ia tiba-tiba saja memposting video membaca dua kalimat syahadat.

Video itu menjadi sorotan karena Ayu Aulia kembali memeluk Islam. Sebelumnya, ia sempat murtad di tahun 2024.

“Asyhadu allaa ilaaha illallaah”: yang artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah,” tulis Ayu Aulia dalam unggahan videonya di Instagram, Senin (11/8/2025).


“Wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullah”: yang artinya: “Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah,” lanjutnya.

Dalam video tersebut, Ayu Aulia terlihat melakukan ikrar dua kalimat syahadat di Masjid Sunda kelapa, Jakarta, dengan bimbingan seorang ustaz. Ada artis Saipul Jamil dan Elly Sugigi yang terlihat mendampingi Ayu Aulia.

detikHikmah mencoba mengonfirmasi postingan Ayu Aulia tersebut langsung kepada yang bersangkutan. Saat dikonfirmasi, Ayu Aulia membenarkan dirinya mualaf.

“Iya, kan aku sempet dibaptis tahun lalu September sampai kemarin ini kembali ke Allah,” kata Ayu Aulia melalui pesan singkat, Selasa (12/6/2025).

Saat ditanya alasannya, Ayu Aulia tidak menjelaskan secara detail keputusannya kembali memeluk Islam. Ia mengaku hanya ingin pergi umroh usai dikunjungi almarhum ayahnya di dalam mimpi.

“Kan mau umroh dan dimimpiin papa,” tutur Ayu Aulia.

Mengenai alasan mengunggah video ikrar dua kalimat syahadat itu, Ayu Aulia hanya ingin masyarakat tahu tentang mualafnya. Ia tak ingin kembali dihujat karena dianggap mempermainkan agama.

“Ya kalau udah pada tahu aku kristen terus umroh dihujat aku. Ini aja pro kontra karena katanya bolak balik. insyaallah ini yang terakhir, menjadi agamaku sampai akhir hayat,” tukas Ayu Aulia.

(hnh/inf)



Sumber : www.detik.com

Menag Nasaruddin Umar Angkat Tim Penasihat, Ada Prof Nuh


Jakarta

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dikabarkan telah membentuk tim penasihat ahli untuk mendukung kinerjanya. Sederet nama tokoh terkemuka dari berbagai latar belakang direkrutnya.

Berdasarkan daftar undangan rapat yang diterima detikcom, terlihat nama-nama besar masuk dalam daftar tersebut. Mulai dari akademisi, budayawan, hingga tokoh agama.

Staf Khusus Menteri Agama, Gugun Gumilar membenarkan kabar pengangkatan Tim Penasihat Menag tersebut. “Ya betul,” kata Gugun kepada detikcom, Selasa (12/8/2025).


Ada 11 nama yang diundang untuk mengikuti rapat penyampaian Keputusan Menteri Agama tentang Pengangkatan Tim Penasihat Ahli. Berikut daftarnya.

Daftar Lengkap Tim Penasihat Menag Nasaruddin Umar

  1. Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA: Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dikenal sebagai tokoh pendidikan dan teknologi.
  2. Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno SJ: Seorang rohaniawan dan filsuf yang dihormati di Indonesia.
  3. Prof. dr. Fasli Jalal, Sp.GK, Ph.D.: Mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional, ahli di bidang pendidikan dan kesehatan.
  4. Prof. Dr. M. Amin Abdullah: Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, yang fokus pada kajian filsafat dan studi Islam.
  5. Prof. Dr. Nur Syam, M.Si.: Mantan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.
  6. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA: Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan cendekiawan Muslim terkemuka.
  7. Prof. Dr. Amany Burhanuddin Umar Lubis, MA: Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
  8. Prof. Burhanuddin Muhtadi, MA., Ph.D.: Peneliti senior dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, ahli di bidang politik dan sosial.
  9. Dr. Budhy Munawar Rachman: Pemikir Islam liberal dan aktivis.
  10. Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, S.Psi., M.Psi.: Putri sulung Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan aktivis sosial.
  11. Najelaa Shihab, S.Psi., M.Psi.: Pendiri Sekolah Cikal dan figur yang aktif di dunia pendidikan.

(hnh/erd)



Sumber : www.detik.com

Innalillahi! Ini Nama-nama Jurnalis yang Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel


Jakarta

Serangan Israel di Gaza tidak hanya menimbulkan banyak korban jiwa di kalangan warga sipil, tetapi juga menewaskan ratusan jurnalis yang bertugas di lapangan.

Salah satu serangan paling tragis terjadi pada Minggu (10/8/2025) malam di depan Rumah Sakit al-Shifa, Kota Gaza. Sebuah drone milik Israel menargetkan tenda media yang digunakan para jurnalis untuk berlindung dan bekerja.

Menurut laporan Al Jazeera, serangan tersebut menewaskan tujuh orang, lima di antaranya adalah jurnalis/staf Al Jazeera, yaitu:


  • Anas al-Sharif (28), jurnalis Al Jazeera
  • Mohammed Qreiqeh (33), koresponden Al Jazeera
  • Ibrahim Zaher (25), juru kamera
  • Mohammed Noufal (29), juru kamera
  • Moamen Aliwa (23), juru kamera

Selain itu, reporter lepas Mohammed Al-Khaldi juga dilaporkan tewas.

Rekan mereka, Hani al-Shaer, yang selamat, menyatakan bahwa tenda tersebut jelas bertanda media, sehingga serangan ini diduga sengaja dilakukan.

Beberapa Jurnalis Al Jazeera yang Sebelumnya Tewas

Serangan terhadap jurnalis Al Jazeera bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, beberapa jurnalis Al Jazeera juga tewas dalam serangan Israel, antara lain:

  • Samer Abudaqa, juru kamera yang meninggal pada 14 Desember 2023 saat meliput di Khan Younis.
  • Hamza Dahdouh, putra kepala biro Al Jazeera di Gaza, yang tewas dalam serangan rudal pada 7 Januari 2024.
  • Ahmed al-Louh, yang terbunuh pada 15 Desember 2023 di kamp Nuseirat.
  • Ismail al-Ghoul dan juru kameranya, Rami al-Rifi, yang tewas pada 31 Juli 2024 di kamp pengungsi Shati.
  • Hossam Shabat (23), meninggal pada 24 Maret 2024 di Beit Lahiya, Gaza utara.

Jumlah Jurnalis Tewas di Gaza Tinggi

Menurut data dari Costs of War Project Universitas Brown, jumlah jurnalis yang tewas di Gaza sejak Oktober 2023 lebih banyak dibandingkan dengan jumlah jurnalis yang gugur dalam Perang Dunia I dan II, Perang Korea, Perang Vietnam, konflik di bekas Yugoslavia, dan perang di Afghanistan setelah 9/11 jika digabungkan.

Laporan dari Reporters Without Borders (RSF) menyebut 2024 sebagai tahun paling mematikan bagi jurnalis. Lebih dari 120 jurnalis tewas secara global, dengan lebih dari 50 di antaranya akibat serangan Israel di Gaza dalam delapan bulan terakhir.

Statistik Korban Jurnalis di Gaza

Menurut situs Shireen.ps, yang dinamai dari jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, hampir 270 jurnalis dan pekerja media tewas dalam 22 bulan terakhir akibat serangan Israel di Gaza. Artinya, rata-rata 13 jurnalis tewas setiap bulan.

Sementara menurut kantor media Gaza yang dikelola Hamas, seperti dilansir Reuters, total jurnalis yang tewas sejak serangan 7 Oktober 2023 ada 238 orang. Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mencatat setidaknya 186 jurnalis tewas akibat konflik Gaza.

CPJ mengatakan pembunuhan dan penahanan jurnalis telah menyebabkan kekosongan informasi yang dapat membuat pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang sulit didokumentasikan.

Pada Juni 2024 lalu, organisasi media dunia seperti RSF dan CPJ bersama sejumlah media lainnya mengeluarkan surat terbuka yang menyatakan bahwa jurnalis Palestina menghadapi ancaman serius hanya karena menjalankan tugas mereka.

Amnesty International juga menyatakan bahwa Israel tidak hanya membunuh jurnalis tetapi juga menyerang dunia jurnalisme dengan mencegah pendokumentasian kejahatan perang.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com

MUI Kecam Keras Israel atas Pembunuhan 5 Jurnalis Al Jazeera di Gaza


Jakarta

Militer Israel kembali melancarkan serangan mematikan yang menewaskan lima jurnalis Al Jazeera di Gaza, Minggu malam, 10 Agustus 2025. Serangan terjadi di luar gerbang utama Rumah Sakit al-Shifa, Kota Gaza, saat para jurnalis berada di tenda untuk meliput perkembangan terbaru di wilayah konflik.

Menurut laporan Al Jazeera, para korban adalah Anas al-Sharif, Mohammed Qreiqeh, Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa. Serangan terjadi sekitar pukul 23.35 waktu setempat, ketika drone Israel menargetkan lokasi tempat para wartawan berkumpul.


Kecaman Keras dari MUI

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim mengecam keras serangan Israel yang menewaskan jurnalis Al Jazeera.

“Majelis Ulama Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam sekaligus mengecam dengan sekeras-kerasnya tindakan militer Israel yang telah membunuh lima wartawan Al-Jazeera,” ujarnya, dikutip dari MUI Digital, Selasa (12/8/2025).

Ia menilai serangan itu melanggar prinsip-prinsip perlindungan terhadap jurnalis dalam konflik bersenjata dan merupakan pelanggaran serius.

Sudarnoto turut mengecam narasi militer Israel yang menyebut para jurnalis sebagai “teroris”. Ia menilai tuduhan tersebut tidak berdasar dan hanya digunakan untuk membenarkan tindakan kekerasan terhadap media yang menyuarakan kebenaran.

Menurutnya, tuduhan seperti ini telah mendapat kecaman dari berbagai organisasi hak asasi manusia dan lembaga pers internasional.

MUI menyoroti tingginya jumlah korban jiwa di kalangan media sejak konflik meletus. Berdasarkan data dari Committee to Protect Journalists (CPJ) per 24 Juli 2025, sebanyak 186 jurnalis dan pekerja media telah terbunuh. Sementara itu, menurut International Federation of Journalists (IFJ), 164 di antaranya merupakan warga Palestina hingga Mei 2025.

Sudarnoto bilang angka-angka tersebut kemungkinan belum mencerminkan jumlah korban yang sebenarnya, mengingat keterbatasan akses dan dokumentasi di wilayah konflik.

Menanggapi tragedi yang berulang, MUI menyerukan tiga hal penting:

  1. Mendesak penyelidikan independen internasional terhadap setiap serangan terhadap jurnalis, melibatkan lembaga seperti PBB, UNESCO, CPJ, IFJ, dan lainnya.
  2. Menegaskan bahwa kebebasan pers adalah hak asasi manusia, yang harus dijamin dan dilindungi dalam situasi apa pun.
  3. Mengajak solidaritas global dari seluruh jurnalis untuk mengecam kejahatan ini dan mendukung proses hukum terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).

“Mereka harus dilindungi, bukan diserang. Menyuarakan bahwa kebebasan pers adalah hak asasi yang harus dilindungi,” pungkasnya.

Rentetan Serangan Sebelumnya terhadap Jurnalis Al Jazeera

Sebelum 10 Agustus 2025, sedikitnya lima jurnalis Al Jazeera telah menjadi korban serangan Israel, menurut laporan Al Jazeera berikut nama-nama jurnalis yang gugur:

  • 14 Desember 2023: Samer Abudaqa tewas dalam serangan udara saat meliput di Khan Younis bersama Kepala Biro Gaza, Wael Dahdouh. Tim medis tidak dapat menyelamatkannya karena dihalangi militer Israel.
  • 7 Januari 2024: Hamza Dahdouh, anak tertua Wael Dahdouh sekaligus jurnalis Al Jazeera, gugur akibat serangan rudal terhadap kendaraan yang ia tumpangi.
  • 31 Juli 2024: Ismail al-Ghoul dan juru kameranya Rami al-Rifi tewas dalam serangan di kamp pengungsi Shati, meski sudah mengenakan rompi pers dan menggunakan kendaraan bertanda media.
  • 15 Desember 2024: Ahmed al-Louh menjadi korban serangan udara di kamp Nuseirat, Gaza tengah.
  • 24 Maret 2025: Hossam Shabat (23) tewas dalam serangan di wilayah Beit Lahiya, Gaza utara.

(inf/kri)



Sumber : www.detik.com

Surat Alam Nasroh Al-Insyirah, Tulisan Lengkap dan Isi Kandungannya


Jakarta

Surat Al-Insyirah dikenal juga dengan nama “Alam Nasyroh”, adalah surat ke-94 dalam Al-Qur’an. Surat ini bermakna melapangkan dada dan terdiri dari delapan ayat.

Selain dikenal dengan sebutan surat Alam Nasroh, surat ini juga sering disebut Asy-Syarh.

Dikutip dari buku Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 4 karya Prof. Dr. Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, surat ini termasuk golongan surat Makkiyah, yang diturunkan kepada Rasulullah SAW di Makkah. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa surat ini adalah golongan Madaniyyah.


Surat Al Insyirah

Berikut bacaan lengkap surat Al Insyirah yang biasa disebut surat Alam Nasroh. Lengkap dalam tulisan Arab, latin dan terjemahannya:

اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ ۝١

A lam nasyraḫ laka shadrak

1. Artinya: “Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad),

وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ ۝٢

wa wadla’nâ ‘angka wizrak

2. Artinya: meringankan beban (tugas-tugas kenabian) darimu

الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ ۝٣

alladzî angqadla dhahrak

3. Artinya: yang memberatkan punggungmu,

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ ۝٤

wa rafa’nâ laka dzikrak

4. Artinya: dan meninggikan (derajat)-mu (dengan selalu) menyebut-nyebut (nama)-mu?

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ ۝٥

fa inna ma’al-‘usri yusrâ

5. Artinya: Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.

اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ ۝٦

inna ma’al-‘usri yusrâ

6. Artinya: Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.

فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ ۝٧

fa idzâ faraghta fanshab

7. Artinya: Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain)

وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْࣖ ۝٨

wa ilâ rabbika farghab

8. Artinya: dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah.”

Isi Kandungan Surat Alam Nasroh

Masih merujuk buku Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 4, surat ini menjelaskan bahwa Allah SWT telah menyiapkan Muhammad SAW untuk menjadi Rasul (pembawa risalah). Karenanya, Allah mencurahkan nikmat-Nya yang berlipat-lipat kepada Muhammad dan melapangkan dadanya, sehingga dia mampu memikul beban yang berat.

Surat ini juga menerangkan ketinggian derajat nama Muhammad. Allah menggandengkan nama Muhammad dengan nama-Nya dalam kalimat syahadat, bacaan tasyahud, azan dan iqamat.

Semua penderitaan yang dialami Muhammad berakhir dengan diperolehnya kemenangan dan kelapangan. Allah SWT menyuruh Nabi SAW supaya segera menunaikan tugas satu demi satu, di samping beribadah dan menyembah Allah SWT.

Pada akhirnya Allah SWT menyuruh Muhammad supaya memanjatkan doanya langsung kepada Dia.

Dalam ayat-ayat surat Alam Nasroh diterangkan nikmat-nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada Nabi Muhammad serta menjanjikan akan melenyapkan gangguan-gangguan yang dihadapi beliau. Allah SWT juga memerintahkan Nabi SAW untuk terus menerus mengerjakan amalan yang saleh dan hanya menggantungkan harapan kepada-Nya semata.

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Keutamaan Sholat Dhuha yang Bisa Diraih Muslim, Amalan Pembuka Rezeki


Jakarta

Sholat Dhuha adalah amalan sunnah yang kerap disebut sebagai pembuka rezeki. Sholat bisa dikerjakan sejak jam 7 pagi atau ketika matahari terbit hingga memasuki waktu Dzuhur.

Dalil terkait sholat Dhuha tercantum dalam hadits dari Aisyah RA yang berkata,

“Rasulullah SAW sholat Dhuha sebanyak 4 rakaat dan menambah seperti yang dikehendaki oleh Allah.” (HR Muslim)


Selain itu, dalam hadits lainnya dari Abu Hurairah RA turut diterangkan terkait anjuran sholat Dhuha.

“Kekasihku Rasulullah SAW berpesan kepadaku untuk selalu puasa tiga hari setiap bulan, mengerjakan dua rakaat Dhuha dan mengerjakan sholat Witir sebelum aku tidur.” (Muttafaq ‘Alaih)

Lantas, apa saja keutamaan yang dapat diraih muslim dari melaksanakan sholat Dhuha? Berikut bahasannya yang dikutip dari buku Super Lengkap Shalat Sunnah oleh Ubaidurrahim El-Hamdi.

Keutamaan Sholat Dhuha bagi Muslim

1. Rezekinya Dilancarkan

Sholat Dhuha dapat melancarkan rezeki seorang hamba. Dari Abu Darda RA berkata bahwa Nabi SAW bersabda,

“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: Wahai anak Adam, sholatlah untuk-Ku sebanyak empat rakaat dari awal siang, niscaya akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya.” (HR Muslim dan Ahmad)

2. Membuat Hati Tenang dan Tentram

Sholat Dhuha juga bisa membuat hati orang yang melaksanakannya tenang dan tentram. Allah SWT berfirman dalam surah Ar Ra’d ayat 28,

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ ٢٨

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.”

Salah satu aktivitas mengingat Allah SWT adalah sholat Dhuha. Dengan begitu, muslim akan merasakan ketentraman dan kedamaian saat mengerjakannya.

3. Memudahkan Menghafal Al-Qur’an

Sholat Dhuha bahkan bisa memudahkan muslim yang sedang menghafal Al-Qur’an. Membiasakan diri untuk sholat Dhuha membuat persendian seseorang selalu dikendurkan sehingga tubuhnya merasa lebih segar dan bugar sepanjang hari.

Jika sudah begitu, tubuh akan menunjang kelancaran aktivitas termasuk dalam menghafal Al-Qur’an.

4. Tubuh Menjadi Sehat

Dari Buraidah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.”

Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi SAW lantas mengatakan, “Mananam bekas ludah di masjid (pada zaman dulu masjid belum dilantai, dan meludah di masjid adalah diperbolehkan, dan menanam bekas ludah berarti menutupi ludah seseorang dengan pasir) atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan sholat Dhuha dua rakaat.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)

5. Dosanya Diampuni

Melaksanakan sholat Dhuha juga bisa membuat dosa seseorang diampuni. Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,

“Barangsiapa yang menjaga sholat Dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)

6. Dibangunkan Istana Emas di Surga

Dalam hadits yang berasal dari Anas bin Malik RA, muslim yang mengerjakan sholat Dhuha akan dibangunkan istana di surga. Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Barang siapa sholat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya istana dari emas di surga.” (HR Tirmidzi)

Wallahu a’lam.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Sholat Tahajud Rakaat Pertama dan Kedua, Lengkap dengan Tata Caranya


Jakarta

Tahajud berarti bangun malam. Sholat Tahajud merupakan sholat yang dilakukan ketika bangun pada waktu malam. Berdasarkan pengertian itu, sholat tahajud hanya boleh dilakukan setelah seseorang itu bangun dari tidur malam. Waktu malam dimaksud adalah waktu setelah masuk waktu Isya hingga terbit fajar.

Ustaz Ahmad Baei Jaafar dalam buku Terapi Shalat Sempurna menyebutkan bahwa Tahajud berbeda dengan orang yang berjaga malam, maka jika seseorang tidak tidur semalaman hingga fajar tidak bisa melakukan tahajud.

Dalam buku Fikih 4 tulisan Siti Khomisil Fatatil Aqillah dan Kiki Rejeki, Jumlah rakaat sholat tahajud tidak terbatas, tetapi kita boleh melaksanakan paling sedikit 2 rakaat.


Selagi mampu, kita boleh melaksanakan sholat tahajud dengan jumlah rakaat sebanyak-banyaknya. Jumlah raka’at sholat tahajud yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 11 atau 13 raka’at. Jumlah rakat inilah yang menjadi pilihan Nabi SAW.

Dasarnya adalah riwayat Aisyah mengatakan,

مَا كَانَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّى أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّى ثَلَاثًا

Artinya: “Rasulullah SAW tidak pernah menambah sholat malam di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat. Beliau melakukan sholat empat rakaat, maka jangan tanyakan mengenai bagus dan panjangnya. Kemudian beliau melaksanakan sholat empat rokaat lagi dan jangan tanyakan mengenai bagus dan panjangnya. Kemudian beliau melakukan sholat tiga rakaat.”

Tata Cara dan Bacaan Sholat Tahajud Rakaat Pertama dan Kedua

Mengutip buku Shalat Tahajud dan Shalat Hajat tulisan Mahmud asy-Syafrowi berikut tata cara sholat Tahajud lengkap dengan bacaan di rakaat pertama dan kedua:

a. Niat dalam hati, bersamaan ketika takbiratul ihram. Yakni dengan menghadirkan niat berikut di dalam hati, “Saya niat sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah.”
b. Membaca doa iftitah
c. Membaca ta’awwudz.
d. Membaca Surat al-Fatihah.
e. Membaca surat apa saja yang dipilih.
f. Rukuk beserta tumakninahnya sambil membaca tasbih.
g. I’tidal beserta tumakninahnya sambil membaca doa.
h. Sujud yang pertama beserta tumakninahnya sambil membaca tasbih.
i. Duduk di antara dua sujud beserta tumakninahnya sambil membaca doa.
j. Sujud yang kedua beserta tumakninahnya sambil membaca tasbih.
Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara di atas. Kemudian tasyahud akhir, dan setelah itu uluk salam dua kali.

Surat yang Dibaca saat Sholat Tahajud

Dalam laman resmi Nahdlatul Ulama, disebutkan bahwa surah yang dibaca saat sholat Tahajud tidak ada ketentuan khususnya. Seseorang bisa membaca surah apa saja yang ada dalam Al-Qur’an.

Namun demikian, menurut Al-Habib Abdullah Al-Haddah, bacaan yang dianjurkan hendaklah membaca bacaan Al-Qur’an secara berurutan mulai awal hingga seterusnya. Dengan demikian setiap bulan, atau setiap 40 hari, atau setiap jangka waktu tertentu seseorang bisa mengkhatamkan Al-Qur’an dalam sholat Tahajudnya.

Meskipun begitu, seseorang bisa membaca surah Al-Qur’an sesuai dengan kemampuan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT,

فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ

Artinya, ” … Maka bacalah apa yang mudah dari Al-Qur’an.” (QS al-Muzammil: 20). (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I’ânatuth Thâlibîn, juz I, halaman 267).

Selain itu, dikutip dari buku Rahasia Terlengkap Dahsyatnya Mukjizat Sholat Tahajud oleh Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwani, saat mengerjakan sholat Tahajud disunnahkan untuk membaca surat yang lebih panjang di rakaat pertama daripada bacaan surat rakaat kedua.

Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah membaca surat Al-Baqarah, Ali ‘imran, dan An-Nisaa’ dalam satu rakaat sekaligus.

أَنَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ الْبَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ وَالنِّسَاءَ فِي رَكْعَةٍ لَا يَمُرُّ بِآيَةِ رَحْمَةٍ إِلَّا سَأَلَ, وَلَا بِآيَةِ عَذَابٍ إِلَّا اسْتَجَارَ.

Artinya: “Sesungguhnya, Nabi Muhammad SAW. (ketika qiyamul lail) membaca al-Baqarah, Ali ‘Imran, dan an-Nisaa’ dalam satu rakaat. Beliau tidak melewati ayat rahmat kecuali memohon (rahmat kepada Allah SWT), dan tidak melewati ayat azab kecuali beliau memohon perlindungan.” (HR. Muslim no. 772, dan Nasa’i no. 1006, dengan lafazh versi Nasa’i)

Bacaan Doa Sholat Tahajud

Setelah menunaikan ibadah sholat tahajud, sebaiknya panjatkan doa kepada Allah SWT untuk meminta ampunan dari segala dosa di dunia ini.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa’dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ’atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata, neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.”

“Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Oleh karena itu, ampuni dosaku yang telah lalu dan di kemudian hari, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah SWT.” (HR Bukhari dan Muslim).

(lus/erd)



Sumber : www.detik.com

Ramai-ramai Sekutu AS Akan Akui Negara Palestina



Jakarta

Suara Barat untuk kedaulatan negara Palestina kian kuat. Sejumlah negara sekutu Amerika Serikat (AS) ramai-ramai akan mengakui Palestina di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang.

Dalam pernyataan terbaru hari ini, Senin (11/8), Australia mengatakan akan mengakui negara Palestina. Canberra menegaskan berkomitmen untuk solusi dua negara dan memastikan Hamas tak terlibat dalam negara mana pun nantinya.

“Australia akan mengakui negara Palestina di Sidang Umum PBB ke-80 pada bulan September, untuk berkontribusi pada momentum internasional menuju solusi dua negara, gencatan senjata di Gaza, dan pembebasan sandera,” kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters, Senin (11/8/2025).


Albanese menilai solusi dua negara bisa menciptakan perdamaian di Timur Tengah. “Solusi dua negara adalah harapan terbaik umat manusia untuk memutus siklus kekerasan di Timur Tengah dan mengakhiri konflik, penderitaan, dan kelaparan di Gaza,” tegasnya.

Selain Australia, Selandia Baru kemungkinan juga akan mengumumkan pengakuannya terhadap negara Palestina pada forum yang sama. Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peter mengatakan negaranya tengah mempertimbangkan hal tersebut.

Rencana Australia untuk mengakui kedaulatan Palestina akan menjadi tekanan bagi Israel dan membuat AS makin terisolasi dari sekutu utamanya. Akhir bulan lalu, Prancis, yang memiliki hubungan dekat dengan AS selama Perang Revolusi, memutuskan akan mengakui negara Palestina di PBB pada September nanti.

“Sesuai dengan komitmen historisnya untuk perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina. Saya akan membuat pengumuman resmi di Majelis Umum PBB pada bulan September,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron di media sosial X dan Instagram, Kamis (24/7/2025).

Kurang dari sepekan, pernyataan Macron itu disusul Inggris. Diketahui, Inggris adalah sekutu terdekat AS, “Amerika Serikat tak punya sekutu yang lebih dekat daripada United Kingdom” demikian kata Departemen Luar Negeri AS menggambarkan kedekatan mereka.

Inggris, kata Perdana Menteri Keir Starmer, siap mengakui negara Palestina kecuali Israel mengambil tindakan untuk mengizinkan lebih banyak bantuan ke Gaza, tak ada aneksasi Tepi Barat, dan berkomitmen untuk solusi dua negara. Langkah tersebut merupakan tanggapan Inggris atas kemarahan publik melihat krisis kelaparan di Gaza.

Dukungan Barat atas negara Palestina juga datang dari negara-negara yang hadir dalam konferensi di New York yang dipimpin Prancis dan Arab Saudi akhir bulan lalu. Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noël Barrot mengatakan pihaknya dan 14 negara lain mengeluarkan deklarasi bersama mendukung Palestina dan terciptanya solusi dua negara.

“Di New York, bersama 14 negara lainnya, Prancis mengeluarkan seruan kolektif: kami menyatakan keinginan kami untuk mengakui Negara Palestina dan mengundang mereka yang belum melakukannya untuk bergabung dengan kami,” tulis Barrot di X, Rabu (30/7/2025), dilansir France24.

Negara yang masuk deklarasi tersebut antara lain Andorra, Australia, Kanada, Finlandia, Prancis, Islandia, Irlandia, Luksemburg, Malta, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, San Marino, Slovenia, dan Spanyol.

(kri/erd)



Sumber : www.detik.com

50 Kata Mutiara Kemerdekaan Islami, Penuh Makna dan Semangat Juang


Jakarta

Setiap tanggal 17 Agustus, seluruh rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan. Momen ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga pengingat akan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga.

Bagi umat Islam, kemerdekaan memiliki makna yang lebih dalam. Sejalan dengan ajaran agama yang menjunjung tinggi kebebasan, keadilan, dan persatuan.

Kata mutiara kemerdekaan Islami dapat menjadi inspirasi untuk menyemarakkan semangat nasionalisme dan keimanan. Rangkuman kata-kata ini memadukan nilai-nilai luhur Islam dengan semangat patriotisme, mengingatkan kita bahwa kemerdekaan adalah anugerah terindah dari Allah SWT yang harus disyukuri dan diisi dengan amal kebaikan.


Berikut adalah 50 kata mutiara kemerdekaan Islami yang bisa Anda bagikan di media sosial, atau menjadi renungan pribadi di hari yang bersejarah ini.

Kata Mutiara Kemerdekaan Islami jelang HUT RI ke-80

  1. Kemerdekaan adalah rahmat Allah, karunia terindah yang harus kita syukuri dengan ketaatan.
  2. Bukan sekadar bebas, kemerdekaan adalah amanah untuk membangun bangsa sesuai syariat-Nya.
  3. Berjuang untuk merdeka adalah jihad, mengisi kemerdekaan adalah ibadah.
  4. Kemerdekaan adalah nafas baru bagi umat, untuk menegakkan kebenaran dan keadilan di bumi pertiwi.
  5. Bersyukurlah atas nikmat kemerdekaan, karena dengan syukur, Allah akan menambah nikmat-Nya.
  6. Para pahlawan telah memberikan kemerdekaan, tugas kita adalah menjaganya dengan iman.
  7. Semangat kemerdekaan adalah semangat persatuan, sebagaimana umat Islam bersatu dalam satu barisan.
  8. Merdeka berarti bebas beribadah tanpa rasa takut, mewujudkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa.
  9. Kemerdekaan ini adalah bukti janji Allah, bahwa pertolongan-Nya akan datang kepada mereka yang berjuang di jalan-Nya.
  10. Jadikan kemerdekaan ini sebagai momentum untuk hijrah, dari kebodohan menuju ilmu, dari keterbelakangan menuju kemajuan.
  11. Darah para syuhada adalah tinta yang mengukir sejarah kemerdekaan.
  12. Jihad para pahlawan bukan hanya dengan senjata, melainkan juga dengan doa dan ketakwaan.
  13. Belajar dari para pahlawan, bahwa keikhlasan adalah kunci kemenangan.
  14. Mereka berjuang dengan kalimat tauhid, kita mengisi kemerdekaan dengan amal saleh.
  15. Kemerdekaan adalah hasil dari perjuangan yang ikhlas dan tawakal kepada Allah.
  16. Pahlawan sejati adalah mereka yang berjuang demi agama dan bangsa, hingga tetes darah terakhir.
  17. Semangat ‘Allahu Akbar’ telah menggetarkan penjajah, kini saatnya kita mengisi kemerdekaan dengan ‘Allahu Akbar’ dalam setiap langkah.
  18. Mari lanjutkan perjuangan para pahlawan, dengan membangun generasi yang berakhlak mulia.
  19. Kemerdekaan adalah karunia dari Allah, buah dari kesabaran dan perjuangan tak kenal lelah.
  20. Hiduplah dalam kemerdekaan, matilah dalam keadaan beriman. Itulah cita-cita tertinggi.
  21. Persatuan adalah kekuatan, perpecahan adalah kelemahan. Mari rawat persatuan yang telah diperjuangkan.
  22. Ukhuwah Islamiyah adalah pondasi kuat untuk membangun Indonesia yang maju dan adil.
  23. Kemerdekaan bukan hanya milik satu golongan, tetapi milik seluruh umat, dalam bingkai persatuan.
  24. Mari bersatu, sebagaimana Allah menyatukan hati-hati kaum beriman.
  25. Bangunlah negeri ini dengan tangan-tangan yang tulus, seakan-akan membangun rumah ibadah.
  26. Kemerdekaan adalah kesempatan emas untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
  27. Jadikan perbedaan sebagai rahmat, bukan sebagai sumber perpecahan.
  28. Dengan iman dan takwa, kita wujudkan Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
  29. Cintai tanah airmu, sebagaimana Nabi Muhammad mencintai Madinah.
  30. Kemerdekaan ini adalah panggung dakwah terluas, di mana kita bisa menebar kebaikan tanpa batas.
  31. Kemerdekaan adalah kesempatan untuk memperbaiki diri, dari hamba nafsu menjadi hamba Ilahi.
  32. Jangan sia-siakan kemerdekaan ini dengan kemaksiatan, karena itu adalah pengkhianatan.
  33. Merdeka sejati adalah ketika hati kita bebas dari rasa dengki dan iri.
  34. Rayakan kemerdekaan dengan sujud syukur, bukan dengan pesta yang melenakan.
  35. Doa terbaik untuk Indonesia adalah doa agar negeri ini selalu dalam lindungan Allah.
  36. Kemerdekaan adalah waktu untuk berbenah, membangun pribadi yang lebih baik.
  37. Jadikan setiap langkah di bumi pertiwi ini sebagai amal ibadah yang tercatat.
  38. Semoga kemerdekaan ini membawa berkah, rahmat, dan ampunan dari-Nya.
  39. Harapan terbaik untuk kemerdekaan ini adalah terwujudnya masyarakat yang berakhlak mulia.
  40. Kemerdekaan adalah titik awal, bukan akhir dari perjuangan.
  41. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11).
  42. “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Ma’idah: 2).
  43. “Cinta tanah air itu sebagian dari iman.” (Hadis).
  44. “Barang siapa yang berjuang di jalan Allah, maka baginya surga.” (Hadits).
  45. “Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (Hadis).
  46. “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu.” (QS. Luqman: 14).
  47. “Dan sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan.” (QS. Al-A’raf: 10).
  48. “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” (Hadits).
  49. “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina.” (Hadits).
  50. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (Hadis).

Semoga kata-kata mutiara ini bisa menginspirasi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi nyata dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. Dirgahayu Republik Indonesia!

(hnh/lus)



Sumber : www.detik.com

3 Ayat tentang Kemerdekaan yang Disebut dalam Al-Qur’an


Jakarta

Mensyukuri kemerdekaan Republik Indonesia bukanlah hal yang bertentangan dengan ajaran Islam. Bahkan, Al-Qur’an memuat ayat-ayat yang berbicara tentang kemerdekaan.

Memasuki peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 RI pada 2025, momen ini dapat dimaknai sebagai kesempatan memperkuat rasa nasionalisme. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah kesadaran sebagai bagian dari suatu bangsa yang bertekad mempertahankan kekuatannya.

Dalam buku Nasionalisme Qur’ani karya Lufaefi, secara etimologi, kata “nasionalisme” berasal dari bahasa Inggris nation (bangsa) dan isme (paham), yang berarti paham mencintai bangsa atau Tanah Air. Kemerdekaan sendiri merupakan wujud kebebasan dari segala bentuk penindasan, dan konsep ini pun tersirat dalam Al-Qur’an.


1. Surah Al-Isra Ayat 70

Ayat ini menegaskan bahwa setiap manusia memiliki hak untuk hidup mulia:

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِىٓ ءَادَمَ وَحَمَلْنَٰهُمْ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”

Dr. KH. Ahmad Deni Rustandi dalam buku Tafsir Toleransi dalam Gerakan Islam di Indonesia, manusia adalah makhluk istimewa yang memiliki kehormatan tanpa membedakan agama. Allah memberi mereka rezeki, fisik yang sempurna, kemampuan berbicara, berpikir, dan kebebasan memilih, sehingga mereka memikul tanggung jawab atas pilihannya.

2. Surah Al-Mumtahanah Ayat 8

لَّا يَنْهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ لَمْ يُقَٰتِلُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوٓا۟ إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُقْسِطِينَ

Artinya: “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”

Prof. Dr. Quraish Shihab dalam buku Islam dan Kebangsaan menjelaskan, mencintai Tanah Air sejalan dengan membela agama. Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidak melarang umat Islam berbuat baik dan berlaku adil kepada orang yang tidak memerangi atau mengusir dari negeri. Karena itu, para ulama memandang jihad melawan penjajah sebagai kewajiban demi mempertahankan kedaulatan Indonesia.

3. Surah At-Taubah Ayat 122

Ayat Al-Qur’an selanjutnya yang menjadi dalil cinta Tanah Air, menurut ahli tafsir kontemporer, Syekh Muhammad Mahmud Al-Hijazi yaitu pada surah At-Taubah ayat 122

وَما كانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

Artinya: “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.”

Terkait dengan surah At-Taubah ayat 122 di atas, Quthb dalam tafsir Fi Zhilalil Qur’an yang dikutip dalam buku Prof. Rusydi Ananda dan Dr. Lusinta Rehna Ginting menjelaskan bahwa bersamaan dorongan yang mendalam untuk berjihad ini maka terdapat penjelasan tentang batasan-batasan perintah untuk berjuang.

Wilayah Islam telah meluas dan jumlah mereka telah bertambah banyak, sehingga memungkinkan jika sebagian pergi berjihad dan sebagian mengkhususkan diri untuk memperdalam agama. Sementara itu sebagian lain tetap bekerja memenuhi kepentingan masyarakat umum seperti memenuhi kebutuhan pokok mereka dan melanjutkan pembangunan.

(lus/kri)



Sumber : www.detik.com