Tag Archives: abul anbiya

Ini Sosok Nabi yang Disebut Abul Anbiya



Jakarta

Abul Anbiya merupakan sebuah gelar yang artinya bapak para Nabi. Nabi yang disebut Abul Anbiya adalah Nabi Ibrahim AS.

Muhammad Sholikhin dalam buku The Power of Sabar menjelaskan mengenai kisah Nabi Ibrahim AS yang digelari sebagai Abul Anbiya (bapak para Nabi) sekaligus sebagai Khaliluulah (kekasih Allah).

Di dalam Al-Qur’an nama Nabi Ibrahim AS disebut sebanyak 69 kali, yang menyebar dalam 25 surah, dan Al-Qur’an mengabadikan namanya dalam surah ke-14 yaitu surah Ibrahim.


Ali Amrin al-Qurawy dalam buku Koleksi Hafalan Penting dari Lahir sampai Mati menjelaskan lebih lengkap mengenai kisah Nabi Ibrahim AS.

Menurut para ulama, Nabi itu jumlahnya sangat banyak bahkan ada ribuan bahkan ratusan ribu. Sedangkan, jumlah Rasul itu hanya 25 orang dan semuanya disebut oleh kitab suci Al-Qur’an al-Karim tidak terkecuali dengan Nabi Ibrahim AS.

Nabi Ibrahim AS pada masa itu membawa ajaran “agama hanif”. Mengenai keistimewaan Nabi Ibrahim AS tersebut diriwayatkan dari Abu Muhammad bin Ajrah RA berkata,

“Rasulullah SAW keluar kepada kami, lalu saya berkata: ‘Wahai Rasulullah! Kami telah mengetahui bagaimana kami memberi salam kepadamu, maka bagaimana kami bersholawat untukmu?’ Maka beliau bersabda, ‘Katakanlah: ‘Ya Allah! Berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkaulah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.” (HR Muttafaqun ‘Alaihi)

Nasab Nabi Ibrahim hingga Disebut Abul Anbiya

Menurut Muhammad Ash-Shallabi dalam buku Ibrahim Khalilullah: Da’iyah At-Tuhid wa Din Al-Islam wa Al-Uswah Al-Hasanah sebagaimana diterjemahkan oleh Muhammad Mishah, Ibrahim merupakan nama yang berasal dari bahasa Suryani, yang berarti “Bapak yang Penyayang”.

Sedangkan dalam bahasa Ibrani, Ibrahim adalah nama Kombinasi dari dua kata yaitu ab yang berarti ayah dan raham, yang berarti kelompok atau massa atau jumlah yang besar seperti kata riham dalam bahasa Arab.

Nabi Ibrahim AS adalah leluhur dan bapak para nabi karena dia merupakan pemimpin dakwah kenabian dalam dunia manusia seluruhnya. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman,

وَجَاهِدُوْا فِى اللّٰهِ حَقَّ جِهَادِهٖۗ هُوَ اجْتَبٰىكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ حَرَجٍۗ مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرٰهِيْمَۗ هُوَ سَمّٰىكُمُ الْمُسْلِمِيْنَ ەۙ مِنْ قَبْلُ وَفِيْ هٰذَا لِيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ شَهِيْدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِۖ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاعْتَصِمُوْا بِاللّٰهِ ۗهُوَ مَوْلٰىكُمْۚ فَنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ࣖ ۔

Artinya: “Berjuanglah kamu pada (jalan) Allah dengan sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan tidak menjadikan kesulitan untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu, yaitu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu dan (begitu pula) dalam (kitab) ini (Al-Qur’an) agar Rasul (Nabi Muhammad) menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka, tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah pada (ajaran) Allah. Dia adalah pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.” (QS Al-Hajj: 78)

Semua nabi bani Israil merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim AS, karena mereka adalah anak-anak dari Nabi Yaqub AS bin Ishaq AS yang mana Nabi Ishaq AS merupakan putra dari Nabi Ibrahim AS.

Jadi, dari Nabi Ibrahim AS bercabang pohon kenabian hingga penutup para Rasul merupakan keturunannya lantaran beliau merupakan keturunan Nabi Ismail AS. Allah SWT juga berfirman,

وَوَهَبْنَا لَهٗٓ اِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَجَعَلْنَا فِيْ ذُرِّيَّتِهِ النُّبُوَّةَ وَالْكِتٰبَ وَاٰتَيْنٰهُ اَجْرَهٗ فِى الدُّنْيَا ۚوَاِنَّهٗ فِى الْاٰخِرَةِ لَمِنَ الصّٰلِحِيْنَ

Artinya: “Kami anugerahkan kepadanya (Ibrahim) Ishaq dan Ya’qub. Kami jadikan pada keturunannya kenabian dan kitab serta Kami berikan kepadanya balasan di dunia. Sesungguhnya di akhirat dia benar-benar termasuk orang-orang saleh.” (QS Al-Ankabut: 27)

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Kisah Wafatnya Nabi Ibrahim AS, Dikuburkan Disamping Makam Istrinya



Jakarta

Nabi Ibrahim AS adalah salah satu utusan Allah SWT yang kisahnya termaktub dalam Al-Qur’an. Ia dijuluki sebagai bapaknya para nabi atau Abul Anbiya.

Menukil dari Qashashul Anbiya oleh Ibnu Katsir terjemahan Umar Mujtahid dkk, Nabi Ibrahim AS memiliki nama lengkap Ibrahim bin Tarikh bin Nahur bin Shrug bin Raghu bin Faligh bin Abir bin Shalih bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh. Beliau berdakwah kepada penduduk Babilonia yang menyembah berhala.

Wafatnya Nabi Ibrahim AS disebabkan oleh sakit yang ia derita. Dikisahkan dalam buku Lentera Kematian tulisan Hakim Muda Harahap, Ibrahim AS didatangi malaikat maut di rumahnya dengan wajah rupawan.


Nabi Ibrahim AS yang melihat itu kemudian bertanya siapa yang menyuruhnya datang ke rumah. Malaikat maut mengatakan bahwa ia diminta Allah SWT untuk menyampaikan Ibrahim AS telah diangkat menjadi kekasih Allah SWT.

Kemudian, Nabi Ibrahim AS meminta kepada malaikat maut untuk menunjukkan cara dia mencabut nyawa manusia. Malaikat maut lalu menjawab bahwa Nabi Ibrahim AS tidak akan kuat melihatnya.

Ibrahim AS bersikeras kepada malaikat maut untuk memperlihatkannya.Tiba-tiba, Nabi Ibrahim AS melihat wajah yang sangat hitam, kepalanya mencapai langit dan dari mulutnya keluar jilatan api. Pada tubuhnya, tidak ada sehelai rambut kecuali api menyala-nyala.

Menyaksikan itu, Ibrahim AS pingsan. Ketika sadar, ia berkata:

“Wahai malaikat maut, seandainya orang kafir tidak mendapat siksa, dengan melihatmu saja dengan rupa demikian sudah cukup baginya itu sebagai penderitaan,”

Selanjutnya, Nabi Ibrahim AS meminta malaikat maut untuk menunjukkan bagaimana ia akan mencabut ruh muslim yang beriman. Lalu, malaikat maut menunjukkan dirinya dengan rupa yang tampan dan berpakaian putih bersih.

Ruh Nabi Ibrahim AS lalu dicabut sesudah melewati beberapa hari dari sakitnya. Ia lalu dikuburkan dalam sebuah gua di daerah Habrawan di samping istrinya, Sarah.

Sebagian berpendapat Nabi Ibrahim AS meninggal pada usia 175 tahun, ada juga yang menyebut 190 tahun. Riwayat lain mengatakan Ibrahim AS hidup selama 200 tahun.

Wallahu a’lam.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com