Tag Archives: Adi Tri Eka

Niat Sholat Fajar: Arab, Latin dan Terjemahannya


Jakarta

Sholat sunnah fajar, atau sering juga disebut sholat qobliyah Subuh, merupakan amalan yang sangat dianjurkan dan senantiasa dikerjakan oleh Rasulullah SAW. Keutamaan sholat ini begitu besar, bahkan melebihi nilai dunia dan seisinya.

Seperti yang diriwayatkan dalam hadits dari Aisyah RA yang berkata, “Nabi SAW tidaklah menjaga sholat sunnah yang lebih daripada menjaga sholat sunnah dua rakaat sebelum Subuh.” (HR Muslim)

Hadits lain bahkan menyebutkan, “Dua rakaat fajar (sholat sunnah qobliyah Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR Muslim)


Untuk mendapatkan keutamaan tersebut, mari simak bacaan niat sholat sunnah fajar yang tepat.

Niat Sholat Sunnah Fajar

Berikut adalah niat sholat sunnah fajar dua rakaat yang bisa dibaca di dalam hati:

أصَلِّي سُنَّةٌ قَبْلِيَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushallii sunnatan qabliyatash shubhi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat sholat sunnah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Surah yang Dianjurkan untuk Dibaca

Dalam pelaksanaannya, sholat sunnah fajar dikerjakan seperti sholat pada umumnya. Namun, ada surah-surah tertentu yang dianjurkan untuk dibaca agar keutamaannya semakin sempurna.

Menurut buku Tuntunan Mudah Menghafal Bacaan Shalat Plus Juz Amma karya Adi Tri Eka, pada rakaat pertama dianjurkan membaca surah Al-Fatihah dan Al-Kafirun, sementara pada rakaat kedua membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas.

Selain itu, sebagian ulama juga menganjurkan bacaan yang berbeda. Berdasarkan Kitab I’aanah ath Tholibiin, Imam al-Ghazali menyampaikan membaca surah Al-Insyirah pada rakaat pertama dan surah Al-Fil pada rakaat kedua memiliki keutamaan luar biasa.

“Orang yang membaca surah Al-Insyirah dan Al-Fil pada sholat sunnah qobliyah Subuh, maka terjagalah dia dari kejahatan orang yang jahat,” ujar Imam Ghazali dalam kitab tersebut, seperti yang dikutip oleh Syekh Ali.

“Orang yang membaca surah Al Insyirah dan Al Fil pada sholat sunnah qobliyah Subuh, maka terjagalah dia dari kejahatan orang yang jahat. Allah SWT tidak memberi jalan kepada orang jahat untuk menyakiti seseorang tadi dan ini adalah benar lagi sudah teruji tanpa syarat keraguan,” disampaikan oleh Imam Ghazali di dalam kitab tersebut karya Syekh Ali.

Wallahu a’lam.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi: Arab, Latin dan Artinya



Jakarta

Doa masuk dan keluar dari kamar mandi menjadi salah satu amalan yang dianjurkan dan telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Doa masuk kamar mandi dibaca dengan tujuan meminta kepada Allah SWT agar terhindar dari segala keburukan dan kejahatan yang mungkin terdapat di dalam kamar mandi.

Dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW pernah mengatakan sebelum masuk kamar mandi adalah batas antara jin dan manusia. Diceritakan dari Ali RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

سِتْرُ ما بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَبَيْنَ عَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ ، إِذَا خَلَعَ الرَّجُلُ ثَوْبَهُ أَنْ يَقُولَ : بِسْمِ


Artinya: “Pembatas antara jin dengan aurat bani Adam (manusia) manakala seorang di antara mereka masuk ke kamar mandi, adalah agar ia mengucapkan ‘Bismillah’,” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Berikut ini adalah bacaan doa masuk dan keluar kamar mandi dikutip dari buku Doa dan Dzikir Sepanjang Tahun yang disusun oleh Adi Tri Eka.

Doa Masuk Kamar Mandi

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ

Bacaan latin: Allahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi

Artinya: “Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan.”

Dinukil dari buku Dahsyatnya Amalan 24 Jam Rosululloh oleh Abu Najib Abdillah, disebutkan bahwa doa masuk kamar mandi dibaca dengan keras, yaitu sampai terdengar suaranya oleh orang lain.

Hal ini didasarkan dari hadits Imam As-Shan’ani, ia berkata, “Lahiriah hadits Anas bahwa Nabi mengeraskan zikir ini, maka bagusnya membacanya dengan keras.” [Sulubus Salam, 1/174]

Doa Keluar Kamar Mandi

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

Bacaan latin: Ghufranaka. Alhamdulillahilladzi adzhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii

Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah mensejahterakan.”

Adab Berada di Kamar Mandi

Mengutip buku Buku Pintar 50 Adab Islam yang ditulis oleh Arfiani, terdapat beberapa adab yang harus diperhatikan di kamar mandi.

1. Niat yang benar. Niatkan mandi untuk membersihkan diri, menyembuhkan penyakit, dan sebagainya.

2. Membaca basmalah. Menyebut nama Allah sebelum masuk kamar mandi termasuk adab berpegang teguh kepada Allah. Menyebut nama Allah dapat menghalangi pandangan jin untuk melihat aurat kita.

3. Masuk kamar mandi dengan kaki kiri

4. Tidak telanjang dan tidak menunjukkan aurat kepada orang lain. Seseorang wajib menutup auratnya dari manusia bila sedang mandi, apalagi jika berada di tempat pemandian umum.

Dalam riwayat, ada seorang laki-laki bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika sejumlah orang berkumpul bersama-sama dengan sebagian lainnya?” Rasulullah menjawab: “Jika engkau mampu untuk tidak menunjukkan (aurat), maka janganlah engkau menunjukkannya.”

5. Wanita dilarang untuk memasuki tempat-tempat pemandian umum. Perempuan dilarang pergi ke pemandian umum karena dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah.

6. Tidak berlama-lama di kamar mandi. Setelah selesai dengan keperluan dan urusan di kamar mandi, segeralah untuk keluar dari kamar mandi.

7. Keluar dengan mendahulukan kaki kanan. Jika saat masuk harus dengan kaki kiri, maka saat keluar kaki kananlah yang didahulukan.

Adapun selain yang disebutkan di atas, haram hukumnya menghadap atau membelakangi arah kiblat apabila buang air di tempat terbuka. Apabila dilakukan di tempat tertutup yang disediakan khusus untuk buang air semisal toilet, maka hukumnya makruh.

Itulah bacaan doa masuk dan keluar kamar mandi yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com