Tag Archives: Adiwarman A

Keutamaan Silaturahmi di Bulan Ramadan



Jakarta

Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menjalin tali silaturahmi. Adiwarman A. Karim menjelaskan dalil dalam Al-Qur’an dan hadits tentang keutamaan serta manfaat silaturahmi.

Salah satu manfaat silaturahmi adalah memperpanjang umur serta melancarkan rezeki. Hal tersebut diungkapkan Adiwarman A. Karim selaku Praktisi Ekonomi Syariah dalam Mutiara Ramadan detikcom, Rabu (5/4/2023).

“Silaturahim banyak jenisnya, apalagi di bulan Ramadan. Kita harus banyak silaturahim,” kata Adiwarman.


Manfaat silaturahim ini diungkapkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits,

“Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi.” (HR. Al-Bazzar, Hakim).

Lebih lanjut, Adiwarman juga menyebutkan silaturahim banyak jenisnya. “Yang penting jalani silaturahim. Bagaimana bisnis bisa maju kalau nggak silaturahim, bener nggak? Bagaimana orang bisa ingat kita, bagaimana orang bisa kenal kita kalau nggak silaturahim?” ujarnya.

Manfaat silaturahmi yang kedua adalah mendapatkan pahala yang besar. Disebutkan Rasulullah SAW bahwa pahala menjalin silaturahmi lebih besar daripada membebaskan seorang budak.

Dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 10, Allah berfirman tentang balasan kebaikan bagi orang-orang yang berbuat baik.

قُلْ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

“Dengan silaturahim kita memasukkan rasa bahagia kepada hati orang lain. Ini amalan yang paling cepat sampai kepada Allah SWT,” sambung Adiwarman.

Manfaat apalagi yang bisa didapatkan dengan silaturahmi? Yuk Simak video selengkapnya di Mutiara Ramadan: Jenis-jenis Silaturahmi dan Manfaatnya di Bulan Ramadan tonton DI SINI.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Mutiara Ramadan Adiwarman A. Karim: Perbuatan yang Membawa Keberkahan



Jakarta

Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang akan melimpahkan keberkahan bagi hambanya yang melakukan amal kebaikan. Perbuatan yang membawa keberkahan ini dapat dirasakan manfaatnya di dunia maupun di akhirat.

Adiwarman A. Karim selaku Praktisi Ekonomi Syariah dalam Mutiara Ramadan detikcom, Kamis (6/4/2023) menjelaskan perbuatan yang membawa keberkahan.

“Keberkahan Allah dilimpahkan kepada kita semua. Urusan rezeki mau kaya mau miskin, Allah yang mengatur,” ujarnya.


Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang doa yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki sekaligus doa memohon perlindungan.

“Rasulullah ajarkan doa yang di Indonesia salah kaprah jadi doa mau makan padahal ini doa cari rezeki,” ujar Adiwarman.

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaa bannaar.”

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”

Makna keberkahan juga dibahas oleh Adiwarman. Ia menyebutkan dalam ajaran Islam keberkahan memiliki empat makna.

1. Siapa yang melakukan perbuatan ia bahagia
2. Membawa kebahagiaan bagi orang sekitar
3. Merasa mendapat manfaat dari perbuatan
4. Orang sekitar mendapat manfaat dari perbuatan kita

Hal ini juga turut dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ar-Rahman ayat 60

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ

Artinya: Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).

“Terus buat kebaikan karena kita mengharapkan berkahnya Allah. Di bulan Ramadan banyak keberkahan. Dalam sahur ada berkahnya. Keberkahan ini yang harus kita cari,” jelas Adiwarman.

Perbuatan apa lagi yang membawa keberkahan dan manfaat bagi seorang muslim? Simak video selengkapnya di Mutiara Ramadan: Bentuk Perbuatan yang Membawa Keberkahan tonton videonya DI SINI.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Mutiara Ramadan Adiwarman A. Karim: Cara Aman Berinvestasi Syariah



Jakarta

Investasi syariah menjadi pilihan banyak muslim karena mengusung hukum ajaran Islam dalam prosesnya. Sebenarnya bagaimana tips dan cara berinvestasi secara syariah?

Dalam Mutiara Ramadan detikcom, Senin (10/4/2023), Adiwarman A. Karim menjelaskan tentang investasi syariah, termasuk tips dan cara berinvestasinya.

“Investasi syariah insyaAllah syariah. Tabungan syariah, tabungan syariah, bank syariah, ngga usah nanya lagi, udah pasti syariah,” ujar Adiwarman.


Lebih lanjut, Adiwarman menjelaskan beberapa hal yang menjadi ciri investasi syariah. “Di Indonesia, setiap produk jasa keuangan syariah mendasarkan dirinya pada fatwa-fatwa dewan syariah MUI. Yang kedua, di institusi tersebut ada dewan pengawas syariahnya. Yang ketiga ada OJK yang jagain agar regulasi tidak dilanggar,” terang Adiwarman.

Selain ciri tersebut, seorang yang ingin berinvestasi syariah juga harus memperhatikan beberapa tips. Adiwarman membagikan tipsnya berikut:

1. Pastikan Legalitasnya

Sekarang banyak penipuan terkait produk syariah. Menurut Adiwarman, perkara yang harus diperhatikan, apakah dia mendapat legalitas dari pihak yang berwenang, dalam hal ini OJK.

2. Cek Syariahnya

Cara melakukan pemeriksaan jaminan syariah, yakni dengan memastikan apakah ada dewan syariah MUI dalam lembaga jasa keuangan tersebut.

3. Lihat Kinerjanya

Hal selanjutnya yang harus menjadi bahan pertimbangan ketika hendak berinvestasi syariah adalah melihat kinerja dari lembaga tersebut. Sebab, ada lembaga keuangan yang legal dan syariah namun kinerjanya buruk.

Tiga kriteria ini harus menjadi bahan pertimbangan sebelum memulai investasi syariah.

“Saat ini banyak sekali lembaga jasa keuangan yang menawarkan produk syariah. Dengan memilih dan menggunakan produk syariah tadi kita sudah menyatakan keberpihakan kita terhadap, pertama pada legalitas yang berlaku di Indonesia, kita juga menundukkan diri kita pada sistem hukum yang berlaku. Dengan demikian jika sewaktu-waktu ada persoalan yang terjadi, kita dilindungi oleh regulasi yang ada,” jelas Adiwarman.

Simak video selengkapnya tentang investasi syariah di Mutiara Ramadan: Mau Berinvestasi Aman? Ini Cara Investasi Secara Syariah tonton DI SINI.

(dvs/rah)



Sumber : www.detik.com

Hal-hal yang Menghilangkan Keberkahan Puasa



Jakarta

Banyak amalan yang bisa dikerjakan ketika bulan Ramadan, dan ada pula yang harus dihindari agar ibadah puasa penuh berkah. Adiwarman A. Karim menjelaskan beberapa hal yang harus dihindari agar pahala dan keberkahan Ramadan tidak berkurang.

Dalam Mutiara Ramadan detikcom, Selasa (11/4/2023) Adiwarman A. Karim menjelaskan tentang perbuatan yang dilarang dalam ajaran Islam. Perbuatan ini dapat menghilangkan pahala serta keberkahan puasa.

“Dalam fikih muamalah ada kaidah yang berbunyi: untuk urusan muamalah semuanya boleh, kecuali yang dilarang. Oleh karena itu untuk urusan muamalah, kita tidak perlu mencari apakah dahulu Rasulullah SAW dan sahabat pernah mencontohkan, tidak perlu. Yang harus dipegang adalah apakah hal ini ada larangannya atau nggak, kalau tidak ada, lakuin,” ujar Adiwarman.


Lebih lanjut, Adiwarman mengatakan dalam Al-Qur’an ada urusan muamalah yang mengatur tentang harom lidzatihi dan harom lighairi.

Haram lidzatihi maksudnya adalah hukum asal makanan itu sendiri sudah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya yang dijelaskan dalam Al-Qur’an. Dalam hal ini Adiwarman menyebutkan empat hal yang termasuk haram lidzatihi.

“Dalam Al-Qur’an, urusan muamalah yang termasuk harom lizatihi ada 4, nggak boleh makan babi, khamar, darah dan bangkai. Udah 4 itu. Nggak usah mikir-mikir rekayasa makanan, misalnya daging babi rasa sapi, tetap haram,” ujar Adiwarman.

Sementara itu ada yang termasuk haram lighairihi yakni bendanya halal (tidak haram) namun cara penanganan atau memperolehnya tidak dibenarkan oleh ajaran Islam. Haram lighairihi maksudnya hukum asal makanan itu sendiri sudah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits

Adiwarman menjelaskan haram lighairihi ada 7 macam, diantaranya yakni riba, penipuan dan transaksi yang tidak jelas.

Mau tahu apa saja yang termasuk dalam haram lighairihi? Simak video selengkapnya tentang perbuatan yang harus dihindari saat puasa di Mutiara Ramadan: Hal-hal yang Menghilangkan Keberkahan Puasa tonton DI SINI.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Ekonomi Islam yang Berjalan Harmonis



Jakarta

Dalam ajaran Islam, ada sistem ekonomi yang dijalankan sesuai syariah. Sejak zaman Rasulullah SAW, sudah terbukti bahwa ekonomi syariah ini dapat berjalan dengan harmonis.

Dalam Mutiara Ramadan detikcom, Rabu (12/4/2023) Adiwarman A. Karim menjelaskan tentang ekonomi Islam yang berjalan sesuai syariah sehingga keberadaannya memberikan manfaat dan keberkahan bagi banyak orang.

Adiwarman A. Karim selaku praktisi ekonomi syariah mengangkat kisah sahabat Rasulullah SAW yakni Salman Al Farisi yang dikenal sebagai pengusaha sukses. Saat Rasulullah SAW hijrah dari Makkah ke Madinah, Salman Al Farisi termasuk sahabat yang ikut serta.


“Saking cintanya kepada Islam, dia tinggal semua hartanya semua bisnisnya di Makkah. Karena orang Makkah bilang, ente boleh ikutan hijrah ke Madinah tapi semua harta nggak boleh dibawa ke Madinah,” kata Adiwarman.

Lebih lanjut, Adiwarman menjelaskan bahwa Salman Al Farisi datang ke Madinah tanpa membawa apapun. Namun karena ia merupakan sosok yang cerdas dan pandai berbisnis, akhirnya ia mencoba menerapkan sistem ekonomi syariah di Madinah.

“Beliau lihat pasar di Madinah, pasar orang Yahudi. Dia lihat ada tanah kosong, dia beli tanah kosong tersebut untuk dibuat pasar, dibuat petak-petak, dibuat lapak. Salman bikin pasar, orang nggak perlu sewa lapak. Jualan dulu, nanti kemudian baru bagi hasil,” beber Adiwarman.

Melihat sistem yang berlaku di pasar besutan Salman, akhirnya banyak orang yang tertarik berjualan di pasarnya. Hal ini akhirnya membuat orang Yahudi merasa terganggu.

Seorang sahabat kemudian mendatangi Rasulullah, dan berkata, “Kami ini dagang, untungnya kecil, sementara orang yahudi kalau dagang untungnya besar, padahal barangnya sama.” Rasulullah bilang, “Kok bisa begitu?” “Iya karena orang Yahudi mengurangi timbangan sehingga untungnya besar.””

Rasulullah kemudian bersabda,

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَانَقَصَ قَوْمٌ الْمِكْيَالَ وَالْمِيْزَانَ اِلَّا أُخِذُوْابِاالسِّنِيْنَ وَشِدَّةِ الْمَؤُوْنَةِ وَجَوْرِالسُّلْطَانِ عَلَيْهِمْ وَلَمْ يَمْنَعُوْازَكَاةَ أَمْوَالِهِمْ اِلَّا مُنِعُواالْقَطْرَمِنَ السَّمَاءِوَلَوْ لَا الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوْا.

Artinya: Tidaklah suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan kecuali akan ditimpa kaum itu dengan kemarau berkepanjangan, dan beratnya beban hidup mahalnya makanan, dan zalimnya penguasa atas kaum itu. Dan tidak pula suatu kaum menolak mengeluarkan zakat kecuali mereka juga di halangi turunnya hujan dari langit, akan tetapi jika bukan karena kasihan terhadap hewan-hewan pasti tidak akan diturunkan hujan.

Adiwarman melanjutkan kisahnya, dalam dua tahun ekonomi Yahudi dapat dikalahkan. “Di sini kita lihat keadilannya dalam ekonomi Islam.”

Mau tahu cara berdagang secara syariah? Simak video selengkapnya di Mutiara Ramadan: Kunci Ekonomi Islam yang Selalu Harmonis tonton DI SINI.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com