Tag Archives: adzan subuh

Doa setelah Adzan Subuh: Arab, Latin, dan Artinya


Jakarta

Adzan subuh merupakan tanda masuk waktu salat. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca doa setelah adzan subuh.

Lafaz adzan subuh sedikit berbeda dengan adzan salat lima waktu lainnya. Yang membedakannya adalah lafaz ashashalatu khairum minan nawm yang diucapkan pada akhir adzan.

Setelah adzan subuh, dianjurkan membaca doa untuk kebaikan dunia dan akhirat.


Anjuran Membaca Doa setelah adzan subuh

Dalam suatu riwayat dari at-Tirmidzi, diungkapkan bahwa doa yang diucapkan setelah adzan memiliki makna sebagai doa untuk keselamatan dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Dalam keterangan yang diberikan oleh Anas RA, ia mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW menyampaikan, “Doa yang diucapkan antara panggilan adzan dan iqamah tidaklah ditolak.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ibnu Sunni, dan berbagai ulama hadits lainnya. at-Tirmidzi menyatakan bahwa hadits ini dapat dikategorikan sebagai hasan dan sahih.)

Imam Nawawi, dalam bukunya “ad-Da’wat” sebagaimana diuraikan dalam karyanya “al-Adzkar”, mencatat dari koleksi Jami’ at-Tirmidzi bahwa mereka bertanya kepada Nabi SAW, “Apa yang sebaiknya kami ucapkan, wahai Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab, “Mohonlah kepada Allah untuk mendapatkan keselamatan dalam dunia dan akhirat.”

Bacaan doa keselamatan dunia dan akhirat

اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِيْ الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ

Arab Latin: “Allahumma innî as-alukal-‘âfiyah fid-dunya wal-âkhirah”

Artinya: “Ya Allah, aku mohon pada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat.”

Anjuran untuk berdoa setelah adzan juga dijelaskan dalam riwayat lain, dari Abdullah bin Amr bin Ash RA, bahwa sungguh ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah para muazin telah melebihi keutamaan dari kami,” maka Rasulullah SAW bersabda: “Bacalah sebagaimana yang mereka bacakan, jika (adzan) telah selesai, maka berdoalah niscaya Allah akan mengabulkannya.” (HR Abu Dawud)

Doa setelah Adzan Subuh

اللهم هَذَا إِقْبَالُ هَارِنَكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي

Arab Latin: “Allahumma hadza iqbaalu nahaarika wa idbaaru lailika wa ashwaatu du’aaika faghfir lii”

Artinya: “Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku.”

Selain doa setelah adzan, terdapat juga anjuran untuk menjawab adzan. Berikut ini adalah penjelasannya.

Menjawab Adzan

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda, bahwa apabila mendengar adzan dikumandangkan, maka disunahkan bagi orang yang mendengarnya untuk mengucapkan dengan suara pelan seperti lafal yang diucapkan oleh muadzin. Namun ketika muadzin mengucapkan lafal,

حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ، حَيَّ عَلَى الفَلَاحِ

Arab Latin: “Hayya ‘ala-s-Salaah, hayya ‘ala-l-Falaah.”

Bagi orang yang mendengarnya disunahkan mengucapkan,

لا حَولَ وَلا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Arab Latin: “La hawla wa la quwwata illa billahil ‘Aliyyil ‘adziim.”

Artinya: “Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.”

Khusus pada adzan subuh sesudah lafal hayya ‘alal-falah diberi tambahan lafal,

الصَّلَاةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ

Arab Latin: “As-salatu khayrun min an-nawm.”

Artinya: “Shalat itu lebih baik daripada tidur.”

Bagi orang yang mendengarkan disunahkan untuk menjawab dengan lafal berikut,

صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ وَاَنَا عَلَى ذَلِكَ مِنَالمَّا هِدِينَ

Arab Latin: “Sadaqta wa bararta wa ana ‘ala dhalika min al-mahdiyin.”

Artinya: “Engkau telah benar, berbakti, dan aku pun mengikuti petunjuk tersebut.”

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa setelah Adzan Subuh yang Disunahkan Rasulullah SAW


Jakarta

Saat mendengar adzan Subuh, muslim dianjurkan untuk membalas adzan tersebut dengan bacaan tertentu. Setelah mendengar muazin mengumandangkan adzan pun, disunahkan untuk membaca doa setelah adzan Subuh.

Doa setelah adzan Subuh adalah doa yang dianjurkan bagi umat muslim untuk dibaca setelah mendengar adzan Subuh. Doa ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi yang membacanya, termasuk dalam doa pada waktu mustajab yakni waktu antara adzan dan iqomah.

إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا


Artinya: “Doa antara adzan dan iqamah tidak ditolak, maka berdoalah kamu.” (HR Ahmad)

Doa setelah Adzan Subuh Arab, Latin, dan Artinya

Doa setelah adzan Subuh tidak berbeda dari adzan salat fardhu lainnya. Dinukil dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq yang ditulis oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, berikut adalah bacaan doa yang disunahkan oleh Rasulullah SAW yang diambil dari hadits-hadits shahih.

اللَّهُمَّ رَبِّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ.

Arab-latin: Allahumma rabba hadihid da’watittaammah washolaatil qaaimati aati muhammadal wasiilata walfadhiilata wab’atshu maqaamam mahmuudal ladii wa ‘addah

Artinya: “Ya Allah, Rabb pemilik seruan yang sempurna ini (adzan), dan shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad al-wasilah (kedudukan mulia di sisi-Mu) dan keutamaan, dirikan untuknya tempat terpuji seperti yang telah Engkau janjikan kepadanya.” (HR Bukhari)

Jawaban saat Mendengar Adzan Subuh

Selain doa setelah mendengar adzan Subuh, saat mendengar dikumandangkannya adzan ternyata juga ada sunah dan tuntunan untuk menjawabnya.

Ali Manshur dalam bukunya yang berjudul Untaian Mutiara Doa solusi Problematika Umat: Bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits menjelaskan bahwa ketika kita mendengar azan, maka kita diperintahkan untuk mengucapkan sesuai lafal yang diucapkan oleh muadzin, kecuali pada lafaz dua kalimat hayya ‘ala.

حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ

Latin: Hayya ‘alashshalaah (2x)

Artinya: Marilah melaksanakan salat.

Dan pada lafaz,

حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ

Latin: Hayya ‘alalfalaah (2x)

Artinya: Marilah menuju kebahagiaan.

Kedua lafaz tersebut dijawab dengan kalimat berikut,

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Latin: Laa hawla wa laa quwwata illa billah

Artinya: Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.

Khusus untuk adzan Subuh, dikutip dari Syamsul Rijal Hamid dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedia Hadits Ibadah Shalat Sunnah dan Perkara Lain Mengenai Shalat, jika mendengar muadzin mengumandangkan kalimat Ash-shalaatu khairum minan nauum (salat itu lebih baik dibandingkan tidur) hendaknya dijawab dengan kalimat berikut,

صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ وَأَنَا عَلَى ذَالِكَ مِنَ الشَّاهِدِينَ

Latin: Shadaqta wa bararta wa ana ‘ala dzaalika minasy-syaahidiin

Artinya: “Benar dan baguslah ucapanmu itu, aku pun termasuk orang-orang yang menyaksikan.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com