Tag Archives: ain

Doa Terhindar dari Penyakit Ain dan Upaya Pencegahannya



Jakarta

Tahukah detikers bahwa tatapan mata dapat menyebabkan seseorang jatuh sakit? Penyakit yang dimaksud di sini adalah ain. Dalam Islam, penyakit ain dikenal berbahaya.

Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi dalam kitab Al-Lu’lu wal Marjan menjelaskan penyakit ain, “Maksudnya adalah penyakit yang disebabkan mata (ain). Yaitu apabila seseorang melihat orang lain dengan kekaguman, tetapi dibarengi dengan perasaan dengki atau iri. Maka itu akan menimbulkan kemudharatan, berdasarkan kebiasaan yang ditetapkan Allah.”

Diterangkan juga, ain merupakan pandangan hasut jin atau tatapan hasut setan. Imam Al-Khaththabi mengemukakan bahwa penyakit ain ini lebih mudah terkena orang lanjut usia. Meski demikian, bisa pula terjangkit pada anak-anak hingga orang dewasa.


Kebenaran adanya penyakit ain disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Ibnu Abbas:

العَيْنُ حَقٌّ، وَلَوْ كَانَ شَيْءٌ سَابَقَ القَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ

Artinya: “Ain adalah hak (benar). Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, niscaya ain-lah yang bisa mendahuluinya.” (HR Muslim [2188] & Tirmidzi [2063])

Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi memaparkan, “Hadits ini mengandung makna pekara ain itu adalah benar adanya, dan penyakit ain mempunyai kekuatan yang membahayakan.”

Lebih lanjut dikemukakan, “Walau begitu, segala sesuatu itu semuanya berdasarkan takdir Allah SWT, sehingga tiada yang terjadi kecuali sesuai takdir-Nya. Karena itu, bahaya ain juga tidak akan terjadi kecuali dengan takdir-Nya.”

Sebagai hamba-Nya, dalam menghadap takdir tentu kita perlu bertawakal kepada Allah SWT. Namun, berserah diri juga mesti dibarengi dengan usaha. Adapun upaya yang dapat muslim lakukan untuk mencegah terkena penyakit ain adalah dengan berdoa kepada-Nya beserta mengamalkan apa yang Nabi SAW ajarkan.

Doa Terhindar dari Penyakit Ain

Masih dari kitab Al-Adzkar, Imam Nawawi melampirkan hadits riwayat Ibnu Abbas yang berisi doa untuk dipanjatkan kepada Allah SWT supata tercegah dari penyakit ain, di mana dahulu Nabi SAW seringkali men-ta’widz (memohon perlindungan) bagi cucunya, Hasan dan Husain.

Berikut doa terhindar dari penyakit ain yang Rasul SAW baca:

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Artinya: U’iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin

Artinya: “Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela.” (HR Bukhari [3371], dari Ibnu Abbas)

Kata ‘u’iidzuka’ ditunjukkan bagi laki-laki, sementara perempuan menggunakan kata ‘u’iidzuki’.

Upaya Mencegah Penyakit Ain

Syaikh Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani dalam buku Hishnul Muslim min Adzkaaril Kitab was Sunnah menyebutkan beberapa cara untuk menghindari penyakit ain:

1. Membentengi atau melindungi diri dan orang yang dikhawatirkan terkena ain dengan berbagai bacaan dzikir, doa, surat al-muawwidzatain (Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas), hingga lafal ta’awwudz yang disyariatkan.

2. Mendoakan keberkahan bagi orang yang dikhawatirkan akan terserang ain apabila dipandang, baik menyangkut diri orang tersebut, harta, anak, saudara atau hal apa saja yang bisa menimbulkan kekaguman. Dengan berucap:

مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْهِ

Latin: Maa syaa-allaahu laa quwwata illa billaahi Allahumma baarik ‘alaih

Artinya: “(Inilah) apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan selain dengan Allah, ya Allah berkahilah ia.”

3. Tidak memamerkan apa pun yang mungkin dapat memunculkan ketakjuban dan kekaguman bagi orang yang menatapnya, lantaran khawatir terkena ain.

Itulah doa terhindar dari penyakit ain dan sejumlah upaya dalam menghindarinya, semoga bermanfaat!

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa agar Terhindar dari Ain, Penyakit yang Timbul Akibat Pandangan Mata


Jakarta

Ain merupakan penyakit yang ditimbulkan dari tatapan mata. Dalam Islam, penyakit itu disebut dengan ain dan cukup berbahaya.

Penyakit ain tidak hanya dapat menyerang kalangan dewasa, namun anak-anak sekalipun. Para ulama mengartikan ain sebagai pandangan kagum atau takjub yang disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki tabiat buruk. Akibatnya, timbul bahaya pada orang yang dilihatnya.

Menurut Majalah Kesehatan Muslim, dr. Raehanul Bahraen mendefinisikan penyakit ain sebagai penyakit pada badan maupun jiwa yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki ataupun takjub. Hal ini lantas dimanfaatkan oleh setan dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang yang terjangkit.


Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW juga menyebutkan tentang penyakit ain. Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:

“Ain adalah hak (benar). Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, niscaya ain-lah yang bisa mendahuluinya.” (HR Muslim [2188] & Tirmidzi [2063])

Berkaitan dengan itu, ada doa yang dapat dipanjatkan oleh kaum muslimin agar terhindar dari penyakit ain. Berikut bacaannya yang dinukil dari Kitab Al-Adzkar oleh Imam Nawawi.

Doa agar Terhindar dari Ain

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, ada sebuah hadits yang berisi doa untuk dipanjatkan kepada Allah SWT agar terhindar dari penyakit ain, di mana dahulu Nabi SAW seringkali men-ta’widz (memohon perlindungan) bagi cucunya, Hasan dan Husain.

Berikut doa terhindar dari penyakit ain yang Nabi Muhammad SAW baca,

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Arab latin: U’iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin

Artinya: “Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela.” (HR Bukhari [3371], dari Ibnu Abbas)

Kata ‘u’iidzuka’ ditunjukkan bagi laki-laki, sementara perempuan menggunakan kata ‘u’iidzuki’.

Cara Mencegah Penyakit Ain

Mengutip buku Hishnul Muslim min Adzkaaril Kitab was Sunnah oleh Syaikh Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, setidaknya ada sejumlah cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit ain. Apa saja? Berikut bahasannya.

1. Membentengi diri dan orang yang dikhawatirkan terkena ain dengan berbagai bacaan dzikir, doa, surah Al Falaq dan An Nas, serta lafal ta’awwudz yang diisyaratkan.

2. Tidak memamerkan segala sesuatu yang dapat menimbulkan ketakjuban dan kekaguman bagi orang yang menatapnya lantaran khawatir terkena ain.

3. Mendoakan keberkahan bagi orang yang dikhawatirkan akan terserang ain jika dipandang, baik itu menyangkut diri orang tersebut, harta, anak, saudara, atau hal apa saja yang menimbulkan kekaguman seraya mengucap,

مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْهِ

Arab latin: Maa syaa-allaahu laa quwwata illa billaahi Allahumma baarik ‘alaih

Artinya: “(Inilah) apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan selain dengan Allah, ya Allah berkahilah ia.”

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa agar Dijauhkan dari Ain, Pandangan Mata yang Menyebabkan Penyakit


Jakarta

Rasulullah SAW mengajarkan doa yang bisa dibaca umat Islam agar dijauhkan dari ain. Ain adalah penyakit yang berasal dari pandangan mata orang yang hasad yakni merasa iri dan dengki.

Hadits Rasulullah SAW menjelaskan bahwa ain adalah sebuah penyakit yang nyata. Melalui dalilnya pula, Rasulullah SAW mengajarkan doa agar senantiasa dilindungi Allah SWT dan dijauhkan dari ain.

Mengutip buku Ruqyah Online Solusi Ditengah Pandemi oleh Ahmad Ahid, Lc, MSI dijelaskan kata ain secara bahasa, berasal dari Bahasa Arab yang artinya penglihatan (mata) atau pandangan. Secara istilah, ain adalah penyakit yang disebabkan oleh pandangan mata seorang yang hasad (dengki, iri). Orang yang dengan matanya menyebabkan penyakit pada orang lain disebut dengan ain, dan orang yang sakit karena pandangan mata orang lain disebut dengan ma’in.


Hasad menjadi penyebab utama terjadinya penyakit pada diri orang lain. Bagi seorang yang memiliki penyakit hasad, ia tidak akan pernah merasakan bahagia sebelum orang lain menderita atau ia akan merasakan menderita saat orang lain merasakan kebahagiaan.

Ain memang berasal dari pandangan mata namun pandangan yang berasal dari jiwa seorang yang hasad. Sementara pandangan tanpa hasad tidak akan menyebabkan penyakit ain.

Doa agar Terhindar dari Ain

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, ada sebuah hadits yang berisi doa untuk dipanjatkan kepada Allah SWT agar terhindar dari penyakit ain, di mana dahulu Nabi SAW seringkali men-ta’widz (memohon perlindungan) bagi cucunya, Hasan dan Husain.

Berikut doa terhindar dari penyakit ain yang Nabi Muhammad SAW baca,

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Arab latin: U’iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin

Artinya: “Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela.” (HR Bukhari [3371], dari Ibnu Abbas)

Kata ‘u’iidzuka’ ditunjukkan bagi laki-laki, sementara perempuan menggunakan kata ‘u’iidzuki’.

Kemudian bisa juga membaca doa berikut agar terhindar dari penyakit ain,

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

A’ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min syarri mā khalaq.

Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya. (HR Muslim dan Ibnu Sinni).

Merangkum Majalah Kesehatan Muslim: Lebih Dekat Tentang Khitan karya dr. Raehanul Bahren dkk, disebutkan bahwa doa ini dapat dibaca kapanpun untuk menjaga diri maupun anak-anak dari penyakit ain.

Dalil tentang Penyakit Ain

Penyakit ain disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Ibnu Abbas,

العَيْنُ حَقٌّ، وَلَوْ كَانَ شَيْءٌ سَابَقَ القَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ

Artinya: “Ain adalah hak (benar). Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, niscaya ain-lah yang bisa mendahuluinya.” (HR Muslim & Tirmidzi)

Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi menjelaskan, “Hadits ini mengandung makna perkara ain itu adalah benar adanya, dan penyakit ain mempunyai kekuatan yang membahayakan.”

Lebih lanjut dikemukakan, “Walau begitu, segala sesuatu itu semuanya berdasarkan takdir Allah SWT, sehingga tiada yang terjadi kecuali sesuai takdir-Nya. Karena itu, bahaya ain juga tidak akan terjadi kecuali dengan takdir-Nya.”

Dalam hadits lain yang diriwayatkan Jabir bin Abdillah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Kebanyakan orang yang meninggal dari umatku setelah keputusan Allah dan takdirnya adalah disebabkan oleh ain.”

Abu Umamah bin Sahl menceritakan kondisi ayahnya yang sakit karena ain dari kekaguman seseorang terhadap dirinya, ia mengatakan,

“Suatu saat bapakku, Sahl bin Hunaif mandi di al-Kharrar. Ia membuka jubah yang ia pakai, dan ketika itu Amir bin Rabi’ah melihat Sahl yang putih dan indah kulitnya. Maka Amir berkata, “Aku tidak pernah melihat kulit yang indah seperti yang aku lihat hari ini, bahkan mengalahkan kulit seorang gadis.” Maka Sahl sakit seketika di tempat itu dan sakitnya bertambah parah.

Kemudian Amir mendatangi Rasulullah SAW dan menceritakan, “Sahl sakit dan tidak ikut pergi bersama engkau wahai Rasulullah.” Maka Rasulullah SAW mendatangi Sahl, lalu Sahl menceritakan apa yang dilakukan oleh Amir bin Rabiah, kemudian Rasulullah mengatakan, “Atas dasar apa seseorang membunuh saudaranya? Mengapa kamu tidak mendoakan keberkahan baginya?” Maka Amir bin Rabiah berwudhu kemudian bekas air wudhunya disiramkan ke Sahl, maka Sahl sembuh dan dapat pergi bersama Rasulullah.” (HR Ibnu Hibban)

Selain dapat mengenai makhluk hidup, ain juga dapat mengenai benda mati. Benda mati yang terkena ain juga dapat mengakibatkan rusak atau hancur secara tiba-tiba.

Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita dan menjauhkan dari ain. Aamiin.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Doa Terhindar dari Ain Lengkap dengan Cara Mencegah dan Menyembuhkannya


Jakarta

Doa terhindar dari ain dibaca agar muslim dilindungi oleh Allah SWT dari penyakit ain. Penyakit ini timbul akibat pandangan mata.

Nyatanya pengaruh ain dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Ain adalah sesuatu yang nyata.” (HR Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Malik dan Ahmad)


Menukil dari buku Doa Zikir Wirid & Pengobatan Islami Paling Mustajab susunan Ipnu R Noegroho, ain adalah penyakit yang menyerang jasmani atau rohani akibat pandangan mata oleh orang yang dengki atau iri. Dari situlah setan memanfaatkan kesempatan dengan menimbulkan bahaya bagi orang yang terkena penyakit ain.

Perlu dipahami, penyakit ain timbul jika pandangan mata berasal dari orang yang memiliki sifat hasad. Jika pandangan mata bukan dari orang yang hasad, tidak akan terkena penyakit ain. Hasad sendiri merupakan sifat buruk dan tergolong sebagai penyakit hati.

Hasad diartikan sebagai rasa dengki ketika seseorang tidak senang melihat kebahagiaan orang lain. Sifat ini mendatangkan kemudharatan terhadap jasmani maupun rohani.

Bacaan Doa Terhindar dari Ain

Imam an-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar yang diterjemahkan Ulin Nuha memaparkan doa agar terhindar dari penyakit ain. Doa ini pernah diamalkan oleh Rasulullah SAW untuk cucunya yaitu Hasan dan Husain.

Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda,

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Arab latin: U’iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin

Artinya: “Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela.” (HR Bukhari)

Kata ‘u’iidzuka’ diperuntukkan bagi laki-laki. Jika doa dibacakan untuk perempuan, kata tersebut bisa diganti ‘u’iidzuki’

Selain doa tersebut, ada juga bacaan lainnya yang dapat diamalkan muslim sebagaimana dinukil dari Majalah Kesehatan Muslim: Lebih Dekat Tentang Khitan karya dr. Raehanul Bahren dkk. Doa diamalkan untuk melindungi anak dari penyakit ain.

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Arab latin: A’ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min syarri mā khalaq.

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya.” (HR Muslim dan Ibnu Sinni)

Cara Mencegah Penyakit Ain

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan muslim untuk mencegah penyakit ain. Berikut bahasannya yang dikutip dari Syarah Hisnul Muslim susunan Syaikh Majdi Abdul Wahab Al-Ahmad yang diterjemahkan Abdul Rosyad Shiddiq,

1. Membaca berbagai dzikir, doa, surat al-muawwidzatain (Surat Al Falaq dan Surat An Nas), serta lafal ta’awwudz

2. Membaca doa berikut agar orang yang dipandang tidak terkena penyakit ain,

مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْهِ

Arab latin: Maa syaa-allaahu laa quwwata illa billaahi Allahumma baarik ‘alaih

Artinya: “(Inilah) apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan selain dengan Allah, ya Allah berkahilah ia.”

3. Hindari ria atau pamer akan sesuatu yang memunculkan ketakjuban bagi orang yang menatapnya

Cara Menyembuhkan Penyakit Ain

Berikut cara menyembuhkan penyakit ain yang dikutip dari buku Ensiklopedia Ruqyah oleh Iding Sanus,

1. Mandi

Cara menyembuhkan penyakit ain yang pertama adalah mandi. Nantinya, air bekas mandi diguyurkan ke belakang tubuh orang yang terkena penyakit ain.

Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif berkata, “Amir bin Rabi’a melihat Sahl bin Hunaif yang sedang mandi (di tempat pemandian umum) seraya berkata, ‘Aku belum pernah melihat seperti hari ini kulit yang disembunyikan.’ Maka Sahl pingsan. Lalu ditanyakan kepada Nabi SAW lantas dikatakan kepada beliau, ‘Wahai Rasulullah, mengapa Sahl begini. Demi Allah, ia tidak mengangkat kepalanya dan tidak pula siuman.

Beliau bertanya, ‘Apakah kalian mendakwa seseorang mengenainya?’ Mereka menjawab, “Amir bin Rabi’ah telah memandangnya.’ Maka beliau memanggil Amir dan memarahinya, seraya bersabda, ‘Mengapa salah seorang dari kalian membunuh saudaranya. Mengapa ketika kamu melihat sesuatu yang mengagumkanmu, kamu tidak mendoakan keberkahan untuknya?’ Kemudian beliau bersabda kepadanya ‘Mandilah untuknya.’

Lalu ia membasuh wajahnya, kedua tangannya dan kedua sikunya, kedua lututnya dan ujung kedua kakinya, dan bagian dalam sarungnya dalam suatu bejana. Kemudian air itu diguyurkan di atasnya, yang diguyurkan oleh seseorang di atas kepalanya dan punggungnya dari belakangnya. Ia meletakkan bejana di belakangnya. Setelah melakukan demikian, Sahl bangkit bersama orang-orang tanpa merasakan sakit lagi.” (HR Muslim dan An-Nasai)

2. Wudhu

Selanjutnya berwudhu. Orang yang terkena ain diminta untuk berwudhu dan bekas air wudhu diguyurkan ke belakang badan korban.

Aisyah RA berkata, “Orang yang menimpakan ain diperintahkan supaya berwudhu, kemudian orang yang tertimpa ain mandi darinya.” (HR Abu Daud)

3. Ruqyah

Cara yang terakhir adalah ruqyah. Orang yang terkena penyakit ain dapat diobati dengan ruqyah, ada beberapa cara dan doa khusus yang berkenaan dengan penyakit ain.

Dalam sebuah hadits dikatakan, “Wahai Rasulullah, Bani Ja’far terkena penyakit aain, bolehkah kami minta mereka diruqyah? Nabi menjawab: iya boleh. Andaikan ada yang bisa mendahului takdir, itulah aain.” (HR Tirmidzi)

Wallahu a’lam

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

3 Doa agar Tidak Terkena Penyakit Ain, Amalkan untuk Memohon Perlindungan


Jakarta

Ain merupakan penyakit yang timbul dari pandangan mata orang hasad. Muslim bisa mengamalkan doa agar tidak terkena penyakit ain sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

Menurut kitab Syajaratul Ma’arif oleh Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam yang diterjemahkan Samson Rahman, ain adalah penyakit yang berbahaya. Mulanya, ain berasal dari pandangan mata orang yang dengki hingga memunculkan kesempatan bagi setan kepada orang yang terkena ain.

Meski demikian, jika pandangan mata bukan berasal dari orang yang memiliki sifat dengki maka tak mengapa. Dengki atau hasad adalah salah satu penyakit hati dan tergolong sebagai akhlak tercela.


Doa agar Tidak Terkena Penyakit Ain

1. Doa agar Tidak Terkena Penyakit Ain Versi Pertama

Menukil dari kitab Al-Adzkar susunan Imam Nawawi terjemahan Ulin Nuha, doa agar tidak terkena penyakit ain pernah dibaca oleh Nabi Muhammad SAW. Bacaan ini, beliau amalkan untuk kedua cucunya, Hasan dan Husain.

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Arab latin: U’iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin

Artinya: “Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela.” (HR Bukhari)

Kata ‘u’iidzuka’ dalam doa di atas ditujukan kepada laki-laki. Jadi, apabila doa agar tidak terkena penyakit ain ini untuk wanita, maka bisa diganti dengan kata ‘u’iidzuki’.

2. Doa agar Tidak Terkena Penyakit Ain Versi Kedua

Ada juga doa agar tidak terkena penyakit ain versi lainnya. Bacaan ini dikutip dari Majalah Kesehatan Muslim: Lebih Dekat Tentang Khitan oleh dr. Raehanul Bahren dkk.

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Arab latin: A’ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min syarri mā khalaq.

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya. (HR Muslim dan Ibnu Sinni).”

Cara agar Terhindar dari Penyakit Ain

Selain membaca doa, ada beberapa cara lainnya agar muslim terhindar dari penyakit ain. Diterangkan dalam Syarah Hisnul Muslim yang ditulis Syaikh Majdi Abdul Wahab Al-Ahmad terjemahan Abdul Rosyad Shiddiq, berikut pembahasannya.

1. Amalkan berbagai Zikir dan Surah Al Muawwidzatain

Memperbanyak zikir dan membaca surah Al Muawwidzatain termasuk langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ain. Maksud dari surah Al Muawwidzatain adalah surah Al Falaq dan surah An Nas.

2. Bacaan ketika Takjub Melihat Wajah Seseorang

Ketika muslim melihat orang lain, hendaknya amalkan bacaan berikut agar orang tersebut tidak terkena penyakit ain.

مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَيْهِ

Arab latin: Maa syaa-allaahu laa quwwata illa billaahi Allahumma baarik ‘alaih

Artinya: “(Inilah) apa yang dikehendaki Allah, tiada kekuatan selain dengan Allah, ya Allah berkahilah ia.”

3. Jangan Ria

Langkah lainnya yang bisa dikerjakan oleh muslim adalah tidak ria atau pamer. Sebab, tindakan tersebut dapat memunculkan ketakjuban dari orang yang memandang dan berakibat buruk.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa agar Terhindar dari Ain dan Cara Mencegahnya


Jakarta

Doa terhindar dari ain bisa dibaca oleh muslim untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari bahaya ain. Ain merupakan penyakit yang berasal dari pandangan mata orang hasad.

Keberadaan ain benar adanya. Terlebih, penyakit ain disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW dengan bunyi berikut:

“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa.” (HR Muslim)


Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam dalam kitabnya yang bertajuk Syajaratul Ma’arif terjemahan Samson Rahman turut menjelaskan tentang penyakit ain. Menurutnya, ain termasuk penyakit berbahaya karena berasal dari pandangan mata orang yang dengki sehingga muncul kesempatan bagi setan kepada orang yang terkena ain.

Namun, apabila pandangan mata tidak didasari dari sifat dengki dan hasad maka seseorang tidak akan terkena ain.

Berikut beberapa doa yang bisa dipanjatkan agar muslim terhindar dari penyakit ain.

Bacaan Doa agar Terhindar dari Ain

Doa agar terhindar dari penyakit ain tercantum dalam kitab Al-Adzkar Imam Nawawi yang diterjemahkan Ulin Nuha. Bacaan ini dibaca oleh Nabi Muhammad SAW untuk cucunya yang bernama Hasan dan Husein.

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Arab latin: U’iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin

Artinya: “Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela.” (HR Bukhari)

Kata ‘u’iidzuka’ pada doa tersebut diperuntukkan bagi laki-laki, sementara itu jika doa dibaca untuk wanita maka menggunakan kata ‘u’iidzuki’.

Selain doa di atas, ada juga bacaan lain yang lebih singkat dan dapat diamalkan agar terhindar dari penyakit ain. Berikut doanya yan dikutip dari Majalah Kesehatan Muslim: Lebih Dekat Tentang Khitan oleh dr. Raehanul Bahren dkk.

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Arab latin: A’ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min syarri mā khalaq.

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya.” (HR Muslim dan Ibnu Sinni)

Muslim juga bisa membaca surah al-muawwidzatain. Surah ini mencakup Al Falaq dan An Nas serta lafal ta’awudz.

Cara Lain agar Terhindar dari Penyakit Ain

Selain bacaan di atas, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan seseorang agar terhindar dari penyakit ain. Menukil dari Syarah Hisnul Muslim karya Syaikh Majdi Abdul Wahab Al-Ahmad yang diterjemahkan Abdul Rosyad Shiddiq, muslim hendaknya menghindari sikap ria atau pamer.

Ria atau pamer ini menyebabkan munculnya ketakjuban bagi orang yang menatapnya dan berujung pada penyakit ain. Selain itu, baca juga berbagai zikir dan doa-doa lainnya.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com