Tag Archives: air zamzam

Begini Proses Pengiriman Air Zamzam dari Makkah ke Madinah


Jakarta

Air zamzam kerap dijadikan buah tangan bagi muslim yang pergi ke Tanah Suci, baik ketika menunaikan umrah maupun haji. Di sana, penyediaan air zamzam dilakukan sepanjang waktu.

Menurut laporan kantor berita Saudi, SPA, pada 2024 lalu Departemen Air Zamzam memasok 300 ton air dari sumbernya di Makkah menuju Masjid Nabawi setiap hari. Air diangkat menggunakan kapal tanker.

Selain itu, dijelaskan pada situs Arab News bahwa pengangkutan air zamzam dari Makkah ke Masjid Nabawi di Madinah menggunakan truk tangki yang dilengkapi peralatan khusus. Masing-masing truk tangki itu membawa hingga 20 ton air.


Sesampainya di Madinah, pengawas administrasi akan bertanggung jawab membongkar dan mengirim sampel air ke laboratorium. Demi memastikan keamanan air zamzam, staf teknis mengambil lebih dari 80 sampel setiap hari. Dengan begitu, air zamzam tersebut dipastikan aman sebelum mengosongkan air di tempat penyimpanan.

Proses penyediaan air zamzam di Masjid Nabawi diawasi oleh 520 karyawan, pekerja, dan pengawas yang terlatih. Air zamzam dipasok ke masjid hingga 400 ton per hari selama bulan Ramadan, kemudian didistribusikan dalam 14.000 wadah air untuk jemaah dan 10.000 wadah cadangan.

Air zamzam yang diberikan kepada jemaah melalui proses pendinginan dan pengisian ulang. Pendingin air zamzam ini jumlahnya mencapai ribuan dan selalu dibersihkan sesuai jadwal yang ditentukan. Otoritas Saudi juga meningkatkan kuantitas air zamzam mengikuti jumlah jemaah selama musim haji.

Keutamaan Air Zamzam dalam Hadits

Menukil dari buku Rahasia Kedahsyatan 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa yang ditulis Nurhasan Namin, terdapat keutamaan tersendiri dari air zamzam. Hal tersebut dijelaskan dalam sejumlah hadits Rasulullah SAW.

Air zamzam merupakan air yang diberkahi sebagaimana sabda Nabi SAW,

“Sesungguhnya, air zamzam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.” (HR Muslim)

Selain itu, dalam hadits lainnya diterangkan bahwa zamzam menjadi air yang paling baik di permukaan bumi baik itu secara syar’i maupun medis. Rasulullah SAW bersabda,

“Lalu turunlah malaikat Jibril, kemudian ia membedah dadaku dan mencucinya dengan air zamzam.” (HR Bukhari dan Muslim)

Menurut buku Halal-Haram Ruqyah susunan Musdar Bustaman, peristiwa pembelahan dada sang nabi membuktikan bahwa air zamzam memiliki keistimewaan.

Wallahu a’lam.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Khasiat Luar Biasa Air Zamzam dan Tata Cara Meminumnya


Jakarta

Terdapat khasiat yang luar biasa dari meminum air zamzam. Rasulullah SAW bahkan menyebut zamzam sebagai air terbaik di muka bumi.

Beliau bersabda,

“Sebaik-baik air di muka bumi adala air zamzam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.” (HR Muslim)


Mengutip dari Fadhlu Ma’i Zamzam oleh Said Muhammad Bakdasy terjemahan Saefullah Syair, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam banyak meminum air zamzam hingga merasa puas. Sang nabi bahkan membawa zamzam ke Madinah sebagai minuman beliau dan keperluan lain.

Para salaf yang saleh dan kalangan sahabat bahkan selalu meminum air zamzam ketika hendak meninggalkan Baitullah. Mereka menjadikan air zamzam sebagai bekal agar dapat memperoleh keberkahan dari zamzam itu sendiri.

Lantas, apa khasiat yang terkandung dari air zamzam?

Air Zamzam Bisa Sembuhkan Demam, Sakit Kepala hingga Wasir

Menurut buku Mukjizat Penyembuhan Air Zam-zam yang disusun Badiatul Muchlisin Asti, air zamzam memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Terkait hal ini disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

“Air zamzam merupakan obat bagi semua penyakit.” (HR Ad Dailami)

Air zamzam bahkan dapat digunakan sebagai obat demam. Imam Bukhari dalam Shahih-nya dari Hamam dari Abu Jamrah Ad-Duba’i mengatakan bahwa ia pernah duduk bersama Ibnu Abbas RA di Makkah. Lalu, ia ditimpa demam panas. Ibnu Abbas RA berkata padanya,

“Dinginkan panasmu dengan air zamzam, karena Rasulullah pernah bersabda, ‘Demam adalah panas yang berasal dari luapan neraka, maka akan padam dengan air atau dengan air zamzam.’

Dalam riwayat lain dari Imam Ahmad dalam Musnad-nya dijelaskan, “…maka padamkan dengan air zamzam.”

Selain itu, air zamzam juga dapat menghilangkan sakit kepala. Al Azraqi meriwayatkan dari Ad Dahhak bin Muzahim, seorang tabi’in berkata,

“Telah sampai berita kepadaku bahwa memperoleh air zamzam menjadi jaminan bebas dari kemunafikan, airnya dapat menghilangkan sakit kepala, dan memandangnya akan mencerahkan pandangan.”

Sayid Muhammad Bakdasy melalui kitab Izalatul Dahsy wal Walah turut menyebut bahwa air zamzam dapat menghilangkan sakit kepala dengan cara meminumnya atau membasahi kepala dengannya.

Bahkan, air zamzam mampu menyembuhkan penyakit wasir. Al Fakihi meriwayatkan, Fadl bin Athiyah pernah melihat seorang pemuda bertanya kepada Atha’ seraya mengadu kepadanya tentang penyakit wasir yang ia derita. Lalu, ‘Atha berkata kepadanya,

“Minumlah air zamzam dan beristinjalah dengannya.”

Meski secara khusus khasiat air zamzam disebutkan, tapi secara umum air zamzam dapat dimanfaatkan atau didayagunakan sebagai terapi segala macam penyakit. Sebagaimana keumuman maka yang terkandung dalam hadits Nabi SAW terkait zamzam sebagai obat segala penyakit.

Wallahu a’lam.

Tata Cara Meminum Air Zamzam yang Benar

Berikut tata cara meminum air zamzam yang dikutip dari buku Khasiat Air Zam-zam karya Taufiqurrohman.

  1. Menggunakan tangan kanan
  2. Menghadap kiblat
  3. Duduk
  4. Minum tiga kali teguk per gelas
  5. Membaca basmalah
  6. Membaca hamdalah setelah minum

Doa Meminum Air Zamzam

Mengacu pada sumber yang sama, berikut doa yang dapat dibaca sebelum meminum air zamzam.

اللهم اني أسألُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا واسعًا.وَشِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ.

Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqan waasi’an, wasyifaa-un min kulli daa-in.

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari tiap penyakit.”

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Air Zamzam Sempat Mengering dan Hilang, Begini Kisahnya


Jakarta

Dalam suatu riwayat air zamzam yang sampai saat ini tersedia untuk jutaan jemaah pernah menghilang ratusan tahun. Berikut ini kisah munculnya air zamzam yang sempat kering dan hilang.

Awalnya air zamzam dipercaya sebagai bentuk pertolongan Allah SWT kepada Siti Hajar setelah melihat kesabaran dan keimanannya yang berlari-lari antara bukit Shafa dan bukit Marwah.

Waktu itu Siti Hajar yang diperintahkan suaminya untuk tinggal di lembah kering bersama dengan anaknya yakni Ismail. Ketika Ismail menangis kehausan, Siti Hajar bingung tidak ada sumber air.


Lantas Allah SWT utus Jibril AS bertemu dengan Siti Hajar, segera atas izin-Nya, saat Jibril menghentakkan kakinya, keluarlah mata air deras di lokasi tersebut.

Air Zamzam Setelah Sepeninggal Siti Hajar dan Nabi Ismail AS

M Quraish Shihab dalam buku Membaca Sirah Nabi Muhammad : Dalam Sorotan Al-Quran dan Hadis-Hadis Shahih (Edisi Baru) menjelaskan suku Jurhum sebagai kelompok pertama di Ka’bah.

Setelah ditemukannya air zamzam oleh Siti Hajar, berita tersebut menyebar hingga sampai kepada suku Jurhum, kemudian mereka pun menemati tanah tersebut untuk memberikan perlindungan kepada Siti Hajar dan Ismail kecil.

Selanjutnya, mereka mengatur pernikahan antara Nabi Ismail AS dan seorang wanita keturunan Jumhur. Latas suku ini pun membangun pemukimannya dan berpusat di sekitar Ka’bah.

Semenjak bertempat tinggal di Ka’bah, suku Jurhum melakukan keselewangan dan bahkan dinilai tidak lagi menjaga Ka’bah, hingga persembahan untuk pemeliharaan Ka’bah pun mereka ambil.

Pada akhirnya penguasaan suku Jurhum terhadap Kab’bah berakhir sesudah mereka diusir oleh Khuza’ah, satu kelompok suku yang berasal dari keturunan Qahthan dari Yaman.

Beberapa riwayat mengatakan bahwa suku Jurhum sebelum melarikan diri, menghilangkan tanda-tanda lokasi sumur zamzam, dan menyembunyikan sebagian hartanya, itu semua supaya musuh tidak menikmatinya.

Hilangnya Air Zamzam

Mengutip buku Al-Bait: Misteri Sejarah Ka’bah dan Hilangnya Di Akhir Zaman karya H. Brilly El-Rasheed, S.Pd. berdasarkan catatan Prf. Muhammad Al-Maliki, mata air zamzam tidak hanya hilang setahun, dua tahun, melainkan sampai 500 tahun.

Hilangnya mata air zamzam ini mampu menyebabkan krisis untuk masyarakat Makkah, terutama bagi jemaah haji. Akibatnya masyarakat Makkah berusaha menemukan dan menggali berbagai titik lokasi.

Memang mereka berhasil menemukan mata air baru, seperti mata air Maimun Hadhari, mata air Murrah, mata air Al-Ghamr, tetapi mata air tersebut berada di luar Makkah.

Suatu hari Abdul Muthalib mengajak para pemimpin kabilah Quraisy untuk rapat membahas masalah ini, supaya segera menemukan solusi mengenai krisis mata air. Hingga dalam mimpinya Abdul Muthalib mendapat ilham dari Allah SWT untuk menggali sumber mata air zamzam.

Mimpi beliau berisi perintah untuk menggali sumber mata air zamzam yang hilang, lantas kemudian bersama anaknya Al-Harits, Abdul Muthalib menggali sebidang tanah yang di atasnya terdapat berhala.

Penggalian ini dilakukan pada tahun Gajah, tahun dilahirkannya Rasulullah SAW oleh ibunda Siti Aminah.

Tempat zamzam yang digambarkan dalam mimpi ternyata begitu kering, seolah-olah seperti tidak mungkin ada air didalamnya, tetapi penggalian zamzam terus dilakukan, meskipun banyak para penggali yang meninggal dunia.

Menyadari keadaan kaumnya yang kesulitan saat berusaha menemukan sumber air zamzam, maka muncul dalam hati Abdul Muthalib untuk bernazar, “Seandainya penggalian sumur zamzam dapat sempurna dan mata air kembali keluar, jika aku dikaruniai sepuluh orang anak laki-laki, maka aku akan menyembelih salah satu diantara mereka.”

Ternyata, Allah mengabulkan nadzarnya. Dari enam wanita yang dinikahi oleh Abdul Muthalib terlahirlah sepuluh anak laki-laki, yaitu Al-Harits, Abdullah, Abu Thalib, Az-Zubair, Al-Abbas, Dharar, Abu Lahab, Al-Ghaidaq, Hamzah, dan Al-Muqawwam.

Penggalian kembali dilanjutkan hingga beliau dan anaknya menemukan suatu tempat yang berisi banyak perkakas berlapis emas, pedang, baju perang, dan benda lainnya. Sesudah barang-barangnya diangkut, keluarlah air yang ternyata adalah mata air zamzam.

Lantas untuk memenuhi nazarnya Abdul Mutahlib mengundi diantara sepuluh putrannya, setelah emlakukan beberapa kali undian, ternyata hasilnya tetap saja nama Abdullah.

Ibnu Hisyam menjelaskan dalam bukunya Sirah Nabawiyyah, “Ketika Abdul Muththalib membawa Abdullah untuk disembelih, Al-Mughirah bin Abdullah bin Amr bin Makhzum mengatakan, “Demi Allah, jangan sekali-kali engkau menyembelihnya untuk selamanya sampai engkau dapat menghindarinya. Apabila kita bisa menggantinya dengan harta, maka lebih baik kita menggantinya.”

Orang Quraisy menolak gagasan untuk mengorbankan salah satu putra beliau. Mereka khawatir hal ini akan menjadi tradisi di kalangan orang Arab dan penduduk Makkah di masa depan. Setelah lama berdebat, akhirnya Abdul Muththalib berdoa kepada Allah untuk meminta petunjuk.

Akhirnya, diputuskan bahwa Abdul Muththalib menyembelih seratus ekor unta sebagai pengganti nazarnya. Pelanggaran nazar ini disebut diyat (denda). Inilah diyat pertama yang kemudian ditetapkan dalam syariat Islam sebagai hukuman untuk pelanggaran tertentu di Tanah Haram.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Jemaah Haji Gelombang Kedua Mulai Pulang Besok



Madinah

Jemaah haji gelombang II akan diberangkatkan pulang ke Tanah Air mulai besok, Kamis (4/7/2024). Total ada 22 kloter yang akan mengawali fase pemulangan jemaah gelombang kedua ini.

Kepala Daker Madinah, Ali Machzumi mengatakan, dari 22 kloter tersebut, ada 1 kloter yang sudah mulai check out dari hotel dan diberangkatkan ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah, Rabu (3/7/2024) pukul 23.30 WAS. Sementara itu, 21 kloter lainnya akan diberangkatkan secara bertahap sesuai jadwal yang telah disiapkan.

“Malam ini akan dimulai fase pemulangan (check out) dari hotel, mereka akan diterbangkan mulai besok,” ujar Ali kepada detikHikmah di kantor Daker Madinah, Rabu (3/7/2024).


Jumlah jemaah dari 22 kloter yang akan mengawali fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua ini berjumlah 8.793 orang. Para jemaah akan diberangkatkan pulang ke Tanah Air menggunakan dua maskapai yakni, Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.

Sementara itu, untuk jemaah gelombang I yang pulang melalui Madinah sudah selesai hari ini, Rabu (3/7/2024). Fase kepulangan jemaah gelombang I via Madinah ditutup dengan pemulangan Kloter UPG-14 asal Embarkasi Makassar yang diterbangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abul Azis (AMAA) Madinah pukul 06.30 WAS.

“Sekali lagi kami minta kepada para jemaah agar mematuhi aturan soal berat koper maksimal 32 kg dan tidak memasukkan air zamzam ke dalam koper,” imbau Ali.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Jelang Pemulangan Gelombang Kedua, Koper Jemaah Mulai Ditimbang



Madinah

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai menimbang koper jemaah haji gelombang kedua yang akan memulai pemulangan lebih awal. Koper jemaah ditimbang dua hari sebelum waktu pemulangan.

Salah satu kloter yang mulai ditimbang adalah SUB-51 asal embarkasi Surabaya. Mereka sudah berada di Madinah selama 9 hari dan menginap di Loloat Al Madinah Hotel yang berada di kawasan Markaziyah. Rencananya mereka akan pulang ke Tanah Air pada Jumat (5/7/2024).

Suasana penimbangan koper jemaah SUB-51Suasana penimbangan koper jemaah SUB-51. Foto: Nugroho Tri Laksono/detikcom

Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Linjam), Daker Madinah, Ahmad Hanafi mengatakan pihaknya terus memberikan sosialisasi agar koper yang dibawa jemaah tidak melebihi batas maksimal. Selain itu, jangan sampai kelebihan muatan. Hanafi juga mengimbau agar para jemaah tidak membawa air zamzam ke dalam koper.


“Sudah kami selalu imbau, dari sektor juga bagaimana tentang aturan-aturan contohnya berat koper tersebut maksimal 32 kg lalu tas bagasi maksimal 7 kg dan dilarang bawa zamzam,” ujar Hanafi kepada detikHikmah di Madinah, Rabu (3/7/2024).

Pantauan detikHikmah di lokasi, sejumlah petugas mulai melakukan penimbangan pukul 12.00 WAS. Ada 181 koper yang ditimbang, tentu koper tersebut sesuai manifes jemaah di hotel.

Ada satu koper jemaah yang beratnya hingga 37 kg dan diminta agar koper dikeluarkan isinya agar berat koper tak lebih dari 35 kg.

Untuk diketahui, fase pemulangan jemaah gelombang kedua sudah dimulai pada Kamis (4/7/2024). Ada 22 kloter yang akan diterbangkan pulang ke Tanah Air secara bertahap dengan jumlah 8.793 orang.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Minum Air Zamzam dan Artinya Sesuai Sunnah


Jakarta

Bertepatan dengan momentum pulang haji 2023, para kerabat atau pun keluarga dari jemaah haji biasanya mendapatkan oleh-oleh berupa air zamzam. Ada bacaan doa minum air zamzam yang dapat diamalkan muslim ketika hendak meminumnya.

Ketika seseorang ingin minum air zamzam, disunnahkan untuk membaca doa kepada Allah. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad dari Jabir RA disebutkan,

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ


Artinya: “Air zamzam sesuai dengan apa yang diniatkan peminumnya.” (HR Ibnu Majah)

Oleh karena itu, Imam Nawawi dalam Kitab Al Adzkar mengatakan, para ulama menyarankan agar sebelum meminumnya, kita memohon ampun, kesehatan, atau mengutarakan keinginan lain kepada Allah SWT. Tabi’in ahli tafsir Mujahid RA pun menyatakan hal serupa bahwa atas izin Allah SWT, kehendak awal dari sang peminum dapat dikabulkan oleh Allah SWT.

Dikutip dari buku Keutamaan Doa & Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera karangan M. Khalilurrahman Al Mahfani dan buku Khasiat Air Zam-zam oleh Taufiqurrohman, M.Si, berikut bacaan doa minum air zamzam.

Bacaan Doa Minum Air Zamzam dan Artinya

اللهم اني اسألك علما نَافِعًا، وَرِير قا واسعا، سأَلَكَ وشفاء من كل داء

Arab Latin: “Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqan waasi’an, wasyifaa-an min kulli daa-in.”

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari tiap penyakit.”

Terdapat juga bacaan doa lain untuk minum air zamzam sembari berdiri dengan menghadap kiblat. Berikut bacaannya,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Arab Latin: “Allahumma inni as’aluka ‘ilman nafi’an wa rizqan wasi’an wa shifa’an min kulli da’in wa saqamin bi rahmatika ya arhamarrahimin.”

Artinya: “Ya Allah! Sesungguhnya daku bermohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan penawar bagi segala penyakit; Dengan Rahmat Mu, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang!”

Adab Minum Air Zamzam

Saat kita merasa haus dan melihat air segar zamzam di hadapan kita, kebiasaan kita mungkin langsung meraihnya dan meneguknya dalam satu tegukan. Namun, berbeda dengan air biasa, ada etika yang harus diikuti saat meminum air zamzam.

Berikut adalah adab-adab dalam meminum air zamzam.

1. Membaca basmalah sebelum meminumnya.

2. Tidak meminumnya dalam satu tegukan.

3. Mendoakan dan memohon hajat sebelum meminumnya.

Air zamzam juga mengandung beberapa keutamaan sebagaiamana dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW. Beliau berkata,

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

Artinya: “Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.” (HR Muslim).

Menurut keterangan riwayat lain, Rasulullah SAW sendiri pernah menggunakan air zam zam sebagai penawar penyakit. Hadits ini telah dishahihkan Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah yang berbunyi,

حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ

Artinya: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkan dengan air zam-zam.” (HR Al Baihaqy).

Demikianlah doa minum air zamzam dan adab yang dapat diamalkan oleh muslim, baik mereka yang sedang menjalankan ibadah haji maupun yang tidak. Semoga bermanfaat.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa Minum Air Zamzam dan Sejumlah Keutamannya dalam Islam


Jakarta

Bagi umat muslim, air zamzam tidak hanya sekadar air biasa. Soalnya, air ini mempunyai banyak keistimewaan dan keberkahan. Selain itu, air zamzam diyakini memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk tubuh.

Maka dari itu, banyak jamaah haji dan umroh yang pulang dari Tanah Suci membawa beberapa galon liter air zamzam untuk dikonsumsi sendiri atau dibagikan kepada kerabat maupun saudara.

Namun, sebelum meminum air zamzam sebaiknya membaca doa terlebih dahulu agar memperoleh keberkahan. Ingin tahu doa minum air zamzam? Simak selengkapnya dalam artikel ini.


Doa Minum Air Zamzam agar Berkah

Sebelum meminum air zamzam, disunnahkan untuk membaca doa terlebih dahulu. Dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah dan Ahmad dari Jabir RA, disebutkan bahwa,

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ

Artinya: “Air zamzam sesuai dengan apa yang diniatkan peminumnya.” (HR Ibnu Majah)

Berikut bacaan doa minum air zamzam agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT:

اللهم اني اسألك علما نَافِعًا، وَرِير قا واسعا، سأَلَكَ وشفاء من كل داء

Arab Latin: “Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqan waasi’an, wasyifaa-an min kulli daa-in.”

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari tiap penyakit.”

Terdapat juga bacaan doa lainnya ketika meminum air zamzam sambil berdiri dan menghadap kiblat. Berikut bacaan doanya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Arab Latin: “Allahumma inni as’aluka ‘ilman nafi’an wa rizqan wasi’an wa shifa’an min kulli da’in wa saqamin bi rahmatika ya arhamarrahimin.”

Artinya: “Ya Allah, Sesungguhnya aku bermohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan penawar bagi segala penyakit; Dengan Rahmat Mu, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Adab saat Minum Air Zamzam

Berbeda dengan meminum air putih pada umumnya, terdapat adab khusus yang harus diikuti ketika meminum air zamzam. Hal ini agar air zamzam bisa memberikan keberkahan bagi yang meminumnya.

Berikut sejumlah adab saat minum air zamzam:

  1. Membaca basmalah sebelum meminumnya.
  2. Tidak meminumnya dalam satu tegukan.
  3. Mendoakan dan memohon keberkahan sebelum meminumnya.

Keutamaan Air Zamzam dalam Islam

Air zamzam begitu istimewa bagi umat muslim. Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa beliau pernah menggunakan air zamzam sebagai penawar penyakit. Dalam suatu hadits dijelaskan bahwa,

حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ

Artinya: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah membawa air zamzam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkan dengan air zamzam.” (HR Al Baihaqi).

Dalam hadist lain, Rasulullah SAW menyebut jika air zamzam merupakan air yang paling baik di muka bumi. Jadi tak hanya digunakan untuk melepas dahaga, tapi juga sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

Artinya: “Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zamzam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.” (HR Muslim).

Lalu, dalam hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah 2/1018, Ahmad 3/357, dan Al-Baihaqi dalam Sunan 5/148, Rasulullah SAW mengatakan bahwa manfaat air zamzam tergantung dari niat seseorang yang meminumnya.

عَنْ جَابِرٍ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ يَقُوْلُ: مَاءُ زَمْزَمَ لمِاَ شُرِبَ لَهُ

Artinya: “Dari Jabir berkata ‘Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda bahwa air zamzam itu tergantung niat orang yang meminumnya’.” (HR Ibnu Majah)

Itu dia bacaan doa minum air zamzam dan sejumlah keutamannya dalam Islam. Jika kamu mendapatkan air zamzam, jangan lupa membaca doa terlebih dahulu sebelum meminumnya.

(ilf/fds)



Sumber : www.detik.com

Doa Minum Air Zamzam, Nikmat dari Allah yang Bisa Obati Berbagai Penyakit



Jakarta

Doa minum air zamzam bisa dibaca setiap muslim ketika meneguknya. Air zamzam adalah air yang diberkahi, yang memiliki segudang manfaat dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Air zamzam juga disebutkan sebagai air terbaik di muka bumi, hal ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang bersabda, “Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zamzam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.” (HR Muslim)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda tentang air zamzam sebagai air yang diberkahi, “Sesungguhnya air zamzam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.” (HR Muslim)


Doa Minum Air Zamzam

Mengutip buku Khasiat Air Zamzam karya Taufiqurrohman, disebutkan doa yang bisa diamalkan ketika hendak minum air Zamzam. Berikut bacaannya:

اللهم اني أسألُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا واسعًا.

وَشِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ.

Allaahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqan waasi’an, wasyifaa-an min kulli daa-in.

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari tiap penyakit”.

Ada bacaan doa lain ketika minum air Zamzam. Berikut doanya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Arab Latin: “Allahumma inni as’aluka ‘ilman nafi’an wa rizqan wasi’an wa shifa’an min kulli da’in wa saqamin bi rahmatika ya arhamarrahimin.”

Artinya: “Ya Allah! Sesungguhnya aku bermohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan penawar bagi segala penyakit; Dengan Rahmat Mu, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang!”

Air Zamzam Sebagai Obat Berbagai Penyakit

Mengutip buku Mukjizat Penyembuhan Air Zam-zam karya Badiatul Muchlisin Asti, air zamzam bisa mengobati berbagai penyakit.

Selain disebutkan sebagai minuman yang mengenyangkan, keistimewaan air zamzam lainnya yang sangat menakjubkan, sebagaimana tertuang dalam hadis yang disebutkan di atas adalah, bahwa air zamzam bisa menjadi obat dari berbagai macam penyakit.

Fakta keajaiban ini telah banyak dialami oleh para sahabat Nabi SAW, tabi’in, para ulama, dan kaum muslimin, yang atas izin Allah SWT tersembuhkan dari berbagai macam penyakit.

Keyakinan bahwa air zamzam dapat menjadi obat berbagai macam penyakit telah terbukti secara ilmiah. Berbagai riset ilmiah telah berhasil membuktikan kandungan air zamzam yang menakjubkan sehingga bisa berfungsi sebagai terapi.

Di samping itu, keberkahan air zamzam diyakini lebih sebagai faktor yang paling menentukan kesembuhan seseorang yang memiliki keyakinan yang mendalam terhadap khasiat air zamzam yang telah ditegaskan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.

Wallahu ‘alam.

(dvs/inf)



Sumber : www.detik.com

Sejarah Munculnya Air Zamzam yang Keluar dari Tanah Gersang



Jakarta

Air zamzam yang hingga kini masih berlimpah ruah dulunya keluar dari tanah yang gersang. Sejarah munculnya air zamzam tidak lepas dari kisah Nabi Ismail AS.

Nabi Ismail AS adalah putra dari Nabi Ibrahim AS dan Siti Hajar. Ia memiliki sejumlah mukjizat sejak bayi.

Sejarah Munculnya Air Zamzam

Dikutip dari buku Sejarah Terlengkap 25 Nabi karya Rizem Aizid, dikisahkan bahwa awal mula sejarah munculnya air zamzam adalah ketika Siti Hajar dan Ismail AS kecil masih tinggal di Makkah yang masih begitu gersang seperti gurun. Saat itu, Siti Hajar memiliki keinginan kuat untuk tetap hidup bersama dengan putra yang disayanginya yaitu Ismail AS.


Akan tetapi, dengan keadaan hidup yang sangat sulit, di situlah dimulai beban hidup yang ditanggung oleh Siti Hajar semenjak karena Nabi Ibrahim AS kembali Palestina. Meskipun sudah terdapat bekal dan makanan, namun tidak cukup lantaran kondisi Hajar yang masih harus menyusui Ismail AS.

Nabi Ibrahim AS diketahui meninggalkan istri dan anaknya lantaran perintah dari Allah SWT. Kurang lebih kejadian saat Nabi Ibrahim AS meninggalkan keluarga mereka adalah seperti ini,

Siti Hajar bertanya, “Wahai suamiku, apakah engkau bersungguh-sungguh hendak meninggalkan kami di tempat ini?”

“Maaf istriku, aku hanya menjalankan perintah Allah. Bertakwalah kepada Allah. Insya Allah Dia akan selalu melindungi kalian,” jawab Nabi Ibrahim AS.

Melanjutkan di saat kondisi Siti Hajar dan Ismail AS serba kekurangan, kemudian Ismail AS menangis karena air susu dari Siti Hajar mengering lantaran kekurangan makanan. Tangisan Ismail AS yang tidak kunjung berhenti ini membuat Siti Hajar cemas, bingung sekaligus panik.

Siti Hajar menoleh dan mencari ke kanan dan kiri, ke sana kemari, demi mencari sesuap makanan atau seteguk air yang dapat meringankan rasa lapar dan haus, sekaligus meredakan tangisan anaknya. Akan tetapi, usaha yang dilakukannya tidak membuahkan hasil.

Menurut keterangan Ibnu Hisyam, saat Siti Hajar putus asa lantaran tidak mendapatkan air, ia pun berlari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Marwah sebanyak tujuh kali (yang kini diabadikan menjadi salah satu rukun ibadah haji, yang disebut sa’i) sembari memohon kepada Allah SWT agar menolongnya dan putranya yang sedang mengalami krisis persediaan makanan dan air.

Allah SWT pun mengutus Malaikat Jibril untuk melakukan misi penyelamatan bagi keduanya, sehingga kaki Ismail terlihat menginjak-injak tanah dan kemudian muncullah air.

Sedangkan, Siti Hajar saat itu mendengarkan suara air seperti binatang buas, yang membuatnya ketakutan. Air tersebut mengalir dengan sangat deras, hingga tangannya menggapai air yang mengalir dari tempat Ismail AS. Kemudian air inilah yang akhirnya diketahui dengan nama air zamzam.

Dijelaskan lebih lanjut dalam buku ini bahwa para ulama sepakat bahwa zamzam adalah air untuk minum Ismail AS dan ibunya, Hajar. Tetapi terdapat beberapa perbedaan mengenai sebab alasan munculnya air tersebut.

Secara singkat, dalam pendapat ulama yang lain, penyebab munculnya air zamzam adalah berdasarkan dari hentakan kaki Malaikat Jibril. Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Kisah Sumur Zamzam Digali Kembali oleh Abdul Muthalib, Kakek Rasulullah SAW


Jakarta

Abdul Muthalib, kakek Rasulullah SAW, memiliki jasa yang besar dalam penggalian kembali sumur zamzam. Ia berhasil menemukan kembali sumur yang sebelumnya sempat tertimbun.

Sumur zamzam menjadi sumur yang tidak pernah kering. Air dari sumur ini bahkan memiliki banyak keutamaan sebagaimana telah dijelaskan dalam beberapa hadits.

Dalam sejarahnya, kemunculan air zamzam bermula dari kegelisahan Siti Hajar bersama putranya, Ismail, yang ditinggal Nabi Ibrahim AS di sebuah padang tandus. Cerita Siti Hajar yang ditinggal Nabi Ibrahim ini diabadikan Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Ibrahim ayat 37.


رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Artinya: Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.

Siti Hajar dan bayi Ismail kehabisan bekal, ia kemudian berusaha mencari makanan atau orang-orang yang kemungkinan berada di sekitarnya. Siti Hajar berlari ke Bukit Marwah, kemudian ke Bukit Shafa, dan kembali lagi ke Bukit Marwah. Tercatat, tujuh kali dirinya bolak-balik bukit Shafa-Marwah.

Apa yang dilakukan Siti Hajar itu kini menjadi salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan umat Islam yang melaksanakan haji, yaitu sai.

Setelah lelah bolak-balik dari bukit Shafa ke Marwah, Siti Hajar mendengar perintah untuk melihat putranya yang sedang menangis dan mengentak-entakkan kakinya ke tanah. Ternyata, entakan kaki Ismail AS berhasil mengeluarkan air yang berlimpah. Siti Hajar pun kemudian berkata, “Zamzam
(berkumpullah),” hingga akhirnya air berkumpul dan dinamakan Zamzam.

Munculnya air dari bekas entakan Nabi Ismail ini kemudian memicu hadirnya serombongan burung-burung di sekitarnya. Melihat adanya burung ini, para kafilah yang juga sedang mencari air segera menuju tempat burung-burung beterbangan itu. Inilah kisah singkat awal mula munculnya sumur Zamzam.

Nazar Abdul Muthalib

Merangkum buku Situs-Situs Dalam Al-Qur’an: Dari Banjir Nabi Nuh hingga Bukit Thursina oleh Syahruddin El-Fikri dijelaskan bahwa sumur zamzam digali kembali setelah sekian ribu tahun tertimbun.

Kakek Nabi Muhammad SAW, Abdul Muthalib, bernazar untuk menggalinya kembali apabila dirinya dikaruniai banyak anak dan akan mengurbankan salah satunya.

Doanya dikabulkan Allah SWT dan ia mempunyai 10 orang anak. Kemudian, Abdul Muthalib melaksanakan nazarnya. Namun, ia ragu siapa yang akan dijadikan kurban.

Lalu, diundilah hingga kemudian muncul nama Abdullah, ayah Nabi Muhammad SAW. Keraguan makin memuncak karena ia sangat menyayangi putra bungsunya ini.

Setelah berkali-kali mencoba melakukan undian, nama Abdullah terus muncul. Kemudian ada yang mengusulkan agar nama Abdullah diundi dengan onta. Dan, setelah berkali-kali diundi, selalu muncul nama Abdullah, jumlah onta yang akan dijadikan kurban ditambah hingga 100 ekor onta. Dan, pada undian berikutnya, akhirnya muncullah nama onta yang akan dikurbankan.

Karena doanya dikabulkan dan Abdul Muthalib melaksanakan nazarnya, dia pun menggali sumur Zamzam tersebut. Karena itu, sumur Zamzam disebut pula dengan sumur gali.

Abdul Muthalib Menggali Kembali Sumur Zamzam

Makkah ditinggali oleh suku Jurhum dan Qathura’. Suatu hari, dua suku berkonflik dan berperang berebut posisi penguasa Makkah.

Imam Ibnu Hisyam dalam Sirah Nabawiyyah menceritakan bahwa kemudian ‘Amr bin al-Harits bin Mudladl al-Jurhumu keluar Makkah dengan (membawa) dua (patung) kijang Kakbah dan batu tiang, lalu menimbunnya dalam (sumur) Zamzam. Dia pun pergi bersama orang-orang Jurhum yang bersamanya menuju Yaman. Sumur zamzam pun tertimbun.

Setelah beratus-ratus tahun lamanya tertimbun, sumur Zamzam ditemukan kembali keberadaannya oleh Abdul Muttalib melalui isyarat mimpi. Dia pun menggali sumur tersebut sesuai dengan yang dilihatnya dalam mimpi.

Mengutip buku Sejarah Arab Sebelum Islam oleh Dr. Jawwad Ali, sumur zamzam berhasil ditemukan dan digali kembali oleh Abdul Muthalib. Ini menjadi jasa yang abadi hingga sekarang.

Ketika Abdul Muthalib menemukan dan menggalinya, semua jamaah haji memanfaatkan airnya dan tidak lagi memakai sumur-sumur yang ada sebelumnya.

Ketika menggali sumur zamzam, Abdul Muthalib menemukan harta karun yang terpendam di dalamnya, berupa dua patung unta dari emas. Harta itu dipendam oleh suku Jurhum.

Selain itu, juga terdapat pedang-pedang tanpa sarung dan baju perang lengkap. Pedang-pedang itu lalu dilebur menjadi bahan pintu Kakbah, kemudian salah satu patung unta tadi disepuhkan pada pintu Kakbah.

Selanjutnya, pintu Kakbah dibuat khusus dari emas. Ini merupakan emas pertama yang menjadi perhiasan Kakbah.

Sebelumnya bangsa Quraisy melarang Abdul Muthalib menggali sumur zamzam. Namun, ia bersikukuh melakukannya.

Ada pula riwayat lain yang menyebutkan bahwa Abdul Muthalib menggali sumur Zamzam itu karena adanya perintah yang didapatkan ketika beliau tertidur di Hijir Ismail. Maka, perintah itu beliau laksanakan.

Setelah sumur zamzam kembali ditemukan, masyarakat Makkah memanfaatkan airnya untuk berbagai keperluan sehari-hari. Hingga saat ini air zamzam masih terus mengalir deras, bahkan menjadi salah satu oleh-oleh yang dibawa oleh jemaah umroh dan haji.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com