Tag Archives: al – hakim

Deretan Amalan Pembuka Pintu Rezeki bagi Muslim, Apa Saja Itu?


Jakarta

Allah SWT mengatur rezeki setiap makhluk yang bernyawa, termasuk manusia. Sebagai muslim, sudah sepantasnya kita berikhtiar, bekerja keras, dan berdoa kepada Sang Khalik agar dilimpahkan rezeki oleh-Nya.

Dalam surah At Talaq ayat 3, Allah SWT berfirman:

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا


Artinya: “Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Berkaitan dengan itu, ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan muslim agar pintu rezekinya senantiasa dibukakan oleh Allah SWT. Apa saja amalan itu?

Amalan Pembuka Rezeki yang Bisa Dikerjakan Muslim

1. Salat Dhuha

Salat Dhuha adalah amalan sunnah yang dianjurkan bagi muslim pada pagi hari. Keutamaan dari salat ini adalah melancarkan rezeki seseorang.

Mengutip dari buku 7 Amalan Penarik Rezeki tulisan Muhammad Syafi’ie el-Bantanie, melalui sebuah hadits qudsi Allah SWT berfirman:

“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (salat Dhuha), niscaya akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada hari akhirnya.” (HR Imam Al-Hakim dan ath-Thabrani)

2. Sedekah

Sedekah sangat dianjurkan bagi muslim kepada orang yang membutuhkan. Sedekah bisa dimulai dari orang yang menjadi tanggungannya, seperti anak, istri, dan orang tua.

Dari Abu Hurairah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW terkait sedekah yang paling utama. Dia berkata,

“Wahai Rasulullah, apakah sedekah yang paling utama?’ Rasul menjawab, ‘Sedekah orang sedikit harta. Utamakanlah orang yang menjadi tanggung jawabmu.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Menurut buku The Ultimate Power of Shalat Dhuha oleh Zezen Zainal Alim, memperbanyak sedekah bisa mendatangkan rahmat dan membuka pintu rezeki. Nabi Muhammad SAW bersabda kepada Zubair bin Awwam,

“Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu di atas Arasy, yang dikirim oleh Allah Azza Wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang memperbanyak sedekah kepada orang lain, niscaya Allah SWT memperbanyak baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Allah SWT menyedikitkan baginya.” (HR Daruquthni dari Anas RA)

3. Membaca Surah Al Waqiah

Surah Al Waqiah dikenal sebagai surah kekayaan. Dijelaskan dalam buku Dahsyatnya Ayat-Ayat Pembuka Pintu Rezeki yang disusun Muhammad Hanafiyah, khasiat mengamalkan surah Al Waqiah secara rutin adalah baik untuk kebutuhan duniawi maupun ukhrawi.

Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,

“Barang siapa membaca surah Al Waqiah setiap malam, maka ia tidak akan ditimpa kefakiran selama-lamanya.” (HR Imam Baihaqi)

4. Menjaga Tali Silaturahmi

Menjaga hubungan silaturahmi sangat penting dalam Islam. Dalam buku Inilah Jalan Lurus, Jalan Hidup Nikmat Dunia-Akhirat oleh Mohammad Mufid, kesempatan iman seorang hamba ditentukan tidak hanya baiknya hubungan dengan Allah SWT melainkan juga sesamanya.

Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya yang menyebut silaturahmi menjadi sebab dibukakannya pintu rezeki seseorang.

“Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (HR Bukhari)

5. Membaca Zikir Pembuka Rezeki

Ada beberapa zikir yang dapat dibaca untuk membuka rezeki. Diterangkan dalam buku Cara Kaya susunan Ahmad Zainal Abidin, hendaknya muslim memperbanyak bacaan “Laa haula walaa quwwata illaa billaah.”

Hal tersebut dijelaskan juga dalam hadits Rasulullah SAW,

“Barang siapa yang lambat datang rezekinya, hendaklah banyak mengucapkan laa haula walaa quwwata illaa billaah.” (HR Thabrani)

Kemudian dalam hadits lainnya disebutkan bahwa membaca surah Al Ikhlas ketika hendak masuk rumah akan menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah serta tetangganya. Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Barang siapa membaca surah Al Ikhlas ketika masuk rumah, maka berkah bacaan menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya.” (HR Thabrani)

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Nabi Yunus untuk Apa? Benarkah dapat Mengabulkan Hajat?


Jakarta

Dalam Islam, doa adalah bentuk komunikasi langsung antara hamba dengan Allah SWT. Melalui doa, kita dapat menyampaikan segala keluhan, harapan, dan permohonan kita.

Doa Nabi Yunus merupakan salah satu doa populer yang sering kita bacakan sebagai kaum Muslim. Lantas, doa Nabi Yunus untuk apa?

Bacaan Doa Nabi Yunus

Menurut buku Mutiara Doa Para Nabi dan Rasul dari Al-Qur’an dan Hadis karya Ahmad Suhendra, doa ini dibaca oleh Nabi Yunus AS ketika berada dalam perut ikan paus untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT.


Berikut ini adalah doa Nabi Yunus lengkap, Arab, Latin, dan artinya:

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazzaalimiin

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

Doa Nabi Yunus ini merupakan potongan dari surat Al-Anbiya ayat 87. Allah SWT berfirman,

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ ٨٧

Artinya: “(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, ‘Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim’.”

Doa Nabi Yunus untuk Apa?

Dalam buku Dahsyatnya Doa Para Nabi karya Syamsuddin Noor, dijelaskan bahwa dalam kitab Fathul Mu’in karya Imam Zainuddin bin Abdul ‘Aziz Al Malebari, disebutkan bahwa doa Nabi Yunus dapat diamalkan ketika seseorang memohon petunjuk saat menghadapi kesulitan.

Selain itu, doa ini juga dianjurkan untuk dibaca ketika seseorang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah juga mengungkapkan keistimewaan doa Nabi Yunus AS. Doa ini disebut dapat mengabulkan permohonan dari seorang muslim kepada Allah SWT.

دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ

Artinya: “Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: ‘Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin’ Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR At Tirmidzi).

Keistimewaan Doa Nabi Yunus

Doa Nabi Yunus AS memiliki keutamaan yang luar biasa. Umat Muslim dianjurkan untuk mengucapkan doa Nabi Yunus AS agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Berdasarkan buku Tadabbur Doa Sehari-hari karya Jumal Ahmad, terdapat beberapa hadis yang menjelaskan keutamaan doa Nabi Yunus AS. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Sa’ad bin Abi Waqqash RA, di mana Nabi SAW bersabda:

“Doa Nabi Yunus tatkala ia berada di dalam perut ikan: Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim. Sesungguhnya tak seorang muslim yang berdoa kepada Rabb-nya dengan doa tersebut dalam kondisi apapun kecuali Allah akan mengabulkan untuknya.” (HR Tirmidzi)

Selain itu, daram riwayat Al-Hakim, Rasulullah juga bersabda, “Maukah aku beritahukan kepadamu sesuati jika kamu ditimpa suatu masalah atau ujian dalam urusan dunia ini, kemudian berdoa dengannya yaitu, doa Dzun Nun atau Nabi Yunus.”

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Kisah Amalan Sederhana Imam Ghazali Lewat Seekor Lalat



Jakarta

Ada amalan sederhana yang dilakukan ulama besar Abu Hamid Muhammad bin Muhammad ath-Thusi asy-Syafi’i al-Ghazali atau yang masyhur dikenal dengan Imam Ghazali. Amalan sederhana ini menjadi bekalnya saat menghadap Allah SWT yang dikabarkan lewat mimpinya.

Kisah ini termaktub dalam Nashaihul ‘Ibad karangan Syekh Nawawi Al Bantani yang diterjemahkan A R Shohibul Ulum. Imam Ghazali menceritakan mimpinya menerima deretan pertanyaan tentang keimanannya.

Hingga akhirnya sang ahli tasawuf ini ditanyai bekal apa yang dibawanya sebelum menghadap Allah SWT. Ia pun ini lantas menyebutkan seluruh amal kebaikan yang pernah diperbuatnya selama di dunia.


Pengarang kitab Ihya’ Ulumuddin mengatakan ternyata amalan-amalan tersebut tertolak Allah SWT sampai ia menyebutkan satu amal sederhana yang pernah dilakukannya. Amalan itu adalah menolong seekor lalat.

M Ghofur Al Lathif dalam buku Hujjatul Islam Al Ghazali menjelaskan, pertolongan yang dimaksud kepada lalat tersebut adalah tidak membunuh hewan itu saat hewan itu sedang minum.

Saat itu, Imam Ghazali tengah menulis sebuah kitab. Tiba-tiba ada seekor lalat yang hinggap di ujung pena yang digunakannya untuk menulis.

Imam Ghazali lantas menghentikan kegiatannya. Ia menunggu dan membiarkan lalat tersebut hingga benar-benar puas meminum dan menyerap isi tinta miliknya.

“Al Ghazali pun merasa kasihan lantas berhenti menulis untuk memberi kesempatan si lalat melepas dahaga dari tintanya,” demikian keterangan buku terbitan Araska tersebut.

Berkenaan dengan hal ini, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menyayangi hewan. Orang-orang yang menyayangi hewan pada posisi yang mulia di sisi Allah SWT.

Landasan ini bersumber dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda,

اَلرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى اِرْحَمُوْا مَنْ فِى الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَآءِ

Artinya: “Orang-orang yang ada rasa Rahim akan dirahmati oleh Tuhan yang maha Rahman, yang memberikan berkat dan Mahatinggi, sayangilah makhluk yang ada di muka bumi, niscaya engkau akan disayangi makhluk yang ada di langit.” (HR Imam Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan al Hakim)

(rah/kri)



Sumber : www.detik.com