Tag Archives: al-thurthusyi

Doa Nabi Yunus dan Artinya, Panjatkan Ini saat Kondisi Sulit


Jakarta

Dalam perjalanan hidup, tak jarang seseorang menghadapi berbagai ujian dan cobaan. Ketika merasa terhimpit masalah dan kesulitan, mencari perlindungan serta kekuatan kepada Allah SWT adalah hal yang wajar.

Salah satu doa yang kerap dipanjatkan umat Islam dalam situasi sulit adalah doa Nabi Yunus. Doa ini mengandung makna yang mendalam dan memiliki keutamaan yang luar biasa.

Doa Nabi Yunus dan Artinya

Doa ini dapat diamalkan untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT, terutama ketika seseorang merasa dalam kesulitan atau kebingungan. Dengan menghayati makna dari doa ini, seseorang mengakui kebesaran dan keesaan Allah SWT, serta menyadari kelemahan diri sebagai hamba yang seringkali berbuat kesalahan


Dalam bukunya yang berjudul Dahsyatnya Doa Para Nabi, Syamsuddin Noor merujuk pada kitab Fathul Mu’in karya Imam Zainuddin bin Abdul ‘Aziz Al Malebari, disebutkan bahwa doa Nabi Yunus dapat diamalkan untuk memohon petunjuk saat menghadapi kesulitan. Selain itu, doa ini juga bisa dibaca ketika seseorang memiliki kebutuhan atau hajat tertentu.

Berikut ini adalah doa Nabi Yunus dan artinya:

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zaalimiin

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.”

Bacaan doa Nabi Yunus tersebut terdapat dalam Al-Qur’an surah Al Anbiya’

Kapan Membaca Doa Nabi Yunus?

Berdasarkan buku Menyelami Seluk-Beluk Makrifat karya K.H. Nasaruddin Umar, disarankan agar doa Nabi Yunus dibaca setiap hari. Waktu yang paling dianjurkan untuk membacanya adalah sebelum salat Subuh sebanyak 100 kali dan setelah salat Isya juga sebanyak 100 kali.

Seorang muslim dapat mengulang-ulang doa Nabi Yunus sebagai wujud ketekunan dan tidak mudah menyerah dalam berdoa. Dari Imam Abu Nu’aim, Rasulullah SAW bersabda:

“Demi Dzat yang menguasai jiwaku, sesungguhnya ada seorang hamba yang berdoa kepada Allah, tapi Allah sedang murka kepadanya, maka Allah tidak mengindahkan doanya. Kemudian ia berdoa kepada Allah (lagi), Allah tidak mengindahkan doanya (kembali). Kemudian ia berdoa kepada Allah (lagi), lalu Allah berkata kepada para malaikat-Nya: ‘Hamba-Ku ini tidak mau berdoa kepada selain-Ku, maka Aku sungguh mengabulkan doanya.'” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’â al-Ma’tsûrât wa dâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu terjemahan Muhammad Zaenal Arifin)

Ada juga pendapat yang lebih umum yang menganjurkan untuk memanjatkan doa pada waktu-waktu yang mustajab. Salah satunya pada sepertiga malam terakhir. Namun, pada dasarnya doa Nabi Yunus bisa kita panjatkan kapan saja dan di mana saja.

Keutamaan Doa Nabi Yunus

Ketika doa ini dibaca dengan penuh keikhlasan dan penghayatan, diyakini bahwa Allah SWT akan memberikan pertolongan, petunjuk, dan jalan keluar dari berbagai kesulitan. Keutamaan membaca doa Nabi Yunus tercantum dalam salah satu hadits Rasulullah SAW,

“Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: ‘Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin’ Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR At Tirmidzi)

Selain itu, Dalam buku Zikir-zikir Pembersih dan Penentram Hati karya M. Rojaya, dijelaskan bahwa salah satu keutamaan lain dari doa Nabi Yunus adalah membantu seseorang menghadapi kesulitan. Ketika seseorang tengah menghadapi masalah, dengan membaca doa Nabi Yunus, insya Allah mereka akan diberikan jalan keluar oleh Allah SWT.

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

Doa Minta Hujan Sesuai Sunnah kepada Allah SWT untuk Berbagai Situasi


Jakarta

Ada macam alasan mengapa kita bisa melakukan doa minta huna, mulai dari kebutuhan akan air untuk pertanian hingga pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Hal ini juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW, untuk menunjukkan bagaimana seharusnya kita berdoa dengan penuh harapan dan iman.

Mengutip buku edisi Indonesia: Tafsir dan Makna Doa-Doa dalam Al-Qur’an oleh Andi MuhammadSyahril, seorangmuslim diperbolehkan untuk minta hujan.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Anas bin Malik bahwa Umar bin Al-Khatab yang memohon turunnya hujan saat musim kemarau berkepanjangan dengan perantara Al-Abbas bin Abdul Muthalib,


“Ya Allah, dahulu kami memohon turunnya hujan dengan perantara Nabi-Mu saat ia hidup, lalu Engkau menurunkan hujan kepada kami. Maka, pada hari ini kami memohon turunnya dengan perantara pamannya Nabi-Mu, maka turunkanlah kepada kami hujan.” Lalu hujan turun untuk mereka.”

Doa minta hujan sesuai sunnah mengajarkan kita cara meminta pertolongan kepada Allah dengan penuh keyakinan dan kerendahan hati. Simak beberapa doa minta hujan sesuai sunnah Rasulullah SAW di bawah ini.

1. Doa Minta Hujan yang Berkah

Dilansir laman Nahdlatul Ulama (NU), diriwayatkan oleh Abu Dawud, berikut adalah doa yang dipanjatkan Rasulullah SAW untuk meminta hujan yang menyuburkan, bermanfaat, dan tidak membahayakan.

اللهمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا, نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلًا غَيْرَ أٰجِلٍ

Allaahummasqinaa ghaitsan mughiitsan marii-an marii’an naafi’an ghaira dharrin ‘aajilan ghaira aajil.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda.”

Dalam buku Doa dan Zikir Sepanjang Tahun oleh H. Hamdan Hamedan, MA, disebutkan bahwa kala itu ada sekelompok orang datang sambil menangis ke Rasulullah SAW.

Mereka meminta Rasulullah SAW untuk berkenan berdoa agar turun hujan. Kemudian, Rasulullah SAW mengucapkan doa tersebut dan hujan pun turun.

2. Doa Minta Hujan yang dipanjatkan Rasulullah SAW

Dalam riwayat Imam Malik bin Anas, Rasulullah SAW membaca doa turun hujan ini untuk hamba-hamba Allah, dan binatang-binatang ciptaan-Nya, serta dihidupkannya lagi negeri yang sebelumnya mati karena kekeringan.

اللهمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْيِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada hamba-hamba-Mu dan binatang-binatang (ciptaan)-Mu, sebarkanlah rahmat-Mu dan hidupkanlah negeri-Mu yang sebelumnya mati.”

Setelah diturunkannya hujan, kita juga harus berdoa agar hujan yang diturunkan oleh Allah SWT menjadi sebuah keberkahan.

3. Doa Minta Hujan Lebat

Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Rasulullah SAW juga pernah memanjatkan doa agar turun hujan berikut ini:

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهمَّ أَنْتَ اللهُ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ الْغَنِيُّ, وَنَحْنُ الْفُقَرَاءُ أَنْزِلْ عَلْيْنَا الْغَيْثَ وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ لَنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَي حِيْنٍ

Artinya: “Segala puji milik Allah, Tuhan seluruh semesta, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Tuhan yang menguasai hari pembalasan. Ya Allah, Engkau adalah Allah, tiada Tuhan kecuali Engkau yang Maha Kaya, sedangkan kami makhluk yang membutuhkan, turunkanlah hujan pada kami dan jadikanlah apa yang Engkau turunkan kepada kami sebagai kekuatan dan pencapaian hingga akhir masa.”

إنكم شكوتم جدب دياركم واستئخار المطر عن إبان زمانه عنكم وقد أمركم الله سبحانه أن تدعوه ووعدكم أن يستجيب لكم

Artinya: “Sesungguhnya kalian mengeluhkan gersangnya tanah-tanah kalian dan terlambatnya hujan dari masa biasanya. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kalian untuk berdoa kepada-Nya, dan menjanjikan akan mengabulkan (doa) kalian.”

Doa tersebut dipanjatkan oleh Rasulullah, ketika banyak orang mengeluh karena keterlambatan hujan yang mengakibatkan ketandusan tanah-tanah mereka.

Mendengar hal tersebut, Rasulullah SAW kemudian meminta mereka untuk menyediakan mimbar dan meletakannya di masjid.

Rasulullah SAW berjanji akan menemui mereka lagi nanti. Sayyidah ‘Aisyah berkata: “Nabi akan menemui mereka setelah matahari terbit. Beliau duduk di atas mimbar, sambil mengucapkan takbir, tasbih, dan tahmid, dan berkata (kepada mereka):

إنكم شكوتم جدب دياركم واستئخار المطر عن إبان زمانه عنكم وقد أمركم الله سبحانه أن تدعوه ووعدكم أن يستجيب لكم

“Sesungguhnya kalian mengeluhkan gersangnya tanah-tanah kalian dan terlambatnya hujan dari masa biasanya. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kalian untuk berdoa kepada-Nya, dan menjanjikan akan mengabulkan (doa) kalian.”

Kemudian, Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya lalu membalikkan tubuh ke arah orang-orang itu. Setelah itu, beliau melaksanakan salat 2 rakaat.

Pada setiap rakaat tersebut Rasulullah SAW membaca, “Mâ syâ’allâh” dan “Subhânallâh”. Tak lama, suara guntur terdengar dan hujan pun turun dengan lebat hingga memenuhi masjid.

Melihat hal tersebut, Rasulullah pun tersenyum lebar hingga terlihat gigi gerahamnya saat melihat orang-orang bergegas pulang ke rumah mereka masing-masing.

Rasulullah SAW berkata:

أشهد أن الله علي كل شيء قدير وأني عبد الله ورسوله

Artinya: “Aku bersaksi bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya aku adalah hamba Allah dan utusan-Nya.” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du’â al-Ma’tsûrât wa dâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu).

Doa Ketika Turun Hujan

Dikutip dari buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit oleh H. Hamdan Hamedan, MA, berikut adalah bacaan doa ketika hujan turun yang diriwayatkan dalam hadits Bukhari nomor 1032, dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan:

اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

Allahumma shoyyiban nafi’an

Artinya: Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat.

hujan turun, maka bisa dilanjutkan dengan doa berikut,

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Muthirnaa bi-fadhlillaahi wa rahmatih.

Artinya: “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”

Itu tadi doa minta hujan dan doa yang dipanjatkan saat hujan turun. Semoga setiap doa kita diijabah oleh Allah SWT dan membawa keberkahan, baik bagi bumi yang kita tinggali atauput untuk kehidupan makhluk-Nya.

Wallahu a’lam.

(khq/fds)



Sumber : www.detik.com