Tag Archives: ali manshur

Doa untuk Orang Tua dalam Al-Qur’an, Ada pada Surat Apa?



Jakarta

Dalam sejumlah ayat pada Al-Qur’an termuat berbagai macam doa yang bisa dipanjatkan seorang hamba. Termasuk bacaan doa untuk kedua orang tua yang dapat dilafalkan.

Orang tua adalah mereka yang telah berjasa dalam membesarkan seorang anak. Sosok ibu yang mengandung hingga menyusui, juga figur ayah yang mencari nafkah untuk kelangsungan hidup.

Atas jasa yang telah dilakukan orang tua, sepatutnya bagi anak untuk membalas kebaikan mereka itu. Dapat berupa baktinya kepada mereka dengan tidak menyakiti, berkata ramah, hingga berperilaku sopan terhadap keduanya.


Selain itu, wujud bakti anak untuk membalas orang tuanya yang paling berharga dan penuh makna yakni dengan mendoakan mereka. Memohonkan ampunan, rahmat, serta kasih sayang Allah SWT untuk ayah-ibu.

Hal demikian termasuk kewajiban serta perlakuan baik anak yang Allah SWT firmankan dalam Surat Al-Ahqaf ayat 15:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Latin: Wa waṣṣainal-insāna biwālidaihi iḥsānā(n), ḥamalathu ummuhū kurhaw wa waḍa’athu kurhā(n), wa ḥamluhū wa fiṣāluhū ṡalāṡūna syahrā(n), ḥattā iżā balaga asyuddahū wa balaga arba’īna sanah(tan), qāla rabbi auzi’nī an asykura ni’matakal-latī an’amta ‘alayya wa ‘alā wālidayya wa an a’mala ṣāliḥan tarḍāhu wa aṣliḥ lī fī żurriyyatī, innī tubtu ilaika wa innī minal-muslimīn(a).

Artinya: Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Sehingga, apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.”

Doa untuk Orang Tua dalam Al-Qur’an

Merujuk buku Untaian Mutiara Doa susunan Ali Manshur, tak hanya memerintahkan hamba-Nya untuk menghormati orang tua, Allah SWT mensyariatkan pula untuk mendoakan mereka.

Hal ini dibuktikan dengan tersebarnya sejumlah doa untuk kedua orang tua dalam beberapa ayat Al-Qur’an, sebagai berikut:

1. Surat Al-Isra ayat 24

وَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

Arab-Latin: Wakhfiḍ lahumā janāḥaż-żulli minar-raḥmati wa qur rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā

Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.

2. Surat Ibrahim ayat 41

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ

Rabbanaaghfir lii waliwaalidayya wa lil mu’miniina yauma yaquumul hisaab

Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).”

3. Surat An-Naml ayat 19

رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Rabbi auzi’nii an asykura ni’matakal latii an’amta ‘alayya waalidayya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa adkhilnii bi rahmatika fii ‘ibaadikash shalihiin

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”

4. Surat Al-Ahqaf ayat 15

رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Rabbi auzi’nii an asykura ni’matakal latii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa ashlih lii fii dzurriyyatii innii tubtu ilaika wa innii minal muslimiin

Artinya: “Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.”

Itulah sejumlah doa yang bisa dipanjatkan kepada Allah SWT untuk kedua orang tua. Yuk mulai doakan mereka!

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa Minum Susu Putih 1 Muharram Arab, Latin dan Artinya


Jakarta

Doa minum susu putih dapat diamalkan sebelum atau sesudah meminumnya. Untuk bacaannya, muslim dapat mengacu pada hadits yang diriwayatkan Rasulullah SAW.

Hadits tersebut bersumber dari Sunan At Tirmidzi yang diterjemahkan Ali Manshur dalam buku Untaian Mutiara Doa Solusi Problematika Umat. Konteks penganjuran membaca doa minum susu yang diajarkan Rasulullah SAW ini diceritakan Ibnu Abbas RA.

Dikisahkan, Ibnu Abbas RA sedang bersama Rasulullah SAW dan Khalid bin Walid hendak menemui Maimunah. Wanita itu pun mendatangi Rasulullah SAW dengan membawa satu bejana yang berisi susu.


Saat menerima susu tersebut, Rasulullah SAW kemudian menganjurkan Ibnu Abbas RA dan Khalid bin Walid untuk memanjatkan keberkahan dari susu tersebut. Beliau kemudian bersabda,

“Tidak ada sesuatu yang dapat menggunakan makan dan minum selain susu.” (HR Tirmidzi)

Doa Minum Susu Arab, Latin dan Artinya Sesuai Sunnah

Ada doa yang bisa diamalkan saat minum susu. Doa tersebut bisa diamalkan pada sebelum ataupun sesudah meminumnya.

Dikutip dari buku Doa dan Zikir Harian Nabi oleh Imam Abu Wafa, bacaan doa sebelum meminum susu yang dapat diamalkan bersandar dari salah satu riwayat Ibnu Abbas RA yang dihasankan oleh At Tirmidzi.

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَزِدْنَا مِنْهُ

Allâhumma bârik lanâ fîmâ razaqtanâ wazidnâ minhu.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di dalamnya dan tambahkan kepada kami darinya.” (HR Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad dan Ibnu Majah)

Menurut buku Kamus Doa oleh Luqman Junaedi, doa tersebut dibaca setelah minum susu. Berikut bacaan lengkapnya menurut buku tersebut.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ، وَزِدْنَا مِنْهُ فَإِنَّهُ لَيْسَ شَيْءٌ يُجْزِئُ مِنَ الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ غَيْرَ اللَّبَنِ

Alllahumma barik lana fihi, wazidna minhu fa’innahu laysa shay’un yujzii minatha’ammi wasyarab ghayra alllaban

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di dalamnya dan berilah tambahan (karunia) kepada kami karena tidak ada apa pun yang dapat menggantikan makanan dan minuman sekaligus selain susu.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)

Apakah 1 Muharram Harus Minum Susu?

Menurut penelusuran detikHikmah, belum ditemukan kesunnahan minum susu pada 1 Muharram. Meski demikian, minum susu pada malam 1 Muharram dan pagi harinya adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Arab Saudi.

Dilansir dari Majalah Nahdlatul Ulama Aula Edisi Juli 2023: Wujudkan Semangat Haji Ramah Lansia, tradisi tersebut dilakukan dengan harapan agar bisa menjalani hari dengan hati yang putih dan bersih.

Tradisi tersebut dilanjutkan dengan meminum sesuatu yang hijau pada siang harinya, beberapa teh almond, da sedikit madu.

Lebih lanjut, anjuran meminum susu pada awal Muharram ini bersumber dari kebiasaan ulama besar Makkah, Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki. Ulama tersebut membiasakan diri berbagi susu pada para santrinya setiap 1 Muharram.

Disebutkan dalam Kamus Al Munawwir susunan Ahmad Warson Munawwir yang disadur NU Online, penganjuran ini disebut sebagai tafa’ul atau pengharapan nasib baik dengan melakukan sesuatu yang mirip dengan itu.

Menurut laman Mushola Nurul Huda, putihnya susu diibaratkan sebagai kebersihan dan kebaikan. Untuk itu, meminumnya dengan membaca doa pada awal tahun diharapkan sebagai doa untuk meraih kebaikan pada tahun yang baru.

Wallahu a’lam.

(rah/kri)



Sumber : www.detik.com