Tag Archives: amal kebaikan

7 Perbuatan yang Diam-diam Menghapus Pahala, Banyak yang Tak Sadar


Jakarta

Terdapat beberapa perbuatan yang bisa menghapus pahala muslim tanpa disadari. Perkara-perkara ini termasuk perbuatan buruk yang harus dihindari.

Sebagai umat Islam, sudah sepantasnya kita mengerjakan amal ibadah dan kebaikan. Setelah mengerjakannya, amal kebaikan itu harus dijaga agar tidak terhapus dengan sia-sia.

Lantas, apa saja perbuatan yang diam-diam menghapus pahala seseorang?


7 Perbuatan yang Bisa Menghapus Pahala Muslim

1. Ujub

Imam Al Ghazali dalam Minhaj al-‘Abidin ila Jannah-nya yang diterjemahkan M Rofiq mendefinisikan ujub sebagai sifat merasa besar terhadap amal saleh yang dilakukan. Orang yang ujub merasa dirinya lebih mulia dan layak masuk surga dibanding manusia lainnya.

Ujub dapat membuat pahala muslim terhapus. Menurut buku Dahsyatnya Ikhlas oleh Mahmud Ahmad Mustafa, Rasulullah SAW pernah menceritakan kepada para sahabat bahwasanya ada seseorang yang berkata,

“Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si fulan.” Allah SWT berfirman, “Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Aku tidak mengampuni si fulan Sesungguhnya Aku telah mengampuni dosanya dan Aku telah menghapus amalmu.” (HR Muslim)

Turut dijelaskan dalam buku Wonderful Honour oleh Brilly El Rasheed, Imam Al Munawi menyebut bahwa Rasulullah SAW mengatakan ujub dapat menghapus amal shalih 70 tahun. Sesungguhnya 70 tahun bukanlah angka pasti melainkan kisaran untuk waktu yang panjang dan lama sebagaimana disebutkan dalam kitab Faidh Al Qadir.

Imam Al Munawi mengutip Syarah Imam Al Haramain yang diriwayatkan Imam Al Ghazali bahwa yang dihapus bukan pokok pahala amal selama 70 tahun, tapi hanya menghapus pelipatan pahala dari amal.

2. Syirik

Syirik adalah menyekutukan Allah SWT. Perbuatan ini tergolong dosa besar dalam Islam dan harus dihindari.

Perbuatan syirik bisa menghapus amalan seseorang. Allah SWT berfirman dalam surah Al An’am ayat 88,

ذَٰلِكَ هُدَى ٱللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ ۚ وَلَوْ أَشْرَكُوا۟ لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: “Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.”

3. Zalim

Zalim adalah dosa yang merusak kehidupan atau sekelompok orang. Perbuatan ini juga membuat sengsara bagi orang yang terzalimi.

Dalam sebuah hadits diterangkan bahwa pelaku zalim akan terhapus pahala kebaikannya. Nabi Muhammad SAW bertanya kepada para sahabat,

“Apakah kalian tahu siapa orang yang bangkrut itu?” Para sahabat menjawab, “Orang yang bangkrut itu adalah yang tidak mempunyai dirham maupun harta benda.”

Rasulullah SAW bersabda,

“Orang yang bangkrut dari umatku ialah, orang yang datang pada hari kiamat membawa (pahala) salat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia suka mencaci maki dan (salah) menuduh orang lain, makan harta orang lain, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang yang terzalimi itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikan pelaku zalim. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka.” (HR Muslim)

4. Mengungkit Sedekah yang Diberikan

Mengungkit sedekah yang sudah diberikan bisa menyakiti hati penerima sedekah. Mengutip buku 100 Kesalahan dalam Sedekah tulisan Reza Pahlevi Dalimuthe, orang yang berbuat demikian tidak akan mendapatkan ganjaran dari sedekahnya.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 264,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُبْطِلُوا۟ صَدَقَٰتِكُم بِٱلْمَنِّ وَٱلْأَذَىٰ كَٱلَّذِى يُنفِقُ مَالَهُۥ رِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۖ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُۥ وَابِلٌ فَتَرَكَهُۥ صَلْدًا ۖ لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَىْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا۟ ۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْكَٰفِرِينَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”

5. Maksiat ketika Sendiri

Bermaksiat saat sendirian bahkan bisa menghapus pahala kebaikan sebesar gunung. Hal ini disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW.

Dari Tsauban RA, Nabi SAW bersabda,

“Niscaya aku mengetahui suatu kaum dari umatku yang datang pada hari Kiamat dengan membawa banyak kebaikan sebesar Gunung Tihamah yang putih, tetapi kemudian Allah menjadikannya (hancur lebur) seperti debu berterbangan.”

Tsauban bertanya, “Ya Rasulullah, jelaskanlah sifat-sifat mereka kepada kami agar kami tidak menyadarinya.”

Beliau menjawab, “Mereka masih termasuk saudara kalian sendiri. Mereka melakukan ibadah malam sebagaimana yang kalian lakukan. Akan tetapi, jika sedang sendirian mereka berani melanggar larangan-larangan Allah.” (HR Ibnu Majah)

6. Ghibah

Ghibah sama artinya dengan bergunjing. Orang yang ghibah membicarakan keburukan bahkan aib orang lain saat orang yang dighibahkan tidak ada.

Dosa ghibah dapat menghapuskan pahala atau amal kebaikan seseorang. Menurut kitab Nashaihul ‘Ibad oleh Syekh Nawawi Al Bantani yang diterjemahkan Ach Fairuzzabadi, Nabi Muhammad SAW menyebut terkait empat perangai yang melekat pada manusia dan bisa hilang karena empat perkara lainnya.

“Ada empat permata (perangai yang melekat) pada diri anak Adam yang dapat dihihilangkan dengan empat perkara lainnya (dari sifat tercela), yakni: akal, agama, haya’ (rasa malu), amal saleh. Kemarahan dapat menghilangkan akal (sehat). Hasud (dengki) dapat menghilangkan agama. Tamak dapat menghilangkan haya’ (rasa malu). Ghibah dapat menghilangkan amal saleh.”

Dijelaskan dalam buku Ramadhan Bersama Nabi Tafsir dan Hadis Tematik di Bulan Suci oleh Rosidin, ghibah menjadi satu hal yang menyebabkan amal kebaikan manusia tak diterima oleh malaikat penyeleksi pada setiap pintu langit. Dengan demikian, muslim harus menghindari ghibah agar amal kebaikan yang dilakukannya tidak sia-sia.

7. Hasad

Menurut buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak yang ditulis Masan AF, hasad sama artinya dengan dengki. Orang yang memiliki sifat ini tidak senang terhadap orang lain yang mendapat nikmat dari Allah SWT.

Biasanya, mereka yang dengki akan selalu iri hati melihat orang lain hidup senang. Hasad termasuk akhlak tercela yang dilarang oleh Allah SWT dan rasul-Nya.

Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Janganlah kamu dengki mendengki, jangan putus memutus hubungan persaudaraan, jangan benci membenci, jangan pula belakang membelakangi dan jadilah kamu semua hamba Allah seperti saudara, sebagaimana yang diperintahkan Allah kepadamu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Hasad dapat menghapus amal kebaikan atau pahala seseorang. Terkait hal ini dijelaskan juga dalam hadits Rasulullah SAW,

“Jauhkanlah dirimu dari sifat dengki, karena dengki itu memakan semua kebaikan, sebagaimana api menghanguskan kayu bakar.” (HR Abu Dawud)

Sifat hasad menjadikan hati seseorang kotor dengan perasaan seburuk-buruknya. Karena hatinya kotor, maka amal ibadah yang mereka perbuat jadi sia-sia. Sebab, semua itu terhapus oleh sifat-sifat dengkinya

Naudzubillah min dzaalik. Semoga kita dijauhi dari sifat-sifat buruk yang dapat menghapus amal kebaikan kita. Aamiin.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Bolehkah Sedekah Subuh Dimasukkan ke Kotak Amal Masjid?


Jakarta

Sedekah subuh adalah salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Islam untuk dilakukan setelah salat Subuh. Ada banyak cara untuk mengerjakan amalan ini.

Amalan sedekah subuh mengandung keutamaan besar. Dijelaskan dalam buku Sapu Jagat Keberuntungan karya Ahmad Mudzaki, setiap pagi saat matahari terbit, Allah SWT mengutus dua malaikat untuk berdoa bagi mereka yang bersedekah.

Hal tersebut bersandar pada sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah’. Malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil’.” (HR Bukhari dan Muslim)


Dijelaskan, hadits tersebut menegaskan sedekah subuh sebagai amal yang dapat mendatangkan keberkahan dan doa kebaikan bagi pelakunya.

Salah satu pertanyaan yang muncul terkait sedekah subuh adalah cara pengamalannya, bolehkah sedekah subuh dimasukkan ke kotak amal masjid? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan masyarakat yang ingin berbuat baik tetapi bingung soal tata cara yang tepat dalam melakukan sedekah subuh.

Tata Cara Melakukan Sedekah Subuh

Berdasarkan sumber sebelumnya, sedekah subuh memang dianjurkan dilakukan segera setelah salat Subuh berjamaah, sebelum matahari terbit. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memasukkan sedekah ke dalam kotak amal di masjid. Hal ini dianggap sesuai dan tidak ada larangan untuk melakukannya, asalkan niatnya ikhlas untuk bersedekah di jalan Allah SWT.

Bagi para pria yang hadir di masjid, mereka bisa langsung memasukkan sedekah tersebut ke dalam kotak amal. Sedangkan bagi ibu-ibu yang tidak berangkat ke masjid, mereka bisa menitipkan sedekah subuh ini kepada suami atau anak mereka yang hadir ke masjid. Dengan demikian, hukum memasukkan sedekah subuh ke kotak amal masjid adalah boleh bahkan dianjurkan.

Selain memasukkan sedekah subuh ke kotak amal masjid, ada cara lain sedekah subuh. Berikut di antaranya:

1. Mengirimkan uang melalui transfer bank tepat setelah waktu subuh. Dana tersebut bisa dikirimkan kepada orang tua, teman yang memerlukan, lembaga sosial, atau pihak lain yang membutuhkan, sebagai bentuk sedekah.

2. Menyediakan makanan dan mengantarkannya pada waktu setelah salat subuh ke rumah tetangga, pondok pesantren, panti asuhan, atau tempat-tempat lain di mana makanan tersebut akan dikonsumsi.

3. Menyerahkan bantuan atau sumbangan secara langsung kepada mereka yang membutuhkan, dilakukan sesaat setelah Subuh sebagai wujud kepedulian dan kebaikan.

Batas Waktu Sedekah Subuh

Batas waktu untuk melakukan sedekah subuh sangatlah dekat dengan waktu terbitnya matahari, yaitu kurang lebih satu jam setelah selesai melaksanakan salat Subuh.

Allah SWT menjanjikan bahwa rezeki yang diinfaqkan di jalan-Nya akan kembali dalam jumlah yang lebih besar. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Hadid ayat 18,

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga).”

Manfaat Mengamalkan Sedekah Subuh

Selain sebagai wujud dari amal kebaikan, sedekah subuh membawa manfaat luar biasa yang bisa dirasakan baik di dunia maupun di akhirat. Berikut adalah beberapa manfaat dahsyat dari mengamalkan sedekah subuh yang dirangkum dari buku The Power of Jalur Langit karya Kawanita dkk:

1. Permintaannya dikabulkan oleh Allah SWT

Sedekah subuh membuka peluang besar agar setiap doa dan harapan kita dikabulkan oleh Allah SWT.

2. Didoakan oleh dua malaikat

Setiap kali seseorang bersedekah subuh, dua malaikat turun untuk mendoakan keberkahan bagi pemberi sedekah.

3. Mendapat pahala berlipat ganda

Kebaikan yang diberikan melalui sedekah subuh akan diganjar dengan pahala yang berkali-kali lipat.

4. Rezeki semakin melimpah

Allah SWT menambah rezeki bagi mereka yang senantiasa bersedekah, terutama di waktu subuh yang penuh berkah.

5. Penghapusan dosa-dosa

Melalui sedekah subuh, dosa-dosa yang telah dilakukan akan dihapus.

6. Dijauhkan dari malapetaka

Sedekah subuh menjadi pelindung dari berbagai musibah atau malapetaka yang bisa saja terjadi.

7. Memperoleh kedudukan tinggi di hadapan Allah SWT

Amalan ini membantu meningkatkan derajat dan kedudukan di hadapan Allah SWT

8. Kesembuhan dari penyakit

Bagi yang sakit, sedekah subuh bisa menjadi wasilah untuk mendapatkan kesembuhan dari Allah SWT.

9. Didekatkan pada pintu surga dan dijauhkan dari api neraka

Amalan sedekah subuh menjadi jalan untuk mendekatkan diri pada surga serta terhindar dari siksa neraka.

10. Mendapatkan naungan di padang mahsyar

Pada hari kiamat, sedekah subuh menjadi sebab seseorang mendapatkan perlindungan di padang mahsyar.

11. Pahala jariyah yang terus mengalir

Sedekah subuh juga dihitung sebagai pahala jariyah yang terus mengalir meskipun pemberinya telah tiada.

12. Hati menjadi lapang

Melakukan sedekah subuh memberikan ketenangan dan kelapangan hati bagi pelakunya.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com