Tag Archives: amalan jumat

4 Hadits Rasulullah SAW Jelaskan Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi


Jakarta

Surat Al-Kahfi menjadi salah satu surat yang punya banyak keutamaan. Rasulullah SAW dalam sabdanya menjelaskan keutamaan bagi muslim yang mengamalkan surat Al-Kahfi.

Dikutip dari buku Jum’ah Berkah Amalan-Amalan Dahsyat di Hari Jum’ah untuk Kemakmuran dan Keberkahan Hidup karya M. Wildan Auliya, surat Al-Kahfi menempati urutan ke-18 dalam mushaf Al-Qur’an, terdiri dari 110 ayat, dan termasuk golongan surat Makkiyah (diturunkan di Makkah).


Nama Al-Kahfi berarti “gua”, merujuk pada kisah pemuda beriman yang berlindung di dalam gua untuk mempertahankan akidah mereka. Selain kisah Ashabul Kahfi, surat ini juga memuat kisah Nabi Musa dengan Khidir, kisah pemilik dua kebun, serta kisah Dzulqarnain.

Dr. Muhammad Bakar Ismail dalam kitab Al-Fiqh al Wadhih min al Kitab wa al Sunah, menjelaskan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam dan hari Jumat adalah membaca surat Al-Kahfi. Dianjurkan membaca surat Al-Kahfi saat terbenamnya matahari di hari Kamis sore hingga terbenamnya matahari di hari selanjutnya yakni Jumat.

Merujuk buku Rahasia Kemukjizatan Surat-Surat Paling Populer dalam Al-Qur’an karya Mas’ud Ruhul Amin, terdapat banyak hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan keutamaan membaca surat Al-Kahfi. Berikut di antaranya:

1. Bercahaya di Hari Kiamat

Rasulullah SAW bersabda seseorang yang membaca surat Al Kahfi di hari Jumat akan diberkahi cahaya. Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

Artinya: “Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471)

2. Mendapat Ampunan Dosa di Antara Dua Jumat

Sunnah membaca surat Al-Kahfi juga mengandung keutamaan berupa ampunan dosa di antara dua Jumat bagi yang membacanya. Abdullah bin Umar RA berkata, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Artinya: “Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat.” (HR Abu Bakr bin Mardawaih)

3. Diselamatkan dari Fitnah Dajjal

Hadits Rasulullah dari Abu Darda’ RA menyebutkan seseorang yang membaca sepuluh ayat terakhir surat Al Kahfi akan terhindar dari fitnah Dajjal,

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: “Barang siapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Ibnu Hibban)

4. Terhindar dari Gangguan Setan

Dari Abdullah bin Mughaffal, Rasulullah SAW bersabda,

“Sebuah rumah yang selalu dibacakan surat Al-Kahfi dan surat Al-Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut. Dengan demikian, bacalah surah Al-Kahfi agar terhindar dari gangguan setan yang terkutuk.” (HR Ibnu Mardawaih)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit dan akan menerangi kelak pada hari kiamat dan diampuni dosanya antara dua Jumat.”

Wallahu a’lam.

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

4 Hadits Ini Jelaskan Keutamaan Sholat Jumat


Jakarta

Ada beberapa hadits yang menjelaskan tentang keutamaan sholat Jumat. Sholat sunnah di hari Jumat ini mendatang pahala dan berkah jika dikerjakan dengan niat tulus semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT.

Bagi umat muslim, Jumat merupakan hari yang istimewa. Banyak amalan yang mendatangkan pahala berlimpah ketika dikerjakan di hari Jumat.

Mengutip buku Superberkah Shalat Jumat: Menggali dan Meraih Keutamaan dan Keberkahan di Hari Paling Istimewa karya Firdaus Wajdi dan Luthfi Arif dijelaskan bahwa Jumat menjadi simbol hari berkumpul dalam sosialisasi umat Islam.


Hal ini sesuai dengan makna “Jumat” itu sendiri yang secara etimologis berasal dari kata jama’a – yajmau- jama’ah yang berarti “berkumpul”. Dalam Al-Mu’jam Al-Wasith, kata al-jum’atu berarti al-majmu’atu yang bermakna “kumpulan”.

Menurut Ibnu Sirin, yang pertama kali menyebut ‘Jumat’ adalah kaum Anshar. Ketika itu, penduduk Madinah (Anshar) berkumpul di hari ‘Arubah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Yatsrib (Madinah). Mereka berkata, “Dalam satu minggu umat Yahudi memiliki satu hari khusus untuk berkumpul, yaitu hari Sabtu. Umat Nasrani juga memiliki hari khusus, yakni hari Ahad. Mari kita berkumpul untuk menciptakan satu hari khusus, yang pada hari itu kita berzikir dan berdoa kepada Allah.”

Mereka berkata, “Sabtu adalah harinya umat Yahudi. Ahad adalah harinya umat Nasrani. Maka, mari jadikan ‘Arubah hari khusus bagi kita’. Mereka lalu berkumpul untuk menemui As’ad bin Zurarah atau yang dikenal dengan sebutan Abu Umamah. Mereka shalat dua rakaat dengan As’ad bin Zurarah sebagai imam.

Dalam pertemuan itu, Asad juga menyembelih seekor kambing untuk hidangan makan siang setelah shalat. Sejak saat itulah ‘Arubah dinamakan Jumat, yang secara harafiah berarti ‘hari berkumpul’.

Hadits tentang Keutamaan Sholat Jumat

Buku Rahasia Kedahsyatan Hari Jumat Berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah karya Nur Aisyah Albantany menjelaskan sholat Jumat memiliki banyak keutamaan. Sebut saja mulai dari cara bersuci yang sangat dianjurkan untuk mandi besar sebagaimana mandi janabat, cara berpakaian yang dianjurkan memakai pakaian terbagus dan menggunakan wewangian.

Berikut ini beberapa dalil hadits Rasulullah SAW yang menunjukkan keutamaan sholat Jum’at.

1. Pahala besar bagi yang datang awal ke masjid

Diriwayatkan dari Aus bin Aus r.a, berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa mandi pada hari Jumat, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail setahun.” (HR. Abu Dawud no. 1077, al-Nasai no. 1364 Ahmad no. 15585).

2. Amalan yang dicatat malaikat

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, Nabi SAW bersabda:
“Jika tiba hari Jumat, maka para Malaikat berdiri di pintu-pintu masjid, lalu mereka mencatat orang yang datang lebih awal sebagai yang awal. Perumpamaan orang yang datang paling awal untuk melaksanakan shalat Jumat adalah seperti orang yang berkurban unta, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban sapi, dan yang berikutnya seperti orang yang berkurban kambing, yang berikutnya lagi seperti orang yang berkurban ayam, kemudian yang berikutnya seperti orang yang berkurban telur. Maka apabila imam sudah muncul dan duduk di atas mimbar, mereka menutup buku catatan mereka dan duduk mendengarkan dzikir (khutbah).” (HR. Ahmad dalam Musnadnya no. 10164)

3. Diampuni dosa di antara dua Jumat

Diriwayatkan dari Salman r.a, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyaknya atau mengoleskan minyak wangi yang di rumahnya, kemucian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan khutbah dengan seksama ketika imam berkhutbah, melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara Jum’at tersebut dan Jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari dalam Shahih-nya, no. 859)

4. Pahala mendengarkan khutbah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda:

“Jika engkau berkata pada temanmu pada hari Jum’at, “diamlah!” sewaktu imam berkhutbah, berarti kamu telah berbuat sia-sia.” (Muttafaq ‘Alaih, lafadz milik Al-Bukhari dalam Shahihnya no. 859)

Dalam riwayat Ahmad, dari lbnu ‘Abbas r.a, Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang berbicara pada hari Jumat, padahal imam sedang berkhutbah, maka dia seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Dan orang berkata kepada (saudara)-nya, “diamlah!”, tidak ada Jumat baginya.” (HR. Ahmad).

Hadits-hadits tersebut menjelaskan bahwa sholat Jumat memiliki pahala besar. Barangsiapa melaksanakannya sesuai dengan syarat-syaratnya, tata tertibnya, sunnah-sunnahnya, maka dia akan memperoleh banyak pahala dan keutamaan sebagai berikut:

– Setiap langkah dari rumahnya menuju ke masjid mendapatkan pahala seperti pahala puasa dan pahala sholat malam setahun penuh.

– Mendapatkan pahala seperti orang yang berqurban unta, atau sapi, atau kambing, atau ayam, atau telur, sesuai seberapa awal ia berangkat ke masjid untuk menunaikan shalat Jumat.

– Mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang telah ia lakukan hingga tiba shalat Jumat berikutnya dan tambahan tiga hari menurut sebagian riwayat.

– Malaikat mencatat pahala shalat Jumatnya di dalam catatan mereka, selain catatan malaikat yang bertugas menuliskan amal.

(dvs/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Memohon Rezeki, Baca di Hari Jumat agar Terkabul


Jakarta

Ada doa yang bisa dilafalkan untuk memohon rezeki yang halal dan berkah. Doa memohon rezeki ini bisa dibaca hari Jumat, hari yang mustajab untuk berdoa.

Rezeki setiap makhluk memang telah diatur dengan sebaik-baiknya oleh Allah SWT, namun manusia juga perlu berusaha, berdoa dan bertawakal. Berdoa menjadi salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat muslim.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Jika kamu bertawakal kepada Allah dengan sebaik-baiknya, maka Allah akan memberikan rezeki sebagaimana Dia berikan kepada burung. Ia keluar pada waktu pagi dalam keadaan perut yang kosong dan pulang petang dengan perut kenyang.” (HR. Ahmad).


Allah SWT bahkan berjanji akan memberikan rezeki berlimpah kepada hamba-hamba-Nya yang berusaha dan selalu bersyukur. Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 7:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Hari Jumat merupakan hari istimewa bagi umat Islam. Di hari ini terdapat waktu mustajab untuk berdoa.

Mengutip buku Kajian Magnet Rezeki oleh Nasrullah Adi Gunawan dijelaskan bahwa Allah SWT adalah Maha Pemberi Rezeki sehingga kita juga mengenalnya sebagai Raza al Quini, Yang Maha Pemberi Rezeki, Yang Maha Kaya, dan Yang Maha Memberikan Kekayaan.

Dalam Surat Al-Jumu’ah Ayat 11, Allah SWT berfirman

وَإِذَا رَأَوْا۟ تِجَٰرَةً أَوْ لَهْوًا ٱنفَضُّوٓا۟ إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَآئِمًا ۚ قُلْ مَا عِندَ ٱللَّهِ خَيْرٌ مِّنَ ٱللَّهْوِ وَمِنَ ٱلتِّجَٰرَةِ ۚ وَٱللَّهُ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

Artinya: Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki.

Doa Memohon Rezeki di Hari Jumat

Dalam buku Agar Hidup Selalu Berkah karya Habib Syarief Muhammad Alaydrus disebutkan beberapa bacaan doa yang bisa dilafalkan di hari Jumat.

أدام الله لكم بركة الجمعة دهوراً، وألبسكم من تقواه نوراً، جمعة مباركة

Arab latin: Adamallahu lakum barakatal Jumat duhuran, wa albasakum min taqwahu nuron, jumatan mubarakah

Artinya : “Semoga Allah SWT memberikan berkah kepada kalimat pada hari Jumat ini, serta Allah mengenakan cahaya dari kesalehan hari ini, Jumat yang diberkahi,”

Selanjutnya doa agar diberikan keberkahan rezeki serta terhindar dari siksa kubur.

الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab latin: Allahumma barik lana fi ma razaqtana wa qina adza bannar.

Artinya: “Ya Allah, berikan kami berkah pada rezeki yang telah Engkau berikan dan peliharalah kamu dari siksa neraka,”

Doa mengharapkan rezeki halal dan berkah di hari Jumat

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Arab latin: Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah, Shahih Ibnu Majah)

Selain membaca doa tersebut, seorang muslim juga dianjurkan melakukan amalan lain di hari Jumat seperti sholat Jumat bagi laki-laki, memperbanyak sholawat dan dzikir serta melakukan sedekah.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Amalan dan Doa Jumat Terakhir Bulan Rajab, Yuk Amalkan!



Jakarta

Ada amalan dan doa yang dapat dibaca pada Jumat terakhir bulan Rajab. Umat Islam harus mengetahuinya agar mendapat keutamaan dari hari dan bulan mulia ini.

Jumat merupakan hari yang istimewa bagi umat Islam. Ada banyak dalil yang menyebutkan keutamaan hari Jumat. Hari ini semakin istimewa karena berada di bulan Rajab yang menjadi salah satu bulan mulia.

Dalam sebuah hadits, dari Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik hari di mana matahari terbit pada hari itu adalah hari Jumat. Pada hari Jumat Adam diciptakan, pada hari Jumat Adam dimasukkan surga, pada hari Jumat Adam dikeluarkan dari surga dan kiamat tidak terjadi kecuali pada hari Jumat.” (HR Muslim)


Imam Nawawi dalam kitabnya, Al-Adzkar pada Bab ‘Zikir-Zikir dan Doa-Doa yang Disunnahkan pada Hari Jumat dan Malamnya’ menjelaskan bahwa disunnahkan pada hari Jumat dan malamnya untuk membaca Al-Qur’an, berdzikir, berdoa, bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan membaca surah Al-Kahfi.

Amalan Jumat Bulan Rajab

Ada banyak amalan yang dapat dikerjakan pada hari Jumat, termasuk pada Jumat terakhir bulan Rajab. Berikut beberapa amalan yang bisa dikerjakan pada hari Jumat:

1. Sholawat

Mengutip buku Rahasia Kedahsyatan Hari Jumat: Berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah karya Nur Aisyah Albantany, dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan bersholawat di hari Jumat. Rasulullah SAW bersabda,

“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jumat. Sebab, siapa yang paling banyak membaca shalawat maka ia yang paling dekat kedudukannya denganku.” (HR Baihaqi)

2. Berdoa

Mengutip buku Zikir dan Doa Penghuni Surga karya Supriyadi, hari Jumat juga menjadi waktu yang dianjurkan untuk berdoa. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa berdoa di hari Jumat merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Rasulullah SAW menyebutkan hari Jumat, beliau bersabda, ‘Pada hari Jumat ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba Muslim salat dan memohon suatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan kepadanya.”

3. Membaca Surah Al-Kahfi

Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Artinya: “Barang siapa membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, niscaya Allah meneranginya dengan cahaya di antara dua Jumat.” (HR Al-Hakim dan dinilai shahih)

4. Sedekah

Dalam hadits dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya sholawat itu tersampaikan dan aku dengar’. Nabi SAW bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan.”

5. Memperbanyak Istighfar

Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa pada hari Jumat masuk ke dalam masjid, lalu dia shalat empat rakaat (shalat sunat), dan pada setiap rakaatnya ia membaca Al-Fatihah dan Qul huwallahu ahad (surat Al- Ikhlas) lima puluh kali hingga menjadi dua ratus kali dalam empat rakaat, maka ketika datangnya ajal dia akan melihat tempatnya di dalam Surga atau (tempat itu) akan diperlihatkan kepadanya.” (HR. Daraqutni Al-Khattab).

Doa Jumat Terakhir Bulan Rajab

Di hari Jumat juga seorang muslim bisa mengamalkan doa untuk memohon rahmat Allah SWT. Mengutip buku Agar Hidup Selalu Berkah karya Habib Syarief Muhammad Alaydrus, berikut ini bacaan doa hari Jumat yang bisa diamalkan:

أدام الله لكم بركة الجمعة دهوراً، وألبسكم من تقواه نوراً، جمعة مباركة

Arab latin: Adamallahu lakum barakatal Jumat duhuran, wa albasakum min taqwahu nuron, jumatan mubarakah

Artinya : “Semoga Allah SWT memberikan berkah kepada kalimat pada hari Jumat ini, serta Allah mengenakan cahaya dari kesalehan hari ini, Jumat yang diberkahi,”

Selanjutnya ialah doa agar diberikan keberkahan rezeki serta terhindar dari siksa kubur.

الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab latin: Allahumma barik lana fi ma razaqtana wa qina adza bannar.

Artinya: “Ya Allah, berikan kami berkah pada rezeki yang telah Engkau berikan dan peliharalah kamu dari siksa neraka,”

Kemudian, ada juga doa yang bisa dipanjatkan agar terhindar dari dan diberkahi dalam musibah.

بَارَكَ اللهُ لَكُماَ وَبَارَكَ عَلَيْكُماَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

Arab latin: Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fii khairin.

Artinya: “Semoga Allah memberi berkah untukmu dalam kebaikan. Semoga Allah memberi berkah dalam musibahmu. Dan semoga Allah mengampuni kalian berdua (sebagai suami istri) dalam kebaikan,”

Selain doa tersebut, umat Islam juga dapat mengamalkan doa ini di hari Jumat.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ

Arab latin: Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain yang membuat aku jatuh).” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah, Shahih Ibnu Majah)

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com