Tag Archives: amerika

10 Tebak-tebakan Cerdas buat yang Ngerasa IQ-nya Tinggi, Kamu Termasuk Nggak Nih?


Jakarta

Merasa butuh tantangan kecil untuk otak di sela-sela aktivitas? Salah satu cara yang sederhana tapi menyenangkan adalah mencoba tebak-tebakan asah otak.

Permainan ini bisa menghibur sekaligus mengasah logika. Terkadang, tebak-tebakan memiliki jawaban yang tidak terduga, jadi membuat siapa pun penasaran. Ingin mencoba?


Tebak-tebakan Asah Otak

Siap menghadapi tantangan tebak-tebakan asah otak? Coba jawab dengan cepat!

1. Benda apa yang akan semakin berharga setelah dirusak
2. Benda kecil apa yang bisa mengeluarkan orang dari dalam rumah?
3. Kereta KRL sedang melaju ke arah timur. Asapnya ke arah mana ya?
4. Putar aku sekali, maka orang yang ada di luar tidak bisa masuk.
5. Aku tidak hidup tapi bisa membesar. Aku tidak tidak punya paru-paru tapi butuh oksigen. Aku bisa mati kalau tersiram air.

6. Siapakah aku? Punya 13 hati tetapi tidak punya organ lain

7. Saya adalah sebuah bola yang bisa berputar. Tapi, saya tidak bisa memantul atau dilempar. Siapakah saya?
8. Seorang pria menghabiskan waktunya untuk mencukur rambut seharian. Tapi rambutnya bisa tetap tebal dan lebat. Kenapa ya?
9. Dalam sebuah keluarga, ada 7 orang anak. Usia setiap anak berjarak 2 tahun. Jika anak termuda berusia 7 tahun, berapa usia anak tertua?
10. Pria kuning tinggal di gedung kuning, pria hijau tinggal di gedung hijau, pria biru tinggal di gedung biru. Siapa yang tinggal di gedung putih

Jawaban

Yakin dengan semua jawabanmu? Coba cocokkan dengan jawaban berikut.

1. Celengan, dipecah dapat uang
2. Bel rumah
3. Tidak ada asap. Sebab, KRL tidak mengeluarkan asap
4. Anak kunci. Diputar untuk mengunci pintu
5. Api, terus tumbuh jika ada bahan bakar dan oksigen dan mati kalau disiram air.

6. Kartu remi

7. Saya adalah bola mata
8. Pria tersebut adalah tukang cukur
9. Anak tertua dalam keluarga tersebut berusia 19 tahun.
10. Orang yang tinggal di gedung putih adalah presiden Amerika Serikat

(elk/suc)



Sumber : health.detik.com

Laga Serie A dan LaLiga di Luar Eropa Masih Tunggu Restu FIFA


Zurich

UEFA memang terpaksa mengizinkan dua laga Liga Eropa digelar di luar Benua Biru. Tapi, kepastiannya masih menunggu restu FIFA.

Ada masing-masing satu laga LaLiga dan Serie A yang rencananya digelar di dua negara berbeda. LaLiga menggelar laga Barcelona vs Villarreal di Miami Desember mendatang, sementara Serie A menunjuk Perth untuk jadi tuan rumah laga AC Milan vs Como bulan Februari 2026.

Keputusan ini awalnya ditentang UEFA yang merasa laga liga domestik harusnya tetap digelar di negara sendiri demi penggemar. Namun, Ceferin akhirnya harus merestui kedua laga itu digelar di luar Eropa.


Tapi, Ceferin hanya mengizinkan dua partai tersebut karena ada celah dalam peraturan FIFA yang membuat hal itu mungkin dilakukan. Sayangnya kedua partai itu belum 100 persen jadi digelar di Amerika Serikat dan Australia.

Menurut Football Italia, kepastian itu masih menunggu lampu hijau dari FIFA, apakah mengizinkan duel Milan vs Como di Australia dan Barcelona Villarreal di AS.

Jawaban FIFA diperkirakan akan muncul dalam beberapa hari ke depan dan diperkirakan akan tegak lurus dengan keputusan UEFA. Kalau sudah begini, rasa-rasanya laga Serie A dan LaLiga di luar Eropa tinggal menunggu waktu dihelat.

(mrp/rin)



Sumber : sport.detik.com

Rizki Juniansyah Rebut 2 Emas Kejuaraan Dunia 2025


Jakarta

Prestasi mengagumkan diraih Rizki Juniansyah setelah merebut dua medali emas Kejuaraan Dunia 2025. Itu untuk angkatan clean and jerk dan total angkatan.

Tampil di Forde, Norwegia, Selasa (7/10/2025), Rizki bertanding di Grup A kelas 79kg. Ia bersaing dengan lifter-lifter dunia dari Korea Utara, Amerika Serikat, Mesir, China, Thailand, hingga Kazakstan.

Rizki tampil power dengan lebih dulu membukukan angkatan snatch 157kg pada percobaan pertama. Sayangnya, dua percobaan berikutnya 162 kg gagal dieksekusi dengan baik. Alhasil, peraih medali emas Olimpiade 2024 itu hanya mampu meraih medali perunggu.


Memasuki angkatan clean and jerk, Rizki membuat kagum dengan mengangkat 195kg pada percobaan pertama, dan dilanjutkan 204kg untuk percobaan kedua dan sukses.

Angkatan itu pun membawanya meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor clean and jerk untuk kali pertama di kelas 79kg. Sebab, masih kelas baru, International Weighlifting Federation (IWF) menerapkan standar rekor clean and jerk di angkatan tersebut 202kg.

Keberhasilan Rizki mengangkat angkatan snatch 157kg dan angkatan clean and jerk 204kg membuatnya kembali mendapat emas di total angkatan 361kg.

Sedangkan peraih medali perak direbut lifter Korea Utara Chong Song Ri yang mencetak angkatan total 360kg. Terdiri dari 163kg angkatan snatch sekaligus menjadi peringkat pertama dan 197kg angkatan clean and jerk.

Untuk medali perunggu diraih A. Elsayed dari Mesir yang membuat angkatan total 360kg. Rinciannya 162kg angkatan snatch dan 198kg angkatan clean and jerk.

Adapun wakil Indonesia lainnya, Rahmat Erwin Abdullah mengukir medali perak pada angkatan clean and jerk. Rahmat Erwin yang tampil di kategori B untuk kelas yang sama berhasil membukukan angkatan terbaik 203kg.

Dengan keberhasilan ini, Indonesia telah memboyong dua medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu. Sebelumnya, Eko Yuli Irawan menjadi lifter pertama yang mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia di kelas 65kg.

(mcy/aff)



Sumber : sport.detik.com

UEFA Izinkan LaLiga dan Serie A Gelar Pertandingan di Luar Negeri


Nyon

UEFA memberi izin kepada LaLiga dan Serie A menggelar pertandingan di luar negeri. Ada dua laga akan digelar di luar Spanyol dan Italia.

Melansir The Athletic, keputusan ini diambil UEFA meski organisasi tersebut menyayangkannya. Izin dikeluarkan dengan alasan ada celah regulasi dari FIFA yang membuat hal tersebut memungkinkan dilakukan.

“Konsultasi tersebut mengonfirmasi kurangnya dukungan yang luas terhadap konsep pemindahan pertandingan liga domestik ke luar negeri, yang telah diangkat oleh para penggemar, liga lain, klub, pemain, dan lembaga-lembaga Eropa,” kata pernyataan UEFA.


“Namun, mengingat kerangka regulasi FIFA yang relevan, saat ini sedang ditinjau, tidak cukup jelas dan rinci, Komite Eksekutif UEFA dengan berat hati mengambil keputusan untuk menyetujui, secara luar biasa, dua permohonan yang diajukan kepadanya.”

“UEFA akan aktif berkontribusi dalam pekerjaan yang sedang berlangsung yang dipimpin oleh FIFA, untuk memastikan aturan di masa depan menjaga integritas kompetisi domestik dan ikatan erat antara klub, pendukung mereka, dan komunitas lokal,” tegas UEFA.

Dengan keputusan ini, maka LaLiga dan Serie A bisa menggelar pertandingan di luar negeri. Sebelumnya Liga Spanyol berencana menggelar laga Barcelona vs Villarreal, yang dimainkan pada Desember mendatang, di Miami, Amerika Serikat. Sementara Liga Italia juga berencana memindahkan partai AC Milan vs Como pada Februari 2026 ke Perth, Australia.

Sebelumnya, belum pernah ada pertandingan liga Eropa dimainkan di luar negeri. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, juga menyayangkan keputusan ini sebab merasa liga domestik tetap harus digelar di wilayah sendiri demi penggemar. Ia menegaskan bahwa persetujuan ini tak boleh jadi preseden untuk terus dilakukan ke depannya.

“Pertandingan liga harus dimainkan di kandang sendiri; hal lain akan merugikan para penggemar setia yang rutin menonton pertandingan dan berpotensi memperkenalkan unsur-unsur yang merusak dalam kompetisi,” kata Ceferin.

“Konsultasi kami telah mengonfirmasi luasnya kekhawatiran ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada 55 asosiasi nasional atas partisipasi konstruktif dan bertanggung jawab mereka dalam isu yang sensitif ini.”

“Meskipun disayangkan harus membiarkan dua pertandingan ini berlangsung, keputusan ini bersifat luar biasa dan tidak boleh dianggap sebagai preseden. Komitmen kami jelas: melindungi integritas liga nasional dan memastikan sepakbola tetap berakar di lingkungan asalnya,” ungkapnya.

Izin ini dikeluarkan setelah Relevant Sport, firma olahraga terkenal, menyelesaikan gugatan ke Federasi Sepakbola Amerika Serikat dan FIFA yang dinilai menghalangi mereka menggelar pertandingan di sana. Pada Mei 2024, FIFA setuju meninjau ulang aturannya usai dicabut status tergugatnya.

(yna/rin)



Sumber : sport.detik.com

Negara Paling Religius di Dunia Versi CEOWORLD, Indonesia Urutan Berapa?


Jakarta

Majalah CEOWORLD kembali merilis hasil survei global tentang tingkat religiusitas negara-negara di dunia. Survei ini melibatkan lebih dari 820.000 responden dari 148 negara, dan menghasilkan daftar negara paling religius serta negara paling sekuler di dunia.

Dalam laporan ini, sebagaimana dilansir dari laman resmi CEOWORLD, Somalia kembali menempati posisi pertama sebagai negara paling religius di dunia, diikuti oleh Niger dan Bangladesh. Sementara itu, negara-negara seperti Tiongkok, Estonia, dan Swedia menduduki peringkat terbawah sebagai negara dengan tingkat religiusitas paling rendah.

Somalia Kembali Menjadi Negara Paling Religius

Survei CEOWORLD menempatkan Somalia di posisi teratas, dengan 99,8% penduduknya menyatakan diri sebagai individu yang religius. Niger menyusul di posisi kedua dengan 99,7%, sementara Bangladesh menempati urutan ketiga dengan 99,5% populasi yang mengaku beriman dan menjalani nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.


Indonesia Masuk 10 Besar Negara Paling Religius di Dunia

Dalam analisis data terbaru, CEOWORLD juga mencatat sejumlah negara lain dengan tingkat religiusitas yang sangat tinggi. Indonesia masuk dalam daftar 10 besar, bersanding dengan beberapa negara dari Asia dan Afrika yang secara budaya dan sosial masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.

Dalam konteks survei ini, “Religius” diartikan sebagai pengabdian yang setia kepada realitas tertinggi atau Tuhan, termasuk ketaatan terhadap ajaran agama, kesungguhan dalam ibadah, serta komitmen terhadap prinsip spiritual. Namun demikian, CEOWORLD juga menekankan bahwa definisi religiusitas bisa berbeda-beda tergantung pada persepsi dan pengalaman masing-masing individu serta konteks budaya suatu negara.

10 Negara Paling Religius (h2)

1. Somalia 99.8
2. Niger 99.7
3. Bangladesh 99.5
4. Ethiopia 99.3
5. Yemen 99.1
6. Malawi 99
7. Indonesia 98.7
8. Sri Lanka 98.6
9. Mauritania 98.5
10. Djibouti 98.2

Negara-Negara Besar yang Tak Masuk 10 Besar

Meskipun dikenal sebagai negara yang menjadi tempat lahir berbagai agama besar, India hanya menempati peringkat ke-54 dalam hal persepsi religiusitas. Padahal, India adalah tempat asal agama Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme.

Sementara itu, Amerika Serikat, yang secara konstitusional menjamin kebebasan beragama, justru berada di peringkat ke-104. Negara-negara lain seperti Irlandia dan Israel masing-masing menempati peringkat ke-110 dan ke-11.

Menariknya, meskipun Israel dikenal sebagai negara Yahudi, berdasarkan laporan International Religious Freedom dari Departemen Luar Negeri AS, hukum dasar negara itu menjamin kebebasan beragama, berkeyakinan, dan beribadah bagi semua warganya, tanpa memandang afiliasi keagamaan.

China Jadi Negara Paling Tidak Religius

Di sisi lain, China menjadi negara paling tidak religius di dunia. Kurang dari 10% penduduknya mengaku merasa religius. Setelah China, negara-negara yang menyusul sebagai paling tidak religius adalah:

Estonia – 16%

Swedia – 17%

Denmark – 19%

Republik Ceko – 21%

Norwegia – 21%

Hong Kong – 24%

Jepang – 24%

Inggris (UK) – 27%

Finlandia – 28%

Negara-negara ini umumnya memiliki masyarakat yang lebih sekuler, di mana pengaruh agama dalam kehidupan publik cenderung minimal.

Meski demikian, rata-rata 74,44% orang dewasa di seluruh negara yang disurvei masih menganggap agama sebagai hal yang sangat penting dalam hidup mereka. Namun, tingkat komitmen religius, seperti keanggotaan dalam agama, pentingnya agama dalam kehidupan pribadi, kehadiran dalam ibadah, hingga frekuensi doa, sangat bervariasi antar negara.

Survei dari CEOWORLD menunjukkan bahwa religiusitas tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan global, meskipun mengalami perbedaan yang mencolok antar wilayah. Negara-negara di kawasan Afrika dan Asia, seperti Somalia, Niger, dan Indonesia, menunjukkan komitmen tinggi terhadap nilai-nilai agama.

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

1 Abad Mahathir Mohamad dan Ide Mata Uang Dunia Islam yang Tak Disukai Barat



Jakarta

Eks Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad, ulang tahun ke-100 hari ini. Selain tubuhnya yang masih bugar, sosoknya juga dikenal dengan ide-ide yang menjadi sorotan.

Salah satunya soal keinginannya membuat mata uang tunggal dunia Islam, sebuah gagasan yang tak disukai negara Barat. Hal ini diceritakan Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas saat mengenang sosok menarik dari Mahathir Mohamad.

“Saya bilang kepada beliau saya sangat mendukung ide dan gagasan tersebut. Lalu beliau tersenyum mesem kepada saya sambil berkata: Iya, tapi Amerika dan Barat, kata beliau, tidak suka dengan ide dan gagasan saya tersebut,” cerita Anwar Abbas dalam keterangannya, Kamis (10/7/2025).


Anwar Abbas juga menceritakan hal menarik lainnya dari Mahathir Mohamad. Mahatir, kata Anwar, adalah sosok yang lantang dan berani dalam menyampaikan kritik terutama soal kebijakan negara Barat dan Amerika yang banyak merugikan negara berkembang. Sampai-sampai orang menyebutnya “Soekarno kecil”.

Selain itu, tekad Mahathir memajukan ekonomi warga Melayu juga membuat Anwar terkesan. Termasuk cita-citanya membangun menara kembar yang kini terwujud.

“Mahathir sadar betul bila orang Melayu tidak memperhatikan dunia bisnis maka tentu orang Melayu di Malaysia meskipun mereka mayoritas tentu mereka tidak akan tidak bisa menjadi penentu. Untuk itu Mahatir punya program bagi membuat rakyat Melayu agar kembali ke bandar (kota/pasar) atau kembali menekuni dunia bisnis atau perdagangan,” ujarnya.

Mahathir Mohamad yang pernah menjabat sebagai PM Malaysia dua kali itu kini genap berusia 1 abad. Anwar Abbas turut mengucapkan selamat ulang tahun.

“Hari ini Mahathir Mohamad genap berusia 100 tahun atau 1 abad. Sebuah usia yang cukup panjang yang jarang didapat oleh banyak orang. Meskipun umur beliau sudah cukup lanjut namun fisik beliau tampak masih sehat,” kata Anwar.

Anwar yang pernah berdialog dengan Mahathir Mohamad mengatakan setidaknya ada tiga kiat Mahathir dalam menjaga kesehatannya agar tetap prima. “Pertama menjaga makanan, kedua rajin berolahraga, ketiga tidak pernah berhenti berpikir,” sebut Anwar.

“Selamat ulang tahun bapak Tun Mahathir semoga Allah SWT selalu memberi kesehatan dan kebugaran yang prima kepada bapak. Amin,” pungkas Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

(kri/inf)



Sumber : www.detik.com

Negara Arab Kecam Serangan Israel di Suriah, Desak Rekonsiliasi Internasional



Jakarta

Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah serangan udara besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap wilayah Suriah. Situasi ini memicu respons tegas dari negara-negara Arab dan regional, yang menyuarakan solidaritas terhadap Suriah dan menentang segala bentuk pelanggaran kedaulatan negara tersebut.

Mengutip Saudi Gazette (17/7/2025), para menteri luar negeri dari 11 negara, yaitu Arab Saudi, Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, Turki, Irak, Oman, Qatar, Kuwait, Lebanon, dan Mesir, mengeluarkan pernyataan bersama setelah melakukan konsultasi intensif selama dua hari. Mereka menekankan dukungan terhadap stabilitas Suriah serta menolak campur tangan eksternal dalam urusan dalam negerinya.

Pernyataan tersebut menyambut baik kesepakatan gencatan senjata di provinsi Sweida dan mendorong pelaksanaannya secara penuh demi melindungi warga sipil, memulihkan otoritas negara, dan menjaga persatuan nasional. Para menteri juga memuji komitmen Presiden Ahmad Al-Sharaa dalam menindak pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kekerasan baru-baru ini di wilayah tersebut, serta mendukung upaya pemerintah menegakkan hukum dan mendorong rekonsiliasi.


Mereka mengecam serangan udara berulang Israel sebagai “pelanggaran nyata terhadap hukum internasional” dan memperingatkan bahwa tindakan semacam itu mengancam langsung kedaulatan Suriah serta berisiko mengganggu stabilitas kawasan. Dalam pernyataan itu disebutkan, “Keamanan Suriah adalah pilar penting bagi perdamaian regional yang lebih luas dan tidak boleh dikompromikan oleh permusuhan yang terus berlanjut.”

Negara-negara peserta juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk mendukung upaya rekonstruksi Suriah. Selain itu, mereka mendesak Dewan Keamanan PBB agar menjalankan tanggung jawabnya, termasuk memastikan penarikan Israel dari seluruh wilayah Suriah yang diduduki, menghentikan pelanggaran, dan menerapkan resolusi internasional yang relevan, khususnya Resolusi DK PBB 2766 dan Perjanjian Pemisahan Pasukan tahun 1974.

Pernyataan ditutup dengan penegasan atas komitmen kolektif terhadap diplomasi Arab yang terkoordinasi, dengan menempatkan kedaulatan, persatuan, dan stabilitas jangka panjang Suriah sebagai prioritas.

Sementara itu, laporan Arab News (17/7/2025) menyebutkan bahwa Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga menyampaikan kecaman terhadap serangan Israel melalui pernyataan resmi di platform X. Dalam pernyataan tersebut, kementerian menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah pemerintah Suriah dalam menjaga keamanan dan stabilitas, serta menyerukan kepada komunitas internasional untuk mendukung Suriah dalam menghadapi pelanggaran yang terus dilakukan oleh Israel.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, turut membahas situasi tersebut dengan Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, pada hari Rabu (16/7). Pertemuan ini terjadi setelah Israel meluncurkan serangan udara di Damaskus yang menghancurkan sebagian gedung kementerian pertahanan dan menghantam area di dekat istana kepresidenan.

Mengutip Arab News, serangan ini menjadi eskalasi besar terhadap pemerintahan Presiden Ahmad Al-Sharaa, meskipun hubungan pemerintahannya dengan Amerika Serikat mulai membaik dan terdapat komunikasi keamanan dengan Israel.

Dalam waktu yang sama, puluhan orang dilaporkan tewas dalam bentrokan di kota Sweida dan sekitarnya. Kekerasan ini melibatkan pertikaian antara kelompok Druze, pasukan keamanan pemerintah, dan anggota suku Badui.

(inf/lus)



Sumber : www.detik.com

Profil Sleeping Prince Saudi yang Meninggal Dunia usai Koma 20 Tahun


Jakarta

Pangeran Arab Saudi, Al Waleed bin Khaled bin Talal Al Saud atau dikenal sebagai Sleeping Prince meninggal dunia di usia 36 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhirnya setelah koma selama 20 tahun.

Kabar meninggalnya Pangeran Al Waleed diumumkan oleh sang ayah, Pangeran Khaled bin Talal Al Saud melalui unggahan di platform X pada Sabtu (19/7/2025).

“Dengan hati yang percaya pada kehendak dan takdir Tuhan, dan dengan kesedihan dan duka yang mendalam, kami berduka cita atas kepergian putra terkasih kami, Pangeran Alwaleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud, semoga Tuhan mengasihaninya, yang telah meninggal dunia atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa hari ini.” tulisnya.


Profil Sleeping Prince Arab Saudi

Mengutip dari laman Times of India, Pangeran Al Waleed adalah putra sulung dari Pangeran Khaled bin Talal Al Saud sekaligus pengusaha miliarder Pangeran Al Waleed bin Talal. Sang ayah merupakan salah satu cucu pendiri Saudi, Raja Abdulaziz dan pemilik Perusahaan Perdagangan Al Nafood.

detikHikmah belum menemukan informasi rinci mengenai keturunan keberapa Pangeran Al Waleed maupun sang ayah, Pangeran Khaled bin Thalal. Sebelum mengalami kecelakaan, Pangeran Al Waleed dipandang sebagai salah satu anggota keluarga kerajaan dengan masa depan menjanjikan.

Alami Kecelakaan di Usia 15 Tahun hingga Koma Puluhan Tahun

Kecelakaan yang dialami Pangeran Al Waleed terjadi pada 2005 lalu ketika usianya 15 tahun. Kala itu, ia sedang menempuh pendidikan di akademi militer di London.

Usai kecelakaan, Pangeran Al Waleed dipindahkan ke King Abdulaziz Medical City di Riyadh, Arab Saudi. Sleeping Prince tersebut dirawat di sana hingga akhir hayatnya.

Walau mendapat perawatan medis darurat dan bantuan dari dokter spesialis Amerika serta Spanyol, Pangeran Al Waleed tak pernah sadar sepenuhnya. Ia berada di bawah pengawasan medis ketat selama hampir dua dekade.

Pangeran Al Waleed sempat membuat gerakan-gerakan kecil seperti mengangkat jari atau menggerakkan kepala pada 2019 silam. Tetapi setelah itu, tidak ada kemajuan pemulihan dari sang pangeran.

Kegigihan Sang Ayah Harapkan Kesembuhan Pangeran Al Waleed

Ayah dari Pangeran Al Waleed bin Thalal terus mengharapkan kesembuhan dari putranya. Ia bahkan menolak untuk mencabut alat penopang hidup yang terpasang di tubuh Pangeran Al Waleed.

Begitu juga dengan ibunya yang tetap mempertahankan dukungan hidup anaknya. Ia selalu berharap, merawat dan mendoakan Pangeran Al Waleed.

Pangeran Al Waleed Akan Disalatkan Minggu Sore

Melansir dari media sosial X Inside the Haramain, jenazah Pangeran Al Waleed akan disalatkan pada hari ini, Minggu (20/7/2025) di Masjid Imam Turki bin Abdullah di kota Riyadh setelah salat Ashar waktu setempat.

(aeb/inf)



Sumber : www.detik.com

Kerajaan Saudi hingga Dewan Imam Global Sampaikan Doa atas Wafatnya Pangeran Tidur Al Waleed



Jakarta

Kabar wafatnya Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud diumumkan Kerajaan melalui pernyataan resmi kantor berita Saudi (SPA). Pernyataan itu juga menyebut Pangeran Al Waleed akan dimakamkan pada Minggu, 20 Juli 2025 setelah salat Ashar waktu setempat.

“Yang Mulia Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud telah wafat. Salat jenazah akan dilaksanakan untuknya, insyaAllah, Ahad bertepatan dengan 25/1/1447 H.” bunyi pernyataan Pengadilan Tinggi Saudi dikutip dari SPA, Minggu (20/7/2025).

Nantinya, salat jenazah berlokasi di Masjid Imam Turki bin Abdullah di Riyadh. Kerajaan Saudi juga mendoakan agar almarhum yang juga dikenal sebagai Sleeping Prince itu diberi ampunan oleh Allah SWT.


“Semoga Allah melimpahkan rahmat, ampunan, dan keridhaan-Nya serta menempatkannya di surga-Nya yang luas. Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali,” tulis pernyataan resmi tersebut.

Dewan Imam Global juga turut menyatakan belasungkawa dan berduka cita atas wafatnya Pangeran Al Waleed. Hal ini disampaikan melalui akun X resminya @ImamsOrg.

“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nyalah kita akan kembali. Kami berdoa semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada almarhum, menempatkan beliau di tempat yang mulia di surga-Nya yang kekal, dan melimpahkan kesabaran dan ketabahan bagi keluarga dan orang-orang yang beliau sayangi,” demikian pernyataan Dewan Imam Global.

Pangeran Al Waleed meninggal dunia pada usia 36 tahun setelah koma selama hampir dua dekade. Ia mengalami kecelakaan tragis di London pada 2005 lalu ketika sedang menjalankan studi di Akademi Militer Inggris.

Sejak kecelakaan itu, ia koma karena luka yang dideritanya. Kemudian, Pangeran Al Waleed dipindahkan ke King Abdulaziz Medical City di Riyadh, Arab Saudi.

Meski mendapat perawatan medis darurat dan bantuan dari dokter spesialis Amerika serta Spanyol, Pangeran Al Waleed tak pernah sadar sepenuhnya hingga akhirnya meninggal dunia.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Prancis Akan Akui Negara Palestina, Saudi-Yordania Puji Macron



Jakarta

Presiden Prancis Emmanuel Macron memutuskan negaranya akan mengakui kemerdekaan Palestina. Langkah bersejarah ini menuai pujian dari Arab Saudi dan Yordania.

Dilansir detikNews, Macron mengumumkan rencana tersebut pada Kamis (24/7/2025) waktu setempat. Prancis akan mengakui negara Palestina di Majelis Umum Perserikatan Banga-Bangsa (PBB) pada September mendatang.

“Sesuai dengan komitmen historisnya untuk perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina. Saya akan membuat pengumuman resmi di Majelis Umum PBB pada bulan September,” tulis kepala negara Prancis tersebut di media sosial X dan Instagram.


Keputusan Macron itu menuai pujian dari Arab Saudi. Kerajaan menegaskan konsensus internasional tentang hak Palestina untuk mendirikan negara merdeka.

“Kerajaan memuji keputusan bersejarah ini, yang menegaskan kembali konsensus komunitas internasional tentang hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan mendirikan negara merdeka mereka di perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataan, dilansir dari Al Arabiya, Jumat (25/7/2025).

“Kerajaan menggarisbawahi pentingnya upaya berkelanjutan oleh negara-negara untuk menerapkan resolusi internasional dan menegakkan hukum internasional,” imbuh pernyataan itu.

Arab Saudi juga menyerukan semua negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina untuk mengambil langkah positif seperti yang dilakukan Prancis. Pihaknya juga minta negara-negara lain untuk mendukung perdamaian dan hak-hak sah rakyat Palestina.

Selain Arab Saudi, Yordania juga mengapresiasi keputusan Macron. “Ini adalah langkah ke arah yang benar menuju terwujudnya solusi dua negara dan berakhirnya pendudukan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Sufian Qudah, dalam sebuah pernyataan.

Status kenegaraan Palestina kini telah mendapat pengakuan oleh 142 negara, termasuk Prancis yang tengah berencana mengumumkan pada September. Sementara Israel dan Amerika Serikat sangat menentang pengakuan tersebut.

Berita selengkapnya baca di sini.

(kri/inf)



Sumber : www.detik.com