Tag Archives: asmaul husna

Ar Raqib Artinya Maha Mengawasi, Ini Cara Meneladani dan Manfaat Mengamalkannya


Jakarta

Ar Raqib termasuk salah satu Asmaul Husna yang juga dimaknai sebagai nama-nama baik Allah SWT. Setidaknya ada 99 Asmaul Husna yang bisa dipahami muslim. Lalu Ar Raqib artinya apa?

Ar Raqib Artinya Maha Mengawasi

Menurut buku Akidah Akhlak untuk Madrasah Aliyah tulisan Thoyib Sah Saputra dan Wahyudin, secara bahasa Ar Raqib berasal dari bahasa Arab yaitu Raqaba yang artinya memelihara atau mengawasi. Dari segi istilah, makna Ar Raqib adalah Allah Maha Mengawasi, Mengamati, dan Menyaksikan segala yang terjadi di alam dunia serta seluruh jagat raya.

Pengawasan Allah SWT meliputi seluruh alam semesta tanpa lengah. Tak pernah ada waktu untuk mengantuk, tidur, tanpa susah payah dalam mengawasi makhluk ciptaan-Nya karena Dia adalah Tuhan Semesta Alam.


Ar Raqib Disebutkan dalam Ayat Suci Al Qur’an

Masih dari sumber yang sama, Ar Raqib disebutkan dalam sejumlah ayat suci Al-Qur’an. Pada ayat apa saja?

1. Ar Raqib dalam Surah An Nisa Ayat 1

إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا …

Artinya: “… Sesungguhnya Allah Maha Mengawasi kamu sekalian.”

2. Ar Raqib dalam Surah Al Ahzab Ayat 52

وَكَانَ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ رَّقِيبًا

Artinya: “… Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu.”

3. Ar Raqib dalam Surah Al Maidah Ayat 117

وَكُنتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَّا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِى كُنتَ أَنتَ ٱلرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنتَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ شَهِيدٌ

Artinya: “… Dan akulah yang menjadi saksi terhadap mereka selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah Yang Maha Mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.”

Cara Meneladani Ar Raqib

Orang beriman yang memahami Ar Raqib maka akan semakin mantap keyakinannya. Berikut cara meneladaninya sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak karya H Aminudin dan Harjan Syuhada.

  1. Selalu berbuat baik karena Allah SWT
  2. Menjaga diri agar selalu berada dalam petunjuk Allah SWT
  3. Senantiasa berdoa dan memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT
  4. Merasa selalu diawasi Allah SWT dalam setiap keadaan
  5. Konsisten melakukan ketaatan kepada Allah SWT dan menjauhi seluruh perbuatan maksiat

Keutamaan Mengamalkan Ar Raqib

Setelah mengamalkan Asmaul Husna Ar Raqib, ada beberapa keutamaan yang diraih muslim. Berikut bahasannya yang dirangkum dari buku Edisi Indonesia Syamsul Ma’arif oleh Ahmad bin Ali al-Buni.

1. Dilindungi dari Mara Bahaya

Jika muslim memperbanyak zikir Yaa Raqiib setiap hari, niscaya Allah SWT akan melindunginya dari segala kejahatan dan mara bahaya. Ini salah satu keutamaan mengamalkan Asmaul Husna Ar Raqib sebagai zikir.

2. Tempat Usaha Tetap Aman

Jika muslim rutin melantunkan zikir Yaa Raqiib setiap hari sebanyak 50 kali. Niscaya tempat usahanya atau toko yang ia miliki tetap aman karena berada di bawah lindungan Allah SWT.

3. Tidak Malas dan Lalai

Apabila zikir Yaa Raqiib diamalkan tujuh kali setelah salat fardhu, Allah SWT akan membentengi keluarga, diri kita dan rumah dari berbagai musibah. Karenanya, rasa malas dan lalai di hati seseorang akan lenyap.

Wallahu a’lam.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Dzikir Pagi Asmaul Husna, Lengkap 99 Nama Terindah Allah SWT


Jakarta

Dalam Islam, salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk mengawali hari adalah dzikir pagi. Dzikir ini tidak hanya menguatkan jiwa dan menenangkan hati, tetapi juga menjadi benteng dari berbagai gangguan dan kesulitan.

Setiap pagi adalah anugerah baru dari Allah SWT. Bangun dari tidur dalam keadaan sehat, diberi kesempatan hidup, dan memiliki waktu untuk memperbaiki diri adalah nikmat yang tak terhingga.

Salah satu bentuk dzikir pagi yang penuh makna dan kekuatan adalah membaca Asmaul Husna nama-nama Allah SWT yang indah dan agung. Asmaul Husna bukan hanya rangkaian kata, melainkan sifat-sifat Allah SWT yang mencerminkan kemahakuasaan-Nya.


Menyebut nama-nama ini di pagi hari berarti mengakui keagungan-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan penuh harap dan keyakinan.

Pengertian Dzikir da Asmaul Husna

Mengutip buku Dzikir Pagi & Petang karya Ust. Fadli Ramadhan, dzikir secara bahasa adalah mengingat, sedangkan secara istilah adalah membasahi lidah dengan ucapan-ucapan pujian kepada Allah SWT. Secara etimologi, dzikir berasal dari akar kata dzakara yang berarti menyebut,mensucikan, menggabungkan, menjaga, mengerti, mempelajari, memberi dan nasihat.

Dzikir juga dapat diartikan mensucikan dan mengagungkan, juga dapat diartikan menyebut dan mengucapkan nama Allah atau menjaga dalam ingatan.

Asmaul Husna adalah istilah yang merujuk pada nama-nama Allah SWT yang indah dan agung. Secara bahasa, Asmaul Husna berasal dari bahasa Arab, Al Asma yang berarti nama-nama, dan kata Al Husna yang berarti terbaik, terindah atau sebaik-baiknya.

Jadi, Asmaul Husna berarti “nama-nama Allah yang paling indah”.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman melalui surat Al-A’raf ayat 180

وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Surat Al-Ahzab ayat 41-42,

وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.

Dzikir Asmaul Husna juga memiliki banyak keutamaan, apalagi hal ini juga dianjurkan. Berdzikir dengan menyebut nama-nama Allah atau Asmaul Husna juga telah dianjurkan dalam Al-Quran surat Al-A’raf ayat 180.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ

Artinya: “Hanya milik Allah asmaul husna (nama-nama yang terbaik). Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”

Bacaan Dzikir 99 Asmaul Husna

1. Ar-Rahman (Maha Pengasih)
2. Ar-Rahim (Maha Penyayang)
3. Al-Malik (Maha Merajai)
4. Al-Quddus (Maha Suci)
5. As-Salam (Maha Penyelamat)
6. Al-Mu’min (Maha Mengamankan)
7. Al-Muhaimin (Maha Pembela)
8. Al-Aziz (Maha Mulia)
9. Al-Jabbar (Maha Pemaksa)
10. Al-Mutakabbir (Maha Besar)
11. Al-Khaliq (Maha Pencipta)
12. Al-Bari’ (Yang Maha Melepaskan)
13. Al-Mushawwir (Yang Maha Membentuk Rupa)
14. Al-Ghaffar (Yang Maha Pengampun)
15. Al-Qahhar (Yang Maha Menundukkan)
16. Al-Wahhab (Yang Maha Pemberi Karunia)
17. Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki)
18. Al-Fattaah (Yang Maha Pembuka Rahmat)
19. Al-‘Aliim (Yang Maha Mengetahui)
20. Al-Qaabidh (Yang Maha Menyempitkan)
21. Al-Baasith (Yang Maha Melapangkan)
22. Al-Khaafidh (Yang Maha Merendahkan)
23. Ar-Raafi’ (Yang Maha Meninggikan)
24. Al-Mu’izz (Yang Maha Memuliakan)
25. Al-Mudzil (Yang Maha Menghinakan)
26. Al-Samii’ (Yang Maha Mendengar)
27. Al-Bashiir (Yang Maha Melihat)
28. Al-Hakam (Yang Maha Menetapkan)
29. Al-‘Adl (Yang Maha Adil)
30. Al-Lathiif (Yang Maha Lembut)
31. Al-Khabiir (Yang Maha Mengenal)
32. Al-Aliim (Yang Maha Penyantun)
33. Al-‘Azhiim (Yang Maha Agung)
34. Al-Ghafuur (Yang Maha Memberi Pengampunan)
35. As-Syakuur (Yang Maha Pembalas Budi)
36. Al-‘Aliy (Yang Maha Tinggi)
37. Al-Kabiir (Yang Maha Besar)
38. Al-Hafizh (Yang Maha Memelihara)
39. Al-Muqiit (Yang Maha Pemberi Kecukupan)
40. Al-Hasiib (Yang Maha Membuat Perhitungan)
41. Al-Jaliil (Yang Maha Luhur)
42. Al-Kariim (Yang Maha Pemurah)
43. Ar-Raqiib (Yang Maha Mengawasi)
44. Al-Mujiib (Yang Maha Mengabulkan)
45. Al-Waasi’ (Yang Maha Luas)
46. Al-Hakim (Yang Maha Bijaksana)
47. Al-Waduud (Yang Maha Mengasihi)
48. Al-Majid (Yang Maha Mulia)
49. Al-Baa’its (Yang Maha Membangkitkan)
50. As-Syahiid (Yang Maha Menyaksikan)
51. Al-Haqq (Yang Maha Benar)
52. Al-Wakiil (Yang Maha Memelihara)
53. Al-Qawiyyu (Yang Maha Kuat)
54. Al-Matiin (Yang Maha Kokoh)
55. Al-Waliyy (yang Maha Melindungi)
56. Al-Hamiid (Yang Maha Terpuji)
57. Al-Muhshii (Yang Maha Menghitung Segala Sesuatu)
58. Al-Mubdi’ (Yang Maha Memulai)
59. Al-Mu’iid (Yang Maha Mengembalikan Kehidupan)
60. Al-Muhyii (Yang Maha Menghidupkan)
61. Al-Mumiitu (Yang Maha Mematikan)
62. Al-Hayyu (Yang Maha Hidup)
63. Al-Qayyum (Yang Maha Mandiri)
64. Al-Waajid (Yang Maha Penemu)
65. Al-Maajid (Yang Maha Mulia)
66. Al-Wahid (Yang Maha Tunggal)
67. Al-Ahad (Yang Maha Esa)
68. As-Shamad (Yang Maha Dibutuhkan)
69. Al-Qaadir (Yang Maha Menentukan)
70. Al-Muqtadir (Yang Maha Berkuasa)
71. Al-Muqaddim (Yang Maha Mendahulukan)
72. Al-Mu’akkhir (Yang Maha Mengakhirkan)
73. Al-Awwal (Yang Maha Awal)
74. Al-Aakhir (Yang Maha Akhir)
75. Az-Zhaahir (Yang Maha Nyata)
76. Al-Baathin (Yang Maha Ghaib)
77. Al-Waali (Yang Maha Memerintah)
78. Al-Muta’aalii (Yang Maha Tinggi)
79. Al-Barru (Yang Maha Penderma)
80. At-Tawwab (Yang Maha Penerima Taubat)
81. Al-Muntaqim (Yang Maha Pemberi Balasan)
82. Al-Afuww (Yang Maha Pemaaf)
83. Ar-Ra’uuf (Yang Maha Pengasih)
84. Malikul Mulk (Yang Maha Penguasa Kerajaan)
85. Dzul Jalaali Wal Ikraam (Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan)
86. Al-Muqsith (Yang Maha Pemberi Keadilan)
87. Al-Jamii’ (Yang Maha Mengumpulkan)
88. Al-Ghaniyy (Yang Maha Kaya)
89. Al-Mughnii (Yang Maha Pemberi Kekayaan)
90. Al-Maani (Yang Maha Mencegah)
91. Ad-Dhaar (Yang Maha Penimpa Kemudharatan)
92. An-Nafii’ (Yang Maha Memberi Manfaat)
93. An-Nuur (Yang Maha Bercahaya)
94. Al-Haadii (Yang Maha Pemberi Petunjuk)
95. Al-Badii’ (Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya)
96. Al-Baaqii (Yang Maha Kekal)
97. Al-Waarits (Yang Maha Pewaris)
98. A Rasyid (Yang Maha Pandai)
99. As-Shabuur (Yang Maha Sabar)

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

Inilah Cara Mengamalkan Ayat Kursi agar Rezeki Lancar dan Berkah


Jakarta

Ayat Kursi adalah salah satu ayat paling agung dalam Al-Qur’an yang terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 255. Ayat ini bukan hanya dikenal karena keutamaannya dalam perlindungan dari gangguan jin dan setan, tapi juga diyakini memiliki faedah besar dalam membuka pintu rezeki dan kekayaan jika diamalkan dengan ikhlas dan istiqamah.

Merujuk buku Fadhilah Al-Qur’an karya Asaduddin Luqman, ada beberapa hadits yang menjelaskan tentang Ayat Kursi. Dalam sebuah riwayat diceritakan,

“Manakah surat Al-Qur’an yang paling utama?” Rasulullah bersabda, “Surat Al-Baqarah.” Kemudian ditanyakan, “Manakah ayat Al-Qur’an yang paling utama?” Rasulullah SAW bersabda, “Ayat Kursi.”


Diriwayatkan oleh Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Ad-Durr Al-Mantsur dari Robi’ah Al-Jarsy bertanya kepada Rasulullah SAW,

“Rasulullah SAW perah ditanya, bagian Al-Qur’an yang manakah yang paling utama? Rasulullah SAW menjawab, “Surat yang didalamnya disebutkan tentang masalah sapi.” Ditanyakan lagi, “Bagian Al-Baqarah yang manakan yang paling utama?” Rasulullah SAW menjawab, “Ayat Kursi dan akhir surat Al-Baqarah yang turun dari bawah Arsy.”

Bacaan Ayat Kursi

Berikut ini adalah bacaan Ayat Kursi lengkap dengan tulisan Arab, latin dan artinya.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Arab-latin: Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm

Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Maha Agung.” (QS. Al-Baqarah: 255)

Keutamaan Ayat Kursi

Dikutip dari buku Konseling Qur’ani karya Dr. H. Cholil, M.Pd.I, Ibu Katsir menyimpulkan bahwa keutamaan Ayat Kursi seperti yang telah ditegaskan dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW adalah sebagai pelindung dan pembatas atau benteng dari godaan setan. Selain itu, nilai Ayat Kursi adalah setara atau sebanding dengan seperempat Al-Qur’an.

Menurut Al-Tahtawi, beberapa keutamaan membaca Ayat Kursi diantaranya:

1. Membaca Ayat Kursi, berarti kita mengagungkan nama Allah SWT.
2. Membaca Ayat Kursi setelah salat wajib, maka kita akan mendapat perlindungan Allah SWT sampai pada salat wajib berikutnya.
3. Membaca Ayat Kursi setelah salat, maka tidak akan ada yang menghalangi seseorang untuk masuk surga kecuali ia meninggal.
4. Membaca Ayat Kursi, maka kita akan mendapat perlindungan dari gangguan setan.

Ayat Kursi untuk Kekayaan

Merangkum buku Kitab Kunci Kekayaan Agung oleh Salahuddin Abbas, dijelaskan cara mengamalkan Ayat Kursi untuk melancarkan rezeki.

– Membaca Al-Fatihah sebanyak 7 kali
– Membaca istighfar sebanyak 100 kali
– Membaca sholawat 100 kali
– Membaca Ayat Kursi sebanyak 165 kai
– Membaca Asmaul Husna, Yaa Kaafi, Yaa Ghaniy, Yaa Fatah, Ya Razaq sebanyak 300 kali
– Berdoa sesuai keinginan atau hajat

Amalan ini dapat dikerjakan setiap selesai salat fardhu atau setelah salat hajat. Pastikan untuk mengamalkannya dengan sungguh-sungguh memohon ridho dan pertolongan Allah SWT.

Wallahu a’lam

(dvs/kri)



Sumber : www.detik.com

Cara Menghafal Asmaul Husna dengan Mudah dan Menyenangkan


Jakarta

Asmaul Husna adalah nama-nama baik Allah SWT. Tak ada yang tahu pasti berapa jumlah Asmaul Husna, tetapi ada 99 yang dapat diketahui muslim.

Mengutip buku Manfaat Dahsyat Zikir Asmaul Husna susunan Syaifurrahman El Fati, Asmaul Husna bisa diamalkan sebagai zikir dan disisipkan dalam doa ketika bermunajat kepada Allah SWT seperti dijelaskan dalam surah Al A’raf ayat 180,

وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ


Artinya: “Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husnna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”

Lalu, bagaimana cara menghafal Asmaul Husna dengan mudah dan menyenangkan?

Cara Menghafal Asmaul Husna dengan Mudah

Menukil buku 99 Kecerdasan Berasaskan Asmaul Husna yang ditulis Sulaiman Alkumayi, cara menghafal Asmaul Husna dengan mudah dan menyenangkan bisa dilakukan melalui nyanyian dan musik. Menurut Imam Al Ghazali, musik memiliki pengaruh yang bisa membangkitkan rasa rindu terhadap Tuhan.

Turut dijelaskan dalam buku Hafalan Luar Kepala Asmaul Husna karya Zaki Zamani, Asmaul Husna bisa dihafal dengan cara meniru atau mengikuti lagu serta nada. Jika dibaca rutin setiap hari usai salat fardhu, muslim akan cepat menghafal 99 Asmaul Husna.

Selain melalui lagu atau nada, muslim bisa menggunakan cara lain untuk menghafal Asmaul Husna. Menurut buku Alma’tsurat Riqyah Syar’iyyah Asmaul Husna susunan Zainurrofieq, cara lain itu adalah dengan sering membaca, sering mendengar, sering menulis, hingga membuat catatan kecil.

Hendaknya, catatan kecil Asmaul Husna itu ditulis pada kertas yang warna warni dan ditempel di dinding atau tempat lain yang mudah terbaca. Dengan begitu, kita akan sering membaca dan melihatnya sehingga mudah dihafal.

Keutamaan Menghafal Asmaul Husna

Mengutip buku Tanya & Jawab Bersama Nabi oleh Lingkar Alam, keutamaan menghafal Asmaul Husna adalah dimasukkan ke dalam surga. Hal ini tertuang dalam hadits Nabi Muhammad SAW,

“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama (seratus kurang satu) siapa yang Ahshaha (mengetahui, membaca, memahami, meneladani), maka dia masuk surga. Allah itu ganjil (Esa) dan menyukai yang ganjil.” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)

Selain itu, Asmaul Husna juga bisa menjadi pengantar doa agar mustajab seperti dijelaskan dalam surah Al A’raf ayat 180.

Wallahu a’lam.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Tabel 99 Asmaul Husna dan Artinya Lengkap



Jakarta

Asmaul Husna adalah nama-nama baik Allah SWT yang jumlahnya ada 99. Asmaul Husna kerap dijadikan dzikir karena besarnya keutamaan di dalamnya.

Jumlah Asmaul Husna dan keutamaan mengamalkannya diterangkan dalam sebuah hadits shahih yang berasal dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW. Menukil kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar al-Asqalani, berikut bunyi haditsnya:

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ اللهِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِنَّ لِلَّهِ تِسْعًا وَتِسْعِيْنَ اسْمًا، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. وَسَاقَ التَّرْمِذِيُّ وَابْنُ حِبَّانَ الْأَسْمَاءَ، وَالتَّحْقِيقُ أَنَّ سَرْدَهَا إِدْرَاجُ مِنْ بَعْضِ الرُّوَاةِ


Artinya: Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama, barang siapa menghafalnya ia masuk surga.” (Muttafaq ‘Alaih) At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban menguraikan nama-nama tersebut, sebenarnya penyebutan nama-nama itu adalah penyusupan oleh sebagian perawi hadits.

Menurut penjelasan Hamka dalam buku Pelajaran Agama Islam terkait hadits tersebut, arti “barang siapa yang menghitungnya (membacanya) akan masuk surga” adalah orang tersebut akan diberi pahala. Orang yang membacanya akan mendapat pahala jika benar-benar tahu arti dari setiap nama-nama Allah SWT itu.

“Misalnya apabila semangat terasa dalam menghadapi kesukaran hidup, kita baca ‘Ya Qawiyyun, ya Azizun’ (Wahai Tuhanku Yang Mahakuat dan Mahaperkasa). Dengan mengingat makna yang terkandung di dalamnya, niscaya akan timbul pulalah kekuatan pada diri kita sendiri karena bersandar kepada kekuatan Ilahi,” jelas Hamka.

Berikut daftar Asmaul Husna lengkap 99 dengan tulisan Arab, latin, dan artinya.

(kri/lus)



Sumber : www.detik.com

Cara Mengamalkan Doa Al-Jabbar, Penawar Sakit Hati dalam Islam


Jakarta

Doa Al-Jabbar adalah amalan penawar sakit hati dalam Islam. Dengan membacanya niscaya muslim akan meraih keutamaan.

Mengutip buku Kumpulan Khotbah Jumat Terlengkap yang ditulis ustaz Arifin idham, Al-Jabbar artinya segala sesuatu dapat terjadi atas izin dan kehendak Allah SWT. Al-Jabbar juga termasuk salah satu Asmaul Husna atau nama-nama baik Allah SWT.

Selain itu, Syaifurrahman El Fati melalui buku Manfaat Dahsyat Dzikir Asmaul Husna menyebut bahwa Al-Jabbar bisa diamalkan sebagai doa dan zikir karena termasuk Asmaul Husna. Ketika membacanya, muslim bisa menghilangkan kata “Al” dan diganti menjadi Ya Jabbar.


Bacaan Doa Al-Jabbar: Arab, Latin dan Artinya

Ada beberapa macam doa Al-Jabbar yang bisa diamalkan muslim. Berikut bacaannya sebagaimana mengacu pada sumber yang sama.

هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi ‘ammā yusyrikụn

Artinya: “Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”

Selain bacaan di atas, bisa berdzikir dengan bacaan berikut:

يَا جَبَّارُ مُتَكَبِّرُ

Ya Jabbar Mutakabbir

Artinya: “Wahai yang perkasa dan memiliki segala kebesaran.”

Cara Mengamalkan Doa Al-Jabbar

Mengutip dari buku 99 Asmaul Husna Jalan Keluar 1001 Masalah susunan Muhammad Ray Arifin, cara mengamalkan doa Al-Jabbar yaitu sebanyak 226 kali setiap pagi, tepatnya usai melaksanakan salat Subuh. Setelah itu, baca kembali doa tersebut saat sore setelah Maghrib, utamanya ketika berada dalam kondisi sulit atau ancaman.

Doa Al-Jabbar juga dapat dibaca dengan jumlah yang berbeda. Beberapa menyebut bacaan ini dapat diamalkan sebanyak 237 kali setiap hari tanpa aturan waktu tertentu.

Sebagian mengatakan doa Al-Jabbar bisa dibaca 21 kali pada pagi dan sore. Doa ini disebut mampu menghindari diri dari ancaman hawa nafsu, kejahatan, hingga gangguan dari orang-orang yang hendak berniat buruk.

Keutamaan Mengamalkan Doa Al-Jabbar

Masih dari sumber yang sama, muslim yang rutin dan istiqamah mengamalkan doa Al-Jabbar akan dijauhkan dan disembuhkan dari berbagai penyakit. Doa ini dipercaya juga memiliki kekuatan menyembuhkan penyakit berat seperti stroke, jantung, dan semacamnya.

Lebih lanjut, diterangkan dalam buku Ya Allah… Akalku Terhadap Ilmuku Dangkal yang ditulis Sofiyah Satuyah Rasin, ada beberapa keutamaan lain yang bisa diraih muslim jika mengamalkan doa Al-Jabbar.

  • Menumbuhkan rasa takut berbuat dosa
  • Memiliki kekuatan dan petunjuk dari Allah SWT
  • Dijauhkan dari sifat sombong
  • Meningkatkan disiplin

Wallahu a’lam.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

Zikir Ya Hayyu Ya Qayyum agar Dimudahkan Segala Urusan



Jakarta

Zikir Ya Hayyu Ya Qayyum merupakan zikir yang dipanjatkan Rasulullah SAW saat menghadapi suatu masalah. Harapannya Allah SWT akan memberikan kemudahan atas kesulitan yang kita hadapi.

Bacaan zikir Ya Hayyu Ya Qayyum dijelaskan oleh Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalam Kitab Al-Jawabul Kafi Liman Saala ‘Anid Dawaaisy-Syafi sebagaimana dinukil Ustadz Syauqi Abdillah Zein dalam buku Jurus-Jurus Langit Pengguyur Rezeki, bahwa Ya Hayyu Ya Qayyum dikenal sebagai Ismullahil ‘Adzham.

Ismul a’dzham atau Ismullahil a’dzham merupakan nama Allah SWT yang paling agung yang ada di dalam Al-Qur’an. Maka, apabila berzikir atau berdoa menggunakan nama-nama ini, doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT.


“Ismullah al-A’dzham yang jika digunakan untuk berdoa, maka Allah SWT akan mengabulkan doanya, (yakni) yang terdapat dalam tiga surah Al-Qur’an, yaitu surah Al-Baqarah, surah Ali Imran, dan surah Thaaha.” (HR Ibnu Majah, Hakim, dan Thabrani)

Imam Ghazali juga menjelaskan mengenai keutamaan Ya Hayyu Ya Qayyum. Menurutnya, orang yang mengalami kesusahan dan menghadapi berbagai masalah sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca, “Ya Hayyu Ya Qayyum Birahmatika Astaghisu” (Wahai Dzat yang Maha Hidup dan yang Maha Berdiri Sendiri, dengan segala rahmat Engkau-lah aku memohon bantuan.)

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Jawabul Kafi Liman Saala’Anid Dawaaisy-syafi turut menukil sejumlah riwayat yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW senantiasa berzikir dengan bacaan Ya Hayyu Ya Qayyum saat mendapat suatu masalah.

Abu Hurairah RA berkata, “Apabila Rasulullah SAW menghadapi suatu masalah, beliau mengangkat kepalanya ke langit, jika bersungguh-sungguh dalam berdoa, beliau mengucapkan ‘Ya Hayyu, Ya Qayyum.” (Jami’ Tirmidzi)

Al-Qasim mencari ayat-ayat tersebut ternyata adalah “al-Hayyu al-Qayyum.”

Tirmidzi berkata, “Ini adalah hadits shahih.”

Hamid Ahmad ath-Thahir dalam buku Ensiklopedia Doa, menjelaskan mengenai doa dalam segala keadaan, terutama saat sedang dalam kesulitan.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, bahwasanya Rasulullah SAW ketika sedang dalam kesempitan berdoa,

لاَ إِلَهَ إلا الله العَظِيمُ الْحَلِيمُ، لاَ إلَهَ إِلا اللَّهُ رَبُّ العَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ السَّبْعُ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

Artinya: “Tidak ada ilah selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada ilah selain Allah Pemilik ‘Arasy yang agung. Tidak ada ilah selain Allah Rabb Sang Pemilik ke tujuh tingkat langit, Sang Pemilik bumi, dan Sang Pemilik ‘Arasy yang mulia.”

Diriwayatkan dari Abu Umamah dari Nabi SAW beliau bersabda,

إن اسْمَ اللهِ الْأَعْظَمِ فِي ثَلَاثِ سُوَرٍ مِنَ الْقُرْآنِ، فِي سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ، وَآلِ عِمْرَانَ، وَطَهَ قَالَ الْقَاسِمُ: فَالْتَمِسْتَهَا إِنَّهُ: الْحَيُّ الْقَيُّومُ

Artinya: “Sesungguhnya nama Allah yang agung itu ada pada tiga surah Al-Qur’an, yakni surah Al-Baqarah, Ali Imran, dan Thaaha.” Kata Al-Qasim, “Setelah aku cari, ternyata hal itu ada pada satu ayat, yakni Al-Hayyu Al-Qayyum (Yang Maha hidup lagi Maha Mengurus Makhluk).” (Hadits ini hasan)

Bacaan Ya Hayyu Ya Qayyum Arab dan Artinya

يَاحَيُّ يَا قَيُّومُ

Ya Hayyu ya Qayyum

Artinya: “Wahai Sang Mahahidup dan Sang Mahamandiri.”

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com

Arti Ya Fattah Ya Razzaq, Dzikir Pembuka Rezeki


Jakarta

Dzikir adalah suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mendekatkan dirinya kepada Allah SWT dengan cara mengingat segala keagungan Allah SWT. Dzikir berarti mengucap dan menyebut nama Allah atau menjaganya dalam ingatan. Kita bisa melakukan dzikir dengan menggunakan beberapa macam doa yang sudah ada, atau bisa juga menggunakan kalimat yang mengandung permohonan dan pujian yang ditujukan kepada Allah SWT.

Seperti contohnya, Alhamdulillah, Subhanallah, dan Lailahaillallah. Dzikir juga bisa dilakukan dengan menggunakan Asmaul husna. Dzikir menggunakan Asmaul Husna berarti berdzikir dengan menyebut nama-nama Allah SWT. Asmaul Husna adalah nama-nama Allah SWT yang indah dan baik. Asmaul husna yang diketahui oleh umat Islam berjumlah 99.

Dalam Asmaul Husna terkandung keagungan, kesempurnaan, dan kemuliaan Allah SWT. Salah satu bacaan dzikir Asmaul Husna yang bisa digunakan yaitu Ya Fattah Ya Razzaq. Ya Fattah Ya Razzaq memiliki artinya sendiri. Penasaran dengan arti Ya Fattah Ya Razzaq? Simak penjelasannya di bawah ini.


Arti Ya Fattah Ya Razzaq

Allah SWT berfirman melalui surat Al-Araf ayat 180 mengenai keutamaan dari dzikir dengan membaca Asmaul Husna.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ

Artinya: “Hanya milik Allah asmaul husna (nama-nama yang baik). Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-Araf ayat 180).

Dari 99 Asmaul Husna yang ada, dua diantaranya sering digunakan dalam berdzikir, yaitu Ya Fattah Ya Razzaq. Berikut ini arti dari Ya Fattah Ya razzaq:

Arti Ya Fattah

Dikutip melalui buku berjudul Keutamaan dzikir dan Doa Asmaul Husna (2014) Ya Fattah berasal dari kata bahasa Arab fataha yang berarti membuka. Sedangkan dalam Asmaul Husna, Al-Fattah berarti Maha Pembuka. Maksudnya, Allah SWT, akan membukakan segala rahmat dan hidayahnya bagi manusia. Rahmat di sini, bisa berupa rezeki ataupun berkah. Dalam surat Al-Araf ayat 96 disebutkan:

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Artinya: “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-Araf: 96).

Arti Ya Razzaq

Dalam Asmaul Husna, Ya Razzaq berarti Maha Pemberi Rezeki. Dikutip melalui buku Agama Membuat Karya (2021), rezeki yang diperoleh dari Allah SWT itu luas, tak terbatas, dan sangat membekas. Untuk memperoleh rezeki, sebagai seorang umat muslim, kita harus meyakini dengan Allah SWT dengan sungguh-sungguh sehingga mendapat kemudahan dalam meraih rezeki yang diridhoi oleh Allah SWT. Dalam surat Hud ayat 6 Allah SWT berfirman:

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Artinya: “Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (QS. Hud:6).

Dari penjelasan di atas mengenai arti Ya Fattah Ya Razzaq, bisa disimpulkan bahwa artinya adalah membuka pintu rezeki. Umat Islam berdzikir Ya Fattah Ya Razzaq, dengan harapan Allah SWT akan membukakan segala pintu rezeki dan dilimpahkanlah rezekinya. Dengan berdzikir Ya Fattah Ya Razzaq, kita diajarkan untuk selalu berserah diri kepada Allah SWT.

Kita senantiasa harus mengandalkan Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan yang kita jalani. Dan tak luput, kita harus membuka diri kepada setiap kebaikan, anugerah, dan kemurahan rezeki yang datang dari Allah SWT. Mengamalkan dzikir Ya Fattah Ya Razzaq setiap harinya, akan menghadirkan manfaat bagi kita ke depannya.

Selain untuk membuka pintu rezeki, dzikir Ya Fattah Ya Razzaq memiliki manfaat lainnya, yaitu pengampunan atas segala dosa-dosa yang telah kita perbuat. Setelah membaca dzikir Asmaul Husna, sebaiknya ditutup dengan bacaan:

سُبْحَانَ مَنْ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْىٰ وَالصِّفَاةُ الْعُلْيسُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يَقُوْلُ الظَّالِمُوْنَ عُلُوًّا كَبِيرًا

Artinya: “Maha Suci Allah yang bagi-Nya nama-nama yang terbaik, dan sifat-sifat yang luhur, Maha Suci Dia dan Maha Tinggi Dia dari apa yang dikatakan orang-orang zalim, dengan ketinggian setinggi-tingginya.”

Demikian yang dapat detikHikmah sampaikan. Semoga bermanfaat!

(fds/fds)



Sumber : www.detik.com

Dzikir Pembuka Rezeki Ya Fattah Ya Razzaq: Arti dan Manfaat


Jakarta

Salah satu amalan pembuka rezeki adalah dengan membaca dzikir asmaul husna. Asmaul husna adalah nama-nama atau sifat Allah yang berjumlah 99. Kita bisa mengulang-ulang satu atau beberapa nama Allah sesuai dengan harapan kita.

Hal ini sesuai dengan surat Al-A’raf ayat 180 yang artinya:

“Hanya milik Allah Asmaul husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-namanya-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. al-A’raf ayat 180)


Jika kita mengharapkan agar dibukakan pintu rezeki, maka dapat membaca dzikir asmaul husna Ya Fattah Ya Razzaq. Simak apa arti Ya Fattah Ya Razzaq dan manfaat membacanya.

Arti Dzikir Ya Fattah Ya Razzaq

Untuk mengetahui Ya Fattah Ya Razzaq, kita bisa mengartikan masing-masing nama Allah tersebut.

Arti Ya Fattah

Dalam buku berjudul Keutamaan Dzikir dan Doa Asmaul Husna (2014) karya Hamid Sakti Wibowo dan Mustaqim, Ya Fattah berasal dari kata fataha yang berarti membuka. Sebagai nama dan sifat Allah, Al-Fattah berarti Maha Pembuka, yaitu membukakan segala rahmat dan hidayahnya bagi manusia.

Arti Ya Razzaq

Sedangkan Ya Razzaq atau Ar Razzaq memiliki arti Maha Pemberi Rezeki. Dalam buku Agama Membuat Karya (2021) yang disusun Miftahul Chair, rezeki dari Allah SWT itu luas, tak terbatas, dan sangat membekas.

Sebagai muslim, kita harus yakin kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh sehingga mendapat kemudahan dalam meraih rezeki yang berkah.

Dengan demikian, jika Ya Fattah dan Ya Razzaq digabungkan, maka diartikan sebagai harapan untuk membukakan pintu rezeki.

Manfaat Dzikir Ya Fattah dan Ya Razzaq

Dikutip dari buku terjemahan Syamsul Ma’arif Wa Latha’iful ‘Awarif (2020) yang disusun Syekh Ahmad bin Ali al-Buni, dzikir Ya Fattah dan Ya Razzaq masing-masing memiliki manfaat tersendiri.

Ya Fattah

Manfaat dzikir Ya Fattah adalah sebagai berikut:

Membaca dzikir Ya Fattah dapat membukakan pintu menuju jalan kepada Allah. Bacalah kapan pun, baik ketika duduk, berdiri, maupun berbaring. Berdzikirlah secara rutin dan istiqamah.

b. Hajat Terkabul

Agar hajat terkabul, kita perlu memohon kepada Allah agar dibukakan jalan untuk mencapai keinginan. Cobalah berikhtiar melalui bacaan asma’ tersebut.

c. Melembutkan Hati yang Keras

Selain membaca Ya Latif, kita bisa membaca Ya Fattah agar hati kita dibukakan untuk bisa menerima kebaikan dari mana saja.

Kemungkinan penyebab kita tidak bisa menerima kebaikan adalah hati kita yang keras dan tertutup. Maka mintalah kepada Allah agar hati kita bisa terbuka.

d. Pekerjaan Menjadi Lancar

Di masa tertentu, kita menemui pekerjaan yang sulit ditangai. Bacalah asma’ tersebut seusai sholat Subuh sebanyak 70 kali, dan lakukanlah secara istiqamah.

Saat kita menghadapi pekerjaan sulit, bacalah asma’ ini sebanyak-banyaknya sambil mengerjakan pekerjaan tersebut. Maka Insya Allah, pekerjaan yang sulit tersebut dapat kita selesaikan dengan baik.

Ya Razzaq

Manfaat dzikir Ya Razzaq adalah sebagai berikut:

1. Terhindar dari Masalah Hidup yang Berat

Membaca dzikir Ya Razzaq akan memperlancar jalan hidup, terutama yang berkaitan dengan jalan rezeki. Jika dibaca secara rutin dan istiqamah. Insya Allah, kita akan terhindar dari segala kekurangan dan kesempitan hidup.

2. Rezeki Cukup

Membaca Ya Razzaq dengan penuh keyakinan maka akan mencukupkan rezeki kita dalam waktu yang lama. Namun perlu diingat bahwa rezeki Allah sangat luas, tidak sekadar uang atau pekerjaan.

3. Pekerjaan Mudah, Rezeki Berkah

Bacalah Ya Razzaq sesudah sholat lima waktu, khususnya setelah sholat Subuh, sebanyak 100 kali. Ditambah dengan usaha yang optimal, maka Allah akan semakin memudahkan pekerjaan dan menghasilkan rezeki yang berkah.

Demikian tadi telah kita ketahui amalan dzikir pembuka rezeki Ya Fattah Ya Razzaq, mulai dari arti hingga manfaatnya. Wallahu a’lam.

(bai/inf)



Sumber : www.detik.com

Arti Ya Jabbar Ya Qahhar, Keutamaan, dan Tata Cara Mengamalkannya


Jakarta

Ya Jabbar Ya Qahhar artinya wahai Tuhan yang Maha Perkasa dan Maha Menaklukkan.

Keduanya merupakan bagian dari 99 Asmaul Husna (nama-nama baik dan indah Allah SWT), yang juga sering dijadikan sebagai bacaan dzikir umat Islam.

Makna Ya Jabbar & Ya Qahhar

Dikutip dari ebook KH. Hasyim Asy’ari – Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri oleh Ahmad Baso, dkk., terbitan Museum Kebangkitan Nasional, arti Ya Jabbar dan Ya Qahhar sejatinya sama.


Ya Jabbar (الْجَبَّارُ)

Al Jabbar atau Ya Jabbar artinya Maha Perkasa/Gagah. Di mana, kehendak-Nya akan pasti terjadi dan tidak bisa dihalangi oleh siapa pun.

Asma Ya Jabbar memiliki makna keagungan sifat yang tidak bisa dijangkau oleh siapa pun. Allah Maha Tinggi, sehingga semua yang rendah harus tunduk dan patuh kepada-Nya.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hasyr Ayat 23:

هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ

Artinya:

“Dialah Allah tidak ada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS Al-Hasyr:23).

Ya Qahhar (القهار)

Al Qahhar atau Ya Qahhar artinya Maha Menaklukkan/Menundukkan segala sesuatu. Sebagai Al Qahhar, Allah SWT senantiasa tidak bisa dikalahkan atau dihalangi oleh siapa pun.

Al Qahhar bermakna menundukkan untuk mencapai tujuan, merendahkannya, dan mencegah lawan dari mencapai tujuan.

Tata Cara Mengamalkan Ya Jabbar Ya Qahhar

Dikutip dari ebook bertajuk Ibadah Para Juara oleh Rizem Aizid, cara untuk mengamalkan Ya Jabbar yaitu dengan berdzikir sebanyak 226 kali setiap pagi hari dan sore hari. Insya Allah hal ini akan membuat kita diselamatkan dari kezaliman penguasa maupun orang-orang yang kejam, dan membuat musuh tunduk.

Dalam e-book Ibadah Para Juara karya Rizem Aizid, disebutkan bahwa barang siapa mengamalkan Ya Qahhar, dengan membacanya sebanyak 306 kali setiap hari, Insya Allah ia akan dibersihkan dari sifat serakah. Sementara yang membaca Ya Qahhar 1000 kali setiap malam dan senantiasa memohon kepada Allah, maka insya Allah ia akan dipenuhi semua kebutuhannya.

Keutamaan Ya Jabbar Ya Qahhar

Dirangkum dari ebook bertajuk Ya Allah… Akalku Terhadap Ilmuku Dangkal oleh Sofiyah Satuyah Rasin, Ya Jabbar Ya Qahhar memiliki keutamaan, diantaranya untuk:

  • Membuat seorang hamba senantiasa untuk diberi kekuatan dan petunjuk dari Allah SWT.
  • Agar takut berbuat dosa dan hanya mengharap ampunan dari segala ketidakmampuan.
  • Agar tidak sombong ketika mampu berbuat kebaikan.
  • Membuat kita selalu dan menghargai kedisiplinan.

Ya Jabbar Ya Qahhar Jadi di Balik Sejarah Lahirnya Nahdlatul Ulama (NU)

Dijelaskan dalam buku tersebut, kedua asma Allah SWT ini biasanya dijadikan amalan untuk menjatuhkan kekuatan/wibawa musuh yang melakukan hal yang sewenang-wenang.

Setelah menerima bacaan tasbih dan amalan ini, membuat tekad KH Hasyim Asy’ari (salah satu pendiri NU) dalam mendirikan jam’iyah (organisasi) semakin yakin.

Dilansir dari laman NU Online, dalam proses lahirnya NU, Kiai Hasyim Asy’ari melakukan ketaatasasan dengan Kiai Cholil Bangkalan lewat santri As’ad Syamsul Arifin.

Setelah melalui beberapa kali perjalanan dari Tebuireng ke Bangkalan, Madura, Kiai Hasyim Asy’ari akhirnya petunjuk tongkat dari tasbih yang diberikan Kiai Cholil kepada santri As’ad Syamsul Arifin.

Setelah petunjuk tasbih diberikan As’ad ke Kiai Hasyim Asy’ari, ia bertanya kepada As’ad: “Apakah ada pesan lain lagi dari Bangkalan?”

As’ad kemudian hanya menjawab: “Ya Jabbar, Ya Qahhar”, yang diulang hingga 3 kali oleh As’ad sesuai pesan sang guru.

Kiai Hasyim Asy’ari lalu berkata, “Allah SWT telah memperbolehkan kita untuk mendirikan jam’iyyah”. (Choirul Anam, Pertumbuhan dan Perkembangan NU, 2010)

Pada 16 Rajab 1344 tepatnya tanggal 31 Januari 1926 Masehi lahirlah NU, jamiyah yang didirikan para ulama pesantren Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) di Surabaya, Jawa Timur.

Itu tadi penjelasan seputar Ya Jabbar Ya Qahhar yang artinya Tuhan yang Maha Perkasa dan Maha Menaklukkan. Semoga dengan memahami makna asma Allah SWT tersebut, membuat kita lebih dekat dengan Tuhan Semesta Alam. Amin.

(khq/inf)



Sumber : www.detik.com