Tag Archives: bekerja

Keutamaan Bekerja dalam Ajaran Islam, Pahalanya Sama Seperti Perang di Jalan Allah



Jakarta

Bekerja dalam perspektif ajaran Islam sangatlah penting dalam keberlanjutan hidup seorang muslim di dunia. Betapa pentingnya bekerja, Allah bahkan menilai bekerja sebagai ibadah. Oleh karena itu, setiap muslim diwajibkan untuk bekerja, mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri dan keluarganya.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa bekerja untuk anak dan istrinya melalui jalan yang halal, maka bagi mereka pahala seperti orang yang berjihad di jalan Allah.” (HR Bukhari).

Pada hakikatnya, bekerja tidak hanya untuk memenuhi tuntutan di dunia, tetapi juga di akhirat. Segala aktivitas di dunia yang positif dan sejalan dengan nilai-nilai keislaman pastinya memiliki nilai tersendiri di mata Allah. Terlebih, semangat untuk mencukupkan nafkah telah dicontohkan oleh para nabi dan rasul.


Anjuran Bekerja dan Mencari Rezeki

Anjuran bekerja dan mencari rezeki telah tercantum dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan juga hadits Rasulullah SAW. Salah satunya, Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Insyirah ayat 7,

فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ

Arab-Latin: Fa iżā faragta fanṣab

Artinya: Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.

Ayat tersebut menegaskan tentang keseimbangan urusan dunia dan akhirat, yakni di sela beribadah seorang muslim juga harus tetap bekerja. Di sisi lain, pentingnya bekerja juga disebutkan dalam sebuah hadits yang dikutip dari buku berjudul Kerja Berbuah Surga yang ditulis oleh Arip Purkon.

Dari anas bin Malik RA, dari Muhammad SAW, beliau bersabda: “Seandainya hari kiamat datang di tangan salah seorang dari kalian ada bibit tanaman, jika memungkinkan untuk menanamnya sebelum kiamat itu terjadi maka laksanakanlah (menanam bibit tersebut). (HR Imam Ahmad).

Hadits tersebut menjelaskan tentang pentingnya bekerja, sehingga disebutkan bahwa seandainya besok akan terjadi kiamat maka harus tetap bekerja. Maksud harus tetap bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri selagi masih memiliki kekuatan lahir dan batin.

Apabila seseorang tidak memiliki suatu halangan atau kendala dalam mencari nafkah, sesungguhnya Allah mencintai pekerja dan membenci penganggur.

Dari Ibnu Umar RA, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT mencintai setiap orang beriman yang bekerja (mencari nafkah), yang merupakan ayah dari keluarga (tulang punggung keluarga). Dan (Allah) tidak suka kepada penganggur (tidak bekerja) yang sehat, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.”

Bahkan, Rasulullah juga memberitahu umatnya tentang larangan menjadi penganggur.

Dari Makhul RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Kalian jangan menjadi orang yang suka mencari aib orang lain, orang yang terlalu banyak memuji (penjilat), orang yang suka mencela, dan orang yang seperti mayat (yaitu orang yang menjadikan dirinya seperti mayat yaitu tidak bekerja.”

Bekerja Lebih Baik Daripada Meminta-Minta

Imam an-Nawawi dalam Syarah Riyadhus Shalihin jilid 1 menyebutkan, dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,

“Sungguh tindakan salah seorang dari kalian yang seikat kayu bakar dan memikulnya di atas punggungnya itu lebih baik baginya, daripada meminta-minta kepada seseorang, baik orang itu memberinya atau menolak permintaannya.” (Muttafaq ‘alaih).

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Zakat bab “Menahan Diri dari Meminta-Minta” dan bab “Tafsir: Dan Mereka tidak Meminta kepada Manusia dengan Memaksa” (3/265, 4/260) dan Imam Muslim dalam kitab Zakat bab “Makruhnya Meminta kepada Manusia” dan dalam bab “Jual Beli dan Minuman” (1042).

Adapun dalam riwayat yang lain, Rasulullah mencontohkan Nabi Dawud yang tidak suka makan sesuatu kecuali dari hasil tangannya sendiri dan juga Nabi Zakariya yang seorang tukang kayu, yakni pekerja yang memproduksi barang-barang dari buah tangannya.

قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ

Artinya: Dari Rafi’ bin Khadij RA, ia berkata: Pernah ditanyakan, “Ya Rasulullah, pekerjaan apa yang paling baik?” Beliau menjawab: “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri, dan setiap jual-beli yang baik.” (HR Ahmad bin Hanbal).

Hadits tersebut mengingatkan sekaligus menyadarkan manusia tentang betapa mulianya seorang yang bekerja, karena Allah mengkategorikan seseorang yang bekerja sama saja sedang berjuang di jalan Allah (sabilillah). Hal ini diperkuat dalam hadits berikut.

Dari Ja’far bin Muhammad, dari ayahnya, dia berkata: Nabi Muhammad SAW biasa pergi ke pasar dan membeli kebutuhan keluarganya. Lalu beliau ditanya tentang hal tersebut, maka beliau bersabda: “Jibril AS datang kepadaku dan berkata: Siapa saja yang berusaha (bekerja) untuk keluarganya maka agar mereka terhindar dari (meminta-minta) kepada orang lain, maka dia berada di jalan Allah SWT.”

Itulah beberapa hadits Rasulullah tentang keutamaan bekerja. Hadits-hadits tersebut dapat menjadi pengingat sekaligus penyemangat dalam bekerja. Semoga bermanfaat.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa Berangkat Kerja, Bisa Dibaca Saat Menjemput Rezeki



Jakarta

Ada doa yang bisa dibaca saat berangkat kerja. Doa ini semata-mata dilafalkan untuk mendapat pertolongan dan perlindungan Allah SWT dalam mencari rezeki.

Bekerja untuk memperoleh rezeki yang halal merupakan satu kewajiban bagi umat muslim. Agar mendapat ridho dan rezeki yang berkah, usahakan untuk selalu membaca doa sebelum berangkat kerja, saat hendak mulai bekerja dan juga ketika selesai bekerja.

Doa Berangkat Kerja

Dilansir dari laman NU Online, Senin (22/3/2023), berikut doa berangkat kerja yang bisa dibaca.


بسم اللّه على نفسي ومالي وديني، اللّهمّ رضّني بقضاءك وبارك لي فيما قدّرلي حتّى لَا ٱحبَّ تعجِيلَ مَا أخّرت ولَا تأْخير ما عجّلتَ

Arab Latin: Bismillahi ‘ala nafsi wa mali wa dini. Allahumma Raddhini bi qada’ika wabarik li fima quddira li hatta la uhibba ta’jila ma akhkharta wa la ta’khira ma ‘ajjalta.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah atas diriku, hartaku, dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang rida (menerima) atas ketetapan-Mu serta berkahilah aku atas rezeki yang Engkau tentukan, sehingga aku tak tergesa-gesa meminta sesuatu yang Engkau tunda atau menunda-nunda sesuatu yang Engkau hendak segerakan.

Kemudian sebelum memulai aktivitas, sempatkan untuk membaca doa sebelum bekerja. Mengutip buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki oleh KH. Sulaeman Bin Muhammad Bahri, berikut beberapa doa yang bisa dibaca saat mencari rezeki.

Doa sebelum bekerja

Imam al-Thabrani dalam kitab ad-Du’a menuliskan doa sebelum bekerja berikut ini:

َّأَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Arab latin: Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa.

Artinya :”Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaanmu dan pemberianmu, rizki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang engkau sukai, kecuali Engkau jadikanlah kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkanlah kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan.

Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa ini :

اَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغِْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ.

Arab latin: Alloohummarzuqnii rizqon halaalan thoyyibaa, wasta’milnii thayyibaa. Alloohummaj’al ausa’a rizqika’alayya’inda kibari sinnii wanqithoo’i’umrii. Alloohummakfinii bihalaalika’an haraamika. wa aghninii bifadhlika’amman siwaaka. Alloohumma in nii as-aluka rizqon waasi’an naafi’an. Alloohumma innii as-alukan na’iimaan muqiiman, alladzii laa yahuulu wa laa yazuulu.”

Artinya:”Ya Allah, berilah padaku rezeki yang halal dan baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan yang baik. Ya Tuhanku, jadikanlah oleh-Mu rezekiku itu paling luas ketika tuaku dan ketika lemahku. Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezekiMu yang halal daripada yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lainnya. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu rezeki yang luas dan berguna. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu ni’mat yang kekal yang tidak putus-putus dan tidak akan hilang.”

Doa setelah selesai bekerja

Ketika pekerjaan sudah selesai sebaiknya dilanjutkan dengan membaca doa sebagai ungkapan syukur. Berikut bacaan doanya:

اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَضِلّ اَوْ أُضَلَّ اَوْ اَزِلَّ اَوْ أَظْلَمَ اَوْ أَجْهَلَ اَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.

Arab latin: Allahuma innii a’uudzubika an adhilla, au udhalla, au azilla, au adzlama, au ajhala, au yujhala ‘alayya. (dibaca 3x)

Artinya: Ya Allah, sungguh aku berlindung kepadaMu agar tidak tersesat atau disesatkan atau aku tergelincir atau digelincirkan atau aku berbuat dzalim atau didzalimi atau aku berbuat bodoh atau dibodohi (HR. Nasa’i, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah)

Demikian bacaan doa berangkat kerja yang bisa dibaca ketika menjemput rezeki. Allah SWT Maha Kaya lagi Maha Pemurah, hanya kepada-Nya setiap umat muslim wajib memohon.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Bacaan Doa Pulang Kerja, Agar Rezeki Berkah dan Hilang Rasa Lelah



Jakarta

Seseorang yang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri dan keluarganya dengan bekerja di jalan yang halal pasti akan diridhai oleh Allah. Jika merasa lelah sepulang bekerja, usahakan memanjatkan doa agar mendapat rezeki yang berkah.

Sesungguhnya Allah mencintai orang yang bekerja dan membenci penganggur. Hal tersebut sebagaimana hadits yang dinukil dari buku Kerja Berbuah Surga yang disusun oleh Arip Purkon sebagai berikut:

Dari Ibnu Umar RA, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT mencintai setiap orang beriman yang bekerja (mencari nafkah), yang merupakan ayah dari keluarga (tulang punggung keluarga). Dan (Allah) tidak suka kepada penganggur (tidak bekerja) yang sehat, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.”


Banyak doa yang bisa dipanjatkan saat bekerja, termasuk doa setelah bekerja. Doa ini dapat dibaca agar mendapatkan rezeki yang halal dan berkah.

Doa Pulang Bekerja

Dilansir dari arsip laman DetikHikmah, terdapat bacaan doa yang dapat diamalkan setelah selesai bekerja. Doa ini sebagai bentuk rasa syukur terhadap nikmat Allah atas pekerjaan yang dimiliki sekaligus memohon perlindungan agar dijauhkan dari hal-hal yang dzalim.

Berikut bacaan doa setelah bekerja:

اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَضِلّ اَوْ أُضَلَّ اَوْ اَزِلَّ اَوْ أَظْلَمَ اَوْ أَجْهَلَ اَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.

Arab-latin: Allahuma innii a’uudzubika an adhilla, au udhalla, au azilla, au adzlama, au ajhala, au yujhala ‘alayya. (dibaca 3x)

Artinya: Ya Allah, sungguh aku berlindung kepadaMu agar tidak tersesat atau disesatkan atau aku tergelincir atau digelincirkan atau aku berbuat dzalim atau didzalimi atau aku berbuat bodoh atau dibodohi (HR. Nasa’i, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah)

Doa Memohon Rezeki Berkah

Selain doa yang telah disebutkan, ketika pulang bekerja kita juga bisa membaca doa untuk memohon rezeki yang berkah. Dikutip dari buku Sedekah Mahabisnis dengan Allah yang disusun oleh Amirulloh Syarbini, berikut bacaan doanya:

اَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغِْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ.

Arab latin: Allaahummar zuqnii rizqan halaalan thayyiban, was ta’milnii thayyiban. Allahummaj’al ausa’a rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinnii wang qithaa’i ‘umrii. Allaahummakfinii bihalaalika ‘an haraamika, waghninii bifadhlika ‘amman siqaaka. Allaahumma innii as-‘aluka rizqan waasi’an naafi’an. Allaahumma inni as-aluka na’iimal muqiimal lazdii laa yahuulu wa laa yazuulu.

Artinya: Ya Allah, berilah aku rezeki yang halal lagi baik dan pekerjakanlah diriku pada kebaikan. Ya Allah, berikanlah keluaran rezeki-Mu kepadaku pada masa tuaku dan ketika kepikunanku (telah datang). Ya Allah, cukupkanlah diriku dengan rezeki yang halal dari-Mu dan jauhkanlah rezeki yang haram. Cukupkanlah diriku dengan karunia-Mu, jauhkanlah rezeki yang haram. Cukupkanlah diriku dengan karunia-Mu, jauh dari selain diri-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu rezeki yang luas lagi bermanfaat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari kenikmatan yang tetap, yang tiada terputus-putus serta tidak bergeser sedikitpun.”

Doa Melepas Penat

Dalam buku Mukjizat Doa-Doa yang Terbukti Dikabulkan Allah yang ditulis oleh Yoli Hemdi, terdapat bacaan doa yang diambil dari bacaan Al-Qur’an, yakni surat Al Baqarah ayat 286.

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Arab latin: Lā yukallifullāhu nafsan illā wus’ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ ‘alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa’fu ‘annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn

Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

Bacaan doa tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai permohonan perlindungan kepada Allah agar terbebas dari beban masalah. Terlebih, mengingat Allah setelah seharian lelah bekerja adalah salah satu cara terbaik untuk mengembalikan semangat dan kelapangan hati.

Itulah beberapa bacaan doa yang dapat dibaca ketika pulang kerja agar rezeki berkah dan rasa lelah hilang. Dengan berdoa dan berserah diri kepada Allah sepenuhnya, maka seorang hamba akan terlatih untuk selalu merasa cukup dan mensyukuri setiap pemberian Allah.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa sebelum Bekerja agar Dipermudah Urusan Rezeki


Jakarta

Bekerja adalah salah satu bentuk ikhtiar untuk mendapatkan rezeki. Jemputlah dengan cara yang baik dan benar agar memperoleh keberkahan dari Sang Pemberi.

Sebelum bekerja, sebaiknya diawali dengan berdoa. Hal itu dilakukan untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT agar diberi kelancaran dan kemudahan.

Doa sebelum Bekerja

Dalam kitab ad-Du’a, Imam al-Thabrani menuliskan doa sebelum bekerja sebagai berikut:


َّأَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa.

Artinya :”Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaan-Mu dan pemberian-Mu, rezeki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya Engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan Engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang Engkau sukai, kecuali Engkau jadikanlah kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkanlah kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan.”

Bisa juga membaca doa ini :

اَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغِْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ.

Alloohummarzuqnii rizqon halaalan thoyyibaa, wasta’milnii thayyibaa. Alloohummaj’al ausa’a rizqika’alayya’inda kibari sinnii wanqithoo’i’umrii. Alloohummakfinii bihalaalika’an haraamika. wa aghninii bifadhlika’amman siwaaka. Alloohumma in nii as-aluka rizqon waasi’an naafi’an. Alloohumma innii as-alukan na’iimaan muqiiman, alladzii laa yahuulu wa laa yazuulu.”

Artinya:”Ya Allah, berilah padaku rezeki yang halal dan baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan yang baik. Ya Tuhanku, jadikanlah oleh-Mu rezekiku itu paling luas ketika tuaku dan ketika lemahku. Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezeki-Mu yang halal daripada yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lainnya. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu rezeki yang luas dan berguna. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu nikmat yang kekal yang tidak putus-putus dan tidak akan hilang.”

Sedangkan dalam kitab Ihya Ulumuddin (Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 408), Imam Al-Ghazali menganjurkan doa sebagai berikut:

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا. رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي

Rabbanā ātinā min ladunka rahmatan, wa hayyi’ lanā min amrinā rasyadan, rabbisyrah lī shadrī, wa yassir lī amrī.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku.”

Doa selesai Bekerja

Setelah bekerja, jangan lupa membaca doa lagi sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT. Doa ini diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang diriwayatkan oleh Nasa’i, Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah.

Berikut doanya:

اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَضِلّ اَوْ أُضَلَّ اَوْ اَزِلَّ اَوْ أَظْلَمَ اَوْ أَجْهَلَ اَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.

Arab latin: Allahuma innii a’uudzubika an adhilla, au udhalla, au azilla, au adzlama, au ajhala, au yujhala ‘alayya. (dibaca 3x)

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu agar tidak tersesat atau disesatkan atau aku tergelincir atau digelincirkan atau aku berbuat dzalim atau didzalimi atau aku berbuat bodoh atau dibodohi.” (HR. Nasa’i, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah)

(hnh/kri)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Diterima Kerja, Bisa Dibaca Agar Dapat Pekerjaan Impian



Yogyakarta

Doa agar diterima kerja ada banyak macamnya. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk selalu berdoa kepada Allah SWT dalam berbagai situasi.

Perintah untuk berdoa pun termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 186 yang berarti,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ


Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Selain berdoa kepada sang Khaliq pemilik segalanya dengan kerendahan dan keimanan, manusia juga perlu berikhtiar dan berusaha maksimal untuk mencapai sebuah tujuan dan keinginan. Hal ini juga berlaku ketika manusia menginginkan untuk segera mendapat sebuah pekerjaan atau dimudahkan dalam bekerja.

Doa Agar Mendapat Pekerjaan

Berikut merupakan 5 doa agar diterima kerja dengan mudah dan lancar yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Doa Agar Segera Mendapat Pekerjaan

اَللّٰهُمَّ اِرْضَنِيْ بِمَا رَضِيْتَ لِي، وَ عَافِنِي فِيْمَا أَبْقَيْتَ حَتَّى لاَ أُُحِبُّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ، وَلَا تَأْخِيرَ مَا عَجَّلْتَ.

Arab-latin: Allaahumma irdhanii bimaa radhita lii, wa ‘aafinii fiimaa abqaita hatta laa uhibbu ta’jiila maa akhkharta, walaa ta’khira maa ‘ajjalta.

Artinya: “Ya Allah, buatlah aku ridha dengan kondisi yang Engkau ridhai untukku, dan berikanlah saya kesehatan selama masih Engkau biarkan hidup hingga aku tidak terburu- buru mendapatkan sesuatu yang Engkau tunda, dan tidak ingin menunda sesuatu yang engkau segerakan.”

2. Doa Agar Mudah Mendapatkan Pekerjaan

َاَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ, إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Arab-latinnya: Allaahumma innii as-aluka an tarjuqanii rijqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’abin walaa masyaqqatin walaa dhairin walaa nashabin, innaka ‘alaa kulli syai-‘in qadiirun.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon agar engkau menganugrahiku rezeki yang halal, luas, dan baik tanpa harus berletih-letih dan bersusah payah, sungguh Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

3. Doa Saat Interview Lamaran Kerja

رَبِّ شْرَحْ لِي صَدْرِى وَ يَسِرْلِي أَمْرِى وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيى يَفْقَهُوا قَوْلِى.

Arab-latinnya: Rabbisyrahlii shadrii wa yassirlii amrii wahlul ‘uqdatan min lisaanii yafqahu qaulii.

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku supaya mereka mengerti perkataanku.”

4. Doa Memohon Dimudahkan Mendapat Pekerjaan

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِى طَيِّبًا وَاسْتَعْمِلْنِي صَالِحًا

Arab-latinnya: Allaahummar zuqnii thayyiban wasta’milnii shaalihan

Artinya: Ya Allah, berilah rezeki yang baik kepadaku dan pekerjakanlah diriku pada yang baik.

5. Doa Memohon Kesuksesan dalam Pekerjaan

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَسْأَلَةِ وَخَيْرَ الدُّعَاءِ وَخَيْرَ النَّجَاحِ وَخَيْرَ الْعَمَلِ وَخَيْرَ الثَّوَابِ وَخَيْرَ الْحَيَاةِ وَخَيْرَ الْمَمَاتِ ثَبِّتْنِي وَثَقِلْ مَوَازِيْنِي وَحَفِّفْ إِيْمَانِي وَارْفَعْ دَرَجَاتِي وَتَقَبَّلْ صَلَوَاتِي وَاغْفِرْ خَطِيْئَتِي وَأَسْأَلُكَ الدَّرَجَاتِ الْعُلْيَ فِى الْجَنَّةِ

Arab-latinnya: Allahumma innii as’aluka khairal mas’alati wa khairad-du’aa’i wa khairan najaahi wa khairal amali wa khairats tsawaabi, wa khairal hayaati wa khairal mamaati, tsabbitnii wa tsaqqil mawaaziinii, wa haffif iimaanii warfa’ darajaatii, wa taqabbal shalawaatii waghfir khathii’atii, wa as’alukad darajaatil ‘ulya fil jannati

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu sebaik-baik permohonan, sebaik-baiknya doa, sebaik-baiknya keberhasilan, sebaik-baiknya amal perbuatan, sebaik- baiknya pahala, sebaik-baiknya kehidupan dan sebaik- baiknya kematian. Tetapkanlah padaku serta perberatlah timbangan amal kebaikanku, kokohkanlah keimananku, tinggikan derajatku, terimalah shalat-shalatku, ampunilah dosa kesalahanku dan aku mohon kepada-Mu untuk mendapatkan tingkat tertinggi di dalam surga.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com

Doa Memulai Pekerjaan, Dibaca agar Mendapat Kemudahan dan Rezeki Berkah



Jakarta

Doa memulai pekerjaan bisa dibaca sebelum ataupun saat beraktivitas mencari rezeki. Doa ini menjadi ungkapan syukur sekaligus permohonan agar mendapatkan rezeki halal dan penuh berkah.

Anjuran untuk bekerja termaktub dalam beberapa surat Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam surat At-Taubah ayat 105,

وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ


Artinya: “Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Tak hanya itu, anjuran untuk bekerja juga dijelaskan dalam surat Al-Jumu’ah Ayat 10

فَإِذَا قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَٱبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

Mengutip buku Bekerja Dengan Senang, Beribadah Dengan Tenang (Upaya Menggapai Kebahagian Dunia dan Akhirat) oleh Mushofa, S.Pd.I, M.Ag, menjelaskan dua ayat tersebut secara tegas menjelaskan bahwa Allah SWT tidak hanya menyuruh hamba-Nya untuk sholat sebagai bentuk ritual ibadah, melainkan Allah SWT juga menyuruh manusia bertebaran di muka bumi mencari rezeki yang telah Allah SWT tebar di penjuru dunia.

Melalui firman-Nya ini, Allah SWT mengajarkan sebuah keseimbangan hidup manusia. Setelah manusia memenuhi kebutuhan ruhaniyah, kemudian diperintahkan bekerja untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya.

Bekerja adalah bagian dari ajaran Agama Islam. Sekali lagi Allah sangat menyerukan kepada umat manusia untuk membangun usaha dan perekonomian yang maju. Manusia diperintahkan memaknai ayat-ayat itu dan mengamalkan dalam kehidupan nyata.

Doa Memulai Pekerjaan

Imam al-Thabrani dalam kitab ad-Du’a menuliskan doa sebelum bekerja. Doa ini bisa diamalkan sebelum atau ketika beraktivitas. Berikut bacaan doanya:

َّأَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Arab Latin: Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa.

Artinya :”Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaanmu dan pemberianmu, rizki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang engkau sukai, kecuali Engkau jadikanlah kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkanlah kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan.

Kemudian bisa dilanjutkan dengan bacaan doa berikut:

اَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغِْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ.

Arab Latin: Alloohummarzuqnii rizqon halaalan thoyyibaa, wasta’milnii thayyibaa. Alloohummaj’al ausa’a rizqika’alayya’inda kibari sinnii wanqithoo’i’umrii. Alloohummakfinii bihalaalika’an haraamika. wa aghninii bifadhlika’amman siwaaka. Alloohumma in nii as-aluka rizqon waasi’an naafi’an. Alloohumma innii as-alukan na’iimaan muqiiman, alladzii laa yahuulu wa laa yazuulu.”

Artinya:”Ya Allah, berilah padaku rezki yang halal dan baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan yang baik. Ya Tuhanku, jadikanlah oleh-Mu rezekiku itu paling luas ketika tuaku dan ketika lemahku. Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezki-Mu yang halal daripada yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lainnya. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu rezeki yang luas dan berguna. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu ni’mat yang kekal yang tidak putus-putus dan tidak akan hilang.”

Sebagai ungkapan syukur, seorang muslim bisa lanjut membaca doa setelah bekerja. Berikut bacaan doanya:

اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَضِلّ اَوْ أُضَلَّ اَوْ اَزِلَّ اَوْ أَظْلَمَ اَوْ أَجْهَلَ اَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.

Arab Latin: Allahuma innii a’uudzubika an adhilla, au udhalla, au azilla, au adzlama, au ajhala, au yujhala ‘alayya. (dibaca 3x)

Artinya: Ya Allah, sungguh aku berlindung kepadaMu agar tidak tersesat atau disesatkan atau aku tergelincir atau digelincirkan atau aku berbuat dzalim atau didzalimi atau aku berbuat bodoh atau dibodohi (HR. Nasa’i, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah)

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com

5 Doa Memulai Aktivitas Pagi, Bisa Dibaca sebelum Kerja-Sekolah



Jakarta

Sebelum memulai aktivitas, biasakan dengan membaca doa. Doa ini sebagai bentuk ungkapan syukur sekaligus memohon perlindungan Allah SWT agar senantiasa diberi kemudahan.

Berdoa merupakan amalan yang dianjurkan bagi setiap muslim. Bahkan berdoa menjadi bentuk ketakwaan seorang hamba kepada Allah SWT. Untuk itu, dianjurkan untuk selalu memanjatkan doa dalam segala aktivitas.

Dalam Al-Qur’an surah Al Baqarah ayat 186, Allah SWT berfirman tentang perintah berdoa,


وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Mengutip buku Filosofi Doa: Dari Penenteram Hati, Pembangun Diri, hingga Pengubah Nasib oleh Sukron Abdilah dijelaskan doa merupakan media penghantar untuk membuka pintu hijab antara seorang hamba dengan Tuhan-nya.

5 Doa Memulai Aktivitas Pagi Hari

Dengan berdoa, seorang muslim menggantungkan nasibnya kepada sang Maha Segalanya, Allah SWT. Seorang muslim yang memiliki ikatan yang kuat secara spiritual dengan Allah SWT akan mengawali segala perbuatan dengan berdoa.

Berikut beberapa doa yang bisa dibaca saat memulai aktivitas mulai dari bekerja, sekolah atau pun ingin membuka usaha.

1. Doa sebelum Bekerja

Imam al-Thabrani dalam kitab ad-Du’a menuliskan doa sebelum bekerja, berikut bacaannya:

َّأَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Arab latin: Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaan-Mu dan pemberian-Mu, rezeki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang engkau sukai, kecuali Engkau jadikan kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkanlah kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan.”

Kemudian bisa dilanjutkan dengan bacaan doa berikut:

اَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغِْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ.

Arab latin: Alloohummarzuqnii rizqon halaalan thoyyibaa, wasta’milnii thayyibaa. Alloohummaj’al ausa’a rizqika’alayya’inda kibari sinnii wanqithoo’i’umrii. Alloohummakfinii bihalaalika’an haraamika. wa aghninii bifadhlika’amman siwaaka. Alloohumma in nii as-aluka rizqon waasi’an naafi’an. Alloohumma innii as-alukan na’iimaan muqiiman, alladzii laa yahuulu wa laa yazuulu.”

Artinya: “Ya Allah, berilah padaku rezeki yang halal dan baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan yang baik. Ya Tuhanku, jadikanlah oleh-Mu rezekiku itu paling luas ketika tuaku dan ketika lemahku. Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezeki-Mu yang halal daripada yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lainnya. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu rezeki yang luas dan berguna. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu ni’mat yang kekal yang tidak putus-putus dan tidak akan hilang.”

2. Doa agar Dimudahkan Segala Urusan dalam Bekerja

Terdapat doa yang bisa dibaca agar diberi kemudahan dalam menjalani pekerjaan. Berikut bacaan doanya,

وَقُلْ رَّبِّ اَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَّاَخْرِجْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَّاجْعَلْ لِّيْ مِنْ لَّدُنْكَ سُلْطٰنًا نَّصِيْرًا

Arab latin: Wa qur rabbi adkhilnī mudkhala ṣidqiw wa akhrijnī mukhraja ṣidqiw waj’al lī mil ladunka sulṭānan naṣīrā.

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Ya Tuhanku, masukkan aku (ke tempat dan keadaan apa saja) dengan cara yang benar, keluarkan (pula) aku dengan cara yang benar, dan berikanlah kepadaku dari sisiMu kekuasaan yang dapat menolong(-ku)

3. Doa sebelum Belajar

Belajar juga menjadi aktivitas yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Menuntut ilmu menjadi sebuah perintah. Sebelum mulai belajar, lantunkan doa berikut,

رَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًـاوَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـا

Arab latin: Robbi zidnii ‘ilmaa, warzuqnii fahmaa

Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizki akan kepahaman.”

Bisa juga membaca versi bacaan panjang dari doa tersebut, yaitu:

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ

Arab latin: Robbi zidnii ‘ilmaa, warzuqnii fahmaa, waj’alnii minash-sholihiin

Artinya: “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku, dan berilah aku karunia untuk dapat memahaminya, Dan jadikanlah aku termasuk golongannya orang-orang yang shaleh.”

4. Doa Memulai Usaha

Bagi muslim yang hendak memulai usaha atau membuka dagangan, bisa membaca doa agar mendapat keuntungan yang berkah. Berikut bacaan doanya,

اللهم إني أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الْأَمْرِ، وَالْعَزِيمَةَ عَلَى الرَّشْدِ، وَأَسْأَلُكَ شُكُرَ نِعْمَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ حُسْنَ عِبَادَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ قلبا سليمًا ، وَأَسْأَلُكَ لِسَانًا صَادِقًا ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَامُالغيوب . ( رواه الترميذي والنسائي وأحمد)

Arab latin: Allaahumma innii as-alukats tsabaata fil amri, wal `aziimata `alar rusydi, wa as-aluka syukra ni matik, wa as-aluka husna ibaadatik, wa as-aluka qalban saliiman, wa as-aluka lisaanan shaadiqa, wa as-aluka min khairi maa ta` lam, wa astaghfiruka lima ta lamu innaka antaallaamul ghuyuub.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ketegaran dalam menghadapi permasalahan dan memohon agar Engkau berkenan memberikan petunjuk. Aku memohon kepada-Mu agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu. Aku memohon kepada- Mu agar giat beribadah kepada-Mu. Aku memohon kepada-Mu bati yang bersih dan lisan yang jujur. Aku memohon kepada- Mu kebaikan yang Engkau ketahui dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang Engkau ketahui. Aku juga memohon kepada-Mu curahan ampunan dari segala dosa yang Engkau ketahui, karena hanya Engkaulah yang Maha Mengetahui segala yang gaib.” (HR Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad)

5. Doa agar Rezeki Berlimpah

Setiap orang pasti ingin mendapatkan rezeki yang berlimpah dan diliputi keberkahan. Berikut doa yang bisa dipanjatkan untuk memohon rezeki halal, berlimpah dan berkah,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَدْعُوْكَ لِهَمِّي لَا يُفَرِّجُهُ غَيْرُكَ وَلِرَحْمَةٍ لَا تَنَالُ إِلَّا بِكَ وَلِكَرْبِ لَا يَكْشِفُهُ إِلَّا أَنْتَ وَلِرَغْبَةٍ لَا تَبْلَغُ إِلَّا بِكَ وَلِحَاجَةٍ لَا يَقْضِيْهَا إِلَّا أَنْتَ.

Arab latin: Allaahumma inni ad’uuka lihammii laa yufarrijuhu ghairuka wa lirahmatil laa tunaalu illaa bika wa likarbil laa yaksyifuhu illa anta wa liraghbatil laa tublaghu illaa bika wa lihaajatin laa yaqdhiihaa illaa anta.

Artinya: “Ya Allah, aku berdoa kepada-Mu untuk duka yang tak akan dibahagiakan oleh selain-Mu, rahmat yang tak akan dicapai kecuali dengan-Mu, derita yang tak akan terbilangkan kecuali oleh-Mu, harapan yang akan tercapai kecuali dengan-Mu, hajat yang tak mungkin dipenuhi kecuali oleh-Mu.”

(dvs/rah)



Sumber : www.detik.com

Doa agar Lancar Berbicara, Bisa Dipraktikkan Sebelum Presentasi


Jakarta

Komunikasi adalah cara manusia menyampaikan pesan kepada orang lain. Metodenya bisa beragam, seperti komunikasi dua arah atau pidato di depan banyak orang. Terkadang, seseorang membutuhkan keberanian lebih saat berbicara, yang dapat membuat ucapannya menjadi berbelit-belit.

Doa kelancaran untuk berbicara ini juga dipanjatkan oleh Nabi Musa AS ketika menghadapi Firaun. Sebagai seorang muslim, kita harus memiliki rasa percaya diri. Sehingga sebelum berbicara di depan banyak orang tentu selain ilmu kita juga harus berbekal doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT.

Berikut adalah doa lancar berbicara yang dapat diamalkan untuk memudahkan dalam menyampaikan pesan.


Doa Lancar Berbicara 1

Detikers bisa mengamalkan doanya sesuai surah Thaha ayat 25-28:

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Arab-latin: rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul ‘uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī

Artinya: “Ya Rabb-ku, lapangkanlah dadaku, dan ringankanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”

Doa Lancar Berbicara 2

Detikers bisa mengamalkan doanya sesuai surah Asy-Syu’ara ayat 12-13 :

قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَخَافُ اَنْ يُّكَذِّبُوْنِ ۗ ١٢ وَيَضِيْقُ صَدْرِيْ وَلَا يَنْطَلِقُ لِسَانِيْ فَاَرْسِلْ اِلٰى هٰرُوْنَ ١٣

Arab-latin: Qāla rabbi innī akhāfu ay yukażżibụn, Wa yaḍīqu ṣadrī wa lā yanṭaliqu lisānī fa arsil ilā hārụn.

Artinya: “Dia (Musa) berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku takut mereka akan mendustakanku. Dadaku terasa sempit dan lidahku kelu. Maka, utuslah Harun (bersamaku).”

Adab Berbicara

Mengutip buku Penuntun Doa, Yuk!: Beserta Tata Caranya karya Abu Ihsan disebutkan supaya mendapatkan kemudahan dalam berbicara perhatikanlah adab-adab berbicara menurut syariat Islam.

1. Merendahkan suara ketika berbicara dengan orang tua atau para ulama lemah lembut tidak boleh lebih keras dari suara orang tua/ ustaz kita.

2. Bicaralah dengan jelas dan terdengar oleh orang yang kita ajak bicara.

3. Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain.

4. Berbicara dengan benar dan tidak bohong.

5. Jangan berbicara sambil berteriak-teriak, namun berbicaralah dengan sopan santun, terutama jika berbicara dengan orang yang lebih tua.

6. Bersikaplah rendah hati dalam berbicara.

7. Tidak boleh mengatakan sesuatu yang tidak kita ketahui permasalahan atau ilmunya.

Keutamaan Berbicara Baik

· Allah memuji seseorang yang berbicara benar.

· Berbicaralah dengan baik dan tidak menyinggung saudara kita, sehingga yang mendengar merasa senang, maka hal itu sama pahalanya dengan bersedekah.

· Allah akan meluruskan amalan kita jika perkataan kita benar dan tidak bohong.

Ayat Al-Qur’an Perintah Berbicara

Perintah Allah SWT kepada hambanya untuk berbicara yang baik-baik. Surah Al-Ahzab ayat 70 https://www.detik.com/hikmah/quran-online/al-ahzab/tafsir-ayat-70-3603:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ ٧٠

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.”

Serta dalil berikut ini.

“Sesungguhnya Allah meridhai kalian pada tiga perkara dan membenci kalian pada tiga perkara pula. Allah meridhai kalian bila menyembah Allah dan tidak mempersekutukannya, berpegang teguh pada tali (agama) dan tidak terpecah belah. dan Allah membenci kalian bila kalian suka berkata tanpa dasar, banyak bertanya yang tidak bermanfaat, serta menyia-nyiakan harta.” (HR At-Tirmidzi)

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com