Tag Archives: berbakti kepada orang tua

Bacaan Doa untuk Kedua Orang Tua dan Cara Berbakti Sesuai Qur’an-Hadits


Jakarta

Doa untuk kedua orang tua adalah doa yang wajib dihafalkan oleh setiap Muslim sejak kecil. Sebab, doa ini adalah salah satu yang paling utama dibaca setiap hari.

Mendoakan orang tua juga merupakan salah satu bentuk bakti anak kepada orang yang telah melahirkan dan membesarkan. Selain mendoakan, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk berbakti kepada ayah dan ibu.

Simak beberapa bacaan doa untuk kedua orang tua lengkap dengan huruf Arab, latin, dan artinya. Ketahui juga cara berbakti kepada orang tua sesuai anjuran Al Qur’an dan Al Hadits.


Bacaan Doa untuk Kedua Orang Tua Lengkap

Ada beberapa doa untuk kedua orang tua yang bisa dibaca dan dihafalkan. Doa ini antara lain doa yang singkat dan doa dengan tujuan tertentu.

1. Doa untuk Kedua Orang Tua Singkat

Ada doa untuk kedua orang tua yang singkat dan sangat mudah dihafal, yakni sebagai berikut:

رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرً

“Rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrā”

Artinya: “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”

2. Doa untuk Kedua Orang Tua Paling Umum

Dilansir dari buku Hafalan Doa Sehari-hari untuk Muslim Cilik (2013) oleh Albi dan Guritno, doa untuk kedua orang tua yang paling umum adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرُ

“Allahummaghfirlii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiira.”

Atau bisa juga dibaca seperti ini:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā

Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dan kepada kedua orang tuaku dan sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mengasuhku di waktu kecil.”

3. Doa untuk Almarhum Orang Tua

Doa anak yang saleh adalah salah satu amal jariyah yang terus mengalir untuk orang tua meskipun sudah meninggal dunia.

Selain doa di atas, ada juga doa khusus untuk orang tua yang sudah meninggal.

Berikut ini doa untuk orang tua yang sudah meninggal, seperti dilansir dari NU Online:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ.

“Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā. Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūna, wa salāmun ‘alal mursalīna, wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin, wa ‘alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil ‘alamīn. Al-Fatihah.”

Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil. Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.” Al-Fatihah.

4. Doa untuk Kedua Orang Tua yang Sakit

Doa untuk kedua orang tua juga ada yang ditujukan khusus jika sedang sakit dan mengharap kesembuhan. Doanya adalah sebagai berikut:

“Allahumma rabbannaasi adzhibil ba’sa wasy fihu, wa antas syaafi, laa syifaa-a illa syifaauka, syifaan laa yughaadiru saqaama.”

Artinya: ” Ya Allah, Rabb manusia dan alam semesta, hilangkanlah kesusahan dan berikanlah dia kesembuhan, Engkau Dzat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.”

5. Doa untuk Kedua Orang Tua Sesuai Surat Nuh

Dalam surat Nuh ayat 28 juga dijelaskan mengenai doa kepada orang tua. Bacaannya seperti ini:

“Rabbighfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu`minaw wa lil-mu`minīna wal-mu`mināt, wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā”

Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran.

6. Doa untuk Kedua Orang Tua Sesuai Surat Ibrahim

Dalam surat Ibrahim ayat 41 juga dijelaskan mengenai doa kepada orang tua. Bacaannya seperti ini:

“Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb”

Artinya: Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).”

Cara Berbakti kepada Orang Tua Sesuai Al Quran dan Hadits

Dikutip dari buku Bersahabat dengan Orang Tua (2013) dari Nurul Asmayani, berikut ini 4 cara berbakti kepada orang tua sesuai Al Quran dan Hadits:

1. Mendoakan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas. Mendoakan orang tua adalah bukti cinta dan bakti kita kepada mereka.

Doa kita kepada orang tua adalah ampunan bagi keduanya, baik ketika masih hidup maupun setelah meninggal dunia.

Doa untuk kedua orang tua juga sesuai dengan Al Quran surat Al-Isra ayat 24, yang isinya sebagai berikut:

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا )

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”(QS. Al-Isra: 24)

2. Memperlakukan dengan Baik

Memperlakukan dengan baik bisa dalam hal tindakan maupun ucapan. Hal ini termasuk perintah Allah, seperti dalam surat Al-Isra ayat 23 yang berbunyi:

ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ إِحْسَنًا قُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا ) وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ . أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل َّما أُفٍ وَلَا تَنم

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaannya, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan, “Ah,” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS. Al-Isra: 23)

3. Bersyukur kepada Keduanya

Bersyukur kepada kedua orang tua dapat dilakukan dengan mengucapkan terima kasih dan berusaha membalas kebaikan mereka, meskipun balasan kita tidak akan pernah bisa bernilai sama dengan apa yang telah mereka berikan.

Kita harus menunjukkan sikap patuh dan mengerahkan sekuat tenaga kita untuk membahagiakan orang tua.

Sufyan bin Uyaynah mengatakan, “Siapa yang shalat lima waktu, dia telah bersyukur kepada Allah, dan siapa yang mendoakan kedua orangtuanya setelah shalatnya, dia telah bersyukur kepada kedua orangtuanya.”

4. Memandang Penuh Cinta

Selain hal-hal di atas, ada juga sikap yang mungkin kita tidak perhatikan, seperti memandang orang tua dengan penuh cinta. Pandangan penuh cinta tentu akan menyejukkan hati orang tua.

Ibnu Abbas RA meriwayatkan, “Seorang anak yang memandang kepada orangtuanya dengan pandangan cinta akan dicatat Allah seperti pahala haji mabrur.” (HR. Ar Rafi’i dan Al Baihaqi)

Itulah tadi beberapa bacaan doa untuk kedua orang tua dalam beberapa versi.

Selain mendoakan, kita juga bisa menerapkan cara lain sebagai bentuk bakti kepada orang tua seperti yang dijelaskan di atas. Semoga bermanfaat.

(bai/inf)



Sumber : www.detik.com

2 Doa untuk Kedua Orang Tua yang Masih Hidup



Jakarta

Mendoakan kedua orang tua seharusnya tidak mengenal kondisi. Artinya, amalan ini harus dilakukan di saat keduanya masih hidup maupun sudah meninggal.

Bentuk berbakti kepada kedua orang tua bermacam-macam jenisnya. Seorang anak dapat berbakti kepada kedua orang tuanya dengan selalu membantunya atau dengan selalu menyenangkannya.

Cara lain untuk berbakti kepada kedua orang tua yang harus dilakukan oleh anak adalah mendoakan ibu dan bapak. Bagaimana bunyi doanya?


2 Doa untuk Kedua Orang Tua yang Masih Hidup

1. Doa Versi Pertama

Doa untuk kedua orang tua yang masih hidup yang pertama diambil dari buku Doa Yuk; Kumpulan Doa Sehari-Hari untuk Pembetukan Karakter Anak yang ditulis oleh Mochamad Soleh. Doa itu berbunyi:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Arab-latin: Allahummaghfirlii waliwaalidayya war ham humaa kama rabbayaanii shagiiraa

Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (ibu dan bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil.”

2. Doa Versi Kedua

Doa yang kedua diambil dari buku Doa-Doa Mustajab Orang Tua untuk Anaknya: Kekuatan Doa Orang Tua Bisa Mengubah Takdir, Bahkan Menghidupkan Anak yang Sudah Mati karya Aulia Fadli.

Doa untuk kedua orang tua ini bersumber dari firman Allah SWT dalam surah Ibrahim ayat 41, yang berbunyi:

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ

Arab-latin: Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu’minīna yauma yaqūmul-ḥisāb(u).

Artinya: “Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).”

Keutamaan Mendoakan Kedua Orang Tua

Doa anak yang berbakti kepada kedua orang tua merupakan doa yang mustajab dan pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Mendoakan kedua orang tua yang masih hidup tergolong sebagai salah satu bentuk bakti anak kepada ibu bapak yang paling utama. Keutamaannya bahkan melebihi jihad fii sabilillah di medan perang.

Ridhahani dalam bukunya Dimensi-dimensi Pendidikan Agama Islam menuliskan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أُجَاهِدُ؟ قَالَ: لَكَ أَبَوَانِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيْهِمَا فَجَاهِدْ

Artinya: “Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah, ‘Apakah aku boleh berjihad?’ Beliau menjawab, ‘Apakah engkau memiliki kedua orang tua?’ la menjawab, ‘Ya,’ Nabi bersabda, ‘Berjihadlah (dengan berbakti) kepada keduanya.'” (HR Bukhari)

Begitu pula dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Isra’ ayat 23-24 yang memerintahkan hamba-Nya untuk selalu berbuat baik kepada kedua orang tua dan mendoakannya. Ayat itu berbunyi:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا (23)

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ (24)

Artinya: Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Rabbighfirli Waliwalidayya Warhamhuma Kamaa Rabbayani Saghira: Tulisan Arab dan Artinya


Jakarta

Doa untuk kedua orang tua berbunyi rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira. Tulisan Arabnya tidak begitu sulit untuk dicontoh.

Simak artikel ini untuk mengetahui tulisan Arab, terjemahan, hingga keutamaan membaca doa ini.

Tulisan Arab Doa untuk Kedua Orang Tua

Ada dua versi doa untuk kedua orang tua yang biasa diajarkan. Versi pertama menggunakan Rabbighfirli, sedangkan yang kedua menggunakan Allahummaghfirli. Keduanya sama saja. Fungsinya adalah untuk mendoakan kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.


Dilansir dari buku Ayah Ibu Kubangunkan Surga Untukmu (2019) oleh Muh. Abdul Had dan Muhammad Abdul Hadi, berikut ini tulisan Arab dan tulisan latin dari doa untuk kedua orang tua:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

“Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira”

Atau kata Rabbighfirli bisa diganti dengan Allahummaghfirli. Tulisan Arabnya menjadi seperti ini:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا.

“Allahummaghfirlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shagiiraa.”

Arti dari kedua versi doa tersebut sama, yaitu:

“Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil.”

Keutamaan Mendoakan Orang Tua

Mendoakan orang tua adalah salah satu cara berbakti kepada mereka, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Berikut ini beberapa keutamaan mendoakan kedua orang tua sesuai dengan hadist Rasulullah SAW:

1. Sebagai Amalan Utama

Berbakti kepada orang tua adalah salah satu amalan utama yang bisa dipraktikkan oleh setiap muslim. Cara yang paling mudah adalah mendoakan mereka.

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه سألتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قلتُ يَا رسولَ الله أَيُّ العملِ أفضَلُ قال الصلاةُ على مِيْقاتِها قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قال ثُمَّ بِرُّ الوالِدَيْنِ قلتُ ثُمَّ أَيٌّ قال الجِهادُ في سبيلِ اللهِ

Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ ‘Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul. Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ ‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Mendapatkan Ridha Allah SWT

Untuk mendapatkan ridha Allah, kita bisa mencari ridha dari orang tua. Maka berbaktilah kepada orang tuamu dan jangan menyia-nyiakan keduanya.

Hal ini sesuai hadist Nabi yang artinya: “Ridha Allah tergantung ridha kedua orang tuanya dan murka Allah tergantung murka keduanya.” (HR. Thabrani).

Orang tua adalah jalan kita menuju surga, sebab surga berada di telapak kaki ibu. Ini sesuai dengan hadis berikut ini:

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السُّلَمِيِّ، أَنَّ جَاهِمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ إِنِّي أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ مَعَكَ وَجِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ قَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلِهَا

Artinya: Dari Muawiyah bin Jahimah As-Sulami, Jahimah ra mendatangi Nabi Muhammad saw dan berkata, ‘Aku ingin berperang bersamamu dan aku datang untuk meminta petunjukmu.’ Rasul bertanya, ‘Apakah kamu mempunyai ibu?’ ‘Ya,’ jawabnya. ‘Lazimkanlah ibumu karena surga berada di bawah telapak kakinya,'” (HR An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).

4. Sebagai Amal Jariyah

Doa anak kepada orang tua juga bisa berfungsi sebagai amal jariyah. Doa anak kepada orang tua selalu diterima meski orang tua sudah meninggal.

Bagi yang sudah berkeluarga, ajarkan doa ini kepada anak agar mendapatkan kebaikan dari doa yang anak panjatkan.

Dalam hadits berikut ini, doa kepada orang tua menghubungkan anak dengan orang tua yang sudah meninggal dunia.

عن أبي بردة قال قَدِمْتُ المَدينَةَ فأَتَانِي عبدُ اللهِ بنُ عمَرَ فقال أَتَدْرِي لِمَ أَتَيْتُكَ قال قُلْتُ لَا قال سَمِعْتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقول مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَصِلَ أَبَاهُ فِي قَبْرِهِ فَلْيَصِلْ إِخْوَانَ أَبِيْهِ بَعْدَهُ وَإِنَّهُ كَانَ بَيْنَ أَبِي عُمَرَ وَبَيْنَ أَبِيْكَ إِخَاءٌ وَوُدٌّ فَأَحْبَبْتُ أَنْ أَصِلَ ذَاكَ

Artinya: Dari sahabat Abu Burdah ra, ia bercerita, suatu hari ia mengunjungi Madinah. ‘Abdullah bin Umar menemuiku,’ kata Abu Burdah. ‘Tahukah kamu, mengapa aku menemuimu?’ ‘Tidak,’ jawab Abu Burdah. Abdullah bin Umar mengatakan, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa yang ingin menghubungi ayahnya di alam kuburnya, hendaklah ia menyambung persahabatan dengan teman ayahnya sepeninggalnya.’ Sungguh, antara ayahku Umar dan ayahmu terdapat hubungan persahabatan yang hangat. Kini aku ingin menyambungnya.’ (HR Ibnu Hibban).

Itulah tadi doa untuk kedua orang tua yang berbunyi rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira. Tulisan Arabnya juga telah kita ulas lengkap dengan arti dan keutamaannya. Wallahu a’lam.

(bai/inf)



Sumber : www.detik.com