Tag Archives: bercinta

Gairah Seksual Nge-drop saat Bercinta? Coba Atasi dengan 5 Cara Ini

Jakarta

Gairah seksual atau hasrat untuk bercinta memang bisa menurun. Sewaktu-waktu, seseorang bisa merasakan enggan untuk berhubungan seksual. Penyebab munculnya kondisi ini beragam, namun jika disepelekan hal ini bisa merusak keharmonisan rumah tangga.

Dikutip dari Very Well Mind, ada banyak alasan mengapa seseorang kehilangan mood untuk bercinta. Mulai dari munculnya rasa cemas, perubahan hormonal, stres, depresi, atau adanya masalah hubungan yang belum terselesaikan.

Setelah mengetahui sederet alasan mengapa hasrat seksual menurun, berikut adalah 5 tips membangkitkan mood untuk bercinta.


1. Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Sulit untuk mendapatkan mood bercinta ketika diri sendiri belum mendapatkan rasa nyaman. Ketidaknyamanan ini bisa dari berbagai faktor, termasuk rasa lelah karena aktivitas sepanjang waktu.

Kondisi ini bisa diatasi dengan mulai mengonsumsi makanan dan minuman sehat secara teratur, serta mulai meluangkan waktu untuk berolahraga. Berikanlah waktu luang untuk bersantai terlebih dulu dengan diri sendiri.

2. Mencoba Hal Baru saat Bercinta

Bosan atau gelisah bisa menjadi salah satu penyebab libido tak kunjung naik. Hal ini umumnya terjadi pada pasangan yang telah berhubungan sejak lama.

Untuk mengatasi ini, seseorang bisa mencoba kehidupan seks yang belum pernah dicoba. Bisa dengan memperkenalkan ‘sex toys’, mencoba ‘bermain peran’, atau memesan kamar hotel mewah untuk satu atau dua malam.

Selain itu, memupuk keintiman emosional dengan pasangan juga tak kalah pentingnya. Pasalnya, hubungan emosional yang baik dapat meningkatkan hasrat seksual.

3. Menentukan Jadwal Seks

Benar-benar memberikan waktu khusus untuk berhubungan seks juga bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan libido seseorang. Menentukan waktu tertentu dalam jadwal untuk berhubungan seks dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kehidupan seks.

4. Mengelola Stres

Stres bisa menjadi salah satu penghambat mendapatkan mood untuk berhubungan seks. Ciptakan rutinitas olahraga teratur, meditasi, dan praktikkan latihan pernapasan untuk membantu mengelola tingkat stres dan meningkatkan libido.

Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk menjaga tingkat stres tetap rendah adalah cukup tidur di malam hari. Jika kurang tidur, hal itu dapat memengaruhi cara seseorang beraktivitas sepanjang hari dan di kamar tidur.

5. Bercinta di Pagi Hari

Selalu bercinta di malam hari bisa menjadi hal yang membosankan untuk mereka yang memiliki aktivitas yang sangat sibuk. Sebaliknya, luangkan waktu untuk berhubungan seks pagi hari selama beberapa minggu ke depan.

Berhubungan seks di pagi hari setelah pasangan cukup tidur dan merasa cukup istirahat bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan libido.

(dpy/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Berapa Banyak Kalori yang Dibakar saat Bercinta? Begini Penjelasannya

Jakarta

Bercinta ternyata memiliki banyak manfaat untuk hubungan suami istri. Selain membuat hubungan menjadi lebih harmonis, bercinta juga dapat membantu membakar kalori.

Lantas, berapa banyak kalori yang terbakar ketika sedang berhubungan seks?

Dikutip dari Very Well Health, rata-rata orang membakar 3-4 kalori per menit selama bercinta dengan intensitas sedang. Namun, kalori yang dibakar selama seks tidak sama seperti latihan interval intensitas tinggi (HIIT) atau sesi angkat beban di tempat gym.


Aktivitas seksual, termasuk foreplay, berciuman, seks oral dan penetrasi, dan bentuk keintiman fisik lainnya, dapat berkontribusi pada pengeluaran kalori harian Anda.

Rata-rata Per Menit

Penelitian menunjukkan rata-rata pria membakar sekitar 4,2 kalori per menit saat berhubungan seks. Sementara pada wanita membakar 3,1 kalori per menit.

Namun, jumlah kalori yang dibakar bervariasi dari orang ke orang, tergantung pada faktor-faktor seperti intensitas dan durasi seks dan perbedaan individu dalam komposisi tubuh dan usia.

Rata-rata Per Jam

Jika diperpanjang hingga satu jam, pria dapat membakar sekitar 252 kalori saat berhubungan seks, dan wanita membakar sekitar 180 kalori.

Namun, menurut sebuah studi penelitian, pada kenyataannya hubungan seksual rata-rata berlangsung sekitar enam menit. Ini berarti seorang pria akan membakar sekitar 25 kalori selama sesi seks rata-rata, dan seorang wanita akan membakar sekitar 19 kalori.

Namun, sesi seks rata-rata dalam studi penelitian ini tidak memperhitungkan waktu yang dihabiskan untuk melakukan aktivitas foreplay, semacam berciuman, atau variabel lain seperti posisi seks.

Jika pasutri sangat aktif saat berhubungan seks dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk foreplay, aktivitas seksual akan cenderung berlangsung lebih lama. Hal ini yang dapat membakar lebih banyak kalori.

Ada beberapa faktor yang dapat menentukan kalori yang dibakar saat bercinta. Berikut penjelasannya:

Posisi

Posisi seks yang membutuhkan lebih banyak tenaga akan membakar lebih banyak kalori. Posisi seks di mana saat berada di atas membutuhkan lebih banyak gerakan tubuh, tenaga, dan usaha berkelanjutan dan secara alami akan membakar lebih banyak kalori.

Begitu juga saat berganti posisi selama berhubungan seks, dapat membuat tubuh terus bergerak dan dapat berkontribusi pada pembakaran kalori yang lebih tinggi.

Kecepatan

Intensitas gerakan juga berperan dalam berapa banyak kalori yang dibakar saat berhubungan seks. Sesi yang lambat dan sensual akan membakar lebih sedikit kalori daripada sesi yang lebih bersemangat.

Durasi

Seperti halnya aktivitas fisik lainnya, semakin lama melakukan aktivitas seksual, semakin banyak kalori yang dibakar. Cobalah luangkan waktu dengan foreplay untuk memperpanjang kenikmatan, sehingga pengeluaran kalori akan meningkat seiring dengan detak jantung.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Mohon Dicatat, Sering-sering Olahraga Ini Biar Lebih Tahan Lama di Ranjang


Jakarta

Olahraga sejak lama dikenal sebagai salah satu cara paling ampuh untuk menunjang kesehatan. Tidak hanya kesehatan secara umum, tetapi juga kesehatan seksual.

Faktanya, sejumlah penelitian menunjukkan kaitan antara peningkatan kondisi fisik dengan performa yang lebih baik di tempat tidur. Sebuah studi yang melibatkan 105 pria membuktikan berlari selama 30 menit lima kali dalam seminggu dapat memperpanjang durasi ejakulasi dan mengatasi ejakulasi dini.

Olahraga juga memberikan dampak positif bagi kesehatan pembuluh darah, yang kerap dikaitkan dengan fungsi seksual dan orgasme.


Lantas, apa saja olahraga yang dapat membantu meningkatkan performa bercinta? Dikutip dari Healthline, berikut rekomendasinya.

1. Plank

Meski sederhana, plank memberikan dampak yang luar biasa. Plank melatih otot inti (core), bagian yang sangat penting untuk mendukung postur tubuh, termasuk saat berhubungan intim.

Olahraga ini juga membangun otot di sekitar perut, punggung, dan panggul, yang semuanya dapat membantu pria bertahan lebih lama di ranjang.

2. Glute Bridge

Glute bridge tidak hanya melatih otot dasar panggul, tetapi juga memperkuat otot paha belakang serta bokong. Ini memungkinkan pria “mendorong” lebih baik sehingga memberikan kenikmatan yang lebih saat bercinta.

Melatih otot bokong juga memudahkan pria untuk mencoba berbagai posisi saat berhubungan seks.

3. Jump Squat

Olahraga ini dapat membantu meningkatkan stamina dan detak jantung, mempersiapkan pria untuk sesi seks yang intens atau berturut-turut. Selain itu, jump squat dapat meningkatkan kekuatan dan stabilitas kaki, membantu pria menjajal posisi bercinta yang membutuhkan tubuh bagian bawah yang kuat.

4. Kegel

Kegel selalu menjadi salah satu olahraga yang direkomendasikan untuk meningkatkan performa seks. Olahraga ini melatih otot dasar panggul yang penting untuk mengontrol buang air kecil dan fungsi seksual.

Kegel juga dapat membantu pria mengendalikan ejakulasi dengan lebih baik, sehingga meningkatkan performa seksual.

5. Push up

Push up dapat melatih hampir seluruh otot tubuh. Push up juga dapat membangun kekuatan tubuh bagian atas yang dibutuhkan pria untuk menjajal posisi seks tertentu.

Tak hanya itu, push up juga dapat memperkuat otot-otot yang menopang saat berhubungan seks, seperti perut, punggung, kaki, dan bokong.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dear Pasutri, Ini 6 Hal yang Terjadi Pada Tubuh saat Lama Tak Bercinta

Jakarta

Bagi pasangan suami istri, hubungan seksual merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga keharmonisan hubungan rumah tangga. Tak ayal, bagi pasutri, sesi bercinta kerap dinanti-nanti datangnya.

Namun, aktivitas seksual bisa saja terhenti. Banyak faktor yang memengaruhi, seperti gangguan kesehatan hingga kesibukan. Padahal, terlalu lama melewatkan sesi bercinta, bisa berdampak kurang baik ke tubuh.

Dikutip dari WebMD dan Medical News Today, mereka yang hasrat seksualnya tidak terpenuhi biasanya akan menjadi mudah marah dan gampang cemas.


Sebuah studi pada tahun 2020 menunjukkan bahwa frustasi seksual berhubungan dengan gejala depresi. Selain itu, sebuah studi pada tahun 2021 menunjukkan bahwa kondisi ini juga bisa menyebabkan seseorang menjadi kurang fokus di tempat kerja.

Lalu, apa saja yang terjadi pada tubuh ketika seseorang lama tak melakukan aktivitas seksual?

1. Stres dan Mudah Cemas

Saat berhenti melakukan hubungan seksual, dapat membuat seseorang menjadi kurang terhubung dengan pasangannya. Hal ini juga berarti berkurangnya dorongan untuk mengelola stres sehari-hari.

2. Sistem Imun Melemah

Seks secara teratur dapat membantu tubuh melawan penyakit, sehingga tidak akan mudah terserang flu atau sejenisnya. Melalui penelitian, mereka yang rutin berhubungan seks memiliki kadar antibodi imunoglobulin A yang lebih tinggi.

3. Hubungan Kurang Harmonis

Pasangan yang memiliki jadwal seksual kurang teratur dapat membuat hubungan menjadi renggang dan kurang harmonis. Pasalnya, seks yang teratur dapat membantu merasa dekat secara emosional dengan pasangan, yang membuka peluang untuk komunikasi yang lebih baik.

4. Lebih Berisiko Kanker Prostat

Hubungan antara seks dan kanker prostat masih pro dan kontra. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa laki-laki yang jarang ejakulasi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat.

Sebuah penelitian besar yang dilakukan pada 30.000 pria menemukan mereka yang mengalami lebih dari 21 kali ejakulasi dalam sebulan memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah dibanding mereka yang hanya ejakulasi empat hingga tujuh kali sebulan.

Pasangan yang frekuensi berhubungan seksualnya menurun atau bahkan berhenti, dapat menurunkan daya ingat. Seseorang mungkin akan menjadi lebih pelupa.

Seks teratur dapat membantu meningkatkan daya ingat, terlebih bagi mereka yang berusia antara 50-89 tahun.

6. Sulit Tidur

Seks sendiri diketahui dapat melepaskan hormon untuk membantu tidur nyenyak. Hormon seperti prolaktin dan oksitosin diketahui berperan untuk itu.

(dpy/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

7 Tips Foreplay Biar Lancar Bercinta, Suasana di Ranjang Makin ‘Panas’

Jakarta

Foreplay atau aktivitas seksual sebelum melakukan hubungan seksual sering kali diabaikan banyak pasangan. Padahal, foreplay memiliki peran vital, terlebih untuk wanita dalam mendapatkan orgasme.

Dikutip dari Men’s Health, jika dilakukan dengan tepat, foreplay bisa sama menyenangkannya dengan seks penetrasi. Hal ini bahkan didukung oleh penelitian pada 2017. Studi tersebut menemukan wanita lebih mungkin mengalami orgasme setelah foreplay.

Salah satu alasan masih banyak pasangan yang melewatkan sesi ‘pemanasan’ ini adalah mereka tidak tahu bagaimana cara yang tepat untuk memulainya.


Berikut adalah sederet tips melakukan foreplay yang bisa dicoba untuk membuat sesi bercinta lebih ‘panas’.

1. Membersihkan Ruangan

Terapis seks Chelsie Reed, PhD mengatakan kamar atau ruangan yang kotor bisa menurunkan gairah seksual seseorang. Setidaknya, luangkan waktu sekitar 10 menit untuk membersihkan kamar sebelum sesi bercinta.

“(Ruangan) berantakan mungkin membuat beberapa orang menjadi stres dan ketika Anda stres, tubuh seringkali tidak cukup rileks untuk terangsang,” ujar Chelsie.

2. Menyalakan Musik Romantis

Memilih musik yang tepat dapat membantu meningkatkan gairah seksual. Genre musik bisa juga disesuaikan dengan suasana apa yang ingin diciptakan.

“Beberapa orang membuat playlist yang bertransisi dari satu suasana hati dan kecepatan ke suasana hati lainnya untuk memandu pengalaman mereka dan transisi ke berbagai jenis sentuhan dan permainan,” kata Chelsie.

3. Berikan Pijatan Erotis

Sebelum melakukan hubungan seks penetrasi, pasangan mungkin bisa memberikan pijatan erotis untuk menghangatkan suasana. Pijatan ini juga bisa membuat pasangan menjadi rileks sekaligus menggoda.

Mulailah dengan lengan, kaki, hingga punggung. Coba untuk melemaskan otot-otot pasangan sebelum berpindah ke area yang lebih intim.

4. Jelajahi Zona Sensitif Lain

Pendiri perusahaan pendidikan seks di Baltimore Cassie Fuller mengatakan jangan hanya berfokus pada alat kelamin pasangan. Tubuh juga dipenuhi oleh zona-zona sensitif seksual lain seperti leher, paha, atau payudara.

“Cobalah membelai, menjilat, atau menggigit area sensitif seksual lainnya, seperti leher, punggung, telinga, perut, atau pergelangan tangan,” ujar Cassie.

5. Mencoba dengan Mainan Seks

Mainan seks mungkin bisa dijadikan alat untuk memulai pemanasan sebelum bercinta. Ada banyak jenis mainan seks yang bisa dicoba, seperti vibrator, satisfyer, atau womanizer.

6. Dirty Talk atau Obrolan Nakal

Dirty talk atau obrolan nakal itu sangat ‘panas’. Hal ini tentu bisa membangkitkan gairah seksual pasangan.

Ucapan-ucapan nakal ini bisa dilakukan secara lambat, hati-hati, dan ‘sekotor’ mungkin. Selain itu kontak mata dengan pasangan juga diperlukan dalam sesi pembicaraan nakal ini.

7. Berciuman

Seksolog klinis Patti Britton mengatakan wanita akan mendapatkan kenikmatan erotis dari sesi berciuman. Berciuman juga menjadi salah satu cara untuk membangkitkan gairah seksual pasangan.

“Wanita mendapatkan kenikmatan erotis terbesar dari ciuman yang sering dan penuh gairah. Jika Anda merasa dia mulai kehilangan minat, berciuman selalu merupakan cara terbaik untuk membuatnya kembali tertarik,” tutupnya.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Paksu Catat, Ini 3 Jurus Jitu Bikin Istri ‘Big O’ Saat Bercinta

Jakarta

Orgasme wanita kerap dianggap sebagai “teka-teki” yang sulit untuk dipecahkan. Wanita memang dikenal lebih sulit mencapai puncak kenikmatan saat bercinta dibandingkan pria, dan setiap wanita memiliki preferensi yang berbeda tentang hal-hal yang membuat mereka terangsang di ranjang.

Kendati demikian, bukan berarti orgasme wanita sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Ada sejumlah tips yang bisa dipraktikkan para suami untuk meningkatkan peluang istri mendapatkan orgasme saat bercinta.

Dikutip dari Everyday Health, berikut tiga hal yang bisa dilakukan paksu agar istri bisa “Big O” saat di ranjang.


1. Habiskan Lebih Banyak Waktu untuk Foreplay

Jangan langsung terburu-buru melakukan penetrasi. Meluangkan waktu untuk melakukan foreplay dapat membuka jalan menuju seks yang lebih menggairahkan.

Berikut beberapa tips foreplay untuk membuat pasangan bergairah:

Tambahkan romansa: menyalakan lilin, memberikan bunga, atau memutar musik romantis dapat membangkitkan suasana yang sensual dan penuh cinta. Bagi kebanyakan wanita, kedekatan dan keintiman emosional dapat menghasilkan pengalaman seksual yang lebih baik dan lebih banyak orgasme.

Berikan sentuhan lembut: membelai pasangan dengan lembut dapat menciptakan ketegangan seksual sebelum bercinta. Cobalah untuk memeluk, memegang tangan, atau menyentuh titik sensitif pasangan.

Hujani dengan ciuman: ciuman tidak hanya di bibir saja. Cobalah untuk mengecup titik-titik sensitif pada tubuh pasangan, seperti bahu, belakang leher, payudara, dan lain sebagainya.

Menonton film erotis: menonton film erotis dapat membantu pasangan untuk menemukan gairah, sehingga meningkatkan “semangat” bercinta.

2. Temukan “Titik Manis”

Klitoris dan G-spot merupakan bagian yang sangat penting bagi orgasme wanita. Terbuat dari ujung saraf yang sama seperti kepala penis, klitoris sangat sensitif dan kebanyakan wanita membutuhkan rangsangan di area ini untuk mencapai klimaks.

Membelai dan merangsang labia atau bibir vagina juga dapat membangkitkan gairah karena jaringan klitoris yang terletak di dalamnya.

“Beberapa wanita juga menyukai rangsangan di sini selain rangsangan kepala klitoris langsung yang dapat sangat intens bagi sebagian wanita,” ujar pakar kesehatan seksual dari Texas A&M School of Medicine, Lyndsey Harper, MD.

Di sisi lain, G-spot terletak di dalam vagina. G-spot merupakan kumpulan ujung saraf yang sangat sensitif, dan biasanya terletak di dinding anterior vagina (bagian dalam vagina yang dekat ke perut).

“Anda dapat bereksperimen dan melihat apakah area ini membawa kenikmatan seksual melalui rangsangan manual, mainan seks, dan posisi seks penetrasi tertentu yang memberi tekanan pada vagina anterior,” kata Harper.

3. Coba Posisi Seks yang “Ramah Wanita”

Posisi seks yang melibatkan rangsangan pada klitoris dapat meningkatkan peluang wanita mencapai orgasme saat penetrasi vagina. Posisi-posisi ini meliputi:

Woman on top: posisi ini memberikan rangsangan terbaik pada G-spot. Wanita juga dapat menggerakkan tubuh untuk merangsang klitorisnya dan menemukan sudut penetrasi yang pas.

Sitting: posisi ini memberikan stimulasi yang lebih baik pada klitoris. Posisi ini juga menawarkan banyak keintiman, sehingga meningkatkan gairah wanita saat bercinta.

Spooning: sudut penetrasi pada posisi ini memungkinkan pangkal penis untuk merangsang klitoris. Posisi ini juga memungkinkan akses lebih mudah bagi pria untuk merangsang titik sensitif pada tubuh wanita.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Dear Pasutri, Ini 4 Trik yang Tak Boleh Terlewat Agar Orgasme Bersamaan

Jakarta

Orgasme tidak hanya memberikan rasa puas dalam bercinta. Ada banyak manfaat kesehatan yang tersimpan dari orgasme, sehingga klimaks ini seringkali dijadikan tujuan pada sesi di atas ranjang.

Umumnya, orgasme antara wanita dan laki-laki seringkali tidak bisa datang bersamaan. Dikutip dari Healthshots, setiap orang tentu memiliki waktu yang berbeda untuk mencapai klimaks. Orgasme seksual yang terjadi bersama-sama akan berefek positif pada hubungan.

“Mencapai klimaks pada saat yang bermanfaat karena dapat membantu memperdalam ikatan yang Anda miliki dengan pasangan,” kata Anu Goel, seorang pakar seks.


Lantas, bagaimana cara mendapatkan orgasme bersamaan ketika bercinta?

1. Jalin Komunikasi

Setiap orang wajib mengetahui apa yang membuat pasangannya bergairah, sehingga diperlukan komunikasi yang baik untuk bisa mendapatkan orgasme.

Penting untuk memahami yang ingin pasangan dapatkan dalam bercinta, mungkin saja ada beberapa zona sensitif seksual yang terlewatkan. Pembicaraan nakal sebelum bercinta juga bisa membantu untuk menambah gairah seks.

2. Foreplay

Pemanasan sebelum masuk ke sesi bercinta bisa saja mendatangkan orgasme. Hal ini karena wanita tidak selalu orgasme dengan seks penetrasi, dan foreplay memainkan peran penting dalam membantu mereka mencapai klimaks.

Klitoris harus difokuskan karena sering kali membantu wanita mencapai klimaks dengan cepat. Sebuah penelitian, yang diterbitkan dalam Sexual Medicine, mengklaim bahwa pusat kenikmatan seksual wanita berada di klitoris.

3. Menikmati Waktu Bercinta

Tidak sedikit orang yang kesulitan untuk menikmati momen bercinta. Bahkan, beberapa dari mereka hanya fokus pada hasil dan ingin segera menyelesaikan sesi bercintanya.

Padahal, menikmati waktu bersama pasangan serta memahami bagaimana tubuh merespons sentuhan dapat menjadi salah satu trik untuk mencapai orgasme simultan.

4. Gunakan Pelumas

Menggunakan pelumas dapat membantu mencapai orgasme dengan cepat. Pelumas juga dapat meningkatkan rangsangan seksual pada wanita. Selain itu, pelumas dapat membantu untuk menyesuaikan waktu orgasme dengan pasangan.

(dpy/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pria Bakar Kalori Lebih Banyak Saat Bercinta, Ini Alasannya


Jakarta

Bicara soal seks, bukan orgasme saja yang timpang antara pria dan wanita. Jumlah kalori yang terbakar pun ternyata tidak sama.

Sebuah penelitian menyebut bahwa pria rata-rata membakar 101 kalori saat bercinta. Sementara itu, wanita hanya membakar 69 kalori.

Leah Millheiser, profesor kesehatan seksual dari Stanford Health, mengatakan bahwa pihak yang lebih memiliki peran aktif membakar lebih banyak kalori saat bercinta. Oleh karenanya, wanita pun bisa membakar lebih banyak kalori pada posisi women on top.


Intensitas bercinta juga berpengaruh pada jumlah kalori yang terbakar. Begitupun durasi, ada perbedaan antara quickie yang hanya 5 menit dengan seks selama berjam-jam.

“Seks berbeda pada setiap orang, setiap waktu,” kata Emily Morse, seorang pakar seks, dikutip dari Nypost.

Pakar olahraga Dr Jason Karp mengatakan, seks bagaimanapun tidak pernah bisa menggantikan olahraga. Selain karena jumlah kalori yang terbakar tidak cukup banyak, durasinya juga tidak selalu bisa disamakan dengan olahraga pada umumnya.

“Meski ada peningkatan pernapasan, heart rate, dan tekanan darah saat bercinta, kelihatannya seks sebagai olahraga tidak berdampak banyak pada kardiovaskular dan manfaat pembakaran kalori dibanding jenis olahraga lain seperti lari, bersepeda, dan angkat beban,” katanya.

(up/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Kesalahan yang Tak Disadari Bikin Libido Bercinta Pasutri Ngedrop

Jakarta

Bercinta bisa menjadi momen yang sangat krusial untuk pasangan suami istri. Jangan sampai momen ini rusak karena kesalahan-kesalahan yang ternyata bisa bikin gairah pasangan jadi ngedrop untuk bercinta.

Dikutip dari Practical Intimacy, berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat bercinta dan dapat memengaruhi libido pasangan:

1. Terlalu Cepat

Bercinta bukan hanya soal penetrasi, jadi sebaiknya jangan buru-buru dan lakukan secara perlahan. Tubuh membutuhkan lebih banyak waktu untuk ‘pemanasan’ sebelum penetrasi dilakukan.


Agar istri bisa benar-benar terangsang misalnya, vagina membutuhkan waktu untuk terbuka dan terlumasi. Semua titik kenikmatan di tubuh istri harus ‘menyala’ terlebih dahulu sebelum akhirnya mulai bercinta.

Langsung melakukan penetrasi berarti mengurangi kenikmatan, dan juga dapat menyebabkan banyak rasa sakit dan ketidaknyamanan yang tidak perlu. Belum lagi kecemasan yang disebabkan oleh respons alami tubuh yang terburu-buru.

2. Hanya Bercinta saat Mood

Gairah membutuhkan upaya sadar, sehingga seseorang harus bisa menjaganya secara aktif, terutama dalam hubungan jangka panjang. Berarti, terkadang semangat itu bisa belum muncul selama melakukan foreplay dan itu adalah hal yang normal.

Jika bercinta hanya dilakukan saat ingin saja, maka frekuensi bercinta mungkin tidak terjadi sebanyak yang diinginkan.

Meski begitu, perlu diingat bahwa ini bukan berarti memaksakan diri. Sebaliknya ini adalah sebuah ‘undangan’ untuk kembali mengambil kekuatan dan belajar membangkitkan hasrat, alih-alih hanya menunggu secara pasif untuk mendapatkan gairah.

3. Terlalu Fokus pada Teknik

Bercinta itu bukan soal apa yang dilakukan, melainkan bagaimana menunjukkan diri untuk pasangan. Teknik bercinta tidak dapat menciptakan keintiman, sehingga jadilah apa adanya ketika bercinta.

Untuk menciptakan kedalaman dan keintiman dalam bercinta, pasangan harus hadir satu sama lain. Terlalu fokus pada teknik dapat mengalihkan perhatian diri dan pasangan sehingga justru membuat semakin jauh satu sama lain.

Fokuslah pada diri sendiri dan masuklah menuju kedalaman dan hubungan yang lebih baik.

4. Mengutamakan Orgasme

Terlalu fokus pada orgasme dapat menciptakan ekspektasi yang sangat besar untuk memiliki kemampuan baik di atas ranjang. Itu memberi tekanan untuk diri sendiri atau bahkan untuk pasangan.

Tekanan tersebut tidak membuat seks menjadi lebih baik. Bahkan orgasme tidak berubah menjadi lebih baik.

Memaksakan untuk mencapai orgasme jarang membantu diri sendiri mencapai orgasme. Tekanan menghambat pengalaman kenikmatan itu.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pasutri Catat, Lakukan 4 Hal Ini Usai Bercinta Agar Hubungan Makin Mesra

Jakarta

Beristirahat atau tidur usai bercinta adalah hal yang dilakukan oleh banyak orang. Namun, memanfaatkan waktu setelah berhubungan intim untuk melakukan aktivitas bersama ternyata dapat memberikan dampak positif pada hubungan.

Dikutip dari Medical News Today, “Sexual aftercare” atau kegiatan yang dilakukan usai berhubungan intim dapat membantu memperkuat ikatan seseorang dengan pasangan seksualnya.

Setelah melakukan aktivitas seksual apapun, seseorang mungkin merasa frustasi atau terpisah dari pasangannya. Sexual aftercare bertujuan untuk memastikan setiap orang yang terlibat dalam aktivitas seksual merasa aman dan dihargai.


Berbagi waktu intim nonseksual bersama dapat membantu seseorang terhubung kembali dengan pasangannya. Momen ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengungkapkan hal-hal yang mungkin biasanya tidak dibicarakan.

Sebuah studi pada 2014 juga menunjukkan perilaku kasih sayang setelah berhubungan seks dikaitkan dengan kepuasan seksual dan hubungan yang lebih tinggi.

Lantas, apa saja aktivitas pasca bercinta yang dapat dilakukan untuk membuat pasangan makin sayang? Berikut ulasannya.

1. Berpelukan

Cuddling, yang dalam bahasa Indonesia berarti berpelukan atau kelonan, kerap menjadi salah satu aktivitas yang dilakukan banyak pasangan usai bercinta. Ternyata, cuddling memiliki manfaat yang besar dalam meningkatkan ikatan antara pasangan.

Sebuah studi pada 2019 menemukan orang menikah yang lebih sering berpelukan melaporkan tingkat kepuasan hubungan yang lebih tinggi. Berpelukan setelah berhubungan seks dapat membantu seseorang merasa lebih dekat dengan pasangannya.

Hal ini juga membantu mereka merasa aman dan rileks.

2. Berkomunikasi

Penelitian pada 2018 meneliti jumlah pria yang merasakan disforia pasca-koitus (post-coital dysphoria/PCD). PCD terjadi saat seseorang merasa ingin menangis, sedih, atau mudah tersinggung setelah berhubungan intim.

Para peneliti menemukan 41 persen pria yang disurvei pernah mengalami PCD di beberapa titik dalam hidup mereka, dan 3-4 persen masih mengalami PCD secara teratur.

Berkomunikasi setelah berhubungan seks dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi PCD. Sebuah studi pada 2016 menemukan individu mengalami perbaikan suasana hati dan peningkatan keintiman saat mendiskusikan perasaannya setelah berhubungan seks.

3. Mandi atau Berendam Bersama

Menghabiskan waktu dengan mandi bersama bisa menjadi pengalaman yang sangat intim bagi pasangan. Sebagian orang mungkin menikmati bertelanjang bersama pasangannya dalam situasi nonseksual.

Selain memperkuat ikatan, membersihkan diri setelah berhubungan intim dapat membantu mencegah risiko infeksi penyakit menular seksual.

4. Bersantai Bersama

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk melepas lelah usai bercinta, misalnya:

  • Menonton film atau acara televisi
  • Makan camilan atau minum minuman
  • Bermain game bersama
  • Menghabiskan waktu nonseksual bersama dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy