Tag Archives: bercinta saat bulan puasa

Waktu Terbaik Bercinta Menurut dr Boyke, Setelah Buka Puasa atau Sebelum Sahur?


Jakarta

Saat menjalani puasa, semua hawa nafsu harus dikendalikan, termasuk berhubungan intim bagi pasangan suami istri.

Tak sedikit pula pasutri yang kebingungan terkait kapan sih waktu berhubungan seks terbaik selama bulan Ramadan?

Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha menyebut saat bulan Ramadan, aktivitas seks pasangan suami istri mengalami penurunan bahkan melampaui 50 persen.


“Pokoknya penelitian kita juga menunjukkan bahwa di saat memasuki bulan Ramadan, rutinitas seks menurun 40 hingga 60 persen itu dapat datanya, kecuali pada pengantin baru ya, pengantin baru mungkin masih menggebu-menggebu, silakan saja,” tuturnya saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

Lebih baik setelah berbuka puasa atau sebelum sahur?

Terkait waktu yang ideal, tidak masalah memilih berhubungan seks setelah berbuka puasa atau sebelum sahur. Namun, sebaiknya tidak dilakukan terburu-buru.

Misalnya, pasutri bisa menyelesaikan ibadahnya seperti salah Tarawih. Malamnya, bisa tetap berhubungan seks tanpa terburu-buru.

“Atau mau serangan fajar sebelum sahur boleh-boleh saja, itu waktu yang terbaik juga untuk para pria kan, pada saat itu hormonnya masih tinggi-tinggi-nya, jadi itu yang penting adalah kita melakukan hubungan seksya itu dengan tujuan untuk punya anak, dan yang lain tetap aktivitas seks itu merupakan aktivitas duniawi di samping bulan puasa melakukan aktivitas-aktivitas yang sifatnya spiritual,” pungkasnya.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kata Zoya Amirin soal Libido Turun Saat Puasa, Penyebab dan Cara Mengatasinya


Jakarta

Bercinta menjadi momen yang penting untuk pasangan suami istri dalam menjalin hubungan. Tidak hanya baik untuk kesehatan, bercinta nyatanya juga penting untuk meningkatkan keharmonisan pasangan.

Namun, selama bulan puasa tak jarang pasangan kesulitan menemukan momen yang tepat untuk bercinta. Hal ini dipengaruhi perubahan jadwal dan pola hidup selama bulan puasa dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

Seksolog Zoya Amirin, MPsi, FIAS menuturkan bahwa pada minggu awal-awal bulan Ramadan, perubahan libido cenderung mengalami penurunan yang tinggi.


“Kalau pada saat minggu-minggu pertama dengan banyaknya perubahan sih kemungkinan drop-nya relatif tinggi ya. Kalau nanti sudah mulai menyesuaikan, mulai masuk minggu-minggu depan, menurut saya sudah lebih oke sih,” kata Zoya ketika berbincang dengan detikcom.

Untuk mengatasi hal tersebut, Zoya menuturkan perencanaan hubungan intim perlu dilakukan. Bukan sebagai beban, menurutnya hal ini krusial agar pasangan bisa mencurahkan seluruh energi dan perhatian untuk mempersiapkan seks yang berkualitas.

Cara ini diharapkan dapat membuat rasa senang ketika berhubungan intim dapat dirasakan oleh dua belah pihak, tidak hanya pada satu pihak saja.

“Nah, kenapa harus direncanakan? Supaya dua-duanya secara aktif, itu terkoneksi secara seksual. ‘Saya mau nyiapin ini ah, saya mau pakai lilin wangi untuk bikin suasana romantis, saya mau pakai pakaian tertentu,’ dan sebagainya,” jelasnya.

Walaupun selama bulan puasa waktu untuk bercinta menjadi terbatas, Zoya sangat menyarankan pasangan suami istri untuk tetap berusaha menyempatkan waktu melakukan hubungan intim.

Penyesuaian pola hidup selama bulan puasa menurutnya dapat memberi tekanan psikologis tersendiri, sehingga bercinta dapat menjadi ‘obat’ stres yang baik untuk pasangan.

“Disarankan menyempatkan waktu sebisa mungkin, kalau bisa dalam sebulan ini empat kali ya bagus. Kalau misalnya dua kali saja, minimal itu sudah oke kok,” ucapnya.

“Yang penting lakukanlah dengan mencari kualitas, bukan hanya, ‘kita harus berapa kali’. Cari gimana caranya berdua bisa mengatasi stres sama-sama, bisa menikmati hubungan seksual ini, akhirnya kan dua-duanya happy,” tandas Zoya.

(avk/up)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy