Tag Archives: berhubungan intim

Ada Studinya! Orang yang Doyan Tidur Telanjang Punya Kehidupan Seks Lebih Baik


Jakarta

Kehidupan seks sangat berperan besar dalam meningkatkan keharmonisan pasangan suami istri. Oleh karena itu, performa seks sangat penting agar kehidupan ranjang bersama pasangan bisa tetap terus panas.

Sebuah survei yang dilakukan OnePoll di Amerika Serikat pada 2 ribu responden membagi mereka yang suka tidur telanjang dan mereka yang lebih suka tidur menggunakan piyama. Survei ini dilakukan untuk melihat perbedaan dari kepribadian mereka.

Dikutip dari Daily Mail, mereka yang tidur tanpa busana memiliki kecenderungan lebih suka begadang dan lebih cenderung percaya diri dibandingkan dengan orang yang tidur menggunakan piyama. Dua per tiga dari mereka yang tidur telanjang juga dilaporkan memiliki kehidupan seks yang lebih bahagia dan memuaskan dibandingkan kurang dari separuh pada mereka yang tidur mengenakan pakaian.


Tak hanya itu, hampir tiga perempat peserta yang tidur tanpa busana mengatakan bahwa cara ini meningkatkan kehidupan seks bersama pasangan. Berdasarkan data National Sleep Foundation, sekitar 12 persen orang di Amerika Serikat tidur tanpa busana.

Terlepas dari apa yang dikenakan, rata-rata responden hanya bangun dengan perasaan cukup istirahat selama setengah minggu. Mereka mengatakan bahwa rata-rata hanya tidur sepanjang malam sebanyak tiga kali seminggu.

Hanya kurang dari seperempat responden yang merasa ‘sangat puas’ dengan kualitas tidur mereka. Namun, orang yang tidur telanjang memiliki kecenderungan untuk tidur lebih pulas.

Selain melihat adanya perbedaan dari tingkat kehidupan seks pada orang yang tidur tanpa atau menggunakan busana, survei ini juga mengungkapkan bagaimana perbedaan kepribadian antara kedua kelompok tersebut.

55 persen responden yang tidur telanjang memiliki kecenderungan untuk mengalami mimpi buruk lebih banyak. Sementara pada orang yang tidur mengenakan pakaian hanya di angka 44 persen. Orang yang tidur tanpa mengenakan baju cenderung lebih suka film horror, sedangkan orang yang tidur mengenakan piyama cenderung lebih suka film drama.

Sepertiga responden yang memilih untuk tidur tanpa busana mengungkapkan bahwa ‘lingkungan’ menjadi alasan mereka tidur telanjang. Mereka mengklaim bahwa hal ini dilakukan untuk mengurangi jejak lingkungan atau penggunaan energi. Salah satu contohnya menggunakan lebih sedikit AC untuk menjaga kamar tetap dingin saat tidur.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Nggak Perlu Tiap Hari, Segini Frekuensi Ideal Bercinta Pasutri Kata Ahli


Jakarta

Hubungan intim merupakan momen ‘panas’ yang penting untuk setiap pasangan suami istri. Bercinta perlu dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan keharmonisan bersama pasangan.

Kini yang menjadi pertanyaan adalah berapa kali jumlah hubungan intim ideal yang perlu dilakukan oleh pasangan suami istri? Dikutip dari USA Today, penelitian menunjukkan pasangan yang berhubungan seks setidaknya sekali seminggu cenderung lebih bahagia dibandingkan dengan yang tidak.

Menurut ahli, satu kali dalam seminggu merupakan batas yang umum. Statistik tersebut merujuk pada seseorang berusia 40-50 tahun. Sedangkan pada seseorang yang berusia 20-30 tahun rata-rata melakukan hubungan intim dua kali seminggu.


Walaupun begitu, terapis seks dari New York Dr Peter Kanaris mengingatkan pasangan tidak boleh mengandalkan rata-rata tersebut sebagai metrik untuk kehidupan seks mereka yang sesungguhnya. Banyak tidaknya jumlah berhubungan seks dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Menurutnya yang terpenting adalah pasangan bisa mencapai kepuasan seks yang terbaik dengan jumlah yang mereka sukai.

“Apa yang sebenarnya lebih penting daripada pasangan yang terjebak dalam norma statistik untuk menyesuaikan diri mereka dengan hal tersebut adalah melihat perspektif kepuasan seksual. Jika pasangan merasa puas secara seksual, maka itulah tujuannya,” kata Kanaris.

Lalu bagaimana kalau pasangan menuntut hubungan intim yang lebih banyak atau lebih sedikit? Kanaris mengatakan bahwa ini adalah masalah yang kerap muncul dalam hubungan. Dalam beberapa kasus, hasrat seksual yang lebih rendah dari pasangan dapat menjadi ‘pukulan ego’ bagi sisi lainnya.

Oleh karena itu, Kanaris menyarankan setiap pasutri untuk melakukan ‘komunikasi intim’ bersama pasangan. Hal ini bertujuan untuk menemukan kepuasan satu sama lain.

“Dalam pengalaman saya, seseorang dapat menemukan pasangan yang berkomunikasi dengan baik soal membayar cicilan, mengurus anak, dan lainnya, tetapi mungkin memiliki masalah komunikasi yang buruk soal keintiman dan seksualitas,” jelas Kanaris.

Senada dengan Kanaris, profesor psikologi dari Pepperdine Dr Linda De Villers menuturkan bahwa kepuasan seks harus menjadi tujuan utama setiap pasangan. Jumlah hubungan seks yang memuaskan pada setiap pasangan bisa berbeda-beda.

“Anda harus melakukan hubungan intim sebanyak yang Anda nyaman bersama pasangan. Jika Anda mengatakan hubungan seks dengan jumlah tertentu memuaskan, itulah jumlah seks yang dibutuhkan,” ujar De Villers.

Walaupun ada anggapan umum bahwa seks harus dilakukan dengan spontan, De Villers berpendapat hubungan intim juga harus direncanakan. Seperti dalam kasus pasangan yang ingin memiliki anak, dibutuhkan komitmen oleh pasangan agar tujuan tersebut bisa tercapai.

“Kuncinya adalah bersikap komunikatif dan ekspresif tentang apa yang Anda inginkan secara seksual. Penting untuk belajar menjadi asertif secara seksual dan memiliki hak seksual,” pungkasnya.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ladies! 4 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Setelah Bercinta, Kenapa Tuh?

Jakarta

Beberapa wanita terbiasa langsung tidur setelah bercinta. Misalnya karena kelelahan, atau terlalu lemas sehabis ‘on fire’ pasca sesi berhubungan intim. Padahal sebenarnya, langsung tidur setelah bercinta adalah salah satu hal yang tak boleh menjadi kebiasaan lho.

Alih-alih langsung tidur, wanita sebaiknya langsung menyempatkan buang air kecil sehabis bercinta. Pasalnya, keluarnya urine bisa menjadi cara paling alami untuk membuang kotoran dan menekan risiko masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih (ISK) dan penyakit menular seksual.

Selain langsung tidur tanpa membersihkan diri lebih dulu, ada sejumlah hal lain yang juga tidak boleh dilakukan setelah berhubungan intim karena bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.


Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Bercinta

Lalu, apa saja hal yang tidak boleh dilakukan setelah berhubungan intim tersebut? Dikutip dari Healthshots, berikut pembahasannya.

1. Mengenakan pakaian ketat saat tidur

Setelah berhubungan intim, tubuh akan mengalami peningkatan suhu dan mengeluarkan keringat. Jika mengenakan pakaian ketat, apalagi yang berbahan nilon atau kain sintetis, bakteri dari keringat akan tertimbun dan menyebar ke seluruh tubuh.

Tak hanya itu, gesekan antara kulit dan pakaian yang ketat juga bisa menimbulkan luka lecet di kulit. Jika luka tersebut terpapar bakteri dan kuman yang ada di keringat, maka bisa terjadi infeksi.

2. Mencuci bagian dalam vagina

Meski dianjurkan untuk membersihkan diri setelah bercinta, ada satu bagian pada tubuh wanita yang tidak boleh dibasuh menggunakan air atau sabun. Area tersebut adalah vagina bagian dalam.

Tidak sedikit wanita yang menggunakan shower untuk membersihkan bagian dalam vagina. Nuyatanya, penggunaan sabun ini sangat tidak dianjurkan karena dapat mengganggu pH di dalam vagina.

Bagian dalam vagina memproduksi semacam bakteri baik yang bertugas untuk membersihkan dan menjaga kesehatan saluran vagina. Membersihkan vagina dengan air atau sabun dapat mengganggu aktivitas bakteri tersebut dan memengaruhi pH dalam vagina. Hal ini dapat meningkatkan risiko seperti infeksi bakteri dan membuat vagina mengeluarkan aroma tidak sedap.

3. Menggunakan tisu basah

Menggunakan tisu basah untuk membersihkan miss V juga harus dihindari. Beberapa merek tisu basah mengandung alkohol yang dapat menyebabkan iritasi jika bersentuhan dengan kulit sekitar vagina.

Selain itu, banyak ginekolog yang sepakat bahwa menggunakan tisu basah untuk membersihkan area kewanitaan dapat mengganggu aktivitas bakteri dalam vagina dan meningkatkan risiko infeksi.

4. Berendam air hangat

Berendam air hangat bersama pasangan setelah berhubungan intim mungkin terdengar sebagai sebuah ide yang menyenangkan. Tapi, hal ini ternyata tidak dianjurkan loh.

Pasalnya, hot tub atau bak air hangat bisa menjadi inkubator bagi bakteri untuk berkembang biak. Berendam terlalu lama memungkinkan bakteri mengakses berbagai bagian tubuh sehingga meningkatkan risiko gangguan kesehatan.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Plis, Jangan Mager! 6 Hal Ini Wajib Dilakukan Setelah Berhubungan Intim

Jakarta

Seks adalah aktivitas yang bisa menguras banyak tenaga. Sehingga, tak jarang pasutri yang kelelahan memilih untuk langsung tidur usai ‘bertempur’ di ranjang.

Padahal, ada banyak hal yang sebenarnya perlu dilakukan setelah berhubungan intim. Terlebih, jika ingin menjaga kesehatan dan terhindar dari risiko infeksi penyakit. Karenanya, pasutri harus menyempatkan diri untuk melakukan sejumlah hal berikut usai berhubungan intim.

Hal yang Harus Dilakukan Setelah Berhubungan Intim

Lalu, apa saja sih hal yang harus pasutri setelah sesi bercinta yang panas? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.


1. Membersihkan vagina

Khusus wanita, penting untuk selalu membersihkan vagina setelah berhubungan intim, apalagi jika tidak menggunakan kondom. Dikutip dari WebMD, membersihkan vagina dapat mencegah risiko infeksi, seperti infeksi kandung kemih dan lain sebagainya.

Namun perlu diingat, cukup bersihkan area luar atau vulva vagina saja. Jangan pernah membersihkan bagian dalam vagina dengan air atau sabun karena justru dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri.

2. Mencuci tangan

Selain alat vital, jangan lupa pula untuk mencuci tangan setelah berhubungan intim. Terlebih, jika pasutri saling menyentuh organ intim pasangan saat bercinta.

Pasalnya, bakteri yang mungkin ada di penis atau vagina bisa berpindah ke tangan. Cucilah kedua tangan dengan air mengalir dan sabun setelah bercinta untuk mencegah penyebaran bakteri.

3. Buang air kecil

Saat berhubungan intim, terutama ketika melakukan penetrasi vaginal, bakteri yang menempel di bagian luar organ intim bisa masuk ke uretra, yakni saluran yang mengeluarkan urine dari dalam tubuh. Hal ini dapat meningkatan risiko infeksi bakteri.

Salah satu cara mengeluarkan bakteri dari saluran tersebut adalah dengan buang air kecil. Karenanya, jangan sampai rasa lelah dan kantuk menunda keinginan untuk ke kamar mandi.

4. Minum air putih

Jangan lupa juga untuk minum air putih setelah bercinta. Selain membantu tubuh kembali terhidrasi, minum air putih juga dapat mendorong keinginan untuk buang air kecil. Sehingga, tubuh dapat mengeluarkan lebih banyak bakteri yang bisa menyebabkan infeksi dan peradangan.

5. Mengganti pakaian

Aktivitas seksual yang intens akan membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat. Untuk itu, kenakanlah pakaian yang memungkinkan sirkulasi udara, seperti pakaian yang longgar atau berbahan katun.

Selain itu, hindari mengenakan pakaian berbahan nilon karena dapat memerangkap panas sehingga memungkinkan bakteri untuk berkembang biak.

6. Mengonsumsi camilan bergizi

Dikutip dari Allo Health, mengonsumsi camilan ringan yang bergizi, seperti yoghurt, kimchi, pisang, dan coklat hitam dapat membantu memulihkan tenaga setelah aktivitas bercinta yang intens. Khusus wanita, mengonsumsi makanan fermentasi tertentu juga dapat menunjang fungsi bakteri baik yang ada di vagina untuk membersihkan dan menjaga kesehatan organ kewanitaan.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Pasutri Catat, 5 Hal Ini Bisa Terjadi Jika Terlalu Sering Berhubungan Intim

Jakarta

Seks adalah elemen yang penting dalam hubungan suami istri. Selain untuk memuaskan hasrat seksual, bercinta juga dipercaya dapat meningkatkan keharmonisan hubungan dengan pasangan serta menjaga kesehatan mental.

Kendati demikian, bukan berarti sering melakukan seks bisa memberikan manfaat yang positif pula. Faktanya, terlalu sering berhubungan intim justru bisa menimbulkan sejumlah efek negatif bagi kesehatan, terutama bagi wanita.

Efek Samping Terlalu Sering Bercinta

Ada sejumlah hal yang bisa terjadi pada tubuh wanita jika terlalu sering bercinta. Tak hanya frekuensi, durasi bercinta yang terlalu lama juga memicu kondisi-kondisi berikut.


Dikutip dari berbagai sumber, ini yang bisa terjadi pada tubuh wanita jika terlalu sering berhubungan intim.

1. Vagina kering

Vagina kering merupakan salah satu tanda awal yang bisa muncul akibat terlalu sering bercinta. Normalnya, vagina dapat menghasilkan pelumas alami saat terangsang. Tapi jika terlalu sering bercinta, maka produksi pelumas alami itu akan terganggu.

Akibatnya, vagina menjadi kering sehingga bisa menimbulkan rasa sakit saat bercinta.

2. Peradangan

Terlalu sering berhubungan seks juga bisa menyebabkan peradangan pada vagina. Akibatnya, vagina menjadi membesar atau bengkak, dan menimbulkan rasa nyeri.

Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi vagina kering, atau kurangnya lubrikasi saat melakukan gerakan penetrasi.

3. Nyeri saat bercinta

Meski bercinta sejatinya adalah aktivitas yang menyenangkan, terlalu sering bercinta justru dapat menimbulkan rasa nyeri pada organ vital. Hal ini sebenarnya normal jika terjadi sesekali. Tapi jika nyeri tak kunjung hilang, maka bisa menjadi indikasi adanya gangguan. Jika hal ini terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mencegah risiko yang lebih serius.

4. Sensasi terbakar

Sensasi terbakar merupakan salah satu kondisi lain yang bisa disebabkan oleh vagina kering. Kondisi ini bisa saja dirasakan ketika ataupun setelah berhubungan intim. Jika sudah merasakan sensasi panas dan terbakar saat bercinta, itu artinya istri harus berhenti dan beristirahat.

5. Infeksi saluran kemih

Salah satu dampak paling parah akibat terlalu sering bercinta adalah infeksi saluran kemih. Sperma memiliki kadar pH yang dapat mendukung perkembangan bakteri tidak baik di dalam vagina. Jika dikombinasikan dengan gesekan yang terus menerus dari penetrasi maka dapat meningkatkan risiko bakteri dari dalam vagina berpindah ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Tips Mengatasi Seks yang Membosankan Biar ‘On Fire’ Lagi Malam Ini


Jakarta

Bercinta memang menjadi momen menyenangkan bagi pasangan suami istri. Namun, dalam beberapa kasus rasa bosan juga dapat menerpa pasangan hingga kenikmatan bercinta menjadi terkurang.

Apa yang bisa dilakukan pasangan suami istri untuk melakukan tersebut? Dikutip dari Healthline, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan momen ‘panas’ di atas ranjang:

1. Diskusikan Perasaan

Mendiskusikan perasaan diri dengan pasangan bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk mengembalikan kenikmatan bercinta bersama pasangan. Coba berbicara terbuka dan jujur dengan pasangan, khususnya mengenai soal hubungan seks yang baik dan menyenangkan.


Penting untuk melakukan pendekatan percakapan dari sudut pandang yang tidak menghakimi. Jika permasalahan ini disebabkan oleh isu medis, menunjukkan dukungan pada pasangan dapat memberikan perbedaan besar.

Jika merasa sakit hati dengan perubahan dalam kehidupan seks, sangat penting bagi pasangan mengetahui hal tersebut. Mengekspresikan perasaan secara terbuka dapat memberikan kesempatan pada pasangan untuk melakukan perubahan positif.

2. Mendatangi Profesional

Mencari pengobatan atau pendapat profesional bisa sangat membantu untuk mengembalikan kenikmatan bercinta yang mulai membosankan. Satu penelitian mengungkapkan bahwa terapi perilaku kognitif dapat meningkatkan fungsi seksual, depresi, dan gejala kecemasan pada pengidap vaginismus.

3. Luangkan Waktu

Membuat jadwal untuk berhubungan intim bisa menjadi salah satu cara yang dilakukan. Dalam beberapa kasus, pasangan sudah terlalu lelah beraktivitas sehingga tidak sepenuhnya menikmati waktu berdua.

Menyisihkan waktu untuk menikmati seks lagi dapat membantu diri untuk merasakan seks yang menyenangkan dan memuaskan.

4. Mencoba Role-Playing

Mencoba bermain peran ketika berhubungan intim bersama pasangan bisa menjadi salah satu ‘senjata’ ampuh untuk membuat hubungan seks semakin membara. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2022 mengungkapkan sebanyak 22 persen orang bermain peran ketika berhubungan intim.

Bermain peran saat bercinta dengan pasangan dapat membuat skenario yang menarik saat berhubungan di lingkungan yang terpercaya. Jika mencoba terbuka dengan pasangan untuk mencobanya, permainan peran dapat membantu meningkatkan komunikasi dan gairah seksual.

5. Menggunakan Mainan Seks

Mainan seks atau sex toys dapat menjadi alat bantu yang menyenangkan ketika bercinta bersama pasangan. Ada banyak jenis mainan yang beredar di pasaran.

Menemukan mainan yang tepat dapat membantu merangsang kedua belah pihak hingga menciptakan performa seks yang lebih baik.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Seksolog Tak Sarankan Pasutri ‘Seks Kilat’ di Bulan Ramadan, Ini Alasannya


Jakarta

Bercinta bersama pasangan bisa menjadi hal yang ‘tricky’ untuk dilakukan selama bulan puasa. Terkadang pasutri masih bingung bagaimana menentukan waktu terbaik untuk bercinta selama bulan puasa.

Bagaimana sih cara agar hubungan pasangan suami istri tetap intim walaupun sudah memasuki bulan puasa? Seksolog Zoya Amirin, MPsi, FIAS membagikan beberapa hal yang mungkin bisa diterapkan pasutri selama bulan puasa.

“Disarankan menyempatkan waktu sebisa mungkin, kalau bisa dalam sebulan ini empat kali ya bagus. Kalau misalnya dua kali saja, minimal itu sudah oke kok,” ucap Zoya ketika dihubungi detikcom.


“Yang penting lakukanlah dengan mencari kualitas, bukan hanya, ‘kita harus berapa kali’. Cari gimana caranya berdua bisa mengatasi stres sama-sama, bisa menikmati hubungan seksual ini, akhirnya kan dua-duanya happy,” sambungnya.

Walaupun menentukan jadwal berhubungan intim lebih sulit, Zoya tidak menyarankan pasutri untuk melakukan seks kilat atau quickie sex. Ia berkata bahwa seks secara spontan dapat mengurangi kualitas dari hubungan bercinta itu sendiri.

Padahal dengan tingkat stres yang dialami pasangan selama bulan Ramadan, kualitas seks sangat berpengaruh pada kondisi psikologis setiap pasangan. Oleh karena itu, ia menyarankan pasangan suami istri untuk bisa menjadwalkan hubungan intim saat bulan puasa.

Bukan untuk menjadi beban, perencanaan bercinta yang dibuat dilakukan agar suami dan istri bisa mempersiapkan diri masing-masing secara fokus sebelum akhirnya bercinta. Dengan begitu, kualitas seks yang baik bisa dirasakan oleh kedua belah pihak.

Keintiman antara pasangan suami istri pun bisa dijaga walaupun dalam bulan puasa.

“Kalau saya sih sangat-sangat mengusulkan untuk dua-duanya itu membuat waktu ya. Ketika direncanakan, itu berarti sampai hari H-nya nanti kita mengatur suasana hati, apa ya yang dibutuhkan untuk bisa supaya bercinta dengan nikmat saat bulan puasa,” pungkasnya.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Suami Catat! Ini 6 Cara Alami agar Kuat dan Tahan Lama saat Berhubungan Intim

Jakarta

Tak jarang, ‘performa’ seorang pria dinilai dari staminanya di atas ranjang. Dalam hal ini, pasutri seringkali mengartikan performa sebagai ketahanan dan durasi saat berhubungan intim. Banyak yang meyakini kalau semakin lama pria bisa menahan ejakulasi, semakin ‘jago’ pula kemampuannya di urusan seksual.

Faktanya, stereotip tersebut sudah berkali-kali dipatahkan oleh sejumlah penelitian. Namun masih banyak orang, termasuk pria, terus mencari cara agar bisa kuat serta tahan lama saat berhubungan intim.

Bahkan, tak sedikit yang nekat menggunakan obat-obatan yang belum terbukti khasiatnya. Padahal, ada sejumlah cara alami agar bisa kuat dan tahan lama saat berhubungan intim. Apa saja?


Cara agar Kuat Berhubungan Intim Secara Alami

1. Menggunakan Kondom

Rangsangan yang terlalu kuat dapat membuat pria ejakulasi lebih cepat. Salah satu cara untuk mengurangi stimulasi tersebut adalah dengan menggunakan kondom. Pasalnya, kondom dapat mengurangi rangsangan yang ditimbulkan oleh gesekan antara penis dan dinding vagina.

Tak hanya itu, beberapa jenis kondom dapat memberikan efek kebas sehingga mengurangi rangsangan pada penis saat berhubungan intim. Wakhasil, pria dapat lebih mudah menahan dan mengatur timing ejakulasi saat berhubungan seks.

2. Lakukan Trik Squeeze-Stop

Ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk mencegah ejakulasi. Salah satunya adalah teknik squeeze-stop. Teknik ini bertujuan untuk menahan pria ejakulasi, sehingga bisa bercinta lebih lama.

Caranya, saat merasa akan ejakulasi cabut penis dari vagina dan remas dengan lembut bagian kepala penis untuk menahan ejakulasi. Setelah keinginan untuk ejakulasi berkurang, lanjutkan penetrasi seperti biasa. Lakukan teknik ini beberapa kali untuk mengendalikan timing ejakulasi di saat yang diinginkan.

3. Fokus di Foreplay

Foreplay tidak sekadar jadi ‘pemanasan’ sebelum berhubungan seks. Survei yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa aktivitas seksual yang lebih memperbanyak foreplay dibandingkan penetrasi dapat membuat pria maupun wanita lebih tahan lama saat berhubungan intim.

Foreplay dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari belaian, ciuman, bisikan kata-kara ‘nakal’, hingga seks oral. Jangan malu untuk mengeksplorasi berbagai jenis dan teknik foreplay untuk meningkatkan ketahanan serta variasi saat berhubungan seksual.

4. Coba Metode ‘Edging’

Mirip dengan trik squeeze dan stop, edging adalah metode yang dilakukan dengan cara menghentikan penetrasi ataupun rangsangan seksual lainnya saat hampir mencapai ejakulasi. Bedanya, pada edging ejakulasi tidak harus ditahan dengan meremas penis tapi cukup dengan istirahat sejenak.

Selain untuk menunda ejakulasi, edging juga bisa dilakukan untuk mengatur stamina dan tempo saat berhubungan seks. Kedua hal tersebut merupakan faktor penting yang memengaruhi kemampuan seorang pria untuk bisa tahan lebih lama ketika berhubungan intim.

5. Masturbasi sebelum Berhubungan Seks

Masturbasi sebelum berhubungan intim terbukti dapat membantu pria menjadi tahan lebih lama saat berhubungan seks. Pasalnya, setelah ejakulasi dari masturbasi sensitivitas penis terhadap rangsangan seksual menjadi berkurang.

Butuh beberapa kali percobaan sampai mengetahui waktu yang pas untuk melakukan masturbasi. Sebab, jika masturbasi dilakukan tepat sebelum berhubungan intim, maka pria akan kesulitan untuk ereksi saat bercinta dengan pasangan.

Berolahraga dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, termasuk pembuluh darah. Untuk bisa ereksi, penis harus mendapat aliran darah dan oksigen. Jika pembuluh darah mengalami gangguan atau penyempitan, maka aliran darah ke penis menjadi terhambat sehingga pria susah ereksi.

Tak hanya itu, olahraga juga bisa membantu menurunkan berat badan. Dikutip dari laman MedicineNet, obesitas atau kelebihan berat badan dapat menurunkan level libido dan membuat seseorang sulit merasakan kenikmatan saat berhubungan intim.

(ath/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Ini Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Intim, Pasutri Perlu Tahu!

Jakarta

Hubungan intim atau bercinta merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan pasutri untuk menjaga keharmonisan hubungan. Biasanya, bercinta kerap dilakukan di malam hari, setelah selesai menunaikan segala rutinitas.

Tapi, malam hari tak melulu menjadi waktu terbaik untuk melakukan aktivitas seksual. Faktanya, ada waktu yang tepat untuk berhubungan intim sehingga memberikan kepuasan yang lebih maksimal.

Bahkan, waktu yang tepat untuk berhubungan intim tersebut sudah dibuktikan oleh sejumlah studi dan survei. Lantas, kapan sih waktu bercinta terbaik yang dapat memberikan kepuasan maksimal?


Pagi Hari adalah Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Intim

Dikutip dari laman Daily Mail UK, perusahaan suplemen asal Inggris, Forza Industries, melakukan studi untuk mengetahui waktu terbaik melakukan hubungan seksual. Hasil studi tersebut mendapati kalau pukul 07.30 pagi hari adalah waktu yang paling ideal untuk berhubungan intim.

Hal ini dikarenakan tingkat energi tubuh berada di puncaknya pada pagi hari, yakni sekitar 45 menit setelah bangun tidur. Sehingga, pasutri memiliki stamina yang cukup untuk berhubungan seks hingga mencapai titik kepuasan maksimal.

“Tingkat energi berada di puncaknya setelah kita beristirahat, artinya baik pria maupun wanita memiliki lebih banyak stamina,” ungkap penulis studi tersebut, dikutip dari Daily Mail UK, Selasa (21/11/2023).

Lebih lanjut, studi tersebut mengungkapkan tingkat stres mencapai puncaknya pada pukul 10.45. Sehingga jika menunggu hingga jam tersebut, pasutri akan kehilangan kesempatan terbaik untuk bercinta. Itulah alasan mengapa pagi hari setelah bangun tidur menjadi waktu yang tepat untuk berhubungan intim.

Hal senada disampaikan oleh pakar seksualitas manusia, Emily Morse, PhD. Dikutip dari situs Women’s Health, melakukan hubungan seks di pagi hari bisa membuat pasutri merasa lebih terkoneksi satu sama lain.

“Ketika Anda melakukan aktivitas seksual apapun, tubuh akan melepaskan oksitosin, hormon yang menumbuhkan rasa cinta dan keterikatan. Artinya ketika Anda berhubungan intim di pagi hari, Anda akan merasa lebih terikat dengan pasangan sepanjang hari,” ucapnya.

Seks di pagi hari juga membuat tubuh melepaskan hormon endorfin. Hormon ini dapat memicu perasaan bahagia, menurunkan tekanan darah, hingga mengurangi tingkat stres. Tak heran jika banyak yang menyebut seks sebagai cara terbaik untuk memulai hari.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Rempah Ini Ampuh Bikin Performa Bercinta Makin Hot, Gampang Dicari di Rumah!

Jakarta

Banyak orang mencari-cari cara untuk meningkatkan performa bercinta, demi meningkatkan kepuasan pasangan. Sebab tak bisa dipungkiri, kerekatan hubungan pasutri kerap kali dipengaruhi oleh kualitas hubungan seksual.

Untuk meningkatkan kehidupan bercinta, beberapa jenis bahan herbal bisa dikonsumsi. Tak hanya minim efek samping, rempah-rempah ini mudah didapat dan menawarkan energi afrodisiak. Dikutip dari New York Post, inilah rempah-rempah yang bisa meningkatkan performa saat bercinta.

1. Kayu Manis

Rempah ini telah lama dipercaya sebagai afrodisiak alami karena dengan aromanya saja sudah bisa merangsang gairah. Bahkan menurut penelitian, kayu manis dapat meningkatkan jumlah sperma.


Selain itu, tanaman herbal bisa merangsang reseptor otak dan meningkatkan kadar dopamin yang terkait dengan hasrat dan gairah seksual.

2. Jahe

Kandungan gingerol dan zingiberene pada jahe dapat menciptakan gairah bercinta. Awal tahun ini, sebuah studi menemukan bahwa jahe bisa meningkatkan gairah terhadap rangsangan erotis baik pada pria maupun wanita. Efeknya yang menambah gairah bercinta dapat meningkatkan fungsi seksual masing-masing orang.

3. Vanila

Dipercaya khasiat afrodisiak vanila berasal dari aroma dan rasa bijinya. Bagi pria, aroma vanila dikaitkan dengan peningkatan gairah seksual yang lebih tinggi daripada aroma lainnya. Sementara pada wanita, vanila memberikan perasaan nyaman dan damai, serta mendorong rasa aman.

4. Bawang Putih

Selama berabad-abad, bawang putih banyak digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan stamina dan hasrat seksual. Pasalnya, bawang putih mengandung senyawa allicin dalam kadar tinggi sehingga dapat meningkatkan aliran darah ke organ seks.

Kandungan antioksidan pada bawang putih juga mengurangi tingkat stres. Mengingat pada banyak kasus, libido seseorang anjlok akibat stres yang mengganggu sehari-hari.

5. Ginseng

Menurut salah satu studi, ginseng telah lama diandalkan sebagai afrodisiak sekaligus obat alamai untuk disfungsi seksual.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy