Tag Archives: berhubungan intim

Jangan Langsung Tidur! Ini 6 Hal yang Wajib Dilakukan Wanita Sehabis Bercinta


Jakarta

Beberapa wanita terbiasa langsung tidur sehabis bercinta, misalnya gegara kelelahan atau terbawa suasana saat berpelukan dengan pasangan selepas berhubungan intim. Padahal demi kesehatan organ intim, ada hal-hal yang wajib banget dilakukan setelah bercinta lho.

Pasalnya, ketika bergairah secara seksual, tubuh akan menghasilkan cairan yang mengandung bakteri. Cairan ini dapat berpindah ke individu lain melalui darah, sperma, cairan Miss V, dan cairan tubuh lainnya. Hal ini adalah sumber penularan penyakit menular seksual yang paling umum.

Oleh sebab itu, penting sekali untuk menjaga kebersihan Miss V setelah berhubungan seks. Dikutip dari Healthshots, berikut adalah 6 hal yang harus dilakukan setelah seks untuk menjaga kebersihan Miss V.

1. Buang air kecil

Langkah paling simpel namun penting setelah berhubungan intim adalah buang air kecil. Pasalnya, buang air kecil membantu membersihkan kuman-kuman yang nantinya dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.


2. Cebok atau membasuh vagina

Basuhlah Miss V secara lembut dengan air hangat. Hindari penggunaan air panas, sabun yang keras atau beraroma, dan produk berbahan kimia untuk membersihkan Miss V.

Cukup bersihkan area luar (vulva) dan tidak perlu melakukan douche (membersihkan bagian dalam Miss V) dengan kuat karena Miss V memiliki mekanisme untuk membersihkan dirinya sendiri. Selain itu, douching hanya akan meningkatkan risiko infeksi.

3. Ganti pakaian dalam

Gantilah dengan pakaian dalam yang baru karena pakaian dalam dapat ternoda oleh cairan tubuh yang dapat menimbulkan infeksi. Selain itu, kenakan pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dengan baik.

4. Perhatikan ruam

Segera konsultasikan dengan dokter jika mendapati lesi atau ruam, rasa terbakar saat buang air kecil, atau rasa sakit apa pun pada genital. Pasalnya, hal-hal tersebut dapat mengindikasikan bahwa kulit mengalami kerusakan.

5. Waspadai gejala-gejala infeksi

Jika menemukan gejala-gejala, seperti adanya cairan, rasa sakit, lecet, dan bintik-bintik di dekat area genital, segera periksakan diri. Jangan takut untuk mencari tahu melalui internet, tetapi berkonsultasilah dengan ahlinya.

6. Bersihkan bagian tubuh lainnya

Untuk mencegah infeksi, cucilah wajah, mulut, dan gigi dengan benar jika melakukan seks oral.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Makanan Ini Bikin Gairah Bercinta Pasutri Makin ‘On Fire’, Penasaran?


Jakarta

Sudah banyak yang tahu, asupan makanan memiliki kaitan erat dengan kualitas seks. Makanan seperti tiram, cokelat, stroberi, hingga buah ara misalnya, dipahami sebagai makanan afrodisiak yang konon dapat meningkatkan gairah seks.

Namun siapa sangka, makanan-makanan tersebut tidak terlalu membantu jika seseorang sedang mengalami penurunan gairah seksual.

“Meskipun makanan seperti tiram, asparagus, atau cokelat umumnya diyakini sebagai afrodisiak, efeknya terhadap pengalaman seksual sering kali tidak didukung oleh ilmu pengetahuan atau penelitian yang kredibel,” kata dokter dan ahli diet Dr Michael Mosley, dikutip dari The Sun.


Sebagai gantinya, ahli diet ini ahli diet ini membuat daftar enam makanan yang menurutnya dapat membantu. Banyak di antaranya merupakan komponen penting dari diet Mediterania. Pasalnya, diet ini telah terbukti meningkatkan fungsi seksual baik pada pria maupun wanita.

Mulai dari meningkatkan aliran darah ke area-area penting tubuh, hingga mengurangi kelelahan otot, dan meniru hormon-hormon bahagia, inilah 6 makanan yang jarang diketahui dapat meningkatkan kehidupan seks pasutri.

1. Chickpeas dan biji-bijian

Dr Mosley mengatakan bahwa fitoestrogen yang ditemukan dalam makanan seperti flaxseeds (biji rami), biji wijen, dan chickpeas (kacang arab) yang bekerja dengan cara yang mirip dengan estrogen, yakni hormon seks wanita yang penting.

Makanan-makanan ini bisa sangat berguna bagi wanita yang mengalami menopause, yang mengalami penurunan estrogen dan nafsu seksual.

2. Ikan berlemak

Ikan berlemak, seperti tuna dan salmon, dapat membantu meningkatkan testosteron, yakni hormon yang sangat penting untuk gairah seks dan performa pria.

Hal ini karena ikan-ikan tersebut kaya akan asam lemak tak jenuh ganda omega-3 yang juga dapat mencegah penumpukan plak di arteri. Menuru Dr Mosley, hal ini meningkatkan aliran darah ke semua area penting di tubuh ketika berhubungan seks.

3. Kacang pistachio

Karena kacang pistachio kaya akan protein, serat dan lemak sehat. Kacang ini membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung, yang dapat menyebabkan efek samping seperti ketidakpuasan seksual.

Dr Mosley berkata bahwa kacang pistachio juga dapat membantu mengurangi gejala disfungsi ereksi. Ia mengacu pada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 100 gram kacang pistachio setiap hari selama tiga minggu mengalami ereksi yang lebih kuat.

4. Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan lobak Swiss kaya akan magnesium, yang dapat meningkatkan kadar testosteron.

5. Buah bit

Buah bit kaya akan vitamin dan antioksidan. Selain itu, kandungan nitrat yang tinggi dapat menyokong kehirupan seks seseorang.

Dr Mosley menjelaskan bahwa nitrat melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi jus bit dalam jumlah sedikit pun dapat meningkatkan performa seks dan mengurangi kelelahan otot.

6. Kimchi

Makanan fermentasi dari Korea ini bisa menjadi kunci untuk mengurangi kecemasan akan performa seks. Makanan ini mengandung probiotik, vitamin dan mineral, yang terbukti membantu mengurangi stres dan kecemasan karena pengaruhnya terhadap mikrobioma usus Anda, kata Dr Mosley.

“Berkurangnya stres dan kecemasan sama dengan kehidupan seks yang lebih memuaskan,” tambah sang dokter.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Manfaat Berhubungan Intim Setiap Hari, Salah Satunya Bikin Panjang Umur

Jakarta

Kualitas hubungan intim merupakan salah satu aspek penting dalam hubungan suami istri. Selain memberikan kenikmatan seksual, berhubungan intim diyakini dapat meningkatkan keharmonisan dan kedekatan suami-istri.

Karena manfaat tersebut, tak heran jika ada pasangan yang melakukan hubungan intim setiap hari. Tapi ternyata, manfaat berhubungan intim setiap hari tidak hanya secara emosional, tapi juga berdampak pada kesehatan fisik dan pikiran.

Apa saja manfaat berhubungan intim setiap hari yang bisa dirasakan pasutri? Berikut pembahasannya.


Manfaat Berhubungan Intim Setiap Hari

1. Menjaga Kesehatan Kardiovaskular

Siapa sangka, berhubungan intim setiap hari ternyata bisa membantu menjaga kesehatan kardiovaskular. Dikutip dari laman John Hopkins Medicine, pria dan wanita yang berhubungan seks setidaknya dua kali seminggu, dan mendapat kepuasan dari aktivitas tersebut, memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung.

Dari satu sisi, seks memang bisa dianggap sebagai aktivitas kardio. Pasalnya, seks bisa membantu melatih otot jantung dan menurunkan tekanan darah, sehingga risiko penyakit kardiovaskular pun ikut menurun.

2. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Dikutip dari laman WebMD, pasangan yang sering berhubungan intim ternyata memiliki sistem imun yang lebih kuat dibanding mereka yang jarang bercinta. Sebuah studi menemukan bahwa berhubungan intim dapat meningkatkan jumlah antibodi tertentu dalam tubuh yang membantu memperkuat sistem imun dari infeksi zat asing.

3. Mengurangi Stres

Manfaat berhubungan intim untuk menurunkan tingkat stres sudah berkali-kali dibuktikan oleh berbagai penelitian. Saat berhubungan seks, tubuh akan melepaskan hormon endorfin dan oksitosin yang memunculkan perasaan tentram, rileks, serta meningkatkan mood. Seks juga dapat mengurangi kadar hormon kortisol dan adrenalin yang menjadi pemicu stres.

Karena itu, banyak yang berpendapat pagi hari merupakan waktu paling ideal untuk berhubungan intim. Pasalnya, dengan bercinta di pagi hari tubuh dan pikiran menjadi lebih segar sehingga bisa menghadapi rutinitas dengan lebih bersemangat dan lancar.

4. Memperpanjang Umur

Studi menemukan orang yang rutin berhubungan intim cenderung memiliki usia yang lebih lama. Pasalnya, seks dapat membantu menjaga kesehatan kardiovaskular dan mencegah stres. Seperti yang diketahui, gangguan kardiovaskular dan stres merupakan faktor yang dapat memicu terjadinya berbagai penyakit yang bisa mengancam nyawa.

Karena itu, secara tidak langsung manfaat berhubungan intim setiap hari dapat memperpanjang umur bagi pasutri.

(ath/ath)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Cara Alami yang Bikin Pria Lebih Tahan Lama di Ranjang

Jakarta

Ada beragam cara alami yang bisa dilakukan pria untuk lebih tahan lama dan meningkatkan performa di ranjang. Salah satu yang paling ampuh adalah dengan berolahraga.

Olahraga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Salah satu yang paling utama adalah untuk menjaga kesehatan kardiovaskular, pembuluh darah, dan jantung. Hal ini penting dikarenakan sistem kardiovaskular yang sehat dapat menunjang performa seksual.

Misalnya saat ereksi, penis harus mendapatkan aliran darah. Jika pembuluh darah menuju penis mengalami gangguan atau penyumbatan, hal ini bisa memicu terjadinya disfungsi ereksi. Di sisi lain, berolahraga dapat melatih otot jantung sehingga lebih kuat melakukan aktivitas fisik yang menuntut ketahanan, seperti performa saat seks.


Selain meningkatkan kesehatan kardiovaskular, beberapa jenis olahraga tertentu juga dapat meningkatkan ketahanan saat bercinta dengan cara melatih otot-otot tertentu yang menunjang aktivitas seksual, seperti otot inti (core), pelvis, pinggul, dan lain sebagainya. Apa saja jenis olahraganya?

Olahraga untuk Meningkatkan Performa dan Tahan Lama di Ranjang

1. Plank

Kekuatan otot inti memiliki pengaruh yang besar terhadap aktivitas seksual. Salah satu olahraga yang bisa meningkatkan kekuatan otot ini adalah plank.

Selain otot inti, latihan plank juga menyasar otot-otot lain yang biasa aktif saat berhubungan seks, seperti punggung dan panggul. Semakin kuat otot-otot tersebut, semakin mudah bagi pria untuk mengontrol gerakan dan stamina saat bercinta, sehingga bisa tahan lebih lama.

2. Push-up

Sama seperti plank, push-up juga dapat melatih otot inti. Selain itu, push-up juga memperkuat otot dada dan lengan yang bisa menopang tubuh saat melakukan posisi missionary.

Beberapa jenis push-up, seperti slow push-up, juga bisa melatih ketahanan dan stamina. Tentunya ini akan sangat membantu pria agar bisa tahan lebih lama saat berhubungan intim.

3. Reverse Crunch

Reverse crunch adalah salah satu variasi gerakan crunch. Jika crunch bertujuan membentuk otot perut bagian atas, reverse crunch lebih fokus pada melatih otot perut bagian bawah.

Selain otot perut, reverse crunch juga melatih otot-otot penting lain seperti core dan panggul. Kedua otot ini dapat menunjang performa saat melakukan gerakan penetrasi.

4. Squat

Squat merupakan salah satu olahraga yang bisa melatih stamina. Seperti yang diketahui, stamina adalah salah satu aspek krusial untuk bisa tahan lebih lama saat berhubungan intim.

Selain itu, latihan squat dan variasinya juga bisa memperkuat otot pelvis, sehingga meningkatkan ‘tenaga’ saat melakukan penetrasi. Hal ini tentunya dapat meningkatkan performa dan kenikmatan saat bercinta dengan pasangan.

5. Kegel

Senam kegel tak hanya bermanfaat bagi wanita saja. Senam kegel juga bisa membantu pria lebih ‘perkasa’ saat di ranjang.

Hal ini dikarenakan senam kegel dapat membantu memperkuat otot panggul yang sering digunakan saat berhubungan seks. Tak hanya itu, senam kegel juga bisa membantu meningkatkan ereksi, sensitivitas, serta daya tahan saat berhubungan intim.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Wanita Wajib Tahu, Ini 5 Cara Mengatasi Miss V Perih Setelah Berhubungan Intim

Jakarta

Cara mengatasi Miss V perih setelah berhubungan intim perlu diketahui oleh para wanita. Pasalnya, kondisi ini bisa membuat aktivitas seksual menjadi tidak nyaman, sehingga berpotensi merusak keharmonisan hubungan dengan pasangan.

Dikutip dari laman American College of Obstretician and Gynecologist (ACOG), tiga dari empat wanita pernah merasakan nyeri saat berhubungan seks di beberapa titik dalam hidup mereka. Kebanyakan, vagina perih setelah berhubungan intim disebabkan oleh kurangnya pelumasan, vagina kering, atau kurangnya gairah seksual.

Hal ini tidak hanya berdampak pada wanita saja. Vagina perih juga bisa menghalangi pasangan pria mendapatkan kenikmatan seksual secara sempurna saat berhubungan intim. Karenanya, kondisi ini perlu diatas untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan pasangan.


Cara Mengatasi Miss V Perih Setelah Berhubungan Intim

1. Kompres dengan Es

Salah satu cara mengatasi Miss V perih setelah berhubungan intim adalah dengan menggunakan kompres es. Metode ini dilakukan untuk meredakan rasa nyeri yang terjadi di bagian vulva vagina.

Perlu diingat, jangan langsung mengompres vulva dengan es. Gunakanlah kain bersih untuk membungkus es, baru gunakan untuk mengompres area yang nyeri.

2. Perbanyak Foreplay

Seperti yang disebutkan sebelumnya, vagina perih setelah berhubungan seks bisa disebabkan oleh kurangnya gairah sebelum bercinta. Nah, salah satu cara untuk meningkatkan gairah seksual adalah dengan foreplay.

Ada banyak variasi foreplay yang bisa dilakukan untuk meningkatkan gairah wanita. Jadi, perlu beberapa kali percobaan untuk bisa menemukan teknik yang benar-benar bisa memberi rangsangan luar biasa kepada pasangan.

3. Gunakan Pelumas

Jika rasa perih atau nyeri disebabkan oleh kondisi vagina yang kering, maka hal ini dapat diatasi dengan menggunakan pelumas. Pelumas dapat membantu mengurangi gesekan antara penis dan dinding vagina, sehingga penetrasi bisa dilakukan dengan lebih lancar.

Tapi ingat, telitilah dalam memilih pelumas untuk seks. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari jenis, bahan yang terkandung, hingga kandungan pH yang ada dalam pelumas seks tersebut.

4. Latihan Otot Dasar Panggul

Reverse kegel juga bisa menjadi cara mengatasi Miss V perih setelah berhubungan intim. Berbeda dengan latihan kegel yang mengencangkan otot vagina, reverse kegel dilakukan untuk melemaskan otot dasar panggul (pelvic floor) agar tidak terlalu tegang dan sempit saat berhubungan intim.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

10 Manfaat Bercinta buat Kesehatan, Salah Satunya Cegah Penyakit Ini


Jakarta

Tak hanya merekatkan hubungan pasutri, hubungan seks yang berkualitas juga bisa membawa banyak dampak baik buat kesehatan fisik dan mental. Memang, seperti apa huhungannya?

Hal itu telah dibuktikan dalam sejumlah penelitian. Dikutip dari Medical WebMD, berikut adalah sederet manfaat seks buat kesehatan:

1. Meningkatkan imunitas tubuh

Orang yang aktif secara seksual memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih tinggi sehingga tubuhnya akan terlindung dari infeksi kuman dan virus.


Para peneliti di Wilkes University di Pennsylvania menemukan bahwa orang yang melakukan hubungan seks sekali atau dua kali dalam seminggu memiliki tinggat antibodi tertentu yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang lebih jarang melakukan hubungan seks.

2. Meningkatkan libido

Berhubungan seks akan membuat kehidupan seks pasutri semakin baik dan meningkatkan libido keduanya.

Bagi wanita, berhubungan seks akan meningkatkan lubrikasi vagina, aliran darah, dan elastisitas yang semuanya membuat seks terasa lebih baik. Walhasil, gairah seks akan meningkat.

3. Meningkatkan kontrol kandung kemih wanita

Dasar panggul yang kuat penting untuk menghindari inkontinensia, sesuatu yang akan mempengaruhi sekitar 30 persen wanita pada suatu saat dalam hidup mereka.

Seks yang baik adalah seperti latihan untuk otot-otot dasar panggul. Ketika wanita mengalami orgasme, hal ini menyebabkan kontraksi pada otot-otot tersebut, yang akan memperkuatnya.

4. Menurunkan tekanan darah

Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara seks dan tekanan darah rendah. Bahkan, satu penelitian terkemuka menemukan bahwa berhubungan seksual menurunkan tekanan darah sistolik, yakni tekanan darah saat jantung berkontraksi.

5. Ampuh bakar kalori bak berolahraga

Seks membakar sekitar lima kalori per menit, menjadikannya bentuk olahraga yang sangat baik dibandingkan hanya menonton TV.

Oleh sebab itu, perbanyaklah berhubungan seks dengan mengosongkan jadwal untuk meluangkan waktu secara teratur. Seperti halnya olahraga, konsistensi membantu memaksimalkan manfaatnya.

6. Menurunkan risiko serangan jantung

Seks adalah aktivitas yang baik untuk jantung. Selain menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan detak jantung, seks juga membantu menjaga kadar estrogen dan testosteron tetap seimbang.

Pasalnya, ketika salah satu dari keduanya rendah, seseorang akan mulai mengalami banyak masalah, seperti osteoporosis dan bahkan penyakit jantung.

Dalam sebuah penelitian, pria yang berhubungan seks setidaknya dua kali seminggu memiliki kemungkinan setengah kali lebih kecil untuk meninggal akibat penyakit jantung dibandingkan dengan pria yang jarang melakukan hubungan seks.

7. Mengurangi rasa sakit

Orgasme dapat memblokir rasa sakit dan melepaskan hormon yang membantu meningkatkan ambang batas rasa sakit seseorang.

Terlebih, banyak wanita telah mengatakan bahwa stimulasi genital sendiri dapat mengurangi kram menstruasi, nyeri rematik, bahkan sakit kepala.

8. Menurunkan risiko kanker prostat

Melakukan ejakulasi terbukti dapat membantu menangkal kanker prostat. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, pria yang sering ejakulasi (setidaknya 21 kali dalam sebulan) lebih kecil kemungkinannya terkena kanker prostat.

9. Meningkatkan kualitas tidur

Seseorang mungkin akan tertidur lebih cepat setelah berhubungan seks. Hal ini karena setelah orgasme terjadi, hormon prolaktin dilepaskan sehingga menyebabkan rasa rileks dan kantuk.

10. Meredakan stres

Berada dekat dengan pasangan dapat meredakan stres dan kecemasan. Selain itu, sentuhan dan pelukan dapat melepaskan hormon rasa senang alami dalam tubuh yang dapat meningkatkan harga diri dan kebahagiaan seseorang.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Penyebab Anyang-anyangan Setelah Berhubungan Intim

Jakarta

Anyang-anyangan setelah berhubungan intim bisa dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Kondisi ini bisa disebabkan beragam hal. Bahkan dalam beberapa kasus, anyang-anyangan juga menjadi pertanda kondisi medis tertentu.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, anyang-anyangan atau yang disebut juga dengan disuria adalah sensasi terbakar dan nyeri yang muncul saat buang air kecil. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, namun lebih sering terjadi pada wanita.

Umumnya, anyang-anyangan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun pada beberapa kasus, gejala anyang-anyangan bisa bertahan hingga beberapa hari. Jika ini terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan diagnosis.


Penyebab Anyang-anyangan Setelah Berhubungan Intim

Lantas, apa saja yang bisa menyebabkan anyang-anyangan setelah berhubungan intim? Dikutip dari berbagai sumber, berikut bahasannya.

1. Kurang Lubrikasi

Dikutip dari laman Healthline, anyang-anyangan setelah berhubungan intim salah satunya bisa disebabkan oleh kurangnya lubrikasi saat seks. Biasanya, hal ini terjadi ketika penetrasi dilakukan saat vagina si wanita dalam keadaan kering.

Akibatnya, kulit penis atau vagina bisa mengalami iritasi dan semakin sensitif. Hal inilah yang kemudian memicu munculnya rasa terbakar atau anyang-anyangan saat buang air kecil.

2. Seks Terlalu Intens

Selain kurangnya lubrikasi, penyebab anyang-anyangan setelah berhubungan intim juga bisa disebabkan oleh aktivitas seksual yang terlalu intens atau kasar. Pasalnya, gesekan yang terlalu keras saat penetrasi dapat menyebabkan terjadinya iritasi baik pada penis maupun vagina.

3. Reaksi Alergi

Anyang-anyangan setelah berhubungan intim juga bisa dipicu oleh reaksi alergi. Umumnya, reaksi alergi muncul akibat penggunaan produk bantu seks seperti kondom atau pelumas.

Pada wanita, reaksi alergi juga bisa disebabkan oleh kontak dengan sperma pasangan. Dikutip dari Healthline, reaksi alergi ini dipicu oleh kandungan protein yang ada dalam sperma tersebut. Adapun gejala akibat reaksi terhadap sperma ini bisa berupa kemerahan, bengkak, hingga gatal-gatal.

4. Infeksi Saluran Kemih

Pada beberapa kasus, anyang-anyangan setelah berhubungan intim bisa menjadi pertanda infeksi saluran kemih (ISK). ISK adalah kondisi yang bisa membuat seseorang merasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil.

ISK disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih. Bakteri tersebut kemudian menimbulkan peradangan yang kemudian membuat buang air kecil menjadi sakit.

Beberapa gejala ISK di antaranya:

  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Urine berbuih
  • Urine berubah warna menjadi kemerahan, pink, atau coklat
  • Bau tidak sedap pada urine
  • Nyeri di tulang panggul

Selain ISK, beragam penyakit menular seksual (PMS) juga bisa menyebabkan anyang-anyangan setelah berhubungan intim. Adapun jenis PMS yang bisa menyebabkan anyang-anyangan tersebut di antaranya herpes, klamidia, dan trichomoniasis. Anyang-anyangan yang muncul setelah berhubungan intim bisa saja menjadi salah satu gejala dari penyakit tersebut.

Selain anyang-anyangan, gejala lain yang mungkin menyertai di antaranya:

  • Gatal di area yang terinfeksi
  • Bengkak pada penis, vagina, atau anus
  • Pendarahan tak wajar dari penis, vagina, atau anus
  • Keluar cairan berwarna kekuningan, hijau, atau abu-abu dari alat vital
  • Nyeri di perut bagian bawah
  • Nyeri di testis

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

4 Kesalahan yang Bikin Momen Bercinta Berantakan


Jakarta

Hubungan intim adalah momen yang penting bagi pasangan suami istri. Selain simpan banyak manfaat untuk kesehatan, hubungan intim juga penting untuk meningkatkan keharmonisan rumah tangga.

Namun, perlu diketahui ada beberapa kesalahan yang mungkin sering dilakukan setelah melakukan hubungan seks. Beberapa kesalahan ini bahkan dapat merusak panasnya momen intim pasangan dan mengurangi keharmonisan.

“Transfer energi dalam yang tercipta dalam hubungan seks berlanjut setelah hubungan seks selesai. Satu gerakan yang salah dapat merusak seluruh pengalaman erotis pasangan,” ucap pakar seks Holly Robinson dikutip dari NY Post, Selasa (9/1/2024).


Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan setelah berhubungan intim dengan pasangan:

Setop Panggilan Nakal

Dalam pergolakan gairah ketika melakukan hubungan intim, terkadang pasangan akan saling mengeluarkan kata kotor dan nakal. Perlu diingat, bahwa panggilan tersebut hanya tepat dilakukan ketika melakukan hubungan intim.

Hindarilah sapaan-sapaan yang justru bisa berpotensi menghina pasangan.

“Anda mungkin senang dipanggil sesuatu saat berhubungan seks, tetapi jika dipanggil setelahnya, Anda mungkin akan mendapatkan reaksi yang sangat berbeda,” katanya.

Buru-buru Buka Ponsel

Setelah mencapai klimaks, mungkin beberapa orang akan tergoda segera mengambil ponsel untuk memeriksa pesan atau notifikasi yang terlewat. Robinson mengatakan bahwa hal tersebut dapat menghilangkan gairah bersama pasangan.

“Mendapatkan kesadaran penuh membutuhkan waktu hingga 15 menit setelah memperhatikan layar. Itulah mengapa langsung menggunakan ponsel pasca berhubungan adalah pemutusan hubungan paling utama dengan pasangan,” jelas Robinson.

Jangan Langsung Turun dari Tempat Tidur

Hindari dorongan untuk langsung turun dari tempat tidur setelah berhubungan intim dengan pasangan. Daripada langsung turun, Robinson menyarankan pasangan untuk berpelukan selama beberapa menit pasca melakukan seks.

Ini penting untuk meningkatkan keintiman dan membuat keseluruhan pengalaman seks menjadi lebih menyenangkan.

“Memilih tetap terhubung satu sama lain memungkinkan lebih banyak hormon mengalir, seperti aliran oksitosin atau ‘hormon cinta’,” jelas Robinson.

Kerap Marah pada Pasangan

Setelah puas menghabiskan beberapa menit hubungan seks yang panas, wajar jika pasangan justru tidak merasakan hal yang sama atau merasa kurang puas. Dalam situasi seperti ini, rasa tersinggung harus disingkirkan.

“Setelah orgasme pasangan Anda mungkin akan merasa terkuras, sementara Anda merasa masih berenergi dan itu tidak masalah,” pungkasnya.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Hal yang Dirasakan Wanita Setelah Berhubungan Intim, Termasuk Amnesia

Jakarta

Bagi sebagian besar orang, berhubungan intim adalah kegiatan yang bisa memberikan kenikmatan secara seksual. Namun pada beberapa wanita, kenikmatan seksual bukanlah satu-satunya perasaan yang muncul setelah bercinta dengan pasangan.

Pasalnya, seks bisa menyebabkan sejumlah perubahan pada wanita, baik secara fisik maupun emosional. Perubahan-perubahan ini bisa memicu berbagai reaksi, mulai menangis, mengantuk, hingga bertambahnya perasaan sayang kepada pasangan. Bahkan pada beberapa kasus, seks bisa membuat wanita mengalami lupa ingatan alias amnesia.

Penasaran apa yang dirasakan wanita setelah berhubungan intim? Yuk, simak pembahasannya di sini.


Apa Saja yang Dialami Wanita Setelah Berhubungan Intim?

1. Bahagia dan Makin Sayang

Umumnya, berhubungan intim bisa membuat baik pria maupun wanita merasa bahagia. Ini dikarenakan hormon oksitosin yang dilepaskan tubuh saat orgasme.

Oksitosin adalah hormon yang dapat membuat seseorang merasa tenang, rileks, dan bahagia. Hormon ini pula yang memunculkan rasa sayang kepada pasangan setelah berhubungan intim.

2. Menangis

Ada banyak alasan mengapa wanita bisa menangis setelah berhubungan intim. Selain karena sakit, menangis juga bisa disebabkan oleh perasaan bahagia atau respons biologis tubuh saat berhubungan seks.

Dikutip dari Healthline, aktivitas seksual yang terlalu intens dapat membebani baik secara fisik maupun emosional. Menangis diyakini sebagai mekanisme yang dilakukan tubuh untuk mengurangi tekanan dan rangsangan seksual yang dirasakan ketika bercinta.

3. Merasa Berenergi

Oksitosin bukanlah satu-satunya hormon yang dilepaskan tubuh saat orgasme. Selain oksitosin, tubuh juga akan melepaskan hormon vasopressin, prolactin, serotonin, dan endorfin.

Tubuh pria dan wanita memiliki respons yang berbeda-beda terhadap hormon tersebut. Pria lebih sensitif terhadap efek mirip morfin yang dihasilkan hormon endorfin, membuat mereka merasa lelah dan mengantuk setelah orgasme.

Di sisi lain, tubuh wanita lebih sensitif terhadap efek stimuli atau adrenalin yang dihasilkan oleh hormon-hormon tersebut. Itulah alasan mengapa wanita bisa merasa lebih berenergi setelah berhubungan intim.

4. Sakit Kepala

Terkadang, wanita bisa merasakan sakit kepala setelah berhubungan intim. Ada dua penyebab yang bisa membuat wanita merasakan sakit kepala setelah berhubungan intim.

Pertama, karena rangsangan seksual yang terlalu intens. Peningkatan gairah seksual dapat menyebabkan otot-otot di kepala dan leher berkontraksi, sehingga menyebabkan sakit kepala.

Kedua, sakit kepala juga bisa terjadi ketika mengalami orgasme yang terlalu kuat. Hal ini disebabkan oleh lonjakan tekanan darah yang membuat pembuluh darah melebar. Perubahan pada pembuluh darah ini yang dapat menyebabkan sakit kepala.

5. Amnesia

Pada beberapa kasus, wanita juga bisa mengalami amnesia setelah berhubungan intim. Dikutip dari laman LiveScience, kondisi ini dikenal dengan sebutan transient global amnesia.

Berbeda dengan amnesia biasa, transient global amnesia hanya menyebabkan hilang ingatan tertentu saja. Bahkan, orang yang mengalami kondisi ini bisa saja tidak menyadari kalau dirinya mengalami amnesia tersebut.

Transient global amnesia adalah fenomena yang sangat langka. Biasanya, ingatan yang hilang akan kembali dalam beberapa jam. Hingga saat ini, peneliti masih belum mengetahui secara pasti apa faktor yang bisa memicu amnesia tersebut pada wanita yang berhubungan intim.

6. Perubahan pada Organ Tubuh

Selain perubahan secara emosional, seks juga memicu perubahan pada sejumlah organ tubuh wanita, apalagi pada wanita yang baru menjalani ‘malam pertama’. Pertama, elastisitas vagina akan berubah menyesuaikan dengan aktivitas yang baru saja dilakukan. Selain itu, klitoris bisa menebal selama beberapa waktu setelah berhubungan intim.

Selain pada vagina, perubahan juga bisa terjadi pada payudara. Misalnya, peruabahan pembuluh darah di jaringan yang membuat payudara terasa lebih besar dari ukuran normalnya. Tak hanya itu, seks juga bisa membuat puting payudara wanita lebih sensitif, terutama ketika mencapai orgasme.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Alasan di Balik Istri Sering Pura-pura Orgasme saat Bercinta

Jakarta

Ternyata wanita bisa melakukan orgasme palsu atau yang disebut dengan fake orgasms. Tak jarang, mereka berpura-pura mencapai klimaks saat berhubungan seksual. Apa alasannya?

Dikutip dari laman Time, sebuah penelitian menunjukkan sekitar 80 persen wanita memalsukan orgasmenya. Peneliti seks mengatakan alasan wanita berpura-pura orgasme salah satunya untuk menyenangkan pasangan.

Di sisi lain, para peneliti di Temple University dan Kenyon College mengamati 481 wanita yang aktif secara seksual. Menurut penelitian, ada 4 faktor utama yang mempengaruhi wanita memalsukan orgasme, di antaranya.


1. Menyenangkan Pasangan

Memalsukan orgasme karena mengkhawatirkan perasaan pasangan. Para wanita memilih berpura-pura orgasme demi kesenangan pasangan.

2. Ketakutan

Berpura-pura orgasme untuk menghindari emosi negatif yang muncul terkait dengan pengalaman seksual. Beberapa wanita merasa tidak nyaman dengan respons pasangan saat dirinya belum mencapai puncak klimaks atau orgasme.

3. Membangkitkan Gairah

Upaya wanita untuk berpura-pura orgasme salah satunya juga demi meningkatkan gairah seks sendiri selama sesi bercinta. Berpura-pura orgasme akan membuat pasangan semakin bergairah, melihatnya bergairah mungkin akan membuat diri sendiri juga bergairah.

Dikutip dari NBC News, para ilmuwan dari University of Central Lancashire dan University of Leeds, menanyakan serangkaian pertanyaan kepada 71 wanita berusia antara 18 dan 48 tahun. Mereka menganalisis desahan yang dikaitkan dengan gairah seksual, beberapa kategori yang mencakup ‘hening’, ‘erangan’, ‘jeritan’, ‘kata-kata’.

Bukan tanpa sebab, terungkap alasan wanita menggunakan desahan adalah untuk ‘mempercepat’ pasangan mencapai klimaks. Beberapa alasan dikaitkan dengan perasaan bosan, kelelahan, ketidaknyamanan, dan keterbatasan selama bercinta. Dengan kata lain, suara-suara yang dikeluarkan para wanita itu tidak selalu karena mereka terlalu bersemangat.

Laki-laki juga bisa melakukan fake orgasme, tapi lebih jarang melakukannya. Dalam penelitian Muehlenhard, sekitar 36 persen pria berpura-pura setidaknya sekali menggunakan ‘desahan’ itu sedangkan wanita sebanyak 61 persen.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy