Tag Archives: berhubungan intim

Jangan Skip! 5 Hal Ini Penting Dilakukan Pasutri usai Berhubungan Intim

Jakarta

Setelah momen intim yang melelahkan, sering kali pasutri lupa bahwa perawatan diri setelahnya merupakan hal yang penting. Padahal, berhubungan intim dapat menyebarkan banyak bakteri yang dapat mengganggu kesehatan, mulai dari gatal-gatal sederhana hingga infeksi saluran kemih.

Maka dari itu, kesehatan dan kebersihan tubuh, terutama alat kelamin, setelah berhubungan seks penting untuk diperhatikan. Dikutip dari WebMD, berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan setelah berhubungan intim.

1. Pipis

Ketika berhubungan seks, bakteri dapat masuk ke dalam uretra, yakni saluran yang membawa air seni keluar dari tubuh. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi. Bakteri-bakteri tersebut terbuang ketika seseorang membuang air kecil. Jadi, nikmati waktu berpelukan dengan pasangan, lalu pergilah ke kamar mandi.


2. Basuh alat kelamin

Seseorang tidak perlu langsung beranjak dari tempat tidur dan mandi. Namun, basuhlah area di sekitar (bukan di dalam) alat kelamin dengan air hangat biasa. Hal ini dapat melindungi pria dan wanita dari infeksi, seperti infeksi saluran kemih. Untuk wanita, basuhlah alat kelamin dari arah depan ke belakang untuk meminimalkan penyebaran bakteri.

3. Minum segelas air putih

Aktivitas seks bisa sangat melelahkan. Agar tubuh tetap terhidrasi, penting untuk meminum air putih setelahnya. Hal ini juga akan membuat tubuh lebih banyak membuang air kencing. Alhasil, lebih banyak bakteri yang akan terbuang dari tubuh sebelum infeksi muncul.

4. Kenakan pakaian yang longgar

Tempat yang panas dan berkeringat adalah tempat yang sempurna bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Jadi, pakailah pakaian dalam dan pakaian yang memungkinkan udara untuk masuk.

Wanita harus menghindari stoking, korset, dan celana dalam yang terlalu ketat. Celana dalam yang memiliki sirkulasi udara dan menyerap kelembapan sangat baik untuk digunakan pada momen ini. Gunakan bahan katun atau hindari pakaian dalam sama sekali saat tidur.

5. Cuci tangan

Cuci tangan adalah cara terbaik untuk menghilangkan bakteri yang mungkin didapatkan dari menyentuh alat kelamin. Hal ini adalah kunci untuk menghentikan penyebaran infeksi. Cucilah tangan dengan sabun dan air. Jadikan cuci tangan bagian dari rutinitas pembersihan setelah berhubungan seks.

(Syifaa F. Izzati/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Suami Wajib Tahu, Ini 3 ‘Top Secret’ untuk Capai Orgasme pada Wanita


Jakarta

Mencapai puncak kenikmatan seksual pada wanita dapat sulit untuk dipahami. Pasalnya, mencapai orgasme pada wanita cenderung lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama ketimbang pada pria.

Menurut MedlinePlus, hingga 20 persen wanita tidak pernah mengalami orgasme, dan sekitar 50 persen mengatakan bahwa mereka berharap bisa lebih sering mendapatkannya. Meskipun demikian, terdapat beberapa rahasia untuk mencapai kenikmatan tersebut dan membangun hubungan yang lebih erat dengan pasangan.

Dikutip dari Everyday Health, berikut adalah 3 ‘top secret’ untuk mencapai orgasme pada wanita. Apa saja tuh?


1. Lakukan Foreplay Lebih Lama

Kebanyakan wanita membutuhkan banyak stimulasi fisik dan emosional untuk terangsang, terlumasi, dan siap untuk orgasme. Itulah mengapa pemanasan sangat penting.

Jangan lakukan foreplay secara terburu-buru. Faktanya, pemanasan ini dapat dimulai beberapa jam sebelum berhubungan intim, dan setiap menitnya akan mempersiapkan seorang wanita untuk orgasme. Foreplay dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut.

Bangun Mood-nya

Untuk sebagian wanita, rangsangan mental sama pentingnya dengan rangsangan fisik. Pesan menggoda di siang hari dapat membuatnya terangsang. Lilin, bunga segar, dan musik juga dapat menciptakan suasana yang penuh kasih dan sensual. Bagi wanita, kedekatan dan keintiman emosional dapat berujung pada pengalaman seksual yang lebih memuaskan.

Sentuhan lembut

Belaian lembut dapat menciptakan gairah seksual pada wanita, seperti memeluk, memegang tangan, atau menyentuh paha. Orgasme pada wanita lebih mungkin terjadi ketika mereka dicium dan disentuh daerah tubuh erotisnya. Payudara adalah zona sensitif seksual, tetapi bukan satu-satunya. Cobalah membelai punggung atau pahanya, atau selipkan jari-jari tangan pada helaian rambutnya.

Memanfaatkan ciuman

Berciuman sangat penting dalam foreplay. Cobalah mencium bagian belakang leher atau bahu sebagai permulaan dan jelajahi daerah erotis di tubuhnya. Menemukan tempat baru untuk berciuman yang membuat wanita bergairah juga bisa membantu.

Berkomunikasi

Wanita mungkin mengalami kesulitan mencapai orgasme jika mereka tidak merasa aman dan dikenal. Oleh sebab itu, komunikasi di kamar tidur dapat menumbuhkan keintiman, kepercayaan, dan rasa aman satu sama lain. Dengan menggunakan kata-kata yang menunjukkan penghargaan, cinta, dan hasrat, pasangan dapat secara signifikan meningkatkan ikatan, keintiman seksual, dan perasaan puas mereka.

2. Ketahui ‘Sweet Spot’ pada Wanita

Terdapat dua tempat pada tubuh yang sangat penting untuk mencapai orgasme pada wanita, yakni klitoris dan G-Spot.

Klitoris

Terbuat dari ujung saraf yang sama dengan kepala Mr P, klitoris sangat sensitif dan sebagian besar wanita membutuhkan rangsangan di area ini untuk mencapai klimaks.

Organ kecil ini memiliki ujung saraf yang tinggi dan dapat ditemukan di dekat bagian atas vulva. Klitoris ditutupi oleh sedikit kulit yang disebut tudung klitoris, yang menjaganya agar tidak dirangsang setiap saat. Jadi, klitoris dapat terangsang dengan disentuh. Setelah dia terangsang, tudung akan menarik kembali dan klitoris akan menjadi tegak.

G-Spot

G-spot terletak di dalam Miss V. Area ini adalah sekumpulan ujung saraf yang sangat sensitif yang berada di tengah-tengah antara pembukaan Miss V dan leher rahim.

Untuk menemukan G-spot, masukkan jari dengan lembut ke dalam Miss V dengan telapak tangan menghadap ke atas, lalu tekuk jari ke atas. Berhati-hatilah karena beberapa wanita senang jika G-spot mereka dirangsang secara langsung, sementara yang lain lebih menyukai sedikit tekanan pada area sensitif ini. Jelajahi berbagai teknik dan tanyakan pada pasangan mana yang paling disukainya.

3. Cobalah Posisi Seks Terbaik untuk Wanita

Berdasarkan tips sebelumya dapat diketahui bahwa posisi seks terbaik untuk orgasme wanita adalah posisi yang memberikan rangsangan maksimal pada klitoris atau G-spot. Posisi-posisi ini meliputi:

Woman on top

Posisi wanita berada di atas ini memberikan beberapa stimulasi terbaik pada G-spot. Wanita juga dapat menggerakkan tubuhnya dengan cara yang bisa merangsang klitoris.

Duduk

Posisi duduk memungkinkan penetrasi yang dalam dan stimulasi klitoris yang baik. Posisi duduk ini juga memberikan kesempatan untuk memperdalam keintiman dengan pasangan.

Missionary with a twist

Posisi misionaris dapat dimodifikasikan dengan menempatkan bantal di bawah pinggul. Hal ini dapat menempatkan klitoris pada posisi yang lebih baik untuk stimulasi.

Spooning

Posisi di mana pasangan wanita dan pria berbaring menyamping menghadap ke arah yang sama ini memungkinkan pangkal Mr P untuk menstimulasi klitoris, yang juga mudah diakses untuk disentuh dan dimainkan.

Mencapai orgasme wanita mungkin memerlukan beberapa percobaan dan kesalahan, tetapi jangan lupa untuk bersenang-senang saat mencobanya.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bosan Gaya Bercinta Itu-itu Saja? Biar Tetap ‘On Fire’, 5 Posisi Ini Bisa Dicoba


Jakarta

Wajar bila sesekali, pasutri merasa bosan dengan aktivitas seksnya. Mengatasi itu, eksplorasi posisi bercinta bisa menjadi salah satu cara untuk dicoba. Nyatanya, memang ada lho posisi-posisi seru yang bikin hubungan intim pasutri tetap terasa ‘on fire’.

Memang, komunikasi pasutri agar hubungan romantis tetap terjaga adalah yang utama. Namun seiring itu, tidak ada salahnya mencoba gaya bercinta yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk mengusir kebosanan dalam aktivitas bercinta. Dikutip dari Times Entertainment, berikut beberapa posisi bercinta yang boleh dicoba:

1. Dirty Laundry

Posisi ini menjadi salah satu gaya bercinta yang cukup inovatif. Cukup mudah menggunakan posisi dirty laundry, hanya butuh mesin cuci untuk bersenang-senang.


Pada posisi ini, istri duduk di atas mesin cuci dengan melingkarkan kaki pada pasangan sembari penetrasi berlangsung. Pelukan hingga ciuman bisa menambah kesenangan secara erotis bersama pasangan.

2. Magic Mountain

Pada posisi ini, pasutri duduk saling berhadapan dengan kaki ditekuk dan bersandar pada lengan. Tidak ada yang lebih sensual dari Posisi Magic Mountain. Karena dengan posisi ini, kontak mata pasutri bisa terjalin.

3. Lotus

Selain dapat melakukan kontak mata secara intens, posisi lotus memungkinkan kedua pasangan untuk memeluk bahkan mencium pasangan. Gaya bercinta ini dilakukan dengan suami duduk bersila dan istri duduk di pangkuannya dengan kaki dilingkarkan ke tubuh pasangan.

4. Tub fun

Ketika pasutri ingin menghilangkan stres, posisi tub fun menjadi pilihan yang tepat. Masuklah ke dalam bak mandi bersama pasangan, dengan kaki wanita yang menjuntai keluar dan pria di atas dengan air di sekelilingnya. Banyak orang percaya, posisi ini paling efektif bikin pasutri bersenang-senang sembari menghilangkan stres.

5. Standing doggy style

Sebagian besar pasutri mungkin pernah mencoba posisi seks doggy style. Namun biar berbeda dan anti-membosankan, posisi ini juga bisa dilakukan sambil berdiri. Pada posisi ini, istri merentangkan kaki dan membungkuk, sementara pria melakukan penetrasi dari belakang. Pada posisi ini, penetrasi bisa dilakukan dengan dalam maksimal.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Ternyata Segini Durasi ‘Normal’ Bercinta demi Mencapai Klimaks


Jakarta

Survei anggota Society for Sex Therapy and Research mengungkap durasi ‘normal’ berhubungan seks biasanya berlangsung selama tiga sampai tujuh menit. Hubungan seks satu hingga dua menit tergolong terlalu singkat sedangkan durasi seks 10 sampai 30 menit dianggap terlalu lama.

Dikutip dari Healthline, durasi tersebut terhitung dari mulainya berhubungan seks, di luar sesi foreplay. Sementara, menurut jajak pendapat X yang dikutip dari GQ, pada 2.380 responden, sebanyak 61 persen melakukan hubungan seks yang berlangsung sekitar 5 sampai 10 menit, di luar foreplay. Kemudian 26 persen mengatakan sesi bercinta mereka bisa bertahan lebih dari 11 menit.

Sejumlah responden menyebut kunci dari durasi yang diinginkan adalah komunikasi antarpasangan. Hal ini penting demi membuat hubungan seks menyenangkan. Sebagian orang menginginkan hubungan seks dengan durasi lama juga sensual, sementara yang lain ingin bercinta secara cepat dan agresif. Kuncinya adalah memprioritaskan kepuasan pasangan saat berhubungan daripada memperhitungkan durasi bercinta.


Meskipun demikian terdapat beberapa faktor biologis yang mempengaruhi durasi berlangsungnya aktivitas seksual. Mulai dari umur, bentuk penis hingga disfungsi seksual.

Sentuhan di area tertentu dan posisi bercinta yang dapat memicu klimaks bisa membantu lebih cepat mencapai orgasme. Intinya ekspektasi masing-masing pasangan dan keinginan bersama mempengaruhi berapa lama seks dapat bertahan.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

5 Zona Sensitif yang Sering Dilewatkan, Ternyata Bikin Pasangan Auto Klimaks!


Jakarta

Menjelajahi tubuh pasangan dan menyentuh zona sensitif dapat meningkatkan gairah seks. Bibir, puting, dan paha mungkin menjadi ‘sweet-spot’ yang telah banyak diketahui orang.

Ternyata, ada juga bagian tubuh yang sering terlewat, tetapi sebenarnya bisa membuat orang terangsang.

Dikutip dari WebMD, ini area-area tak biasa yang sensitif terhadap sentuhan atau rangsangan seksual.


1. Pergelangan Tangan Bagian Dalam

Karena pergelangan tangan bagian dalam tidak terbiasa disentuh, bagian tersebut bisa menjadi tempat yang menggairahkan.

“Di sana ada banyak ujung saraf. Tepat di titik denyut nadi, area ini merupakan tahap pertama ketika tubuh mulai terasa lebih intim,” ungkap ahli seks dan pendiri Sex Geekdom Kate McCombs, MPH.

Mulailah dengan sentuhan lembut, lalu biarkan pasangan merasakan bahwa ia disentuh secara sensual. “Orang-orang sering terburu-buru dalam melakukan rangsangan,” lanjutnya.

Ia juga menjelaskan bahwa meluangkan waktu sejenak untuk melakukan kontak mata sembari menyentuh area ini bisa sangat membantu dalam membangun suasana hati.

2. Bokong

Mengingat letaknya yang dekat dengan alat kelamin, tidak terlalu mengejutkan bahwa bokong menjadi salah satu area sensitif. Namun, banyak orang meremehkan bokong karena dianggap sudah biasa.

Meskipun begitu, peneliti seks Zhana Vrangalova, PhD berkata bahwa bagian ini memiliki potensi seksual yang cukup tinggi.

Untuk memaksimalkan area erotis ini, tanyakan pada pasangan bagaimana dia ingin disentuh di sana. Keras? Lembut? Biarkan mereka memilih.

3. Kulit Kepala

Seperti yang diketahui siapa pun yang pernah ke salon, sentuhan di kulit kepala bisa sangat menenangkan. Siapa sangka, hal ini juga bisa membangkitkan gairah.

Bermainlah dengan rambut pasangan, pijat kulit kepalanya, dan usapkan kuku-kuku Anda di atasnya. Perhatikan bagaimana reaksi pasangan.

4. Belakang Lutut

Karena jarang disentuh, bagian lunak di belakang lutut menjadi salah satu area sensitif. McCombs menjelaskan bahwa menyentuh bagian belakang lutut dan mengarah ke paha itu intim dan membuat lebih dekat dengan pusat rangsangan.

Cobalah menyentuh belakang lutut pasangan dengan lembut saat dia berdir atau, pijatlah area tersebut dengan tekanan yang dalam dan gelitikan secara bergantian.

5. Cuping Telinga

“Bagian terseksi dari telinga adalah cupingnya,” kata McCombs. “Gerakan saat menyelipkan rambut di belakang telinga terasa cukup intim.”

Telinga adalah organ yang sangat sensitif yang punya banyak ujung saraf. Untuk memaksimalkan potensi erotis telinga, McCombs menyarankan untuk menggelitik ujung telinga secara sensual dengan jari.

Sebagian orang mungkin menganggap sentuhan di beberapa area tersebut dapat membangkitkan gairah, tetapi tidak untuk sebagian lainnya. Maka dari itu, penting untuk berkomunikasi dengan pasangan Anda mengenai apa yang terasa nyaman dan apa yang tidak.

Penting juga untuk menghormati batasan pasangan dan hanya melakukan aktivitas seksual yang sama-sama disepakati.

(naf/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Mr P Sulit ‘Berdiri’? 3 Trik Ampuh Saran Dokter Urologi Ini Boleh Dicoba


Jakarta

Ada masa ketika penis kesulitan untuk ‘berdiri’. Meski hal tersebut wajar, jika sering terjadi bisa merusak keharmonisan hubungan dengan pasangan.

Tak hanya itu, ahli urologi dari Spire Southampton Hospital, dr Rowland Rees mengatakan penis yang loyo bisa membuat pria merasa malu dan kurang percaya diri.

Jika Anda pernah mengalami hal tersebut, tak perlu khawatir. Berikut 3 tips ampuh ala dr Rees agar penis senantiasa perkasa.


1. Rajin Berolahraga

dr Rees mengatakan penis yang loyo bisa jadi disebabkan oleh faktor stress atau kurang percaya diri. Dengan rajin berolahraga, maka akan meningkatkan kesehatan mental sehingga terhindar dari stres.

Tak hanya itu, tubuh juga akan lebih sehat dan fit. Hal ini secara langsung akan meningkatkan rasa percaya diri.

“Gelisah, kegemukan dan stres bisa memengaruhi kemampuan untuk ereksi dan mempertahankannya,” ujar dr Reese, dikutip dari The Sun, Kamis (17/8/2023).

2. Menurunkan Berat Badan

Selain membuat kurang percaya diri, kegemukan ternyata juga bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Karena itu, penting untuk mengadopsi pola makan yang sehat dan seimbang, plus olahraga secara rutin, guna mencegah obesitas, disfungsi ereksi, serta penyakit lainnya.

3. Berhenti Merokok

Siapa sangka, merokok ternyata bisa memengaruhi kemampuan penis untuk ereksi. dr Rees menjelaskan merokok bisa mengurangi suplai darah ke seluruh organ tubuh, termasuk penis. Hal ini lah yang membuat penis kesulitan untuk ereksi.

“Pria yang merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi,” tandas dr Rees.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Biar Nggak Monoton, Ini 4 Posisi yang Bikin Auto Klimaks saat Bercinta di Kamar Mandi

Jakarta

Bercinta merupakan kegiatan yang bisa membuat hubungan pasangan suami istri makin erat. Tak dapat dipungkiri jika berhubungan intim di kamar secara rutin bisa membuat pasangan merasa bosan.

Nah, salah satu tempat yang bisa dicoba selain di kamar untuk bercinta adalah kamar mandi. Bercinta di kamar mandi menawarkan tantangan dan sensasi yang berbeda. Meski begitu, pasutri harus hati-hati karena bercinta di kamar mandi dapat memicu sejumlah risiko, seperti terpeleset.

Dikutip dari Times of India, berikut empat posisi seks di kamar mandi yang dapat dicoba oleh pasangan suami istri:


1. The soapy slide

Posisi ini sangat sederhana dan dapat memberikan sensasi yang menyenangkan. Pasangan akan menemukan cara yang terbaik untuk melakukan penetrasi. Busa dan harum dari sabun dapat menjadikan suasana semakin romantis dan memanas.

2. Plunger

Jika dalam kamar mandi terdapat wastafel, sepasang suami istri dapat menggunakan alat tersebut sebagai penunjang posisi seks yang menggairahkan. Aktivitas ini dilakukan dengan posisi dogy style. Namun, sebaiknya sediakan matras anti selip untuk meningkatkan rasa nyaman dan aman.

3. Oral it

Umumnya, kamar mandi merupakan tempat yang tepat untuk melakukan seks oral. Pastikan tempat yang digunakan untuk beraktivitas sudah dalam keadaan bersih dan aman. Hal tersebut bertujuan agar posisi oral ini dapat berlangsung dengan baik dan menyenangkan.

4. The seat love

Sebelum mencoba posisi seks ini, pastikan terlebih dahulu kondisi kursi toilet dalam keadaan bersih. Untuk mendapatkan penetrasi yang lebih dalam, sepasang suami istri dapat duduk berhadapan. Dalam melakukan posisi seks ini, pasangan harus berhati-hati agar tetap merasa nyaman dan juga aman.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kenapa saat Berhubungan Intim Keluar Darah? Ini Kemungkinan Pemicunya


Jakarta

Kala bercinta, pendarahan bisa dialami oleh sejumlah wanita. Hal ini seringkali membuat banyak wanita khawatir, terutama bila sumber darah tersebut bukan dari menstruasi. Banyak yang kerap mempertanyakan kenapa saat berhubungan intim keluar darah dan apakah hal ini ada kaitannya dengan penyaki tertentu? Berikut penjelasannya.

Dikutip dari Healthline, pada dasarnya pendarahan pada vagina saat atau setelah berhubungan seks merupakan hal yang banyak terjadi. Pendarahan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi vagina yang kering, sobekan pada vagina, infeksi, atau pertumbuhan pada uterus, termasuk pertumbuhan sel kanker atau polip.

Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin menjadi pemicu saat berhubungan intim keluar darah.


1. Vagina kering

Berbagai faktor bisa membuat vagina menjadi kering, salah satunya akibat dari perubahan hormon yang dialami oleh wanita setelah melahirkan, menyusui, atau wanita yang memasuki fase menopause. Selain itu, gesekan dari penetrasi yang dilakukan sebelum ereksi juga bisa menyebabkan luka pada vagina.

Di luar itu, kemoterapi juga bisa merusak ovarium sehingga tidak lagi memproduksi hormon estrogen dan progesteron yang juga bisa menyebabkan vagina menjadi kering.

Berhubungan seks saat vagina dalam kondisi kering bisa menimbulkan robekan pada jaringan vagina yang tergolong sensitif. Hal ini bisa membuat terjadinya pendarahan dan menimbulkan rasa sakit saat bercinta.

2. Kontrasepsi

Kontrasepsi hormonal juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya pendarahan saat berhubungan seks. Hal ini tergolong normal, terutama saat baru mulai menggunakan atau menggunakan kontrasepsi dalam bentuk alat yang ditanamkan dalam rahim, seperti intrauterine hormonal device (IUD) atau implan. Seiring dengan tubuh yang mulai menyesuaikan, umumnya pendarahan akan berhenti dengan sendirinya.

Selain itu, beberapa jenis kontrasepsi juga bisa memicu kondisi vagina yang kering. Hal ini juga bisa menyebabkan gesekan yang membuat luka pada vagina sehingga terjadi pendarahan.

3. Infeksi menular seksual (IMS)

Beberapa jenis infeksi menular seksual bisa menimbulkan pendarahan, terutama setelah seks. Terlebih jika infeksi ini menyebabkan peradangan atau pembengkakan pada area serviks atau leher rahim yang disebut sebagai servisitis.

Infeksi menular seksual lainnya, seperti klamidia, gonore, herpes, dan trikomoniasis juga bisa menyebabkan iritasi pada serviks yang juga bisa memicu kondisi servisitis.

Gonore dan klamidia bisa memicu terjadinya radang panggul yang juga bisa menimbulkan pendarahan di antara masa menstruasi, pendarahan saat seks, rasa sakit pada pinggul, dan keputihan atau bau yang tidak biasa. Bahkan, bila tidak diobati, kondisi ini juga bisa menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan.

4. Polip

Polip yang tumbuh pada area serviks atau di dalam uterus bisa menyebabkan pendarahan akibat gesekan yang terjadi ketika berhubungan seksual.

5. Vaginosis bakterialis atau infeksi jamur

Segala jenis infeksi bisa menyebabkan peradangan dan iritasi pada vagina yang bisa menyebabkan pendarahan. Salah satunya adalah vaginosis bakterialis atau infeksi jamur yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang berlebih.

6. Kanker serviks

Pendarahan saat atau setelah seks adalah salah satu gejala utama yang dialami oleh pengidap kanker serviks. Namun, umumnya pendarahan yang disebabkan oleh kanker serviks ini tergolong ringan dan tidak menimbulkan rasa sakit. Pendarahan bisa terjadi akibat gesekan dari aktivitas seksual yang menimbulkan iritasi pada jaringan vagina.

Pada dasarnya, pendarahan saat seks bukan merupakan kondisi yang berbahaya. Namun, bila pendarahan ini terus terjadi dan menimbulkan rasa sakit, segera konsultasikan pada dokter untuk mengetahui dengan pasti penyebab kenapa saat berhubungan intim keluar darah.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Hal yang Terjadi pada Miss V Jika Berhenti Bercinta, Nomor 3 Kerap Dialami

Jakarta

Bercinta memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh, baik secara fisik maupun mental. Mulai dari memperbaiki kualitas tidur hingga meningkatkan mood, bisa didapatkan dengan melakukan hubungan seks.

Karenanya, jika seseorang memutuskan beristirahat dalam beberapa waktu untuk tak melakukan hubungan intim, terdapat sejumlah perubahan yang terjadi pada fisik. Salah satunya vagina. Dikutip dari Women Health, berikut penjelasannya.

1. Elastisitas vagina berkurang

“Vagina memiliki sifat yang elastis,” ungkap Dr Salena Zanotti, seorang Obstetri-Ginekolog di Avon Pointe Family Health Center di Avon, Ohio. Jika tidak digunakan dalam waktu yang lama, vagina mungkin menjadi sedikit lebih sempit.


Akan tetapi, vagina akan kembali ke elastisitas aslinya pada wanita yang masih dalam usia pra menopause. Kondisi ini terjadi dikarenakan adanya hormon estrogen yang berperan penting dalam menjaga elastisitas dan pelumasan vagina.

Wanita pra-menopause masih memproduksi estrogen dalam jumlah yang cukup, sehingga wanita tidak perlu khawatir mengalami kehilangan elastisitas secara permanen meskipun setelah jangka waktu yang lama tanpa berhubungan seks.

Ketika seorang wanita berhenti melakukan hubungan seks, produksi pelumas alami pada vaginanya akan berkurang. Kondisi ini mengakibatkan vagina menjadi lebih kering dan akan memunculkan rasa tidak nyaman ketika melakukan aktivitas seksual.

Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan pelumas pribadi, karena dapat membantu mengatasi masalah kekeringan vagina dan meningkatkan rasa nyaman saat berhubungan seksual.

3. Penetrasi terasa kurang nyaman

Setelah jeda berhubungan seks, kala berikutnya mungkin akan terasa kurang nyaman saat penetrasi.

Dipercaya situasi ini terjadi karena faktor psikis, seperti rasa cemas dan tidak percaya diri. Maka dari itu, pastikan memiliki cukup waktu untuk foreplay sebelum penetrasi.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

3 Variasi Bercinta Tepat Sasaran G-Spot, Bikin Orgasme Lebih Intens

Jakarta

G-spot merupakan area pada wanita yang sangat sensitif saat berhubungan intim. Karenanya, mengetahui letak dan bermain dengan G-Spot adalah kunci penting memuaskan pasangan.

Dikutip dari Women’s Health, letak G-spot cenderung cukup dangkal di dalam vagina. Dalam tekstur dan kepadatan, G-spot biasanya terasa berbeda dari bagian liang vagina di sekitarnya. G-spot biasanya sedikit lebih lembut atau kenyal daripada jaringan di sekitarnya, terutama, saat sedang terangsang.

Sama seperti jaringan genital lainnya, G-spot akan terisi dengan darah saat terangsang yang mengubah kepadatannya.


“Ketika area itu ditekan (saat masturbasi atau bercinta), terasa enak karena terhubung dengan anatomi internal klitoris dan organ sekitarnya,” kata Shannon Chavez Qureshiz, PsyD, CST, psikolog berlisensi dan terapis seks asal Beverly Hills.

Berikut 3 posisi seks yang dapat menstimulasi G-spot. Di antaranya:

1. Rider on top

“Posisi ini sempurna untuk stimulasi G-spot,” kata Shannon Chavez Qureshiz, PsyD, CST, seorang psikolog berlisensi dan terapis seks yang berbasis di Beverly Hills. Hal ini dikarenakan wanita dapat mengontrol ke dalaman dan sudut, sehingga memungkinkannya untuk mendapatkan titik G-spot.

2. Reverse rider

Selain memberikan rasa ‘enak’, posisi ini juga membantu wanita dapat menemukan titik G-spot. Dalam melakukan posisi ini, wanita berada di atas pasangan dengan posisi menghadap ke arah penis. Kemudian sedikit membungkuk ke depan, penis yang dimasukkan akan menggosok dinding perutnya.

“Jika Anda memiringkan tangan ke depan, penis yang dimasukkan akan dapat bergesekan dengan dinding perut Anda. Dan apa yang ada di dinding perutmu? G-spot Anda!” katanya.

3. Doggy style

Posisi doggy style juga bisa dicoba. Posisi merangkak di tempat tidur dengan punggung agak melengkung dan siku menopang badan akan membantu penis mencapai titik G-spot.

“Memasukkan rangsangan klitoris eksternal, yang mungkin termasuk menggunakan vibrator untuk bantuan, dapat membantu,” katanya.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy