Tag Archives: berhubungan seks dalam seminggu

Biar Hubungan Makin Lengket, Perlu Berapa Kali ‘Jatah’ Bercinta Dalam Seminggu?


Jakarta

Sudah menjadi rahasia umum, aktivitas bercinta yang lancar adalah kunci untuk membangun hubungan yang rekat antara suami-istri. Lantas yang paling ideal, berapa kali sebaiknya pasangan bercinta dalam seminggu?

Pada dasarnya, setiap pasangan bisa memiliki frekuensi seks yang berbeda. Misalnya dipengaruhi oleh kesibukan, atau sesimpel karena selera.

Namun sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior mempelajari perilaku seksual lebih dari 26.000 orang dari tahun 1989 hingga 2014. Ditemukan bahwa rata-rata orang dewasa berhubungan seks 54 kali setahun, atau rata-rata seminggu sekali.


Dalam hal ini, ‘seks’ dipahami sebagai istilah luas yang mencakup banyak tindakan seksual. Oleh karena itu, definisi dapat bervariasi dari orang ke orang.

Meski hasil studi mengatakan seks umum dilakukan seminggu sekali, tetapi itu tidak berarti sebagai jumlah seks yang ideal untuk semua hubungan.

“Meskipun mungkin ada seks ‘terlalu sedikit’ atau ‘terlalu banyak’, itu benar-benar subyektif dan bergantung pada pasangan,” ucap Christene Lozano, terapis seks.

Ia mengatakan beberapa orang akan tetap merasa puas meski tidak berhubungan seks selama berbulan-bulan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bercinta Setiap Hari Ternyata Wajar-wajar Saja Sih, Asal…


Jakarta

Pada fase tertentu, pasutri mungkin melakukan aktivitas seks dalam frekuensi yang lebih sering. Di awal pernikahan misalnya, pasutri bisa berhubungan seks sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Fase ini kerap disebut sebagai ‘fase bulan madu.’

Atau pada kasus lainnya, frekuensi aktivitas seks yang sering juga bisa disebabkan rencana pasutri untuk memiliki anak dan meningkatkan peluang kehamilan.

Lantas sebenarnya, normalkah jika pasangan berhubungan seks setiap hari?


Dikutip dari MedicineNet, berhubungan seks setiap hari adalah aktivitas yang normal. Seks tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga membangun hubungan emosional antara kedua pasangan. Seks terbukti memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Memperbaiki suasana hati
  • Melepas stres
  • Meningkatkan libido
  • Meningkatkan pelumasan vagina
  • Meningkatkan kontrol kandung kemih wanita
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Membantu penurunan berat badan
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi risiko serangan jantung
  • Mengurangi risiko kanker prostat
  • Meningkatkan kualitas tidur

Namun, perlu diingat bahwa seks tidak harus menjadi kegiatan wajib sehari-hari. Tidak masalah apabila pasutri membatasi frekuensi berhubungan seks dalam sehari atau seminggu.

Pasalnya, tidak selalu kedua pasangan ingin berhubungan seks pada waktu yang sama atau sesering yang lain.

Selain itu, kemauan kedua pasanganlah yang membuat seks lebih memuaskan dan menyenangkan. Jangan sampai, frekuensi seks yang sering justru timbul karena unsur paksaan.

Di samping itu, aktivitas seks yang rutin bisa berdampak negatif jika:

  • Pasangan tidak mau berhubungan seks (karena lelah atau sakit)
  • Seks menjadi gangguan utama dalam pekerjaan dan kehidupan
  • Terlalu banyak seks membuat orang melupakan tanggung jawab rumah tangga atau keuangan
  • Hubungan seks yang berlebihan menyebabkan peradangan atau iritasi vagina

Oleh karena itu, pasutri harus merasa bebas untuk berbicara dengan pasangan kebutuhan seks sehingga dapat memutuskan ingin melakukannya atau tidak.

Di samping itu, seks bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan keintiman fisik. Terkadang, berciuman dan berpelukan bisa menggantikan seks.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Hubungan Intim Sebaiknya Seminggu Berapa Kali Sehari? Begini Jawabannya


Jakarta

Hubungan intim sebaiknya seminggu berapa kali sehari sih? Mengingat bercinta menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan pernikahan. Meski begitu, tak jarang beberapa pasangan penasaran tentang frekuensi seks yang ‘normal’.

Tak seperti minum obat, tiap pasangan memiliki ‘dosis’nya masing-masing untuk urusan bercinta. Faktor yang berbeda dapat mempengaruhi libido seseorang dan seberapa sering mereka berhubungan seks. Meski begitu, terdapat beberapa hasil penelitian yang bisa menjadi patokan.

Hubungan Intim Sebaiknya Seminggu Berapa Kali Sehari?

Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior mengungkap bahwa untuk pasangan yang sudah menikah, hubungan seks dilakukan sebanyak 51 kali setahun atau rata-rata seminggu sekali. Hasil penelitian ini didapat setelah mempelajari perilaku seksual lebih dari 26 ribu orang dari tahun 1989 hingga 2014.


Namun, frekuensi ini berubah-ubah tergantung pada usia. Mereka yang berusia 20-an dilaporkan berhubungan seks sekitar 80 kali setahun, sedangkan jumlahnya turun untuk pasangan berusia 60-an. Penting pula dicatat bahwa ‘seks’ adalah istilah yang luas yang mencakup banyak tindakan seksual sehingga definisi ini dapat bervariasi dari orang ke orang.

Senada dengan itu, artikel jurnal pada tahun 2019 juga menemukan bahwa rata-rata frekuensi pasutri berhubungan seks adalah tiga kali sebulan.

Meskipun hubungan intim sebaiknya dilakukan seminggu sekali, tetapi itu tidak berarti angka ini adalah jumlah yang tepat untuk semua pasangan. Masing-masing pasangan menentukan jumlah seks yang tepat untuk mereka sendiri.

Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi frekuensi bercinta, seperti:

1. Kesehatan seseorang

Kondisi medis, obat-obatan, dan perawatan lain dapat mempengaruhi gairah seks seseorang. Misalnya, seseorang mungkin mengalami perubahan hormon selama menstruasi, kehamilan, dan menopause. Laki-laki dengan testosterone rendah mungkin menjadi kurang tertarik pada seks.

2. Umur

Orang mungkin lebih cenderung melakukan hubungan seks lebih sedikit seiring bertambahnya usia. Ini dapat berkaitan dengan kesehatan dan perubahan hormonal seseorang.

3. Perubahan dalam hubungan

Pasutri yang menikah lebih lama mungkin menjadi lebih rutin melakukan seks. Penting bagi pasangan untuk menjaga komunikasi terbuka untuk mendiskusikan kebutuhan seksual mereka.

4. Peristiwa dalam hidup

Pekerjaan, tanggung jawab keluarga, dan tanggung jawab sehari-hari dapat menyebabkan seseorang menjadi lelah dan sibuk. Pasangan mungkin perlu menjadwalkan kencan malam untuk memelihara hubungan mereka.

Meskipun frekuensi bercinta pada tiap pasangan berbeda, berhubungan seks dapat bermanfaat bagi kesehatan pasangan.

Penelitian menunjukkan bahwa melakukan aktivitas seksual secara teratur bermanfaat bagi kesehatan, kesejahteraan, dan kualitas hidup. Selain itu, pasangan yang memiliki kehidupan seks yang aktif dapat:

  • Menjadi lebih fit secara fisik
  • Menjadi lebih bahagia
  • Memiliki fungsi kognitif yang lebih baik
  • Memiliki harapan hidup yang meningkat
  • Memiliki fungsi kekebalan tubuh yang lebih baik
  • Memiliki detak jantung dan tekanan darah yang lebih rendah
  • Mengalami lebih sedikit stres

Berhubungan seks juga dapat meningkatkan kepuasan hubungan pada pasangan. Penelitian menunjukkan bahwa seks dan kasih sayang memiliki hubungan yang positif. Seks dan peningkatan kasih sayang yang menyertainya mempengaruhi kepuasan hubungan.

Namun, perihal hubungan intim sebaiknya seminggu berapa kali sehari jangan sampai menjadi beban pikiran. Seks seharusnya menjadi hal yang menyenangkan, bukan sesuatu yang menyebabkan lebih banyak stres.

Jika memang merasa tidak puas dengan frekuensi bercinta, ada baiknya untuk mengomunikasikan hal ini kepada pasangan. Lebih lagi, pasangan dapat mempertimbangkan menemui terapis seks atau terapis pasangan.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy