Tag Archives: buta

Saat Sahabat Nabi yang Buta Ditolong Iblis Pergi ke Masjid



Jakarta

Sahabat nabi adalah orang-orang terdekat dan memiliki keimanan luar biasa terhadap ajaran Rasulullah SAW. Dengan keimanan yang kuat tersebut, terdapat banyak cobaan sebagaimana kisah sahabat nabi berikut hingga ditolong oleh iblis.

Sahabat nabi yang dimaksud bernama Abdullah bin Ummi Maktum RA. Ia seorang yang buta sejak kecil. Dikutip dari buku Kisah Menakjubkan dalam Al-Qur’an tulisan Ridwan Abqary, dijelaskan bahwa walaupun begitu, kebutaannya tidak menghalangi keyakinannya terhadap keesaan Allah SWT.

Sejak penyebaran ajaran Islam oleh Rasulullah SAW, Abdullah telah yakin akan kebenaran dan sepenuh hati mengimani ajaran tersebut. Oleh karena itu, Abdullah termasuk dalam kelompok pertama yang memeluk Islam.


Seperti ujian yang dialami oleh para pengikut ajaran Rasulullah SAW, Abdullah juga tidak luput dari siksaan dan ejekan yang dilakukan oleh Kaum Quraisy. Namun, Abdullah tetap teguh dan tidak berpaling dari Allah SWT.

Dia meyakini bahwa siksaan yang dilakukan oleh Kaum Quraisy adalah ujian dari Allah SWT.

Sebagai seorang muslim yang taat, Abdullah selalu menghadiri setiap ceramah yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Dia juga rajin menghafalkan ayat-ayat suci yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada dirinya. Semua hal tersebut semakin memperkuat keyakinannya terhadap agama yang telah dipilihnya.

Saat Abdullah Ditolong Iblis Pergi ke Masjid

Dikutip dari buku Interview with The Syaitan oleh Helia Puji, iblis juga dikisahkan pernah melakukan perbuatan baik. Akan tetapi, perlu diingat bahwa mereka tetaplah iblis.

Perbuatan baik yang mereka lakukan hanya dilakukan untuk kepentingan pribadi. Salah satunya mereka pernah menolong sahabat Rasulullah SAW yang buta, yaitu Abdullah bin Ummi Maktum.

Dikisahkan oleh Anggota Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Syaiful Barry, Abdullah melangkahkan kakinya ke masjid dengan tertatih-tatih. Bahkan, tidak jarang, Abdullah sampai terjatuh di perjalanannya menuju masjid.

Hingga pada suatu hari, Abdullah berjalan ke masjid hingga terjatuh dan kemudian ia bangun lagi. Setelahnya, saat Abdullah hampir kembali terjatuh. tiba-tiba tubuhnya ditangkap oleh seseorang.

Ternyata, sosok yang menangkapnya adalah iblis. Meski demikian, mulanya, sang iblis tidak berkenan untuk mengungkapkan identitasnya.

Namun, pada akhirnya, iblis tersebut juga mengungkapkan alasannya menolong Abdullah. Alasannya karena iblis takut bahwa jika Abdullah terjatuh lagi, semua dosa-dosanya akan diampuni.

“Sesungguhnya aku ini iblis, yang sengaja membantumu untuk bisa ke masjid,” kata iblis tersebut, dikutip dari laman Kemenag Kanwil Kalbar.

Abdullah menjawab, “Apa gerangan begitu luar biasanya baiknya dirimu kepada diriku,”

Setelahnya, iblis pun berkata, “Wahai Ummi Maktum, sesungguhnya aku tidak rela, ketika engkau jatuh itu, Allah SWT mengampuni dosamu yang telah lalu.”

Wallahu’alam.

(rah/rah)



Sumber : www.detik.com

Kisah Nabi Yaqub saat Kehilangan Nabi Yusuf dan Menangis hingga Buta



Yogyakarta

Nabi Yaqub AS pernah kehilangan sang putra, Nabi Yusuf AS. Saking sedihnya, ia kemudian menangis dan bersedih dalam waktu yang lama hingga matanya menjadi buta.

Nabi Yaqub AS memiliki nama lengkap Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim AS. Ia adalah putra dari Nabi Ishaq AS.

Nabi Yaqub memiliki saudara kembar yang bernama Aish. Namun, karena keduanya kurang akur, Nabi Ishaq meminta Yaqub untuk merantau ke A’ram (Irak).


Disebutkan dalam buku Hikmah Kisah Nabi dan Rasul karya Dr. H. Ridwan Abdullah Sani, M.Si. dan Muhammad Kadri, S.Si., M.Sc. bahwa ketika Nabi Yaqub dalam perjalanan merantau, ia bermimpi akan memperoleh rezeki yang banyak, kehidupan yang aman damai, memiliki keluarga dan anak cucu yang saleh dan berbakti, serta memiliki kerajaan yang besar dan makmur.

Dalam buku Islam on the Spot disebutkan bahwa Nabi Yaqub memiliki 4 istri dan 12 anak laki-laki. Terdapat satu anak yang tampan dan merupakan putra kesayangan Nabi Yaqub, yaitu Nabi Yusuf.

Dona Ningrum Mawardi dan Atin Sumaryani dalam bukunya yang berjudul Meneladani Kesalehan Ayah dalam Al-Qur’an, disebutkan Nabi Yusuf pernah bermimpi melihat 11 bintang, bulan, dan matahati bersujud kepadanya.

Ketika beliau menceritakan mimpinya kepada sang ayah, ia justru melarangnya untuk tidak bercerita kepada siapapun. Karena Nabi Yaqub mengartikan mimpi tersebut bahwa suatu hari, Nabi Yusuf akan menjadi seorang yang besar dan semua anggota keluarganya akan tunduk hormat kepadanya.

Karena Nabi Yaqub menunjukkan betapa sayangnya ia kepada Nabi Yusuf, saudara-saudara Nabi Yusuf merasa cemburu dan berencana untuk mencelakainya. Kisah ini termaktub dalam Al-Qur’an.

Allah SWT berfirman dalam surat Yusuf ayat 15,

فَلَمَّا ذَهَبُوْا بِهٖ وَاَجْمَعُوْٓا اَنْ يَّجْعَلُوْهُ فِيْ غَيٰبَتِ الْجُبِّۚ وَاَوْحَيْنَآ اِلَيْهِ لَتُنَبِّئَنَّهُمْ بِاَمْرِهِمْ هٰذَا وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ ١٥

Artinya: “Maka, ketika mereka membawanya serta sepakat memasukkannya ke dasar sumur, (mereka pun melaksanakan kesepakatan itu). Kami wahyukan kepadanya, ‘Engkau kelak pasti akan menceritakan perbuatan mereka ini kepada mereka, sedangkan mereka tidak menyadari.'”

Masih dengan sumber yang sama, diceritakan bahwa sesampainya di rumah, para saudara Nabi Yusuf ini mengatakan kepada ayahnya jika Nabi Yusuf telah diterkam binatang buas.

Allah SWT berfirman dalam QS Yusuf ayat 17,

قَالُوْا يٰٓاَبَانَآ اِنَّا ذَهَبْنَا نَسْتَبِقُ وَتَرَكْنَا يُوْسُفَ عِنْدَ مَتَاعِنَا فَاَكَلَهُ الذِّئْبُۚ وَمَآ اَنْتَ بِمُؤْمِنٍ لَّنَا وَلَوْ كُنَّا صٰدِقِيْنَ ١٧

Artinya: “Mereka berkata, “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu serigala memangsanya. Engkau tentu tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami berkata benar.”

Setelah mendapati kabar tersebut, Nabi Yaqub sangat sedih dan menangis berkepanjangan sehingga membuat kedua matanya buta.

Dijelaskan dalam buku terjemahan Kisah Bapak dan Anak dalam Al-Qur’an karya Adil Musthafa Abdul Halim Nabi Yaqub menghadapi musibah terebut dengan penuh kesabaran dalam menghadapi tipu daya dan kebohongan putra-putranya.

Allah SWT memberikan kekuatan kepada Nabi Yaqub sehingga ia dapat melewati ujian dan dapat menyaksikan kebenaran.

Setelah sekian lama, Allah SWT mengembalikan penglihatan Nabi Yaqub sehingga ia dapat kembali melihat. Nabi Yaqub juga akhirnya mengetahui fakta bahwa sang anak, Nabi Yusuf, masih hidup.

Nabi Yaqub kemudian memohon ampun atas perbuatan putra-putranya seperti yang tertera dalam Al-Qur’an surat Yusuf ayat 98,

قَالَ سَوْفَ اَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّيْ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ٩٨

Artinya: “Dia (Ya’qub) berkata, “Aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Seperti yang dijelaskan dalam buku Menengok Kisah 25 Nabi dan Rasul karya Ust. Fatih bahwa Nabi Yaqub memberikan contoh kesabaran dalam menghadapi segala hal.

(dvs/dvs)



Sumber : www.detik.com