Tag Archives: cairan sperma

Paksu Wajib Waspada, Sperma Seperti Ini Bisa Jadi Pertanda Masalah di Tubuh


Jakarta

Sama dengan urine dan kotoran, kondisi cairan sperma juga bisa menjadi salah satu indikator penting soal kesehatan pria. Variasi warna, tekstur, aroma, hingga volumenya bisa menandakan kondisi kesehatan seseorang

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), parameter cairan sperma atau mani dikatakan ‘normal’ biasanya meliputi konsentrasi sel sperma sedikitnya 15 juta per mililiter. Dari keseluruhan sel sperma, setidaknya 40 persen menunjukkan motilitas dan 4 persen memiliki morfologi atau bentuk yang normal.

Dikutip dari CNN, berikut ini adalah ciri-ciri cairan sperma yang bisa menandakan adanya masalah kesehatan pada tubuh:


1. Warna Berubah

Cairan sperma biasanya memiliki warna abu-abu keputihan. Warna ini bisa berubah ketika bercampur dengan urine, darah, atau cairan lain di saluran kemih atau reproduksi.

Beberapa penyebab perubahan sperma bisa disebabkan adanya masalah pada kesehatan pada tubuh, atau akibat konsumsi suplemen dan obat-obatan. Misalnya cairan sperma yang berwarna kuning atau hijau dapat mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih, infeksi menular seksual, atau radang prostat.

Cairan sperma berwarna coklat atau merah (hematospermia) mungkin dapat terlihat mengkhawatirkan namun sering kali tidak terlalu berbahaya. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan, infeksi prostat yang membesar, atau bahkan bersepeda terlalu lama.

2. Konsistensi Kental dan Menggumpal

Tekstur atau konsistensi cairan sperma biasanya sedikit kental dan seperti agar-agar. Cairan sperma yang lebih kental dan menggumpal bisa menjadi tanda masalah dehidrasi atau infeksi.

Pria dengan dehidrasi kronis seringkali mengalami perubahan parameter cairan sperma, termasuk tekstur yang dapat menyebabkan penurunan kesuburan.

Namun, di sisi lain cairan sperma yang terlalu encer juga dapat mengindikasikan jumlah sel sperma yang terlalu rendah atau ejakulasi yang terlalu sering. Ini dapat mengurangi kualitas sperma untuk sementara.

3. Berbau Kuat atau Busuk

Cairan sperma biasanya memiliki aroma seperti pemutih atau amonia karena pH-nya yang sedikit basa. Bau yang kuat atau busuk bisa menjadi tanda bahaya infeksi seperti prostatitis bakteri atau infeksi menular seksual.

Selain itu, bau yang berubah manis bisa menunjukkan kadar glukosa abnormal yang mengkhawatirkan bagi pengidap diabetes.

4. Volume Menurun

Volume rata-rata cairan sperma yang keluar biasanya sekitar 1,5-5 ml setiap ejakulasi terjadi. Volume yang lebih rendah biasanya disebabkan oleh ejakulasi yang terlalu sering, kadar testosteron rendah, atau ada penyumbatan pada saluran reproduksi.

Sedangkan volume cairan sperma yang tinggi biasanya disebabkan oleh tidak ejakulasi dalam waktu yang lama atau dalam kasus yang jarang disebabkan oleh infeksi atau peradangan.

5. Ejakulasi Terasa Nyeri

Selain ciri yang bisa dilihat dari cairan sperma, timbulnya rasa nyeri ketika ejakulasi juga bisa menjadi tanda ada masalah pada tubuh. Itu bisa menjadi tanda prostatitis, uretritis, atau kondisi lainnya.

Berdasarkan tinjauan pedoman terkini, 15-55 persen pria dengan prostatitis kronis dapat mengalami disfungsi seksual atau nyeri saat ejakulasi.

(avk/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy