Tag Archives: capai orgasme

Paksu Wajib Tahu! 3 Trik yang Bikin Istri Mudah Capai Orgasme

Jakarta

Wanita disebut lebih sulit untuk mencapai puncak kenikmatan saat bercinta atau orgasme dibandingkan pria. Setiap wanita memiliki keinginan yang berbeda tentang hal-hal yang dapat membuat mereka terangsang saat bercinta.

Meski begitu, bukan berarti orgasme wanita adalah sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Masih ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membuat istri mencapai orgasme seperti yang diinginkannya.

Berikut tiga hal yang bisa dilakukan para suami untuk membantu istri mencapai orgasme yang memuaskan saat bercinta:


1. Luangkan Lebih Banyak Waktu untuk Foreplay

Saat bercinta, usahakan untuk tidak terburu-buru untuk melakukan penetrasi. Cobalah luangkan waktu untuk melakukan berbagai ‘sesi pemanasan’ atau foreplay selama bercinta.

Sebagai awal, ciptakan suasana yang romantis dan sensual. Bisa dengan menyalakan lilin atau musik yang romantis penuh cinta.

Selanjutnya, berikan sentuhan lembut untuk istri, misalnya seperti memegang tangan, memeluk, hingga menyentuh zona sensitifnya. Bisa juga dengan memberikan ciuman di beberapa bagian tubuh, mulai dari bibir, bahu, leher, hingga payudara.

2. Temukan G-spot Pasangan dengan Tepat

Dikutip dari Everyday Health, klitoris dan titik G sangat penting untuk orgasme wanita. Itu terletak pada ujung saraf, sama dengan kepala penis.

Klitoris sangat sensitif dan kebanyakan wanita membutuhkan rangsangan di area ini untuk mengalami klimaks. Suami dapat membelai dan merangsang labia atau bibir vagina untuk membangkitkan gairah istri karena jaringan klitoris yang terletak di dalamnya.

“Beberapa wanita juga menyukai rangsangan di sini, selain rangsangan kepala klitoris langsung yang dapat sangat intens bagi sebagian wanita,” beber pakar kesehatan seksual dari Texas A&M School of Medicine, Lyndsey Harper, MD.

Di sisi lain, G-spot terletak di dalam vagina. Ini merupakan kumpulan ujung saraf yang sangat sensitif, dan umumnya terletak di dinding anterior vagina atau bagian dalam vagina yang dekat ke perut.

“Anda dapat bereksperimen dan melihat apakah area ini membawa kenikmatan seksual melalui rangsangan manual, mainan seks, dan posisi seks penetrasi tertentu yang memberi tekanan pada vagina anterior,” sambungnya.

3. Cobalah Posisi yang Disukai Istri

Faktor lain yang dapat membantu istri mencapai orgasme adalah posisi seks. Hal ini yang melibatkan rangsangan pada klitoris dapat meningkatkan peluang istri mencapai orgasme saat penetrasi vagina.

Berikut beberapa posisi seks yang banyak disukai wanita:

Spooning: Pada posisi ini, sudut penetrasi memungkinkan pangkal penis untuk merangsang klitoris. Selain itu, posisi ini juga memudahkan akses bagi suami untuk memberikan rangsangan pada istri di area sensitifnya.

Woman on top: Ini merupakan salah satu posisi seks yang dapat memberikan rangsangan terbaik pada G-spot. Pada posisi ini, istri dapat menggerakkan tubuhnya untuk membantunya merangsang klitoris dan menemukan sudut penetrasi yang pas.

Sitting: Dengan posisi ini, suami dapat memberikan stimulasi yang pas pada klitoris. Ini memberikan banyak keintiman, sehingga dapat meningkatkan gairah istri saat bercinta.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kata Seksolog soal Squirting, Sering Disebut Tanda Wanita Capai Orgasme


Jakarta

Istilah squirt atau squirting sering dikaitkan dengan orgasme pada wanita. Tapi, ternyata squirting bukanlah tanda utama seorang wanita sudah mencapai orgasme saat berhubungan seks.

Seksolog dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengatakan squirting merupakan fenomena saat berhubungan seksual yang tidak dialami semua wanita.

“Squirting ini adalah cairan yang seperti ejakulasi. Memang ada sebagian perempuan yang mengalaminya, tetapi bukan tanda perempuan orgasme,” terang dr Haekal saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).


dr Haekal mengatakan squirting merupakan cairan yang diproduksi oleh kelenjar yang ada di area kiri dan kanan uretra, atau saluran kemih perempuan. Ia menjelaskan ada penelitian bahwa cairan itu bisa saja keluar dari vagina, tapi bisa juga tidak.

Hal ini karena cairan squirting tersebut naik ke atas hingga masuk ke rongga kemih perempuan.

“Ada penelitian, si perempuan sebelum melakukan hubungan seks saat kandung kemihnya di USG, kosong. Kemudian, setelah melakukan hubungan seks, setelah dia orgasme, di USG kandung kemihnya kok ada cairan. Kemungkinan ini cairan kemih yang sudah bercampur dengan cairan squirting tadi,” jelas dia.

Ia mengungkapkan cairan squirting akan bisa dirasakan kalau memang keluar dari vagina. Namun, jika cairan tersebut naik ke arah kandung kemih, si wanita tidak akan merasakannya.

“Tapi, ketika dia orgasme, dia pengen kencing. Jadi, perempuan orgasme itu nggak harus squirting, nggak harus keluar. Tanda perempuan orgasme dari kontraksi ritmik,” tutur dr Haekal.

Kontraksi ritmik atau orgasmic platform ini gerakan seperti meremas-remas penis yang terjadi di sepertiga otot rongga vagina. Biasanya, kondisi ini dapat dirasakan oleh pria jika pasangannya sudah mencapai orgasme.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

6 Hal yang Terjadi pada Miss V jika Lama Tak Bercinta, Bakalan ‘Sempit’ Lagi?


Jakarta

Seks memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Dari tidur yang lebih nyenyak, sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, membakar kalori, hingga meningkatkan suasana hati kedua pasangan. Oleh karena itu, biasanya pasangan menyusun cara untuk mendapatkan momen bercinta yang berkualitas.

Namun seringkali, kesibukan menjadi salah satu kendala pasangan untuk bercinta. Perbedaan aktivitas dan rutinitas kerap kali menjadi alasan pasangan jarang berhubungan seks. Tak hanya berisiko mempengaruhi kerekatan hubungan pasutri, hal ini juga bisa berdampak pada fisik, terutama organ intim tubuh seperti vagina.

Dikutip dari Self, berikut ini 6 hal yang dapat terjadi pada vagina jika berhenti berhubungan seks. Apa saja?


1. Vagina ketat kembali, mitos atau fakta?

Beristirahat dari seks tidak dapat mengencangkan dasar panggul, ‘mengencangkan’ vagina, ataupun menyebabkan selaput dara muncul kembali. Jika merasa seolah-olah vagina lebih kencang setelah berhenti berhubungan seks, itu bisa terkait ketegangan atau kurangnya kenyamanan dan gairah.

“Jika Anda sedikit gugup, luangkan waktu Anda, gunakan pelumas, dan tunggu sampai tingkat gairah Anda tinggi sebelum memasukkan apapun ke dalam,” kata dr Jess, seksolog residen Astroglide.

2. Butuh Waktu Lama untuk Capai Orgasme

Meskipun butuh waktu yang sedikit lama untuk mencapai orgasme, bukan berarti berhenti melakukan seks adalah ide yang buruk. Solusinya adalah mengenalkan kembali tubuh dengan sensasi orgasme jika memutuskan untuk melakukan aktivitas seksual.

“Karena bagian otak (korteks orbitofrontal lateral) mati selama respons orgasmik, kesediaan untuk menyerah pada sensasi seksual diperlukan untuk orgasme dalam banyak kasus,” kata dr Jess.

3. Respons seksual berubah

Jika berhenti dari semua aktivitas seks termasuk masturbasi dan alat vibrator, mungkin perubahan dapat terjadi. Namun hal tersebut hanya bersifat sementara dalam respons seksual.

Peneliti menunjukkan penggunaan vibrator mendapat skor lebih tinggi pada indeks fungsi seksual wanita yang meliputi hasrat, minat, pelumasan, gairah, kepuasan, dan orgasme. Korelasi ini menunjukkan perubahan pada kebiasaan seksual dapat bersifat sementara.

4. Mungkin alami perubahan gejala pramenstruasi

Jika menjauhi semua jenis aktivitas seks termasuk masturbasi, akan mungkin mengalami kram lebih dari biasanya. Sebab, orgasme memiliki efek paliatif pada tubuh dan dapat menghilangkan rasa sakit serta ketegangan.

5. Vagina menjadi sedikit lebih ‘kecil’

Menurut dr Drai, ahli kebidanan dan kesehatan wanita Astroglide, banyak wanita mengeluh tentang seks yang menyakitkan begitu mereka memulai berhubungan seks lagi setelah sekian waktu tak melakukannya.

Kecemasan menjadi penyebab rasa sakit ketika memulai berhubungan seks. Pastikan pasangan melakukan foreplay sebelum melakukan hubungan intim, ini dapat membantu rileks pada tubuh.

6. Vagina terasa kering

Gairah seksual membantu membuat vagina menjadi lebih basah. Karena kurangnya seks, ini dapat menyebabkan kurangnya pelumasan. Pastikan menambah sedikit pelumas dan melakukan pemanasan sebelum berhubungan seks.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy