Tag Archives: cara bertaubat

Tata Cara Mandi Taubat dari Zina Lengkap dengan Bacaan Niatnya


Jakarta

Mandi taubat dari zina bisa diamalkan muslim sebelum melakukan sholat taubat. Sejatinya, kewajiban bertaubat disebutkan dalam sejumlah riwayat.

Rasulullah SAW bersabda,

“Setiap individu dari keturunan Adam pasti pernah melakukan kesalahan, dan orang yang terbaik adalah yang melakukan kesalahan namun kembali berbuat baik melalui taubat.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)


Sementara itu, zina adalah dosa besar yang harus dihindari setiap muslim. Diterangkan dalam buku Hadis Ahkam: Kajian Hadis Hadis Hukum Pidana Islam karya Fuad Thohari, zina artinya persetubuhan yang terjadi bukan karena ikatan pernikahan yang sah, syubhat, dan bukan pula karena kepemilikan terhadap budak perempuan.

Mengutip dari buku Cerdas Intelektual dan Spiritual dengan Mukjizat Puasa oleh Ustaz Yazid al Busthomi, taubat harus dilakukan dengan niat dan hati yang tulis. Untuk mengawali taubat, muslim bisa mengerjakan mandi taubat terlebih dahulu.

Tata Cara Mandi Taubat Zina

Mengacu pada sumber yang sama, berikut tata cara mandi taubat zina.

  1. Membaca niat mandi taubat
  2. Membasuh kedua telapak tangan
  3. Membasuh bagian kemaluan
  4. Membasuh seluruh tubuh
  5. Berwudhu seperti akan salat
  6. Membasuh sela-sela rambut dan kepala
  7. Mengguyur seluruh tubuh
  8. Membasuh dan membersihkan kaki

Niat Mandi Taubat Zina

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِتَوْبَتِي عَنْ جَمِيْعِ الذُّنُوْبِ لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitul ghusla lit tobati ‘an jami’idz dzunuubi lillaahi ta’aala.

Artinya: “Saya berniat mandi besar untuk bertaubat dari semua dosa kepada Allah Yang Maha Tinggi.”

Cara Bertaubat dari Dosa Zina

Muhammad Nasrullah melalui bukunya Ibadah-Ibadah Paling Terhormat Bagi Pelaku Maksiat Agar Taubat Nasuha menjelaskan cara taubat dari dosa zina.

  1. Berhenti dari perbuatan yang menyebabkan dosa dan mulai melaksanakan perintah Allah SWT. Dalam urusan salat dan puasa, setelah bertaubat bisa mulai di-qadha jika sebelumnya sempat melalaikannya.
  2. Melakukan salat taubat dan berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT.
  3. Menyesali sepenuhnya perbuatan dosa yang telah dilakukan.
  4. Berjanji untuk tidak mengulanginya kembali dengan sungguh-sungguh.
  5. Salat taubat dilakukan sebanyak 2, 4 rakaat dan seterusnya. Salat taubat dilakukan seperti salat biasa dan dapat dilakukan kapan saja, tetapi lebih baik dilakukan pada tengah malam setelah salat Isya.

Wallahu a’lam.

(aeb/erd)



Sumber : www.detik.com

Doa Setelah Salat Taubat, Amalkan Saat Meminta Ampunan Allah SWT



Jakarta

Doa setelah salat taubat bisa menjadi amalan yang dikerjakan setelah mendirikan salat taubat. Doa ini berisi permohonan agar Allah SWT mengampuni segala kesalahan yang kita perbuat.

Manusia adalah tempatnya salah dan khilaf. Setiap manusia pasti pernah berbuat kesalahan.

Manusia yang mulia adalah mereka yang berbuat salah namun segera memohon ampun dan bertaubat. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,


كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

Artinya: Setiap anak keturunan Adam adalah orang yang berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertaubat (HR Ibnu Majah).

Dosa bisa dihilangkan dengan dua jalan sebagaimana diajarkan dalam Islam. Jalan yang pertama yakni dengan taubat, jalan ke dua yakni dengan beribadah sungguh-sungguh kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Keutamaan Tobat karya Hafidz Muftisany.

Cara bertaubat kepada Allah bisa dilakukan dengan salat sunnah taubat. Salat ini bisa dilakukan bagi orang-orang yang telah melakukan perbuatan dosa atau merasa pernah melakukannya. Salat taubat bisa dilakukan dengan 2 hingga 6 rakaat dengan salam di setiap 2 rakaat.

Mengutip buku Ibadah-ibadah Paling Terhormat bagi Pelaku Maksiat Agar Taubat Nasuha karya Muhammad Nasrul dijelaskan salat sunnah taubat bisa dilaksanakan pada siang maupun malam hari.

Anjuran untuk melaksanakan salat dua rakaat ketika akan bertaubat dijelaskan Rasulullah SAW dalam haditsnya berikut:

Dari Abu Bakar, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seorangpun yang melakukan dosa, lalu dia berdiri kemudian bersuci lalu menunaikan salat, setelah itu memohon ampun kepada Allah, kecuali Allah pasti akan mengampuninya.” (HR Tirmidzi)

Tata Cara Salat Taubat

Merangkum buku Panduan Shalat untuk Wanita: Panduan Bersuci Untuk Sholat karya Ria Khoirunnisa, berikut tata cara sholat taubat:

1. Mengucapkan niat sholat taubat

أصلى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى .

Arab latin: “Ushalli sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: “Saya niat sholat taubat dua raka’at Lillahi Ta’aalaa.”

2. Takbiratul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surah Al Fatihah
5. Membaca surah pendek dalam Al-Qur’an
6. Rukuk
7. Iktidal
8. Sujud
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud
11. Bangun dari sujud dan melanjutkan rakaat kedua seperti rakaat pertama
12. Tasyahud akhir
13. Salam
14. Membaca doa sholat taubat
15. Doa Sholat Taubat

Waktu Salat Taubat

Mengutip buku Buku Panduan Shalat Doa & Dzikir karya Ustaz A Solihin As Suhaili dijelaskan bahwa salat sunnah taubat bisa dikerjakan pada waktu kapanpun. Baik siang ataupun malam, termasuk pada waktu-waktu dilarang, dikarenakan adanya sebab yaitu meminta ampun dengan bertaubat. di mana meminta ampunan atau bertaubat hendaknya disegerakan.

Meskipun demikian, akan lebih baik jika salat taubat dikerjakan bukan pada waktu-waktu yang dilarang.

Doa Setelah Salat Taubat

Berikut bacaan doa sholat taubat:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Arab latin: Astaghfirullaahal’adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih

Artinya: “Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada-Nya,”

Kemudian, dianjurkan juga membaca doa setelah sholat taubat berikut:

اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ

Arab latin: Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana’abduka wa ana’alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu. abuu ulaka bini’matika ‘alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya: “Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat.”

(dvs/lus)



Sumber : www.detik.com