Tag Archives: ciri-ciri dajjal

Letak Pulau yang Disebut Tempat Persembunyian Dajjal


Jakarta

Dajjal adalah makhluk akhir zaman yang menjadi tanda-tanda dekatnya kiamat. Keberadaannya masih misteri, ada yang menyebut dia sembunyi di sebuah pulau di Yaman.

Menurut riwayat Abu Bakar Ash-Shiddiq, sebagaimana dipaparkan Ibnu Katsir dalam An-Nihayah terjemahan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan, Dajjal akan keluar dari tempat yang bernama Khurasan. Rasulullah SAW bersabda,

أَنَّ الدَّجَّالَ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضِ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتَّبِعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنْ وُجُوهَهُمُ الْمَحَانُ الْمُطْرَقَةُ.


Artinya: “Sesungguhnya Dajjal akan keluar di suatu negeri di sebelah timur, yang disebut Khurasan. Dia akan diikuti bangsa-bangsa berwajah bagaikan perisai yang ditempa.”

Pada zaman Rasulullah SAW, wilayah Khurasan sangat luas, meliputi Iran bagian timur, Afghanistan, Kashmir, dan Pakistan bagian utara.

Dajjal Disebut Sembunyi di Pulau Socotra

Disebutkan dalam buku Dajjal: Hakikat dan Tanda Akhir Zaman susunan Zulkifli Mohamad Al-Bahri, sebagian ulama berpendapat Dajjal bersembunyi di Pulau Socotra. Pulau ini terletak di Yaman.

Pulau Socotra memiliki lanskap yang unik, berdiri di atas tebing dan karang. Pulau ini dikenal dengan pohon khas bernama pohon darah naga (Dracaena cinnabari) yang tak ditemukan di tempat lain.

Pulau SocotraPohon darah naga di Pulau Socotra Foto: (iStock)

Menurut Encyclopedia Britannica, nama Socotra berasal dari bahasa Sanskerta dvipa-sakhadara yang artinya “pulau tempat tinggal kebahagiaan”. Keberadaan pulau ini disebutkan dalam berbagai legenda.

Pulau Socotra diyakini sebagai tempat sembunyi Dajjal karena kisahnya yang aneh. Namun, tidak ditemukan hadits shahih atau kuat yang mendukung pendapat ini.

Dajjal Akan Keluar Jelang Kiamat

Ada beberapa hadits yang memang menyebut Dajjal dikurung di sebuah pulau tetapi tak ada penjelasan spesifik terkait lokasi yang dimaksud.

Salah satu hadits populer menceritakan salah seorang sahabat nabi bernama Tamim Ad-Dari bertemu dengan Dajjal yang sedang dibelenggu. Tamim bercerita kepada Rasulullah SAW mengenai pertemuannya dengan makhluk yang cocok dengan ciri-ciri Dajjal.

Riwayat ini cukup panjang. Singkatnya, Tamim pernah berlayar di laut bersama 30 temannya dari Lakhm dan Judzam. Selama sebulan, mereka dipermainkan ombak lautan hingga akhirnya berlabuh di sebuah pulau di tengah laut.

Tamim bersama rombongan lalu masuk ke pulau itu dan disambut oleh makhluk berambut lebat. Mereka tak bisa melihat bagian depan makhluk itu dari belakang saking lebatnya rambutnya.

Mereka bertanya, “Celaka kamu, makhluk apa kamu ini?”

Makhluk itu menjawab, “Aku Jassasah.”

Saat ditanya lebih lanjut maksud Jassasah, makhluk itu tak menjawab dan menyarankan Tamim beserta rombongan menemui laki-laki di sebuah biara. Mereka pun bergegas ke sana.

Tamim melihat sosok manusia besar yang belum pernah ia lihat sebelumnya. “Tubuhnya besar sekali dan tenaganya sangat kuat, tapi kedua tangannya dihimpun dengan lehernya, ditekuk sampai ke celah antara kedua lutut dan mata kakinya, diikat dengan besi,” kata Tamim.

Tamim kemudian menanyakan siapa sebenarnya makhluk itu. Makhluk itu mengajukan sejumlah pertanyaan terkait kebun kurma di Baisan, keadaan air Danau Thabariyah, dan keberadaan Nabi orang-orang ummi yang lahir di Makkah dan kemudian tinggal di Yatsrib (Madinah).

Setelah itu, sosok tersebut mengaku bahwa dirinya adalah Si Picak (Dajjal) yang tak lama lagi akan diizinkan keluar dan berjalan di muka bumi.

Terkait cerita tersebut, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku tertarik dengan cerita Tamim itu. Cerita itu benar-benar sesuai dengan yang pernah aku ceritakan kepadamu mengenai Dajjal itu, dan mengenai Madinah dan Makkah. Ketahuilah, sesungguhnya apakah dia ada di laut Syam atau laut Yaman? Tidak, bahkan (dia akan datang) dari arah timur.”

Hadits cerita Tamim bertemu Dajjal itu dikeluarkan Imam Muslim dari Hamdan, dari Fatimah binti Qais, saudara perempuan Ad-Dhahhak bin Qais.

Terlepas dari misteri keberadaan Dajjal, satu yang bisa dipastikan adalah makhluk ini akan keluar menjelang kiamat dan menjadi tanda-tanda kiamat kubra. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

“Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya: (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya’juj dan Ma’juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana; gerhana di barat (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada.” (HR Muslim, Ahmad, dan lainnya. Ibnu Katsir mengatakan hadits ini shahih)

Wallahu a’lam.

(kri/erd)



Sumber : www.detik.com

Ciri-ciri Dajjal yang Disebut dalam Hadits Nabi


Jakarta

Dajjal disebut menjadi salah satu tanda kiamat yang akan muncul di akhir zaman dan akan menyesatkan banyak manusia. Ciri-ciri Dajjal telah dijelaskan dalam sejumlah hadits nabi.

Lilik Agus Saputro dalam bukunya yang berjudul Fitnah Dajjal & Ya’juj dan Ma’juj, Mengungkap Misteri Kemunculan Dajjal dan Ya’juj Ma’juj mendefinisikan Dajjal adalah sosok yang hadir di akhir zaman dan muncul saat banyak kekacauan yang terjadi di muka bumi ini.

Dajjal akan mengaku bahwa dia adalah Tuhan yang memiliki kekuatan ajaib. Namun, ia bukanlah Tuhan, melainkan musuh Allah SWT dan umat Islam.


Bagaimana cara mengenalinya? Apa saja ciri-ciri Dajjal yang dijelaskan melalui dalil Islam? Simak penjelasan berikut.

Beberapa ciri-ciri Dajjal telah disebutkan dalam hadits. Berikut di antaranya.

1. Matanya Buta Sebelah, Berdahi Lebar, Tubuhnya Agak Bongkok

Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam kitab At-Tadzkirah menyebutkan hadits Abu Bakar bin Abu Syaibah dari Al-Filtan bin Ashim dari Nabi SAW yang menjelaskan ciri-ciri Dajjal. Dikatakan, Dajjal memiliki mata yang buta sebelah, berdahi lebar, dan tubuhnya agak bongkok. Rasulullah SAW bersabda,

“Adapun Masih Adh-Dhalalah (Al-Masih pembawa kesesatan: Dajjal) adalah seorang lelaki yang berdahi lebar, picak mata kirinya, lebar lubang hidungnya, (tubuhnya) agak bongkok.” (HR Muslim dan dinilai shahih)

2. Berambut Keriting

Mengutip buku Keluarnya Dajjal karya Firzatullah Dwiko R, ciri-ciri Dajjal terdapat dalam hadits berikut,

Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal adalah pemuda yang berambut keriting, matanya buta (sebelah kanan), aku cenderung menyerupakannya dengan Abdul Uzza bin Qathan. Barang siapa di antara kalian menjumpainya maka bacakanlah kepadanya permulaan surah Al Kahfi. Sesungguhnya Dajjal akan muncul di tempat sepi antara Syam dan Iraq. Lalu dia merusak ke kanan dan ke kiri. Wahai hamba-hamba Allah, teguhkanlah pendirian kalian!” (HR Muslim)

3. Jarak antara Betisnya Berjauhan

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki pendek, jarak antara kedua betisnya berjauhan, keriting, buta sebelah, mata yang terhapus tidak terlalu menonjol, tidak pula terlalu ke dalam, maka jika dia melakukan kerancuan (mengaku sebagai Rabb) kepadamu, maka ketahuilah sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah.” (HR Muslim)

4. Ada Tulisan “Kafir” di Dahinya

Mengutip buku Fikih Akhir Zaman karya Rachmat Morado Sugiarto, beberapa hadits yang menyebutkan ciri-ciri Dajjal. Rasulullah SAW bersabda,

“Dajjal mata sebelah kirinya cacat, rambutnya banyak, ia membawa surga/kebun dan api. Apinya adalah surga dan surganya adalah api.”

Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda,

“Sungguh aku tahu apa yang dibawa Dajjal. Bersamanya ada dua sungai yang mengalir. Sungai satu sungai terlihat dengan mata kepala. Airnya berwarna putih. Sungai yang satunya lagi terlihat juga dengan mata kepala, ada api bergejolak. Apabila seorang menemui sungai itu maka datangilah sungai yang dilihatnya api dan pejamkanlah matanya, kemudian tundukkan kepalanya, lalu minumlah dari sungai itu karena sesungguhnya itu air yang dingin. Dan sesungguhnya Dajjal matanya buta, di atasnya ada kulit putih tebal yang menutupinya, tertulis di antara kedua matanya “kafir”. Tulisan itu dibaca oleh setiap mukmin yang menulis dan tidak menulis.”

Tipuan Dajjal yang Digambarkan dalam Hadits

Tidak hanya ciri fisik yang aneh, Dajjal juga memiliki perilaku zalim dan sesat. Ia akan berusaha menipu manusia dengan berbagai cara. Mahir Ahmad Ash-Shufiy dalam kitab Asyrath As-Sa’ah Al-‘Alamat Al-Kubra menyebutkan beberapa kemampuan luar biasa Dajjal yang tak lain hanyalah tipuan belaka, di antaranya:

  • Mengaku sebagai tuhan
  • Membawa surga dan neraka palsu
  • Membawa air dan api
  • Membawa dua sungai yang mengalir
  • Mampu berjalan secepat awan yang ditiup angin
  • Membawa bukit roti dan daging
  • Berteriak tiga kali dan terdengar oleh orang-orang barat dan timur
  • Menceburkan diri ke tengah laut selama tiga hari setiap hari dan air laut tidak sampai ke pinggulnya
  • Menahan matahari dan melepaskannya
  • Memerintahkan benda dan hewan untuk menaati perintahnya serta memerintahkan langit untuk menurunkan hujan
  • Meminta bantuan setan
  • Membunuh seorang pria muslim, lalu menghidupkannya lagi
  • Memerintahkan sungai agar mengalir

Kabar Kemunculan Dajjal yang Terkandung dalam Al-Qur’an

Dajjal disebut akan muncul saat melemahnya agama dan mundurnya ilmu pengetahuan. Dikutip dari buku Fitnah Dajjal & Ya’juj dan Ma’juj, Mengungkap Misteri Kemunculan Dajjal dan Ya’juj Ma’juj karya Lilik Agus Saputro, dalam Al-Qur’an, sosok Dajjal tidak disebutkan secara langsung. Namun terdapat dalam kandungan surah Al An’am ayat 158 yang artinya,

“Yang mereka nanti-nantikan hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka, kedatangan Tuhanmu, atau sebagian tanda-tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dalam masa imannya itu. Katakanlah, “Tunggulah! Sesungguhnya Kami pun menunggu.”

Allah SWT berfirman dalam surah Al Isra’ ayat 60 yang artinya,

“(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepadamu, “Sesungguhnya Tuhanmu (dengan ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi seluruh manusia.” Kami tidak menjadikan ru’yā yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon yang terkutuk dalam Al-Qur’an. Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.”

Cara Menghindari Fitnah Dajjal

Dajjal disebut sebagai pembawa fitnah terbesar. Setiap muslim bisa memohon perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari fitnah Dajjal. Dalam kitab Rihlah Ila Ad-Dar Al-Akhirah karya Mahmud Al-Mishri Abu Ammar dikatakan, memohon perlindungan dari fitnah Dajjal dapat dilakukan ketika salat setelah tasyahud dan sebelum salam. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

“Jika seorang dari kalian bertasyahud, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari empat hal, dengan berdoa,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Bacaan latin: Allahumma inni audzubika min ‘adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah Al Masih Dajjal.” (HR Muslim)

Wallahu a’lam.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com