Tag Archives: ciuman

4 Manfaat Ciuman saat Bercinta, Termasuk Bikin Pasangan Mudah Orgasme

Jakarta

Ciuman merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan kasih sayang kepada pasangan. Tapi di luar itu, ciuman ternyata memiliki berbagai macam manfaat yang tak terduga, apalagi jika dilakukan saat berhubungan intim.

Selain menjadi foreplay, ciuman juga dapat memberikan beragam manfaat baik untuk kesehatan maupun aktivitas seks itu sendiri. Lantas, apa saja sih manfaat ciuman saat berhubungan intim? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

1. Membantu wanita mencapai orgasme

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ciuman adalah salah satu aktivitas foreplay yang dapat meningkatkan gairah sebelum bercinta. Dikutip dari Healthshots, wanita memandang ciuman ketika bercinta merupakan bentuk kedekatan secara emosional. Hal ini membuat mereka semakin bergairah sehingga lebih mudah mencapai orgasme saat berhubungan seks.


Tak hanya itu, sebuah studi juga menunjukkan pasangan yang kerap berciuman cenderung lebih sering berhubungan seks dibanding pasangan yang jarang melakukannya. Artinya, berciuman dapat meningkatkan kehidupan seksual wanita baik secara kuantitas maupun kualitas.

2. Meningkatkan ‘happy hormones’

Berciuman dapat merangsang otak untuk memproduksi hormon-hormon seperti oksitosin, dopamine, dan serotonin. Tiga hormon tersebut dikenal juga dengan sebutan ‘happy hormones’ lantaran dapat mendorong munculnya perasaan bahagia atau nikmat dalam diri seseorang.

Pelepasan hormon-hormon tersebut juga dapat menurunkan kadar kortisol alias hormon stres pada tubuh.

3. Mengurangi ansietas

Tak hanya menurunkan stres, berciuman juga dapat mengurangi ansietas atau perasaan cemas. Hal ini penting, terutama saat bercinta. Pasalnya, stres dan ansietas kerap menjadi faktor yang memicu datangnya sejumlah gangguan seksual, seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi dini.

Jika stres dan ansietas menurun, maka tubuh akan menjadi rileks dan bisa lebih menikmati aktivitas seksual bersama pasangan.

Berciuman ternyata juga dapat membantu menurunkan tekanan darah loh. Dikutip dari Healthline, berciuman dapat membuat pembuluh arteri menjadi rileks dan lebar, sehingga darah dapat mengalir dengan lebih lancar. Hal ini secara tidak langsung juga membantu melindungi tubuh dari risiko penyakit akibat tekanan darah, seperti jantung atau stroke.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Heboh Hari Ciuman Internasional, Ini Efek ‘Ajaib’ yang Terjadi saat Berciuman


Jakarta

Media sosial kini diramaikan bahasan seputar hari ciuman internasional yang jatuh pada 6 Juli. Memang, ciuman dipahami sebagai salah satu tanda kasih sayang. Tapi sudah tahu belum, kalau berciuman sebenarnya bisa membawa sejumlah efek ‘ajaib’ buat tubuh?

Ciuman umumnya dilakukan sepasang kekasih untuk menunjukkan kasih sayangnya kepada satu sama lain. Bukan hanya sekadar aktivitas biasa, ternyata berciuman dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan kebahagiaan seseorang.

Berikut manfaat ciuman yang bisa Anda ketahui


1. Meningkatkan hormon bahagia

Berciuman dapat membuat seseorang merasa lebih baik dan ‘menyalakan’ kesenangan di otak.

Dengan ciuman, seseorang mampu mendorong perasaan kasih sayang dan ikatan. Ini juga dapat menurunkan kortisol, yaitu hormon yang memicu stres.

2. Membantu jalin ikatan dengan orang lain

Aliran oksitosin yang dilepaskan saat seseorang berciuman dapat menimbulkan perasaan sayang dan keterikatan. Mencium pasangan dapat meningkatkan kepuasan hubungan dan juga sangat penting dalam mempertahankan hubungan jangka panjang.

3. Meningkatkan self esteem

Selain dapat meningkatkan hormon bahagia pada seseorang, berciuman juga dapat mengurang stres dan berpotensi untuk meningkatkan self esteem pada diri seseorang.

4. Mengurangi anxiety

Rasa kasih sayang yang timbul saat ciuman, mampu membuat seseorang semakin tenang. Hormon oksitosin mengurangi kecemasan dan meningkatkan relaksasi dan kesehatan.

5. Mengurangi tekanan darah tinggi

Berciuman dapat meningkatkan detak jantung seseorang, dengan cara melebarkan pembuluh darah. Ketika pembuluh darah seseorang melebar, aliran darah meningkat dan mengakibatkan penurunan tekanan darah. Jadi, berciuman memiliki manfaat untuk kesehatan jantung.

6. Meredakan sakit kepala

Selain dapat menurunkan tekanan darah seseorang. Berciuman juga dapat membantu seseorang mencegah sakit kepala dengan menurunkan stres, yang dikenal sebagai pemicu sakit kepala.

7. Meningkatkan gairah seksual

Bagi pasangan suami istri, berciuman intim dapat meningkatkan gairah seksual. Air liur juga mengandung testosteron hormon seksual yang berperan dalam meningkatkan gairah seksual.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Kenapa Sih Ciuman Bisa Bikin Nikmat Mabuk Kepayang? Begini Penjelasan Ilmiahnya


Jakarta

Ada banyak cara untuk menjalin keintiman pasutri. Tak hanya dengan aktivitas bercinta, melainkan juga dengan memberikan afeksi dan perhatian satu sama lain, berpelukan, dan tentunya, berciuman.

Namun rupanya di samping kemampuannya membangun keintiman, alasan berciuman bisa terasa sangat nikmat bisa dijelaskan secara ilmiah. Berikut penjelasannya:

1. Berciuman dapat meningkatkan ikatan emosional

Berciuman menyebabkan reaksi kimia di otak, termasuk ledakan hormon oksitosin. Ini sering disebut sebagai ‘hormon cinta’ karena membangkitkan rasa kasih sayang dan keterikatan.


Dikutip dari Healthline, menurut sebuah studi tahun 2013, oksitosin sangat penting dalam membantu ikatan pria dengan pasangan dan tetap monogami. Di sisi lain, wanita mengalami ledakan oksitosin saat melahirkan, menyusui, dan memperkuat ikatan ibu-anak.

Berbicara tentang memberi makan, banyak yang percaya bahwa berciuman berasal dari praktik memberi makan dengan berciuman. Sama seperti burung yang memberi makan cacing kepada anak mereka, beberapa ibu ada yang melakukan hal serupa.

2. Berciuman berakar pada perasaaan cinta

Beberapa ciuman juga berakar pada perasaan cinta. Ketika jatuh cinta, efek dopamin dilepaskan saat melakukan sesuatu yang terasa menyenangkan, seperti berciuman, bersama si dia. Dopamin dan ‘hormon bahagia’ lainnya membuat seseorang dimabuk kepayang dan gembira. Semakin banyak seseorang mendapatkan hormon ini, semakin tubuh ketagihan untuk merasakannya lagi.

Berciuman bahkan dapat memungkinkan seseorang memiliki hubungan yang memuaskan. Dalam sebuah studi tahun 2013, pasangan dalam hubungan jangka panjang yang sering berciuman melaporkan peningkatan kepuasan hubungan.

3. Berciuman bisa juga terjadi karena dorongan seksual

Selain perasaan cinta dan kasih, penelitian menunjukkan bahwa bagi wanita, berciuman adalah cara untuk menilai calon pasangan. Partisipan wanita mengatakan mereka cenderung tidak berhubungan seks dengan seseorang tanpa berciuman terlebih dahulu. Mereka juga melaporkan bahwa seberapa baik ciuman dapat membuat atau menghancurkan peluang pasangannya untuk berhubungan seks.

Sama halnya dengan wanita, pria berciuman untuk mengenalkan hormon seks dan protein yang membuat pasangan wanita mereka lebih reseptif secara seksual.

Ciuman mulut dan lidah terbuka sangat efektif dalam meningkatkan gairah seksual karena meningkatkan jumlah produksi dan pertukaran air liur. Semakin banyak ludah yang ditukarkan, seseorang akan semakin aktif.

4. Secara umum memang terasa menyenangkan

Berciuman pada umumnya memang terasa menyenangkan. Ini karena bibir memiliki ujung saraf yang lebih banyak daripada bagian tubuh lainnya. Saat seseorang saling menekan bibir, itu akan menimbulkan rasa enak.

Bersamaan dengan oksitosin dan dopamine yang membuat seseorang merasakan kasih sayang dan euforia, berciuman melepaskan serotonin, yakni bahan kimia lain yang membuat seseorang merasa nyaman. Ini juga menurunkan kadar kortisol sehingga seseorang menjadi lebih rileks dan senang.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Bikin Bergairah Sih, Tapi Ciuman ‘French Kiss’ Bisa Tularkan Penyakit Menular Seksual


Jakarta

Gonore atau kerap dikenal juga dengan sebutan kencing nanah adalah penyakit menular seksual yang dapat dialami oleh pria ataupun wanita.

Banyak yang mengira, penyakit ini adalah penyakit yang hanya dapat ditularkan melalui organ intim. Ternyata, sebuah riset menunjukkan bahwa berciuman juga bisa menularkan gonore pada area tenggorokan.

Dikutip dari The Independent, sebuah studi yang dirilis dalam Jurnal Sexually Transmitted Infections mengungkap bahwa ‘deep kissing’ atau ‘french kissing’, yaitu ciuman mulut yang mendalam menggunakan lidah, bisa menjadi penyebab penyebaran infeksi gonore pada tenggorokan.


Meski banyak dikenal dengan sebutan ‘kencing nanah’, penyakit gonore juga bisa menginfeksi area tubuh lainnya, seperti rektum, tenggorokan, hingga mata.

Sejauh ini, peneliti belum dapat memastikan apakah gonorea pada tenggorokan dapat tertular melalui berciuman saja atau ada faktor pemicu lainnya.

“Telah diusulkan bahwa gonore dapat tertular melalui ciuman, namun ciuman sudah menjadi faktor risiko yang selalu diabaikan terkait penularan gonore,” jelas Chow, salah seorang peneliti dalam studi tersebut.

Menurut Chow, menggunakan cairan antiseptik pencuci mulut mungkin bisa menjadi cara efektif menurunkan risiko penyebaran gonore pada tenggorokan. Kini, Chow bersama dengan tim peneliti sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat efektivitas dari penggunaan cairan pencuci mulut tersebut.

“Bila benar berfungsi dengan baik, ini dapat menjadi intervensi yang sederhana dan murah untuk semua orang,” tambahnya.

Dikutip dari NHS, gejala utama gonore pada wanita meliputi rasa sakit saat buang air kecil, cairan atau keputihan yang tidak biasa, atau pendarahan di antara masa menstruasi.

Sedangkan pada laki-laki, gejala pada umumnya meliputi pembengkakan pada testis dan munculnya nanah atau cairan kental dengan warna yang tidak biasa dari penis.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy

Rajin Berciuman Bikin Momen Bercinta Makin Jos? Begini Faktanya


Jakarta

Berciuman dapat memunculkan berbagai emosi, mulai dari rasa cinta, gairah, hingga keintiman. Rupanya di samping efek-efek tersebut, rajin berciuman juga bisa meningkatkan kualitas bercinta. Memang seperti apa kaitannya?

Sebuah studi dalam Journal of Sex and Marital Therapy mengungkapkan bagaimana ciuman dikaitkan dengan pengalaman seksual dan hubungan. Penelitian tersebut melibatkan 878 partisipan (433 pria dan 445 wanita) yang dilaporkan menjalin hubungan setidaknya selama enam bulan.

Para peserta ditanya seberapa konsisten mereka mencium mulut saat berhubungan seks, dan seberapa konsisten mereka mencium pasangannya saat tidak berhubungan seks.


Selanjutnya, para peserta menceritakan seberapa sering mereka berhubungan seks dengan pasangannya dan seberapa sering mereka mengalami orgasme saat berhubungan seks. Terakhir, mereka juga ditanya apakah mereka puas dengan jenis kelamin dalam hubungan mereka, dan seberapa puas dalam hubungan mereka.

Terungkap bahwa ciuman yang terjadi saat berhubungan seks memiliki hubungan langsung dengan frekuensi seksual baik pada pria maupun wanita. Mereka yang berciuman lebih banyak saat berhubungan seks lebih sering berhubungan seks dengan pasangannya daripada mereka yang tidak.

Bukan itu saja, wanita yang melaporkan ciuman seperti itu mengalami lebih banyak orgasme saat berhubungan seks. Secara keseluruhan, bagi wanita, berciuman meningkatkan kuantitas dan kualitas pengalaman seksual mereka.

Menurut peneliti studi tersebut, bisa jadi bagi wanita, berciuman menunjukkan lebih banyak keintiman emosional saat berhubungan seks, yang lebih membangkitkan gairahnya. Selain itu, ini juga menandakan kecepatan yang lebih lambat, dan lebih banyak dilakukan foreplay.

Mereka yang lebih puas dalam hubungan mereka secara keseluruhan lebih sering mencium pasangannya di luar hubungan seksual. Jadi, pada pasangan yang mengaku tidak puas dengan suatu hubungan, ciuman cenderung lebih jarang dilakukan.

(vyp/vyp)

Sumber : health.detik.com

Image : unsplash.com/ Spacejoy